BAB 1
PENDAHULUAN
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
(penyangga) Kota Palembang sehingga mengakibatkan kawasan ini sudah mulai tumbuh dan menyebabkan berkembangnya kawasan-kawasan di sekitar wilayah tersebut yakni dalam menampung kegiatan aktivitas penduduknya. Selain itu, Kecamatan Talang Kelapa juga merupakan kawasan yang berbatasan langsung dengan Kota Palembang, sehingga dengan kondisi tersebut menyebabkan kedua daerah yaitu Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang rawan terhadap konflik dalam pengelolaan infrastruktur lintas daerah seperti air bersih dan pengelolaan sampah. Kondisi tersebut di atas perlu segera diantisipasi dan diakomodir dalam suatu kegiatan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang beserta bangunannya dalam bentuk Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Apalagi di Wilayah Kecamatan Talang Kelapa sudah ada 3 (kelurahan) yang memiliki RDTR, yakni RDTR Kawasan Penyangga KentenGasing-Pangkalan, sehingga untuk menyesuaikan RDTR tersebut, maka perlunya untuk membuat RDTR kawasan bawahannya. Hal ini penting, mengingat dalam merencanakan pertumbuhan kedepan sekaligus mengatasi permasalahan yang ada diperlukan suatu komitmen yang kuat untuk mengkaji suatu kabupaten yang terdiri atas beberapa kecamatan sebagai satu kesatuan sistem yang saling terkait dan saling mempengaruhi serta juga kecamatan yang langsung berbatasan dengan kabupaten atau wilayah lain. Artinya, dalam rangka mendukung perkembangan Kecamatan Talang Kelapa ini memerlukan kegiatankegiatan perencanaan berupa penyusunan RDTR secara menyeluruh yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Keberadaan Rencana Detail Tata Ruang Talang Kelapa ini diharapkan akan dapat menampung berbagai kepentingan pembangunan. Rencana itu diharapkan akan menjadi rujukan bagi penempatan kegiatan pembangunan yang membutuhkan ruang dan yang bisa dinyatakan secara dimensional. Dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) merupakan penjabaran dari Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota ke dalam rencana distribusi pemanfaatan ruang dan bangunan serta bukan bangunan pada kawasan kota. Dengan kata lain Rencana Detail Tata Ruang ini mempunyai fungsi untuk mengatur dan menata kegiatan fungsional yang direncanakan oleh perencanaan ruang diatasnya, dalam mewujudkan ruang yang serasi, seimbang, aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
Tersusunnya rencana stuktur dan pola pemanfaatan ruang kawasan Tersusunnya pedoman struktur dan pola pemanfaatan ruang kawasan (arahan kepadatan bangunan, arahan ketinggian bangunan, arahan garis sempadan, rencana penanganan lingkuangan blok peruntukan serta rencana jaringan prasarana dan sarana) Tersusunnya zoning regulation kawasan Tersusunnya indikasi program pembangunan kawasan Tersusunnya arahan insentif dan disinsentif kawasan
1-3|
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
1-4|
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
1-5|
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, rencana tata ruang dirumuskan secara berjenjang mulai dari tingkat yang sangat umum sampai tingkat yang sangat rinci. Mengingat rencana tata ruang merupakan matra keruangan dari rencana pembangunan daerah dan bagian dari pembangunan nasional, dan dari beberapa tingkatan rencana keruangan (RTRW Nasional, RTR Pulau, RTRW Provinsi, RTR Kawasan Strategis Provinsi dan RTRW Kabupaten/Kota) yang mempunyai hubungan keterkaitan satu sama lain serta dijaga konsistensinya, baik dari segi substansi maupun operasionalisasinya. Gambar 1.2 Kedudukan Rencana Detail Tata Ruang Kota dalam Penataan Ruang Kota
RTRW Nasional RTR Pulau RTR Kawasan Strategis Nasional
RTRW Provinsi
RDTR Kota Strategis Kota RTRW Kabupaten/ Kota RDTR Kawasan Tertentu RDTR Kawasan Perkotaan
Sumber : Pedoman Rencana Detail Tata Ruang Kota Adapun fungsi perencanaan detail kawasan ini adalah ; 1. Menyiapkan perwujudan ruang dalam rangka pelaksanaan program pembangunan daerah; 2. Menjaga konsistensi pembangunan dan keserasian perkembangan kawasan fungsional dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten;
1-6|
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
3. Menciptakan keterkaitan antar kegiatan yang selaras, serasi dan efisien dalam perencanaan kawasan; 4. Menjaga konsistensi perwujudan ruang kawasan melalui pengendalian programprogram pembangunan daerah.
1-7|
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
Tujuan pengembangan kawasan fungsional perkotaan dirumuskan sesuai dengan permasalahan dan arahan kebijakan berdasarkan urgensi/keterdesakan penanganan kawasan tersebut. Perumusan rencana struktur dan rencana blok pemanfaatan ruang Tahapan ini akan menghasilkan rumusan dari rencana tata ruang yang merupakan bagian dari perencanaan ruang wilayah. Untuk rencana struktur ruang meliputi distribusi penduduk, struktur pelayanan kegiatan kawasan perkotaan, sistem jaringan pergerakan, sistem jaringan telekomunikasi, sistem jaringan energi, dan sistem prasarana pengelolaan lingkungan, sedangkan rencana pola blok pemanfaatan ruang meliputi pengembangan kawasan fungsional (kawasan permukiman, perdagangan, jasa, pemerintahan, pariwisata, perindustrian) dalam blok-blok peruntukan. Perumusan zoning regulation Klasifikasi zonasi adalah jenis dan hirarki zona yang disusun berdasarkan kajian teoritis, kajian perbandingan, maupun kajian empirik untuk digunakan di daerah yang disusun peraturan zonasinya. Tujuan penyusunan klasifikasi zonasi adalah untuk menetapkan zonasi yang akan dikembangkan pada suatu bagian kawasan dan menyusun hirarki zonasi berdasarkan tingkat gangguannya. Perumusan indikasi program pembangunan ruang Tahapan ini akan menghasilkan rumusan indikasi program pembangunan daerah yang merupakan bagian dari program pemanfaatan ruang wilayah. Konsep ini disusun dalam indikasi program utama lima tahunan; Perumusan penerapan insentif dan disinsentif Tahapan ini akan menghasilkan rumusan konsep penerapan insentif dan disinsentif yang merupakan bagian dari arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah. Konsep ini nantinya dapat digunakan oleh Pemerintah Daerah dalam pemberian insentif dan pengenaan disinsentif.
1-8|
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
Gambar 1.3 Metoda Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Ibukota Kecamatan Talang Kelapa dan Sekitarnya
TAHAP PERSIAPAN
RUMUSAN RENCANA
Kebijakan
Analisis Kebijakan Konsep Tujuan, Kebijakan dan Strategi Pengembangan Kawasan Fungsional Tujuan, Kebijakan dan Strategi Pengembangan Kawasan Fungsional
Penyusunan Rencana Kerja : - Pemahaman KAK - Pemantapan Metodologi - Pemantapan Jadwal kegiatan
Analisis Fisik dan Lingkungan Kawasan Analisis Kependudukan & Sosial Budaya
Perekonomian
Analisis Ekonomi Kawasan Analisis SWOT Konsep Zoning Regulation Zoning Regulation Kawasan
Penggunaan Lahan
Analisis Peruntukan Blok Konsep Indikasi Program Pembangunan Ruang Indikasi Program Pembangunan Ruang
Desain Survey : - Metoda Survey - Jadwal Survey - Ceklist Data - Surat Pengantar - Kuisioner
Kelembagaan
Analisis Kelembagaan
LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN ANTARA
LAPORAN AKHIR
1-9|