Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN RENCANA KEGIATAN (LRK)

Format Laporan Rencana Kegiatan (Sub Unit)

Kode

: KKN PPM-UGM-13

LAPORAN RENCANA KEGIATAN (Sub Unit ) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : : : : : :

SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI

Disusun Oleh :

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Nama Mahasiswa

No Mahasiswa

...

BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2013

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya rencana kegiatan KKN-PPM yang kami kerjakan, maka kami: No NAMA MAHASISWA No. MHS TANDA TANGAN 1 ... 1 2 ... 2 3 ... 3 4 ... 4 5 ... 5 6 ... 6 7 ... 7 8 ... 8 Telah menyelasaikan laporan kegiatan kami selama dilokasi KKN PPM , . Mengetahui / Menyetujui Mengetahui / Menyetujui

Kepala Desa / Dusun

DPL .. Mengetahui / Menyetujui

Camat ...........

KATA PENGANTAR

No

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Permasalahan Lokasi

Sumber (P/M/D)

*P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal/Stakeholder PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN Permasalahan Alasan Pemilihan*

No

*Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM UGM

No

Nama Program

RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM No. Sektor Bahan Volume

Sumber Dana

Format Laporan Rencana Kegiatan (Individu)

Kode

: KKN PPM-UGM-14

LAPORAN RENCANA KEGIATAN (Individu)

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN :

SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI

: III : GK-01 : Gedangsari : Gunung Kidul : Yogyakarta

Disusun Oleh : Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa : Agnes Dina Irene Dorithy Zagoto : 08/264801/KU/12607

BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM PENGEMBANGAN UMKM DAN PELAYANAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

No 1

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Permasalahan Lokasi

Tingginya penggunaan bahan-bahan msg Desa Ngalang untuk pembuatan makanan sehari-hari di setiap rumah tangga. Rendahnya pegetahuan ibu untuk Dusun Boyo 2 P pemberian ASI ekslusif pada bayi-bayi yang baru lahir. Tingginya jajanan yang mengandung SD Karanganyar 3 D bahan-bahan msg di lingkungan sekolah khususnya SD. Kurangnya akses untuk pelayanan Desa Ngalang 4 M kesehatan oleh karena faktor geografis dan kondisi jalan yang menuju ke puskesmas Gedang Sari. Rendahnya pengetahuan masyarakat Dusun Boyo 5 P tentang konsumsi makanan yang sehat dan bergizi Tingginya perilaku merokok di antara SMP Gedang Sari 6 D anak-anak remaja. Rendahnya tingkat pengetahuan anakSD Buyutan dan 7 D anak sekolah terhadap higienitas dan Karanganyar sanitasi, serta pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan. Kurangnya pengetahuan warga terhadap Dusun Boyo 8 M penyakit-penyakit kronis. Kurangnya tenaga kader dan kurangnya Dusun Boyo 9 P keterampilan yang dimiliki oleh kader yang sudah ada Dusun Boyo 10 Kurangnya pengetahuan masyarakat D tentang perilaku hidup bersih dan sehat Dusun Guyangan 11 Tingginya penyakit-penyakit menular D pada anak-anak usia sekolah Dusun Suruh 12 Tingginya jumlah anak-anak yang D mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan *P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal / Stakeholder

Sumber (P/M/D) M

PRIORITAS PEMILIHAN PERMASALAHAN No Permasalahan Alasan Pemilihan* 1 Kurangnya akses pelayanan kesehatan oleh karena faktor Akses pelayanan kesehatan geografis dan kendala transportasi menuju ke puskesmas merupakan hal yang sangat Gedang Sari. dibutuhkan oleh seluruh warga desa Ngalang, mengingat masih tingginya

prevalensi penyakit terutama penyakit menular dan penyakit kronis. Kendala faktor geografis dan transportasi kerap kali merupakan suatu alasan warga untuk tidak bisa mendapatkan layanan kesehatan. Hal ini bisa diatasi dengan menyelenggarakan pelayanan kesehatan umum melalui kegiatan puskesmas keliling setiap 1 kali seminggu, sehingga diharapkan masyarakat yang jauh dari puskesmas bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. 2 Tingginya penyakit menular pada anak-anak usia sekolah Tingginya penyakit-penyakit menular pada anak-anak usia sekolah dasar dapat menyebabkan penularan yang cepat di lingkungan sekolah yang berdampak pada menurunnya kualitas belajar anak-anak sekolah dan tingginya biaya yang harus dikeluarkan. Penyakit ini sebenarnya merupakan suatu masalah kesehatan yang dapat dicegah melalui pemberian imunisasi (BIAS), sehingga dapat memutus rantai penularan penyakit tersebut. Periode balita merupakan periode dimana pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi begitu pesat dan faktor nutrisi sangat berperan penting pada periode ini Gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada masa anak-anak ini

Tingginya prevalensi anak-anak yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan

akan berdampak pada keterlambatan seorang anak untuk menjalani fungsinya dengan normal di masa mendatang seperti yang bisa dilakukan oleh anak-anak normal lainnya. Melalui kegiatan posyandu dapat membantu masyarakat untuk mendeksi dini anak-anak dengan gangguan tersebut sehingga dapat dilakukan intervensi lebih awal. Selain itu, kegiatan lomba balita sehat dapat juga dilakukan untuk meningkatkan motivasi orang tua. 4 Kurangnya tenaga kader dan kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh kader yang sudah ada Kaderisasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terutama untuk deteksi dini suatu penyakit atau masalah kesehatan di suatu lingkungan serta membantu tenaga kesehatan dalam kegiatan posyandu. Kurangnya tenaga kader dan keterampilan yang dimiliki oleh para kader yang sudah terbentuk dapat menyebabkan terhambatnya kegiatan posyandu dan tidak terdeteksinya penyakit atau masalah kesehatan yang muncul di masyarakat. Melalui kegiatan pembentukan kader sehat dapat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Merokok merupakan perilaku buruk yang banyak terjadi pada usia remaja oleh karena

Tingginya perilaku merokok di antara anak-anak remaja.

dianggap sebagai bentuk aktualisasi diri untuk menemukan jati dirinya. Merokok dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti kanker paru-paru, bronkitis, hipertensi, dll. Selain itu, kebiasaan merokok pada remaja juga dapat menurunkan kualitas belajar mereka serta menghabiskan banyak uang untuk membeli rokok tersebut. Melalui penyuluhan dan lomba bidang kesehatan di SMP dapat memberi pengetahuan kepada para remaja tentang bahaya merokok dan mendorong mereka untuk hidup sehat dengan menghindari kebiasaan merokok. 6 Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang konsumsi makanan yang sehat dan bergizi Makanan bergizi merupakan sumber energi yang sangat penting bagi tubuh. Terdapat banyak penyakit yang timbul akibat gaya hidup terutama konsumsi makanan yang tidak sehat/tidak bergizi, penyakit tersebut di antaranya adalah kanker, diabetes melitus, hipertensi, kolesterol, asam urat, dll. Beberapa penyakit juga dapat dicegah dan dikendalikan melalui konsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Melalui kegiatan homevisit, pengetahuan tentang konsumsi makanan sehat dan bergizi dapat ditanamkan pada masyarakat sehingga perbaikan gizi masyarakat dapat tercapai.

*Uraikan secara rinci mengapa permasalahan diprioritaskan penanganannya sehingga layak diangkat sebagai program KKN-PPM UGM

RENCANA PROGRAM KKN-PPM UGM No Nama Program No. Sektor Bahan Volume 1 Pelayanan kesehatan 13.1.3.17 Obatumum di Puskesmas obatan, keliling emergency 1 kit 2 Pembinaan Posyandu/Pos timbang di Dusun Suruh 13.1.3.17 Kertas HVS, timbangan, meteran Vaksin, jarum suntik, kapas. Kertas HVS Hadiah 10 30 lembar 1 1

Sumber Dana Puskesmas

Mahasiswa

Kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit (BIAS) di SD Guyangan Pembentukan kader sehat di Dusun Boyo Lomba balita di Dusun Suruh Lomba bidang kesehatan SM/remaja di SMP Gedang Sari Perbaikan gizi masyarakat (Home visit)-7

13.1.4.01

Puskesmas

13.1.3.01

Mahasiswa

13.1.3.21

3 paket

Mahasiswa

13.1.3.23

Hadiah

3 paket

Mahasiswa

13.1.5.01

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (LPK)

Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan ( Sub Unit )

Kode

: KKN PPM UGM - 15

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (Sub Unit ) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : : : : : :

SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI

Disusun Oleh : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Nama Mahasiswa No Mahasiswa ...

BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

HALAMAN PENGESAHAN Dengan telah selesainya kegiatan KKN-PPM yang kami kerjakan, maka kami: No NAMA MAHASISWA No. MHS TANDA TANGAN 1 ... 1 2 ... 2 3 ... 3 4 ... 4 5 ... 5 6 ... 6 7 ... 7 8 ... 8 Telah menyelasaikan laporan kegiatan kami selama dilokasi KKN PPM , .

Mengetahui / Menyetujui

Mengetahui / Menyetujui

Kepala Desa / Dusun

DPL ..

Mengetahui / Menyetujui

Camat ...........

KATA PENGANTAR

I.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Berisi rekapitulasi kegiatan, uraian dan pembahasan kegiatan tema unit/sub unit

II.

KESIMPULAN

III.

SARAN

IV.

LAMPIRAN

Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Individu)

Kode : KKN PPM-UGM-16

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : III : GK-01 : Gedangsari : Gunung Kidul : Yogyakarta

Disusun Oleh

Nama Mahasiswa : Agnes Dina Irene Dorithy Zagoto Nomor Mahasiswa : 08/264801/KU/12607

BAGIAN PENGELOLAAN KKN-PPM LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2013

I.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian Masyarakat ( KKN PPM ) merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Pengabdian merupakan suatu wujud kristalisasi dan integralisasi dari ilmu yang tertuang secara teoritis di bangku kuliah untuk diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dan dikembangkan dalam kehidupan masyarakat luas. KKN memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat. KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang sosial kemasyarakatan. Tujuan utama lainnya adalah agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat, dan secara langsung dapat menemukan, mengidentifikasi, merumuskan, serta memecahkan permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat secara interdisipliner, komphrehensif, dan lintas sektoral. Kegiatan KKN PPM ini dilaksanakan pada tanggal 4 November 28 Desember

2013. Bertempat di Dusun Boyo, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Gunung Kidul Yogyakarta. Dusun Boyo terdiri dari 4 RT. Keadaan alam dusun Boyo ini meliputi daerah pegunungan dan dikelilingi oleh persawahan serta perkebunan. Sebagian besar warga Boyo bekerja sebagai petani dan peternak sapi, jarang yang berprofesi sebagai pegawai negeri. Kegiatan KKN PPM di Desa Ngalang ini bertemakan Pengentasan Kemiskinan di Desa Ngalang. Berbagai upaya pengentasan kemiskinan yang dapat dilakukan adalah pertama dengan meningkatkan akses pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, air bersih dan sanitasi, serta pangan dan gizi. Kedua adalah memberdayakan kelompok masyarakat miskin memanfaatkan potensi masyarakat yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat tersebut.

Berdasarkan hasil observasi dari masyarakat di Desa Ngalang, program KKN yang dapat dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Pelayanan kesehatan umum di Puskesmas keliling 2. Pembinaan Posyandu/Pos timbang 3. Kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit (BIAS) 4. Pembentukan kader sehat 5. Lomba balita 6. Lomba bidang kesehatan SM/remaja di SMP 7. Perbaikan gizi masyarakat (Home visit)

Berikut akan dijelaskan uraian pelaksanaan per kegiatan 1. Pelayanan kesehatan umum di Puskesmas keliling di Gedangsari Sifat Program No. Sektor No. Kode : : :

Desa Ngalang terdiri atas banyak dusun yang letaknya saling berjauhan dan merupakan daerah yang letaknya di pegunungan. Sebagian besar dusun-dusun yang ada di desa Ngalang memiliki jarak tempuh yang cukup jauh dari puskesmas dengan akses jalan yang kurang baik karna jalannya bukan jalan aspal. Warga desa Ngalang kerap kali tidak dapat mengakses pelayanan kesehatan di puskesmas disebabkan oleh kendala geografis dan ketersediaan tenaga kesehatan yang terbatas di setiap dusun. Pada setiap dusun hanya ada 1 bidan yang ditempatkan disana dan tidak menetap tinggal di dusun tersebut. Sehingga jika sewaktu-waktu warga membutuhkan pelayanan kesehatan yang emergensi, perlu waktu yang cukup lama untuk bisa sampai ke pusat pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan umum di Puskesmas keliling sangat penting dilakukan agar masyarakat yang daerahnya jauh dari puskesmas mendapatkan akses pelayanan kesehatan

Program pelayanan kesehatan umum (Puskesmas Keliling) ini dilaksanakan 1 kali sebulan di masing-masing dusun. Bidang kesehatan juga merupakan kunci peningkatan

investasi modal manusia. Status kesehatan yang lebih baik, akan meningkatkan produktivitas penduduk miskin dalam bekerja dan berusaha. Hal ini akan memperbesar peluang mereka memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dan keluar dari kemiskinan. Program pelayanan kesehatan di puskemas keliling ini sangat disambut baik oleh warga, dan mereka sangat antusias untuk datang berobat meskipun harus meninggalkan pekerjaan mereka di sawah. Dengan adanya puskesmas keliling dapat membantu masyarakat yang sakit yang tidak dapat mencapai puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga dapat menjadi sehat kembali dan dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari.

2. Pembinaan Posyandu/Pos Timban di Dusun Suruh Sifat Program No. Sektor No. Kode : : :

Dusun suruh merupakan salah satu dusun di kecamatan Gedangsari dengan jarak tempuh 30 menit dari puskesmas Gedangsari. Penduduk kecamatan Gedangsari selain orang tua, didominasi oleh anak-anak, termasuk balita. Hal ini disebabkan oleh karena kebanyakan dewasa muda pergi merantau ke kota untuk bekerja sehingga yang tertinggal adalah orang tua dan anak-anak. Angka kelahiran di kecamatan Gedangsari masih cukup tinggi, terbukti dengan banyaknya balita di daerah tersebut. Tingginya prevalensi anak-anak yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan di Kecamatan Gedangsari menjadi salah satu pertimbangan pentingnya dilakukan upaya pembinaan posyandu di setiap dusun.

Program pembinaan posyandu/pos timbang di dusun suruh ini dilaksanakan selama KKN pada tanggal 11 November dan 11 Desember di balai dusun suruh yang dibantu oleh 5 orang tenaga kader kesehatan. Kegiatan yang telah dilakukan dalam pembinaan posyandu adalah dengan melakukan kegiatan penimbangan, pengukuran (berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala), pencatatan di buku KMS, penyuluhan tentang cara mencegah beberapa penyakit yang sering terjadi pada balita, penyuluhan gizi dan MP-ASI serta penyuluhan KB bagi ibu-ibu di posyandu. Jumlah balita di dusun

suruh adalah 34 balita tetapi yang rutin mengikuti kegiatan posyandu hanya sekitar 20an balita. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran para ibu di dusun suruh ini tentang pentingnya kegiatan posyandu. Ada beberapa masalah kesehatan balita yang ditemukan di dusun ini diantaranya adalah terdapatnya 1 orang anak dengan pertumbuhan di bawah garis merah dan 1 orang anak dengan kelainan kongenital labiognatopalatoskisis. Dengan adanya kegiatan posyandu ini dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan balita secara rutin, sehingga jika terdapat gangguan pertumbuhan dapat dilakukan upaya pemberian makanan tambahan yang bergizi dan terhadap masalah kesehatan lainnya yang menyangkut balita dan ibu, dapat dilakukan penanganan yang cepat dan tepat. Kegiatan

pembinaan posyandu ini disambut baik oleh para kader dan warga suruh sehingga kegiatan dapat berlangsung dengan baik.

3. Kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit (BIAS) di SD Guyangan Sifat Program No. Sektor No. Kode : : :

Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) merupakan salah satu program pemerintah di bidang kesehatan yang bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi anak-anak usia sekolah dasar terhadap penyakit menular campak, difteri dan tetanus bagi anak usia sekolah dasar. Imunisasi yang telah diperoleh pada waktu bayi belum cukup untuk melindungi terhadap penyakit PD3I (Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) sampai usia anak sekolah. Hal ini disebabkan karena sejak anak mulai memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan terhadap tingkat kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi. Oleh sebab itu, pemerintah menyelenggarakan imunisasi ulangan pada anak usia sekolah dasar atau sederajat (MI/SDLB) yang pelaksanaannya serentak di Indonesia dengan nama Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Setiap tahun BIAS dilaksanakan pada bulan Agustus untuk Campak dan pada bulan November untuk DT (kelas I) dan Td (kelas II dan III). Kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit (BIAS) di SD Guyangan merupakan salah satu program yang dilaksanakan selama KKN untuk meningkatkan

kesehatan anak-anak di kecamatan Gedangsari mengingat masih tingginya prevalensi penyakit-penyakit menular pada anak-anak usia sekolah dasar. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 November 2013 di SD Guyangan, dibantu oleh tenaga kesehatan dari puskesmas Gedangsari. Imunisasi yang diberikan adalah vaksinasi difteri dan polio dengan menyuntikkannya pada anak-anak kelas I, II, dan III. Saat memberikan imunisasi banyak anak-anak ketakutan dan bahkan sampai menangis karna takut kesakitan saat disuntik. Masalah lain yang muncul adalah saat salah seorang dari orang tua murid tidak mengizinkan anaknya untuk divaksinasi. Tetapi hal ini tidak menjadi kendala karena adanya koordinasi yang baik dengan para guru sehingga dapat membantu lancarnya kegiatan BIAS tersebut.

Melaui kegiatan pemberian imunisasi pada anak sekolah dapat meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas.

Berisi hal-hal sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pengayaan batin dan petualangan kemanusiaan Keterlibatan dalam masyarakat Hambatan/Tantangan Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat Hasil kegiatan Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan budaya Potensi pengembangan/keberlanjutan

7.

II.

KESIMPULAN

III.

SARAN Berupa saran/rekomendasi kegiatan atau program untuk keberlanjutan dan pengembangan

IV.

LAMPIRAN Foto minimal 2 foto Setiap foto ditambahi 1 2 paragraf keterangan

Video

Anda mungkin juga menyukai