Anda di halaman 1dari 105

Antilin: Cara Praktis Deteksi Formalin Terkendala mahalnya alat uji serupa dari luar negeri, maka dibuatlah

alat uji formalin yang lebih praktis dan ekonomis Formalin, kendati penggunaan dalam makanan sebenarnya telah dilarang oleh pemerintah, tetapi masih saja ada produsen nakal yang menggunakannya sebagai pengawet makanan termasuk produk perikanan. Kasus ini pun belakangan mencuat kembali terkait dengan laporan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan tentang keberadaan !ormalin dalam beberapa produk makanan dan kosmetik asal "hina. #epartemen Kelautan dan Perikanan (#KP melaporkan, tingkat penggunaannya pada produk perikanan masih tinggi (lihat gra!ik . Penggunaan !ormalin ini bahkan telah mengalami pergeseran. $aitu dari produk segar ke produk olahan, terutama bagi produk yang mempunyai nilai jual tinggi seperti jambal, ikan asin berdaging tebal dan produk cumi asin. Penggunaan !ormalin dalam produk olahan ini dimaksudkan agar produk dapat dijual dalam keadaan setengah kering tanpa ada pembusukan. #engan cara ini, pengolah akan tetap untung dan terhindar dari risiko berkurangnya susut bobot karena pengeringan. Tak Terdeteksi #ari kondisi terakhir, maka #KP c%. Balai Besar &iset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan telah membuat ino'asi berupa alat uji (test kit residu !ormalin secara kualitati! yang dikenal sebagai antilin. (dalah )ndang. )ndang *ri +eruwati, motor utama dalam riset test kit tersebut mengungkapkan, ikan atau makanan lain yang mengandung !ormalin tak dapat dideteksi secara !isik. , Formalin pada ikan atau makanan tak bisa dideteksi,, ujar )ndang saat ditemui di kantornya. Formalin, imbuhnya, tidak menyebabkan perubahan rupa, bau, warna ataupun rasa. Karena itu dibutuhkan alat penguji. Pengujian !ormalin bisa secara kuantitati! maupun kualitati!. -ntuk uji kuantitati! hanya dapat dilakukan di laboratorium dengan peralatan khusus. *ementara uji kualitati! bisa dilakukan di lapangan dengan metode sederhana. -ji secara kualitati! inilah yang kini tengah diusahakan )ndang dan kawan.kawan. Meski demikian, )ndang mengaku pihaknya bukan yang pertama menemukan alat uji !ormalin. /est kit tersebut sebenarnya telah ada di pasaran, tetapi karena produk impor harganya mahal. Berkisar &p 0,1 juta sampai &p 0,2 juta untuk 033 sampel. )ndang menyebutkan, mahalnya produk tersebut karena tujuannya untuk riset,

bukan untuk aplikasi di lapangan. 4ilai lebih test kit ini, antaralain tingkat kepekaannya tinggi, yaitu mencapai 3,0 ppm. *elain itu karena berupa serbuk maka daya simpannya bisa bertahun.tahun. "ara penggunaannya, sampel yang akan diuji dihancurkan, kemudian ditambah dengan air hangat dan diaduk sampai rata (homogen . Kemudian ditambahkan dua macam serbuk dari test kit ini dan dikocok. Keberadaan !ormalin bisa dilihat dari perubahan warna yang muncul. ,Produk dari luar negeri itu sebenarnya bagus, cuma kita tidak mampu kalau harus membeli semahal itu, apalagi nelayan,, kata )ndang. Antilin Buatan dalam Negeri Berangkat dari realitas tersebut, )ndang dan kawan.kawan membuat produk sejenis dengan harga lebih terjangkau. /est kit ini terdiri atas larutan asam mineral dan larutan campuran pewarna antara pewarna parosanilin dengan sul!it yang dilengkapi dengan dua tabung reaksi dan satu spuit untuk mengambil larutan sampel. "ara pemakaiannya hampir sama, sampel dihancurkan, ditambah air hangat dan diaduk sampai homogen. 5arutan sampel kemudian dimasukkan dalam dua tabung reaksi. Ke dalam satu tabung ditambahkan asam mineral, kemudian ditambah lagi campuran pewarna dengan sul!it. *edangkan satu tabung sampel lain tidak ditambah apapun, sebagai kontrol. (ntilin buatan dalam negeri ini harganya &p 063 ribu untuk 73 sampel. *pesi!ikasinya berupa larutan dengan tingkat kepekaan lebih rendah, yaitu 1 ppm, serta daya tahannya mencapai 2 bulan pada suhu 3 sampai 73" (di dalam kulkas .

Metode Pengujian Formalin Posted on 27 Agustus 2010 by S. Hamdani

Identifikasi Fomalin (Menurut Farmakope Edisi III) En erkan 1 ml dengan air se uku!nya "ingga 1000#0 ml.Pada 10 ml tamba"kan 2 ml larutan segar fennilhidrazina hidroklorida P 1 $ b%&# 1 ml larutan kalium heksasianoferat '((() P dan *ml asam klorida P#+er,adi -arna mera" terang ..emudian /a!kan diatas !enanggas air 0tertinggal sisa amor1 !uti". Metode untuk praktikum : Pada !raktik dilakukan dua kali !roses !embuatan larutan# yaitu !roses !embuatan larutan standar dan larutan u,i. Sebelum memulai# terlebi" da"uli dibuat larutan standar sebagai standar atau a uan !er"itungan 1ormalin !ada sam!el. Pertama2tama 1ormalin atau 1ormalde"ida 37 $ diambil sebanyak 0#0270 ml# kemudian ditamba"kan dengan a4uades sebanyak *00 ml atau 20 !!m# untuk selan,utnya dibuat dela!an konsentrasi yaitu '000#0*0000#100#*00#7*0101#*02) !!m. .emudian ditamba"kan asam kromato1at sebanyak * ml !ada tia! konsenrasi di dalam tabung reaksi. Setela" itu di!anaskan selama 30 menit# dan setela" itu terbentukla" larutan standar. Proses !embuatan larutan u,i dimulai dengan sam!el sebanyak 20 gram di"omogenkan dengan a4uades# kemudian di!anaskan dan setela" mendidi" disaring dengan kertas saring# diambil 1iltrat sebanyak 2 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Ditamba"kan ,uga asam kromato1at sebanyak * ml setela" itu di!anaskan selama 20 menit dan diukur absorbansinya dengan s!ektro1otometer. 5ilai absorbansi yang tela" di!erole" nantinya akan di"ubungkan dengan metode regresi linear# ter"ada! nilai !ada larutan standar !ada tia! kosentrasi untuk menda!atkan nilai konsentrasi '!!m) !ada sam!el. /ntuk lebi" ,elasnya mengenai metode ker,a !embuatan larutan standar dan larutan u,i da!at dili"at !ada diagram alir berikut. Formaldehida dengan HPLC

EPA tela" menerbitkan metode menggunakan dinitro1enil"idra6in (DNPH) deri&ati6ation diikuti dengan kromatogra1i air (LC). 7aik metode C dan LC da!at ditera!kan ke alde"ida lain# sedangkan metode!LC DNPH ,uga berlaku untuk keton ,uga. 8etode EPA tela" diterbitkan untuk air dan limba" ' Formalde"ida# EPA 931*A ) dan udara 'EPA .E2* dan +:211). Cali1ornia Air ;esour es 7oard <30 8etode dan EPA2* menggunakan im!ingers A+AS untuk sam!ling udara# sedangkan .E211 menggunakan gel silika dila!isi tube dengan DNPH. Disusun " 8unta"al Helmi 0 8elki Susanto 0 Sya1rison 0 Ade Akbar .urnia-an 0 8o". ;i6ki Adriansya" 0 =ali" Pur-a Sa!utra Farmasi UNISBA

#rsip $ag" %iri makanan &erformalin Metode Pengujian Formalin Posted on 27 Agustus 2010 by S. Hamdani

Identifikasi Fomalin (Menurut Farmakope Edisi III) En erkan 1 ml dengan air se uku!nya "ingga 1000#0 ml.Pada 10 ml tamba"kan 2 ml larutan segar fennilhidrazina hidroklorida P 1 $ b%&# 1 ml larutan kalium heksasianoferat '((() P dan *ml asam klorida P#+er,adi -arna mera" terang ..emudian /a!kan diatas !enanggas air 0tertinggal sisa amor1 !uti". Metode untuk praktikum : Pada !raktik dilakukan dua kali !roses !embuatan larutan# yaitu !roses !embuatan larutan standar dan larutan u,i. Sebelum memulai# terlebi" da"uli dibuat larutan standar sebagai standar atau a uan !er"itungan 1ormalin !ada sam!el. Pertama2tama 1ormalin atau 1ormalde"ida 37 $ diambil sebanyak 0#0270 ml# kemudian ditamba"kan dengan a4uades sebanyak *00 ml atau 20 !!m# untuk selan,utnya dibuat dela!an konsentrasi yaitu '000#0*0000#100#*00#7*0101#*02) !!m. .emudian ditamba"kan asam kromato1at sebanyak * ml !ada tia! konsenrasi di dalam tabung reaksi. Setela" itu di!anaskan selama 30 menit# dan setela" itu terbentukla" larutan standar. Proses !embuatan larutan u,i dimulai dengan sam!el sebanyak 20 gram di"omogenkan dengan a4uades# kemudian di!anaskan dan setela" mendidi" disaring dengan kertas saring# diambil 1iltrat sebanyak 2 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Ditamba"kan ,uga asam kromato1at sebanyak * ml setela" itu di!anaskan selama 20 menit dan diukur absorbansinya dengan s!ektro1otometer. 5ilai absorbansi yang tela" di!erole" nantinya akan di"ubungkan dengan metode regresi linear# ter"ada! nilai !ada larutan standar !ada tia! kosentrasi untuk menda!atkan nilai konsentrasi '!!m) !ada sam!el. /ntuk lebi" ,elasnya mengenai metode ker,a !embuatan larutan standar dan larutan u,i da!at dili"at !ada diagram alir berikut.

Formaldehida dengan HPLC EPA tela" menerbitkan metode menggunakan dinitro1enil"idra6in (DNPH) deri&ati6ation diikuti dengan kromatogra1i air (LC). 7aik metode C dan LC da!at ditera!kan ke alde"ida lain# sedangkan metode!LC DNPH ,uga berlaku untuk keton ,uga. 8etode EPA tela" diterbitkan untuk air dan limba" ' Formalde"ida# EPA 931*A ) dan udara 'EPA .E2* dan +:211). Cali1ornia Air ;esour es 7oard <30 8etode dan EPA2* menggunakan im!ingers A+AS untuk sam!ling udara# sedangkan .E211 menggunakan gel silika dila!

>/;5A? P;A.+(./8 .(8(A A5A?(S(SPE5E5+/A5 .ADA; F:;8A?(5 DE5=A5 8E+:DESPE.+;:F:+:8E+;( @(S(7?E:le" :.elom!ok 1# =olongan (5i 8ade Ary Sukma-ati '0A09*0*002)A.A.Ayu Putri .usuma De-i '0A09*0*003)(da Ayu =ede Astiti '0A09*0*00<)5yoman Dar!ita Bi,aya '0A09*0*00*)>/;/SA5 FA;8AS(FA./?+AS 8A+E8A+(.A DA5 (?8/ PE5=E+AH/A5 A?A8/5(@E;S(+AS /DACA5A2011

P E + E P E 7

E + ? + E

E ? + E +

+ 8eneta!kan kadar 1ormalin dengan metode s!ektro1otometri &isibel ((. DASA; +E ; ( S !ektro1otometri /@2@is adala" anggota teknik analisis s!ektrosko!ik yangmemakai sumber radiasi elektromagnetik /@ dekat '1A02390 nm) dan sinar tam!ak '3902790 nm) dengan memakai instrumen s!ektro1otometer. ;adiasi /@ ,au" '10021A0nm) tidak di!akai# sebab !ada daera" radiasi tersebut diabsor!si ole" udara.Adakalanya s!ektro1otometer /@2@is yang beredar memberikan rentang !engukuran !an,ang gelombang 1A021100 nm. Hal ini !erlu di!er"atikan sebab di atas !an,anggelombang 790 nm meru!akan daera" radiasi in1ra mera". .arenanya# !engukuran diatas !an,ang gelombang 790 nm "arus menggunakan detektor dengan kualitas sensiti1 ter"ada! radiasi in1ramera" '8ul,a dan S u"arman# 1AA*). S !ektro1otometri /@2@(

S termasuk sala" satu metode analisis instrumental yang1rekuensi !enggunaannya !aling banyak dalam laboratorium analisis. S !ektro1otometri/@2@is melibatkan energi elektronik yang uku! besar !ada molekul yang dianalisis#se"ingga s!ektro1otometri /@2@is lebi" banyak di!akai untuk analisis kuantitati1 dibandingkan kualitati1 ' Bid,a,a dkk# 2009).;adiasi ultra&iolet dan sinar tam!ak diabsorbsi ole" molekul organik aromatik#molekul yang mengandung elektron '!"i) terkonyugasi dan atau atom yangmengandung elekron2n# menyebabkan transisi elektron di orbital terluarnya dari tingkatenergi elektron dasar ke tingkat energi tereksitasi tinggi# 7esarnya sera!an radiasitersebut sebanding dengan banyaknya molekul analit yang mengabsor!si se"inggada!at digunakan untuk analisis kuantitati1 ' S atiadarma# 200<)Prinsi! !enentuan s!ektro1otometer /@2@is adala" a!likasi dari Hukum?ambert2 7eer# yaitu: AD2 l + D2 l (t % (o D . b . C Dimana :A D Absorbansi dari sam!el yang akan diukur + D +ransmitansi(0 D (ntensitas sinar masuk

(t D (ntensitas sinar yang diteruskan D .oe1isien ekstingsi b D +ebal ku&et yang digunakanC D .onsentrasi dari sam!el '=and,ar dan ;o"man# 2010). S !ektro1otometri /@2@is meru!akan gabungan antara s!ektro1otometri /@ dan@isible. 8enggunakan dua bua" sumber a"aya berbeda# sumber a"aya /@ dansumber a"aya &isible. 8eski!un untuk alat yang lebi" anggi" suda" menggunakan"anya satu sumber sinar sebagai sumber /@ dan @is# yaitu !"otodiode yang dilengka!idengan monokromator. /ntuk sistem s!ektro1otometri# /@2@is !aling banyak tersediadan !aling !o!uler digunakan. .emuda"an metode ini adala" da!at digunakan baik untuk sam!el ber-arna ,uga untuk sam!el tak ber-arna ';iyadi# 200A).Ada bebera!a "al yang "arus di!er"atikan dalam analisis dengan s!ektro1otometri/@2@is terutama untuk senya-a yang semula tidak ber-arna yang akan dianalisisdengan s!ektro1otometri &isible karena senya-a tersebut "arus diuba" terlebi"

da"ulumen,adi senya-a yang ber-arna '=and,ar dan ;o"man# 2010). 7ebera!a ta"a!an yang"arus di!er"atikan meli!uti:1. Pembentukan molekul yang da!at menyera! sinar /@2@isHal ini di!erlukan bila senya-a yang dianalisis tidak menyera! !ada daera"tersebut. S enya-a "arus diuba" atau direaksikan dengan !ereaksi tertentu dengansyarat reaksinya selekti1 dan sensiti&e# reaksinya e!at# kuantitati1# dan re!rodusibel#serta "asil reaksi stabil dalam ,angka -aktu yang lama. .eselekti1an da!at dinaikkandengan mengatur !H# !emakaian masking agent # atau !enggunaan teknik ekstraksi'=and,ar dan ;o"man# 2010).2. Baktu o!erasionalCara ini biasanya digunakan untuk !engukuran "asil reaksi atau !embentukan-arna. +u,uannya adala" untuk mengeta"ui -aktu !engukuran yang stabil '=and,ar dan ;o"man# 2010).3. Pemili"an !an,ang gelombangPan,ang gelombang yang digunakan untuk analisis kuantitati1 adala" !an,anggelombang yang mem!unyai absorbansi maksimal. Alasan digunakannya !an,anggelombang maksimal adala" !ada !an,ang gelombang ini ke!ekaannya maksimal# bentuk kur&a absorbansi datar dan !ada kondisi tersebut "ukum ?ambert27eer akanter!enu"i# serta ,uka dilakukan !engukuran ulang maka kesala"an yang disebabkan

Ciri-ciri makanan yang mengandung formalin


Posted: 21 Mar 2012 09:22 PM PDT

Ciri-ciri makanan yang mengandung formalin


Berikut ini terdapat beberapa ciri penggunaan formalin, walaupun tidak terlampau k as untuk mengenali pangan berformalin, namun dapat membantu membedakann!a dari pangan tanpa formalin" #iri$ciri ari % pada Bau mi su u agak basa lemari !ang es men!engat, mengandung &10 dera(at bau formalin: #elsius) formalin

% Tidak rusak sampai dua ari pada su u kamar & 2' dera(at #elsius) dan berta an lebi dari 1'

% Tidak lengket dan mie lebi mengkilap dibandingkan mie normal #iri$ciri ari % pada Ta u ta u su u terlampau !ang lemari keras, es mengandung &10 namun dera(at tidak formalin: #elsius) padat

% dak rusak sampai tiga ari pada su u kamar &2' dera(at #elsius) dan berta an lebi dari 1'

% Bau agak mengengat, bau formalin &dengan kandungan formalin 0"'$1ppm) #iri$ciri % Tidak rusak baso sampai lima !ang ari pada su u mengandung kamar &2' dera(at formalin: #elsius)

% Teksturn!a sangat ken!al #iri$ciri % puti % Bau men!engat, bau formalin #iri$ciri % % Tidak berbau k as ikan asin ikan asin Bersi !ang mengandung formalin: cera Tidak ikan rusak sampai segar tiga ari !ang pada su u mengandung kamar &2' dera(at formalin: #elsius) bersi

% *arna insang mera tua dan tidak cemerlang, bukan mera segar dan warna daging ikan

% Tidak rusak sampai lebi

dari 1 bulan pada su u kamar &2' dera(at #elsius)

Menurut +!amsia &200, : -') bagian rimpang lengkuas mengandung atsiri 1., kamfer, sineol min!ak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen kaemferida, galangan, galangol, kristal kuning dan asam metil sinamat" Min!ak atsiri !ang dikandungn!a antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, dan met !l$cinnamate" /at$/at kimia seperti fenol dalam min!ak atsiri dalam rimpang lengkuas &0enguas galanga l") efektif digunakan sebagai pengganti formalin" +elain itu, tanaman tersebut muda dibudida!akan dan untuk mendapatkann!a tidak dibutu kan bia!a !ang ma al" Maka dari itu, penulis merancang penelitian !ang ber(udul 1Pemanfaatan 0engkuas &0enguas galanga l") sebagai Ba an Pengawet Pengganti 2ormalin1

Ciri-ciri makanan yang mengandung formalin

Pengaruh formalin terhadap tubuh


Posted: 21 Mar 2012 0,:19 PM PDT

Pengaruh formalin terhadap tubuh


3arena resin formalde ida dipakai dalam ba an konstruksi seperti ka!u lapis4tripleks, karpet, dan busa semprot dan isolasi, serta karena resin ini melepaskan formalde ida pelan$pelan, formalde ida merupakan sala kadar di udara lebi satu polutan dalam ruangan !ang sering ditemukan" 5pabila dari 0"1 mg4kg, formalde ida !ang ter isap bisa men!ebabkan iritasi

kepala dan membran mukosa, !ang men!ebabkan keluar air mata, pusing, teggorokan serasa terbakar, serta kegera an" 3alau terpapar formalde ida dalam (umla ban!ak, misaln!a terminum, bisa men!ebabkan

kematian" Dalam tubu manusia, formalde ida dikon6ersi (adi asam format !ang meningkatkan keasaman dara , tarikan nafas men(adi pendek dan sering, ipotermia, (uga koma, atau sampai kepada kematiann!a" Di dalam tubu , formalde ida bisa menimbulkan terikatn!a D75 protein, se ingga mengganggu ekspresi genetik !ang normal" Binatang percobaan !ang meng isap formalde ida terus$terusan terserang kanker dalam dialami ole idung dan tenggorokann!a, sama (uga dengan !ang para pegawai pemotongan papan artikel" Tapi, ada studi !ang menun(ukkan

apabila formalde ida dalam kadar !ang lebi sedikit, seperti !ang digunakan dalam bangunan, tidak menimbulkan pengaru karsinogenik ter adap mak luk idup !ang terpapar 8at tersebut"

Pertolongan ruma

pertama

bila

ter(adi

keracunan

akut

Pertolongan tergantung pada konsentrasi cairan dan ge(ala !ang dialami korban" +ebelum ke sakit, berikan arang aktif &norit) bila tersedia" 9angan melakukan rangsangan agar korban munta , karena akan menimbulkan resiko trauma korosif pada saluran cerna atas" Di ruma sakit biasan!a tim medis akan melakukan bilas lambung &gastric la6age), memberikan arang aktif &walaupun pemberian arang aktif akan mengganggu pengli atan pada saat endoskopi)" :ndoskopi adala tindakan untuk mendiagnosis ter(adin!a trauma esofagus dan dapat dilakukan saluran cerna" ;ntuk meningkatkan eliminasi formalin dari tubu asidosis metabolik berat"

emod!alisis &cuci dara )" Tindakan ini diperlukan bila korban menun(ukkan tanda$tanda

Pengaruh formalin terhadap tubuh

Banyak sekali bahan-bahan pengawet yang beredar di pasaran. Bahan pengawet tersebut ada dua macam, yaitu bahan pengawet alami dan bahan pengawet sintetis (buatan). Bahan pengawet alami adalah yang paling aman untuk digunakan sebagai pengawet makanan. Bahan yang digunakan biasanya gula atau garam. Adapun bahan pengawet sintetis, banyak sekali macamnya seperti natrium benzoat maupun asam sorbat. Pengawet yang terbuat dari bahan-bahan kimia ini boleh dipergunakan dalam makanan dengan kadar tertentu, sesuai yang diijinkan oleh ementerian esehatan atau BP!". #i samping itu ada pula pengawet sintetis yang dilarang digunakan untuk mengawetkan makanan, diantaranya $ormalin. Akhir-akhir ini $ormalin sering digunakan untuk mengawetkan makanan, seperti tahu, mi basah, ikan dan daging ayam. %ormalin sebenarnya bahan kimia yang hanya boleh digunakan untuk keperluan di luar tubuh, artinya $ormalin tidak boleh masuk ke dalam tubuh manusia karena akan sangat merusak organ-organ yang ada. %ormalin biasa digunakan untuk mengawetkan mayat dan organ-organ makhluk hidup, sebagai pembasmi hama, disin$ektan dalam industri plastik dan busa serta untuk sterilisasi ruangan. Para pedagang nakal sengaja memilih $ormalin karena harganya yang lebih murah jika dibanding pengawet makanan yang diperbolehkan, seperti asam sorban atau natrium benzoat. &elain murah, $ormalin juga lebih irit, mudah digunakan karena berbentuk larutan serta mudah didapatkan di toko-toko kimia. 'amun dibalik kemudahan dan harga yang murah itu $ormalin menyimpan segudang bahaya bagi tubuh manusia. %ormalin memiliki e$ek toksik yang sangat tinggi dan bersi$at karsinogenik yang akan menyuburkan pertumbuhan sel-sel kanker. #i dalam $ormalin terkandung ()* $ormaldehid dalam air, dan bila digunakan untuk mengawetkan, ditambahkan metanol hingga +,*. Bila bahan-bahan ini masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan berakibat $atal. Berbagai penyakit akut maupun kronis akan menyerang tubuh. -iri "akanan Ber$ormalin Bagi kita orang awam, mungkin agak kesulitan untuk mengetahui seberapa kadar $ormalin yang ada dalam suatu jenis makanan. 'amun karena besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh $ormalin, perlu kiranya kita mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung $ormalin. .ntuk menguji ada atau tidaknya kandungan $ormalin pada makanan, kita bisa gunakan kertas indikator pada air rendaman makanan tersebut. ertas indikator ini dapat kita peroleh di apotek atau toko obat. Bila kertas indikator itu kemudian berubah warna setelah dicelupkan ke dalam rendaman, maka bisa dipastikan makanan tersebut menggunakan $ormalin. /alu bagaimana jika kita tidak sempat menguji0 &ementara di depan kita ada makanan yang meragukan0 Berikut beberapa ciri makanan yang memiliki kandungan $ormalin. 1kan

2 Berwarna putih bersih dan dagingnya kenyal 2 1nsang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua 2 Pada suhu 3,4 bisa tahan hingga beberapa hari. &ebagai uji sederhana, coba suguhkan ikan yang baru saja Anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau memakan bahkan pergi, itu pertanda ikan yang Anda beli mengandung $ormalin atau bahan-bahan kimia lainnya 2 5idak ada bau amis khas ikan, melainkan bau menyengat khas $ormalin Ayam potong 2 Berwarna putih bersih 2 Pada suhu kamar bisa awet hingga beberapa hari 5ahu 2 "emiliki bentuk yang sangat bagus dan kenyal 2 5ekstur sangat halus, tak mudah hancur 2 Pada suhu 3,4 bisa tahan sampai ( hari, di dalam pendingin tahan hingga 3 minggu. 2 Bau cukup menyengat serta aroma khas kedelai sudah tidak begitu terasa lagi "ie basah 2 Baunya sedikit menyengat 2 Pada suhu 63,4 (suhu kamar) bisa tahan hingga 3 hari, sedangkan bila disimpan di dalam pendingan (suhu +74) bisa awet hingga lebih dari +, hari 2 "ie nampak mengkilap seperti dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal (tak mudah putus) &ebenarnya ada beberapa jenis makanan lagi yang biasa ditambah $ormalin. 'amun ciri-ciri di atas insya Allah cukup untuk digunakan sebagai acuan dalam menguji apakah makanan itu mengandung $ormalin atau tidak. &umber8 lamali$herbal.com

Identifikasi Formalin Pada Produk Perikanan


Judul : Identifikasi Formalin Pada Produk Perikanan Nama : Wahyu Ramadhan NRP : C3406047 !sisten : "ede #a$utra %ka !yunin&rat Ika Pranata Wahyu "alunin&rum Istifa Riani 'iana ()ahyadi *elom$ok : 3 +(i&a, -. P%N"!/0'0!N 1.1 Latar Belakang Produk pangan dewasa ini semakin baragam bentuknya, baik itu dari segi jenisnya maupun dari segi rasa dan cara pengolahannya. Namun seiring dengan semakin pesatnya teknik pengolahan pangan, penambahan bahanbahan aditi pada produk pangan sulit untuk dihindari. akibatnya keamanan pangan telah menjadi dasar pemilihan suatu produk pangan yang akan dikonsumssi !eamanan pangan merupakan hal yang sedang banyak dipelajari, karena manusia semakin sadar akan pentingnya sumber makanan dan kandungan yang ada di dalam makanannya. aban manusia dari waktu ke waktu. "al ini terjadi karena danya kemajuan ilmu pengetahuan serta kemajuan teknologi, sehingga diperlukan suatu cara untuk mengawasi keamanan pangan. #alam proses keamanan pangan, dikenal pula usaha untuk menjaga daya tahan suatu bahan sehingga banyaklah muncul bahan-bahan pengawet yang bertujuan untuk memperpanjang masa simpan suatu bahan pangan. Namun dalam praktiknya di masyarakat, masih banyak yang belum memahami perbedaan penggunaan bahan pengawet untuh bahan-bahan pangan dan yang non pangan. $ormalin merupakan salah satu pengawet non pangan yang sekarang banyak digunakan untuk mengawetkan makanan.

$ormalin adalah nama dagang dari campuran ormaldehid, metanol dan air. $ormalin yang beredar di pasaran mempunyai kadar ormaldehid yang ber%ariasi, antara &'( - )'(. $ormalin memiliki kemampuan yang sangat baik ketika mengawetkan makanan, namun walau daya awetnya sangat luar biasa, ormalin dilarang digunakan pada makanan. #i *ndonesia, beberapa undang-undang yang melarang penggunaan ormalin sebagai pengawet makanan adalah Peraturan +enteri !esehatan No ,&&-1.//, Peraturan +enteri !esehatan No. 110/-+enkes-P12-3-1..., 44 No ,-1..0 tentang Pangan dan 44 No /-1... tentang Perlindungan !onsumen. "al ini disebabkan oleh bahaya residu yang ditinggalkannya bersi at karsinogenik bagi tubuh manusia. +engingat pentingnya masalah keamanan pangan, maka perlu dilakukan suatu uji terhadap kandungan racun ataupun 5at-5at berbahaya yang terkandung dalam suatu produk makanan. Pada praktikum ini dilakukan uji terhadap kandungan ormalin pada produk perikanan, sehingga dapat diketahui apakah produk tersebut layak dikonsumsi atau tidak. 1.& 6ujuan 6ujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui kandungan ormalin pada produk yang diuji dan juga mengetahu konsentrasi dan absorbansinya. . (INJ!0!N P0#(!*! &.1 $ormalin $ormalin atau 7enyawa kimia ormaldehida 8juga disebut metanal9, merupakan aldehida berbentuknya gas dengan rumus kimia "&:;. $ormaldehida awalnya disintesis oleh kimiawan 2usia <leksandr Butlero% tahun 1/=., tapi diidenti ikasi oleh "o man tahun 1/0,. $ormaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon. 6erkandung dalam asap pada kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau. #alam atmos er bumi, ormaldehida dihasilkan dari aksi cahaya matahari dan oksigen terhadap metana dan hidrokarbon lain yang ada di atmos er. $ormaldehida dalam kadar kecil sekali juga dihasilkan sebagai metabolit kebanyakan organisme, termasuk manusia 82euss &''=9. +eskipun dalam udara bebas ormaldehida berada dalam wujud gas, tetapi bisa larut dalam air 8biasanya dijual dalam kadar larutan >,( menggunakan merk dagang ? ormalin? atau ? ormol? 9. #alam air, ormaldehida mengalami polimerisasi dan sedikit sekali yang ada dalam bentuk monomer " &:;. 4mumnya, larutan ini mengandung beberapa persen metanol untuk membatasi polimerisasinya. $ormalin adalah larutan ormaldehida dalam air, dengan kadar antara 1'(-)'(. +eskipun ormaldehida menampilkan si at kimiawi seperti pada umumnya aldehida, senyawa ini lebih reakti daripada aldehida lainnya. $ormaldehida merupakan elektro il, bisa dipakai dalam reaksi substitusi aromatik elektro ilik dan sanyawa aromatik serta bisa mengalami reaksi adisi elektro ilik dan alkena. #alam keberadaan katalis basa, ormaldehida bisa mengalami reaksi :anni55aro, menghasilkan asam ormat dan metanol. $ormaldehida bisa membentuk trimer siklik, 1,>,=-trioksana atau polimer

linier polioksimetilena. $ormasi 5at ini menjadikan si at-si at gas ormaldehida berbeda dari si at gas ideal, terutama pada tekanan tinggi atau udara dingin. $ormaldehida bisa dioksidasi oleh oksigen atmos er menjadi asam ormat, karena itu larutan ormaldehida harus ditutup serta diisolasi supaya tidak kemasukan udara 82euss &''=9. 7ecara industri, ormaldehida dibuat dari oksidasi katalitik metanol. !atalis yang paling sering dipakai adalah logam perak atau campuran oksida besi dan molibdenum serta %anadium. #alam sistem oksida besi yang lebih sering dipakai 8proses $ormo@9, reaksi metanol dan oksigen terjadi pada &=' A: dan menghasilkan ormaldehida, berdasarkan persamaan kimia & :">;" B ;& & "&:; B & "&;. !atalis yang menggunakan perak biasanya dijalankan dalam temperatur yang lebih tinggi, kira-kira 0=' A:. dalam keadaan ini, akan ada dua reaksi kimia sekaligus yang menghasilkan ormaldehidaC satu seperti yang di atas, sedangkan satu lagi adalah reaksi dehidrogenasi :">;" "&:; B "&. Bila ormaldehida ini dioksidasi kembali, akan menghasilkan asam ormat yang sering ada dalam larutan ormaldehida dalam kadar ppm. #i dalam skala yang lebih kecil, ormalin bisa juga dihasilkan dari kon%ersi etanol, yang secara komersial tidak menguntungkan. $ormaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri, sehingga sering digunakan sebagai disin ektan dan juga sebagai bahan pengawet. 7ebagai disin ektan, $ormaldehida dikenal juga dengan nama ormalin dan diman aatkan sebagai pembersihD lantai, kapal, gudang dan pakaian. $ormaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam %aksinasi. #alam bidang medis, larutan ormaldehida dipakai untuk mengeringkan kulit, misalnya mengangkat kutil. Larutan dari ormaldehida sering dipakai dalam membalsem untuk mematikan bakteri serta untuk sementara mengawetkan bangkai. #alam industri, ormaldehida kebanyakan dipakai dalam produksi polimer dan rupa-rupa bahan kimia. Eika digabungkan dengan enol, urea, atau melamina, ormaldehida menghasilkan resin termoset yang keras. 2esin ini dipakai untuk lem permanen, misalnya yang dipakai untuk kayulapis-tripleks atau karpet. Euga dalam bentuk busanya sebagai insulasi. Lebih dari ='( produksi ormaldehida dihabiskan untuk produksi resin ormaldehida. 4ntuk mensintesis bahan-bahan kimia, ormaldehida dipakai untuk produksi alkohol poli ungsional seperti pentaeritritol, yang dipakai untuk membuat cat bahan peledak. 6urunan ormaldehida yang lain adalah metilena di enil diisosianat, komponen penting dalam cat dan busa poliuretana, serta heksametilena tetramina, yang dipakai dalam resin enol- ormaldehida untuk membuat 2#3 8bahan peledak9. 7ebagai ormalin, larutan senyawa kimia ini sering digunakan sebagai insektisida serta bahan baku pabrik-pabrik resin plastik dan bahan peledak 82euss &''=9. &.&.1 Nilai <mbang Batas Penggunaan $ormalin.

$ormalin adalah nama dagang dari campuran ormaldehid, metanol dan air. $ormalin yang beredar di pasaran mempunyai kadar ormaldehid yang ber%ariasi, antara &'( - )'(. $ormalin sangat mudah larut dalam air. Eika dicampurkan dengan ikan misalnya, ormalin dengan mudah terserap oleh daging ikan. 7elanjutnya, ormalin akan mengeluarkan 8dehydrating9 isi sel daging ikan, dan menggantikannya dengan ormaldehid yang lebih kaku. <kibatnya bentuk ikan mampu bertahan dalam waktu yang lama. 7elain itu, karena si atnya yang mampu membunuh mikroba, daging ikan tidak akan mengalami pembusukan. 7ebenarnya batas toleransi $ormaldehida 8 ormalin adalah nama dagang 5at ini9 yang dapat diterima tubuh manusia dengan aman adalah dalam bentuk air minum, menurut International Programme on Chemical Safety 8*P:79, adalah ',1 mg per liter atau dalam satu hari asupan yang dibolehkan adalah ',& mg. 7ementara ormalin yang boleh masuk ke tubuh dalam bentuk makanan untuk orang dewasa adalah 1,= mg hingga 1) mg per hari. Berdasarkan standar 1ropa, kandungan ormalin yang masuk dalam tubuh tidak boleh melebihi 00' ppm 81''' ppm setara 1 mg-liter9. 7ementara itu, berdasarkan hasil uji klinis, dosis toleransi tubuh manusia pada pemakaian secara terus-menerus 8Recommended Dietary Daily Allowances/2##<9 untuk ormalin sebesar ',& miligram per kilogram berat badan. +isalnya berat badan seseorang =' kilogram, maka tubuh orang tersebut masih bisa mentoleransi sebesar =' dikali ',& yaitu 1' miligram ormalin secara terus-menerus. 7edangkan standar 4nited 7tate 1n%ironmental Protection <gency-471P< untuk batas toleransi ormalin di udara, tercatat sebatas '.'10 ppm. 7edangkan untuk pasta gigi dan produk shampo menurut peraturan pemerintah di negara-negara 4ni 1ropa 814 :osmetic #irecti%e9 dan <71<N 8<71<N :osmetic #irecti%e9 memperbolehkan penggunaan ormaldehida di dalam pasta gigi sebesar '.1 ( dan untuk produk shampoo dan sabun masing-masing sebesar '.& (. Peraturan ini sejalan dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas ;bat dan makanan 8BP;+9 di *ndonesia 8!eputusan !epala Badan Pengawas ;bat F +akanan 2* No "!.''.'=.).1,)=, Lampiran *** G#a tar 5at pengawet yang dii5inkan digunakan dalam !osmetik dengan persyaratan...G no >/ C $ormaldehid dan para ormaldehid9 8$ahruddin &'',9 Halaupun daya awetnya sangat luar biasa, ormalin dilarang digunakan pada makanan. #i *ndonesia, beberapa undang-undang yang melarang penggunaan ormalin sebagai pengawet makanan adalah Peraturan +enteri !esehatan No ,&&-1.//, Peraturan +enteri !esehatan No. 110/-+enkes-P12-3-1..., 44 No ,-1..0 tentang Pangan dan 44 No /-1... tentang Perlindungan !onsumen 8Paisal &'',9. &.> !1'"/;/7& 8<sam kromato at9 <sam kromato at digunakan untuk mengikat ormalin agar terlepas dari bahan. $ormalin juga bereaksi dengan asam kromatopik menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna merah keunguan. 2eaksinya dapat dipercepat dengan cara menambahkan asam os at dan dan hydrogen peroksida. :aranya bahan yang diduga mengandung ormalin ditetesi dengan campuran antara asam kromatopik, asam os at, dan hydrogen peroksida. Eika dihasilkan warna merah keunguan maka dapat disimpulkan bahwa bahan tersebut mengandung 8Hidyaningsih &'')9. ormalin

&.) "&7;) 8<sam 7ul at9 <sam sul at mempunyai rumus kimia "&7;), merupakan asam mineral 8anorganik9 yang kuat. Iat ini larut dalam air pada semua perbandingan. <sam sul at mempunyai banyak kegunaan, termasuk dalam kebanyakan reaksi kimia. !egunaan utama termasuk pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah dan pengilangan minyak. 2eaksi hidrasi 8pelarutan dalam air9 dari asam sul at adalah reaksi eksoterm yang kuat. Eika air ditambah kepada asam sul at pekat, terjadi pendidihan. 7enantiasa tambah asam kepada air dan bukan sebaliknya. 7ebagian dari masalah ini disebabkan perbedaan isipadu kedua cairan. <ir kurang padu dibanding asam sul at dan cenderung untuk terapung di atas asam. 2eaksi tersebut membentuk ion hidroniumC "&7;) B "&; ">;B B "7;)-. #isebabkan asam sul at bersi at mengeringkan, asam sul at merupakan agen pengering yang baik, dan digunakan dalam pengolahan kebanyakan buah-buahan kering. <pabila gas 7;> pekat ditambah kepada asam sul at, ia membentuk "&7&;,. *ni dikenali sebagai asam sul at fuming atau oleum atau, jarang-jarang sekali, asam Nordhausen. #i atmos er, 5at ini termasuk salah satu bahan kimia yang menyebabkan hujan asam. <sam sul at dipercayai pertama kali ditemukan di *ran oleh <l-2a5i pada abad ke-. 8Hells 1./)9. &.=.1 Bakso Bakso adalah produk pangan yang terbuat dari bahan utama daging yang dilumatkan, dicampur dengan bahan-bahan lainnya, dibentuk bulatan-bulatan, dan selanjutnya direbus. Berbeda dengan sosis, bakso dibuat tanpa mengalami proses kuring, pembungkusan maupun pengasapan 82istek &'',9. Bakso adalah makanan berupa bola daging. #ibeberapa tempat seperti di Eakarta, bakso kerap ditulis baso. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi dan tepung, tetapi ada juga baso yang terbuat dari daging ayam atau ikan. #alam penyajiannya bakso biasa dicampur dengan kuah bening dan mi. #alam proses pembuatanya biasa dicampurkan boraks atau bleng untuk membuat tepung menjadi lebih kenyal mirip daging, hal ini membuat bakso pernah dianggap makanan yang kurang aman oleh BP;+. Bakso sangat populer di *ndonesia, tempat yang terkenal menjadi sentra Bakso adalah 7olo dan +alang yang disebut Bakso !ota +alang malahan di kota +alang terdapat kuliner Bakso Bakar. #ipercaya bakso awalnya berasal dari 2epublik 2akyat :ina. 7yarat mutu bakso ikan menurut 7N* '1 ->/1.-1..= dapat dilihat pada tabel 1 berikutC 6abel 1. 7yarat mutu bakso ikan !riteria uji !eadaan Bau 2asa Harna 7atuan Persyaratan

Normal, khas ikan Jurih Normal

tekstur <ir <bu Protein Lemak Bahan tambahan makanan :ampuran logam 6imbal 6embaga 7eng 6imah raksa :emaran arsen :emaran mikroba <ngka lempeng toatal Bakteri berbentuk koli Salmonella Staphylococcus aureus Vibrio cholerae sumber C 7N* '1->/1.-1..= &.0 :umi-cumi

( b-b ( b-b ( b-b ( b -b -

kenyal +aks /' +aks >,' +in ..' +in 1,' 7esuai dengan 7N* '1-'&&-1..=

mg- kg mg kg mg- kg mg- kg mg- kg mg- kg

+aks &,' +aks &,' +aks 1'' +aks )' +aks ',= +aks 1,'

!oloni- g <P" - g !oloni- g negati

:umi-cumi adalah grup cephalopoda besar. 7eperti semua cephalopoda, cumi-cumi dipisahkan dengan memiliki kepala yang berbeda. <kson besar cumi-cumi ini memiliki diameter 1 mm. 6ubuh cephalopoda memanjang menurut sumbu dorso%entral, berbeda dengan tubuh moluska lainnya pada umumnya yang memanjang menurut sumbu antero-posterior.. :umi-cumi banyak dikonsumsi. Berikut bentuk mor ologi cumi-cumi C

Jambar 1. :umi-cumi

sumber C 8Hood 1..=9 !lasi ikasi !ingdom C <niamalia $ilum C +ollusca !elas C :ephalopoda 4pkelas C :oleoida 7uperordo C #ecapodi ormes ;rdo C 6euthida 7ubordo C Plesioteuthididae +yopsina ;egopsina 8Hood 1..=9 :ephalopoda tidak mempunyai kaki yang lebar dan datar seperti halnya moluska lainnya. Pada Loligo sekatsekatnya lenyap dan cangkangnya teridir atas sisa pro ostracum yang ringan dan transparan terdiri dari 5at tanduk yang diseut pen 87uwignyo et al. &''=9 &., !erang darah 8Anadara granosa9 !erang darah 8<nadara granosa Linne 1,=/9 hidup di laut. Harnanya putih dengan garis-garis 8rusuk9 kasar radial yang bergerigi di bagian puncaknya. #aging di bagian dalam mempunyai warna merah sehingga dikatakan kerang darah. <dapun klasi ikasi kerang darah adalah sebagai berikut C !ingdom Phylum :lass 7ubclass ;rder $amily Jenus CAnadara C<nimalia C+ollusca CBi%al%ia CPteriomorpha C<rcoida C<rcidae

7pesies CAnadara granosa 8Jray 1/), dalam *6*7 &''>9 Anadara granosa adalah spesies dari tiram perahu yang dikenal dengan kerang darah. !erang ini pertama kali ditemukan disepanjang daerah *ndo-Pasi ik, < rika timur, <ustralia, <ustria dan Eepang. !erang ini tinggal di daerah yang sebagian besar intertidal 8sekitas dua meter kedalaman air9, biasnya menengelamkan dirinya di pasir atau lumpur. 4kuran dewasa kira-kira =-0 cm dan lebar ) = cm. !erang darah ini mempunya nilai ekonomis yang tinggi sebagai makanan, dan selama ini terus dibudidayakan. !erang ini paling baik jika dihidangkan dalam keadaan direbus atau dipanggang. !erang ini bercangkang ganda banyak ditemukan di wilayah dasar perairan. Pigmen merah di <nadara adalah berasal dari hemoglobin, biasanya dihubungkan dengan penyakit hepatitis, kolera, dan dysenteri. #imana kerang-kerangan meracuni setelah dikonsumsi, karena si atnya yang ilder, sehingga mampu menyerap segala kotoran dan 5at-5at berbaya yang tertinggal di dasar perairan.. kerang darah selain memakan hewan-hewan kecil juga sering ditemukan daging kepiting-kepiting kecil didalam cangkangnya 8Pathansali 1.009. Bentuk mor ologi kerang darah dapat dilihat pada gambar & berikut.

sumber C 8*6*7 &''>9 *n ormasi nutrisi atau komposisi kimia yang ada pada kerang darah adalah sebagai berikut C 6abel &. !omposisi kimia kerang darah !andungan !alori 6otal Lemak 6otal Protein ;mega-> !olesterol 7odium sumber C 47#< dalam ;sher &''/

Eumlah 81'' g9 ,) g '..0 g 1&., g '.1) g >) mg =0 mg

&./ 7pektro otometer 7pektro otometer adalah suatu instrumen untuk mengukur transmitans atau absorbans suatu sampel sebagai ungsi panjang gelomnang. 7pektro otometer dikelompokkan secara manual yang terdiri dari berkas tunggal dan berkas rangkap. Berkas tunggal biasanya dijalankan secara manual, dan berkas rangkap umumnya menciirikan perekaman automatik terhadap spektra absorpsi. Pengelompokan spektro otometr juga didsarkan pada daerah spektral yang terdiri dari spektro otometer in ramerah, ultra%iolet dan sebagainya 8#ay &''&9. Berikut gambaran umum kinerja spektro otometer dengan bantuan analisis komputer, dapat dilihat pada gambar >. Jambar >. 7istem kerja spektro otometer dengan bantuan analisis komputer 7umber C *nstrumet, 4ni%ersity o ;slo 8&'''9 !omponen penting dari suatu spektro otometer antara lain adalah sumber, monokromator, sampel, detektor, penguat dan pembaca. 7umber enegi radiasi yang sering dipakai untuk daerah tampak maupun daerah ultra%iolet dekat dan in ramerah dekat adalah sebauah lampu pijar dengan kawat rambut terbuat dari wol ram. +onokromator adalah piranti opis untuk mengisolasi suatu berkas radiasi dari sumber berkesinambungan. !ebanyakan spektro otometer menggunakan sel sebagai wadah untuk menaruh cairan ke dalam berkas cahaya spektro otometer. 4ntuk detektor diharuskan mempunyai kepekaan yang tinggi dalam daerah spektral yang diminati, respon linear terhadap daya radiasi, waktu respon yang cepat, dapat digandakan dan kestabilannya tinggi 8#ay &''&9.

3. 1%(2"% >.1 Haku dan tempat Praktikum *denti ikasi $ormalin Pada Produk Perikanan ini dilaksanakan pada hari Eumat pukul 1>.''-10.'' H*B, di Laboratorium Biokimia "asil Perairan, #epartemen 6eknologi "asil Perairan, $akultas Perikanan dan *lmu !elautan, *nstitut Pertanian Bogor.

>.& Bahan dan alat Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah ormaldehida >,(, <Kuades, <sam kromato at 8!1'"/;/7&9, kerang darah 8Anadara granosa ! :umi-cumi 8Loligo sp.9, dan bakso ikan. 7edangkan alat-alat yang digunakan antara lain kertas saring, tabung reaksi, erlenmeyer, penangas, alumunium oil, dan spektro otometer. >.> +etode kerja Pada praktikum kali ini dilakukan dua kali proses pembuatan larutan, yaitu proses pembuatan larutan standar dan larutan uji. 7ebelum memulai, terlebih dahuli dibuat larutan standar sebagai standar atau acuan perhitungan ormalin pada sampel. Pertama-tama ormalin atau ormaldehida >, ( diambil sebanyak ','&,' ml, kemudian ditambahkan dengan aKuades sebanyak ='' ml atau &' ppm, untuk selanjutnya dibuat delapan konsentrasi yaitu 8'D','=D'D',1D',=D',,=D1D1,=D&9 ppm. !emudian ditambahkan asam kromato at sebanyak = ml pada tiap konsenrasi di dalam tabung reaksi. 7etelah itu dipanaskan selama >' menit, dan setelah itu terbentuklah larutan standar. Proses pembuatan larutan uji dimulai dengan sampel sebanyak &' gram dihomogenkan dengan aKuades, kemudian dipanaskan dan setelah mendidih disaring dengan kertas saring, diambil iltrat sebanyak & ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. #itambahkan juga asam kromato at sebanyak = ml setelah itu dipanaskan selama &' menit dan diukur absorbansinya dengan spektro otometer. Nilai absorbansi yang telah diperoleh nantinya akan dihubungkan dengan metode regresi linear, terhadap nilai pada larutan standar pada tiap kosentrasi untuk mendapatkan nilai konsentrasi 8ppm9 pada sampel. 4ntuk lebih jelasnya mengenai metode kerja pembuatan larutan standar dan larutan uji dapat dilihat pada diagram alir berikut. 4. /asil dan Pem3ahasan ).1 "asil Pada praktikum pengujian atau identi ikasi ormalin pada produk perikanan ini dibagi menjadi dua shi t waktu yang berbeda. Berikut hasil data konsentrasi dan absorbansi dari tiap larutan standar dan sampel. 7hi t 1 6abel 1. #ata hasil nilai absorbansi kelompok larutan standar !onsentrasi 8ppm9 ' '.'= <bsorbansi ' '.'1

'.1 '.> '.= '.,= 1 1.=

'.'& '.'> '.&1 '.&, '.)= '.0

6abel &. #ata hasil <bsorbansi dan !onsentrasi 7ampel Eenis 7ampel !eran 1 !erang & :umi 1 :umi & Bakso 1 Bakso & Nilai absorbansi 1.1 1.& '.>/ '.>> '.0/ '.,= !onsentrasi 8ppm9 &.0)'/ &./,=0 '..=', './>>> 1.0)=. 1./1.&

7hi t & 6abel > "asil Pengukuran pengukuran absorbsi standar !onsenrasi '.= 1.' 1.= 1.,= <bsorbsi '.'.=' '.&/'' '.)/'' '.=&''

6abel ). "asil pengamatan absorbsi sampel dan nilai konsentrasi ormalin !onsentrasi sampel :umi 1 :umi & !erang 1 absorbansi '.&/'' '.&)'' '.)/'' !onsentrasi 8ppm9 1.''0= './.&. 1.=,))

!erang & Bakso 1 Bakso &

'.)0'' '.00'' '.=)''

1.=1,0 &.'/== 1.,)),

#ari semua sampel yang diujikan semua rata-rata mengandung ormalin, terlihat jelas pada hasil penentuan warna setelah dipanaskan. Harna yang terlihat adalah ungu yang menandakan sampel tersebut positi mengandung ormalin.

).& Pembahasan Pada praktikum telah diperoleh hasil pada shi t pertama dimana nilai absorbansi meningkat seiring dengan peningkatan nilai konsentrasi 8ppm9, dapat dilihat dimana pada konsentrasi ','= ppm diperoleh nilai absorbansi sebesar ','1 dan pada konsentrasi 1,= ppm diperoleh absorbansi ',0. 7edangkan pada pengujian absorbansi konsentrasi sampel, nilai absorbansi pun berbanding lurus dengan nilai konsentrasi ormalin pada sampel. 6erlihat dari ketiga jenis sampel yang diujikan yaitu kerang, cumi-cumi dan bakso, sampel kerang mengandung konsentrasi ormalin tertinggi yaitu sebesar &,/,=0 ppm dan &,0)'/ ppm. "al ini dapat disebabkan isiologi dari kerang darah itu sendiri, sebagaimana diketahui sebagian besar kerang hidup sebagai feeder, sehingga dimungkinkan ketika diberikan perlakuan penambahan ormalin maka konsentrasi dan kuantitas ormalin yang terserap ke dalam kerang cukup banyak. Berbeda halnya dengan bakso yang telah melalui berbagai proses pengolahan sehingga nilai konsentrasi ormalinnya paling sedikit yaitu ',.=', ppm dan ',/>> pmm. <dapun cumi-cumi memiliki konsentrasi ormalin sebesar 1,0=). ppm dan 1,/1.& ppm, cumi-cumi juga tidak begitu banyak mengandung ormalin, hal ini dapat disebabkan oleh bentuk mor ologi cumi-cumi yang berlapiskan mantel tebal. +antel ini terdiri dari dua macam serabut otot, radial dan melingkar 87uwignyo et al &''=9. "asil konsentrasi yang diperoleh pada shi t kedua menunjukkan hal yang sama dimana nilai konsentrasi 8ppm9 larutan standar berbanding lurus dengan nilai absrobansi yang diperoleh. Pada ketiga sampel yang diujikan terlihat nilai konsentrasi cumi-cumi kembali memperlihatkan konsenrasi yang terendah, hal ini disebabkan mor ologi tubuhnya sebagaimana dijelaskan sebelumnya, adapun kerang darah memiliki konsentrasi sebesar 1,=1,0 ppm dan &,'/=0 ppm. $ormalin dalam penggunaanya dalam bahan pangan memang telah dilarang oleh pemerintah sebagai mana undang-undang yang melarang penggunaan ormalin sebagai pengawet makanan adalah Peraturan +enteri

!esehatan No ,&&-1.//, Peraturan +enteri !esehatan No. 110/-+enkes-P12-3-1..., 44 No ,-1..0 tentang Pangan dan 44 No /-1... tentang Perlindungan !onsumen. 7uatu bahan kimia dikatakan beracun bila berada di atas ambang batas yang diperbolehkan. American Conference of "o#ernmental and Industrial $ygienists 8<:J*"9 menetapkan ambang batas untuk ormalin adalah ',) ppm. 7ementara %ational Institute for &ccupational Safety and $ealth 8N*;7"9 merekomendasikan paparan limit untuk para pekerja adalah ','10 ppm selama periode delapan jam, sedangkan untuk 1= menit ',1 ppm. #alam International Programme on Chemical Safety 8*P:79 disebutkan bahwa batas toleransi ormalin yang dapat diterima tubuh dalam bentuk air minum adalah ',1 mg per liter atau dalam satu hari asupan yang dibolehkan adalah ',& mg. 7ementara ormalin yang boleh masuk ke tubuh dalam bentuk makanan untuk orang dewasa adalah 1,= mg hingga 1) mg per hari. Berdasarkan standar 1ropa, kandungan ormalin yang masuk dalam tubuh tidak boleh melebihi 00' ppm 81''' ppm setara 1 mg-liter9. 7ementara itu, berdasarkan hasil uji klinis, dosis toleransi tubuh manusia pada pemakaian secara terus-menerus 8Recommended Dietary Daily Allowances/2##<9 untuk ormalin sebesar ',& miligram per kilogram berat badan. +isalnya berat badan seseorang =' kilogram, maka tubuh orang tersebut masih bisa mentoleransi sebesar =' dikali ',& yaitu 1' miligram ormalin secara terus-menerus 8$ahrudin &'',9 6erlihat bahwa konsentrai yang terkandung dalam sampel cumi-cumi, kerang darah, dan bakso masih berada dibawah standar minimum LkonsumsiM ormalin, namun itu tidak berarti penggunaan ormalin dalam makanan diperbolehkan, walaupun bahan makanan tersebut nantinya akan diolah lebih lanjut dan pastinya akan mengalami pemanasan dan kemungkinan besar ormalin itu akan ikut teroksidasi namun residu yang ditimbulkan dan dampak dalam jangka lama, dapat berbahaya. 7elaian bersi at karsinogenik ormalin juga sangat toksik dalam jumlah yang besar. ;leh karena itu, penggunaan ormalin dalam bahan pangan sangat diperhatikan karena akan berdampak buruk bagi kesehatan, dalam jangka waktu lama dan akan terkumulasi dalam tubuh, yang menyebabkan keluarnya air mata, pusing, teggorokan serasa terbakar, serta kegerahan. Eika terpapar ormaldehida dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa menyebabkan kematian. #alam tubuh manusia, ormaldehida dikon%ersi menjadi asam ormat yang meningkatkan keasaman darah, tarikan na as menjadi pendek dan sering, hipotermia, juga koma, atau sampai kepada kematiannya. #i dalam tubuh, ormaldehida bisa menimbulkan terikatnya #N< oleh protein, sehingga mengganggu ekspresi genetik yang normal. 4. *esim$ulan dan #aran =.1 !esimpulan $ormalin merupakan salah satu bahan pengawet yang berbahay jika digunakan untuk bahan pangan. 7etelah melakukan praktikum identi ikasi ormalin pada produk perikanan praktikan telah dapat mengetahui kandungan

nilai absorbansi dan konsentrasi 8ppm9 yang terkandung dalam bahan pangan tersebut serta adpat mengetahui cara pengujiannya. Nilai absroban selalu berbansing lurus dengan nilai konsentrasi, sedangkan pada hasil yang diperoleh konsentrasi ormalin terbesar ditemukan pada kerang darah dan konsentrasi terndah ditemukan pada cumi-cumi. =.& 7aran Pada proses penentuan awal dan pemilihan bahan yang akan diujikan sebaiknya diberitakan in ormasinya secara jelas, sehingga asal bahan dan kemungkinan in ormasi yang berguna bagi pembaca, dan tidak menimbulkan salah persepsi mengenai jenis sampel yang diujikan, tidak semua sampel sejenis mengandung ormalin. 7elain itu perlu dilakukan juga pemberian ormalin oleh praktikan sendiri, sebelum kita mengamati residu yang ditinggalkan sehingga kita dapat mengetahui bahan pangan mana yang banyak atau tidak menyerap ormalin secara menyeluruh. "aftar Pustaka #ay 2.< and <.L. 4nderwood. Analisis 'imia 'uantitatif( Eakarta C 1rlangga *nstrument. &'''. 4ni%ersity o ;slo. http)// www(*+emi (uio(no / Polymer*+emi/ Instruments(htm. N&. ;ktober &''/O N*6*7O. &''>. <ndara. http)// www(itis(go#/ ser#let/ SingleRpt/ SingleRpt, search-topic

./S%0search-#alue.12331. N&. ;ktober &''/O. $ahrudin. &'',. $ormalin dan Bahayanya bagi !esehatan. http)//www(tribun4timur(com/#iew(php,

id.513660+enis.&pini. N&, ;ktober &''/O. ;sher +. &''/. Blood :ockle. http)//www(edf(org/page(cfm,tagID.78378. N&. ;ktober &''/O Paisal. &'',. $ormalin Bukan untuk +akanan. http) //www (wartamedi*a(com /9661/ 76/formalin4bu*an4untu*4 ma*anan(html( :9; o*tober<( Pathansali #. 1.00. Notes on the biology o the cockle, <nadara granosa L. Proc. *ndo-Paci ic $ish. :ounc. http)//en(wi*ipedia(org/wi*i/=lood-coc*le( N&. ;ktober &''/O 2istek. &'',. Bakso daging, minuman sari lidah buaya, 2oti +anis, menu sehat bagi manula, sari buah. Eurusan 6eknologi Pangan dan Ji5i, *nstitut Pertanian Bogor. http)//www(warinte*(riste*(go(id/pangan-*esehatan/pangan/ipb/=a*so>96daging(pdf( N&. ;ktober &''/O. 2euss J, H. #isteldor , <.;.Jamer. &''=. $ormaldehyde in 4llmannPs 1ncyclopedia o *ndustrial :hemistry Hiley-Q:". http)//en(wi*ipedia(org/wi*i/?ormaldehyde( N&. ;ktober &''/O. 7N* 1 ->/1.-1..=. *kan dan produk ikan . Badan 7tandarisasi Nasional. http) / /www(bsn(or(id/sni/sni-detail(php , sni-id.7565. N&. ;ktober&''/O.

7uwignyo 7, Bambang w, Rusli H, dan +ajariana !. &''=. A#ertebrata Air @ilid I( Eakarta C Penebar 7wadaya. Hells <. $. 1./). Structural Inorganic Chemistry, =th ed. 7ul ate acid. http)//en(wi*ipedia(org/wi*i/sulfate(com N>' ;ktober &''/O Hood E. 1..=. *ntroduction to :ephalopods. http)//www(thecephalopodpage(org/( N&. ;ktoberO.

#iposkan oleh 9ahyu :amadhan :eaksi 8

' komentar"
Anonymous said...

-a"""###yu##t"E berat bro## "a"a"aa###ak"irnya da!et ,uga tin!us eke##"a"a"aa## smangat##FF ibnua11ianoGya"oo. om
&aukya &inggih on ; 'o<ember 377= +(8() said...

kalo la!oran di u!load gini a!a g takut ada !en,i!lakanH 57: salam buat ika !ranata ya....:2)
Anonymous said...

t"E banget...sangat membantu...ta!i ko4 gaI ada gambarnyaHHH


nory said...

+ulisan ini baik dan da!at memberikan in1ormasi ilmia" mengenai !engu,ian 1ormalin. Ada satu !ertanyaan saya adala": 7era!a konsentrasi larutan asam kromato1at yang digunakanH A!aka" digunakan asam kromato1at !.a atau bila ada ta"a!an membuat larutan u,i ini bole" saya ta"u aranyaH ;alat: 1000 !!m D 1000 mg%kg# bila bobot ,enis sam!el D 1 kg%liter# maka 1000 !!m D

1000 mg%l# bukan 1 mg%l. +erima kasi"

Fungsi Penggunaan Formalin


Posted: 21 Mar 2012 0<:0' 5M PDT

Fungsi Penggunaan Formalin


2ormalde ida dapat digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri, se ingga sering digunakan sebagai disinfektan dan (uga sebagai ba an pengawet" +ebagai disinfektan, 2ormalde ida dikenal (uga dengan nama formalin dan dimanfaatkan sebagai pembersi = lantai, kapal, gudang dan pakaian" 2ormalde ida (uga dipakai sebagai pengawet dalam 6aksinasi" Dalam bidang medis, larutan formalde ida dipakai untuk mengeringkan kulit, misaln!a mengangkat kutil" 0arutan dari formalde ida sering dipakai dalam membalsem untuk mematikan bakteri serta untuk sementara mengawetkan bangkai" Dalam industri, formalde ida keban!akan dipakai dalam produksi polimer dan rupa$rupa ba an kimia" 9ika digabungkan dengan fenol, urea, atau melamina, formalde ida meng asilkan resin termoset !ang keras" >esin ini dipakai untuk lem permanen, misaln!a !ang dipakai untuk ka!ulapis4tripleks atau karpet" 9uga dalam bentuk busa$n!a sebagai insulasi" 0ebi dari '0. produksi formalde ida di abiskan untuk produksi resin formalde ida" ;ntuk mensintesis ba an$ba an kimia, formalde ida dipakai untuk produksi alko ol polifungsional seperti pentaeritritol, !ang dipakai untuk membuat cat ba an peledak" Turunan formalde ida !ang lain adala metilena difenil diisosianat, komponen penting dalam cat dan busa poliuretana, serta eksametilena tetramina, !ang dipakai dalam resin fenol$formalde ida untuk membuat >D? &ba an peledak)" +ebagai formalin, larutan sen!awa kimia ini sering digunakan sebagai insektisida serta ba an baku pabrik$pabrik resin plastik dan ba an peledak &>euss 200')" Nilai Ambang Batas Penggunaan Formalin. formalin adala nama dagang dari campuran formalde id, metanol dan air" 2ormalin !ang beredar di pasaran mempun!ai kadar formalde id !ang ber6ariasi, antara 20. @ -0." 2ormalin sangat muda dengan muda larut dalam air" 9ika dicampurkan dengan ikan misaln!a, formalin daging ikan" +elan(utn!a, formalin akan mengeluarkan terserap ole

&de !drating) isi sel daging ikan, dan menggantikann!a dengan formalde id !ang lebi kaku" 5kibatn!a bentuk ikan mampu berta an dalam waktu !ang lama" +elain itu, karena sifatn!a !ang mampu membunu mikroba, daging ikan tidak akan mengalami pembusukan"

+ebenarn!a batas toleransi 2ormalde ida &formalin adala

nama dagang 8at ini) !ang dapat

diterima tubu manusia dengan aman adala dalam bentuk air minum, menurut Anternational Programme on # emical +afet! &AP#+), adala 0,1 mg per liter atau dalam satu ari asupan !ang dibole kan adala 0,2 mg" +ementara formalin !ang bole masuk ke tubu dalam bentuk makanan untuk orang dewasa adala 1,' mg ingga 1- mg per ari" Berdasarkan standar :ropa, kandungan formalin !ang masuk dalam tubu tidak bole melebi i BB0 ppm &1000 ppm setara 1 mg4liter)" +ementara itu, berdasarkan asil u(i klinis, dosis toleransi tubu manusia pada pemakaian secara terus$menerus &>ecommended Dietar! Dail! 5llowances4>DD5) untuk formalin sebesar 0,2 miligram per kilogram berat badan" Misaln!a berat badan seseorang '0 kilogram, maka tubu orang tersebut masi bisa mentoleransi sebesar '0 dikali 0,2 !aitu 10 miligram formalin secara terus$menerus" +edangkan standar ;nited +tate :n6ironmental Protection 5genc!4;+:P5 untuk batas toleransi formalin di udara, tercatat sebatas 0"01B ppm" +edangkan untuk pasta gigi dan produk s ampo menurut peraturan pemerinta di negara$ negara ;ni :ropa &:; #osmetic Directi6e) dan 5+:57 &5+:57 #osmetic Directi6e) memperbole kan penggunaan formalde ida di dalam pasta gigi sebesar 0"1 . dan untuk produk s ampoo dan sabun masing$masing sebesar 0"2 ." Peraturan ini se(alan dengan ketentuan !ang ditetapkan ole Badan Pengawas Cbat dan makanan &BPCM) di Andonesia &3eputusan 3epala Badan Pengawas Cbat D Makanan >A 7o E3"00"0'"-"1F-', 0ampiran AAA 1Daftar 8at pengawet !ang dii8inkan digunakan dalam 3osmetik dengan pers!aratanG1 no ,< : 2ormalde id dan paraformalde id) &2a ruddin 200F) *alaupun da!a awetn!a sangat luar biasa, formalin dilarang digunakan pada makanan" Di Andonesia, beberapa undang$undang !ang melarang penggunaan formalin sebagai pengawet makanan adala Peraturan Menteri 3ese atan 7o F22419<<, Peraturan Menteri 3ese atan 7o" 11B<4Menkes4P:>4?41999, ;; 7o F4199B tentang Pangan dan ;; 7o <41999 tentang Perlindungan 3onsumen &Paisal 200F)" 3egunaan lain : H Pengawet ma!at H Pembasmi lalat dan serangga pengganggu lainn!a" H Ba an pembuatan sutra sintetis, 8at pewarna, cermin, kaca H Pengeras lapisan gelatin dan kertas dalam dunia 2otografi" H Ba an pembuatan pupuk dalam bentuk urea" H Ba an untuk pembuatan produk parfum" H Ba an pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku" H Pencega korosi untuk sumur min!ak H Dalam konsentrat !ang sangat kecil &kurang dari 1.), 2ormalin digunakan sebagai pengawet

untuk berbagai barang konsumen seperti pembersi barang ruma tangga, cairan pencuci piring, pelembut kulit, perawatan sepatu, s ampoo mobil, lilin, dan pembersi karpet"

(#H#N )*LI#H L+N


Kamis, 16 Juni 2011
P%R5!N"IN6!N 1%(2"% "%(%*#I F2R1!'IN #%C!R! *0!'I(!(IF 1%N660N!*!N !#!1 *R21!(2F!( "!N *I( (%#(
P>'#A?./.A'

/atar Belakang &ebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, <itamin, dan mineral yang sangat baik dan prospekti$. eunggulan utama protein ikan dibandingkan produk lainnya

terletak pada kelengkapan komposisi asam aminonya dan kemudahan untuk dicerna. 1kan juga mengandung asam lemak, terutama asam lemak omega-( yang sangat penting bagi kesehatan dan perkembangan otak bayi untuk potensi kecerdasannya (Astawan disitasi oleh Puspitasari, 377@). Pengolahan bahan makanan yang mengandung protein haruslah hati-hati, karena si$at protein yang mudah terdenaturasi. &alah satu penyebab denaturasi protein ini adalah dengan penambahan bahan kimia seperti halnya garam. #enaturasi protein dapat diartikan suatu perubahan protein dari si$at aslinya, yang dapat menyebabkan perubahan si$at biologik maupun kelarutannya. Protein ada yang larut dalam air, dan ada yang larut dalam lemak (&o$ro disitasi oleh Puspitasari, 377@). Bahan kimia tambahan sampai saat ini masih banyak digunakan untuk mengawetkan produk pangan meskipun beberapa diantaranya sudah dilarang. &alah satunya adalah $ormalin untuk memperpanjang umur simpan tahu, bakso, mie basah, dan juga pada ikan mentah yang

di jual di pasar dengan tujuan agar ikan tersebut tidak cepat busuk. International Programme on Chemical Safety mgAkg BB. ( 1P-& ) mengatakan batas aman $ormalin yang dibolehkan adalah 7,3

Bila $ormalin masuk ke tubuh melebihi ambang batas tersebut, maka dapat

mengakibatkan gangguan pada organ dan sistem tubuh manusia. Akibat yang ditimbulkan tersebut dapat terjadi dalam waktu singkat juga dalam jangka panjang, bisa melalui inhalasi, kontak langsung atau tertelan (Budarwanto, 3777). Pemakaian $ormalin pada sejumlah

makanan juga terjadi di Aceh. &ekitar )7 persen dari ,= sampel diantaranya mie, tahu, ikan asin, ikan teri, dan ikan basah yang diambil dari Banda Aceh, Aceh Besar dan Aceh Barat, menggunakan $ormalin sebagai bahan pengawet (:aihan, 377;). &elama ini dikenal ada beberapa cara menentukan $ormalin dalam bahan pangan dan makanan, diantaranya uji $ormalin menggunakan metode secara kualitati$, uji $ormalin secara kuantitati$, uji $ormalin dengan perlakuan pemanasan dan uji $ormalin secara in vitro (:isch, 377,). "enurut "uhammad Bayu, auditor dari /embaga Penelitian Pengawasan !bat dan "akanan "ajelis .lama 1ndonesia Pro<insi #aerah husus 1bukota Bakarta, uji $ormalin dapat

dilakukan dengan uji organoleptik (uji indrawi). .ji ini dilakukan dengan memperhatikan tekstur pada makanan. arena si$at $ormalin mengeraskan jaringan, maka jika makanan mengandung $ormalin, akan menpengaruhi tingkat kekenyalan. 5anda laian adalah jika makanan mengandung $ormalin tidak dikerubuti lalat karena $ormalin merupakan bahan insektisida (Anonimus, 377;a). "etode lain yang sering digunakan untuk deteksi $ormalin di laboratorium salah satunya adalah deteksi $ormalin menggunakan asam kromato$at yang dilakukan dengan metode destilasi seperti yang sering dilakukan oleh pihak BBP!" untuk mendeteksi $ormalin dalam bahan pangan dan makanan (BBP!", 377=)

%ormalin memiliki kemampuan yang sangat baik ketika mengawetkan makanan, namun walau daya awetnya sangat luar biasa, $ormalin dilarang digunakan pada makanan. #i 1ndonesia, beberapa undang-undang yang melarang penggunaan $ormalin sebagai pengawet makanan adalah Peraturan "enteri esehatan 'o)33A+@==, Peraturan "enteri esehatan 'o.

;=A"enkesAP>:ACA+@@@, .. 'o )A+@@; tentang Pangan dan .. 'o =A+@@@ tentang Perlindungan onsumen. ?al ini disebabkan oleh bahaya residu yang ditinggalkannya bersi$at

karsinogenik bagi tubuh manusia (Anonimus, 377;b). Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut, $ormalin termasuk dalam kategori bahan berbahaya yang penggunaannya harus diawasi secara ketat. 5ata niaga bahan kimia $ormalin yang ada agar diperhatikan lagi dan harus ditata kembali supaya orang tidak mudah mendapatkannya. .ntuk mendapatkan $ormalin harus menggunakan DDsejenis resepDD dari instansi yang dapat dipertanggung jawabkan, misalnya dari laboratorium penelitian, tanpa adanya resep tersebut, pemilik toko dilarang untuk memberikannya, dengan demikian, oleh siapa dan untuk apa $ormalin tersebut dibeli akan diketahui. &elain itu untuk meninjau ulang kebijakan yang menyangkut tata niaga dan impor $ormalin serta bahan kimia berbahaya lainnya, pemerintah juga perlu memperketat pemberian izin industri makanan, juga secara rutin mengawasi industri-industri makanan tersebut (?ustyani, 377;). Alasan pentingnya membandingkan hasil kerja metode pengujian secara kualitati$ ini adalah agar memperoleh metode yang lebih sederhana, cepat, akurat dan ekonomis dalam melakukan uji $ormalin dari kedua metode tersebut. 5ujuan penelitian ini adalah

membandingkan metode hasil uji penelitian antara metode kit test dan uji $ormalin secara kualitati$ menggunakan asam kromato$at, sehingga diperoleh hasil metode mana yang lebih ekonomis dan hasil yang baik. "an$aat dari penelitian ini diharapkan dapat memberi in$ormasi kepada masyarakat untuk meman$aatkan salah satu metode uji yang lebih ekonomis dan memberikan hasil yang lebih nyata. &edangkan hipotesis dari penelitian ini adalah, deteksi

$ormalin menggunakan kit test lebih mudah dilakukan serta memperoleh hasil yang cepat dan baik.

51'BA.A' >P.&5A AA'

Asam romato$at Asam kromato$at dengan rumus molekul -+7?;!=&3'a3.3?3! digunakan untuk mengikat $ormalin agar terlepas dari bahan. %ormalin juga bereaksi dengan asam kromato$at

menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna merah keunguan. :eaksinya dapat dipercepat dengan cara menambahkan asam $os$at dan hidrogen peroksida. -aranya bahan yang diduga mengandung $ormalin ditetesi dengan campuran asam kromato$at, asam $os$at, dan hidrogen peroksida. Bika dihasilkan warna merah keunguan maka dapat disimpulkan bahwa bahan tersebut mengandung $ormalin (9idyaningsih yang disitasi :amadhan, 377=). Asam sul$at mempunyai rumus kimia ?3&!E, merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Fat ini larut dalam air pada semua perbandingan. Asam sul$at mempunyai banyak kegunaan, termasuk dalam kebanyakan reaksi kimia. egunaan utama termasuk pemrosesan

bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah. :eaksi hidrasi (pelarutan dalam air) dari asam sul$at adalah reaksi eksoterm yang kuat. Bika air ditambah kepada asam sul$at pekat, terjadi pendidihan. &enantiasa tambah asam kepada air dan bukan sebaliknya. &ebagian dari masalah ini disebabkan perbedaan isipadu kedua cairan. Air kurang padu dibanding asam sul$at dan cenderung untuk terapung di atas asam. :eaksi tersebut membentuk ion hidronium8 ?3&!E G ?3! H ?(!G G ?&!E-. Asam sul$at dipercayai pertama kali ditemukan di 1ran oleh Al:azi pada abad ke-@ it 5est Food Security kit dirancang sebagai screening kit atau alat pemeriksaanA pendeteksian awal, dengan pembacaan secara <isual, yaitu dengan membandingkan warna yang terbentuk dari hasil reaksi antara sampel dengan pereaksi siap pakai dengan rangkaian beberapa warna standard-nya. "aka hasil yang didapat adalah merupakan hasil pendekatan antara nilai yang sebenarnya dengan nilai standar yang ada, sehingga dari temuan awal tersebut, selanjutnya dilakukan identi$ikasi atau pengujian lanjutan dengan metode persiapan sampel (sample preparation) dan metode analisa yang sesuai dengan &tandar 'asional 1ndonesia (&'1) (Anonimus, 37+7). (9ells, +@=E).

:esidu $ormalin pada produk pangan sulit dideteksi secara inderawi. 1n<ensi ini berupa alat penguji (test kit) kualitati$ yang praktis menggunakan larutan campuran pararosanilin dengan sul$it jenuh pada suasana asam. Alat penguji ini sama sensiti$nya dengan reagen penguji komersial dan dapat mendeteksi adanya $ormalin pada makanan dalam bentuk padat atau cair dengan batas deteksi minimal 3 ppm. ?asil akhir akan terlihat dengan adanya perubahan warna pada larutan penguji (Anonimus, 377@).

Iambar +. %ormaldehid it 5est

1kan 5ongkol 1kan tongkol dengan nama latin Auxis tharzard merupakan salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. .ntuk mengkonsumsi ikan perlu diketahui oleh masyarakat bahwa ikan merupakan suatu bahan pangan yang cepat mengalami proses pembusukan (perishable food), hal ini disebabkan karena beberapa hal seperti kandungan protein yang tinggi dan kondisi lingkungan yang sangat sesuai untuk pertumbuhan mikroba pembusuk. Adapun kondisi lingkungan tersebut seperti suhu, p?, oksigen, waktu simpan, dan kondisi kebersihan sarana prasarana (Pandit et al, 377;). 1kan tongkol yang tergolong $amili scombroidae, jika dibiarkan pada suhu kamar, maka segera akan terjadi proses penurunan mutu, menjadi tidak segar lagi dan jika ikan tongkol ini dikonsumsi akan menimbulkan keracunan. eracunan ini disebabkan oleh kontaminasi bakteri

patogen seperti Escherichia coli Salmonella !ibrio cholerae Enterobacteriacea dan lain-lain. &alah satu jenis keracunan yang sering terjadi pada ikan tongkol adalah keracunan histamin (scombroid fish poisoning" karena ikan jenis ini mengandung asam amino histidin yang dikontaminasi oleh bakteri dengan mengeluarkan enzim histidin dekarboksilase sehingga menghasilkan histamin. Bakteri ini banyak terdapat pada anggota tubuh manusia yang tidak higienis, kotoranAtinja, isi perut ikan serta peralatan yang tidak bersih (Pandit et al, 377;).

Iambar 3. 1kan 5ongkol (Auxis tharzard)

&umber %ormalin %ormaldehid (-?3!) bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon, dalam asap dari kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau. %ormalin secara normal ada pada konsentrasi yang rendah, umumnya kurang lebih 7.7( ppm di udara dalam dan luar ruangan. onsentrasi $ormalin di daerah pedalaman lebih rendah, sedangkan di daerah

perkotaan konsentrasinya lebih besar dari 7.7( ppm. 5ingkat keberadaan $ormalin di dalam ruangan tergantung suhu, kelembaban dan rasio pertukaran udara dari luar ke dalam ruangan. "eningkatnya aliran udara dari luar menyebabkan menurunnya tingkat konsentrasi $ormalin di dalam ruangan. Bila suhu dan kelembaban tinggi, maka tingkat konsentrasi $ormalin di dalam kabut yang bercampur asap, rokok

meningkat. &umber $ormalin di lingkungan yaitu

dan produksi tembakau, gas untuk memasak dan pemadam api, pabrik kayu dan yang berasal dari rumah tangga seperti gelas $iber, pabrik percetakan serta beberapa bahan pembersih. 5ingkat $ormalin dalam lingkungan mempunyai ciri khas yang baik dan ber<ariasi, tergantung dari wilayah suatu 'egara dan cuaca suatu daerah atau lingkungan perkotaan (-P&-, +@@)).

%ormaldehid secara kon<ensional sudah dikenal hampir +77 tahun dan sekarang diproduksi secara luas di seluruh dunia. %ormaldehid pertama kali ditemukan oleh ahli kimia :usia bernama A.". Butlero< pada tahun +=,@, sebagai hasil dari sintesa methylene glycol dengan hidrolisis methyen diacetat yang tidak berhasil. Iambaran si$at $isika dan kimia dari para$ormaldehide yang disebutnya dioksimethylene dan sintesa heksamethyelenetetraamin sebagai deri<at dari $ormaldehid. Pada tahun +=;=, A.9. <on ?o$man mensintesa $ormaldehid dengan reaksi metanol dan udara dalam katalisator platina dan mengindenti$ikasinya secara kimia. Pada tahun +==;, /oewJs mengembangkan metode praktis katalisasi tembaga dan

proses katalisai perak yang dikomersilkan di Berman pada tahun +=== dan di Amerika &erikat tahun +@7+, sedangkan proses katalisasi perak tersebut dipatenkan pada tahun +@+7 dan pada tahun yang sama diproduksi dalam skala terbatas sebelum berkembang resin phenolic# Pada saat ini, meningkatnya kuantitas $ormaldehid di pabrik-pabrik melalui oksidasi gas dan hidrokarbon ali$atik yang rendah. Pada tahun +@3,, proses petrokimia ini didasarkan pada rintisan kerja Bohn. - . Beker ( irk-!thmer, +@;;). &ebenarnya batas toleransi %ormaldehid ($ormalin adalah nama dagang zat ini) yang dapat diterima tubuh manusia dengan aman adalah dalam bentuk air minum, menurut 1nternational Programme on -hemical &a$ety (1P-&), adalah 7,+ mg per liter atau dalam satu hari asupan yang dibolehkan adalah 7,3 mg. &ementara $ormalin yang boleh masuk ke tubuh dalam bentuk makanan untuk orang dewasa adalah +,, mg hingga +E mg per hari. Berdasarkan standar >ropa, kandungan $ormalin yang masuk dalam tubuh tidak boleh melebihi ;;7 ppm (+777 ppm setara + mgAliter). &ementara itu, berdasarkan hasil uji klinis, dosis toleransi tubuh manusia pada pemakaian secara terus-menerus (:ecommended #ietary #aily

AllowancesA:##A) untuk $ormalin sebesar 7,3 miligram per kilogram berat badan. "isalnya berat badan seseorang ,7 kilogram, maka tubuh orang tersebut masih bisa mentoleransi sebesar ,7 dikali 7,3 yaitu +7 miligram $ormalin secara terus-menerus. &edangkan standar

.nited &tate >n<ironmental Protection AgencyA .&>PA untuk batas toleransi $ormalin di udara, tercatat sebatas 7.7+; ppm. &edangkan untuk pasta gigi dan produk shampo menurut peraturan pemerintah di negara-negara .ni >ropa (>. -osmetic #irecti<e) dan A&>A' (A&>A' -osmetic #irecti<e) memperbolehkan penggunaan $ormaldehid di dalam pasta gigi sebesar 7.+ * dan untuk produk shampoo dan sabun masing-masing sebesar 7.3 *. Peraturan ini sejalan dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas !bat dan makanan (BP!") di 1ndonesia ( eputusan epala Badan Pengawas !bat K "akanan :1 'o osmetik

? .77.7,.E.+)E,, /ampiran 111 L#a$tar zat pengawet yang diizinkan digunakan dalam dengan persyaratan...L no (= 8 %ormaldehid dan para$ormaldehid) (%ahruddin, 377)).

egunaan %ormalin %ormalin merupakan bahan kimia yang unik dan serbaguna karena $ormalin tidak mudah digantikan oleh bahan kimia lain dalam produk industri dan konsumen. 5anpa menggunakan $ormalin, kinerja dan man$aat dari produk dalam jumlah besar dapat mengakibatkan kerugian. egunaan $ormalin sangat banyak antara lain M $ormalin dapat digunakan sebagai pembunuh kuman sehingga dapat diman$aatkan untuk pembersih 8 lantai, kapal, gudang dan pakaian, pembasmi lalat, berbagai serangga lain, bahan pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. #alam dunia $otogra$i biasaya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas, bahan pembuatan pupuk urea, bahan pembuatan produk par$um, bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku, pencegah korosi untuk sumur minyak, dan bahan perekat untuk produk kayu lapis. #alam konsentrasi yang sangat kecil (N+ *) digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti 8 pembersih rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut, perawat sepatu, shampoo mobil, lilin dan karpet %ormalin digunakan untuk memusnahkan berbagai jenis bakteri pembusuk, cendawan dan kapang dan dapat

mengeraskan jaringan tubuh, oleh karenanya $ormalin () persen digunakan untuk mengawetkan bahan biologi, mayat dan preparat biologi (Anonimus, 377=a).

Iejala linis Penggunaan $ormalin dalam bahan pangan sangat diperhatikan karena akan berdampak buruk bagi kesehatan, dalam jangka waktu lama dan akan terkumulasi dalam tubuh, yang menyebabkan keluarnya air mata, pusing, teggorokan serasa terbakar, serta kegerahan. Bika terpapar $ormaldehid dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa menyebabkan kematian. #alam tubuh manusia, $ormaldehid dikon<ersi menjadi asam $ormat yang meningkatkan keasaman darah, tarikan na$as menjadi pendek dan sering, hipotermia, juga koma, atau sampai kepada kematiannya. #i dalam tubuh, $ormaldehid bisa menimbulkan terikatnya #'A oleh protein, sehingga mengganggu ekspresi genetik yang normal (%ahruddin, 377)). #ampak buruk bagi kesehatan pada seseorang yang terpapar dengan $ormalin dapat terjadi akibat paparan akut atau paparan yang berlangsung kronik. Pada masyarakat kita yang mengonsumsi makanan yang mengandung $ormalin, tentunya paparan ini berlangsung kronik. #an itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan, seperti sakit kepala, radang hidung kronis, mualmual, gangguan pernapasan baik batuk kronis atau sesak na$as kronis. Iangguan pada persara$an berupa susah tidur, sensiti$, mudah lupa, sulit berkonsentrasi. Pada perempuan akan menyebabkan gangguan menstruasi dan in$ertilitas. Penggunaan $ormalin jangka panjang dapat menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan. Penelitian pada ?ewan menyebabkan kanker kulit dan kanker paru. %ormalin juga dapat diserap oleh kulit dan dapat juga terhirup oleh pernapasan. !leh karena itu, kontak langsung dengan zat tersebut tanpa menelannya juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. %ormalin juga dapat merusak persara$an tubuh manusia dan dikenal sebagai zat yang bersi$at racun untuk persara$an tubuh (neurotoksik).

&ampai sejauh ini in$ormasi-in$ormasi yang ada menyebutkan tidak ada le<el aman bagi $ormalin ini jika tertelan oleh manusia (Anonimus, 377;c).

arakteristik %ormalin %ormalin mudah larut dalam air, mudah menguap, berbau tajam dan bersi$at iritati$ pada saluran perna$asan dan saluran pencernaan. %ormalin termasuk kelompok senyawa desin$ektan kuat yang dapat membasmi berbagai jenis bakreri pembusuk, cedawan dan kapang juga dapat mengawetkan mayat, bahan biologi dan preparat patologi. %ormalin juga

mempunyai si$at antimikrobial yang sangat tinggi, sangat e$ekti$ membunuh mikroba dan merupakan salah satu jenis alkil, selanjutnya dikatakan bahwa si$at antimikrobial $ormalin melalui beberapa cara seperti merusak asam deoksiribonukleat (#'A), denaturasi protein, mengganggu selaput dalam dinding sel. maka arena si$at $ormalin sangat mudah larut dalam air,

jika dicampurkan dengan ikan, $ormalin dengan mudah terserap oleh daging ikan.

&elanjutnya, $ormalin akan mengeluarkan isi sel daging ikan, dan menggantikannya dengan $ormaldehid yang lebih kaku. Akibatnya bentuk ikan mampu bertahan dalam waktu yang lama. &elain itu, karena si$atnya yang mampu membunuh mikroba, daging ikan tidak akan mengalami pembusukan. %ormalin memiliki rumus kimia 8 rumus kimia $ormalin -?!, berat molekul (7,7(, titik beku-@3, titik didih 8 3+E7% (++77-), p? 8 3.=-E, gra<itasi 8 +,7=, persentase dijual di pasaran 8 ()*, bentuk 8 cair, tidak berwarna dan berbau, pelarut yang digunakan adalah alkohol dan aseton (/inton et al, +@=)).

#ampak %ormalin Bagi esehatan

"enurut 1P-& (International Programme on Chemical Safety), secara umum ambang batas aman di dalam tubuh adalah + miligram per liter. 1P-& adalah lembaga khusus dari tiga organisasi di PBB, yaitu 1/!, .'>P, serta 9?!, yang mengkhususkan pada keselamatan penggunaan bahan kimiawi. Bila $ormalin masuk ke tubuh melebihi ambang batas tersebut maka dapat mengakibatkan gangguan pada organ dan sistem tubuh manusia. Akibat yang ditimbulkan tersebut dapat terjadi dalam waktu jangka pendek dan dalam jangka panjang, bisa melalui hirupan, kontak langsung atau tertelan. #alam jumlah sedikit, $ormalin akan larut dalam air, serta akan dikeluarkan ke luar bersama cairan tubuh yaitu melalui urin dan $eses, sehingga $ormalin sulit dideteksi keberadaannya di dalam darah. terhadap pengaruh adanya $ormalin di dalam tubuh. 1munitas tubuh sangat berperan Bika imunitas tubuh rendah atau

mekanisme pertahanan tubuh rendah, sangat mungkin $ormalin dengan kadar rendahpun bisa berdampak buruk terhadap kesehatan (Anonimus, 377=b).

Apabila $ormalin mengenai kulit dapat menimbulkan perubahan warna, kulit menjadi merah, mengeras, mati rasa dan ada rasa terbakar. Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata yang menyebabkan mata memerah, terasa sakit, gata-gatal, penglihatan kabur dan mengeluarkan air mata. Bahkan dalam konsentrasi tinggi $ormalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata. Apabila $ormalin tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit tenggorokan, mual, muntah dan diare, yang dapat disertai pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. Akibat lain yang disebabkan oleh $ormalin berupa kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syara$ pusat dan ginjal, sehingga menimbulkan gejala demam, dan $lu (-P&-, +@@)).

"A5>:1A/ #A' ">5!#> P>'>/151A'

5empat dan 9aktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di /aboratorium Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya Balai Besar Pengawasan !bat #an "akanan (BBP!") Banda Aceh Pro<insi Aceh, Pada Bulan Banuari sampai %ebruari 37+7.

Alat dan Bahan Penelitian /abu jeldahl, gelas ukur, >rlenmeyer, tabung reaksi, kompor, panci, tabung reaksi dan rak tabung, beker glass, batang pengaduk, blender, kertas saring, gelas ukur, pipet steril,timbangan analitik. &edangkan bahan tambahan yang diperlukan yaitu asam kromato$at, asam sul$at, asam $os$at, akuades, $ormalin, dan reagen %o-+.

&ampel Penelitian

&ampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan tongkol yang diperoleh dari pedagang di pasar .lee areng ota Banda Aceh.

"etode Penelitian Pengenceran dan Penanganan Bahan Pelarut. .ntuk membuat pereaksi (, ml asam sul$at ;7*, dilarutkan 3, ml asam sul$at pekat ke dalam +7 ml akuades kemudian diaduk menggunakan batang pengaduk steril, selanjutnya masukkan 7,+), gram asam kromato$at dan diaduk. &etelah semuanya homogen, maka larutan ini menjadi ?3&!E ;7* dan ;, ml asam kromato$at 7,,*. &eperti terlihat pada Iambar (, E dan , (BBP!", 377=).

Pengujian %ormalin "enggunakan Asam romato$at dan it 5est #eteksi $ormalin menggunakan asam kromato$at. &ejumlah 37 gr contoh dimasukkan ke dalam labu kjeldahl =77 ml yang telah berisi 377 ml air dan diasamkan dengan , ml asam $os$at +7 *. emudian didestilasi perlahan-lahan hingga diperoleh @7 ml destilat yang ditampung

dalam >rlenmeyer yang telah berisi +7 ml air (ujung pendinginnya harus tercelup). &elanjutnya 3 ml destilat dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan , ml larutan asam

kromato$at 7,, * dalam asam sul$at ;7 * yang dibuat segar lalu dipanaskan dalam tangas air yang mendidih selama +, menit, larutan berwarna merah keunguan jika mengandung $ormaldehida (BBP!", 377=). #eteksi $ormalin menggunakan kit test sebanyak 37 gr sampel dan ditambahkan air

sebanyak +77 ml kemudian dihaluskan selanjutnya disaring menggunakan kertas saring, , ml

larutan dan masukkan ke dalam tabung reaksi yang berbeda kemudian tambahkan + ml baku $ormalin dengan kosentrasi masing-masing tabung +7 dan , ppm, selanjutnya tambahkan +7 tetes reagen %o-+ ke dalam tiap-tiap tabung tesebut yang telah diberi label berdasarkan

konsentrasi $ormalin masing-masing tabung dan di homogenkan, selanjutnya masukkan strip kit test ke dalam tiap-tiap tabung selama + detik angkat dan tentukan perubahan warna sesuai dengan indikator warna (.ngu) (BBP!", 377=).

Analisis #ata #ata yang diperoleh dianalisis secara deskripti$.

Akuades+7 ml

G3, ml ?3&!E Pekat ;7*

GAsam romato$at 7,+), gr

?omogenkandengan Batang Pengaduk

(, ml Asam romato$at 7,,* dalam Asam &ul$at ;7*

Iambar (. Bagan Penanganan Bahan Pelarut.

Iambar E. Bagan Pengujian %ormalin &ecara ualitati$ "enggunakan Asam romato$at

Iambar ,. Bagan Pengujian %ormalin &ecara ualitati$ "enggunakan it 5est

?A&1/ #A' P>"BA?A&A'

#ari hasil uji $ormalin secara kualitati$ menggunakan asam kromato$at dan kit test terhadap sampel ikan tongkol yang dijual di pasar .lee areng ota Banda Aceh, menunjukkan hasil uji yang sama dalam mendeteksi keberadaan $ormalin dalam bahan pangan. ?asil uji $ormalin menggunakan asam kromato$at dan deteksi $ormalin menggunakan kit test pada penelitian ini dapat dilihat pada 5abel + dan 3.

5abel +. ?asil Pengujian %ormalin "enggunakan Asam romato$at dan it 5est pada 1kan 5ongkol dari Pasar .lee areng ota Banda Aceh

Bumlah 'o 5abung Ppm + 3 ( E Blanko (air) &ampel &ampel G %ormalin &ampel G %ormalin +7 , 'egati$ -

?asil Pengujian Asam romato$at Positi$ it 5est 'egati$ - Positi$ -

#alam hal keamanan pangan, selama proses produksi, penanganan dan pengolahan produk perikanan ternyata masih ditemukan hal-hal yang tidak diharapkan, terutama berkenaan dengan ditemukannya pemakaian bahan-bahan yang tidak selayaknya digunakan sebagai pengawet misalnya $ormalin, borak, rhodamin B dan lain sebagainya. "enurut (1rianto dan "urdinah, 377;) pernah di temukan penggunaan $ormalin untuk penanganan ikan di atas kapal. Pada 5abel + baris ke 3 (dua), terlihat sampel positi$ ber$ormalin meski pada sampel tersebut tidak ada perlakuan penambahan $ormalin. "aka hasil tersebut dapat dikaitkan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan Anisrullah et al (377@) yang mendapatkan dari )) sampel ikan ,= sampel ber$ormalin. Penggunaan $ormalin dalam bahan pangan sangat dilarang karena akan berdampak buruk bagi kesehatan, dalam jangka waktu lama akan terakumulasi dalam tubuh, yang menyebabkan keluarnya air mata, pusing, tenggorokan serasa terbakar, serta kegerahan. Bika terpapar $ormaldehida dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa menyebabkan kematian. #alam tubuh manusia, $ormaldehida dikon<ersi menjadi asam $ormat yang meningkatkan keasaman darah, tarikan na$as menjadi pendek dan sering, hipotermia, juga koma, atau sampai kepada kematian. #i dalam tubuh, $ormaldehida bisa menimbulkan terikatnya #'A oleh protein, sehingga mengganggu ekspresi genetik yang normal (%ahruddin, 377)).

5abel 3. Perbandingan "etode .ji %ormalin &ecara ualitati$ "enggunakan Asam romato$at, it 5est dan %enilhidrazin pada , dan +7 ppm

'o 1ndikator yang di ukur

"etode #eteksi Asam kromato$at it test %enilhidrazine2)

+ /ama waktuA waktu yang di perlukan

6 (7 menit

6 +7 menit

6 +7 menit

Biaya yang di butuhkan

:p. +.,77.777,- untuk :p. +.777.777,+.777 sampel untuk +77 sampel

:p. +.(77.777,untuk +77 sampel

epraktisan ( Praktis &angat Praktis Praktis

Perubahan warna E "erah keunguan &esuai indikator warna (.ngu) ?ijau emerald P Biru

&ensiti<itas , , ppm , ppm

7,7( ppm

"udahA sukar mendapatkan reagen ; Butuh labA tempatA peralatan husus ) "emerlukana &#" sebagai penguji = 2)opung et al , 377@

"udah "udah "udah

Oa Oa 5idak

Oa Oa 5idak

"enurut BBP!" (377=), hasil

deteksi $ormalin menggunkan asam kromato$at

jelas

terlihat pada penentuan warna setelah dipanaskan. 9arna yang terlihat adalah ungu yang menandakan sampel tersebut positi$ mengandung $ormalin sedangkan pada metode deteksi $ormalin menggunkan kit test terlihat jelas jika bahan pangan dan makanan mengandung $ormalin setelah di celupkan strip kit tes yang berubah warna sesuai indikator warna yang telah ditentukan yakni berwarna ungu. Asam kromato$at dapat memberi warna merah keunguan karena asam kromato$at digunakan untuk mengikat $ormalin agar terlepas dari bahan. %ormalin juga bereaksi dengan asam kromatopik menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna merah keunguan. :eaksinya dapat dipercepat dengan cara menambahkan asam sul$at, asam $os$at dan hidrogen peroksida (:amadhan, 377=). Bahan aditi$ bisa membuat penyakit jika tidak digunakan sesuai dosis. Penyakit yang biasa timbul dalam jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditi$ adalah kanker, kerusakan ginjal, dan lain-lain. %ormalin terbukti bersi$at karsinogen atau dapat menyebabkan kanker pada hewan percobaan, yang menyerang jaringan permukaan hidung. Bila dilihat dari respon tubuh manusia terhadap $ormalin, e$ek yang sama juga terjadi. &ecara intrasel, paparan akut $ormalin pada hewan percobaan menyebabkan perlemakan hati dan degenerasi sel, meningkatnya kekentalan darah, dan meningkatnya jumlah sel darah merah immature, dimana kemampuannya dalam meningkat oksigen 377;). &olusi penyalahgunaan $ormalin harus dilakukan secara komprehensi$, belum sempurna (%atimah,

berkesinambungan dan konsisten melalui pendekatan demand side, dengan melakukan

peningkatan kesadaran dan kepedulian pelaku usaha dan masyarakat secara edukasi, in$ormasi dan komusikasi e$ekti$ (:aihan, 377;).

Iambar ;. ?asil positi$ dengan jumlah ppm yang berbeda pada deteksi $ormalin menggunakan asam kromato$at

Iambar ). ?asil positi$ dengan jumlah ppm yang berbeda pada deteksi $ormalin menggunakan kit test. >&1"P./A' #A' &A:A'

>&1"P./A' Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa deteksi $ormalin

menggunakan asam kromato$at dan menggunakan kit test dapat mendeteksi keberadaan $ormalin pada le<el , ppm. Penggunaan asam kromato$at memberi hasil yang lebih ekonomis dan penggunaan metode kit test lebih praktis.

&A:A'

Perlu dilanjutkan penelitian tentang perbandingan metode deteksi $ormalin secara kuantitati$ menggunakan asam kromato$at dan kit test dengan pengenceran yang lebih rendah.

P>'#A?./.A'

/atar Belakang &ebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, <itamin, dan mineral yang sangat baik dan prospekti$. eunggulan utama protein ikan dibandingkan produk lainnya

terletak pada kelengkapan komposisi asam aminonya dan kemudahan untuk dicerna. 1kan juga mengandung asam lemak, terutama asam lemak omega-( yang sangat penting bagi kesehatan dan perkembangan otak bayi untuk potensi kecerdasannya (Astawan disitasi oleh Puspitasari, 377@). Pengolahan bahan makanan yang mengandung protein haruslah hati-hati, karena si$at protein yang mudah terdenaturasi. &alah satu penyebab denaturasi protein ini adalah dengan penambahan bahan kimia seperti halnya garam. #enaturasi protein dapat diartikan suatu perubahan protein dari si$at aslinya, yang dapat menyebabkan perubahan si$at biologik maupun kelarutannya. Protein ada yang larut dalam air, dan ada yang larut dalam lemak (&o$ro disitasi oleh Puspitasari, 377@).

Bahan kimia tambahan sampai saat ini masih banyak digunakan untuk mengawetkan produk pangan meskipun beberapa diantaranya sudah dilarang. &alah satunya adalah $ormalin untuk memperpanjang umur simpan tahu, bakso, mie basah, dan juga pada ikan mentah yang di jual di pasar dengan tujuan agar ikan tersebut tidak cepat busuk. International Programme on Chemical Safety mgAkg BB. ( 1P-& ) mengatakan batas aman $ormalin yang dibolehkan adalah 7,3

Bila $ormalin masuk ke tubuh melebihi ambang batas tersebut, maka dapat

mengakibatkan gangguan pada organ dan sistem tubuh manusia. Akibat yang ditimbulkan tersebut dapat terjadi dalam waktu singkat juga dalam jangka panjang, bisa melalui inhalasi, kontak langsung atau tertelan (Budarwanto, 3777). Pemakaian $ormalin pada sejumlah

makanan juga terjadi di Aceh. &ekitar )7 persen dari ,= sampel diantaranya mie, tahu, ikan asin, ikan teri, dan ikan basah yang diambil dari Banda Aceh, Aceh Besar dan Aceh Barat, menggunakan $ormalin sebagai bahan pengawet (:aihan, 377;). &elama ini dikenal ada beberapa cara menentukan $ormalin dalam bahan pangan dan makanan, diantaranya uji $ormalin menggunakan metode secara kualitati$, uji $ormalin secara kuantitati$, uji $ormalin dengan perlakuan pemanasan dan uji $ormalin secara in vitro (:isch, 377,). "enurut "uhammad Bayu, auditor dari /embaga Penelitian Pengawasan !bat dan "akanan "ajelis .lama 1ndonesia Pro<insi #aerah husus 1bukota Bakarta, uji $ormalin dapat

dilakukan dengan uji organoleptik (uji indrawi). .ji ini dilakukan dengan memperhatikan tekstur pada makanan. arena si$at $ormalin mengeraskan jaringan, maka jika makanan mengandung $ormalin, akan menpengaruhi tingkat kekenyalan. 5anda laian adalah jika makanan mengandung $ormalin tidak dikerubuti lalat karena $ormalin merupakan bahan insektisida (Anonimus, 377;a). "etode lain yang sering digunakan untuk deteksi $ormalin di laboratorium salah satunya adalah deteksi $ormalin menggunakan asam kromato$at yang dilakukan dengan metode

destilasi seperti yang sering dilakukan oleh pihak BBP!" untuk mendeteksi $ormalin dalam bahan pangan dan makanan (BBP!", 377=) %ormalin memiliki kemampuan yang sangat baik ketika mengawetkan makanan, namun walau daya awetnya sangat luar biasa, $ormalin dilarang digunakan pada makanan. #i 1ndonesia, beberapa undang-undang yang melarang penggunaan $ormalin sebagai pengawet makanan adalah Peraturan "enteri esehatan 'o)33A+@==, Peraturan "enteri esehatan 'o.

;=A"enkesAP>:ACA+@@@, .. 'o )A+@@; tentang Pangan dan .. 'o =A+@@@ tentang Perlindungan onsumen. ?al ini disebabkan oleh bahaya residu yang ditinggalkannya bersi$at

karsinogenik bagi tubuh manusia (Anonimus, 377;b). Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut, $ormalin termasuk dalam kategori bahan berbahaya yang penggunaannya harus diawasi secara ketat. 5ata niaga bahan kimia $ormalin yang ada agar diperhatikan lagi dan harus ditata kembali supaya orang tidak mudah mendapatkannya. .ntuk mendapatkan $ormalin harus menggunakan DDsejenis resepDD dari instansi yang dapat dipertanggung jawabkan, misalnya dari laboratorium penelitian, tanpa adanya resep tersebut, pemilik toko dilarang untuk memberikannya, dengan demikian, oleh siapa dan untuk apa $ormalin tersebut dibeli akan diketahui. &elain itu untuk meninjau ulang kebijakan yang menyangkut tata niaga dan impor $ormalin serta bahan kimia berbahaya lainnya, pemerintah juga perlu memperketat pemberian izin industri makanan, juga secara rutin mengawasi industri-industri makanan tersebut (?ustyani, 377;). Alasan pentingnya membandingkan hasil kerja metode pengujian secara kualitati$ ini adalah agar memperoleh metode yang lebih sederhana, cepat, akurat dan ekonomis dalam melakukan uji $ormalin dari kedua metode tersebut. 5ujuan penelitian ini adalah

membandingkan metode hasil uji penelitian antara metode kit test dan uji $ormalin secara kualitati$ menggunakan asam kromato$at, sehingga diperoleh hasil metode mana yang lebih

ekonomis dan hasil yang baik. "an$aat dari penelitian ini diharapkan dapat memberi in$ormasi kepada masyarakat untuk meman$aatkan salah satu metode uji yang lebih ekonomis dan memberikan hasil yang lebih nyata. &edangkan hipotesis dari penelitian ini adalah, deteksi $ormalin menggunakan kit test lebih mudah dilakukan serta memperoleh hasil yang cepat dan baik.

51'BA.A' >P.&5A AA'

Asam romato$at

Asam kromato$at dengan rumus molekul -+7?;!=&3'a3.3?3! digunakan untuk mengikat $ormalin agar terlepas dari bahan. %ormalin juga bereaksi dengan asam kromato$at menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna merah keunguan. :eaksinya dapat dipercepat dengan cara menambahkan asam $os$at dan hidrogen peroksida. -aranya bahan yang diduga mengandung $ormalin ditetesi dengan campuran asam kromato$at, asam $os$at, dan hidrogen peroksida. Bika dihasilkan warna merah keunguan maka dapat disimpulkan bahwa bahan tersebut mengandung $ormalin (9idyaningsih yang disitasi :amadhan, 377=). Asam sul$at mempunyai rumus kimia ?3&!E, merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Fat ini larut dalam air pada semua perbandingan. Asam sul$at mempunyai banyak kegunaan, termasuk dalam kebanyakan reaksi kimia. egunaan utama termasuk pemrosesan

bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah. :eaksi hidrasi (pelarutan dalam air) dari asam sul$at adalah reaksi eksoterm yang kuat. Bika air ditambah kepada asam sul$at pekat, terjadi pendidihan. &enantiasa tambah asam kepada air dan bukan sebaliknya. &ebagian dari masalah ini disebabkan perbedaan isipadu kedua cairan. Air kurang padu dibanding asam sul$at dan cenderung untuk terapung di atas asam. :eaksi tersebut membentuk ion hidronium8 ?3&!E G ?3! H ?(!G G ?&!E-. Asam sul$at dipercayai pertama kali ditemukan di 1ran oleh Al:azi pada abad ke-@ it 5est Food Security kit dirancang sebagai screening kit atau alat pemeriksaanA pendeteksian awal, dengan pembacaan secara <isual, yaitu dengan membandingkan warna yang terbentuk dari hasil reaksi antara sampel dengan pereaksi siap pakai dengan rangkaian beberapa warna standard-nya. "aka hasil yang didapat adalah merupakan hasil pendekatan antara nilai yang sebenarnya dengan nilai standar yang ada, sehingga dari temuan awal tersebut, selanjutnya dilakukan identi$ikasi atau pengujian lanjutan dengan metode persiapan sampel (sample (9ells, +@=E).

preparation) dan metode analisa yang sesuai dengan &tandar 'asional 1ndonesia (&'1) (Anonimus, 37+7). :esidu $ormalin pada produk pangan sulit dideteksi secara inderawi. 1n<ensi ini berupa alat penguji (test kit) kualitati$ yang praktis menggunakan larutan campuran pararosanilin dengan sul$it jenuh pada suasana asam. Alat penguji ini sama sensiti$nya dengan reagen penguji komersial dan dapat mendeteksi adanya $ormalin pada makanan dalam bentuk padat atau cair dengan batas deteksi minimal 3 ppm. ?asil akhir akan terlihat dengan adanya perubahan warna pada larutan penguji (Anonimus, 377@).

Iambar +. %ormaldehid it 5est

1kan 5ongkol 1kan tongkol dengan nama latin Auxis tharzard merupakan salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. .ntuk mengkonsumsi ikan perlu diketahui oleh masyarakat bahwa ikan merupakan suatu bahan pangan yang cepat mengalami proses pembusukan (perishable food), hal ini disebabkan karena beberapa hal seperti kandungan protein yang tinggi dan kondisi lingkungan yang sangat sesuai untuk pertumbuhan mikroba pembusuk. Adapun kondisi lingkungan tersebut seperti suhu, p?, oksigen, waktu simpan, dan kondisi kebersihan sarana prasarana (Pandit et al, 377;). 1kan tongkol yang tergolong $amili scombroidae, jika dibiarkan pada suhu kamar, maka segera akan terjadi proses penurunan mutu, menjadi tidak segar lagi dan jika ikan tongkol ini dikonsumsi akan menimbulkan keracunan. eracunan ini disebabkan oleh kontaminasi bakteri

patogen seperti Escherichia coli Salmonella !ibrio cholerae Enterobacteriacea dan lain-lain. &alah satu jenis keracunan yang sering terjadi pada ikan tongkol adalah keracunan histamin (scombroid fish poisoning" karena ikan jenis ini mengandung asam amino histidin yang dikontaminasi oleh bakteri dengan mengeluarkan enzim histidin dekarboksilase sehingga menghasilkan histamin. Bakteri ini banyak terdapat pada anggota tubuh manusia yang tidak higienis, kotoranAtinja, isi perut ikan serta peralatan yang tidak bersih (Pandit et al, 377;).

Iambar 3. 1kan 5ongkol (Auxis tharzard)

&umber %ormalin %ormaldehid (-?3!) bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon, dalam asap dari kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau. %ormalin secara normal ada pada konsentrasi yang rendah, umumnya kurang lebih 7.7( ppm di udara dalam dan luar ruangan. onsentrasi $ormalin di daerah pedalaman lebih rendah, sedangkan di daerah

perkotaan konsentrasinya lebih besar dari 7.7( ppm. 5ingkat keberadaan $ormalin di dalam ruangan tergantung suhu, kelembaban dan rasio pertukaran udara dari luar ke dalam ruangan. "eningkatnya aliran udara dari luar menyebabkan menurunnya tingkat konsentrasi $ormalin di dalam ruangan. Bila suhu dan kelembaban tinggi, maka tingkat konsentrasi $ormalin di dalam kabut yang bercampur asap, rokok

meningkat. &umber $ormalin di lingkungan yaitu

dan produksi tembakau, gas untuk memasak dan pemadam api, pabrik kayu dan yang berasal dari rumah tangga seperti gelas $iber, pabrik percetakan serta beberapa bahan pembersih. 5ingkat $ormalin dalam lingkungan mempunyai ciri khas yang baik dan ber<ariasi, tergantung dari wilayah suatu 'egara dan cuaca suatu daerah atau lingkungan perkotaan (-P&-, +@@)).

%ormaldehid secara kon<ensional sudah dikenal hampir +77 tahun dan sekarang diproduksi secara luas di seluruh dunia. %ormaldehid pertama kali ditemukan oleh ahli kimia :usia bernama A.". Butlero< pada tahun +=,@, sebagai hasil dari sintesa methylene glycol dengan hidrolisis methyen diacetat yang tidak berhasil. Iambaran si$at $isika dan kimia dari para$ormaldehide yang disebutnya dioksimethylene dan sintesa heksamethyelenetetraamin sebagai deri<at dari $ormaldehid. Pada tahun +=;=, A.9. <on ?o$man mensintesa $ormaldehid dengan reaksi metanol dan udara dalam katalisator platina dan mengindenti$ikasinya secara kimia. Pada tahun +==;, /oewJs mengembangkan metode praktis katalisasi tembaga dan

proses katalisai perak yang dikomersilkan di Berman pada tahun +=== dan di Amerika &erikat tahun +@7+, sedangkan proses katalisasi perak tersebut dipatenkan pada tahun +@+7 dan pada tahun yang sama diproduksi dalam skala terbatas sebelum berkembang resin phenolic# Pada saat ini, meningkatnya kuantitas $ormaldehid di pabrik-pabrik melalui oksidasi gas dan hidrokarbon ali$atik yang rendah. Pada tahun +@3,, proses petrokimia ini didasarkan pada rintisan kerja Bohn. - . Beker ( irk-!thmer, +@;;). &ebenarnya batas toleransi %ormaldehid ($ormalin adalah nama dagang zat ini) yang dapat diterima tubuh manusia dengan aman adalah dalam bentuk air minum, menurut 1nternational Programme on -hemical &a$ety (1P-&), adalah 7,+ mg per liter atau dalam satu hari asupan yang dibolehkan adalah 7,3 mg. &ementara $ormalin yang boleh masuk ke tubuh dalam bentuk makanan untuk orang dewasa adalah +,, mg hingga +E mg per hari. Berdasarkan standar >ropa, kandungan $ormalin yang masuk dalam tubuh tidak boleh melebihi ;;7 ppm (+777 ppm setara + mgAliter). &ementara itu, berdasarkan hasil uji klinis, dosis toleransi tubuh manusia pada pemakaian secara terus-menerus (:ecommended #ietary #aily

AllowancesA:##A) untuk $ormalin sebesar 7,3 miligram per kilogram berat badan. "isalnya berat badan seseorang ,7 kilogram, maka tubuh orang tersebut masih bisa mentoleransi sebesar ,7 dikali 7,3 yaitu +7 miligram $ormalin secara terus-menerus. &edangkan standar

.nited &tate >n<ironmental Protection AgencyA .&>PA untuk batas toleransi $ormalin di udara, tercatat sebatas 7.7+; ppm. &edangkan untuk pasta gigi dan produk shampo menurut peraturan pemerintah di negara-negara .ni >ropa (>. -osmetic #irecti<e) dan A&>A' (A&>A' -osmetic #irecti<e) memperbolehkan penggunaan $ormaldehid di dalam pasta gigi sebesar 7.+ * dan untuk produk shampoo dan sabun masing-masing sebesar 7.3 *. Peraturan ini sejalan dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas !bat dan makanan (BP!") di 1ndonesia ( eputusan epala Badan Pengawas !bat K "akanan :1 'o osmetik

? .77.7,.E.+)E,, /ampiran 111 L#a$tar zat pengawet yang diizinkan digunakan dalam dengan persyaratan...L no (= 8 %ormaldehid dan para$ormaldehid) (%ahruddin, 377)).

egunaan %ormalin %ormalin merupakan bahan kimia yang unik dan serbaguna karena $ormalin tidak mudah digantikan oleh bahan kimia lain dalam produk industri dan konsumen. 5anpa menggunakan $ormalin, kinerja dan man$aat dari produk dalam jumlah besar dapat mengakibatkan kerugian. egunaan $ormalin sangat banyak antara lain M $ormalin dapat digunakan sebagai pembunuh kuman sehingga dapat diman$aatkan untuk pembersih 8 lantai, kapal, gudang dan pakaian, pembasmi lalat, berbagai serangga lain, bahan pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. #alam dunia $otogra$i biasaya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas, bahan pembuatan pupuk urea, bahan pembuatan produk par$um, bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku, pencegah korosi untuk sumur minyak, dan bahan perekat untuk produk kayu lapis. #alam konsentrasi yang sangat kecil (N+ *) digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti 8 pembersih rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut, perawat sepatu, shampoo mobil, lilin dan karpet %ormalin digunakan untuk memusnahkan berbagai jenis bakteri pembusuk, cendawan dan kapang dan dapat

mengeraskan jaringan tubuh, oleh karenanya $ormalin () persen digunakan untuk mengawetkan bahan biologi, mayat dan preparat biologi (Anonimus, 377=a).

Iejala linis Penggunaan $ormalin dalam bahan pangan sangat diperhatikan karena akan berdampak buruk bagi kesehatan, dalam jangka waktu lama dan akan terkumulasi dalam tubuh, yang menyebabkan keluarnya air mata, pusing, teggorokan serasa terbakar, serta kegerahan. Bika terpapar $ormaldehid dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa menyebabkan kematian. #alam tubuh manusia, $ormaldehid dikon<ersi menjadi asam $ormat yang meningkatkan keasaman darah, tarikan na$as menjadi pendek dan sering, hipotermia, juga koma, atau sampai kepada kematiannya. #i dalam tubuh, $ormaldehid bisa menimbulkan terikatnya #'A oleh protein, sehingga mengganggu ekspresi genetik yang normal (%ahruddin, 377)). #ampak buruk bagi kesehatan pada seseorang yang terpapar dengan $ormalin dapat terjadi akibat paparan akut atau paparan yang berlangsung kronik. Pada masyarakat kita yang mengonsumsi makanan yang mengandung $ormalin, tentunya paparan ini berlangsung kronik. #an itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan, seperti sakit kepala, radang hidung kronis, mualmual, gangguan pernapasan baik batuk kronis atau sesak na$as kronis. Iangguan pada persara$an berupa susah tidur, sensiti$, mudah lupa, sulit berkonsentrasi. Pada perempuan akan menyebabkan gangguan menstruasi dan in$ertilitas. Penggunaan $ormalin jangka panjang dapat menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan. Penelitian pada ?ewan menyebabkan kanker kulit dan kanker paru. %ormalin juga dapat diserap oleh kulit dan dapat juga terhirup oleh pernapasan. !leh karena itu, kontak langsung dengan zat tersebut tanpa menelannya juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. %ormalin juga dapat merusak persara$an tubuh manusia dan dikenal sebagai zat yang bersi$at racun untuk persara$an tubuh (neurotoksik).

&ampai sejauh ini in$ormasi-in$ormasi yang ada menyebutkan tidak ada le<el aman bagi $ormalin ini jika tertelan oleh manusia (Anonimus, 377;c).

arakteristik %ormalin %ormalin mudah larut dalam air, mudah menguap, berbau tajam dan bersi$at iritati$ pada saluran perna$asan dan saluran pencernaan. %ormalin termasuk kelompok senyawa desin$ektan kuat yang dapat membasmi berbagai jenis bakreri pembusuk, cedawan dan kapang juga dapat mengawetkan mayat, bahan biologi dan preparat patologi. %ormalin juga

mempunyai si$at antimikrobial yang sangat tinggi, sangat e$ekti$ membunuh mikroba dan merupakan salah satu jenis alkil, selanjutnya dikatakan bahwa si$at antimikrobial $ormalin melalui beberapa cara seperti merusak asam deoksiribonukleat (#'A), denaturasi protein, mengganggu selaput dalam dinding sel. maka arena si$at $ormalin sangat mudah larut dalam air,

jika dicampurkan dengan ikan, $ormalin dengan mudah terserap oleh daging ikan.

&elanjutnya, $ormalin akan mengeluarkan isi sel daging ikan, dan menggantikannya dengan $ormaldehid yang lebih kaku. Akibatnya bentuk ikan mampu bertahan dalam waktu yang lama. &elain itu, karena si$atnya yang mampu membunuh mikroba, daging ikan tidak akan mengalami pembusukan. %ormalin memiliki rumus kimia 8 rumus kimia $ormalin -?!, berat molekul (7,7(, titik beku-@3, titik didih 8 3+E7% (++77-), p? 8 3.=-E, gra<itasi 8 +,7=, persentase dijual di pasaran 8 ()*, bentuk 8 cair, tidak berwarna dan berbau, pelarut yang digunakan adalah alkohol dan aseton (/inton et al, +@=)).

#ampak %ormalin Bagi esehatan

"enurut 1P-& (International Programme on Chemical Safety), secara umum ambang batas aman di dalam tubuh adalah + miligram per liter. 1P-& adalah lembaga khusus dari tiga organisasi di PBB, yaitu 1/!, .'>P, serta 9?!, yang mengkhususkan pada keselamatan penggunaan bahan kimiawi. Bila $ormalin masuk ke tubuh melebihi ambang batas tersebut maka dapat mengakibatkan gangguan pada organ dan sistem tubuh manusia. Akibat yang ditimbulkan tersebut dapat terjadi dalam waktu jangka pendek dan dalam jangka panjang, bisa melalui hirupan, kontak langsung atau tertelan. #alam jumlah sedikit, $ormalin akan larut dalam air, serta akan dikeluarkan ke luar bersama cairan tubuh yaitu melalui urin dan $eses, sehingga $ormalin sulit dideteksi keberadaannya di dalam darah. terhadap pengaruh adanya $ormalin di dalam tubuh. 1munitas tubuh sangat berperan Bika imunitas tubuh rendah atau

mekanisme pertahanan tubuh rendah, sangat mungkin $ormalin dengan kadar rendahpun bisa berdampak buruk terhadap kesehatan (Anonimus, 377=b).

Apabila $ormalin mengenai kulit dapat menimbulkan perubahan warna, kulit menjadi merah, mengeras, mati rasa dan ada rasa terbakar. Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata yang menyebabkan mata memerah, terasa sakit, gata-gatal, penglihatan kabur dan mengeluarkan air mata. Bahkan dalam konsentrasi tinggi $ormalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata. Apabila $ormalin tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit tenggorokan, mual, muntah dan diare, yang dapat disertai pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. Akibat lain yang disebabkan oleh $ormalin berupa kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syara$ pusat dan ginjal, sehingga menimbulkan gejala demam, dan $lu (-P&-, +@@)).

"A5>:1A/ #A' ">5!#> P>'>/151A'

5empat dan 9aktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di /aboratorium Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya Balai Besar Pengawasan !bat #an "akanan (BBP!") Banda Aceh Pro<insi Aceh, Pada Bulan Banuari sampai %ebruari 37+7.

Alat dan Bahan Penelitian /abu jeldahl, gelas ukur, >rlenmeyer, tabung reaksi, kompor, panci, tabung reaksi dan rak tabung, beker glass, batang pengaduk, blender, kertas saring, gelas ukur, pipet steril,timbangan analitik. &edangkan bahan tambahan yang diperlukan yaitu asam kromato$at, asam sul$at, asam $os$at, akuades, $ormalin, dan reagen %o-+.

&ampel Penelitian

&ampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan tongkol yang diperoleh dari pedagang di pasar .lee areng ota Banda Aceh.

"etode Penelitian Pengenceran dan Penanganan Bahan Pelarut. .ntuk membuat pereaksi (, ml asam sul$at ;7*, dilarutkan 3, ml asam sul$at pekat ke dalam +7 ml akuades kemudian diaduk menggunakan batang pengaduk steril, selanjutnya masukkan 7,+), gram asam kromato$at dan diaduk. &etelah semuanya homogen, maka larutan ini menjadi ?3&!E ;7* dan ;, ml asam kromato$at 7,,*. &eperti terlihat pada Iambar (, E dan , (BBP!", 377=).

Pengujian %ormalin "enggunakan Asam romato$at dan it 5est #eteksi $ormalin menggunakan asam kromato$at. &ejumlah 37 gr contoh dimasukkan ke dalam labu kjeldahl =77 ml yang telah berisi 377 ml air dan diasamkan dengan , ml asam $os$at +7 *. emudian didestilasi perlahan-lahan hingga diperoleh @7 ml destilat yang ditampung

dalam >rlenmeyer yang telah berisi +7 ml air (ujung pendinginnya harus tercelup). &elanjutnya 3 ml destilat dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan , ml larutan asam

kromato$at 7,, * dalam asam sul$at ;7 * yang dibuat segar lalu dipanaskan dalam tangas air yang mendidih selama +, menit, larutan berwarna merah keunguan jika mengandung $ormaldehida (BBP!", 377=). #eteksi $ormalin menggunakan kit test sebanyak 37 gr sampel dan ditambahkan air

sebanyak +77 ml kemudian dihaluskan selanjutnya disaring menggunakan kertas saring, , ml

larutan dan masukkan ke dalam tabung reaksi yang berbeda kemudian tambahkan + ml baku $ormalin dengan kosentrasi masing-masing tabung +7 dan , ppm, selanjutnya tambahkan +7 tetes reagen %o-+ ke dalam tiap-tiap tabung tesebut yang telah diberi label berdasarkan

konsentrasi $ormalin masing-masing tabung dan di homogenkan, selanjutnya masukkan strip kit test ke dalam tiap-tiap tabung selama + detik angkat dan tentukan perubahan warna sesuai dengan indikator warna (.ngu) (BBP!", 377=).

Analisis #ata #ata yang diperoleh dianalisis secara deskripti$.

Akuades+7 ml

G3, ml ?3&!E Pekat ;7*

GAsam romato$at 7,+), gr

?omogenkandengan Batang Pengaduk

(, ml Asam romato$at 7,,* dalam Asam &ul$at ;7*

Iambar (. Bagan Penanganan Bahan Pelarut.

Iambar E. Bagan Pengujian %ormalin &ecara ualitati$ "enggunakan Asam romato$at

Iambar ,. Bagan Pengujian %ormalin &ecara ualitati$ "enggunakan it 5est

?A&1/ #A' P>"BA?A&A'

#ari hasil uji $ormalin secara kualitati$ menggunakan asam kromato$at dan kit test terhadap sampel ikan tongkol yang dijual di pasar .lee areng ota Banda Aceh, menunjukkan hasil uji yang sama dalam mendeteksi keberadaan $ormalin dalam bahan pangan. ?asil uji $ormalin menggunakan asam kromato$at dan deteksi $ormalin menggunakan kit test pada penelitian ini dapat dilihat pada 5abel + dan 3.

5abel +. ?asil Pengujian %ormalin "enggunakan Asam romato$at dan it 5est pada 1kan 5ongkol dari Pasar .lee areng ota Banda Aceh

Bumlah 'o 5abung Ppm + 3 ( E Blanko (air) &ampel &ampel G %ormalin &ampel G %ormalin +7 , 'egati$ -

?asil Pengujian Asam romato$at Positi$ it 5est 'egati$ - Positi$ -

#alam hal keamanan pangan, selama proses produksi, penanganan dan pengolahan produk perikanan ternyata masih ditemukan hal-hal yang tidak diharapkan, terutama berkenaan dengan ditemukannya pemakaian bahan-bahan yang tidak selayaknya digunakan sebagai pengawet misalnya $ormalin, borak, rhodamin B dan lain sebagainya. "enurut (1rianto dan "urdinah, 377;) pernah di temukan penggunaan $ormalin untuk penanganan ikan di atas kapal. Pada 5abel + baris ke 3 (dua), terlihat sampel positi$ ber$ormalin meski pada sampel tersebut tidak ada perlakuan penambahan $ormalin. "aka hasil tersebut dapat dikaitkan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan Anisrullah et al (377@) yang mendapatkan dari )) sampel ikan ,= sampel ber$ormalin. Penggunaan $ormalin dalam bahan pangan sangat dilarang karena akan berdampak buruk bagi kesehatan, dalam jangka waktu lama akan terakumulasi dalam tubuh, yang menyebabkan keluarnya air mata, pusing, tenggorokan serasa terbakar, serta kegerahan. Bika terpapar $ormaldehida dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa menyebabkan kematian. #alam tubuh manusia, $ormaldehida dikon<ersi menjadi asam $ormat yang meningkatkan keasaman darah, tarikan na$as menjadi pendek dan sering, hipotermia, juga koma, atau sampai kepada kematian. #i dalam tubuh, $ormaldehida bisa menimbulkan terikatnya #'A oleh protein, sehingga mengganggu ekspresi genetik yang normal (%ahruddin, 377)).

5abel 3. Perbandingan "etode .ji %ormalin &ecara ualitati$ "enggunakan Asam romato$at, it 5est dan %enilhidrazin pada , dan +7 ppm

'o 1ndikator yang di ukur + /ama waktuA waktu yang di perlukan

Asam kromato$at 6 (7 menit

"etode #eteksi it test 6 +7 menit

%enilhidrazine2) 6 +7 menit :p. +.(77.777,untuk +77 sampel Praktis ?ijau emerald P Biru 7,7( ppm

3 Biaya yang di butuhkan :p. +.,77.777,- untuk :p. +.777.777,+.777 sampel untuk +77 sampel ( E , epraktisan Praktis Perubahan warna "erah keunguan &ensiti<itas , ppm "udah Oa Oa , ppm &esuai indikator warna (.ngu) &angat Praktis

"udahA sukar ; mendapatkan reagen Butuh labA tempatA ) peralatan husus "emerlukana &#" = sebagai penguji 2) Anisrullah et al , 377@

"udah "udah Oa 5idak Oa 5idak

"enurut BBP!" (377=), hasil

deteksi $ormalin menggunkan asam kromato$at

jelas

terlihat pada penentuan warna setelah dipanaskan. 9arna yang terlihat adalah ungu yang menandakan sampel tersebut positi$ mengandung $ormalin sedangkan pada metode deteksi $ormalin menggunkan kit test terlihat jelas jika bahan pangan dan makanan mengandung $ormalin setelah di celupkan strip kit tes yang berubah warna sesuai indikator warna yang telah ditentukan yakni berwarna ungu. Asam kromato$at dapat memberi warna merah keunguan karena asam kromato$at digunakan untuk mengikat $ormalin agar terlepas dari bahan. %ormalin juga bereaksi dengan asam kromatopik menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna merah keunguan. :eaksinya dapat dipercepat dengan cara menambahkan asam sul$at, asam $os$at dan hidrogen peroksida (:amadhan, 377=). Bahan aditi$ bisa membuat penyakit jika tidak digunakan sesuai dosis. Penyakit yang biasa timbul dalam jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditi$ adalah kanker, kerusakan ginjal, dan lain-lain. %ormalin terbukti bersi$at karsinogen atau dapat menyebabkan kanker pada hewan percobaan, yang menyerang jaringan permukaan hidung. Bila dilihat dari respon tubuh manusia terhadap $ormalin, e$ek yang sama juga terjadi. &ecara intrasel, paparan akut $ormalin pada hewan percobaan menyebabkan perlemakan hati dan degenerasi sel, meningkatnya kekentalan darah, dan meningkatnya jumlah sel darah merah immature, dimana kemampuannya dalam meningkat oksigen 377;). &olusi penyalahgunaan $ormalin harus dilakukan secara komprehensi$, belum sempurna (%atimah,

berkesinambungan dan konsisten melalui pendekatan demand side, dengan melakukan

peningkatan kesadaran dan kepedulian pelaku usaha dan masyarakat secara edukasi, in$ormasi dan komusikasi e$ekti$ (:aihan, 377;).

Iambar ;. ?asil positi$ dengan jumlah ppm yang berbeda pada deteksi $ormalin menggunakan asam kromato$at

Iambar ). ?asil positi$ dengan jumlah ppm yang berbeda pada deteksi $ormalin menggunakan kit test. >&1"P./A' #A' &A:A'

>&1"P./A' Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa deteksi $ormalin

menggunakan asam kromato$at dan menggunakan kit test dapat mendeteksi keberadaan $ormalin pada le<el , ppm. Penggunaan asam kromato$at memberi hasil yang lebih ekonomis dan penggunaan metode kit test lebih praktis.

&A:A'

Perlu dilanjutkan penelitian tentang perbandingan metode deteksi $ormalin secara kuantitati$ menggunakan asam kromato$at dan kit test dengan pengenceran yang lebih rendah.

A!a si" 1ormalin ituHHHH Formalin adala" suatu larutan tidak ber-arna# berbau ta,am# mengandung lebi" kurang 37$ 1ormalde"yde dalam air# biasa ditamba"kan metanol 10 2 1* $ sebagai !enga-et

5ama lain 1ormalin 1. Formol 2. 8orbi id 3. Formi alde"yde <. 8et"ylene oEide *. :Eymet"ilen J. Formo1orm 7. :Eomat"ane 9. Formalit" A. .orsan!at 10. Para1orm Penggunaan Formaline buat a!a si"HHH Formalin bersi1at bakterisid atau membunu" kuman se"ingga da!at di man1aatkan sebagai !embersi" lantai# ka!al# gudang dll Pembasmi lalat dan berbagai serangga

7a"an !ada !embuatan sutra Dalam dunia 1otogra1i biasanya digunakan untuk !engeras la!isan gelatin dan kertas

7a"an !enga-et !roduk kosmetika ba"an !en ega" korosi untuk sumur minyak

7a"aya 1ormalin !ada kese"atan dalam ,angka !endek atau akut a!abila ter"iru! da!at menyebabkan iritasi !ada "idung dan tenggorokan# susa" berna1as# rasa terbakar !ada "idung dan tenggorokan# !neumonitis. A!abila ter!a!ar 1ormalin !ada kulit akan menyebabkan rasa sakit# !eruba"a -arna men,adi !uti" ' eit bukan berarti bisa ,adi skin -"itening lo"" 0! ) dan da!at !ula menyebabkan luka bakar tingkat 1. sedangkan ,ika 1ormalin itu tertelan da!at menyebabkan mulut# kerongkongan dan !erut terasa terbakar# sakit saat menelan mual munta"# diare# !erdara"an# sakit ke!ala# "i!otensi# ke,ang tidak sadar "ingga koma# gangguan gin,al dengan albuminaria# "ematuria# anuria# asidosis. mengkonsumsi ba"an makanan yang mengandung 1ormalin se ara senga,a atau tidak senga,a e1ek sam!ingnya akan tam!ak !ada ,angka !an,ang karena ter,adinya akumulasi 1ormalin dalam tubu"# akibat dari akumulasi tersebut diantaranya timbul iritasi saluran !erna1asan# munta"# sakit ke!ala# rasa terbakar !ada tenggorokan# rasa gatal di dada# dan dalam !enelitian !ada "e-an 1ormalin da!at menyebabkan kanker se"ingga diduga 1ormalin ,uga da!at men,adi !emi u kanker !ada manusia. Sekarang ini banyak !ara !edagang tidak bertanggung ,a-ab menggunakan 1ormalin sebagai !enga-et banyak diantaranya yaitu ikan asin# ta"u# bakso # ikan basa"## !ada"al sangat berba"aya e1ek !enggunaan 1ormalin tersebut.

Formalin Pada 1akanan


Berikut ini terdapat beberapa ciri penggunaan $ormalin, walaupun tidak terlampau khas untuk mengenali pangan ber$ormalin, namun dapat membantu membedakannya dari pangan tanpa $ormalin. -iri-ciri mi basah yang mengandung $ormalin8 2 5idak rusak sampai dua hari pada suhu kamar ( 3, derajat -elsius) dan bertahan lebih dari +, hari pada suhu lemari es ( +7 derajat -elsius) 2 Bau agak menyengat, bau $ormalin 2 5idak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal -iri-ciri tahu yang mengandung $ormalin8 2 dak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (3, derajat -elsius) dan bertahan lebih dari +, hari pada suhu lemari es ( +7 derajat -elsius) 2 5ahu terlampau keras, namun tidak padat 2 Bau agak mengengat, bau $ormalin (dengan kandungan $ormalin 7.,-+ppm) -iri-ciri baso yang mengandung $ormalin8 2 5idak rusak sampai lima hari pada suhu kamar ( 3, derajat -elsius) 2 5eksturnya sangat kenyal -iri-ciri ikan segar yang mengandung $ormalin8 2 5idak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar ( 3, derajat -elsius) 2 9arna insang merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih bersih 2 Bau menyengat, bau $ormalin -iri-ciri ikan asin yang mengandung $ormalin8 2 5idak rusak sampai lebih dari + bulan pada suhu kamar ( 3, derajat -elsius) 2 Bersih cerah 2 5idak berbau khas ikan asin "enurut &yamsiah (377( 8 E,) bagian rimpang lengkuas mengandung atsiri +*, kamfer sineol minyak terbang, eugenol seskuiterpen pinen kaemferida galangan galangol kristal kuning dan asam metil sinamat. "inyak atsiri yang dikandungnya antara lain galangol galangin alpinen kamfer, dan methyl$cinnamate# Fat-Fat kimia seperti $enol dalam minyak atsiri dalam rimpang lengkuas (%enguas galanga l#) e$ekti$ digunakan sebagai pengganti $ormalin. &elain itu, tanaman tersebut mudah dibudidayakan dan untuk mendapatkannya tidak dibutuhkan biaya yang mahal. "aka dari itu, penulis merancang penelitian yang berjudul QPemanfaatan Lengkuas (%enguas galanga l#) sebagai Bahan Pengawet Pengganti Formalin

formalin itu di dapat dari senyawa aldehin dan formalin berbahaya bagi tubuh manusia

%fek Formalin Pada 1anusia


%ormaldehida merupakan senyawa yang terdapat pada $ormalin. arena resin $ormaldehida dipakai dalam bahan konstruksi seperti kayu lapisAtripleks, karpet, dan busa semprot dan isolasi, serta karena resin ini melepaskan $ormaldehida pelan-pelan, $ormaldehida merupakan salah satu polutan dalam ruangan yang sering ditemukan. Apabila kadar di udara lebih dari 7.+ mgAkg, $ormaldehida yang terhisap bisa menyebabkan iritasi kepala dan membran mukosa, yang menyebabkan keluar air mata, pusing, teggorokan serasa terbakar, serta kegerahan. alau terpapar $ormaldehida dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa menyebabkan kematian. #alam tubuh manusia, $ormaldehida dikon<ersi jadi asam $ormat yang meningkatkan keasaman darah, tarikan na$as menjadi pendek dan sering, hipotermia, juga koma, atau sampai kepada kematiannya. #i dalam tubuh, $ormaldehida bisa menimbulkan terikatnya #'A protein, sehingga mengganggu ekspresi genetik yang normal. Binatang percobaan yang menghisap $ormaldehida terus-terusan terserang kanker dalam hidung dan tenggorokannya, sama juga dengan yang dialami oleh para pegawai pemotongan papan artikel. 5api, ada studi yang menunjukkan apabila $ormaldehida dalam kadar yang lebih sedikit, seperti yang digunakan dalam bangunan, tidak menimbulkan pengaruh karsinogenik terhadap makhluk hidup yang terpapar zat tersebut. Pertolongan pertama bila terjadi keracunan akut Pertolongan tergantung pada konsentrasi cairan dan gejala yang dialami korban. &ebelum ke rumah sakit, berikan arang akti$ (norit) bila tersedia. Bangan melakukan rangsangan agar korban muntah, karena akan menimbulkan resiko trauma korosi$ pada saluran cerna atas. #i rumah sakit biasanya tim medis akan melakukan bilas lambung (gastric la<age), memberikan arang akti$ (walaupun pemberian arang akti$ akan mengganggu penglihatan pada saat endoskopi). >ndoskopi adalah tindakan untuk mendiagnosis terjadinya trauma eso$agus dan saluran cerna. .ntuk meningkatkan eliminasi $ormalin dari tubuh dapat dilakukan hemodyalisis (cuci darah). 5indakan ini diperlukan bila korban menunjukkan tanda-tanda asidosis metabolik berat.

Anda mungkin juga menyukai