Anda di halaman 1dari 18

TUGAS INDIVIDU

PEKERJAAN SOSIAL KOREKSIONAL DI SETTING LAPAS KELAS II-A WIROGUNAN YOGYAKARTA


(Laporan)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pengganti UAS Mata Kuliah PEKERJAAN SOSIAL KOREKSIONAL Dosen :

Dra. PY Pella,

. S!

D!"#"#n ole$ %

Kela" &-' RE(SOS


Jo)o Se*!a+an (,-.,../,,)

SEKOLA( TINGGI KESEJA(TERAAN SOSIAL


0ANDUNG

&,/,
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat limpahan rahmad serta hidayah dan bimbingan- ya Tugas ini dapat diselesaikan tepat pada !aktunya tanpa mengalami hambatan yang berarti" #aporan yang dibuat ini adalah sebagai tugas pengganti Ujian Akhir mata kuliah Pekerjaan Sosial Koreksional Semester $% tahun ajaran &''()&'*' di kelas $$-+ ,ehabilitasi Sosial STKS -andung. didalamnya berisi paparan dan hal-hal yang dilakukan oleh pekerja sosial di dalam setting #embaga Pemasyarakatan serta !a!an/ara dengan klien di dalam #P Kelas $$-A Wirogunan 0ogyakarta" U/apan terima kasih kami haturkan kepada $bu Dra" P0 Pella. M" Si selaku dosen mata kuliah Pekerjaan Sosial Koreksional yang telah memberikan ilmu. arahan dan juga panutan untuk kita semua dan kami se/ara pribadi" Kemudian u/apan terima kasih juga untuk teman-teman semua yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu di sini" Seperti 1itrah manusia. tidak ada manusia yang sempurna" -egitu juga dengan penyusunan tugas makalah ini. masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan yang terle!atkan" 2leh karena itu kritik dan saran yang bersi1at membangun sangat kami harapkan guna untuk perbaikan pada penyusunan tugas berikutnya"

-andung. & 3uni &'*' Penyusun

&

DA1TAR ISI
KATA P4 5A TA, 6666666666666666"66666"" $$ DA7TA, $S$ 6666666666666666666666666" $$$ -A- $ : P4 DA8U#UA A" #atar -elakang 666666666666666666""6" * -" Maksud dan Tujuan 6666666666666666"""6 & -A- $$ : T$ 3AUA PUSTAKA A" Tentang #embaga Pemasyarakatan 66666"6666"6"6" 9 -" arapidana 666666666666666666666"" :

+" Pekerjaan Sosial Koreksional 66666666""666"66"" ; -A- $$$ : P4M-A8ASA A" Sejarah Singkat 666666666666666666"6"" ( -" %isi dan Misi 66666666666666"66666"6" ( +" Kepega!aian 6666666666666666666""""" *' D" -eberapa Seksi di #apas 6666666666666666 *' 4" 2bser<asi Klien 66666666666666666"66 ** 7" Peranan Pekerja Sosial 6666666666666"666"" *& -A- $% : P4 UTUP A" Simpulan 666666666666""66666"666"6 *= -" Saran 666666666666666""666"66""6"6 *= DA7TA, PUSTAKA 6666666666666666"66"666" *>

0A0 I PENDA(ULUAN A. La*ar 0ela)an2 Sistem Kepenjaraan yang menekankan pada unsur penjaraan dan menggunakan titik tolak pandangannya terhadap narapidananya sebagai indi<idu semata-mata dipandang sudah tidak sesuai dengan kepribadian bangsa $ndonesia yang berdasarkan pan/asila dan UUD *(=>" -agi bangsa $ndonesia pemikiran-pemikiran mengenai 1ungsi pemidanaan tidak sekedar pada aspek penjaraan belaka. tetapi juga merupakan suatu rehabilitasi dan reintegrasi sosial telah melahirkan suatu sistem pembinaan terhadap pelanggar hukum yang dikenal sebagai sistem pemasyarakatan" 5agasan pemasyarakatan di/etuskan pertama kali oleh Dr" Saharjo. S8 pada tanggal > juli *(:9 dalam pidato penganugerahan gelar Doktor 8onoris +ausa di bidang hukum oleh Uni<ersitas $ndonesia antara lain dikemukakan bah!a: ?di ba!ah pohon beringin pengayoman telah kami tetapkan untuk menjadi penyuluh bagi petugas dalam membina arapidana agar bertobat" Mendidik supaya ia menjadi anggota masyarakat yang berguna" Dengan singkat tujuan pidana penjara adalah pemasyarakatan@ Koreksional merupakan salah satu setting yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pro1esi pekerjaan so/ial karena di dalamnya begitu banyak permasalahan yang perlu ditangani. baik se/ara indi<idu. kelompok maupun masyarakat" Adanya perubahan paradigma dalam pelayanan koreksional dari pendekatan hukuman menjadi pendekatan penyembuhan pun merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian dari pro1esi pekerjaan sosial" Dengan demikian. para petugas koreksional perlu

memiliki pengetahuan dan keterampilan pro1esi pekerjaan sosial yang mendukung dalam pelaksanaan tugas-tugas pembinaan dan pembimbingan pada setting koreksional"

0.

a)"#3 3an T#4#an Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan laporan ini adalah : *" Mengetahui peranan dan pelaksanaan pelayanan pekerjaan sosial di #embaga Pemasyarakatan Kelas $$-A Wirogunan 3ogjakarta &" Mengetahui perasaan dan harapan klien di dalam #embaga Pemasyarakatan

>

0A0 II TINJAUAN PUSTAKA A" Ten*an2 Le56a2a Pe5a"7ara)a*an #embaga untuk Pemasyarakatan Adisingkat #P atau #APASB pembinaan adalah tempat didik

melakukan

terhadap narapidana dan anak

pemasyarakatan di $ndonesia" Sebelum dikenal istilah lapas di $ndonesia. tempat tersebut di sebut dengan istilah penjara" #embaga Pemasyarakatan merupakan Unit Departemen Pelaksana Teknis di Penghuni ba!ah Direktorat #embaga 3enderal Pemasyarakatan Departemen 8ukum dan 8ak Asasi Manusia Adahulu KehakimanB" Pemasyarakatan bisa narapidana AnapiB atau Warga -inaan Pemasyarakatan AW-PB bisa juga yang statusnya masih tahanan. maksudnya orang tersebut masih berada dalam proses peradilan dan belum ditentukan bersalah atau tidak oleh hakim" Pega!ai negeri sipil yang menangangi pembinaan narapidana dan tahanan di lembaga pemasyarakatan di sebut dengan Petugas Pemasyarakatan. atau dahulu lebih di kenal dengan istilah sipir penjara" Konsep pemasyarakatan pertama kali digagas oleh Menteri Kehakiman Sahardjo pada tahun *(:&. dimana disebutkan bah!a tugas ja!atan kepenjaraan bukan hanya melaksanakan hukuman. namun tugas yang jauh lebih berat adalah mengembalikan orang-orang yang dijatuhi pidana ke dalam masyarakat" Dalam proses pembinaan narapidana oleh #embaga Pemasyarakatan dibutuhkan sarana dan prasarana pedukung guna men/apai keberhasilan yang ingin di/apai" Sarana dan prasarana tersebut meliputi :

/. Sarana Ge3#n2 Pe5a"7ara)a*an

5edung Pemasyarakatan merupakan representasi keadaan penghuni di dalamnya" Keadaan gedung yang layak dapat mendukung proses pembinaan yang sesuai harapan" Di $ndonesia sendiri. sebagian besar bangunan #embaga Pemasyarakatan merupakan !arisan kolonial. dengan kondisi in1rastruktur yang terkesan @angker@ dan keras" Tembok tinggi yang mengelilingi dengan teralis besi menambah kesan seram penghuninya" &. Pe56!naan Narap!3ana -ah!a sarana untuk pendidikan keterampilan di #embaga

Pemasyarakatan sangat terbatas. baik dalam jumlahnya maupun dalam jenisnya. dan bahkan ada sarana yang sudah demikian lama sehingga tidak ber1ungsi lagi. atau kalau toh ber1ungsi. hasilnya tidak memadai dengan barang-barang yang diproduksikan di luar Ahasil produksi perusahanB" 8. Pe*#2a" Pe56!naan 3! Le56a2a Pe5a"7ara)a*an -erkenaan dengan masalah petugas pembinaan di #embaga

Pemasyarakatan. ternyata dapat dikatakan belum sepenuhnya dapat menunjang ter/apainya tujuan dari pembinaan itu sendiri. mengingat sebagian besar dari mereka relati1 belum ditunjang oleh bekal ke/akapan melakukan pembinaan dengan pendekatan humanis yang dapat menyentuh perasaan para narapidana. dan mampu berdaya /ipta dalam melakukan pembinaan" Konsep pemasyarakatan sebagaimana yang di/etuskan Menteri

Kehakiman D, Sahardjo S8 di -litar *& 3anuari *(:&. dan sebagaimana yang dibahas dalam Konperensi Dinas Direktorat Pemasyarakatan yang pertama di #embang. -andung A&; April *(:=B. sebagai konsep yang menggantikan ?boei@ peninggalan kolonial menjadi konsep dengan sepuluh prinsip pemasyarakatan:

/, PRINSIP PE ASYARAKATAN : *" Pengayoman. dengan memberikan kepadanya bekal hidup sebagai !arga yang baik dan berguna dalam masyarakat" &" Menjatuhi pidana bukan tindakan balas dendam dari negara" 9" Tobat tidak dapat di/apai dengan penyiksaan. melainkan dengan bimbingan" =" egara tidak berhak membuat seseorang lebih buruk)lebih jahat daripada sebelum ia masuk lembaga" >" Selama kehilangan kemerdekaan bergerak. narapidana harus dikenalkan dengan masyarakat dan tidak boleh diasingkan dari masyarakat" :" Pekerjaan yang diberikan kepada narapidana tidak boleh bersi1at mengisi !aktu. atau hanya diperuntukkan kepentingan ja!atan atau kepentingan egara se!aktu-!aktu saja" ;" -imbingan dan didikan harus berdasarkan Pan/asila" C" Tiap orang adalah manusia dan harus diperlakukan sebagai manusia. meskipun ia telah tersesat" (" arapidana hanya dijatuhi pidana kehilangan kemerdekaan sebagai satu-satunya derita yang dapat dialami" *'" Disediakan dan dipupuk sarana-sarana yang dapatmen dengan 1ungsi1ungsi rehabilitati1. korekti1 dan edukati1 dalam sistem Pemasyarakatan" 0ang menjadi hambatan untuk melaksanakan Sistem Pemasyarakatan. ialah !arisan rumah-rumah penjara yang keadaannya menyedihkan. yang sukar untuk disesuaikan dengan tugas Pemasyarakatan. yang letaknya di tengah-tengah kota dengan tembok yang tinggi dan tebal" -" Narap!3ana arapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di #embaga Pemasyarakatan AUU PemasyarakatanB" o" *& tahun *((> tentang arapidana seperti halnya manusia pada umumnya

mempunyai hak-hak yang juga harus dilindungi oleh hukum" 8ak-hak yang harus dilindungi tersebut terutama hak-hak yang si1atnya nonderogable. yakni hak D hak yang tidak dapat diingkari atau diganggu gugat oleh siapapun dan dalam keadaan apapun" Adapun hak-hak asasi tersebut dalam pasal = Undang-undang omor 9( Tahun *((( dirin/i sebagai berikut: 8ak untuk hidup. hak untuk tidak disiksa. hak kebebasan pribadi. pikiran. dan hati nurani. hak beragama. hak untuk tidak diperbudak. hak untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan dihadapan hukum. dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut" Selanjutnya. dijabarkan lagi dalam Undang-undang omor *& Tahun *((> tentang Pemasyarakatan. yakni di antaranya: hak untuk memperoleh remisi. hak beribadah.hak untuk mendapat /uti. hak untuk berhubungan dengan orang luar se/ara terbatas. hak memperoleh pembebasan bersyarat. dan hak-hak lainnya seperti yang ter/antum dalam pasal *= Undang-undang Pemasyarakatan"

8ak-hak Asasi manusia yang telah tersebut di atas. kemudian dijabarkan lagi dalam pasal *= Undang-undang Pemasyarakatan. yaitu : *" melakukan ibadah sesuai dengan agama atau keper/ayaanE &" mendapat pera!atan. baik pera!atan rohani maupun jasmaniE 9" mendapatkan pendidikan dan pengajaanE =" mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layakE >" mendapatkan bahan ba/aan dan mengikuti siaran media masaa lainnya yang tidak laranganE :" mendapat upah atau premi atas pekerjaan yang dilakukanE ;" menerima kunjungan keluarga. penasehat hukum atau orang tertentu lainnyaE omor *& Tahun *((> tentang

C" mendapat pengurangan masa pidana AremisiBE (" mendapatkan kesempatan berasimilasi termasuk /uti mengunjungi keluargaE *'" mendapatkan pembebasan bersyaratE **" mendapatkan /uti menjelang bebasE *&" mendapatkan hak-hak lain sesuai dengan peraturan perundnagundangan yang berlaku" +" Pe)er4aan So"!al Kore)"!onal Pekerjaan sosial koreksional merupakan sub sistem pada sistem peradilan pidana" Pekerjaan sosial koreksional pada setting koreksional A#apas. ,utan. -apas arkobaB dan setting lain dalam Sistem Peradilan Kriminal yang bertujuan untuk membantu peme/ahan masalah klien. agar meningkat keber1ungsian sosialnya" -eberapa prinsip umum yang menjadi pegangan pekerja sosial koreksional adalah : a" Keyakinan bah!a harkat dan martabat tiap manusia harus dihargai sebagai hak miliknya b" Setiap manusia yang mengalami permasalahan. mempunyai hak untuk menentukan nasibnya sendiri berkaitan dengan kebutuhan dan /ara mengatasinya /" Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama. hanya dibatasi oleh kemampuan masing-masing d" Keyakinan bah!a harkat dan martabat. hak menentukan sendiri dan hak kesempatan yang sama pada setiap orang. berhubungan dengan tanggung ja!ab sosial atas diri. keluarga dan masyarakat ,uang lingkup praktek pekerjaan sosial koreksional pada sistem peradilan kriminal meliputi : a" Pelayanan probasi dan parol

*'

b" Pekerjaan sosial di kepolisian /" Pekerjaan sosial pusat penahanan d" Pekerjaan sosial di lingkungan penjara e" Program penundaan hukuman Proses pekerjaan sosial koreksional men/akup sekurang-kurangnya tiga kegiatan utama : studi sosial. asesmen. dan penyembuhan ADuboisFMiley. *(((B

**

0A0 III PE 0A(ASAN PEKSOS KOREKSIONAL DI LAPAS KELAS II-A WIROGUNAN YOGYAKARTA A. Se4ara$ S!n2)a* #embaga Pemasyarakatan Klas $$ A 0ogyakarta terletak di 3l" Taman sis!a o": 0ogyakarta >>*** ATelepon : A'&;=B 9;:*&: F 9;>C&. 7aks : A'&;=B 9;>C'&B. menempati areal seluas kurang lebih 9.C ha" Merupakan bangunan peninggalan kolonial -elanda dengan nama a!al Gevangelis En Huis Van Bewaring. Dengan bentuk bangunan yang khas. tembok tebal dengan kusen pintu dan jendela yang besar dan tinggi. bangunan #APAS 0ogyakarta ini dibangun antara tahun *(*' sampai tahun *(*>" 8ingga sekarang #APAS Klas $$ A 0ogyakarta telah mengalami enam kali perubahan nama. yaitu sebagai berikut : *" 5e<angelis 4n 8uis %an -e!aring" A3aman -elandaB &" Pendjara Djogjakarta 9" Kependjaraan Daerah $stime!a Djogjakarta =" Kantor Direktorat -ina Tuna Warga >" #embaga Pemasyarakata Klas $ 0ogyakarta :" #embaga Pemasyarakata Klas $$ 0ogyakarta 0. V!"! 3an VISI Memulihkan kesatuan hidup. kehidupan dan penghidupan Warga -inaan Pemasyarakatan dan makhluk Tuhan 0ang Maha 4sa Amembangun hidup mandiriB ISI Melaksanakan pera!atan tahanan. pembinaan dan pembimbingan Warga -inaan Pemasyarakatan" !"!

*&

'. Kepe2a+a!an Pada saat ini pega!ai #APAS Klas $$A 0ogyakarta berjumlah &&= orang pega!ai dengan tingkat pendidikan sebagai berikut : No / & 8 . 9 : T!n2)a* Pen3!3!)an ST,ATA & ST,ATA * SA,3A A MUDA SMA)S4D4,A3AT SMP SD J#5la$ = orang >; orang &> orang *=9 orang & orang 9 orang

D. 0e6erapa Se)"! 3! Lapa" /. Se)"! Pe56!naan Narap!3ana Tugas Seksi -inapi adalah melakukan bimbingan kemasyarakatan kepada !arga binaan pemasyarakatan" Dalam kegiatannya. Seksi -inapi dibantu oleh Sub Seksi ,egistrasi dan Sub Seksi -imbingan Pemasyarakatan dan Pera!atan A-imas!atB. Pembinaan Agama. Pembinaan Kesenian" &. Se)"! Ke2!a*an Ker4a Tugas Seksi Kegiatan Kerja adalah melaksanakan bimbingan dan pelatihan kerja kepada W-P" Dalam kegiatannya. Seksi 5iatja dibantu oleh Sub Seksi -imbingan Kerja dan Pengelolaan 8asil Kerja serta Sub Sarana Kerja" Ma/am-ma/am bentuk bimbingan dan latihan kerja di #APAS Kelas $$-A 0ogyakarta ialah : *" Persepatuan &" Pertukangan kayu 9" #as =" Konblok dan -atako >" 8andy/ra1t :" 2tomoti1

*9

;" Penjahitan dan Laundry C" Salon Ke/antikan (" Perkebunan 8. Se)"! A35!n"!*ra"! Kea5anan 3an Ke*er*!6an Tugas Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib adalah mengatur jad!al tugas pengamanan. penggunaan perlengkapan dan pembagian tugas pengamanan. menerima laporan berkala dibidang keamanan dan tata tertib" Seksi Minkamtib dibantu oleh Sub Seksi Keamanan dan Sub Seksi Administrasi Pelaporan" E. O6"er;a"! Kl!en Pada kunjungan lapangan di #apas Kelas $$-A Wirogunan. kami mendapatkan kesempatan untuk melakukan obser<asi dengan salah satu klienAnarapidanaB di sana" Datanya adalah sebagai berikut : ama Umur Pendidikan Kasus #ama %onis -lok : Amin : &' Tahun : SMA : Pemerkosaan : 9 tahun :4 3enis Kelamin : #aki-laki Alamat Asal : Sleman

Masuk #apas : &''(

Dari hasil !a!an/ara dapat kami temukan bah!a klien sudah tabah menerima hukuman yang ia jalani sekarang" Kehidupan di #apas ia gunakan sebaik-baiknya untuk memperbaiki diri agar tidak melakukan kesalahan yang sama kelak di kemudian hari" A!alnya klien memang merasa tidak enak. namun setelah berinteraksi dengan teman-teman di #apas. ia tidak lagi merasa asing. bahkan ia senang

*=

mengikuti kegiatan-kegiatan di #apas yang banyak memberikan pelatihan keterampilan hidup)li1e skill" Meskipun tidak dipungkiri. banyak juga masalah yang menggaung di kepalanya. namun ia yakin. suatu saat nanti ia akan bisa menjadi insan yang berguna di masyakarat" 1. Peranan Pe)er4a So"!al Peranan pekerjan sosial yang utama adalah membantu narapidana. tidak membalas dendam atau menghukum" Pekerja sosial mendayagunakan pengetahuan dan keterampilan di dalam kegiatan koreksi rehabilitasi indi<idu. membantu klien agar dapat kembali dan menjadi bagian dari masyarakat. serta membimbing mereka agar per/aya dengan diri mereka sendiri dan rekan-rekannya" Dan hal itulah yang telah dilakukan di #apas Kelas $$-A Wirogunan 0ogyakarta ini" Peran pekerja sosial dalam membantu klien merubah pola tingkah laku agar konstrukti1 dengan orang lain dan lingkungan sosialnya dapat dilakukan dengan dua /ara : *" -ekerja dengan indi<idu untuk membantu mereka berubah melalui pemahaman yang baik mengenai diri. kekuatan dan sumber-sumber dalam diri sendiri &" Modi1ikasi lingkungan menjadi iklim sosial yang sehat. dimana ia akan tinggal dan hidup Dalam bekerja dengan indi<idu dan lingkungan. pekerja sosial harus selalu menjaga kedekatan dengan unit keluarga" Peran pekerja sosial dalam sistem pemasyarakatan antara lain : Moti<ator 5uru Konselor - Peneliti Sosial - Ad<okad - Mediator

*>

Penghubung Keluarga

- $nstruktur

Kemudian 1ungsi dari pekerja sosial koreksional dalam pelayanan di area lembaga pemasyarakatan adalah : a" Membantu klien memperkuat moti<asinya b" Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyalurkan perasaanperasaannya atau <entilasi /" Memberikan in1ormasi kepada klien d" Membantu klien untuk membuat keputusan-keputusan e" Membantu klien merumuskan situasinya 1" Membantu klien dalam hal modi1ikasi)merubah lingkungan keluarga dan lingkungan terdekat g" Mem1asilitasi upaya rujukan

*:

0A0 IV PENUTUP A. S!5p#lan Pelayanan pekerjaan sosial di #apas Kelas $$-A Wirogunan 0ogyakarta sudah sangat bagus" Pekerja sosial di sana bisa mendesain pelayanan yang tidak memberi kesan menakutkan dan menyenangkan bagi klien" Suasana keakraban pun dapat timbul setiap saat sehingga klien sanggup menjalani masa hukumannya se/ara ikhlas dan ikut akti1 mengikuti program-program yang telah di/anangkan oleh pihak #apas" 0. Saran Meskipun se/ara garis besar kami sudah bisa memberikan apresiasi yang lebih untuk #apas Wirogunan. namun kami juga tidak lupa untuk memberikan saran)masukan yang semoga bisa menjadi a/uan untuk melakukan perbaikan pelayanan kepada klien demi ter/apainya tujuan a!al lembaga" Diantaranya adalah : Pekerja sosial berharap peran akti1 keluarga dijalankan dalam usaha pemulihan proses rehabilitasi dan sosial bagi klien Pekerja sosial berharap petugas #APAS Klas $$A Wirogunan menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan Pimpinan #APAS Klas $$A Wirogunan harus memberikan tindakan tegas) hukuman untuk petugas yang se/ara sengaja) tidak lalai) men/ari kesempatan dalam menjalankan tugasnya Pekerja sosial berharap masyarakat tidak memberikan stigma negati<e terhadap klien dan !arga binaan yang lain setelah mereka keluar dari #APAS Klas $$A Wirogunan

*;

DA1TAR PUSTAKA UU o *& Tahun *((> tentang Pemasyarakatan Petrus. $r!an Panjaitan" *((>" Lembaga Pemasyarakatan dalam Perspektif Sistem Peradilan Pidana" 3akarta : Pustaka Sinar 8arapan -andung. --PPKS" &''=" Modul Diklat Pekerjaan Sosial Koreksional" -andung : -adiklit Depsos ,$ S#56er In*erne* http:))hmibe/ak"!ordpress"/om)&'';)'>)&()esensi-lembaga-pemasyarakatansebagai-!adah-pembinaan-narapidana) diakses pada &C Mei &'*' http:))!!!"depkumham"go"id) diakses pada 9' Mei &'*' http:))rusmila!ati"!ordpress"/om)&'*')'*)&>)perlindungan-ham-bagi-narapidanadi-indonesia-oleh-rusmila!ati-!indari-shmh) diakses pada * 3uni &'*'

*C

Anda mungkin juga menyukai