Anda di halaman 1dari 11

TUGAS ALAT INDUSTRI KIMIA ALAT PEMBUAT GAS

Boiler dan Alat Bantunya

Disusun oleh: 1. Ika Kardina 2. Lina Rosi Lestari (2011430051) (2011430056)

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta 2013


Alat Pembuat Gas Boiler dan Alat Bantunya Page 1

A. PENDAHULUAN Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Jika air didihkan sampai menjadi steam, maka volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga sistem boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik. Sistem boiler terdiri dari: sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Steam dialirkan melalui system perpipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan valve dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua peralatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem. Air yang disuplai kedalam boiler untuk dirubah menjadi steam disebut dengan air umpan. Dua sumber air umpan yang tersebut adalah condensate water atau steam yang mengembun kembali didalam proses dan air make up atau air baku yang sudah diolah yang sengaja dimasukan kedalam boiler dan plant process. Untuk mendapatkan efisiensi yang lebih tinggi digunakan economizer untuk memanaskan awal air umpan dengan menggunakan limbah panas gas buang.

Alat Pembuat Gas Boiler dan Alat Bantunya

Page 2

B. FUNGSI DAN KLASIFIKASI BOILER Ketel (boiler) berfungsi untuk merubah air menjadi uap superheat yang bertemperatur dan bertekanan tinggi. Proses memproduksi uap ini disebut Steam Raising (Pembuat Uap). Klasifikasi ketel secara umum dibagi dua yaitu, ketel pipa api dan ketel pipa air. Jenis ketel pipa api banyak digunakan oleh industri yang memerlukan tekanan uap yang relatif rendah, misalnya pabrik-pabrik gula. Sedangkan jenis pipa air digunakan oleh industri/pembangkit listrik yang memerlukan tekanan uap yang tinggi, misalnya pada pusat-pusat listrik tenaga uap. Berikut klasifikasi boiler secara luas meliputi: 1. Berdasarkan tipe pipa : a. Fire Tube Pada jenis ketel pipa api, gas panas hasil pembakaran (flue gas) mengalir melalui pipa-pipa yang dibagian luarnya diselimuti air sehingga terjadi perpindahan panas dari gas panas ke air dan air berubah menjadi uap. Keterbatasan dari boiler pipa api adalah tekanan uap tidak dapat dibuat terlampau tinggi karena ketebalan drum akan sedemikian tebalnya sehingga tidak menguntungkan. Boiler seperti ini banyak digunakan dipabrik-pabrik gula karena tidak memerlukan tekanan uap yang tinggi.

b. Water Tube Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang tinggi. Cara kerjanya adalah proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu melalui economizer, kemudian steam yang dihasilkan terlebih dahulu Alat Pembuat Gas Boiler dan Alat Bantunya Page 3

dikumpulkan di dalam sebuah steam drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary super heater dan primary super heater baru steam dilepaskan ke pipa utama distribusi. Di dalam pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan lainnya yang larut di dalam air tersebut. Hal ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan terhadap tipe ini.

2. Berdasarkan Bahan Bakar yang Digunakan a. Solid Fuel Tipe boiler bahan bakar padat memiliki karakteristik harga bahan baku pembakaran relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair dan listrik. Nilai efisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan boiler tipe listrik. Cara kerjanya adalah pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar padat (batu bara, baggase, rejected product, sampah kota, kayu) dengan oksigen dan sumber panas.

b. Oil Fuel Tipe boiler bahan bakar cair memiliki karakteristik harga bahan baku pembakaran paling mahal dibandingkan dengan semua tipe. Nilai efisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan boiler bahan bakar padat dan listrik.

Alat Pembuat Gas Boiler dan Alat Bantunya

Page 4

Cara kerjanya adalah pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar cair (solar, IDO, residu, kerosin) dengan oksigen dan sumber panas.

c. Gaseous Fuel Tipe boiler bahan bakar gas memiliki karakteristik harga bahan baku pembakaran paling murah dibandingkan dengan semua tipe boiler. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakar. Cara kerjanya adalah pembakaran yang terjadi akibat percampuran bahan bakar gas dengan oksigen dan sumber panas.

d. Electric Tipe boiler listrik memiliki karakteristik harga bahan baku pemanasan relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair. Nilai efisiensi dari tipe ini paling rendah jika dibandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakarnya. Cara kerjanya adalah pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik yang menyuplai sumber panas.

3. Berdasarkan Material Penyusun a. Steel Tipe boiler ini terbuat dari steel sebagai bahan baku utama boiler pada daerah steam. Boiler tipe ini lebih kuat dan tahan lama dan dapat dialiri steam bertekanan tinggi namun biayanya relatif mahal dan konstruksinya lebih rumit. b. Cast Iron Tipe boiler ini terbuat dari besi cor sebagai bahan baku utama pada daerah steam. Walau biayanya relatif murah dan lebih sederhana konstruksinya namun tipe boiler ini rentan dan mudah rusak.

C. KOMPONEN KOMPONEN BOILER Komponen sistem boiler secara sederhana meliputi: a. Furnace Furnace atau ruang bakar merupakan tempat berlangsungnya proses pembakaran antara bahan bakar dan udara. Tekanan gas panas yang berada didalam ruang bakar dapat Alat Pembuat Gas Boiler dan Alat Bantunya

Page 5

lebih besar dibandingkan dengan udara luar dan dapat juga bertekanan udara lebih kecil dari tekanan udara luar atau bertekanan udara seimbang. Ruang bakar adalah bagian dari boiler yang dindingnya terdiri dari pipa-pipa air dan burner yang berfungsi untuk membakar residu (batubara atau HSD). Pembakaran residu ini disertai dengan aliran udara yang panas, sedangkan gas bahan bakar yang keluar dari ruang bakar biasanya dipakai untuk memanaskan air preheater. Didalam ruang bakar secara umum terdapat dinding pipa, burner, sootblower, leak detector, dan flame detector dengan fungsi masing-masing peralatan tersebut adalah sebagai berikut: Dinding pipa, berfungsi sebagai tempat terjadinya transfer panas sehingga air didalam tube tersebut panas dan membentuk uap. Buner, berfungsi sebagai penyalaan awal atau start up. Campuran bahan bakar dengan udara dapat menyala dengan percikan bunga api dari ignitor yang dipasang didekat fuel nozzle burner. Sootblower, berfungsi membersihkan dinding-dinding ruang bakar dengan

menyemprotkan uap ke dalam ruang bakar tersebut. Slugging yang menempel pada dinding ruang bakar disemprotkan secara continue untuk menghindari terjadinya fouling dan slugging pada dinding boiler. Leak detector, berfungsi sebagai pendeteksi terjadinya kebocoran pada saat sootblower dioperasikan. Flame detector, berfungsi sebagai pengukur temperature pada ruang bakar.

b. Down comer Salah satu bagian dari boiler adalah down comer. Down comer ini berada diluar ruang bakar, menghubungkan antara boiler drum dengan bagian bawah tube wall (Riser). Down comer tidak mendapat pemanasan dari ruang bakar boiler. Karena air didalam riser mendapat pemanasan dari ruang bakar maka akan timbul uap air. Campuran air dan uap yang berada didalam riser berat jenisnya akan lebih kecil dari pada air yang ada didalam down comer, karena air didalam down comer tidak menerima pemanasan. Selanjutnya air dan uap yang ada didalam riser akan naik sedangkan air yang ada didalam down comer akan turun. Dengan demikian terjadilah sirkulasi air didalam boiler secara alami. Uap yang dihasilkan ditampung didalam boiler drum kemudian dialirkan menuju turbin melewati superheater

Alat Pembuat Gas Boiler dan Alat Bantunya

Page 6

c. Steam Drum Boiler drum adalah bejana tempat menampung air yang datang dari economizer dan uap hasil penguapan dari Tube Wall (Riser). Kira-kira separuh dari drum berisi air dan separuh lagi berisi uap. Boiler Drum terbuat dari plat baja dilas dan dilengkapi diantaranya: Man hole Saluran menuju Superheater. Saluran menuju Feedwater Inlet. Saluran menuju Blow Down. Saluran menuju Down Comer. Saluran menuju Safety Valve. Pipa injeksi bahan Kimia. Pipa Sampling. Pipa menuju alat ukur dan alat kontrol. Level air didalam drum harus dijaga agar selalu tetap kira-kira separoh dari tinggi drum. Banyaknya air pengisi yang masuk ke dalam drum harus sebanding dengan banyaknya uap yang meninggalkan drum, sehingga level air terjaga konstan. Pengaturan level didalam Boiler Drum dilakukan dengan mengatur besarnya

pembukaan Flow Control Valve. Apabila level didalam air drum terlalu rendah/ tidak terkontrol akan menyebabkan terjadinya overheating pada pipa-pipa Boiler, sedangkan bila level drum terlalu tinggi, kemungkinan butir-butir air terbawa ke turbin dan mengakibatkan kerusakan pada turbin. Untuk mengamankannya pada boiler drum dipasang alarm untuk level high dan level low serta trip untuk level very low dan very high. Level air didalam boiler drum dapat dimonitor dengan menggunakan perlatan level gauge/level indikator yang terdapat didekat boiler drum (lokal), atau dengan cara remote (jarak jauh) di control room, juga dicatat pada level recorder. Uap yang dihasilkan dari dalam tube wall (riser), terkumpul didalam boiler drum. Uap akan mengalir ke arah puncak boiler drum melewati steam separator dan screen dryer lalu keluar dari dalam drum dalam keadaan kering menuju separator dan akhirnya ke turbin. Butir-butir air yang terpisah dari uap akan jatuh dan bersirkulasi kembali bersama air yang baru masuk.

d. Superheater

Alat Pembuat Gas Boiler dan Alat Bantunya

Page 7

Komponen ini merupakan tempat pengeringan steam dan siap dikirim melalui main steam pipe dan siap untuk menggerakkan turbin uap atau menjalankan proses industri. Aliran sirkulasi uap yang terjadi adalah sebagai berikut : Uap jenuh dari setam drum dialirkan ke primary superheater. Primary superheater terletak dibagian belakang dari ketel dan menerima gas relatif dingin. Pipa-pipa biasanya diatur dengan konfigurasi horizontal. Uap yang dipanaskan ini selanjutnya mengalir ke secondary superheater yang terletak pada bagian gas sangat panas. Sebagian dari superheater terletak tepat diatas ruang bakar dan menerima panas radiasi langsung dari ruang bakar. Kemudian dari secondary superheater, uap mengalir ke turbin tekanan tinggi.

e. Air heater Air heater adalah pemanas udara sehingga temperatur udara pembakaran dapat mencapai + 300o C menhasilkan pembakaran yang lebih sempurna. Air heater terpasang dari jenis tubular air heater terdiri sekumpulan pipa baja., dipasang didalam saluran gas panas. Gas panas mengalir didalam pipa sedangkan udara yang dipanasi mengalir diluar pipa.

f.

Economizer

Alat Pembuat Gas Boiler dan Alat Bantunya

Page 8

Economizer adalah Heat Exchanger (penukar kalor) yang dipasang pada saluran air pengisi sebelum air masuk ke Boiler Drum. onstruksi Economizer berupa sekelompok pipapipa kecil yang disusun berlapis-lapis. Di bagian dalam pipa mengalir air pengisi yang dipompakan oleh Boiler Feed Pump dan dibagian luar pipa mengalir gas panas hasil pembakaran yang terjadi di ruang bakar. Karena temperatur gas panas lebih tinggi dari temperatur air pengisi maka gas panas menyerahkan panas kepada air pengisi sehingga temperatur air pengisi menjadi naik dan diharapkan mendekati titik didihnya, tapi jangan melampaui titik didih karena akan menyebabkan terbentuknya uap di dalam pipa Economizer dengan akibat lebih lanjut terjadi overheating pada pipa tersebut.

g. Safety valve Komponen ini merupakan saluran buang steam jika terjadi keadaan dimana tekanan steam melebihi kemampuan boiler menahan tekanan steam.

h. Blowdown valve Komponen ini merupakan saluran yang berfungsi membuang endapan yang berada di dalam pipa steam. Karena boiler merupakan mesin termal yang berfungsi untuk memproduksi uap, dengan cara memanaskan air hingga mencapai titik didihnya. Kandungan air dalam boiler harus memiliki kualitas yang baik atau konsentrasi partikel yang sesuai dengan standar air boiler. Pengolahan air dilakukan dengan menambahkan cairan kimia (phosphat) untuk menetralkan kandungan garam pada air boiler. Campuran air dengan zat kimia bisa menimbulkan kerak atau lumpur yang menempel pada dinding boiler. Operasi yang tepat untuk menjaga kondisi boiler dan membuang semua kotoran dalam air boiler adalah dengan cara blowdown. Blowdown merupakan suatu operasi yang lazim dilakukan pada boiler, tetapi bila berlebihan bisa menimbulkan kerugian thermal. Oleh karena itu, jumlah pengoperasian blowdown perlu diantisipasi guna mengurangi kerugian thermal, khususnya pada kinerja boiler. Pada suatu proses penjernihan dan pemurnian air pengisi boiler, sangatlah diperlukan teknik pengolahan air yang baik dan benar. Kualitas air pengisi boiler yang baik dapat membantu proses perpindahan kalor dengan mudah dan cepat. Sebelum diolah , Make up water tank. Merupakan tangki penampung air pengisi boiler yang dihasilkan water treatment equipment banyak mengandung partikel-partikel, zat-zat, dan senyawa yang mudah berakumulatif, hal ini dikarenakan adanya perbedaan berat jenis antar

Alat Pembuat Gas Boiler dan Alat Bantunya

Page 9

padatan. Air pengisi boiler yang buruk dapat dilihat dari tingkat kesadahan, kadar garam tinggi, zat-zat kimia, logam berat dan pH tinggi/rendah. Zat-zat yang terbawa oleh fluida air ini lama-lama akan mengendapdan menempel di dinding ketel. Adanya zat ini akan menghambat aliran panas dan bahkan akan menyebabkan kerusakan pipa ketel akibat over heating lokal. Oleh karena itu penting untuk mengendalikan tingkat konsentrasi padatan dalam suspense yang terlarut dalam air yang didihkan. Hal ini dicapai oleh proses yang disebut blowing down atau lebih dikenal dengan blowdown boiler, dimana sejumlah tertentu volume air yang mengandung partikel (endapan) dikeluarkan dan ditambah dengan air pengisi, dengan adanya pengeluaran air dari boiler, dapat dikatakan blowdown dapat menjadi salah satu sumber kerugian kalor yang cukup berarti.

i.

Ash System Komponen ini merupakan saluran yang berfungsi mengelola abu sisa pembakaran

agar tidak mencemari lingkungan secara langsung.

j.

Pengendalian Aliran Udara Pengendalian aliran udara dalam ketel dilakukan menggunakan FD Fan (Kipas Tekan

Paksa) dan ID Fan (Kipas Hisap Paksa). Tujuan dari pengendalian aliran udara adalah untuk mengatur tekanan ruang bakar, mengimbangi beban ketel, pengotoran ketel dsb. Ada dua cara dasar pengaturan kipas yaitu : Pengaturan aliran dengan damper atau sudu atur (vane) Pengaturan kecepatan yang bervariasi dengan kontrol elektris dari kecepatan motor atau dengan penggunaan slip coupling (kopling gelincir).

Alat Pembuat Gas Boiler dan Alat Bantunya

Page 10

Alat Pembuat Gas Boiler dan Alat Bantunya

Page 11

Anda mungkin juga menyukai