dan Tambang Bawah Tanah Oleh Winana, ST Pola peledakan Secaraumumpolapeledakanmenunjukkan urutanatausekuensialledakandarisejumlah lubangledak Pola peledakan pada tambang terbuka dan bukaan di bawah tanah berbeda. Faktor yang menentukan perbedaan tersebut, yaitu faktor yang mempengaruhi pola pengeboran Adanyaurutanpeledakanberartiterdapatjedawaktu ledakandiantaralubanglubangledakyangdisebut denganwaktutundaataudelaytime. Beberapakeuntunganyangdiperolehdengan menerapkanwaktutundapadasistempeledakanantara lainadalah: 1) Mengurangigetaran 2) Mengurangioverbreak danbatuterbang(flyrock) 3) Mengurangigegaranakibatairblast dansuara(noise). 4) Dapatmengarahkanlemparanfragmentasibatuan 5) Dapatmemperbaikiukuranfragmentasibatuanhasil peledakan Polapeledakanpadatambang terbuka Mengingatareapeledakanpadatambangterbukaatau quarrycukupluas,makaperananpolapeledakanmenjadi pentingjangansampaiurutanpeledakannyatidaklogis. Urutanpeledakanyangtidaklogisbisadisebabkanoleh: penentuanwaktutundayangterlaludekat, penentuanurutanledakannyayangsalah, dimensigeometripeledakantidaktepat, bahanpeledaknyakurangatautidaksesuaidengan perhitungan. Terdapatbeberapakemungkinansebagai acuandasarpenentuanpolapeledakanpada tambangterbuka,yaitusebagaiberikut: Peledakantundaantarbaris. Peledakantundaantarbeberapalubang. Peledakantundaantarlubang. Orientasiretakancukupbesarpengaruhnya terhadappenentuanpolapemborandan peledakanyangpelaksanaannyadiatur melaluiperbandinganspasi(S)danburden(B) Bilaorientasiantarretakanhampirtegaklurus, sebaiknyaS=1,41B 1 2 3 4 2 3 4 5 3 4 5 6 SETELAH PELEDAKAN 1 4 3 2 2 5 4 3 3 6 5 4 B B B 1,4 B 1,4 B 1,4 B 1,4 B w y SEBELUM PELEDAKAN Arah lemparan batuan Peledakan pojok dengan pola staggered dan sistem inisiasi echelon serta orientasi antar retakan 90 Bilaorientasiantarretakanmendekati60 sebaiknyaS=1,15B danmenerapkanintervalwaktulongdelay 1 2 4 3 2 3 5 4 3 4 6 5 SESUDAH PELEDAKAN 1 4 3 2 2 5 4 3 3 6 5 4 B B B w y SEBELUM PELEDAKAN 1,15B 1,15B B 1,15B B 1,15B B Arah lemparan batuan Peledakan pojok dengan pola staggered dan sistem inisiasi echelon serta orientasi antar retakan 60 Bilapeledakandilakukanserentakantarbaris,maka ratiospasidanburden(S/B) Peledakan pojok antar baris dengan pola bujursangkar dan sistem inisiasi echelon Peledakanpojokantarbarisdengan polastaggered Bilapeledakandilakukanpadabidangbebasyang memanjang,makasisteminisiasidanS/B Peledakan pada bidang bebas memanjang dengan pola V-cut bujursangkar dan waktu tunda close-interval Peledakanpadabidangbebasmemanjangdengan polaVcutpersegipanjangdanwaktutundabebas Polapeledakanpadatambangbawah tanah Prinsippolapeledakanditambangbawahtanahadalah samadenganditambangterbuka,yaitumembuat sekuensialledakanantarlubang.Peledakanpembuatancut merupakanurutanpertamapeledakandibawahtanahagar terbentukbidangbebasbarudisusullubanglubanglainnya, sehinggalemparanbatuanakanterarah. Urutanpalingakhirpeledakanterjadipadasekelilingsisi lubangbukaan,yaitubagianatapdandinding.Padabagian tersebutpengontrolanmenjadipentingagarbentukbukaan menjadirata,artinyatidakbanyaktonjolanataubackbreak padabagiandindingdanatap. Permukakerjasuatubukaanbawahtanah,misalnyapada pembuatanterowongan,dibagikedalambeberapakelompok lubangyangsesuaidenganfungsinyaaitucuthole,cutspreader hole,stopinghole,roofhole,wallhole danfloorhole Kelompoklubangpadapemukakerjasuatuterowongan Bentuksuatuterowonganterdiribagianbawahyangdisebut abutmentdanbagianatasdinamakanbusur(arc).pola peledakanuntukmembuatterowongandenganbentukcut yang berbedamasingmasingburncut,wedgecut,dandragcut. Polapeledakandenganburncut padasuatuterowongan Polapeledakandenganwedgecut padasuatuterowongan Polapeledakandengandragcut padasuatuterowongan