Anda di halaman 1dari 3

1. Metode seismik refleksi merupakan metode geofisika yang umumnya dipakai untuk penyelidikan hidrokarbon.

Biasanya metode seismik refleksi ini dipadukan dengan metode geofisika lainnya, misalnya metode grafitasi, magnetik, dan lain-lain. Namun metode seismik refleksi adalah yang paling mudah memberikan informasi paling akurat terhadap gambaran atau model geologi bawah permukaan dikarenakan data-data yang diperoleh labih akurat. Dalam metode seismik sendiri alat-alat yang digunakan untuk surveynya terbagi menjadi 2 yaitu alat survey darat dan alat survey laut. Di survey darat alat-alat yang digunakan untuk membuat sumber seismik adalah dinamit, vibroseis, primacord, thumper dan land air gun. Sedangkan alat penerima gelombang seismiknya adalah geofon. Jika survey laut alat-alat untuk membuat sumber seismiknya adalah pistol udara laut, marine water gun, aquapulsa, vaporchoc dan sparker yang dibawa oleh kapal dan penerima gelombangnya adalah hidrofon. Kegiatan perekaman data seismic di laut jauh lebih rumit/kompleks bila dibandingkan dengan di daratan. Kegiatan perekaman seismic di laut umumnya akan menghasilkan gelembung balik yang dihasilkan oleh sumber ledakan. Gelembung ini akan meluas dan menuju kearah permukaan. Pada setiap penyebarannya, akan menciptakan tekanan baru yang menghasilkan rekaman baru yang berpengaruh dan memperlambat rekaman utama. Akibat yang dihasilkan oleh efek gelembung ini sangat sulit dan mahal untuk diperbaiki, namun dengan pilihan kedalaman dan konfigurasi yang tepat, dapat sedikit dikurangi pengaruhnya. Alat-alat yang digunakan pada kegiatan seismic di laut lebih canggih dibandingkan dengan di daratan contohnya adalah Marine Water Gun, dia tidak bermasalah dengan efek gelembung. Marine water gun akan menciptakan implosi air segera setelah terjadi pengurangan tekanan pada aliran air dan impolsi ini akan menghasilkan sinyal akustik seperti yang diinginkan. Alat penerima sinyal berupa Geofon (darat) dan Hidrofon (laut) pun memang memiliki konsep yang berbeda, geofon didesain untuk mengindra gerakan vertical permukaan atau dengan kata lain, perubahan pada kecepatan vertical di permukaan, tidak terlalu mementingkan perubahan tekanan. Sedangkan Hidrofon didesain lebih dalam hal merespon perubahan tekanan dan perubahan kecepatan. Dengan demikian kegiatan seismic di laut jauh lebih rumit dibandingkan di darat dan peralatan yang digunakan pada kegiatan seismic di laut jauh lebih canggih dibandingkan yang didarat.

2. Indikasi langsung hidrokarbon (direct HC Indicator) pada data seismik a. Bright Spots : anomali amplitudo tinggi, AI reservoar memiliki kontras yang tinggi dengan AI litologi non reservoar disekitarnya, biasa terjadi pada reservoar gas yang ketebalannya dan saturasi gasnya cukup tinggi. b. Polarity Reversals : perubahan polaritas c. Flat Spots : kenampakan lebih rata biasanya mengindikasikan kontak fluida (water-oil/gas contact) d. Fault related amplitude anomalies rembesan/seepage dari gas atau fluida dapat diinterpretasi diatas kubah garam. Beberapaextensional faults berhubungan dengan struktur garam yang menyediakan jalur migrasi hinggaseabed. Interpretasi adalah dimanapun fault intersects favourable stratigraphic levels (i.e. sandy layers dengan reservoir properties yang baik yang dilapisi oleh some sealing shaly beds) migrasi gas disimpan sementara, menimbulkan bright-spots yang kecil. Anomali seismik ini mengindikasikan leakage adalah sangat jelas berhubungan dengan sistem fault.

Pengaruhnya dari efek diagenesis yaitu apabila suatu gelombang seismik masuk kedalam filter batuan yang dipengaruhi makin dalam nya suatu lapisan akan semakin memperburuk resolusi seismik dan memunculkan anomali kekontrasan daripada pantulan sekitarnya.

3.

Pantulan pantulan seismic berasal dari bidang perlapisan, yang mana secara fisika pantulan itu berasal dari bidang impedansi yang berarti.

Anda mungkin juga menyukai