Anda di halaman 1dari 4

H-NMR 1. Pengertian Apakah H-NMR Spektroskopi ? Referensi : Bruice 14.1,14.

2 Spektroskopi resonansi magnetik nuklir atau NMR adalah teknik yang digunakan untuk menentukan struktur yang unik senyawa. Ini mengidentifikasi kerangka karbon-hidrogen organik majemuk. Dengan menggunakan metode ini dan metode instrumental lainnya termasuk inframerah dan massa spektrometri, para ilmuwan dapat menentukan seluruh struktur molekul. dalam hal ini diskusi ,kita akan fokus pada H-NMR atau resonansi magnetik proton. Meskipun ada banyak spektrometer lain termasuk C-NMR dan N-NMR, H-NMR . (H-NMR) adalah yang pertama dan merupakan yang paling umum digunakan dalam atom spektroskopi resonansi magnetik nuklir. Spektrofotometer H-NMR Dalam suatu spectrometer NMR, radio frekuensi dibuat tetap pada 60 MHz, sedangkan Ho diubah-ubah dalam suatu range kecil dan frekuensi absorpsi direkam untuk berbagai harga Ho. Jadi spektrum NMR ialah grafik dari banyaknya energy yang diserap (I, intensitas) versus kuat medan magnet (Muzakkir, 2012) Spektroskopi NMR proton merupakan sarana untuk menentukan stuktur senyawa organic dengan mengukur momen magnet atom hydrogen. Pada kebanyakan senyawa, atom hydrogen terikat pada gugus yang berlainan ( seperti CH2-, -CH3-, -CHO, -NH2, -CHOH- ) dan spektum NMR proton merupakan rekaman sejumlah atom hydrogen yang berada dalam lingkungan yang berlainan. Spektum ini tidak dapat memberikan keterangan langsung mengenai sifat kerangka karbon molekul sehingga diperlukan spektum NMR C-13. Larutan cuplikan dalam dalam pelarut lembam ditempatkan diantara kutub magnet yang kuat, dan proton mengalami geser kimia yang berlainan sesuai dengan lingkungan molekulnya di dalam molekul. Ini diukur dalam radar NMR, biasanya tetrametilsilan ( TMS ), yaitu senyawa lembam yang ditambahkan ke dalam larutan cuplikan tanpa ada kjemungkinan terjadinya reaksi kimia. Adapun pelarut yang biasanya digunakan yaitu karbontetraklorida, deuterokloroform, deuteriumoksida, deuteroaseton, atau dimetilsulfoksida terdeuterasi. Spektoskopi NMR dapat digui\nakan sebagai alat sidik jari.dan juga memberikan keterangan tentang jumlah setian tipe hydrogen. Ia juga memnerikan keterangan tentang sifat lingkungan dari setiap atom hydrogen tersebut. Kegunaan yang besar dari resonansi magnet inti adalah karena tidak setiap proton dalam molekul beresonansi pada frekwensi yang identik sama. Ini disebabkan oleh kenyataan bahwa berbagai proton dalam molekul dikelilingielektron dan menunjukan sedikit perbedaan lingkungan elektronik dari 1 proton ke proton lainnya. Proton-proton dilindungi oleh electron-elektron disekelilingnya. Spectrum NMR tidak hanya dapat membedakan beberapa banyak proton yang berbeda dalam molekul, teteapi ia juga mengungkapkan berapa banyak setiap tipe proton berbeda yang terkandung dalam molekulnya. 2. Prinsip kerja alat Bagaimana Cara Kerjanya ? Didasarkan pada pengukuran absorpsi pada daerah frekuensi 4-600 mHz atau panjang gelombang 75-0,5 m oleh partikel (inti atom) yang berputar di dalam medan magnet. Inti atom adalah berputar bermuatan partikel, dan itu menghasilkan medan magnet. Tanpa eksternal diterapkan medan magnet, berputar nuklir acak dan berputar arah acak. tapi, ketika sebuah medan magnet luar hadir, inti menyesuaikan diri baik dengan atau melawan bidang magnet eksternal. Referensi: Bruice, Gambar14.1dan14.2 Referensi: Think book pg 54 dan55 Tidak ada eksternal Terapan Medan Magnet Medan Magnet eksternal Diterapkan

Spin negara: Proton yang sejajar dengan medan magnet eksternal. Mereka berada dibawah energi negara. Spin negara: Proton yang sejajar terhadap medan magnet luar. Mereka berada dalam lebih tinggi energi negara.

_E Adalah perbedaan energi antara dan negara spin. Hal ini tergantung pada diterapkan medan magnet. Seperti yang ditunjukkan oleh grafik di atas, semakin besar kekuatan magnet yang di terapkan lapangan, semakin besar perbedaan energi antara kedua negara spin. Ketika radiasi, yang memiliki energi yang sama seperti _E tersebut, ditempatkan pada sampel, spin membalik dari_untuk_negara spin. Kemudian ,inti mengalami relaksasi. Relaksasi adalah ketika inti kembali ke negara asal mereka . Dalam hal ini proses, mereka memancarkan sinyal elektromagnetik yang bergantung pada frekuensi _E juga. H-NMR spektrometer membaca sinyal-sinyal ini dan plot mereka pada grafik frekuensi sinyal dibandingkan intensitas. Resonansi adalah ketika inti flip bolak-balik antara_dan_negara spin karena radiasi yang ditempatkan pada mereka. Untuk meringkas, sinyal NMR diamati ketika radiasi diberikan sesuai _E tersebut. Dan, energi yang dibutuhkan untuk menyebabkan berputar flip tergantung pada lingkungan magnetik yang dialami oleh inti. 3. Bagian bagian alat , rangkaian dan fungsi

Komponen-komponennya : 1. Magnet

2. Generator sweep 3. Transmiter RF 4. Kumparan transmitter 5. Kumparan penerima 6. Kumparan sweep 7. Deterktor & penerima RF 8. Rekorder 9. Sampel

Cara kerja dari masing-masing komponen peralatannya: 1) Magnit: akurasi dan kualitas suatu alat NMR yang tergantung pada kekuatan magnitnya. Resolusi akan bertambah dengan kenaikkan kekuatan medannnya, bila medan magnitnya homogen elektromagnit dan kumpaaran superkonduktor (selenoids). Magnit permanen mempunyai kuat medan 7046-14002 G, ini sesuai dengan frekuensi oskilator antara 30-60 MHz. Termostat yang baik diperlukan karena magnit bersifat peka terhadap temperatur. Elektromagnit memerlukan sistem pendingin, elektromagnit yang banyak di pasaran mempunyai frekuensi 60, 90 dan 100 MHz untuk proton. NMR bersolusi tinggi dan bermagnit superkonduktor dengan frekuensi proton beresolusi tinggi dan bermagnit superkonduktor dengan frekuensi proton 470 MHz. Pengaruh fluktuasi medan dapat diatasi dengan sistem pengunci frekuensi, dapat berupa tipe pengunci eksternal atau internal. Pada tipe eksternal wadah senyawa pembanding dengan senyawa sampel berada pada tempat terpisah, sedang pada tipe internal senyawa pembanding larut bersama-sama sampel. Senyawa pembanding biasanya tetrametilsilan (TMS). 2) Generator Medan magnet penyapu : suatu pasangan kumparan terletak sejajar terhadap permukaan magnet, digunakan untuk mengubah medan magnit pada suatu range yang sempit. Dengan memvariasikan arus searah melalui kumparan ini, medan efektif dapat diubah-ubah
-3

dengan perbedaan sekitar 10 gauss. Perubahan medan ini disinkronisasikan secara linier dengan perubahan waktu.
-3 19 13

Untuk alat 60 MHz (proton), range sapuannya adalah 235 10 gauss. Untuk F , C , diperlukan sapuan frekuensi sebesar 10 KHz. 3) Sumber frekuensi radio : sinyal frekuensi oskilasi radio (transmiter) disalurkan pada sepasang kumparan yang possinya 90 terhadap jalar dan magnit. Suatu oskilator yang tetap sebesar 60, 90 atau 100 MHz digunakan dalam NMR beresolusi tinggi. 4) Detektor sinyal : sinyal frekuensi radio yang dihasilkan oleh inti yang beresolusi dideteksi dengan kumparan yang mengitari sampel dan tegak lurus terhadap sumber. Sinyal listrik yang dihasilkan lemah dan biasanya dikuatkan dulu sebelum dicatat. 5) Rekorder: pencatat sinyal NMR disinkronisasikan dengan sapuan medan, rekorder mengendalikan laju sapuan spektrum. Luas puncak dapat digunakan untuk menentukan jumlah relatif inti yang mengabsorpsi. 6) Tempat sampel dan probe: tempat sampel merupakan tabung gelas berdiameter 5mm dan dapat diisi cairan sampai 0,4 ml. Probe sampel terdiri atas tempat kedudukan sampel, sumber frekuensi penyapu dan kumparan detector dengna sel pembanding. Detector dan kumparan penerima diorientasikan pada 90. Probe sampel menggelilingi tabung sampel pada ratusan rpm dengan sumbu longitudinal. Untuk NMR beresolusi tinggi, sampel tidak boleh terlalu kental. Biasanya digunakan konsentrasi larutan 2-15%. Pelarut yang baik unutk NMR sebaiknya tidak mengandung

proton seperti CS , CCl . Pelarut pelarut berdeuterium juga sering digunakan seperti CDCl
2 4

atau C D .
6 6

4. Spectra / kurva ( termasuk cara membaca )

Efek yang sama terlihat dalam spektrum 1H NMR etanol. Dua proton dari kelompok CH2 tetangga oksigen selanjutnya ke kiri dalam spektrum, sedangkan hidrogen kelompok CH3 yang paling jauh dari oksigen yang menghasilkan sinyal ke arah kanan spektrum. Sinyal pada spektrum 1H NMR tidak selalu muncul sebagai baris, seperti dapat dilihat dalam gambar 2. Pemisahan terlihat pada sinyal-sinyal ini memberikan informasi tentang bagaimana banyak hidrogen hadir pada karbon tetangga. Juga, integrasi sinyal NMR 1H memungkinkan jumlah hidrogen di struktur masing-masing yang akan ditentukan. Langkah-langkah menginterpretasikan spekta NMR : - jumlah sinyal, yang menerangkan tentang adanya beberapa macam perbedaan dari protonproton yang terdapat dalam molekul - kedudukan sinyal, yang menerangkan sesuatu tentang lingkungan elektronik dari setiap macam proton. - Intensitas sinyal, yang menerangkan tentang berapa banyak proton dari setiap macxam proton yang ada. - Pemecahan ( splinting ) dari sebuah sinyal menjadi beberapa puncak, yang menerangkan tentang lingkungan dari sebuah proton dengan lainnya. Pada spectrum H-NMR dalam elusidasi struktur perlu diperhatikan : Luas di bawah puncak yang biasanya dinyatakan dengan intergrasi untuk melihat perbandingan jumlah proton pada masing-masing puncak. Terjadinya spin-spin splinting yang mengikuti segitiga pascal. Interaksi antara ikatan electron yang mempunyai kencerungan berpasangan spin dari electron dengan electron lainnya pada proton yang berdekatan. Geseran kimia (chemical shift), yaitu kedudukan proton dalam spektum tersebut.

5. Prosedur analisa zat dengan menggunakan HNMR

Anda mungkin juga menyukai