Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
500 KV
JC Alarms
C CB/DS Status
CB/DS Control
MW,MX,V
O OLTC Control
LCT
MW,MX,V
150 KV
Alarms
AC CB/DS Status
CB/DS Control
C MW,MX,V
O
LTC
O
LTC
OLTC Control
MW,MX,V
70 KV
O O O
Alarms LTC LTC LTC
DC CB/DS Status 20 KV
CB/DS Control
C OLTC Control
Dalam tulisan ini lebih banyak di tekankan dalam system SCADA & DMS
applikasinya di jaringan Distribusi, karena titik controlnya sangat banyak dan
langsung bersentuhan dalam pelayanan ke konsumen.
Zone 1
HFD
Zone 2
GFD *
GH
II.2. SCADA
SISTEM
Kumpulan dari beberapa alat atau komponen yang membentuk suatu kesatuan dan
bekerja bersama-sama..
SCADA
Kata ini merupakan singkatan dari Supervisory Control And Data Acquisitio.
Supervisory = Pengawasan
Control = Kontrol
Data Acquisition = Permintaan/Pengiriman Data
Bersama-sama dengan kata SISTEM, kata ini biasa dipakai untuk menyebut suatu
kesatuan dari beberapa peralatan yang saling berkomunikasi untuk menjalankan
1. Memantau dan mengontrol semua peralatan yang terdapat pada suatu sistem
dari jarak jauh.
Contoh :
Dalam pabrikasi modern, proses-proses industri pertambangan,
perminyakan, layanan umum maupun keamanan sering kali terdapat
sistem dengan peralat an-peralatan yg letaknya saling berjauhan, dari
beberapa meter sampai ribuan kilo meter. Semua peralatan yang ada
pada sistem haruslah bisa dipantau dari jarak jauh.
SCADA atau Supervisory Control And Data Acquisition adalah sustu system untuk
pengendalian dan pemantauan jarak jauh. SCADA bertujuan untuk membantu
mendapatkan sistem pengoperasian optimum sesuai dengan berbagai kenyataan
kekurangan-kekurangan maupun segala kelebihan yg terdapat pada suatu sistem.
Untuk mendapatkan hasil yg optimal, maka perangkat-perangkat SCADA
iimplementasikan dengan perangkat-perangkat lunak, baik untuk system
pembangkitan, transmisi maupun distribusi.
Pada umumnya proses pengendalian pada sistem tenaga listrik jarak jauh terdiri atas 4
macam, yaitu :
1. Pengendalian buka/tutup perangkat pemutus daya, pemisah serta start/stop
dari generator
R
Fiber TU-
Optic
Kabel
Pilot R
TU-
PUSAT KONTROL
Selain 2 buah main komputer, biasanya Pusat Kontrol juga dilengkapi dengan
peripheral lain yang bersama-sama dengan main komputer terhubung dalam
suatu jaringan lokal (LAN).
Agar semua kejadian yang terjadi di gardu PLN, baik Gardu Induk (GI), Gardu
Hubung (GH) dan Gardu Tengah (CDS) dapat di pantau dan dikontrol dari Pusat
Kontrol, maka disetiap gardu tersebut harus dipasang alat yang dapat melaksanakan
fungsi Tele Status (TS), Remote Control (RC) dan Tele Meter (TM). Alat tersebut
adalah RTU (Remote Terminal Unit). RTU sebenarnya sama saja dengan sebuah
komputer, hanya saja tidak dilengkapi dg monitor.
MEDIA KOMUNIKASI
Sebagai media untuk komunikasi data antara Main Komputer di Pusat Kontrol dengan
RTU yang dipasang di gardu-gardu PLN, dapat dipergunakan :
Tele
MM
- Tele I
Signalling
- Tele
Signalling Mimic
New Event Board
Change SERVE
State
RTU( - Tele R
Metering s) Control All Event &
Event
Logger
RTU
GARDU GARDU
CONCENTRATO
RTU/CDS
DS
GARDU INDUK GARDU GARDU
RTU/CDS
DS
MASTER SCADA GARDU GARDU
DS
GARDU
KONS UME N
2. DL DL
TC/TS E E
ST ST
RTU X 1 1 RTU X 1 1
Address
N 1 N 0 Address
N 1 N 0
RFunction
S R
First S
Function
Code Code
DL DL
ET ET
X X
CRC CRC
16 16
DLE = Data Link
Escape
STX = Start of
TeXt
ETX = End of
TeXt
SETTING KOMUNIKASI
Mode Komunikasi : Polling
Metode Transmisi : Full / Half Duplex
Media Transmisi : - Pilot Cable
- Fiber Optic
- Radio Frekwensi
Kec. Transmisi : 300 Bit Per Second (BPS)
Polling Periode : - GI = 5 detik
- GH/MP = 10 detik
- KP = 60 detik
RTU
HFD
MCB Power
Motorized
Kabel
Kontrol
Rectifier &
Baterai