Anda di halaman 1dari 2

Penjadwalan Proyek Penjadwalan dalam pengertian proyek konstruksi merupakan perangkat untuk menentukan aktivitas yang diperlukan untuk

menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka waktu tertentu, dalam mana setiap aktivitas harus dilaksanakan agar proyek selesai tepat waktu dengan biaya yang ekonomis. Metode yang digunakan antara lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. Metode Garis Diagram Batang Arrow Diagram Methode (ADM) Precedence Diagram Methode (PDM) Program Evaluation and Review Technologi ( PERT) Dan lain-lain

Kurva S

Contoh Penjadwalan dengan Metode Diagram Batang

No Pekerjaan Rp (juta) 1 2 3 4 5 6 Galian Pondasi Dinding Kap Atap Finishing Jumlah 10 15 15 25 15 20 100

Bobot 10 15 15 25 15 20 Mingguan Komulatif

1
10

2
10

3
5 6

Waktu ( Minggu ) 4 5 6 7

10

4 15 10 10 5 10 6 4

Bobot 100% 80% 60% 40% 20% 0%

10 10

10 20

11 31

5 36

4 40

15 55

20 75

15 6 4 90 96 100

Bobot 1. Galian % 2. Pondasi % 3. Dinding % 4. Kap % 5. Atap % 6. Finishing % = 10/100 = 10% = 15/100 = 15% = 15/100 = 15% =25/100 = 25% =15/100 = 15% =20/100 = 20% Harus ada evaluasi untuk menjaga bentuk kurva sehingga waktu pelaksanaan tidak jauh melenceng dari waktu yang direncanakan. Kurva S berbentuk S artinya pada awal pengerjaan bobot kecil di pertengahan bobot besar dan di akhir pengerjaan bobot kembali kecil.

Contoh Perhitungan Durasi dan Tenaga Kerja yang Dibutuhkan Pengerjaan Beton dengan perbandingan Koral 6 : : Pasir 3 : : PC 1

Volume Beton : 25 m3

Untuk mengerjakan 1 M3 diperlukan : 1 M3 Koral 1,246 Tong PC 0,5 m3 Pasir 6 Pekerja 0,3 Mandor 0,5 Tukang Batu

Jika kita menginginkan pekerjaan selesai dalam waktu 1 hari maka kita memerlukan 6 pekerja X 25 0,3 mandor X 25 0,5 tukang batu X 25 = 150 orang = 7,5 orang = 12,5 orang

Anda mungkin juga menyukai