b. Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih.
Massa jenis
Percepatan
Kecepatan
Muatan listrik
q = i.t
2. Berdasarkan ada atau tidak adanya arah. a. Besaran Vektor adalah besaran yang memiliki nilai/harga dan juga memiliki arah. b. Besaran saklar, adalah besaran yang hanya memiliki nilai/harga tanpa memiliki arah.
3. Besaran tambahan, besaran yang tidak memiliki dimensi. a. Sudut datar, satuan : radian (rad) b. Sudut Ruang, satuan : Sterodian (sr)
Alat Ukur 1. Alat Ukur Panjang a. Mistar b. Jangka sorong 2. Alat Ukur Massa a. Neraca/Timbangan 3. Alat Ukur Waktu a. Jam dinding b. Arloji c. Stopwatch
B. Besaran-besaran Gerak 1. Jarak dan perpindahan Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda. Jarak merupakan besaran saklar. Perpindahan ialah perubahan posisi suatu benda yang dihitung dari posisi awal benda tersebut dan bergantung pada arah geraknya. Perpindahan merupakan besaran vektor. 2. Kecepatan dan kelajuan Kecepatan (v) adalah besaran vector yang besarnya sesuai dengan perubahan lintasan tiap satuan waktu. Kelajuan adalah besaran scalar yang besarnya sesuai dengan perubahan lintasan tiap satuan waktu
a. Percepatan dan perlajuan Percepatan Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan persatuan waktu dinyatakan dengan persamaan:
Perlajuan Perlajuan merupakan besaran vector, sedangkan perlajuan merupakan besaran scalar. Pada gerak lurus, perlajuan merupakan besar (nilai) dari percepatan.
Gerak Lurus Beraturan (GLB) Gerak lurus beraturan ialah gerak dengan lintasan berupa garis lurus serta kecepatannya selal tetap (konstan)
X=V.t
X = Jarak yang ditempuh V = Kecepatan (m/s) t = waktu (s)
Gerak Lurus Berubah Beraturan Hal-hal yang perlu dipahami dalam GLBB 1. Perubahan kecepatan selalu tetap 2. Percepatan maupun perlambatan selalu tetap.
b. Hukum Newton tentang gerak 1. Hukum 1 Newton/Hukum Kelembaton/Hukum Inersia Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol (F=0), maka benda tersebut: Jika dalam keadaaan diam akan tetap diam atau Jika dalam keadaan bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan 2. Hukum II Newton Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda a. Massa dan berat Berat suatu benda adalah
3. Hukum III Newton / Hukum Aksi/ Reaksi Bila sebuah benda A melakukan gaya benda B, maka benda B juga akan melakukan gaya pada benda A yang besarnya sama tetapi berlawanan arah. Gaya yang dilakukan A dan B disebut Gaya Aksi. Gaya yang dilakukan B pada A disebut gaya Reaksi. Makas ditulis : F aksi = F reaksi
a=
radian
2. Analogi persamaan-persamaan GLBB dengan persamaan gerak melingkar berbuah berarutan (GLBB) A=
2. Energi kinetik a. Energi kinetic adalah energy yang berkaitan dengan gerakan suatu benda. Jadi setiap benda yang bergerak dikatakan memiliki energy kinetic. Energy kinetic dinyatakan dalam persamaan: Ek = m . v 22 b. Energi mekanik adalah energy total dari suatu benda bersifat kekal. Tidak dapat dimusnahkan namun dapat berubah wuud. Sehinga berlakulah hokum kekekalan energy yang dirumuskan: Em = Ep + Ek C. Daya Daya adalah kemampuan untuk mengubah suatu bentu energy menjadi suatu bentuk energy lain.
P=
P = daya (watt) w = usaha (joule) t = waktu (second)
Tumbukan Tumbukan lenting sempurna Tumbukan lenting sempurna adalah tumbukan yang tak mengalami perbuhan energy. M1(V1-V1) = m2 (V2 V2 ) Tumbukan lenting sebagian Tumbukan lenting sebagian adalah tumbukan yang tidak berlaku hokum kekekalan energy mekanik, sebab ada bagian energy yang diubah dalam bentuk lain misalnya panas. Tumbukan tak lenting sama sekali. Tumbukan tak lenting sama sekali adalah tumbukan yang tidak berlaku hokum kekekalan energy mekanik dan kedua benda setelah tumbuka melekat dan bergerak bersamasama
m1 . v1 + m2 . v2 = (m1 + m2) V1
Koefisien resituisi yaitu tumbukan lenting sempurna e =1 Koefisien restiusi sebagian 0<e<1 Koefisien tak lenting sama sekali e=0
B. Keseimbangan stabil, labil, dan indeference (netral) 1. stabil (mantap/tetap) 2. Labil (goyah/tidak tetap) 3. indeference (seberang/netral)
p=
p = rho, massa jenis (kg/m3) m = massa (kg) v = volume (m3) 2. Berat Jenis
Bi =
Bj = Berat jenis bahan (H/m3) W = Berat bahan (N) V = Volume bahan (m3)
B. Elastisitas Bahan Elastisitas adalah sifat benda yang memungkinkan benda kembali pada bentuknya semula setelah gaya-gaya yang bekerja padanya ditiadakan C. Hukum Hooke Perumusan Hukum Hooke F = -K . x
F = gaya Tarik atau tekanan (N) x = perubahan panjang (m) K = Tetapan (konstan) pegas (N/m)
= k . x2
C=
C = kapasitas kalor (joule / k .atau kal /k) Q = Kalor pada perubahan suhu tersebut (j atau kal) .
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan zat sebesar 1 KG untuk mengalami perubahan suhu sebesar 1k atau 1 c C= C = Kalor jenis ( J/kg.k atau J/kg. c)
M = massa (kg) . = perubahan suhu (k atau c)
a. Pemuaian Anomali Air Anomali air adalah saat volume air akan berkurang bila suhunya dinaikkan dai o
A = I/lo .
.
= alo .
= Ao .
= koefisien muai luas suatu zat (per 3. Pemuaian Ruang (volume) Vt = Vo (I + Y .
c) di mana = 2 a
B. Perubahan Wujud Q=m.L Q = Kalor yang diterima atau dilepas (joule atau kal) M = massa benda (kg atau gram)
L = Kalor laten (j /kg) atau kal / gr) (kalor uap atau kalor lebur)
Skala Termometer Perbandingan pembagian skala C, R , F, K, RN C : R: F: K: Rn = 100 : 80 : 180 : 100 : 180 : = 5 : 4 : 9 :5 : 9 C : R : F = 100 : 80 : 180 =5:4:9
Perpindahan kalor 1. konduksi Konduksi adalah hamparan kalor yang tidak disertai dengan perpindahan partikel perantaranya. Q= K. A. 2. Konveksi Konveksi adalah hantaran kalor yang disertai dengan perpindahan partikel perantaranya Q= K. A.
.t
3. Radiasi Radiasi adalah hantaran kalor yang tidak memerlukan medium perantara seperti kalor dari matahari yang samapi ke bumi
Q = e AT4
Asa Black
Kalor yang suatu benda sama dengan kalor yang diterima pada suatu benda dalam suatu system tertutup Q serap = Q lepas
BAB II
A. Fluida Statik Fluida Statik meninjau fluida yang tidak bergerak. ,isalnya air di gelas, air di kolam renang. 1. fluida ideal q. fluida sejati
Tekanan Hidrostatik Tekanan Hidrostatik adalah tekanan yang disebabkan oleh serat zat cair Ph = p. g. h Hukum Pascal Tekanan yang bekerja pada fluida di dalam ruang tertutup akan diteruskan oleh fluida tersebut ke segala arah dengan sama besar. Hukum Archimedes Semua benda yang dimasukan dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas dari zat cair itu seberat zat cair yang dipindahkan yaitu sebesar pe g vc Hukum Stokes gaya gesekan antara permukaan benda padat dengan fluida di ,ama benda itu bergerak akan sebanding dengan kecepatan relative gerak benda ini terhadap fluida. Fs = 6rv
B. Fluida Dinamik Hukum Bernoulli Hukum Bernoulli merupakan persamaan pokok fluida dinamik dengan arus streamline, di sini berlaku hubungan anatara tekanan, kecepatan alir dan tinggi tempat dalam satu garis lurus. Viskositas (kekentalan) Viskositas/ kekentalan dapat dibayangkan sebagai gesekan anatara satu bagian dengan bagian yang lain dalam fluida F = A
F = Gaya gesek antara dua lapisan zat cair yang mengalir = Angka kekentalan A = Luas permukaan .
2. Regangan Regangan adalah hasil bagi antara pertambahan panjang disbanding dengan panjang mulamula E = Bl/Lo
a. Persamaan simpangan
Persamaan energy kinetic gerak getaran harmonic sederhana dirumuskan: EK = mv2 Persamaan energy potensial gerak getaran harmonic sederhana dirumuskan : EP = ky2
Energi total / mekanik gerak getaran harmonic sederhana dirumuskan : E = Ep + Ek d. Efek Doppler Efek Doppler yaitu peristiwa berubahnya harga frekuensi bunyi yang diterima oleh pendengar (p) dari frekuensi suatu sumber bunyi (s) apabila terjadi gerakan relative anara (p) (s)
B = 0. I. n
C. Sifat kemagnetan suatu bahan. 1. Bahan feromagnetik, mempunyai sifat - Ditarik sangat kuat oleh medan magnet -Mudah ditembus oleh medan magnet Contoh: besi, baja, nikel, cobalt, dll 2. Bahan Paramagnetik, mempunyai sifat - Ditarik dengan lemah oleh medan magnet - Dapat ditembus oleh medan magnet Contoh: Mangan, Platina, Alumunium, timah, dll 3. bahan diamagnetic, mempunyai sifat - Ditolak dengan lemah oleh medan magnetic - Sukar bahkan tidak dapat ditembus oleh medan magnet Contoh: Bismuth, timbel, air rakes, perak, emas, air, dll
BAB VI OPTIK
A. Cahaya 1. Pemantulan Cahaya
Gambar 1 Diagram Pemantulan cahay, dengan keterangan (1) Garis normal (2) Sinar dating (3) Sinar pantul sudut B adalah sudut dating, sudut c adalah sudut pantul.
B. Lensa Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan dan minimal salah satu permukaanya itu merupakan bidang lengkung. a. Lensa Cembung (Lensa positif/Lensa Konvergen) yaitu lensa yang mengumpulkan sinar. Lensa cembung dibagi 3: 1. Lensa cembung dua (bikonveksi) 2. Lensa cembung datar (plan konveksi) 3. Lensa cembung cekung (konkaf konveksi)
B. Lensa cekung (lensa negative/ lensa devergen) Yaitu lensa yang menyebarkan sinar Lensa cekung dibagi 3: 1. lensa cekung dua (bikonkaf) 2. Lensa cekung datar (plan konkaf) 3. Lensa cekung cembung (konveks konkaf)
C. Alat-alat optic 1. Mata a. Bagian-bagian mata -sklera -retina -lensa mata -iris -pupil -kornea -syaraf optic
a. cacat mata Mata normal (emetropi) adalah mata yang keadaan istirahat tidak berakoodasi Bayangan jatuh tepat pada retina dan memiliki titik dekat 25cm serta titik jauh tak terhingga. 1. Rabun jauh (miopi) 2. Rabun dekat (Hipermetropi) 3. Mata Tua (presbiopi) 4. Astigmatisme (silindris)
2. Kamera
a. kamera pinhole b. kamera digital 3 kaca pembesar (lup) 4. mikroskop 5. Teropong atau Teleskop a. teropong bintang b. teropong bumi c. teropong panggung
2. Jenis muatan listrik Jenis muatan listik terdapat dua yait muatan yang diolak batang kaca bermuatan dan muatan yang ditarik batang kaca bermuatan 3. Hukum kekekalan muatan Jumlah bersih muatan listrik yang dihasilkan pada dua benda yang berbeda (penggaris plastic dan kain wol) dalam suatu peroses penggosokan adalah nol. B. Elektroskop Elektroskop adalah suatu piranti yang dapat digunakan untuk mendeteksi muatan C. Penangkal petir Untuk menghindari kerusakan pada bangunan yang tinggi dari sambaran petir, dapat dilakukan dengan cara memasang penangkal petir pada bangunan tersebut. D. Atom Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif (proton netron) dikelilingi oleh electron yang bermuatan negative. D. Medan listrik statis 1. Hukum coulomb - Di udara atau ruang hampa
q1.q2 = besar masing-masing muatan Dalam medium, bukan udara atau bukan ruang hampa.
F= .
F = gaya couloumb K = Konstanta di elektrikum Ea = permebilitas Ruang hampa/Udara
I=
Dengan
Q=l.t
Q = jumlah muatan electron yang mengalir (couloumb) T = waktu (sekon) I = Kuat Arus (Ampere)
B. Resistansi (hambatan) Resistansi (Hambatan) ditentukan dengan jalan memberikan beda potensial di antara dua titik pada konduktor dan mengukur arusnya. Hambatan (R), didefinisikan sebagai Rasio atau perbandingan antara beda potensial v dan Kuat arus l
x1 = x vt : y1 = y: z1 = z : t1 = t
2. Kecepatan menurut relativitas khusus Dalam relativitas khusus digunakan transformasi Lorentz karena waktu bersifat relative dan gerak benda sangat cepat mendekati kecepatan cahaya,. Transformasi ini memperkenalkan tetapan transmormasi (y) yang nilainya
P = e AT4
Dengan =
2. Teori plonck E = hf Dengan = h = konstanta plonck F = frekuensi foton (hz) 3. Efek foto listrik EK = hf 1fo 4. Efek Compton
C. Fisika Atom 1. Teori atom Dalton A > Atom meruoakan bagian zat yang tidak bias dibagi lagi B > Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi unsur lain.
2. Teori Atom Thompson j.j Thompson menyatakan bahw sebuah atom berupa bola padat berdiameter 10 -10 yang mempunyai muatan positif tersebar di seluruh bagian atom. D. Hukum ohm Di antara dua titik yang berbeda tegangan dihubungkan dengan kawat penghantar maka arus akan mengalir dari arah positif kea rah negative. Apabila beda tegangan dinaikkan dua kali lipat, ternyata arus yang mengalir juga naik dua kali lipat
D. Hukum kirchoff Jumlah Aljabar dari arus-arus listrik pada suatu titik pertemuan dari lingkaran listrik selalu sama dengan nol Gelombang elektromagnetik 1. Gelombang Radio 2. Gelombang Mikro S= 3. sinar Inframerah
3. Teori Rutherford a. Atom terdiri atas inti bermuatan positif yang mondiminasi massa atom itu. b. Dalam reaksi kimia hanya electron pada kulit terluar saja yang saling mempengaruhi, inti atom tidak mengalami perubahan 4. Teori Atom Bohr a. Elektron berputar mengelilingi inti hanya lintasan stationer tertentu tanpa memancarkan radiasi. b. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain. Jika berpindah dari satu lintasann ke lintasan yang lebih dalam. 5. Teori Atom Mekanika Kuantum a. Bilangan kuantum utama (n) b. Bilangan kuantum orbital (l) (L)= ( )
c. Bilangan kuantum Magnetik (m1) d. Bilangan kuantum spin (ms) D. Inti Atom dan Radio Aktivitas 1. Inti Atom
dengan A
2. Radio Aktivitas a. Partikel Radio Aktiv 1. Sinar Alfa 2. Sinar Beta 3. Sinar Gama
N= Banyak inti radioaktif setelah meluruh No= Banyak inti radioaktif mula-mula = Konstanta peluruhan t = lamanya peluruhan