Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Arus Listrik AC dan DC Arus listrik bolak-balik atau AC (=Alternating Current) Arus AC adalah arus listrik yang

nilainya berubah terhadap satuan waktu. Arus ini dapat pula disebut dengan arus bolak-balik. Listrik arus bolak-balik dihasilkan oleh sumber pembangkit tegangan listrik yang terdapat pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik. Arus listrik searah atau DC (=Direct Current) Arus DC adalah arus listrik yang nilainya tetap atau konstan terhadap satuan waktu. Arus ini dapat pula disebut dengan arus searah. Contoh sumber listrik arus searah adalah baterai dan akumulator (accu). Perbedaan antara arus listrik searah DC dengan arus listrik bolak-balik AC dapat disimpulkan antara lain : Arus Listrik Searah (DC) :

Hanya memiliki 1 (fasa) Sehingga tidak ada istilah beda (fasa) Tidak memiliki frekuensi Hanya ada 1 daya yaitu Daya Aktif (Watt)

Arus Listrik Bolak-Balik (DC) :


Memiliki lebih dari satu (fasa) biasanya R, S, T Memiliki beda (fasa) Memiliki frekuensi Ada 3 jenis daya yaitu Daya Aktif (Watt), Daya Reaktif (VAR), Daya Semu (VA)

Terdapat satu karakteristik utama dari pasokan listrik arus bolak-balik atau AC yang memerlukan penjelasan, yaitu: fase. Pada dasarnya pasokan listrik AC dibagi kedalam sirkuit satu fase dan tiga fase. Sirkuit AC satu fase memiliki dua buah kawat yang dihubungkan ke sumber listrik. Tidak seperti sirkuit DC yang arah arus listrik nya tidak berubah, maka dalam sirkuit AC arah arus berubah berkali-kali tiap detiknya tergantung pada frekuensi pasokan. Listrik 220 volt (V) yang dipasok ke rumah kita merupakan listrik AC satu fase dan memiliki dua buah kawat: aktif dan netral . Sistim 3 fase memiliki 3 bentuk gelombang (biasanya membawa daya) yaitu 2/3 p radian (120 derajat, 1/3 siklus) untuk waktu tertentu.

Gambar 1. Sistem 3 fase Gambar 1 menunjukan sistim satu siklus tiga fase, dari 0 hingga 360 derajat (2 p radians), sepanjang aksis waktu. Garis yang diplotkan menunjukan keragaman tegangan sesaat (atau arus) dalam waktu. Siklus ini akan berulang 50 atau 60 kali per detiknya, tergantung pada frekuensi sistem dayanya. Warna garis menyatakan kode pewarnaan Amerika untuk sistem tiga fase: hitam =VL1, merah=VL2 dan biru=VL3. Sistem pasokan tiga fase selanjutnya dinyatakan oleh hubungan bintang dan delta seperti ditunjukkan dalam Gambar 2 dan 3.

gambar 2. Hubungan Bintang.

Gambar 3. Hubungan Delta. FORMULA LISTRIK Tabel dibawah memuat daftar formula/ rumus paling penting untuk sistim listrik.

keterangan: klik gambar-gambar diatas untuk melihat lebih jelas, karena alasan kapasitas agar tidak membebani blog ini, maka ukuran gambar ditampilkan kecil. harap maklum dan terima kasih atas kunjungan anda.

Anda mungkin juga menyukai