Anda di halaman 1dari 5

BLOK 20

Manajemen Kesehatan Unggas Komersial


Pemuliaan Unggas Bukan Ras dan Pelestarian Plasma Nutfah Indonesia

Nama NIM Kelom)ok

: andang !idantara : 0"#2$"%&'#K #('2" :$

*+KUL,+- K./OK,.R+N .!+N UNI0.R-I,+- 1+/2+ M+/+ 20%2


%

L.+RNIN1 OB2.3,I0. %4 Mengetahui 5ara )elestarian )lasma nutfah 24 Mengetahui 5ara )emuliaan unggas 2a6a7 : 1. Cara pelestarian plasma nutfah Plasma nutfah meru)akan su7stansi se7agai sum7er sifat keturunan 8ang terda)at di dalam setia) organism 8ang da)at dimanfaatkan dan dikem7angkan menjadi suatu jenis 8ang unggul4 +da tiga metode utama )rogram )elestarian )lasma nutfah ternak 8ang telah dilaksanakan mas8arakat atau )emulia: 9%: mem)ertahankan )o)ulasi ternak hidu); 92: )en8im)anan 7eku materi genetik 7eru)a ha)loid 9n: se)erti gamet 8akni semen dan oocyte atau 7eru)a di)loid 92n: se)erti em7rio; dan 9': )en8im)anan /N+ 9deoxyrybonucleic acid:. Metode 7ioteknologi da)at digunakan untuk mengkarakterisasi gen<gen ternak dan )lasma nutfah suatu )o)ulasi 9Rahmat; 20%0:4 Peningkatan Produkti=as +8am Lokal di Indonesia +8am lokal memiliki )otensi 7esar untuk dikem7angkan menjadi 7i7it unggul dalam u)a8a menunjang ketahanan )angan dan meningkatkan kesejahteraan )etani4 /i Indonesia dila)orkan terda)at '2 jenis a8am lokal 9 ecotype: dan masing<masing jenis memiliki keunggulan tersendiri; se)erti a8am )elung; sentul; kedu; mera6ang; gaok; dan nusa )enida4 +8am lokal meru)akan hasil domestikasi a8am hutan 9 Gallus gallus: dan da)at dikelom)okkan menjadi ti)e )edaging; )etelur; d6iguna; atau se7agai a8am hias atau kegemaran4 Pemerintah )erlu mem7erikan )rioritas le7ih 7esar karena )emeliharaan a8am lokal meli7atkan se7agian 7esar )etani di )erdesaan4 Usaha ternak a8am lokal da)at dikem7angkan dengan menera)kan teknologi maju sehingga da)at meningkatkan )rodukti=itas dan )enda)atan )eternak 9Nataamija8a; 20%0: /i Indonesia terda)at 7er7agai jenis a8am lokal; 7aik 8ang asli mau)un hasil ada)tasi 8ang dilakukan )uluhan 7ahkan ratusan tahun 8ang lalu4 +8am lokal 8ang tidak memiliki karakteristik khusus dise7ut se7agai a8am kam)ung4 +8am lokal da)at digolongkan se7agai tipe pedaging 9)elung; nagrak; gaok; dan seda8u:; petelur 9kedu hitam; kedu )utih; nusa )enida; nunukan; mera6ang; 6areng; dan a8am sumatera:; dan dwiguna 9a8am sentul; 7angkalan; olagan; kam)ung; a8unai; mela8u; dan a8am siem:4 -elain itu dikenal )ula a8am

tipe petarung 9a8am 7anten; 5i)arage; tolaki; dan 7angkok: dan ternak kegemaran/ hias; se)erti a8am )elung; gaok; tukung; 7urgo; 7ekisar; dan 6alik 9Nataamija8a; 20%0:4 Untuk meningkatkan )rodukti=itas a8am lokal di)erlukan u)a8a )er7aikan mutu genetik; )akan; 7udi da8a; dan )engendalian )en8akit4 9Nataamija8a; 20%0:4 2. Cara pemuliaan unggas Pemuliaan ternak adalah usaha jangka )anjang dengan suatu tantangan utaman8a adalah mem)erkirakan ternak ma5am a)a 8ang menjadi )ermintaan dimasa mendatang serta meren5anakan untuk menghasilkan ternak<ternak 8ang dihara)kan terse7ut 9!ar6i5k et al4 %""0:4 %4 Pola inti tertutu) (Closed nucleus breeding scheme) Pada )ola tertutu) aliran gen han8a 7erlangsung satu arah dari )un5ak 9 nucleus: ke 7a6ah tidak ada gen 8ang mengalir dari 7a6ah ke nucleus4 Per7aikan genetik )ada commercial stock terjadi 7ila ada )er7aikan )ada nucleus4 Peningkatan mutu genetik )ada nucleus tidak segera tam)ak )ada strata di7a6ahn8a; )erlu 6aktu untuk meneruskan kemajuan genetik )ada suatu strata ke strata 7erikutn8a4 Per7edaan )erformans antara dua strata 8ang 7erdekatan 7iasan8a dieks)resikan .lite 9Nu5leus:; Pem7iak 9Multi)lier:; Niaga 93ommer5ials: dengan jumlah tahun terjadin8a )eru7ahan genetik 8ang ditunjukkan oleh )er7edaan )erforman antara strata 8ang 7erdekatan4 Pola ini dalam )raktek 7iasa digunakan dalam )emuliaan ternak tradisional; )eternakan 7a7i dan )emuliaan a8am 9Ni5holas %""':4 24 Pola inti ter7uka (Open nucleus breeding scheme) Pola inti ter7uka suatu sistem dimana inti (nucleus) tidak tertutu); oleh karena itu aliran gen tidak han8a dari strata atas ke 7a6ah teta)i juga dari 7a6ah ke atas4 Karena itu setia) )er7aikan genetik 8ang di)eroleh dari hasil seleksi di tingkat dasar akan mem7erikan kontri7usi )ada )eningkatan genetik di inti; 7esarn8a kontri7usi 7ergantung ke)ada laju aliran gen dari dasar ke inti4 /engan masukn8a ternak 7i7it dari kelom)ok lain ke inti hu7ungan kekera7atan antara induk dengan jantan makin jauh sehingga laju inbreeding 7erkurang 9Ni5holas %""':4 al ini da)at dilakukan dengan memanfaatkan hasil<hasil )enelitian a8am lokal 8ang telah dilakukan di Indonesia

'

Program breeding adalah satu )rogram 8ang 7erusaha melaksanakan )er7aikan mutu genetis melalui sistem )erka6inan dan seleksi untuk menda)atkan tingkat )roduksi 8ang le7ih tinggi4 Pelaksanaan breeding da)at dilakukan melalui )rogram: %: breeding dan seleksi dalam satu 7angsa> 2: breeding kom7inasi dengan 7angsa lain> dan ': breeding )ersilangan kom7inasi4 Breeding dan seleksi dalam satu 7angsa; dan breeding kom7inasi dengan 7angsa lain didasarkan )ada teori )emanfaatan efek gen<gen additif; sehingga ternak breeding memiliki kemiri)an dengan ternak keturunan; dan konse) )erka6inan selalu dengan konse) )emurnian4 Konsekuensin8a adalah )eningkatan tingkat homosigositas dari )o)ulasi terseleksi4 Breeding )ersilangan kom7inasi didasarkan )ada teori )emanfaatan efek gen<gen non additif 9dominan; e)istasi; interaksi:; sehingga ternak breeding selalu 7er7eda dengan ternak keturunan; dan )ersilangan dilakukan meningkatkan heterosis4 Kemurnian ternak breeding harus selalu di)ertahankan4 Konsekuensin8a adalah )eningkatan heterosigositas dan )emun5ulan heterosis4Breeding )ersilangan kom7inasi meru)akan )erka6inan antar 7angsa; 7aik dengan breeding tertutu) melalui )emurnian atau tan)a )emurnian masing<masing 7angsa4 asil )ersilangan kom7inasi diseleksi sesuai dengan sifat<sifat 8ang diinginkan melalui )rogram seleksi 7erulang 9Recurrent Selection: atau seleksi 7erulang tim7al 7alik 9Reciprocal Recurrent Selection:4 Kedua metode seleksi ini digunakan untuk meningkatkan )emun5ulan heterosis4 Pengga7ungan sifat dilakukan melalui dua )ola )erka6inan 8aitu 7erdasarkan kemiri)an sifat 9assortati e mating: dalam hu7ungan keluarga dekat 9inbreeding: dan 7erdasarkan )er7edaan sifat 9disassortati e mating: )ada )o)ulasi#7angsa 8ang 7er7eda 9crossbreeding:4 Kedua )ola ini da)at digunakan dalam metoda 7reeding sesuai dengan tujuann8a4 Perka6inan inbreeding 7ertujuan meningkatkan homogsigositas )o)ulasi; dan crossbreeding meningkatkan heterosigositas )o)ulasi4 Perka6inan keluarga dekat meningkatkan koefisien in7reeding4 Batas koefisien inbreeding 8ang di)erkenankan ? '@;&A dan 7ila mele7ihi men8e7a7kan inbreeding depression4 Pengaruh inbreeding depression men8e7a7kan terjadin8a mutasi gen dari sifat tertentu menjadi sifat negatif mulai dari )enurunan =italitas; =ia7ilitas sam)ai ke)ada ter7entukn8a gen semilethal dan genlethal9-idadolog; 20%%:4 -e5ara umum tidak ada )rogram 7reeding 8ang mam)u meme5ahkan semua masalah4 Pengetahuan tentang materi genetika 8ang tersedia; 8ang didasarkan )ada dokumentasi dan B

e=aluasi meru)akansesuatu 8ang sangat)enting untuk di)ertim7angkan4 -e5ara umum )emanfaatan )lasma nutfah ternak ada tiga ma5am4 Penggunaan rum)un ternak asli#lokal se7agai rum)un murni se5ara terus menerus4 al ini ditera)kan a)a7ila rum)un ternak im)or tidak akan le7ih 7aik hasiln8a di7andingkan dengan ternak asli#lokal; 7ahkan ternak asli#lokal le7ih 7aik mutun8a di7andingkan dengan rum)un im)or )ada kondisi lingkungan tertentu4 Keadaan ini da)at terjadi a)a7ila kondisi )roduksi dan )asar statis4 Mem7entuk rum)un 7aru melalui )ersilangan +)a7ila kondisi )roduksi atau )asar 7eru7ah se5ara 5e)at; maka )em7entukan rum)un 8ang sesuai dengan )ersilangan da)at di5a)ai dalam 6aktu 8ang relatif 5e)at; 8aitu dengan mengga7ungkan rum)un<rum)un 8ang tersedia4 Rum)un 7aru ini dikenal se7agai rum)un kom)osit atau sintetis4 Penggantian rum)un4 Peru7ahan )asar dan kondisi )roduksi da)at mengaki7atkan 7an8ak rum)un 8ang tidak sesuai untuk digunakan lagi4 Pada masa lam)au )enggantian rum)un dilakukan se5ara 7ertaha) melalui metode silang 7alik terulang 9re)eated 7a5k 5ross atau grading u): terhada) suatu rum)un 9Kusumo; et al4; 2002:4

/+*,+R PU-,+K+ Kusumo; -4; asanah; M4; Moeljo)a6iro; -4; ,hohari; M4; -u7andri8o; ardjamulia; +4; et al4 20024 !edoman !embentukan "omisi #aerah dan !engelolaan !lasma $ut%ah& 2akarta: /e)artemen Pertanian; Badan Penelitian dan Pengem7angan Pertanian; Komisi Nasional Plasma Nutfah4 Nataamija8a; +414 20%04 !engembangan !otensi 'yam (okal )ntuk *enun+ang !eningkatan "ese+ahteraan !etani& 2urnal Lit7ang Pertanian; 2"9B: Ni5holas *!4 %""'4 ,eterinary Genetics4 /e)artment Of +nimal -5ien5e; Uni=ersit8 Of -8dne84 3larendon Press4OCford Rahmat; 20%04*odel !ola !emuliaan (Breeding Scheme) -ernak Berkelan+utan4 Kar8a Ilmiah *akultas Peternakan Uni=ersitas Padjajaran Bandung4 -idadolog; 24 20%%4 !emuliaan Sebagai Sarana !elestarian dan !engembangan 'yam (okal& Dog8akarta: Pidato Pengukuhan 2a7atan 1uru Besar )ada *akultas Peternakan Uni=ersitas 1adjah Mada4 !ar6i5k; .42; 24Maria +stuti /an !4 ardjosu7roto4 %""04 !emuliaan -ernak4 1adjah Mada Uni=ersit8 Press4 Dog8akarta4 &

Anda mungkin juga menyukai