ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Laporan Hasil Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 dapat terselesaikan penyusunannya. Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup merupakan salah satu Urusan Pemerintah yang bersifat Wajib yang harus dijalankan oleh Pemerintah Daerah baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota. Dalam penyelenggaraan urusan Pemerintah yang bersifat wajib Bperpedoman pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan dilaksanakan secara bertahap dengan berpedoman Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM serta Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Penyusunan laporan ini sebagai informasi penerapan dan pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup di Provinsi Jawa Timur, meliputi 3 indikator: a. Pelayanan Informasi Status Mutu Air b. Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien Sumber Tidak Bergerak c. Pelayanan Tindak lanjut Pengaduan Laporan ini diharapkan dapat menjadi informasi dalam pelaksanaan pembinaan dan pencapaian SPM serta sebagai acuan dalam menyusun perencanaan dan penganggaran penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Akhirnya dengan selesainya laporan ini dapat bermanfaat bagi pelaksanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Jawa Timur, dan tak lupa kami mohon saran dan masukan yang konstruktif untuk penyempurnaan Laporan Penerapan dan Pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup di Jawa Timur Surabaya, Juni 2012
iii
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL BUKU 1 ............................................................................................. i KATA PENGANTAR........................................................................................................ iii DAFTAR ISI .................................................................................................................... v DAFTAR TABEL ........................................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 1.1. 1.2. 1.3. 2.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1 Kebijakan Umum ............................................................................................ 3 Arah Kebijakan ............................................................................................... 5 Jenis Pelayanan Dasar ................................................................................... 7 2.1.1. Pelayanan Informasi Status Mutu Air ................................................... 7 2.1.2. Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien Sumber Tidak Bergerak ............................................................................................... 7 2.1.3. Pelayanan Tindak lanjut Pengaduan Masyarakat ................................. 8 2.2. Indikator & Nilai SPM Bidang Lingkungan Serta Batas Waktu Pencapaian SPM Bidang LH secara Nasional ..................................................................... 9 2.2.1. Pelayanan Informasi Status Mutu Air ................................................... 9 2.2.2. Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien Sumber Tidak Bergerak ............................................................................................. 10 2.2.3. Pelayanan Tindak lanjut Pengaduan Masyarakat ............................... 11 2.3. 2.4. 2.5. Target Pencapaian SPM Bidang LH dan Realisasinya .................................... 12 Alokasi Anggaran .......................................................................................... 12 Dukungan Personil ....................................................................................... 13 2.5.1. Pelayanan Informasi Status Mutu Air ................................................. 13 2.5.2. Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien ............................... 13 2.5.3. Pelayanan Tindak lanjut Pengaduan Masyarakat ............................... 14 2.6. Permasalahan dan Solusi ............................................................................. 15 2.6.1. Permasalahan..................................................................................... 15 2.6.2. Solusi ................................................................................................. 15 2.7. 3.1. 4.1. 4.2. Sinkronisasi Pelaksanaan SPM ..................................................................... 16 Program dan Kegiatan .................................................................................. 17 Kesimpulan .................................................................................................. 19 Saran............................................................................................................ 21 BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN............................................................................. 17 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 19
BAB V PENUTUP......................................................................................................... 23
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Inventarisasi Data Primer Pelayanan Informasi Status Mutu Air .............. 7 Tabel 2. Batas Waktu Pencapaian Pelayanan Informasi Status Mutu Air ............. 10 Tabel 3. Batas Waktu Pencapaian Pelayanan Informasi Status Mutu Udara ........ 11 Tabel 4. Batas Waktu Pencapaian Pelayanan Informasi Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat ............................................................................................. 11 Tabel 5. Target Pencapaian SPM Tahun 2011 dan Realisasinya ........................... 12 Tabel 6. Sinkronisasi Pelaksanaan SPM ............................................................... 16
vii
viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa kesadaran masyarakat untuk mendapatkan hak asasinya atas lingkungan hidup yang baik dan sehat semakin meningkat, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya pengaduan masyarakat tentang adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup akibat kelalaian para pelaku pembangunan baik di sektor industri maupun kegiatan usaha lainnya serta para pengguna manfaat lingkungan dalam menjaga dan memelihara lingkungan dari dampak yang dihasilkan oleh kegiatannya. Dalam yang ada rangka menjamin hak masyarakat tersebut, Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur telah berupaya menyikapi kondisi dengan Sebagai melakukan salah peningkatan wujud efektifitas setiap pengelolaan pengaduan lingkungan hidup yaitu melalui peningkatan Pelayanan Dasar kepada masyarakat. satu nyata, ditindaklanjuti dan dikelola sehingga rasa keadilan masyarakat terpenuhi. Tanggung jawab terhadap kewajiban pengelolaan ini sebagai bentuk pelayanan tindak lanjut terhadap pengaduan tersebut. Untuk meningkatkan efektifitas waktu pengelolaan pengaduan masyarakat, Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur telah membentuk Pos pengaduan lingkungan. Pos pengaduan ini berfungsi sebagai Tim Kerja yang mengkoordinir pengelolaan pengaduan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup antar unit kerja yang terlibat di dalamnya. Seperti halnya kondisi kualitas DAS Brantas dari hulu sampai dengan hilir memerlukan perhatian serius, baik terkait dengan pengelolaan air limbah industri, domestik maupun pertanian serta tata guna lahan, karena parameter baku mutu yang terlampaui menunjukkan adanya cemaran dari sumber pencemar industri, domestik dan pertanian. Sebagai contoh Kali Tengah memiliki nilai COD yang mencolok karena tidak memenuhi baku mutu kelas II, sehingga mengindikasikan adanya cemaran organik dari industri, untuk itu pengendalian cemaran industri tersebut perlu mendapatkan perhatian serius. Selain pencemaran tersebut di atas, bahwa tolok ukur udara yang baik dan sehat sesuai Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi Sumber Tidak Bergerak di Jawa Timur. Bahwa udara ambien merupakan udara dilapisan troposfer yang dapat dihirup oleh manusia secara normal tanpa bantuan alat. Jadi masyarakat dapat menikmati udara yang baik dan sehat bila kualitas udara ambiennya memenuhi baku mutu. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur pada tahun 2011 melaksanakan program pemantauan kualitas udara ambien perkotaan untuk mengetahui tingkat kualitas udara ambien di beberapa kota di Jawa Timur. Program ini akan dikembangkan di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Timur yaitu 38 (tiga puluh delapan) Kabupaten/Kota pada tahun 2012. Kontributor pencemaran udara umumnya berasal dari aktifitas transportasi, industri, pembakaran sampah, pembakaran hutan dan lainlain. Untuk itu Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur perlu melakukan pembinaan dan pengawasan di industri-industri yang berpotensi mencemari udara dengan mewajibkan pihak industri untuk melakukan uji kualitas udara emisi guna mengontrol pelaksanaan pengendalian pencemaran udara di masing-masing sumber emisi. Berbagai upaya juga telah dilakukan oleh industri-industri di Jawa Timur dengan mengoperasionalkan alat-alat pengendali kualitas udara yang berfungsi untuk menyerap atau menangkap partikulat maupun gas pencemar yang keluar dari proses pembakaran pabrik. Namun demikian tidak semua industri melakukan upaya pengendalian pencemaran udara dengan baik. Untuk itu program pengawasan yang ketat terhadap kinerja pengelolaan udara emisi selalu dilakukan oleh BLH Provinsi Jawa Timur. Sumber pencemar terbesar dari sektor transportasi belum secara optimal dikontrol oleh instansi pengelola lingkungan hidup meskipun Hidup. baku mutu untuk udara emisi sumber dari bergerak (alat transportasi) telah ditetapkan dengan peraturan Menteri Lingkungan Guna mengendalikan pencemaran sektor transportasi diperlukan kerja sama dan kesepakatan berbagai pihak untuk dapat dituangkan dalam suatu regulasi atau kebijakan pengendalian pencemaran udara sumber bergerak di Jawa Timur. Kebijakan dibidang ini memerlukan pertimbangan sosialisasi secara hati hati karena akan menyentuh masyarakat pengguna transportasi secara langsung. Namun Pemerintah Pusat telah menerapkan regulasi dengan menetapkan standar mesin kendaraan baru yang dapat diimport dan beroperasi di Indonesia. Adapun kontrol terhadap kualitas udara emisi kendaraan bermotor di Jawa Timur belum diberlakukan dan masih memerlukan konsep implementasi yang sesuai.
Minimalisasi terhadap emisi dari proses pembakaran sampah telah dilakukan dengan menetapkan Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah Regional Jawa Timur yang didalamnya memuat larangan tentang pembakaran sampah secara terbuka (open burning). Hal ini telah diberlakukan pada sektor TPA (Tempat Pembuangan propaganda Akhir) tentang sampah. larangan Namun demikian penyuluhan masih dan harus pembakaran sampah
digalakkan agar masyarakat mengetahui dan dapat melaksanakannya. Peran Pemerintah Daerah Kab./Kota untuk dapat pengelola sampah dari masyarakat juga sangat penting untuk menghindari pembakaran sampah oleh masyarakat.
1.2.
Kebijakan Umum
Meningkatnya laju pembangunan diperbagai wilayah tanpa
mengindahkan prinsip kaidah keseimbangan alam dan perencanaan tata ruang yang berwawasan lingkungan berpotensi besar mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan sistem lingkungan secara keseluruhan dalam menyangga kehidupan manusia, dan keberlanjutan pembangunan dalam jangka panjang. Selain itu, perubahan iklim (climate change) dan pemanasan global (global warming) akan mempengaruhi kondisi lingkungan di Indonesia, sehingga adaptasi terhadap perubahan iklim tersebut mutlak dilakukan, khususnya yang terkait strategi pembangunan sektor kesehatan, pertanian, permukiman, dan tata ruang.
Dampak paling krusial yang saat ini perlu ditangani secara serius
adalah masalah ketersediaan air dan pencemaran lingkungan.
Berkurangnya kawasan hutan sebagai akibat lemahnya pelaksanaan sistem pengelolaan hutan menyebabkan terganggunya kondisi tata air dan ekosistem keanekaragaman hayati disekitarnya. Gejala ini terlihat dari berkurangnya ketersediaan air tanah terutama di daerah perkotaan, turunnya debit air waduk dan sungai pada musim kemarau yang mengancam pasokan air untuk pertanian dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga air (PLTA), membesarnya aliran permukaan yang mengakibatkan meningkatnya ancaman bencana banjir pada musim penghujan.
Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur ditekankan bahwa didalam agenda pembangunan hidup yaitu memelihara kualitas perbaikan dan fungsi lingkungan serta meningkatkan pengelolaan
Agenda
tersebut
telah
dijabarkan
dalam
prioritas
pembangunan dalam
pembangunan lingkungan hidup merupakan program prioritas utama ke-4 yaitu pemeliharaan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan penataan ruang.
1.3.
Arah Kebijakan
Arah kebijakan bahwa urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup merupakan salah satu kewenangan wajib pemerintahan daerah yang penyelenggaraannya berpedoman pada standar pelayanan minimal bidang lingkungan hidup yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pengelolaan lingkungan hidup. Indikator Kinerja SPM Bidang Lingkungan Hidup adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif di bidang lingkungan hidup yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian SPM bidang lingkungan hidup daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota, berupa masukan, proses, hasil dan/atau manfaat pelayanan. Dengan ditetapkannya pedoman Standar Pelayanan Minimal bidang lingkungan hidup adalah sebagai tolok ukur untuk mengukur kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat guna meningkatkan akses dan kualitas serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan dasar bidang lingkungan hidup kepada masyarakat. Standar pelayanan Pelayanan Minimal bidang lingkungan merupakan dan terhadap masyarakat harus memperoleh perhatian
penanganan yang sungguh-sungguh, karena merupakan tugas dan fungsi yang melekat pada setiap Aparatur Pemerintah. Tingkat kualitas kinerja pelayanan terhadap masyarakat memiliki implikasi yang luas dalam berbagai sehat. Oleh karena itu isu pokok lingkungan hidup di Jawa Timur Tahun 2010, Pemerintah Jawa Timur telah menetapkan Visi dan Misi: aspek kehidupan, terutama untuk mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan
Visi : Terwujudnya Jawa Timur Makmur dan berakhlak Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Misi : Mewujudkan makmur bersama Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat. Sehingga strategi yang dilakukan melalui 4 tahapan yaitu Pro Job, Pro Poor, Pro gender dan Pro Environmental. Sedangkan Arah kebijakan yang ditempuh dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup sebagai berikut: 1. Pengarusutamaan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan keseluruh bidang pembangunan. 2. Meningkatkan koordinasi pengelolaan lingkungan hidup di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. 3. Meningkatkan perundangan upaya harmonisasi dan pengembangan secara peraturan konsisten lingkungan, penegakannya
terhadap pencemar lingkungan. 4. Meningkatkan upaya pengendalian dampa lingkungan akibat kegiatan pembangunan. 5. Meningkatkan kapasitas lembaga pengelola lingkungan hidup, baik di Tingkat provinsi maupun Kabupaten/Kota, terutama dalam menangani permasalahan yang bersifat akumulatif, fenomena alam yang bersifat musiman dan bencana. 6. Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup, dan berperan aktif sebagai kontrol-sosial dalam memantau kualitas lingkungan hidup. 7. Meningkatkan penyebaran data dan informasi lingkungan, termasuk informasi wilayah-wilayah rentan dan rawan bencana lingkungan dan informasi kepaspadaan dini terhadap bencana.
2.1.
2.
Kali Surabaya
41
54.5
ABAM
Avur ke kali Surabaya 4. Kali Porong 49 Pengendali Banjr Kali Surabaya, ABAM Sumber data: Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, 2011
3.
Kali Tengah
10,9
51.6
2.1.2. Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien Sumber Tidak Bergerak
Kualitas udara (ambien) sangat berhubungan dengan tingkat kesehatan masyarakat dan kegiatan pembangunan. Kegiatan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
7
masyarakat tentunya akan meningkatkan penggunaan energi. Semakin banyak energi yang dibakar pada akhirnya akan meningkatkan pencemaran udara. Udara yang tercemar (tidak memenuhi baku mutu udara ambien) dapat meningkatkan berbagai jenis penyakit seperti ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) atau bahkan dapat menyebabkan kematian apabila kadarnya di udara tidak sehat atau berbahaya untuk jangka waktu yang panjang
lingkungan hidup dapat menyampaikan pengaduannya secara tertulis atau lisan kepada gubernur atau kepala instansi lingkungan hidup provinsi. Untuk meningkatkan efektivitas waktu pengelolaan pengaduan masyarakat, instansi lingkungan hidup provinsi melalui gubernur atau kepala instansi yang bersangkutan dapat membentuk pos pengaduan lingkungan. Pos pengaduan ini berfungsi sebagai unit kerja yang mengkoordinir pengelolaan pengaduan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, bagi instansi yang belum memiliki unit kerja struktural yang bertanggung jawab untuk mengelola pengaduan. Sedangkan bagi instansi yang telah memiliki unit kerja struktural dimaksud akan berperan untuk meningkatkan koordinasi kerja antar unit kerja yang terlibat dalam pengelolaan pengaduan masyarakat. Pengaduan masyarakat tentang kasus pencemaran dan/atau perusakan lingkungan yang wajib dikelola oleh instansi lingkungan hidup provinsi meliputi: a. Usaha dan/atau kegiatan yang lokasi dan/atau dampaknya bersifat lintas kabupaten/kota. b. Pencemaran dan/atau perusakan lingkungan terjadi di wilayah 412 mil laut. c. Usaha dan/atau kegiatan yang penilaian analisis mengenai dampak lingkungan hidup oleh komisi penilai analisis mengenai dampak lingkungan hidup provinsi. Usaha dan/atau kegiatan yang izin usaha dan/atau izin lingkungannya diberikan oleh pejabat provinsi
2.2.
Indikator & Nilai SPM Bidang Lingkungan Serta Batas Waktu Pencapaian SPM Bidang LH secara Nasional
NILAI SPM =
Jumlah Sumber air yg dipantau kualitasnya, ditetapkan status mutu airnya & diinformasikan status mutu airnya Jumlah Sumber air yang telah ditetapkan berdasarkan hasil identifikasi provinsi
X 100%
Untuk tahun 2011 jumlah sumber air yang dipantau kualitasnya, ditetapkan status mutu airnya dan diinformasikan status mutu airnya sejumlah 4 (empat) sumber air dan jumlah sumber air yang telah ditetapkan berdasarkan hasil identifikasi Provinsi adalah sejumlah 5 (lima) Sumber Air. b) Batas Waktu Pencapaian SPM
Tabel 2. Batas Waktu Pencapaian Pelayanan Informasi Status Mutu Air
2.2.2. Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien Sumber Tidak Bergerak
a) Indikator dan Nilai SPM Indikator yang dipakan dalam pelayanan informasi status mutu udara adalah:
NILAI SPM =
Jumlah Kab/Kota yang dipantau kualitas udara ambiennya dan diinformasikan status mutu udara ambiennya Jumlah Kab/Kota yang ada di wilayah provinsi
X 100%
Untuk tahun 2011 Jumlah Kab./Kota yang dipantau kualitas udara ambiennya dilokasi/kawasan padat lalulintas, kawasan permukiman dan kawasan industri dalam 1 (satu) tahun dan diinformasikan mutu udara ambiennya sejumlah 20 (dua puluh) Kabupaten/Kota dan jumlah Kab./Kota yang ada di dilayah Provinsi sejumlah 38 (tiga puluh delapan) Kabupaten/Kota.
2.2.3.
NILAI SPM =
X 100%
Untuk tahun 2011 Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindak lanjuti sejumlah 10 (sepuluh) pengaduan dan jumlah pengaduan yang diterima instansi lingkungan hidup Provinsi dalam 1 (satu) tahun sejumlah 10 (sepuluh) pengaduan. b) Batas Waktu Pencapaian SPM
Tabel 4. Batas Waktu Pencapaian Pelayanan Informasi Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat
2.3.
80 =
4 100% 5 20 100% 38
52,63 =
100 =
10 100% 10
No 1 2
Jenis pelayanan Pelayanan informasi status mutu air Pelayanan informasi status mutu Udara Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat
80
80
100
2.4.
Alokasi Anggaran
Pencapaian pelaksanaan SPM dari masing-masing pelayanan pada tahun 2011 didukung oleh alokasi anggaran yang berasal dari APBD Provinsi Jawa Timur.
2.5.
Dukungan Personil
Keanggotaan Tim Pelayanan Informasi Status Mutu Air
e. f.
menetapkan 3 (tiga) lokasi pemantauan pada setiap Kabupaten/Kota; menetapkan Kabupaten/Kota yang akan dipantau berdasarkan skala prioritas sesuai dengan kemampuan daerah dalam rangka memenuhi pencapaian SPM;
g.
melakukan pengumpulan data melalui pengambilan dan pemeriksaan contoh udara pada setiap lokasi pemantauan;
h. melakukan analisis hasil pemantauan kualitas udara dari masingmasing lokasi untuk menetapkan status mutu udara ambien; i. melakukan penyusunan laporan hasil dan penyampaian informasi dengan melibatkan pihak laboratorium dan Unit/Instansi terkait di daerah; j. melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.
2.6.
2.6.1. Permasalahan
Kabupaten/Kota di Jawa Timur tidak terakomodir. b. Keterbatasan jumlah sumberdaya manusia yang sesuai dengan kompetensinya. c. Hasil pelaksanaan SPM bidang Lingkungan belum ada penetapan melalui Pengumuman ke masyarakat baik papan pengumuman, media dll. d. Sumber Daya Manusia pengambil sampel Uji terbatas. e. Kurangnya tenaga Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) sebagai petugas yang berkompeten melakukan verifikasi terhadap setiap pelaporan pengaduan lingkungan sesuai dengan Permen Nomor 9 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengaduan dan Penanganan f. Sesuai Pengaduan Permen Akibat Dugaan Pencemaran dan/atau wajib Perusakan Lingkungan Hidup; dengan dimaksud, penerima laporan memberikan feedback berupa pemberitahuan hasil tindak lanjut aduan kepada pengadu, namun pada kenyataannya, pengaduan yang masuk lebih banyak tidak menyertakan identitas (tanpa nama), hal tersebut mempersulit pemberian feedback dimaksud; g. Sinkronisasi Pelaporan hasil tindak lanjut pengaduan dari Kabupaten/Kota seringkali terlambat
2.6.2. Solusi
a. Perlu dukungan anggaran yang berasal dari APBD khususnya APBN (PPNS, PPLHD) c. Perlunya BINTEK SPM untuk dapat melakukan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan SPM Kabupaten/Kota. d. Perlunya Pelatihan SDM untuk PPNS dan PPLHD e. Menambah jumlah tenaga yang telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti f. Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah; Pelaporan hasil tindak lanjut aduan dilakukan melalui website pengaduan yang sekaligus merupakan pemberitahuan secara umum tentang capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup di bidang pengaduan; b. Perlunya kebijakan terhadap regulasi SDM yang telah memiliki breved
g.
diharapkan senantiasa
mampu
meningkatkan
kinerja dan
khususnya dalam menindaklanjuti setiap pengaduan masyarakat serta meningkatkan koordinasi melaporkan hasil tindak lanjutnya kepada Badan Lingkungan Hidup dalam rangka sinkronisasi pelaksanaan SPM.
2.7.
No 1 2 3
Kegiatan Workshop SPM Bidang LH Workshop SPM Bidang LH Kab./Kota Evaluasi Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Kab./Kota se Jawa Timur 2009
Tempat Hotel Utami Sidoarjo Hotel Utami Sidoarjo Hotel Utami Sidoarjo
3.1.
17
4.1.
Kesimpulan
Pelayanan Informasi Status Mutu Air a. Pemantauan kualitas air sungai di Provinsi Jawa Timur tahun 2011 yang dilaksanakan di DAS Brantas terdiri atas 30 titik sampling yang meliputi Kali Brantas 11 titik, Kali Surabaya 8 titik, Kali Porong 3 titik, Kali Tengah 3 titik, Kali Mas 3 titik dan kali Wonokromo 2 titik dengan frekuensi pemantauan 5 kali dalam setahun. b. Dari 29 parameter kualitas air yang diuji, terdapat 14 (empat belas) parameter yang cenderung tidak memenuhi baku mutu kualitas air kelas I, diantaranya adalah: DO, BOD 5 , COD, TSS, Phosphat Total (PO 4 -P), Nitrit (NO 2 -N), Besi, Flourida, Mangan, Seng, Krom Heksavalen, Deterjen (MBAS). Fecal Coli dan Total Coli. Hal ini mengindikasikan adanya cemaran limbah domestik, industri dan pertanian. c. Rata-rata konsentrasi DO di DAS Brantas (Kali Brantas dan Kali Surabaya) sebesar 6,58 mg/l masih memenuhi baku mutu kelas II tetapi tidak memenuhi baku kelas I. Konsentrasi parameter DO di Kali Brantas sebesar 7,77 mg/l masih memenuhi baku mutu Kelas I sedangkan parameter DO di Kali Surabaya sebesar 5,38 mg/l tidak memenuhi baku mutu Kelas I tetapi masih memenuhi baku mutu Kelas II. d. Rata-rata konsentrasi di DAS Brantas (Kali Brantas dan Kali Surabaya) untuk parameter BOD sebesar 5,54 mg/l dan parameter TSS sebesar 89,62 mg/l tidak memenuhi baku mutu kelas I dan baku mutu kelas II. e. Sedangkan rata-rata konsentrasi parameter COD sebesar 13,45 mg/l di DAS Brantas (Kali Brantas dan Kali Surabaya) tidak memenuhi baku mutu kelas I dan baku mutu kelas II. f. Dari hasil perhitungan STORET Tahun 2011 dengan menggunakan metode penilaian kualitas air DAS Brantas dibandingkan dengan baku mutu Kelas II menunjukkan bahwa Kali Brantas cenderung tercemar sedang, sedangkan Kali Surabaya cenderung tercemar berat. Kondisi kualitas Kali Tengah yang cenderung tercemar berat berpotensi terhadap kualitas Kali Surabaya.
19
g. Sedangkan hasil perhitungan STORET Tahun 2011 untuk Kali Porong, Kali Mas, dan Kali Wonokromo yang berada di bagian hilir aliran DAS Brantas keseluruhan cenderung tercemar berat. Pelayanan Bergerak a. Kualitas udara ambien perkotaan di Jawa Timur secara umum masih baik karena memenuhi baku mutu udara ambien kecuali untuk wilayah road side (tepi jalan) di beberapa kota seperti Surabaya, Gresik dan Sidoarjo cenderung belum memenuhi baku mutu untuk parameter debu (partikulat). b. Aktifitas industri dan pembakaran terbuka (open burning), debu juga disebabkan oleh kurang baiknya prasarana transportasi, dalam hal ini infrastruktur jalan dan tepi jalan. Jalan dan tepi jalan yang gersang dan berdebu menyebabkan partikulat debu dijalanan karena terbawa angin sebagai akibat dari laju transportasi. c. Kebijakan transportasi massa sangat diperlukan untuk mengurangi beban pencemaran udara di Jawa Timur. d. Diperlukan kepada program-program sebagai penyuluhan upaya dan propaganda peran udara serta pengendalian pencemaran udara dan larangan pembakaran sampah masyarakat kebijakan peningkatan pencemaran masyarakat di Jawa Timur. e. Diperlukan pengendalian sumber bergerak (transportasi) secara bijaksana untuk mengendalikan emisi gas buang kendaraan bermotor di Jawa Timur Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan a. Capaian kinerja di bidang Pengelolaan pengaduan masyarakat tahun ini mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti, baik oleh BLH Provinsi Jawa Timur langsung maupun yang berkoordinasi dengan BLH Kabupaten/Kota dan/atau dinas/instansi terkait. b. Adapun jenis usulan tindak lanjut penanganan berdasarkan hasil verifikasi meliputi: 1) Diteruskan kepada instansi teknis yang berwenang apabila bukan merupakan kasus pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup. 2) Dilakukan pembinaan teknis dan pemantauan, apabila tidak terjadi pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang Informasi Status Mutu Udara Ambien Sumber Tidak
pengendalian hidup.
pencemaran
dan/atau
perusakan
lingkungan
3) Dikenakan sanksi administrasi (oleh pejabat yang berwenang), apabila telah terjadi pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, tetapi tidak mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.
4.2.
Saran
a. Kondisi kualitas DAS Brantas dari hulu sampai dengan hilir memerlukan perhatian serius, baik terkait dengan pengelolaan air limbah industri, domestik maupun pertanian serta tata guna lahan, karena parameter yang terlampaui menunjukkan adanya cemaran dari sumber pencemar industri, domestik dan pertanian. b. Melaksanakan upaya pencegahan pencemaran dengan lebih ketat melalui penerapan AMDAL, UKL-UPL dan perizinan lingkungan serta peningkatan upaya pengawasan dan pengendalian pencemaran air dari sektor usaha/kegiatan secara intensif dengan disertai upaya penaatan dan penegakan hukum lingkungan secara proporsional. c. Segmen sungai DAS Brantas dari hulu sampai hilir mengandung BOD dengan konsentrasi diatas baku mutu kelas II yang sebagian besar BOD dihasilkan oleh limbah domestik. Untuk menangani hal tersebut, maka diperlukan upaya serius yang tidak hanya terbatas pada pengelolaan limbah domestik masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, melainkan juga pengelolaan limbah domestik dari seluruh kawasan perumahan yang pada akhirnya mengalirkan air limbah domestik ke sungai baik secara langsung maupun melalui saluran drainase. Keberadaan infrastruktur pengelolaan limbah domestik sangat mendesak diperlukan untuk mengelola limbah domestik agar tidak mencemari sungai secara terus menerus. d. Kali Tengah memiliki nilai COD yang mencolok karena tidak memenuhi baku mutu kelas II mengindikasikan adanya cemaran organik dari industri, untuk itu pengendalian cemaran industri di segmen ini perlu mendapatkan penanganan serius. e. Memprioritaskan pengambil kajian dan untuk penetapan dapat daya tampung beban pencemaran di sumber-sumber air sebagai bahan pertimbangan bagi kebijakan melaksanakan kebijakan pengelolaan lingkungan DAS Brantas secara tepat.
f.
Peningkatan upaya pemulihan kualitas dan kuantitas air secara komprehensif dan berkesinambungan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan baik dari pemerintah maupun masyarakat..
g. Diperlukan
adanya kajian
yang
lebih
mendalam
untuk
dapat
menyimpulkan trend status mutu air sungai di DAS Brantas dari tahun ke tahun dengan pemilihan parameter yang seragam dan validitas hasil uji yang dapat dipertanggung jawabkan. h. Berbagai Pelayanan kendala Tindak pelaksanaan Lanjut SPM yang dihadapi di bidang solusi, Pengaduan Masyarakat perlu
sehingga capaian kinerja yang telah ada dapat tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya.
BAB V PENUTUP
Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik sebagaimana diamanatkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Standar pelayanan minimal (SPM) bidang lingkungan hidup adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar bidang lingkungan hidup yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Pelayanan dasar bidang lingkungan hidup merupakan jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk mendapatkan mutu lingkungan hidup yang baik dan sehat secara berkelanjutan. Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh Provinsi terdiri atas:
1) Pelayanan Informasi Status Mutu Air; 2) Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien; 3) Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran dan/Atau Kerusakan Lingkungan.
Pengelolaan kondisi kualitas DAS Brantas dari hulu sampai dengan hilir memerlukan penanganan yang serius, baik pengelolaan air limbah industri, domestik maupun pertanian serta tata guna lahan, sehingga parameter yang terlampaui menunjukkan adanya cemaran dari sumber pencemar industri, domestik dan pertanian dilakukan tindakan preventif. Meningkatkan upaya pencegahan pencemaran dengan lebih ketat melalui penerapan AMDAL, UKL-UPL dan perizinan lingkungan serta peningkatan upaya pengawasan dan pengendalian pencemaran air dari sektor usaha/kegiatan secara intensif serta upaya penaatan dan penegakan hukum lingkungan secara proporsional. Hasil yang diperoleh ini tentu tak lepas dari dukungan dan kerja keras seluruh komponen Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan tanggungjawabnya untuk mengelola dan memelihara Lingkungan Hidup yang baik dan sehat . Akhirnya tidak ada kata yang paling indah kecuali puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rahmat-Nya Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 dapat tersusun, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
23
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL BUKU 2 ............................................................................................. i DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii DAFTAR TABEL ............................................................................................................. v LAMPIRAN 1 ................................................................................................................. 1 A. DATA LAPORAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP ..................................... 1 A.1. A.2. A.3. B. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air................................................ 1 Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien ............................... 77 Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Hidup .......... 91 DATA LAPORAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN/KOTA.... 97
iii
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Jumlah Sumber Air yang Dipantau ............................................................. 1 Lokasi Titik Pantau Informasi Kualitas Air................................................... 7 Parameter dan Metode Uji Kualitas Air ...................................................... 11 Penentuan sistem nilai untuk menentukan status mutu air ...................... 12 Penentuan status mutu air ........................................................................ 13 Rata-Rata Konsentrasi DO, BOD, COD, TSS di DAS Brantas..................... 22 Hasil perhitungan metode STORET DAS Brantas tahun 2011 ................... 24 Trend STORET DAS Brantas Tahun 2003 2011 ...................................... 26 Pemantauan Kali Brantas Tahun 2011 ...................................................... 28
Tabel 10. Pemantauan Kali Surabaya Tahun 2011 ................................................... 35 Tabel 11. Pemantauan Kali Tengah dan Kali Porong Tahun 2011 ............................. 42 Tabel 12. Perhitungan Sistem STORET ..................................................................... 49 Tabel 13. Penyebaran Informasi Status Mutu Air ...................................................... 77 Tabel 14. Format Pencapaian Target Status Mutu Air ............................................... 77 Tabel 15. Kabupaten/Kota yang melakukan pemantauan kualitas udara mandiri .... 77 Tabel 16. Kabupaten/Kota yang dipantau Status Mutu Udaranya ............................ 78 Tabel 17. Laboratorium di wilayah Provinsi Jawa Timur ........................................... 80 Tabel 18. Matrik Pemantauan Kualitas Udara Ambien .............................................. 81 Tabel 19. Laporan Udara Ambien Daerah Industri, Pemukiman dan Roadside ......... 84 Tabel 20. Parameter sesuai Sertfikat Laboratorium................................................... 86 Tabel 21. Penyampaian informasi status mutu udara ambien .................................. 91 Tabel 22. Format pencapaian target status mutu udara ambien ............................... 91 Tabel 23. PPNS dan PPLHD ....................................................................................... 92 Tabel 24. Desain pemantauan pengaduan masyarakat ............................................. 92 Tabel 25. Pengaduan yang diterima BLH Provinsi Jawa Timur.................................. 93 Tabel 26. Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti BLH Provinsi Jawa Timur ........... 95 Tabel 27. Format pencapaian target pengaduan masyarakat .................................... 96 Tabel 28. Laporan SPM Bidang LH Kabupaten/Kota ................................................. 97
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kali Brantas Segmen Hulu, Tengah dan Hilir ........................................... 2 Gambar 2. Skema Sistem Pengairan Kali Surabaya .................................................... 3 Gambar 3. Kondisi Kali Surabaya Hulu, Tengah dan Hilir ......................................... 4 Gambar 4. Perbandingan kondisi hulu dan hilir kali Tengah ...................................... 5 Gambar 5. Kondisi hulu dan hilir kali Porong ............................................................. 6 Gambar 6. Desain Pemantauan ABAM ...................................................................... 10
vii
viii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Grafik 2. Grafik 3. Grafik 4. Grafik 5. Grafik 6. Grafik 7. Grafik 8. Grafik 9. Parameter DO Kali Brantas ..................................................................... 14 Parameter DO Kali Surabaya ................................................................... 14 Parameter DO Kali Tengah ...................................................................... 15 Parameter DO Kali Porong ....................................................................... 15 Parameter BOD Kali Brantas .................................................................. 16 Parameter BOD Kali Surabaya................................................................ 16 Parameter BOD Kali Porong ..................................................................... 17 Parameter BOD Kali Tengah .................................................................... 17 Parameter COD Kali Brantas ................................................................... 18
Grafik 10. Parameter COD Kali Surabaya ................................................................. 18 Grafik 11. Parameter COD Kali Porong ..................................................................... 19 Grafik 12. Parameter COD Kali Tengah .................................................................... 19 Grafik 13. Parameter TSS Kali Brantas .................................................................... 20 Grafik 14. Parameter TSS Kali Surabaya .................................................................. 20 Grafik 15. Parameter TSS Kali Tengah ..................................................................... 21 Grafik 16. Parameter TSS Kali Porong ...................................................................... 21 Grafik 17. Rata-Rata Konsentrasi DO di DAS Brantas.............................................. 22 Grafik 18. Rata-Rata Konsentrasi BOD di DAS Brantas ........................................... 23 Grafik 19. Rata-Rata Konsentrasi COD di DAS Brantas ........................................... 23 Grafik 20. Rata-Rata Konsentrasi TSS di DAS Brantas ............................................ 24 Grafik 21. Fluktuasi Skor STORET Tahun 2003 - 2011 ........................................... 27 Grafik 22. Parameter CO .......................................................................................... 87 Grafik 23. Parameter NOx ........................................................................................ 87 Grafik 24. Parameter NO 2 ........................................................................................ 88 Grafik 25. Parameter SO 2 ......................................................................................... 88 Grafik 26. Parameter H 2 S ......................................................................................... 89 Grafik 27. Parameter NH 3 ........................................................................................ 89 Grafik 28. Parameter Debu/Partikulat ..................................................................... 90 Grafik 29. Parameter Pb ........................................................................................... 90
ix
DAFTAR PETA
Peta 1. Wilayah DAS Brantas ...................................................................................... 2 Peta 2. Titik Pantau ABAM .......................................................................................... 9 Peta 3. Status Mutu DAS Brantas menurut perhitungan STORET tahun 2011 ......... 26
xi
xii
LAMPIRAN 1
A.
A.1.
No 1 2 3 4
Sumber Air Kali Brantas Kali Surabaya Kali Tengah Kali Porong JUMLAH
Jumlah Titik Pantau 11 titik pantau 8 titik pantau 3 titik pantau 3 titik pantau 28 titik pantau
a) KALI BRANTAS Kali Brantas mempunyai Daerah Pengaliran Sungai (DPS) seluas 12.000 km2 atau 25% dari luas Jawa Timur. Total panjang sungai 320 km, mengalir melingkari sebuah gunung berapi yang masih aktif yaitu Gunung Kelud. Jumlah curah hujan rata-rata mencapai 2000 mm/tahun dan dari jumlah tersebut sekitar 85% jatuh pada musim hujan. Potensi air permukaan pertahun ratarata 12 milyar m3. Kapasitas waduk yang ada hanya dapat memanfaatkan potensi tersebut sekitar 2,6-3,0 milyar m3/tahun. Bila ditinjau dari hirarki ordenasi sungainya, DAS Kali Brantas memiliki anak-anak sungai sebanyak 485 buah dengan pembagian ordenasi terbagi atas 5 orde sungai. Penduduk yang tinggal di Wilayah Kali Brantas mencapai 13,70 juta orang (1994) atau 43,2 % dari penduduk Jawa Timur dan mempunyai kepadatan rata-rata 989 orang/km2 atau 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata Jawa Timur dengan junlah industri sejumlah 1000 buah yang terdiri dari industri kertas, gula, minuman, tekstil, makanan, peternakan, daging, susu, minyak goreng, sabun, baja dan pelapisan logam serta industri kimia. Secara umum, limbah yang mencemari sepanjang aliran sungai dapat dibagi menjadi dua, yaitu: limbah domestik dan limbah industri. 1
Kali Brantas mempunyai peran yang cukup besar dalam menunjang Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional yang memberi kontribusi lebih besar 30 % dari stok pangan Nasional. Pengembangan Wilayah Sungai Kali Brantas dilakukan dengan pendekatan sistem yang terencana, yang terpadu terpadu, dengan menyeluruh, berlandaskan berkesinambungan dan berwawasan lingkungan serta dengan pengelolaan pengertian bahwa basin itu merupakan satu kesatuan wilayah (One River, One Plan, One Integrated Management)
b) KALI SURABAYA Kali Surabaya adalah anak sungai kali Brantas yang mengalir ke timur laut dari pintu air Mlirip melewati delta Brantas dan akhirnya akan bermuara di selat Madura. Total panjang Kali Surabaya adalah 41 km dari pintu air Mlirip sampai Dam Jagir. Kali Surabaya mempunyai tiga anak sungai yang semuanya masuk dari bagian sisi kiri sungai, yaitu Kali Kedung Sumur, Kali Marmoyo dan Kali Kedurus. Kali Kedung Sumur menerima air dari area seluas 99 km2, sebagian besar dari bagian selatan Kali Brantas, dan melalui inverted syphon sedikit di bagian hulu Mojokerto, mengalir dan bergabung dengan Kali Surabaya sekitar 0,5 km di hilir pintu air mlirip. Kali Mermoyo bergabung dengan Kali Surabaya sedikit di bagian hulu dari Stasiun Pengukuran Perrning dan mempunyai cacthment area sekitar 300 km2. Kali kedurus bergabung dengan kali Surabaya di hilir dam Gunung Sari, dan mempunyai Cathment area 71 km2.
Gambar 2. Skema Sistem Pengairan Kali Surabaya
Kali Mas
Jetis
Kali Widas
Lengkong
Kali Porong
Kali Konto
Tampung
Kertosono Trawas
pengambilan irigasi antara Sepanjang dan Dam ini, karena area irigasi semakin berkurang, saluran juga berfungsi
Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011 | Hal - 3
sebagai pengangkut air limbah domestik. Dam Gunungsari juga berfungsi sebagai pengatur muka air untuk intake PDAM karangpilang. Dam Jagir terletak 2,5 km di hilir Dam Gunung Sari. Dam Jagir mengatur muka air untuk intake PDAM Ngagel, dan membagi air Kali Mas melalui pintu air Wonokromo. Air yang melewati Dam Jagir mengalir lewat Kali Wonokromo ke selat Madura. Kali Surabaya digunakan sebagai air baku air minum, air irigasi, air industri, dan air penggelontoran kota.
Gambar 3. Kondisi Kali Surabaya Hulu, Tengah dan Hilir
c) KALI TENGAH Kali Tengah mengalir dari Desa Krikilan, Driyorejo, Cangkir, Bambe dan bermuara di Kali Surabaya. Kali tengah memiliki panjang lebih dari 10,9 km dengan lebar rata-rata berkisar antara 6-8 meter dan kedalaman rata-rata 2 meter. Kondisi tepian di sepanjang Kali Tengah pada sisi Selatan didominasi oleh industri dan pemukiman. Sebaliknya, disisi utara kali banyak dijumpai lahan pertanian dan lahan kosong. Secara alami, debit air yang mengalir di Kali Tengah bergantung pada air hujan dan air yang masuk dari Kali Surabaya akibat ketinggian elevasi permukaan Kali Surabaya. Dari pengamatan di lapangan, dapat diketahui bahwa kualitas air Kali Tengah sering menunjukkan kondisi di luar ambang batas yang disyaratkan. Kondisi tersebut sering dapat teramati secara fisik atau visual, terutama di musim kemarau. Warna air yang berubah-ubah di sepanjang aliran, bau yang kadang-kadang timbul, tingkat sedimentasi tinggi dan enceng gondok yang tumbuh dengan hebat di badan air merupakan salah satu indikasi pencemaran yang dapat dilihat secara jelas pada Gambar 4.
Hal - 4 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011
Kondisi air di muara terlihat berwarna kecoklatan, dan terjadi pendangkalan disisi badan sungai dengan tingkat sedimentasi yang tinggi menyebabkan pendangkalan badan air. Berbagai upaya nyata telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas air Kali Tengah. Termasuk diantaranya limbah cair adalah pelaksanaan untuk perijinan pembuangan limbah cair dan normalisasi kali tengah. Perijinan pembuangan bertujuan mengendalikan beban yang diterima badan air melalui proses monitoring kuantitas dan kualitas limbah cair yang dikeluarkan industri. Sedangkan upaya normalisasi Kali Tengah dilakukan dengan tujuan meningkatkan daya dukung lingkungan dan daya tampung Kali Tengah serta memperkecil kemungkinan terjadinya pencemaran di Kali Tengah sehingga diharapkan dapat memperbaiki kualitas air yang masuk ke kali Surabaya. Sesuai dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Gresik Nomor 104 Tahun 1989 tentang Peruntukan Air Sungai di Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik, air kali tengah ditetapkan sebagai golongan C yang menurut dan peruntukannya pertanian. dapat Namun dipergunakan untuk perikanan
menunjukkan bahwa
kondisi kali tengah pada saat ini sangat jauh dari nilai ambang batas yang dipersyaratkan. Jika dilakukan analogi berdasarkan peruntukkannya maka air Kali Tengah yang ditetapkan sebagai golongan C setara dengan Kelas II pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
d) KALI PORONG Kali Porong adalah anak sungai dari kali Brantas. Kali Porong terletak mulai dari Dam Lengkong, Kecamatan Tarik Sidoarjo mengalir melalui perbatasan Kabupaten Sidoarjo sebelah selatan, ke arah timur Mojokerto menuju selat Madura. Setelah Kecamatan Tarik kali Porong bersatu dengan dua anak sungai yaitu kali Sadar dan kali Afvoor, selanjutnya mengalir ke arah timur menuju Desa Porong. Beberapa anak sungai bersatu dengan kali Porong yaitu kali Gembolo, kali Jinjing, kali Kembangan, kali Kelengkeng, kali Sumberwaru dan kali Kambeng. Setelah Desa Porong alirannya terpecah menjadi dua aliran yang satu menuju ke tenggara yaitu Bangil-tak dan kali Porong yang ke arah timur melalui Desa Tambak Sogo, Cocok, Pandansari, Kecamatan Jabon menuju muara di Desa Kupang, muara sebelah utara dan Clangap, muara sebelah selatan, Kecamatan Jabon ke selat Madura. Panjang kali Porong + 49 Km dengan lebar sekitar 6070 m. Di musim hujan (DesemberMei) rata-rata debit air maksimum 476,67 m3/s (Pebruari), sementara di musim kemarau (Juni November) rata-rata debit air maksimal 2,97 m3/s (Juni).
Gambar 5. Kondisi hulu dan hilir kali Porong
Menurut Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 413 Tahun 1987 tentang Penggolongan Air Sungai Di Jawa Timur, air sungai Porong yang mengalir dari hulu (Dam Lengkong) sampai dengan Desa Porong termasuk klasifikasi kelas B, sedangkan air yang mengalir dari Desa Lengkong hingga muaranya termasuk klasifikasi kelas C.
b. Desain Pemantauan Dalam rangka mengetahui trend kualitas air sungai di Jawa Timur, sampling dilaksanakan di Kali Brantas, Kali Surabaya, Kali Tengah, Kali Porong, Kali Wonokromo, Kali Mas. Kali Brantas dan Kali Surabaya dibagi dalam tiga segmen, yaitu segmen yang mewakili daerah hulu, tengah, dan hilir. Lokasi titik sampling dipilih di lokasi yang normal dan relative jauh dari sumber pencemar Peta Lokasi dapat dilihat dalam Peta 2 Lokasi pengambilan sampel di DAS Brantas sebagaimana dalam Tabel 2.
Tabel 2. Lokasi Titik Pantau Informasi Kualitas Air
No. 1 Sumber Air K. Brantas Lokasi Pemantauan S 07o 51' 51.0" E 112o 31' 36.6" Jembatan Pendem Kota S 07o 54' 10.5" Batu E 112o 34' 27.9" Jembatan Gadang Kab. S 08o 01' 28.0" Malang E 112o 37' 58.4" Jembatan Sengguruh Kab. S 08o 10' 55.5" Malang E 112o 32' 47.7" Jembatan Kali Pare/ S 08o 09' 23.6" Karangkates Kab. Malang E 112o 26' 03.6" Jembatan Kademangan Kab. S 08o 08' 23.3" Blitar E 112o 08' 47.4" Jembatan Ngujang Kab. S 08o 00' 59.5" Tulungagung E 111o 55' 31.3" Jembatan Jong Biru / Mrican S 07o 46' 56.5" Kab. Kediri E 112o 00' 31.0" Jembatan Kertosono Kab. S 07o 36' 01.4" Nganjuk E 112o 06' 31.5" Jembatan Ploso Kab. S 07o 27' 39.3" Jombang E 112o 13' 28.2" Jembatan Padangan Kab. 07o 27' 33.1" Mojokerto E 112o 25' 55.5" Jembatan Canggu Kab. S 07o 25' 39.8" Mojokerto E 112o 28' 25.3" Jembatan Ciro Kab. S 07o 24' 30.5" Mojokerto E 112o 29' 34.1" Jembatan Jrembeng / S 07o 23' 13.6" Legundi Kab. Gresik S 112o 34' 37.5" Tambangan Pasar Cangkir S 07o 21' 57.2" Kab. Gresik E 112o 37' 58.0" S 07o 21' 3.9" Tambangan Bambe Kab. Gresik E 112o 39' 45.1" Hulu Intake PDAM K. Pilang S 07o 20' 53.0" Kota Surabaya E 112o 40' 51.3" Jembatan Sepanjang Kota S 07o 20' 36.0" Surabaya E 112o 41' 42.6" Bendung Gunungsari Kota S 07o 18' 29.1" Surabaya E 112o 43' 10.7" Hulu Kali Tengah (SAK) Kab. S 07o 21' 57.2" Gresik E 112o 36' 12.3' WWG Kali Tengah Kab. S 07o 21' 32.6" Gresik E 112o 37' 49.4" Jembatan Bambe Kab. S 07o 21' 4.5" Gresik E 112o 39' 40.4" E 112o 44 17.8 Jembatan Batu Kota Batu Hulu Hulu Hulu Hulu Tengah Tengah Tengah Tengah Hilir Hilir Hilir Hulu Hulu Tengah Tengah Hilir Hilir Hilir Hilir Hulu Tengah Hilir 2009 Target Tahun Pemantauan 2010 2011 2012 2013
K. Surabaya
K. Tengah
No. 4
Lokasi Pemantauan Jembatan By Pass Kab. Mojokerto Jembatan Porong Kab. Sidoarjo Muara Kali Tlocor Kab. Sidoarjo Jembatan Dinoyo Kota Surabaya Jembatan Undaan Kota Surabaya Jembatan Petekan Kota Surabaya E 112o 39' 40.4" S 07o 26' 37.1" E 112o 27' 33.2" S 07o 32' 46.8" E 112o 41' 54.1" S 07o 32' 45.1" E 112o 49' 09.9" S 07o 17 18.8 E 112o 44 40.1 S 07o 15 21.1 E 112o 44 33.5 S 07o 13 21.6 E 112o 44 17.8 Hulu Tengah Hilir Hulu Tengah Hilir
2009
2013
K. Mas
Desain pemantauan perlu dibuat agar pelaksanaan pemantauan dapat dilakukan secara terencana sehingga program pengambilan contoh uji dan analisis dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang telah diitetapkan. Sebelum membuat desain pemantauan dilakukan survei pendahuluan, karena survei pendahuluan ini akan membantu dalam pembuatan desain pemantauan khususnya dalam perencanaan pengambilan contoh uji yang menyangkut pemilihan titik pengambilan contoh uji, frekwensi pengambilan contoh uji, pemilihan paremeter, data yang dibutuhkan, dan kelayakan pelaksanaannya termasuk biaya yang diperlukan, serta menjamin bahwa program pengambilan contoh uji dan analisis dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Secara sistematis kerangka desain pemantauan dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 6. Desain Pemantauan ABAM
Desain pemantauan berupa kajian deskriptif dengan pengumpulan data yang dapat menyatakan keadaan dari suatu sistem. Dalam kajian deskriptif, dilakukan pengukuran distribusi ruang atau distribusi waktu terhadap komponen tertentu dalam badan air yang meliputi : Survei pengamatan Mengetahui kondisi dan laporan lingkungan Penilaian kecocokan dengan standar kualitas air
c. Metodologi Pengambilan Contoh Uji Desain pengambilan contoh uji penting dibuat agar pelaksanaan pengambilan contoh uji dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Hal - 10 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011
Pembuatan
disain
pengambilan
contoh
uji
dilakukan
dengan
pertimbangan tujuan pengambilan conroh uji, tingkat ketelitian dan ketepatan yang diperlukan juga heterogenitas lingkungan. Lingkungan yang heterogen baik secara waktu dan ruang, merupakan aspek yang berpengaruh yang akan menentukan jumlah titik pengambilan contoh uji, pemilihan titik pengambilan contoh uji dan frekuensi pengambilan conroh uji. Heterogenitas lingkungan tersebut dapat disebabkan oleh variabilitas ruang, pengaruh musim, proses yang mengganggu atau penyebaran kontaminasi kimia. Hal yang paling penting dalam pengambilan conroh uji adalah bagaimana untuk dapat memperoleh conroh uji yang mewakili, karena kesalahan dalam pengambilan conroh uji akan memberikan kontribusi kesalahan yang lebih besar daripada kesalahan dalam analisis. Jenis pemantauan ini bersifat analitik observasional, dimana pengambilan contoh uji air sungai dilakukan secara sesaat. Pemantauan dilaksanakan secara manual dengan mengambil conroh uji dilapangan dan dianalisis di laboratorium (kecuali untuk parameter lapangan, di uji in-situ). Titik pengambilan contoh uji pada DAS Brantas mewakili daerah hulu, tengah dan hilir, dimana masing-masing titik menggambarkan kondisi air sungai yang bersifat normal (tidak ekstrim) karena relatif jauh dari sumber pencemar. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan trend kualitas air sungai yang bersifat normal di musim kemarau maupun penghujan. Pengambilan conroh uji dilakukan diatas jembatan, dengan perahu atau tambangan (perahu penyeberangan dengan tambang). d. Analisa Laboratorium Metode pengujian oleh dilaksanakan untuk 29 (dua puluh sembilan) Timur parameter uji yang telah ditetapkan dan pengambilan contoh uji dilakukan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa bekerjasama dengan UPT Laboratorium Uji Kualitas Lingkungan BLH Provinsi Jawa Timur meliputi:
Tabel 3. Parameter dan Metode Uji Kualitas Air
No Parameter Fisika 1 Temperatur 2 Residu Terlarut (TDS) 3 Residu Tersuspensi (TSS) Kimia Anorganik pH 1 2 3 4 5 6 7 8 Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3-N) Cobalt (Co)
Metode Uji SNI 06-6989.23-2005 SNI 06-6989.27-2005 Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 2540-D SNI 06-6989.11-2004 SNI 06-6989.14-2004 Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 5210-B Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 5220-C Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 4500 P-E Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 4500 NO3-E SNI 06-6989.30-2005 Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 3111 -B
No 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Parameter Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit sebagai N (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas
Metode Uji Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 3111 -B SNI 19-1132-1989 Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 3111 -B Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 3111 -B Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 3111 -B Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 3111 -B Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 3112 -B Std Methods Ed. 21 Th. 2005 bag. 3111 -B SNI 06-6989.19-2004 US EPA Method 8167 Revisi I tahun 1995 SNI 19-6989.29-2005 SNI 06-6989.9-2004 Std Methods Ed. 21 Th.2005 bag.4500 SO4 2 -E SNI 06-6989.19-2004 US EPA Method 8167 Revisi I tahun 1995 US EPA 1664, Tahun 1999 SNI 06-6989.51-2005 EPA 420 I US Standard Method 5530
e. Pengolahan Data Penentuan status mutu air DAS Brantas mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Status mutu air adalah tingkat kondisi mutu air yang menunjukkan kondisi cemar atau kondisi baik pada suatu sumber air dalam waktu tertentu dengan membandingkan baku mutu air yang ditetapkan. Penentuan status mutu air menggunakan metoda STORET, dengan metoda ini dapat diketahui parameter-parameter yang telah memenuhi atau melampaui baku mutu air. Prinsip metoda STORET adalah membandingkan antara data kualitas air dengan baku mutu air yang disesuaikan dengan peruntukannya guna menentukan status mutu air. Perhitungan sistem nilai/skor untuk menentukan status mutu air sebagaimana dalam Tabel 4.
Tabel 4. Penentuan sistem nilai untuk menentukan status mutu air
Nilai
Fisika -1 -1 -3 -2 -2 -6
Biologi -3 -3 -9 -6 -6 -18
Cara untuk menentukan status mutu air adalah dengan menggunakan system nilai dari US-EPA (Environmental Protection Agency) dengan mengklasifikasikan mutu air dalam empat kelas, yaitu:
Hal - 12 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011
No. KATEGORI 1. Kelas A Baik sekali 2. Kelas B Baik 3. Kelas C Sedang 4. Kelas D Buruk (Sumber : Canter 1977)
Dengan menggunakan metode STORET sebagai acuan dalam menetapkan status mutu air di DAS Brantas Propinsi Jawa Timur tidak seluruh parameter yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air yang akan dilakukan perhitungan skor tetapi hanya 20 (dua puluh) parameter saja. Mengacu pada ketentuan Pasal 55 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, bahwa dalam hal baku mutu air pada sumber air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan pasal 12 ayat (1) belum atau tidak ditetapkan, berlaku kriteria mutu air untuk Kelas II, sehingga baku mutu air yang digunakan sebagai tolok ukur perhitungan skor adalah mutu air kelas II. f. Metode Jaminan Mutu Sesuai dengan dokumen panduan mutu UPT. Laboratorium Uji Kualitas Lingkungan BLH Provinsi Jawa Timur yang telah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). g. Hasil, Analisa dan Pembahasan Parameter oksigen terlarut (DO) DO (Dissolved Oxygen) adalah oksigen yang terlarut dalam air. Bila BOD tinggi, maka DO-nya rendah. Sekalipun terjadi penurunan DO dalam sistem air karena adanya suatu proses dekomposisi, namun secara alamiah masih terdapat suatu mekanisme dimana didalam air dimungkinkan oleh suatu keseimbangan melalui suatu re-oksigenasi dalam kondisi-kondisi yang masih wajar selagi titik kritis belum dilampaui. Semakin tinggi DO semakin bagus kualitas airnya..
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa kadar DO di Kali Brantas cukup baik karena memenuhi baku mutu kelas II, trend kadar DO semakin kehilir semakin menurun.
Kadar DO di Kali Surabaya dari hulu sampai ke hilir semakin menurun dan mulai di Jembatan Sepanjang cenderung tidak memenuhi baku mutu kelas II. Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas air semakin menurun.
Kadar DO di Kali Tengah cenderung selalu tidak memenuhi baku mutu Kelas II, konsentrasi terendah ada di segmen tengah, karena disinilah limbah terakumulasi. Titik sampling di daerah hilir sudah tercampur dengan air kali surabaya sehingga konsentrasinya lebih bagus dari daerah tengah maupun hulu. Kualitas air Kali Tengah ini yang berkontribusi terhadap kualitas air Kali Surabaya.
Kadar DO di Kali Porong dari hulu sampai hilir cenderung turun dan berfuktuasi. Daerah hulu selalu memenuhi baku mutu, daerah tengah dan hilir fluktuatif dimana pada bulan september di segmen tengah tidak
memenuhi baku mutu dan pada bulan maret di daerah hilir tidak memenuhi baku mutu. Parameter BOD BOD 5 (Biological Oxygen Demand) adalah sejumlah oksigen yang oleh bakteri aerobik untuk mendekomposisi dan dibutuhkan
menstabilkan sejumlah bahan organik di dalam eko-sistem air melalui proses aerobic biological oxydation, semakin besar BOD dalam sistem air (stream), maka persediaan oksigen terlarut semakin berkurang. Kadar BOD di kali Brantas cenderung tidak memenuhi baku mutu Kelas II dan trendnya cenderung konstan dari hulu sampai dengan hilir. Hal ini menandakan bahwa kadar cemaran polutan organik cenderung seragam baik di segme hulu, tengah maupun hilir kali Brantas.
Kadar BOD Kali Surabaya cenderung selalu tidak memenuhi baku mutu kelas II dan trendnya naik dari hulu sampai hilir.
Kadar BOD Kali Surabaya Porong selalu tidak memenuhi baku mutu Kelas II dan trendnya naik dari hulu sampai hilir.
Kadar BOD Kali Tengah selalu tidak memenuhi baku mutu Kelas II dan trendnya fluktuatif dari hulu sampai hilir.
Parameter COD COD adalah jumlah oksigen yang diperlukan yang agar bahan buangan ada dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia baik yang
dapat didegradasi secara biologis maupun yang sukar didegradasi. Bahan buangan organik tersebut akan dioksidasi oleh kalium bichromat yang digunakan sebagai sumber oksigen (oxidizing agent) menjadi gas CO 2 dan gas H 2 O serta sejumlah ion chrom. Reaksinya sebagai berikut:
H a H b O c + Cr 2 O 7 2-+ H+
CO 2 + H 2 O + Cr3+
Kadar COD di Kali Brantas dan Kali Surabaya cenderung memenuhi baku mutu. Kecenderungan ini berlawanan dengan konsentrasi BOD di Kali Brantas dan Kali Surabaya yang selalu diatas baku mutu. Hal ini menunjukkan bahwa jenis cemaran organik yang ada di kali Brantas dan Kali Surabaya berasal dari limbah organik yang mudah terdegradasi oleh bakteri, sehingga kemungkinan berasal dari limbah domestik.
Kadar COD kali Porong cenderung memenuhi baku mutu namun konsentrasinya cukup tinggi dan hampir berada pada ambang batas. Hal ini menunjukkan bahwa Kali Porong tercemar cemaran organik yang sulit terdegradasi oleh bakteri sehingga kemungkinan berasal dari cemaran organik dari industri dan atau kegiatan usaha lain.
Kadar COD Kali Tengah cenderung tidak memenuhi baku mutu Kelas II dengan konsentrasi cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa Kali Tengah tercemar cemaran organik yang sulit terdegradasi oleh bakteri sesuai dengan kondisi di sepanjang Kali Tengah yang terdapat berbagai macam kegiatan industri dan atau kegiatan usaha lain. Parameter TSS
Kadar TSS di Kali Brantas berfluktuasi, pada bulan Maret terjadi lonjakan konsentrasi TSS, hal ini terjadi karena pada bulan Maret 2011 terjadi musim penghujan yang membawa tanah yang tererosi dari catchmen area DAS Brantas.
TSS Kali Surabaya befluktuasi namun cendrung tidak memenuhi baku mutu kelas II dengan konsentrasi cenderung semakin naik dari hulu sampai hilir.
Kadar TSS Kali Tengah befluktuasi dalam pemenuhan baku mutu kelas II dengan konsentrasi di hilir Kali Tengah cenderung memenuhi baku mutu.
RINGKASAN HASIL UJI KUALITAS AIR TAHUN 2011 Dari 29 (dua puluh sembilan) parameter kualitas air yang diuji, terdapat 14 (empat belas) parameter yang cenderung tidak memenuhi baku mutu kualitas air kelas I, diantaranya adalah: DO, BOD 5, COD, TSS, Phosphat Total (PO 4 -P), Nitrit (NO 2 -N), Besi, Flourida, Mangan, Seng, Krom Heksavalen, Deterjen (MBAS). Fecal Coli dan Total Coli. Hal ini mengindikasikan adanya cemaran limbah domestik, industri dan pertanian. Di daerah hulu, kecenderungan cemaran yang dominan berasal dari limbah pertanian dan domestik, didaerah tengah berasal dari limbah industri dan domestik sedangkan didaerah hilir berasal dari limbah domestik. Adapun rata-rata konsentrasi DO, BOD, COD dan TSS di DAS Brantas dibandingkan dengan Baku Mutu Kelas I dan Kelas II.sebagaimana tabel berikut:
Tabel 6. Rata-Rata Konsentrasi DO, BOD, COD, TSS di DAS Brantas
Sungai Baku Mutu (kelas I) Kali Brantas Kali Surabaya DAS BRANTAS (Total) Baku Mutu (kelas II)
Konsentrasi Rata Rata (mg/l) DO 6 7.77 5.38 6.58 4 BOD 2 4.46 6.63 5.54 3 COD 10 10.60 16.30 13.45 25 TSS 50 68.33 110.92 89.62 50
Dari grafik diatas disimpulkan bahwa rata-rata konsentrasi DO di DAS Brantas masih memenuhi baku mutu kelas I, sedangkan kosentrasi DO di Kali Surabaya tidak memenuhi baku mutu kelas I.
Rata-rata BOD DAS Brantas di semua segmen sungai dari hulu sampai hilir tidak memenuhi baku mutu kelas II.
Rata-rata COD DAS Brantas di semua segmen dari hulu ke hilir tidak memenuhi baku mutu kelas I, tetapi masih memenuhi baku mutu Kelas II.
Rata-rata TSS DAS Brantas di semua segmen dari hulu ke hilir tidak memenuhi baku mutu kelas II
HASIL PERHITUNGAN STATUS MUTU DAS BRANTAS TAHUN 2011 DENGAN METODE STORET Untuk mengetahui status mutu air DAS Brantas maka dilakukan penghitungan status mutu air yang mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Penentuan status mutu air ini menggunakan metoda STORET, dimana dengan metoda ini akan dihitung data parameterparameter pemantauan kualitas air dibandingkan dengan baku mutu air Kelas II. Hasil Perhitungan status mutu air di DAS Brantas sebagaimana dalam 24able berikut:
Tabel 7. Hasil perhitungan metode STORET DAS Brantas tahun 2011
No.
Titik Sampling
Kab./kota
Status
KALI BRANTAS 1 2 3 4 5 6 7 8 Jembatan Batu Jembatan Pendem Jembatan Gadang Jembatan Sengguruh Jembatan Kali Karangkates Pare /
Batu
-24
Hulu
Cemar sedang Cemar sedang Cemar berat Cemar sedang Cemar sedang Cemar sedang Cemar sedang Cemar sedang
Tengah
No. 9 10 11
Kab./kota Nganjuk
Jombang Mojokerto
Segmen Skor Kategori -18 Hilir -16 -22 Kelas C Kelas C Kelas C
KALI SURABAYA 12 13 14 15 16 17 18 19 Jembatan Canggu Jembatan Ciro Jembatan Jrembeng / Legundi Tambangan Pasar Cangkir Tamb. Bambe Hulu Intake Karangpilang Jembatan Sepanjang Bendung Gunungsari PDAM
Mojokerto Mojokerto Gresik Gresik Gresik Surabaya Surabaya Surabaya Hulu
Cemar berat Cemar berat Cemar berat Cemar berat Cemar sedang Cemar berat Cemar berat Cemar berat
Tengah
Hilir
KALI TENGAH 25 26 27 Hulu Kali Tengah (SAK) WWG Kali Tengah Jemb. Bambe
Gresik Gresik Gresik Hulu Tengah Hilir
TREND STATUS MUTU DAS BRANTAS TAHUN 2003 - 2011 (METODE STORET) Trend Skor STORET dari tahun 2003 2011.
Tabel 8. Trend STORET DAS Brantas Tahun 2003 2011 LOKASI Jembatan Pendem Bendung Mrican Jembatan Mekikis/ Kertosono Jembatan Ploso Jembatan Canggu Cangkir Tambangan/ Jembatan Cangkir Muara Kali Tengah / Jembatan Bambe Intake PDAM Karangpilang Bend. Gunungsari Intake PDAM Ngagel Jembatan Porong WAKTU 2006 -20 -2 -16 -52 -76 -100 -120 -116 -108 -120 -100
2003 -22 -20 -12 -76 -68 -92 -132 -96 -92 -100 -104
2004 -20 -6 -20 -24 -64 -88 -104 -96 -92 -88 -80
2005 -18 -12 -30 -38 -56 -104 -112 -96 -46 -96 -84
2007 -24 -16 -16 -60 -72 -104 -120 -104 -96 -100 -80
2010
Data diatas diambil dari studi-studi sebelumnya dan studi tahun ini. Skor STORET menunjukkan nilai yang fluktuatif namun semua berada pada status tercemar sedang dan berat. Tidak dapat diambil kesimpulan secara umum apakah kondisi lingkungan semakin meningkat dengan meningkatnya
Hal - 26 | Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2011
angka / SKOR STORET, Karena bisa jadi perubahan angka lebih disebabkan karena pemilihan parameter yang dijadikan acuan dalam penghitungan STORET tidak seragam dari waktu ke waktu. Dengan demikian diperlukan kajian lebih mendetil terkait hal ini untuk dapat dijadikan acuan dalam pengambilan kesimpulan.
h. Format Laporan
Tabel 9. Pemantauan Kali Brantas Tahun 2011
Hulu No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan Jembatan Batu Jembatan Pendem Jembatan Gadang Jembatan Sengguruh Jembatan Kali Pare / Karangkates Tengah Jembatan Kademangan Jembatan Ngujang Jembatan Jong Biru / Mrican Jembatan Kertosono Hilir Jembatan Ploso Jembatan Padangan
Fisika 1 2 3
C mg/l mg/l
o
24 319,5 450
22 300 58,5
26 311 318
27 204 83
27 299 12 7,4 6 2,4 3,8 0,09 3 0,0003 < 0,06 < 0,015 < 0,002 < 0,029 0,15 < 0,07 < 0,05 < 0,0002
27 317 28 7,6 7,4 3,3 8,6 0,18 2,7 0,0005 < 0,06 < 0,015 < 0,002 < 0,029 0,24 < 0,07 < 0,05 < 0,0002
27 312 17,2
27 325 73
28 327 84
29 332,5 96
29 330,5 53
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
7,7 8,1 7,6 7,4 7,2 8,2 6,6 8 2,4 2,4 4 21 3,5 2,6 9,3 47,7 0,23 0,33 0,23 0,23 3,8 3,7 3,3 4,1 0,0013 0,0007 0,0003 0,0018 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029 0,15 < 0,07 0,09 0,13 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07 0,06 < 0,05 0,05 < 0,05 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002
7,3 7,4 7,7 7,7 7,9 7 7,2 7 6,6 7,2 2,4 3,3 2,6 2,4 2,4 6,1 8,3 3,8 5,4 3,5 0,19 0,16 0,15 0,17 0,19 2,7 3,1 3,3 2,6 2,6 0,0002 0,0003 0,0005 0,0006 0,0007 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,06 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,015 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,002 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,029 < 0,07 < 0,07 0,26 0,19 0,08 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,07 < 0,05 < 0,05 < 0,05 0,07 < 0,05 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002 < 0,0002
Hulu No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan Jembatan Batu Jembatan Pendem Jembatan Gadang Jembatan Sengguruh Jembatan Kali Pare / Karangkates
Tengah Jembatan Kademangan Jembatan Ngujang Jembatan Jong Biru / Mrican Jembatan Kertosono
16 17 18 19 20 21 22 23
Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit sebagai N (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Kimia Organik Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol
< 0,017 19,9 < 0,002 0,23 0,038 16,5 0,01 < 0,02 < 1050 120,3 <5
< 0,017 16 < 0,002 0,22 0,032 18,4 0,01 < 0,02 < 1050
19,6
< 0,017 15 < 0,002 0,3 0,069 20,1 < 0,004 < 0,02 < 1050
80,2
0,026 10,7 < 0,002 0,28 0,034 29,3 0,01 < 0,02 < 1050
37,8
0,022 13,5 < 0,002 0,24 < 0,0025 21,4 0,01 < 0,02 < 1050
47,9
0,028 16 < 0,002 0,22 0,003 19,2 0,01 < 0,02 < 1050
109,5
< 0,017 9,7 < 0,002 0,31 0,007 22,9 < 0,004 < 0,02 < 1050
86,9
< 0,017 14,1 0,002 0,23 0,006 27,9 < 0,004 < 0,02 < 1050
128,5
< 0,017 11,5 0,002 0,21 0,015 34,8 0,01 < 0,02 < 1050
168,1
< 0,017 15,5 < 0,002 0,32 0,025 36,4 0,01 < 0,02 < 1050
113,8
0,064 17,7 < 0,002 0,22 0,026 33,9 < 0,004 < 0,02 < 1050
112,7
1 2 3
<5
<5
<5
<5
<5
<5
<5
<5
<5
<5
Fisika
1 Temperatur
2 3
C mg/l mg/l
o
1 2 3 4 5 6 7
6-9 4 3 25 3 10 -
Hulu No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan Jembatan Batu Jembatan Pendem Jembatan Gadang Jembatan Sengguruh Jembatan Kali Pare / Karangkates
Tengah Jembatan Kademangan Jembatan Ngujang Jembatan Jong Biru / Mrican Jembatan Kertosono
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit sebagai N (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Kimia Organik Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol
0,2 0,01 0,02 0,03 0,002 0,05 0,02 1,5 0,06 0,03 0,002
1000 200 1
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
g/l g/l g/l
<0,06 <0,015 0,003 <0,029 <0,07 <0,07 <0,05 <0,0002 <0,017 6,8 <0,002 0,15 0,03 13,4 <0,004 <0,02 <1050 71,8 <5
<0,06 <0,015 0,006 <0,029 <0,07 <0,07 <0,05 <0,0002 <0,017 15 <0,002 0,17 0,04 14,3 <0,004 <0,02 <1050 15,3 <5
<0,06 <0,015 0,003 <0,029 <0,07 <0,07 <0,05 <0,0002 0,11 12 <0,002 0,25 0,08 15,5 <0,004 <0,02 <1050 108,9 <5
<0,06 <0,015 0,003 <0,029 <0,07 <0,07 0,05 <0,0002 0,12 8,7 <0,002 0,27 0,03 19,4 <0,004 <0,02 <1050 39,4 <5
<0,06 <0,015 0,003 <0,029 0,15 <0,07 4,27 <0,0002 0,05 10,2 <0,002 0,21 <0,0025 16,3 <0,004 <0,02 <1050 15,6 <5
<0,06 <0,015 0,006 <0,029 <0,07 <0,07 0,27 <0,0002 0,02 7 <0,002 0,17 0,008 18,7 <0,004 <0,02 <1050 84,4 <5
<0,06 <0,015 <0.002 <0,029 <0,07 <0,07 0,13 <0,0002 0,05 9,2 <0,002 0,29 0,006 19,6 <0,004 <0,02 <1050 60,2 <5
<0,06 <0,015 <0.002 <0,029 0,08 <0,07 2,42 <0,0002 0,09 14,3 <0,002 0,19 0,01 23,1 <0,004 <0,02 <1050 154,6 <5
<0,06 <0,015 0,002 <0,029 <0,07 <0,07 0,25 <0,0002 0,03 12,5 <0,002 0,2 0,02 29,9 <0,004 <0,02 <1050 219,7 <5
<0,06 <0,015 <0.002 <0,029 <0,07 <0,07 0,15 <0,0002 0,05 7,6 <0,002 0,22 0,016 25 <0,004 <0,02 <1050 356,4 <5
<0,06 <0,015 0,004 <0,029 <0,07 <0,07 0,14 <0,0002 0,11 12 <0,002 0,25 0,028 15 <0,004 <0,02 <1050 48,3 <5
1 2 3
Fisika 1 2 3
C mg/l mg/l
o
22 257,5 39
22 300,5 50,5
25 318 21,2
26 315 17,2
26 304,5 3
28 280 10
27 261 10
27 294,5 11,2
28 287,5 13,2
28 314,5 14
29 333 10,2
Hulu No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan Jembatan Batu Jembatan Pendem Jembatan Gadang Jembatan Sengguruh Jembatan Kali Pare / Karangkates
Tengah Jembatan Kademangan Jembatan Ngujang Jembatan Jong Biru / Mrican Jembatan Kertosono
Kimia Anorganik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3-N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit sebagai N (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Kimia Organik
6-9 4 3 25 3 10 0,2 0,01 0,02 0,03 0,002 0,05 0,02 1,5 0,06 0,03 0,002
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
7,95 8,16 4,1 9,6 0,23 5,767 0,0012 <0.06 <0.015 0,007 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 <0.017 8,58 <0.002 0,21 0,044 14,7 <0.004 <0.02
8,05 8,36 5,1 12,5 0,26 4,591 0,0083 <0.06 <0.015 0,006 <0.029 0,11 <0.07 <0.05 <0.0002 <0.017 22,3 <0.002 0,16 0,021 21,8 <0.004 <0.02
7,32 7,8 5,8 14,4 0,25 4,364 0,0026 <0.06 <0.015 0,006 <0.029 <0.07 <0.07 0,05 <0.0002 <0.017 17,4 <0.002 0,3 0,197 18,7 <0.004 <0.02
7,32 8 3,2 8 0,17 4,427 0,0010 <0.06 <0.015 <0.002 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 <0.017 9,56 <0.002 0,28 0,0398 23 <0.004 <0.02
6,99 7,6 2,9 6,4 0,07 2,589 0,0005 <0.06 <0.015 <0.002 <0.029 <0.07 <0.07 0,159 <0.0002 0,038 9,56 <0.002 0,27 0,0356 18,7 <0.004 <0.02
7,36 8,16 2,9 6,4 0,09 2,432 0,0011 <0.06 <0.015 <0.002 <0.029 <0.07 <0.07 0,06 <0.0002 0,03 8,58 <0.002 0,24 0,0085 16,6 <0.004 <0.02
7,84 8 5,3 12,8 0,1 2,764 0,0009 <0.06 <0.015 <0.002 <0.029 <0.07 <0.07 0,07 <0.0002 <0.017 9,56 <0.002 0,24 0,007 21,3 <0.004 <0.02
7,46 7,86 4,6 11,5 0,12 2,621 0,0009 <0.06 <0.015 <0.002 <0.029 <0.07 <0.07 0,24 <0.0002 0,0945 10,05 <0.002 0,25 0,014 24,4 <0.004 <0.02
7,8 8 2,8 6,4 0,12 2,255 0,0013 <0.06 <0.015 <0.002 <0.039 <0.07 <0.07 0,179 <0.0002 0,0724 11,52 <0.002 0,25 0,0106 26,8 <0.004 <0.02
7,86 8,2 2,8 6,7 0,12 2,219 0,0015 <0.06 <0.015 <0.002 <0.029 0,031 <0.07 0,078 <0.0002 0,0353 12,5 <0.002 0,25 0,0139 30,2 <0.004 <0.02
8,01 8 3,1 7,4 0,15 2,552 0,0064 <0.06 <0.015 0,003 <0.029 <0.07 <0.07 0,122 <0.0002 0,055 25,24 <0.002 0,25 0,047 30,2 <0.004 <0.02
Hulu No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan Jembatan Batu Jembatan Pendem Jembatan Gadang Jembatan Sengguruh Jembatan Kali Pare / Karangkates
Tengah Jembatan Kademangan Jembatan Ngujang Jembatan Jong Biru / Mrican Jembatan Kertosono
1 2 3
1000 200 1
Fisika 1 2 3
C mg/l mg/l
o
23 292,5 51 8,05 8,2 3,6 6,08 0,27 2,51 0,0026 <0.06 <0.015 0,003 <0.029 0,22 <0.07 0,1 <0.0002 0,03
22 332 63,5 8,11 8,22 5,6 13,76 0,27 4,59 0,0089 <0.06 <0.015 0,012 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 0,02
26 325,5 15,2 7,16 7,86 5,7 13,76 0,15 3,98 0,0067 <0.06 <0.015 0,003 <0.029 0,09 <0.07 <0.05 <0.0002 0,05
27 338 33 7,24 7,76 3,9 9,6 0,15 4,566 0,0044 <0.06 <0.015 0,002 <0.029 0,16 <0.07 <0.05 <0.0002 0,05
27 291,5 3 7,46 7,37 3,1 7,04 0,13 1,771 0,0015 <0.06 <0.015 0,003 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 0,03
28 279,5 41 7,52 8,16 4,3 10,4 0,12 1,781 0,0007 <0.06 <0.015 0,006 <0.029 0,16 <0.07 <0.05 <0.0002 0,04
27 290 159 7,73 7,96 3,9 9,6 0,15 1,989 0,0017 <0.06 <0.015 0,004 <0.029 0,22 <0.07 <0.05 <0.0002 0,05
28 295 38 7,65 7,76 3 8,96 0,14 1,875 0,0012 <0.06 <0.015 <0.002 <0.029 0,12 <0.07 <0.05 <0.0002 0,02
28 307,5 27 7,91 7,96 4,7 11,52 0,13 1,881 0,0011 <0.06 <0.015 0,002 <0.029 0,17 <0.07 <0.05 <0.0002 0,03
28 311,5 15,2 8,01 7,96 9,4 23,36 0,14 1,892 0,0013 <0.06 <0.015 0,003 <0.029 0,07 <0.07 <0.05 <0.0002 0,05
31 356 12 8,24 8,2 5,5 13,76 0,21 1,626 0,0065 <0.06 <0.015 0,004 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 0,19
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
Hulu No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan Jembatan Batu Jembatan Pendem Jembatan Gadang Jembatan Sengguruh Jembatan Kali Pare / Karangkates
Tengah Jembatan Kademangan Jembatan Ngujang Jembatan Jong Biru / Mrican Jembatan Kertosono
17 18 19 20 21 22 23
Klorida Sianida Flourida Nitrit sebagai N (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Kimia Organik Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol
10,27
<0.002
20,54
<0.002
18,59
<0.002
11,25
<0.002
10,27
<0.002
9,05
<0.002
9,78
<0.002
10,27
<0.002
11,25
<0.002
11,25
<0.002
25,92
<0.002
1 2 3
<2
<2
<2
<2
<2
<2
<2
<2
<2
<2
Fisika 1 2 3
C mg/l mg/l
o
27,1 221,5 112 8,269 8,82 6,9 17,3 0,2 4,771 0,0098 <0,06
25,2 257 100 8,408 9,21 8,1 19,5 0,26 4,06 0,0077 <0,06
26,6 241,5 70 7,513 7,45 7,3 18,2 0,04 3,032 0,0045 <0,06
26,4 229,5 23,2 7,408 3,33 5,8 14,7 0,05 2,433 0,0011 <0,06
25,8 221,5 172 7,782 8,43 4,9 12,2 0,09 2,271 0,0007 <0,06
26,5 236 208 7,855 9,02 3,5 8,96 0,12 2,637 0,0013 <0,06
27,4 244,5 128 7,812 8,23 3,4 8,64 0,12 2,156 0,0013 <0,06
30,1 256 245 7,88 9,41 8,9 22,1 0,17 2,407 0,0017 <0,06
30,4 292 128 8,021 7,84 2,6 6,72 0,15 2,278 0,0040 <0,06
31 290 152 7,925 7,84 3,8 9,6 0,2 2,498 0,0047 <0,06
1 2 3 4 5 6 7 8
6-9 4 3 25 3 10 0,2
Hulu No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan Jembatan Batu Jembatan Pendem Jembatan Gadang Jembatan Sengguruh Jembatan Kali Pare / Karangkates
Tengah Jembatan Kademangan Jembatan Ngujang Jembatan Jong Biru / Mrican Jembatan Kertosono
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit sebagai N (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Kimia Organik Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol
0,01 0,02 0,03 0,002 0,05 0,02 1,5 0,06 0,03 0,002
1000 200 1
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
g/l g/l g/l
<0,015 0,004 <0,029 0,3711 <0,07 <0,05 <0,0002 0,0362 7,41 <0,002 0,34 0,065 7,7 <0,004 <0,02 <1050 27,9 <2
<0,015 0,004 <0,029 0,451 <0,07 <0,05 <0,0002 0,0291 17,29 <0,002 0,29 0,061 8,9 <0,004 <0,02 <1050
15,1
<0,015 0,003 <0,029 0,2167 <0,07 <0,05 <0,0002 0,0433 14,82 <0,002 0,35 0,119 5,4 <0,004 <0,02 <1050
80
<0,015 0,004 <0,029 0,5947 <0,07 <0,05 <0,0002 0,0528 9,88 <0,002 0,34 0,058 7,3 <0,004 <0,02 <1050
21,1
<0,015 0,006 <0,029 0,2876 <0,07 <0,05 <0,0002 0,0529 9,88 <0,002 0,35 0,498 6,6 <0,004 <0,02 <1050
17,2
<0,015 0,004 <0,029 1,0947 <0,07 <0,05 <0,0002 0,0527 8,4 <0,002 0,28 0,213 7,9 <0,004 <0,02 <1050
16,5
<0,015 0,005 <0,029 0,5843 <0,07 <0,05 <0,0002 0,0442 8,89 <0,002 0,25 0,093 8,4 <0,004 <0,02 <1050
11,9
<0,015 0,004 <0,029 0,1688 <0,07 <0,05 <0,0002 0,0202 8,4 <0,002 0,24 0,045 6,8 <0,004 <0,02 <1050
23,3
<0,015 0,004 <0,029 <0,07 <0,07 <0,05 <0,0002 0,0231 8,89 <0,002 0,21 0,062 8,8 <0,004 <0,02 <1050
30,7
<0,015 0,002 <0,029 0,2283 <0,07 <0,05 <0,0002 <0,017 9,88 <0,002 0,23 0,046 11,1 <0,004 <0,02 <1050
37,4
<0,015 0,003 <0,029 <0,07 <0,07 <0,05 <0,0002 <0,017 13,34 <0,002 0,53 0,055 12,8 <0,004 <0,02 <1050
45,9
1 2 3
<2
<2
<2
<2
<2
<2
<2
<2
<2
<2
Tengah
Tambangan Pasar Cangkir Tambangan Bambe Hulu Intake PDAM Karangpilang
hilir
Jembatan Sepanjang Bendung Gunungsari
1 2 3
Fisika Temperatur
26.2 - 30.3 Residu Terlarut (TDS) 1000 Residu Tersuspensi (TSS) 50 6-9 4 3 25 3 10 0,2 0,01 0,02 0,03 0,002 0,05
C mg/l mg/l
o
29 438,5 102,5 8 8,1 8 18,6 0,21 2,4 0,0012 < 0,06 < 0,015 < 0,002 < 0,029 < 0,07 < 0,07 < 0,05 < 0,0002 0,113
30 511,5 158 7,5 7,2 7,5 17,6 0,21 2,1 0,0004 < 0,06 < 0,015 < 0,002 < 0,029 0,1 < 0,07 < 0,05 < 0,0002 0,02
29 467 153 7,5 7,2 3,5 7,4 0,16 2 0,0003 < 0,06 < 0,015 < 0,002 < 0,029 0,1 < 0,07 < 0,05 < 0,0002 0,03
29 509,5 111 7,4 5,6 3,7 8,6 0,16 1,8 0,0003 < 0,06 < 0,015 < 0,002 < 0,029 0,1 < 0,07 < 0,05 < 0,0002 0,057
29 586 194 7,3 5 6,8 15 0,18 1,5 0,0003 < 0,06 < 0,015 < 0,002 < 0,029 0,18 < 0,07 < 0,05 < 0,0002 0,059
27,5 457,5 226 7,5 4 8,3 19,2 0,15 1,7 0,0005 < 0,06 < 0,015 < 0,002 < 0,029 0,13 < 0,07 < 0,05 < 0,0002 < 0,017
27,4 467 402 7,7 4,5 5,6 12,8 0,17 1,8 0,0006 < 0,06 < 0,015 < 0,002 < 0,029 0,08 < 0,07 < 0,05 < 0,0002 < 0,017
28,4 422,5 886 7,9 3,5 8,8 19,5 0,21 1,6 0,0012 < 0,06 < 0,015 < 0,002 < 0,029 0,16 < 0,07 < 0,05 < 0,0002 0,068
Kimia Anorganik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3-N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
Hulu
No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan Jembatan Canggu Jembatan Ciro Jembatan Jrembeng / Legundi
Tengah
Tambangan Pasar Cangkir Tambangan Bambe Hulu Intake PDAM Karangpilang
hilir
Jembatan Sepanjang Bendung Gunungsari
17 18 19 20 21 22 23 1 2 3
Klorida Sianida Flourida Nitrit sebagai N (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Kimia Organik Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol
18,4 < 0,002 0,25 0,028 27,2 < 0,004 < 0,02 < 1050 181,8 <5
18,2 < 0,002 0,28 0,051 33,8 0,01 < 0,02 < 1050 181,8 <5
19,9 < 0,002 0,29 0,045 34,2 0,01 < 0,02 < 1050 165,9 <5
24,5 < 0,002 0,29 0,049 38,4 < 0,004 < 0,02 < 1050 149,9 <5
33,2 < 0,002 0,32 0,05 54,3 0,01 < 0,02 < 1050 170,7 <5
32,6 < 0,002 0,26 0,054 22,2 < 0,004 < 0,02 < 1050 179,2 <5
21,5 < 0,002 < 0,035 0,063 37,5 0,01 < 0,02 < 1050 215,7 <5
19 < 0,002 0,26 0,067 37,1 0,01 < 0,02 < 1050 376,9 <5
Fisika
1 Temperatur
2 3
C mg/l mg/l
o
28,9 318 45 7,73 6,32 5,8 13,1 0,22 2,37 0,0035 <0,06
29,4 333 172 7,774 5,58 2,4 6,4 0,21 2,54 0,0026 <0,06
29,6 345 33 7,666 4,65 3,4 8,3 0,21 2,38 0,0035 <0,06
30,3 324 39 7,678 4,83 3,6 13,8 0,2 2,59 0,0057 <0,06
1 2 3 4 5 6 7 8
6-9 4 3 25 3 10 0,2
Hulu
No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan Jembatan Canggu Jembatan Ciro Jembatan Jrembeng / Legundi
Tengah
Tambangan Pasar Cangkir Tambangan Bambe Hulu Intake PDAM Karangpilang
hilir
Jembatan Sepanjang Bendung Gunungsari
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1 2 3
Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit sebagai N (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Kimia Organik Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol
0,01 0,02 0,03 0,002 0,05 0,02 1,5 0,06 0,03 0,002
1000 200 1
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
g/l g/l g/l
<0,015 0,0051 <0,029 0,3 <0,07 <0,05 <0,0002 <0,05 17,2 <0,002 0,29 0,05 26,7 <0,004 <0,02 <1050 57,2 <5
<0,015 0,005 <0,029 <0,07 <0,07 <0,05 <0,0002 <0,05 17,2 <0,002 0,32 0,06 30,4 <0,004 <0,02 <1050 27,9 <5
<0,015 0,003 <0,029 0,17 <0,07 <0,05 <0,0002 0,03 17,9 <0,002 0,33 0,05 30,6 <0,004 <0,02 <1050 42 <5
<0,015 0,005 <0,029 0,11 <0,07 <0,05 <0,0002 <0,05 18,6 <0,002 0,32 0,05 33,9 <0,004 <0,02 <1050 30,9 <5
<0,015 0,004 <0,029 0,07 <0,07 <0,05 <0,0002 <0,05 20,1 <0,002 0,33 0,05 36,9 <0,004 <0,02 <1050 36,4 <5
<0,015 0,0103 <0,029 0,16 <0,07 0,06 <0,0002 <0,017 24,9 <0,002 0,28 0,054 35,2 <0,004 <0,02 <1050 190,3 <5
<0,015 0,0051 <0,029 0,17 <0,07 0,09 <0,0002 <0,017 21,8 <0,002 0,36 0,053 28,4 <0,004 <0,02 <1050 67,9 <5
<0,015 0,0036 <0,029 0,08 <0,07 <0,05 <0,0002 <0,017 21,8 <0,002 0,31 0,057 31,5 <0,004 <0,02 <1050 57,5 <5
1 2 3
Fisika Temperatur
C mg/l mg/l
o
27 353,5 17,6
28 363,5 16
28 353,5 43
28 355,5 20
28 364 27
27,9 375 54
27,5 378 29
28 372,5 26
Kimia Anorganik
Hulu
No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan Jembatan Canggu Jembatan Ciro Jembatan Jrembeng / Legundi
Tengah
Tambangan Pasar Cangkir Tambangan Bambe Hulu Intake PDAM Karangpilang
hilir
Jembatan Sepanjang Bendung Gunungsari
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1
pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3-N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit sebagai N (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Kimia Organik Minyak & Lemak
6-9 4 3 25 3 10 0,2 0,01 0,02 0,03 0,002 0,05 0,02 1,5 0,06 0,03 0,002
1000
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
g/l
7,895 7,2 5,3 14,7 0,39 2,278 0,0019 <0.06 <0.015 0,003 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 <0.017 21,81 <0.002 0,27 0,049 29,7 <0.004 <0.02 <1050
7,952 7 3,2 6,7 0,52 2,335 0,0024 <0.06 <0.015 0,006 <0.029 <0.07 <0.07 0,089 <0.0002 0,067 22,54 <0.002 0,27 0,051 31,6 <0.004 <0.02 <1050
7,811 5,8 18,5 47,7 0,52 1,995 0,0013 <0.06 <0.015 0,004 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 0,055 23,03 <0.002 0,3 0,051 33,4 <0.004 <0.02 <1050
7,775 5,8 17,3 43,2 0,59 2,105 0,0044 <0.06 <0.015 0,004 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 0,048 24,5 <0.002 0,28 0,05 35,8 <0.004 <0.02 <1050
7,771 5,4 9,8 24,5 0,49 2,1 0,0044 <0.06 <0.015 0,004 <0.029 0,113 <0.07 0,032 <0.0002 0,0187 24,38 <0.002 0,28 0,055 34,4 <0.004 <0.02 <1050
7,687 4,5 10,5 24,3 0,27 2,409 0,0039 <0.06 <0.015 0,002 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 0,02 29,16 <0.002 0,32 0,0919 41,7 <0.004 <0.02 <1050
7,666 4,1 4,5 11,2 0,26 2,209 0,0067 <0.06 <0.015 0,003 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 <0.017 33,69 <0.002 0,32 0,0776 41 <0.004 <0.02 <1050
7,523 4,1 3,1 6,7 0,22 2,014 0,0023 <0.06 <0.015 0,004 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 0,047 33,08 <0.002 0,31 0,0655 36 <0.004 <0.02 <1050
Hulu
No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan Jembatan Canggu Jembatan Ciro Jembatan Jrembeng / Legundi
Tengah
Tambangan Pasar Cangkir Tambangan Bambe Hulu Intake PDAM Karangpilang
hilir
Jembatan Sepanjang Bendung Gunungsari
2 3
200 1
g/l g/l
23 <2
21 <2
<9 <2
26 <2
23 <2
<9 <2
<9 <2
<9 <2
1 2 3
26.2 - 30.3 Residu Terlarut (TDS) 1000 Residu Tersuspensi (TSS) 50 6-9 4 3 25 3 10 0,2 0,01 0,02 0,03 0,002 0,05 -
C mg/l mg/l
o
29,5 362 22
29,5 366 24
30 373,5 11,2
31 373,5 8
29 384 19,6
29,1 408 24
Kimia Anorganik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3-N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
6,75 4,1 9,6 0,5 1,91 0,0127 <0.06 <0.015 0,083 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 0,04 22,99
6,55 3,7 9,28 0,3 1,92 0,0041 <0.06 <0.015 0,044 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 0,04 24,45
5,95 3,9 9,6 0,33 1,75 0,0019 <0.06 <0.015 0,101 <0.029 0,12 <0.07 <0.05 <0.0002 0,04 24,94
5,36 4,9 12,48 0,43 1,085 0,0048 <0.06 <0.015 0,036 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 0,29 27,39
4,66 6,5 16 0,3 1,89 0,0066 <0.06 <0.015 0,087 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 0,11 25,92
6,75 9,9 25,28 0,37 1,97 0,0086 <0.06 <0.015 0,007 <0.029 0,09 <0.07 <0.05 <0.0002 <0.017 45,53
5,52 4,2 10,56 0,31 1,86 0,0026 <0.06 <0.015 0,007 <0.029 0,1 <0.07 <0.05 <0.0002 0,06 32,28
5,11 3,9 7,68 0,3 1,8 0,0063 <0.06 <0.015 0,015 <0.029 0,08 <0.07 <0.05 <0.0002 0,25 45,48
Hulu
No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan Jembatan Canggu Jembatan Ciro Jembatan Jrembeng / Legundi
Tengah
Tambangan Pasar Cangkir Tambangan Bambe Hulu Intake PDAM Karangpilang
hilir
Jembatan Sepanjang Bendung Gunungsari
18 19 20 21 22 23 1 2 3
Sianida Flourida Nitrit sebagai N (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Kimia Organik Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol
1 2 3
Fisika Temperatur
C mg/l mg/l
o
29 344,5 204 7,51 6,08 7,2 18,2 0,18 2,575 0,0040 <0,06 <0,015
29 351,5 192 7,73 5,79 5,7 13,8 0,18 2,358 0,0047 <0,06 <0,015
29,2 351 201 7,78 6,18 9,7 24,32 0,21 1,908 0,0048 <0,06 <0,015
28,8 358,5 125 7,74 5,3 5,4 12,5 0,17 1,879 0,0063 <0,06 <0,015
28,9 375,5 108 7,61 5,49 6,5 16,2 0,17 1,949 0,0041 <0,06 <0,015
29,4 368 274 7,33 3,63 14,7 37,12 0,17 2,086 0,0013 <0,06 <0,015
29,8 383 94 7,5 3,63 6,6 16,6 0,18 2,041 0,0022 <0,06 <0,015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3-N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd)
Hulu
No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan Jembatan Canggu Jembatan Ciro Jembatan Jrembeng / Legundi
Tengah
Tambangan Pasar Cangkir Tambangan Bambe Hulu Intake PDAM Karangpilang
hilir
Jembatan Sepanjang Bendung Gunungsari
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1 2 3
Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit sebagai N (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Kimia Organik Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
g/l g/l g/l
0,013 <0,029 0,243 <0,07 <0,05 <0,0002 0,1266 21,24 <0,002 0,3 0,078 34,8 <0,004 <0,02 <1050 <9 <2
0,012 <0,029 0,2858 <0,07 <0,05 <0,0002 0,0706 18,77 <0,002 0,3 0,099 53,8 <0,004 <0,02 <1050 <9 <2
0,01 <0,029 0,2441 <0,07 <0,05 <0,0002 0,1269 19,76 <0,002 0,3 0,082 41,8 <0,004 <0,02 <1050 27,2 <2
<0,002 <0,029 0,2268 <0,07 <0,05 <0,0002 0,0678 22,23 <0,002 0,29 0,074 50,1 <0,004 <0,02 <1050 17,9 <2
<0,002 <0,029 0,2268 <0,07 <0,05 <0,0002 0,0605 25,68 <0,002 0,28 0,074 55,3 <0,004 <0,02 <1050 33,5 <2
0,008 <0,029 <0,07 <0,07 <0,05 <0,0002 0,0222 22,23 <0,002 0,29 0,086 63 <0,004 <0,02 <1050 13,7 <2
0,009 <0,029 <0,07 <0,07 <0,05 <0,0002 0,0619 20,74 <0,002 0,31 0,094 64,2 <0,004 <0,02 <1050 21,5 <2
0,006 <0,029 0,0803 <0,07 <0,05 <0,0002 0,2351 21,73 <0,002 0,31 0,108 60 <0,004 <0,02 <1050 17,9 <2
Tabel 11. Pemantauan Kali Tengah dan Kali Porong Tahun 2011 Kali Tengah
No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan
Hulu
Hulu Kali Tengah (SAK)
Tengah
WWG Kali Tengah
Hulu
Jembatan By Pass
Tengah
Jembatan Porong
Hilir
Muara Kali Tlocor
1 2 3
Fisika Temperatur
26.2 - 30.3 Residu Terlarut (TDS) 1000 Residu Tersuspensi (TSS) 50 6-9 4 3 25 3 10 0,2 0,01 0,02 0,03 0,002 0,05 -
C mg/l mg/l
o
30,5 968,5 41 7 4 24,2 55,7 0,15 0,2 0,0005 < 0,06 < 0,015 < 0,002 < 0,029 0,31 < 0,07 < 0,05 < 0,0002 < 0,017 155,8
30 1058,5 63 7,1 3 14,7 36,5 0,26 0,1 0,0015 < 0,06 < 0,015 < 0,002 < 0,029 0,4 < 0,07 0,08 < 0,0002 0,019 109,7
28,5 1039,5 32 7,3 4,6 13,1 30,4 0,21 0,2 0,0031 < 0,06 < 0,015 < 0,002 < 0,029 0,3 < 0,07 < 0,05 < 0,0002 < 0,017 98,5
29 320 39 7,9 6,8 2,5 6,6 0,26 2,6 0,0009 < 0,06 < 0,015 < 0,002 < 0,029 0,17 < 0,07 < 0,05 < 0,0002 0,098 34,9
30 400,5 436 6 6,6 8 17,3 0,26 2,4 0,00001 < 0,06 < 0,015 < 0,002 < 0,029 0,28 < 0,07 0,05 < 0,0002 0,052 15,8
29 730 75 6 2,6 4,7 9,8 0,24 0,5 0,00001 < 0,06 < 0,015 < 0,002 < 0,029 0,24 < 0,07 < 0,05 < 0,0002 0,071 138,8
Kimia Anorganik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3-N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
Kali Tengah
No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan
Hulu
Hulu Kali Tengah (SAK)
Tengah
WWG Kali Tengah
Hulu
Jembatan By Pass
Tengah
Jembatan Porong
Hilir
Muara Kali Tlocor
18 19 20 21 22 23 1 2 3
Sianida Flourida Nitrit sebagai N (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Kimia Organik Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol
< 0,002 0,37 0,018 53,1 < 0,004 < 0,02 < 1050 165,9 <5
< 0,002 0,42 0,049 96,6 < 0,004 < 0,02 < 1050 486,1 <5
< 0,002 0,45 0,039 103,5 < 0,004 < 0,02 < 1050 308,2 <5
< 0,002 0,23 0,027 29,3 < 0,004 < 0,02 < 1050 44,4 <5
< 0,002 0,23 0,03 25,4 < 0,004 < 0,02 < 1050 236,5 <5
< 0,002 0,22 0,028 18,9 0,01 < 0,02 < 1050 321,5 <5
Fisika
1 Temperatur
2 3
C mg/l mg/l
o
30,6 1737 31,5 7,227 2,79 14,6 47 0,29 0,26 0,0160 <0,06 <0,015
32,2 982,5 41 7,401 2,79 6,5 36,8 0,3 0,07 0,2552 <0,06 <0,015
31,5 986 26 7,545 3,14 9,3 43,8 0,41 0,45 0,1231 <0,06 <0,015
29 284,5 29 7,73 7,56 2,6 6,4 0,15 2,55 0,0047 <0,06 <0,015
28 290 38 7,682 6,69 4,9 11,2 0,15 2,75 0,0007 <0,06 <0,015
29 292 54 7,846 5,576 4,6 11,5 0,17 2,64 0,0010 <0,06 <0,015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kali Tengah
No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan
Hulu
Hulu Kali Tengah (SAK)
Tengah
WWG Kali Tengah
Hulu
Jembatan By Pass
Tengah
Jembatan Porong
Hilir
Muara Kali Tlocor
10 11 12 13
Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit sebagai N (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Kimia Organik Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol
14
15 16 17 18 19 20 21 22 23 1 2 3
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
g/l g/l g/l
0,007 <0,029 0,198 <0,07 1,28 <0,0002 0,03 505,9 <0,002 0,63 0,05 195 <0,004 <0,02 <1050 141,1 <5
<0,002 <0,029 0,28 <0,07 0,79 <0,0002 0,03 184 <0,002 0,47 0,03 105,8 <0,004 <0,02 <1050 55,3 <5
<0,002 <0,029 0,1 <0,07 0,87 <0,0002 <0,05 190 <0,002 0,49 0,07 174 <0,004 <0,02 <1050 53,1 <5
0,005 <0,029 <0,07 <0,07 1,89 <0,0002 0,11 14,8 <0,002 0,18 0,028 17,3 <0,004 <0,02 <1050 43,9 <5
0,01 <0,029 <0,07 <0,07 <0,05 <0,0002 0,02 15,6 <0,002 0,17 0,03 27,2 <0,004 <0,02 <1050 55,8 <5
0,005 <0,029 <0,07 <0,07 <0,05 <0,0002 0,04 16,5 <0,002 0,19 0,03 30,3 <0,004 <0,02 <1050 124,1 <5
1 2 3
Fisika Temperatur
26.2 - 30.3 Residu Terlarut (TDS) 1000 Residu Tersuspensi (TSS) 50 6-9
C mg/l mg/l
o
29 5054 54 6,934
31 1401,5 39 7,335
29 1283,5 40 8,115
30 342,5 10 7,98
29 7054 20 7,944
Kimia Anorganik 1 pH
Kali Tengah
No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan
Hulu
Hulu Kali Tengah (SAK)
Tengah
WWG Kali Tengah
Hulu
Jembatan By Pass
Tengah
Jembatan Porong
Hilir
Muara Kali Tlocor
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1 2
Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3-N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit sebagai N (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Kimia Organik Minyak & Lemak Deterjen (MBAS)
4 3 25 3 10 0,2 0,01 0,02 0,03 0,002 0,05 0,02 1,5 0,06 0,03 0,002
1000 200
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
g/l g/l
3,2 14,6 36,2 0,37 0,061 0,0002 <0.06 <0.015 <0.002 <0.029 0,95 <0.07 2,52 <0.0002 0,151 1727,41 <0.002 0,72 0,023 202,2 <0.004 <0.02 <1050 319
0 3,3 8,3 1 <0.01 0,0062 <0.06 <0.015 <0.002 <0.029 0,21 <0.07 1,129 <0.0002 0,074 338,13 <0.002 0,15 0,0067 146,4 <0.004 <0.02 <1050 460
5,6 6,1 14,7 0,93 0,019 0,2304 <0.06 <0.015 <0.002 <0.029 <0.07 <0.07 0,121 <0.0002 0,027 253,6 <0.002 0,44 0,012 114,2 <0.004 <0.02 <1050 221
8 3,2 7,8 0,16 2,369 0,0057 <0.06 <0.015 0,002 <0.029 <0.07 <0.07 0,203 <0.0002 0,107 20,58 <0.002 0,24 0,0493 29,7 <0.004 <0.02 <1050 <9
3,8 10,5 25,9 0,3 1,124 0,0169 <0.06 <0.015 0,002 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 <0.017 <0.3 <0.002 0,66 0,196 43,1 0,02 <0.02 <1050 <9
6 9,9 22,6 0,29 1,602 0,0037 <0.06 <0.015 0,004 <0.029 <0.07 <0.07 0,164 <0.0002 0,05 34,3 <0.002 0,32 0,077 203,1 0,01 <0.02 <1050 <9
Kali Tengah
No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan
Hulu
Hulu Kali Tengah (SAK)
Tengah
WWG Kali Tengah
Hulu
Jembatan By Pass
Tengah
Jembatan Porong
Hilir
Muara Kali Tlocor
Phenol
g/l
<2
<2
<2
<2
<2
<2
1 2 3
Fisika Temperatur
26.2 - 30.3 Residu Terlarut (TDS) 1000 Residu Tersuspensi (TSS) 50 6-9 4 3 25 3 10 0,2 0,01 0,02 0,03 0,002 0,05 0,02
C mg/l mg/l
o
30 5270 22 6,849 0,2 39,1 92,8 0,35 <0.01 0,0004 <0.06 <0.015 <0.002 <0.029 0,65 <0.07 3,58 <0.0002 0,12 2017,48 0,012
34,5 1654,5 126 6,999 0 41,8 100,8 0,37 <0.01 0,0003 <0.06 <0.015 0,522 <0.029 0,13 <0.07 1,1 <0.0002 <0.017 381,49 <0.002
31,5 1514,5 19,2 7,75 0,1984 44,7 107,2 0,45 <0.01 0,0162 <0.06 <0.015 <0.002 <0.029 <0.07 <0.07 0,61 <0.0002 <0.017 220,09 <0.002
31 335,5 18 7,86 8,02 2,9 6,1 0,21 1,828 0,0018 <0.06 <0.015 0,004 <0.029 0,12 <0.07 0,08 <0.0002 0,07 22,49791585 <0.002
30,3 488,5 18 7,445 2,01 9,3 26,56 0,26 0,02 0,0009 <0.06 <0.015 0,004 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 0,19 56,49 <0.002
31,5 5580 11,2 8,405 8,4 9,8 25,28 0,27 0,01 0,0277 <0.06 <0.015 0,002 <0.029 <0.07 <0.07 <0.05 <0.0002 0,11 3130,14 <0.002
Kimia Anorganik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3-N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
Kali Tengah
No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan
Hulu
Hulu Kali Tengah (SAK)
Tengah
WWG Kali Tengah
Hulu
Jembatan By Pass
Tengah
Jembatan Porong
Hilir
Muara Kali Tlocor
19 20 21 22 23 1 2 3
Flourida Nitrit sebagai N (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Kimia Organik Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol
1 2 3
Fisika Temperatur
26.2 - 30.3 Residu Terlarut (TDS) 1000 Residu Tersuspensi (TSS) 50 6-9 4 3 25 3 10 0,2 0,01 -
C mg/l mg/l
o
32,1 1947,5 33 7,39 3,73 26,6 65,6 0,07 0,109 0,0820 <0,06 <0,015 <0,002
32 1387 23,2 7,48 8,04 10,2 25,9 0,03 0,109 0,0504 <0,06 <0,015 <0,002
30,5 1412 29 7,7 1,37 35,8 89,6 0,18 <0,01 0,1775 <0,06 <0,015 <0,002
31,4 299,5 81 7,914 7,84 3,9 9,92 0,2 1,996 0,0068 <0,06 <0,015 0,002
29 281 160 7,71 6,6 8,2 20,48 0,2 2,079 0,0007 <0,06 <0,015 0,003
30 429 82 7,71 5,6 7,1 17,92 0,19 2,177 0,0083 <0,06 <0,015 0,008
Kimia Anorganik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3-N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen
Kali Tengah
No Uraian/Parameter Baku Mutu Air Kelas II Satuan
Hulu
Hulu Kali Tengah (SAK)
Tengah
WWG Kali Tengah
Hulu
Jembatan By Pass
Tengah
Jembatan Porong
Hilir
Muara Kali Tlocor
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1 2 3
Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit sebagai N (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Kimia Organik Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol
mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
g/l g/l g/l
<0,029 0,6656 <0,07 2,787 <0,0002 0,1225 642,09 <0,002 0,57 0,026 208,1 <0,004 <0,02 <1050 135,2 <2
<0,029 0,1814 <0,07 0,944 <0,0002 0,157 217,32 <0,002 0,67 0,058 175,1 <0,004 <0,02 <1050 462,7 <2
<0,029 0,2256 <0,07 0,521 <0,0002 0,1549 138,3 <0,002 0,46 0,009 259,5 <0,004 <0,02 <1050 351,4 <2
<0,029 0,4998 <0,07 <0,05 <0,0002 0,0314 13,83 <0,002 0,25 0,049 13,7 <0,004 <0,02 <1050 60,5 <2
<0,029 1,2024 <0,07 <0,05 <0,0002 0,1134 19,26 <0,002 0,22 0,069 30,3 <0,004 <0,02 <1050 32,2 <2
<0,029 0,2475 <0,07 0,0773 <0,0002 0,1629 51,86 <0,002 0,25 0,072 33,4 <0,004 <0,02 <1050 24 <2
24 319,5 450
24 210 63
22 257,5 39
23 292,5 51
0 -1 -1
22
24,0
mg/L mg/L
39
143,0
-3
-4 0
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
6-9 4 3 25 0,2 10
7,7 7,2 2,4 3,5 0,23 3,8 0,0013 0 0 0 0 0,15 0 0,06 0 0 19,9 0 0,23 0,038
7,87 8,36 3,5 9,6 0,23 4,56 0,0026 0 0 0,003 0 0 0 0 0 0 6,8 0 0,15 0,03
7,95 8,16 4,1 9,6 0,23 5,767 0,0012 0 0 0,007 0 0 0 0 0 0 8,58 0 0,21 0,044
8,05 8,2 3,6 6,08 0,27 2,51 0,0026 0 0 0,003 0 0,22 0 0,1 0 0,03 10,27 0 0,26 0,05
8,269 8,82 6,9 17,3 0,2 4,771 0,0098 0 0 0,004 0 0,3711 0 0 0 0,0362 7,41 0 0,34 0,065
8,3 8,8 6,9 17,3 0,3 5,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,4 0,0 0,1 0,0 0,0 19,9 0,0 0,3 0,1
0 0 -2 0 -2 0
0 0 0 0 -2 0
0 0 -6 0 -6 0
0 0 -8 0 -10 0 0
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0
0,0 0,0
0 0
0 0
0 0 6,8
0 0
0 0
0 0 0
0 0 -2
0 0,15 0,03
0 0 0
0 0 0
0 0 -2
Lokasi
No 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Juli 14,7 0 0 0 0 0
Skor
Min 7,7
Skor
Rata2 14,1
Skor
Total Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Skor
Kategori
Status
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Jembatan Pendem 1 2 3
Kelas C
Cemar sedang
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida
22 300 58,5
24 262 77,5
22 300,5 50,5
22 332 63,5
0 -1 -1
22
23,0
mg/L mg/L
50,5
-1
70,0
-3
-5 0
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
6-9 4 3 25 0,2 10
8,05 8,36 5,1 12,5 0,26 4,591 0,0083 0 0 0,006 0 0,11 0 0 0 0 22,3
8,11 8,22 5,6 13,76 0,27 4,59 0,0089 0 0 0,012 0 0 0 0 0 0,02 20,54
8,408 9,21 8,1 19,5 0,26 4,06 0,0077 0 0 0,004 0 0,451 0 0 0 0,0291 17,29
8,4 9,2 8,1 19,5 0,3 4,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 22,3
0 0 -2 0 -2 0
0 0 0 0 -2 0
0 0 -6 0 -6 0
0 0 -8 0 -10 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,0
0 0
0,002 0,05
0 0
0 0 15
0 0
0 0
0 0 0
Lokasi
No 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Max 0,0 0,3 0,1 21,8 0,0 0,0 0,0 29,8 0,0
Skor 0 0 -2
Skor 0 0 0
Skor 0 0 0
Total Skor 0 0 -2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Skor
Kategori
Status
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Jembatan Gadang 1 2 3
Kelas D
Cemar berat
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan
26 311 318
27 264,5 42
25 318 21,2
26 325,5 15,2
27,5 254,5 63
0 -1 -1
25
26,3
mg/L mg/L
15,2
91,9
-3
-4 0
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
6-9 4 3 25 0,2 10
7,8 7,9 6,8 16,0 0,3 4,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,1
0 0 -2 0 -2 0
0 0 -2 0 0 0
0 0 -6 0 -6 0
0 0 -10 0 -8 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,0
0 0
Lokasi
No 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Max 0,0 0,1 18,6 0,0 0,4 0,2 20,1 0,0 0,0 0,0 108,9 0,0
Skor 0 -2
Min 0 0 12
Skor 0 0
Skor 0 0
Total Skor
Kategori
Status
0 0 -2
0 0 -2
-6
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Jembatan Sengguruh 1 2 3
Kelas C
Cemar sedang
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu)
27 204 83
26 289 28
26 315 17,2
27 338 33
26,6 241,5 70
0 -1 -1
26
26,5
mg/L mg/L
17,2
46,2
-1 0
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
6-9 4 3 25 0,2 10
7,5 8,0 21,0 47,7 0,2 4,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0 0 -2 -2 -2 0
0 0 0 0 0 0
0 0 -6 0 0 0
0 0 -8 -2 -2 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
Lokasi
No 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Satuan mg/L
Max 0,6 0,0 0,1 0,0 0,1 11,2 0,0 0,3 0,1 29,3 0,0 0,0 0,0 39,4 0
Skor
Min 0
Skor
Rata2 0,2
Skor
Total Skor 0 0 0 0 0 0 0 -2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Skor
Kategori
Status
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,0
0,002 0,05
0 -2
0 0 8,7
0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Kelas C
Cemar sedang
1 2 3
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co)
27 299 12
26 248 7
26 304,5 3
27 291,5 3
0 -1 0
26
26,5
mg/L mg/L
9,6
0 0
4 5 6 7 8 9 10 11
6-9 4 3 25 0,2 10
0 0 -2 0 0 0
0 -2 0 0 0 0
0 0 -6 0 0 0
0 -2 -8 0 0 0 0
0,2
mg/L
0,0
Lokasi
No 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Max 0,0 0,0 0,0 0,3 0,0 4,3 0,0 0,1 13,5 0,0 0,4 0,5 21,4 0,0 0,0 0,0 47,9 0
Skor 0 0 0
Min 0 0 0 0
Skor 0 0 0
Skor 0 0 0
Total Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -2 0 0 0 0 0 -8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Skor
Kategori
Status
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,9
0,002 0,05
0 -2
0 0
0 0 -2
0 0 0
-6
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Jembatan Kademanga n
Kelas C
Cemar sedang
1 2 3
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P)
27 317 28
26 239,5 17,2
28 280 10
28 279,5 41
0 -1 -1
25,8
27,0
mg/L mg/L
10
53,6
-3
-4 0
4 5 6 7 8
6-9 4 3 25 0,2
0 0 -2 0 0
0 0 0 0 0
0 0 -6 0 0
0 0 -8 0 0
Lokasi
No 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Maret 2,7 0,0005 0 0 0 0 0,24 0 0 0 0,028 16 0 0,22 0,003 19,2 0,01 0 0 109,5 0
Sept. 1,781 0,0007 0 0 0,006 0 0,16 0 0 0 0,04 9,05 0 0,25 0,029 17,5 0 0 0 39,6 0
Nop 2,271 0,0007 0 0 0,004 0 1,0947 0 0 0 0,0527 8,4 0 0,28 0,213 7,9 0 0 0 16,5 0
Max 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,1 0,0 0,3 0,0 0,1 16,0 0,0 0,3 0,2 19,2 0,0 0,0 0,0 109,5 0,0
Skor 0
Skor 0
Skor 0
Total Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -2 0 0 0 0 0 0 -2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Skor
Kategori
Status
0 0 0 0
0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,1
0,002 0,05
0 -2
0 0,02 7
0 0
0 0 -2
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Jembatan Ngujang 1 2 3
Kelas C
Cemar sedang
27 312 17,2
27 289 18
27 261 10
27 290 159
0 -1 -1
26,5
26,9
mg/L mg/L
10
82,4
-3
-4 0
4 5
pH Oksigen Terlarut
6-9 4
mg/L
7,3 7
7,5 7,8
7,84 8
7,73 7,96
7,855 9,02
7,9 9,0
0 0
7,3 7
0 0
7,6 8,0
0 0
0 0
Lokasi
No
Uraian/ Parameter (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Satuan
Maret
Mei
Juli
Sept.
Nop
Max
Skor
Min
Skor
Rata2
Skor
Total Skor
Total Skor
Kategori
Status
3 25 0,2 10
2,4 6,1 0,19 2,7 0,0002 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9,7 0 0,31 0,007 22,9 0 0 0 86,9 0
5,2 12,2 0,12 3,04 0,0014 0 0 0 0 0 0 0,13 0 0,05 9,2 0 0,29 0,006 19,6 0 0 0 60,2 0
5,3 12,8 0,1 2,764 0,0009 0 0 0 0 0 0 0,07 0 0 9,56 0 0,24 0,007 21,3 0 0 0 0 0
3,9 9,6 0,15 1,989 0,0017 0 0 0,004 0 0,22 0 0 0 0,05 9,78 0 0,29 0,006 18,3 0 0 0 62,4 0
3,5 8,96 0,12 2,637 0,0013 0 0 0,005 0 0,5843 0 0 0 0,0442 8,89 0 0,25 0,093 8,4 0 0 0 11,9 0
5,3 12,8 0,2 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,6 0,0 0,1 0,0 0,1 9,8 0,0 0,3 0,1 22,9 0,0 0,0 0,0 86,9 0,0
-2 0 0 0
0 0 0 0
-6 0 0 0
-8 0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,0
0 0
0,002 0,05
0 -2
0 0 8,89
0 0
0 0
0 -2 0
0 0 -2
0 0 0
0 0 0
0 0 -2 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
1 2
27 325
27 273,5
27 294,5
28 295
27,4 244,5
28,0 325,0
0 -1
27
27,3
mg/L
Lokasi
No 3
Uraian/ Parameter Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol
Satuan mg/L
Maret 73
Mei 29
Juli 11,2
Sept. 38
Nop 128
Skor -1
Min 11,2
Skor 0
Rata2 55,8
Skor -3
Total Skor -4 0
Total Skor
Kategori
Status
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
6-9 4 3 25 0,2 10
7,4 7,2 3,3 8,3 0,16 3,1 0,0003 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14,1 0,002 0,23 0,006 27,9 0 0 0 128,5 0
7,4 8,16 2,6 6,7 0,12 3,31 0,0002 0 0 0 0 0,08 0 2,42 0 0,09 14,3 0 0,19 0,01 23,1 0 0 0 154,6 0
7,46 7,86 4,6 11,5 0,12 2,621 0,0009 0 0 0 0 0 0 0,24 0 0,0945 10,05 0 0,25 0,014 24,4 0 0 0 0 0
7,65 7,76 3 8,96 0,14 1,875 0,0012 0 0 0 0 0,12 0 0 0 0,02 10,27 0 0,25 0,02 21,6 0 0 0 36,3 0
7,812 8,23 3,4 8,64 0,12 2,156 0,0013 0 0 0,004 0 0,1688 0 0 0 0,0202 8,4 0 0,24 0,045 6,8 0 0 0 23,3 0
7,8 8,2 4,6 11,5 0,2 3,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 2,4 0,0 0,1 14,3 0,0 0,3 0,0 27,9 0,0 0,0 0,0 154,6 0
0 0 -2 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 -6 0 0 0
0 0 -8 0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,5
0 0
0,002 0,05
0 -2
0 0 8,4
0 0
0 0
0 -2 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
No
Uraian/ Parameter Fisika Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas
Satuan
Maret
Mei
Juli
Sept.
Nop
Max
Skor
Min
Skor
Rata2
Skor
Total Skor
Kategori Kelas C
1 2 3
28 327 84
29 285,5 41
28 287,5 13,2
28 307,5 27
0 -1 -1
28
28,6
mg/L mg/L
13,2
82,0
-3
-4 0
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
6-9 4 3 25 0,2 10
7,7 7 2,6 3,8 0,15 3,3 0,0005 0 0 0 0 0,26 0 0 0 0 11,5 0,002 0,21 0,015 34,8 0,01
7,43 7,8 2,5 5,8 0,16 3,45 0,0008 0 0 0,002 0 0 0 0,25 0 0,03 12,5 0 0,2 0,02 29,9 0
7,8 8 2,8 6,4 0,12 2,255 0,0013 0 0 0 0 0 0 0,179 0 0,0724 11,52 0 0,25 0,0106 26,8 0
7,91 7,96 4,7 11,52 0,13 1,881 0,0011 0 0 0,002 0 0,17 0 0 0 0,03 11,25 0 0,24 0,014 22,3 0
7,88 9,41 8,9 22,1 0,17 2,407 0,0017 0 0 0,004 0 0 0 0 0 0,0231 8,89 0 0,21 0,062 8,8 0
7,9 9,4 8,9 22,1 0,2 3,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,3 0,0 0,3 0,0 0,1 12,5 0,0 0,3 0,1 34,8 0,0
0 0 -2 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 -6 0 0 0
0 0 -8 0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,1
0 0
0,002 0,05
0 -2
0 0 8,89
0 0
0 0
0 -2 0
0 0 -2
0 0 0
0 0 0
0 0 -2 0
0,03
mg/L
0,0
Lokasi
No 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Maret 0 0 168,1 0
Mei 0 0 219,7 0
Juli 0 0 0 0
Sept. 0 0 42,1 0
Nop 0 0 30,7 0
Skor 0 0 -2 0
Min 0 0 0
Skor 0 0 0 0
Skor 0 0 0 0
Total Skor 0 0 -2 0
Total Skor
Kategori
Status
Jembatan Ploso 1 2 3
Kelas C
Cemar sedang
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida
29 332,5 96
29 286 53
28 314,5 14
28 311,5 15,2
0 -1 -1
28
28,9
mg/L mg/L
14
61,2
-3
-4 0
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
6-9 4 3 25 0,2 10
7,7 6,6 2,4 5,4 0,17 2,6 0,0006 0 0 0 0 0,19 0 0,07 0 0 15,5 0
7,71 7,8 3,9 8,3 0,15 2,86 0,0033 0 0 0 0 0 0 0,15 0 0,05 7,6 0
7,86 8,2 2,8 6,7 0,12 2,219 0,0015 0 0 0 0 0,031 0 0,078 0 0,0353 12,5 0
8,01 7,96 9,4 23,36 0,14 1,892 0,0013 0 0 0,003 0 0,07 0 0 0 0,05 11,25 0
8,021 7,84 2,6 6,72 0,15 2,278 0,0040 0 0 0,002 0 0,2283 0 0 0 0 9,88 0
8,0 8,2 9,4 23,4 0,2 2,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,2 0,0 0,1 15,5 0,0
0 0 -2 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 -6 0 0 0
0 0 -8 0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,1
0 0
0,002 0,05
0 -2
0 0 7,6
0 0
0 0
0 -2 0
0,02
mg/L
0,0
Lokasi
No 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Skor 0 0
Skor 0 0
Skor 0 0
Total Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -2 0
Total Skor
Kategori
Status
0 0 0 -2 0
0 0 0 0 0
Jembatan Padangan 1 2 3
Kelas C
Cemar sedang
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg)
29 330,5 53
29 280 51
29 333 10,2
31 356 12
31 290 152
0 -1 -1
29
29,8
mg/L mg/L
10,2
55,6
-3
-4 0
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
6-9 4 3 25 0,2 10
8,2 8,2 5,5 13,8 0,2 2,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,1 0,0
0 0 -2 0 -2 0
0 0 0 0 0 0
0 0 -6 0 0 0
0 0 -8 0 -2 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,1
0 0
0,002
mg/L
0,0
Lokasi
No 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Max 0,2 25,9 0,0 0,5 0,1 34,5 0,0 0,0 0,0 112,7 0
Skor -2
Min 0 12
Skor 0
Skor -6
Total Skor -8 0
Total Skor
Kategori
Status
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Jembatan Canggu 1 2 3
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi
29 438,5 102,5
28 319 64
27 353,5 17,6
29 344,5 204
0 -1 -1
27
28,6
mg/L mg/L
17,6
81,5
-3
-4 0
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
6-9 4 3 25 0,2 10
7,895 7,2 5,3 14,7 0,39 2,278 0,0019 0 0 0,003 0 0 6,75 4,1 9,6 0,5 1,91 0,0127 0 0 0,083 0 0
8,0 8,1 8,0 18,6 0,5 2,6 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,3
0 0 -2 0 -2 0
0 0 -2 0 0 0
0 0 -6 0 -6 0
0 0 -10 0 -8 0 0
0 0 -2 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 -2 0 0
Lokasi
No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Max 0,0 0,0 0,0 0,1 23,0 0,0 0,3 0,1 34,8 0,0 0,0 0,0 181,8 0,0
Skor 0
Min 0 0
Skor 0
Skor 0
Total Skor 0 0 0 0 -8 0 0 0 0 0 0 -2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Skor
Kategori
Status
0,002 0,05
0 -2
0 0 17,2
0 0
-6
0 0 -2
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Jembatan Ciro 1 2 3
Kelas D
Cemar berat
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd)
30 511,5 158
28,9 318 45
28 363,5 16
29,5 362 22
29 351,5 192
0 -1 -1
28
29,1
mg/L mg/L
16
86,6
-3
-4 0
4 5 6 7 8 9 10 11 12
6-9 4 3 25 0,2 10
7,952 7 3,2 6,7 0,52 2,335 0,0024 0 0 6,55 3,7 9,28 0,3 1,92 0,0041 0 0
0 0 -2 0 -2 0
0 0 -2 0 0 0
0 0 -6 0 -6 0
0 0 -10 0 -8 0 0
0,2 0,01
mg/L mg/L
0 0
0 0
0,0 0,0
0 0
0 0
Lokasi
No 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Max 0,0 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0 0,1 24,5 0,0 0,3 0,1 53,8 0,0 0,0 0,0 181,8 0
Skor 0 0
Min 0 0 0
Skor 0 0
Skor 0 0
Total Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -2 0 0 0 0 0 -8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Skor
Kategori
Status
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,0
0,002 0,05
0 -2
0 0 17,2
0 0
0 0 -2
0 0 0
-6
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Kelas D
Cemar berat
1 2 3
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N)
29 467 153
28 353,5 43
29,5 366 24
0 -1 -1
28
29,0
mg/L mg/L
24
118,6
-3
-4 0
4 5 6 7 8 9
6-9 4 3 25 0,2 10
7,811 5,8 18,5 47,7 0,52 1,995 5,95 3,9 9,6 0,33 1,75
0 0 -2 -2 -2 0
0 0 0 0 0 0
0 0 -6 0 -6 0
0 0 -8 -2 -8 0
Lokasi
No 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Satuan mg/L
Maret 0,0003 0 0 0 0 0,1 0 0 0 0,03 19,9 0 0,29 0,045 34,2 0,01 0 0 165,9 0
Sept. 0,0019 0 0 0,101 0 0,12 0 0 0 0,04 24,94 0 0,26 0,06 30,5 0 0 0 19,3 0
Nop 0,0048 0 0 0,01 0 0,2441 0 0 0 0,1269 19,76 0 0,3 0,082 41,8 0 0 0 27,2 0
Max 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,1 24,9 0,0 0,3 0,1 41,8 0,0 0,0 0,0 165,9 0
Skor
Min 0,00 03 0 0 0 0 0
Skor
Rata2 0,0
Skor
Total Skor 0 0 0 0 0 0 0 -2 0 0 0 0 0 0 0 -8 0 0 0 0 0 0 -2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Skor
Kategori
Status
0 0 -2 0
0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,0
0,002 0,05
0 -2
0 0,03 17,9
0 0
-6
0 0 -2
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Kelas D
Cemar berat
1 2 3
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5
29 509,5 111
29,6 345 33
28 355,5 20
30 373,5 11,2
0 -1 -1
28
29,1
mg/L mg/L
11,2
60,0
-3
-4 0
4 5 6
6-9 4 3
mg/L mg/L
0 0 -2
0 0 -2
0 0 -6
0 0 -10
Lokasi
No 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Maret 8,6 0,16 1,8 0,0003 0 0 0 0 0,1 0 0 0 0,057 24,5 0 0,29 0,049 38,4 0 0 0 149,9 0
Mei 8,3 0,21 2,38 0,0035 0 0 0,005 0 0,11 0 0 0 0 18,6 0 0,32 0,05 33,9 0 0 0 30,9 0
Juli 43,2 0,59 2,105 0,0044 0 0 0,004 0 0 0 0 0 0,048 24,5 0 0,28 0,05 35,8 0 0 0 26 0
Sept. 12,48 0,43 1,085 0,0048 0 0 0,036 0 0 0 0 0 0,29 27,39 0 0,29 0,063 126,5 0 0 0 64,9 0
Nop 12,5 0,17 1,879 0,0063 0 0 0 0 0,2268 0 0 0 0,0678 22,23 0 0,29 0,074 50,1 0 0 0 17,9 0
Max 43,2 0,6 2,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,3 27,4 0,0 0,3 0,1 126,5 0,0 0,0 0,0 149,9 0
Skor -2 -2 0
Skor 0 0 0
Skor 0 -6 0
Total Skor -2 -8 0 0
Total Skor
Kategori
Status
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,0
0 0
0,002 0,05
0 -2
0 0 18,6
0 0
0 -6
0 -8 0
0 0 -2
0 0 0
0 0 0
0 0 -2 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Tamb. Bambe 1 2 3
29 586 194
30,3 324 39
28 364 27
31 373,5 8
0 -1 -1
28
29,4
mg/L mg/L
75,2
-3
-4 0
Lokasi
No 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 pH
Uraian/ Parameter
Maret 7,3 5 6,8 15 0,18 1,5 0,0003 0 0 0 0 0,18 0 0 0 0,059 33,2 0 0,32 0,05 54,3 0,01 0 0 170,7 0
Mei 7,678 4,83 3,6 13,8 0,2 2,59 0,0057 0 0 0,004 0 0,07 0 0 0 0 20,1 0 0,33 0,05 36,9 0 0 0 36,4 0
Juli 7,771 5,4 9,8 24,5 0,49 2,1 0,0044 0 0 0,004 0 0,113 0 0,032 0 0,0187 24,38 0 0,28 0,055 34,4 0 0 0 23 0
Sept.
Nop 7,61
Max 7,8 5,5 9,8 24,5 0,5 2,6 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,1 33,2 0,0 0,3 0,1 55,3 0,0 0,0 0,0 170,7 0,0
Skor 0 0 -2 0 -2 0
Skor 0 0 -2 0 0 0
Skor 0 0 -6 0 -6 0
Total Skor
Kategori
Status
Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
4,66 6,5 16 0,3 1,89 0,0066 0 0 0,087 0 0 0 0 0 0,11 25,92 0 0,24 0,07 29,7 0 0 0 56,2 0
5,49 6,5 16,2 0,17 1,949 0,0041 0 0 0 0 0,2268 0 0 0 0,0605 25,68 0 0,28 0,074 55,3 0 0 0 33,5 0
0 0 -2 0
0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,0
0,002 0,05
0 -2
0 0 20,1
0 0
0 0 -2
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 23 0
0 0 0 0 0
Kelas D
Cemar berat
Temperatur
27,5
29
27,9
29
29,7
29,7
27,5
28,6
Lokasi g
No 2 3
Uraian/ Parameter Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS)
Mei 353 54
Juli 375 54
Nop 387,5 93
Skor -1 -1
Min
Skor
Rata2
Skor
Total Skor
Total Skor
Kategori
Status
19,6
89,3
-3
-4 0
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
6-9 4 3 25 0,2 10
7,5 4 8,3 19,2 0,15 1,7 0,0005 0 0 0 0 0,13 0 0 0 0 32,6 0 0,26 0,054 22,2 0 0 0 179,2
7,95 4,23 9,8 24,3 0,19 2,41 0,0063 0 0 0,0103 0 0,16 0 0,06 0 0 24,9 0 0,28 0,054 35,2 0 0 0 190,3
7,687 4,5 10,5 24,3 0,27 2,409 0,0039 0 0 0,002 0 0 0 0 0 0,02 29,16 0 0,32 0,0919 41,7 0 0 0 0 6,75 9,9 25,28 0,37 1,97 0,0086 0 0 0,007 0 0,09 0 0 0 0 45,53 0 0,33 0,08 30 0,01 0 0 63,2
7,24 3,92 8 20 0,16 1,926 0,0009 0 0 0,008 0 0 0 0 0 0,0222 22,23 0 0,29 0,086 63 0 0 0 13,7
8,0 6,8 10,5 25,3 0,4 2,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,1 0,0 0,0 45,5 0,0 0,3 0,1 63,0 0,0 0,0 0,0 190,3
0 0 -2 -2 -2 0
0 -2 -2 0 0 0
0 0 -6 0 -6 0
0 -2 -10 -2 -8 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,0
0 0
0,002 0,05
0 0
0 0
0 0
0 0 0
0 0 -2
0 0 0
0 0 -6
0 0 -8 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
Lokasi
No 29
Satuan mg/L
Maret 0
Mei 0
Juli 0
Sept. 0
Nop 0
Max 0
Skor 0
Min 0
Skor 0
Rata2 0
Skor 0
Total Skor 0
Kategori
Status
Jembatan Sepanjang 1 2 3
Kelas D
Cemar berat
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat
29 346 55
0 -1 -1
27,4
28,5
mg/L mg/L
24
156,8
-3
-4 0
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
6-9 4 3 25 0,2 10
7,7 4,5 5,6 12,8 0,17 1,8 0,0006 0 0 0 0 0,08 0 0 0 0 21,5 0 0 0,063 37,5
7,37 3,68 4,1 12,2 0,18 2,47 0,0031 0 0 0,0051 0 0,17 0 0,09 0 0 21,8 0 0,36 0,053 28,4
7,666 4,1 4,5 11,2 0,26 2,209 0,0067 0 0 0,003 0 0 0 0 0 0 33,69 0 0,32 0,0776 41 5,52 4,2 10,56 0,31 1,86 0,0026 0 0 0,007 0 0,1 0 0 0 0,06 32,28 0 0,29 0,07 36,6
7,33 3,63 14,7 37,12 0,17 2,086 0,0013 0 0 0,009 0 0 0 0 0 0,0619 20,74 0 0,31 0,094 64,2
7,7 5,5 14,7 37,1 0,3 2,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,1 0,0 0,1 33,7 0,0 0,4 0,1 64,2
0 0 -2 -2 -2 0
0 -2 -2 0 0 0
0 0 -6 0 -6 0
0 -2 -10 -2 -8 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,0
0 0
0,002 0,05
0 -2
0 0
0 0
0 -2 0
0 0 -2
0 0 0
0 0 -6
0 0 -8 0
Lokasi
No 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Mei 0 0 0 67,9 0
Juli 0 0 0 0 0
Sept. 0 0 0 25 0
Nop 0 0 0 21,5 0
Skor 0 0 0 -2 0
Min 0 0 0 0
Skor 0 0 0 0 0
Skor 0 0 0 0 0
Total Skor 0 0 0 -2 0
Total Skor
Kategori
Status
Bendung Gunungsari 1 2 3
Kelas D
Cemar berat
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida
29 348 67
29,8 383 94
0 -1 -1
28
28,8
mg/L mg/L
23,2
219,2
-3
-4 0
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
6-9 4 3 25 0,2 10
7,33 3,86 2,7 5,8 0,17 2,55 0,0035 0 0 0,0036 0 0,08 0 0 0 0 21,8
7,523 4,1 3,1 6,7 0,22 2,014 0,0023 0 0 0,004 0 0 0 0 0 0,047 33,08 5,11 3,9 7,68 0,3 1,8 0,0063 0 0 0,015 0 0,08 0 0 0 0,25 45,48
7,5 3,63 6,6 16,6 0,18 2,041 0,0022 0 0 0,006 0 0,0803 0 0 0 0,2351 21,73
7,9 5,1 8,8 19,5 0,3 2,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0 0,3 45,5
0 0 -2 0 -2 0
0 -2 0 0 0 0
0 0 -6 0 -6 0
0 -2 -8 0 -8 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,0
0 0
0,002 0,05
0 -2
0 0 19
0 0
0 -6
0 -8 0
Lokasi
No 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Skor 0 0 -2
Skor 0 0 0
Skor 0 0 -6
Total Skor 0 0 -8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -2 0
Total Skor
Kategori
Status
0 0 0 -2 0
0 0 0 0 0
Kelas D
Cemar berat
1 2 3
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan
30,5 968,5 41
29 5054 54
30 5270 22
32,1 1947,5 33
0 -1 -1
29
30,4
mg/L mg/L
22
36,3
-1 0
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
6-9 4 3 25 0,2 10
7,4 4,0 39,1 92,8 0,4 0,3 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 3,6
0 -2 -2 -2 -2 0
0 -2 -2 -2 0 0
0 -6 -6 -6 -6 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0,0 2,0
0 0
Lokasi
No 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Max 0,0 0,2 2017,5 0,0 0,7 0,1 241,7 0,0 0,1 0,0 319,0 0
Skor 0 -2
Skor 0 0
Skor 0 -6
Total Skor 0 -8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -8 0 -8 0
Total Skor
Kategori
Status
0 0 0
0 0 0
0 -2 0 -2 0
0 0 0 135, 2 0
0 0 0 0 0
-6 0 -6 0
Kelas D
Cemar berat
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu)
30 1058,5 63
32,2 982,5 41
31 1401,5 39
32 1387 23,2
-1 -1 -1
30
31,9
-1
mg/L mg/L
23,2
58,4
-3
-4 0
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
6-9 4 3 25 0,2 10
7,5 8,0 41,8 100,8 1,0 0,1 0,3 0,0 0,0 0,5 0,0
0 0 -2 -2 -2 0
0 -2 -2 0 0 0
0 -6 -6 -6 -6 0
0 -8 -10 -8 -8 0 0
0 0 -2 0
0 0 0 0
0 0 -6 0
0 0 -8 0
Lokasi
No 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Satuan mg/L
Max 0,4 0,0 1,1 0,0 0,2 381,5 0,0 0,7 0,1 175,1 0,0 0,0 0,0 486,1 0,0
Skor
Min 0,13
Skor
Rata2 0,2
Skor
Total Skor 0 0 0 0 0 0 -8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -8 0
Total Skor
Kategori
Status
0,03
mg/L mg/L
0 0,08
0,0 0,8
0,002 0,05
0 -2
0 0
-6
0 0 0
0 0 0
0 0 0 -2 0
0 0 0 55,3 0
0 0 0 0 0
-6 0
Jemb. Bambe 1 2 3
Kelas D
Cemar berat
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co)
28,5 1039,5 32
31,5 986 26
30,5 1412 29
0 -1 0
28,5
30,2
mg/L mg/L
19,2
29,2
0 0
4 5 6 7 8 9 10 11
6-9 4 3 25 0,2 10
0 0 -2 -2 -2 0
0 -2 -2 0 0 0
0 -6 -6 -6 -6 0
0 -8 -10 -8 -8 0 0
0,2
mg/L
0,0
Lokasi
No 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Max 0,0 0,0 0,0 0,3 0,0 0,9 0,0 0,2 253,6 0,0 0,5 0,1 259,5 0,0 0,0 0,0 351,4 0
Skor 0 0 0
Min 0 0 0 0
Skor 0 0 0
Skor 0 0 0
Total Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -2 0 0 0 0 0 0 -2 0 0 0 0 0 0 0 -8 0
Total Skor
Kategori
Status
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,4
0,002 0,05
0 -2
0 0 98,5
0 0
0 0 -2
0 0 0
0 0 0 -2 0
0 0 0 0 0
-6 0
Jembatan By Pass 1 2 3
Kelas C
Cemar sedang
Temperatur Residu Terlarut (TDS) Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P)
29 320 39
29 284,5 29
30 342,5 10 31 335,5 18
31,4 299,5 81
0 -1 -1
29
30,1
mg/L mg/L
10
35,4
-1 0
4 5 6 7 8
6-9 4 3 25 0,2
0 0 -2 0 -2
0 0 0 0 0
0 0 -6 0 0
0 0 -8 0 -2
Lokasi
No 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Maret 2,6 0,0009 0 0 0 0 0,17 0 0 0 0,098 34,9 0 0,23 0,027 29,3 0 0 0 44,4 0
Mei 2,55 0,0047 0 0 0,005 0 0 0 1,89 0 0,11 14,8 0 0,18 0,028 17,3 0 0 0 43,9 0
Juli 2,369 0,0057 0 0 0,002 0 0 0 0,203 0 0,107 20,58 0 0,24 0,0493 29,7 0 0 0 0 0
Sept. 1,828 0,0018 0 0 0,004 0 0,12 0 0,08 0 0,07 22,497 91585 0 0,29 0,032 32,4 0 0 0 47,9 0
Nop 1,996 0,0068 0 0 0,002 0 0,4998 0 0 0 0,0314 13,83 0 0,25 0,049 13,7 0 0 0 60,5 0
Max 2,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,5 0,0 1,9 0,0 0,1 34,9 0,0 0,3 0,0 32,4 0,0 0,0 0,0 60,5 0
Skor 0
Skor 0
Skor 0
Total Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Skor
Kategori
Status
0 0 0 0
0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,4
0,002 0,05
0 -2
0 0
-6
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Jembatan Porong 1 2 3
Kelas D
Cemar berat
30 400,5 436
28 290 38
30,3 488,5 18
29 281 160
0 -1 -1
28
29,1
mg/L mg/L
18
134,3
-3
-4 0
6-9
7,682
7,813
7,445
7,71
7,8
7,3
Lokasi
No 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Uraian/ Parameter Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol Fisika
Maret 6,6 8 17,3 0,26 2,4 0,0000 1 0 0 0 0 0,28 0 0,05 0 0,052 15,8 0 0,23 0,03 25,4 0 0 0 236,5 0
Mei 6,69 4,9 11,2 0,15 2,75 0,0007 0 0 0,01 0 0 0 0 0 0,02 15,6 0 0,17 0,03 27,2 0 0 0 55,8 0
Juli 3,8 10,5 25,9 0,3 1,124 0,0169 0 0 0,002 0 0 0 0 0 0 0 0 0,66 0,196 43,1 0,02 0 0 0 0
Sept. 2,01 9,3 26,56 0,26 0,02 0,0009 0 0 0,004 0 0 0 0 0 0,19 56,49 0 0,27 0 60,1 0 0 0 116,3 0
Nop 6,6 8,2 20,48 0,2 2,079 0,0007 0 0 0,003 0 1,2024 0 0 0 0,1134 19,26 0 0,22 0,069 30,3 0 0 0 32,2 0
Max 6,7 10,5 26,6 0,3 2,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,2 0,0 0,1 0,0 0,2 56,5 0,0 0,7 0,2 60,1 0,0 0,0 0,0 236,5 0
Skor 0 -2 -2 -2 0
Skor -2 -2 0 0 0
Skor 0 -6 0 -6 0
Total Skor
Kategori
Status
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,0
0 0
0,002 0,05
0 -2
0 0 0
0 0
0 -6
0 -8 0
0 0 -2
0 0,17 0 25,4
0 0 0
0 0 -6
0 0 -8 0
0 0 0 -2 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
29 730
29 292
29 7054
31,5 5580
30 429
31,5 7054,0
0 -1
29
29,7
mg/L
Lokasi
No 3
Uraian/ Parameter Zat Tersuspensi (TSS) Kimia pH Oksigen Terlarut (DO) BOD 5 COD Phosphat Total (PO 4 -P) Nitrat (NO 3 -N) Ammonia (NH3N) Cobalt (Co) Kadmium (Cd) Krom Heksavalen Tembaga (Cu) Besi Timbal Mangan Air raksa (Hg) Seng Klorida Sianida Flourida Nitrit (NO 2 -N) Sulfat Klorin bebas Belerang (H 2 S) Minyak & Lemak Deterjen (MBAS) Phenol
Satuan mg/L
Maret 75
Mei 54
Juli 20
Sept. 11,2
Nop 82
Skor -1
Min 11,2
Skor 0
Rata2 48,4
Skor 0
Total Skor -1 0
Total Skor
Kategori
Status
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
6-9 4 3 25 0,2 10
6 2,6 4,7 9,8 0,24 0,5 0,0000 1 0 0 0 0 0,24 0 0 0 0,071 138,8 0 0,22 0,028 18,9 0,01 0 0 321,5 0
7,846 5,576 4,6 11,5 0,17 2,64 0,0010 0 0 0,005 0 0 0 0 0 0,04 16,5 0 0,19 0,03 30,3 0 0 0 124,1 0
7,944 6 9,9 22,6 0,29 1,602 0,0037 0 0 0,004 0 0 0 0,164 0 0,05 34,3 0 0,32 0,077 203,1 0,01 0 0 0 0
8,405 8,4 9,8 25,28 0,27 0,01 0,0277 0 0 0,002 0 0 0 0 0 0,11 3130,1 4 0 0,61 0,005 599,86 0 0 0 71,4 0
7,71 5,6 7,1 17,92 0,19 2,177 0,0083 0 0 0,008 0 0,2475 0 0,0773 0 0,1629 51,86 0 0,25 0,072 33,4 0 0 0 24 0
8,4 8,4 9,9 25,3 0,3 2,6 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,2 0,0 0,2 3130,1 0,0 0,6 0,1 599,9 0,0 0,0 0,0 321,5 0,0
0 0 -2 -2 -2 0
0 -2 -2 0 0 0
0 0 -6 0 -6 0
0 -2 -10 -2 -8 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0,03
mg/L mg/L
0 0
0,0 0,0
0 0
0,002 0,05
0 -2
0 0,04 16,5
0 0
0 -6
0 -8 0
0 0 -2
0 0 0
0 0 0
0 0 -2 0
0 0 0 -2 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 -2 0
i.
Penyebaran Informasi
Tabel 13. Penyebaran Informasi Status Mutu Air
No (1) 1 2 3
j.
No
Tahun Pelaksanaan
Jml Sbr Air Yg Dipantau Kualitasnya Dittpkn Status Mt Air & Diinformskn (3) 3 3 4
(1) 1 2 3 4 5
% Jml Sbr Air Yg Dipantau Kualitasnya Dittpkn Status Mutu Air & Diinformskn (3)/(4)X100% (5) 60 60 80
A.2.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kabupaten / Kota [0501] Kab. Bangkalan [0502] Kab. Banyuwangi [0503] Kab. Blitar [0504] Kab. Bojonegoro [0505] Kab. Bondowoso [0506] Kab. Gresik [0507] Kab. Jember [0508] Kab. Jombang [0509] Kab. Kediri [0510] Kab. Lamongan [0511] Kab. Lumajang [0512] Kab. Madiun
Kabupaten / Kota yang melakukan pemantauan kualitas udara mandiri 2009 2010 2011 V V V V
No 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Kabupaten / Kota [0513] Kab. Magetan [0514] Kab. Malang [0515] Kab. Mojokerto [0516] Kab. Nganjuk [0517] Kab. Ngawi [0518] Kab. Pacitan [0519] Kab. Pamekasan [0520] Kab. Pasuruan [0521] Kab. Ponorogo [0522] Kab. Probolinggo [0523] Kab. Sampang [0524] Kab. Sidoarjo [0525] Kab. Situbondo [0526] Kab. Sumenep [0527] Kab. Trenggalek [0528] Kab. Tuban [0529] Kab. Tulungagung [0530] Kota Blitar [0531] Kota Kediri [0532] Kota Madiun [0533] Kota Malang [0534] Kota Mojokerto [0535] Kota Pasuruan [0536] Kota Probolinggo [0537] Kota Surabaya [0538] Kota Batu JUMLAH
Kabupaten / Kota yang melakukan pemantauan kualitas udara mandiri 2009 2010 2011 V V V V V V V V V V V V V 15
b. Jumlah Kabupaten/Kota yang dipantau oleh Provinsi Jawa Timur Jumlah Kabupaten/Kota yang dipantau oleh Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur sejumlah 15 Kabupaten/Kota pada tahun 2011
Tabel 16. Kabupaten/Kota yang dipantau Status Mutu Udaranya
NO 1
ALAMAT Desa Cemorolawang Desa Ngadisari Desa Ngadas Jl. Soekarno Hatta (Pasar Besar) Jl. RE Martadinata Gg. V Mayangan (Industri) Perumahan Karya Bakti Ken Cave Asri, Kel. Gentong, Gading Jl. Tirto Suam Jl. Gajah Mada no.145 Jl. Surodinawan Baru II
Pasuruan
Mojokerto Kota
Pemukiman Roadside
NO
KAB/KOTA
ALAMAT Depan Masjid Perum Selang Permai Jl. KH. Wachid Hasyim (depan Pasar Sampang) Jl. Kenari Kec. Gunung Sekar Perumahan Pulo Asri (Jl. Kapten Tendean) Perumahan Mojopahit (Jl. Sukarno Hatta) Simpang Tiga (Jl. Sukarno Hatta) Jl. Yos Sudarso (Depan Pasar Paking) Depan Kantor PemKab Gresik Kawasan PT. Petrokimia Desa Tlogopegat, Kel. Ngargosari Jl. Panglima Sudirman Kel. Manis Renggo Desa Tugurejo Jl. Raya Jong Biru Perumahan Putih Permai, Desa Putih, Gampingrejo Desa Semen, Kec. Semen Perumahan Araya Jl. Letjen Sutoyo (Depan Darmo Factory Outlet) Cemoro Kandangan RW XI, Kec, Cemoro Kandangan Jl. Sumber Waras Jl. Raya Lawang, Singosari Belakang kantor Kecamatan Lawang Jl. Merdeka Jl. Tanjung Jl. Bengawan Solo Pasar Wlingi Dusun Tawang Berak,Kec. Tawang Sari Garung Dusun Jagoan, Desa Ponggok Jl. Raya Nganjuk - Ladang KM 30 Perum. Candi Rejo Indah Desa Maguan, Kec. Berbek Jl. Raya Panglia Sooedirman Depan Kantor PemKab Gresik Kawasan PT. Petrokimia Jl. Brantas, Desa Kademangan RT 03/02 Perumahan Sumber Taman Indah
Sampang
Pemukiman Roadside
Jombang
Industri Pemukiman Roadside Industri Pemukiman Roadside Industri Pemukiman Roadside Industri Pemukiman Roadside Pemukiman
Tulungagung
Gresik
Kediri kota
Kediri Kab.
10
Malang Kota
11
Malang Kab.
12
Blitar Kota
13
Blitar Kab.
14
Nganjuk
15
Probolinggo Kab.
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Pacitan Ponorogo Trenggalek Tulungagung Blitar Kediri Malang Lumajang Jember Banyuwangi Bondowoso Situbondo Probolinggo Pasuruan Mojokerto Sidoarjo Jombang Nganjuk Madiun Magetan Ngawi Bojonegoro Tuban Lamongan Gresik Bangkalan Sampang Pamekasan Sumenep Kota
Jl. Kanjeng Jimat Jl.Sultan agung III/7 Jl. S. parman no. 9 Jl. Agus salim no. 7 Jl. Langsep no. 15 Jl. KH. Agus salim no. 107 JL. Khairil anwar komplek paviliun rengganis RSUD Jl.PB Sudirman no. 28 A Jl. Raya dringu no.18 Jl. Patimura no. 223 Jl. Pemuda No. 55 B Mojokerto No. 18 Jl. Untung Suropati No. 31 No. 58 Jl. KH. Wahid hastim no. 143 Jl. Diponegoro no. 77 RSUD CARUBAN Jl. Teuku Umar no 48 Jl. MH Thamrin no. 33 Jl.brawijaya no. 1 Jl. Jaksa agung suprapto no. 41 Jl. K.H Wachid Hasyim no.17 Jl. Soekarno Hatta 32 B Jl. Jamluddin 1c Jl. Jokotole 143 Jl. KH. Mansyur no 25
KABUPATEN / KOTA DAK UPT(Perbup no 4) tahun 2010 UPT (Perbup Probolinggo no 10) Tahun 2010 UPT (Perbub Mojokerto Tahun 2010 UPT (Perda Kab. Sidoarjo) Perbup Jombang no. 198 UPT (Perda Kabupaten Tuban) Tahun 2010 DAK DAK DAK, DAU APBD DAK, APBD APBD APBD DAN DAK APBN/LOA N/ DAK APBD,DAK APBD DAK, APBD DAK APBD DAK, APBD dan cukai APBD/loan DAK APBD TK 11 DAK APBD APBN, APBD APBD APBN,APBD (DAK) APBD,APBN UPT (Perda Kab. Sumenep no. 17) Upt - Walikota Malang no. 188 UPT (Perda Kota DAK APBD
30 31 32 33
Jl. Mayor bismo no 44 Jl. Ciliwung no 180 Jl.simpang majapahit no 1 Jl. Anggrek no. 15
NO
STATUS ALAMAT LABORATORIUM ORGANISASI SUMBER DANA Opera sional Ter Akreditasi Belum (KAN ISO 17025) Lablink (KLH Permen LH 06 Th. 2009)
34 35 36 37 38
Jl. Pahlawan no 22 Jl. Campursari sogaten Jl. Manyar Surabaya (Ex. Terminal bratang) Jl. Abdul gani atas
Probolinggo no. 7)Tahun 2010 UPT (Per. Walikota Sby No. 74) Tahun 2010 Jl. Manyar Surabaya (Ex Terminal Bratang)Tahun 2010 PROVINSI UPT (Pergub. ................ ................ .................
39 40 41 42 43
BLH Provinsi BBTKL PPM Surabaya UPT K3 PJT 1 Sucofindo PT. Envilab Indonesia (2012)
Jl. Wisata Menanggal 38 Sby Jl. Sidoluhur No 38 Surabaya Jl Menanggal Surabaya Jl. Surabaya Malang Surabaya Jl Tridarma (Kawasan Gresik) Surabaya 3 KIG Industri
APBD
SWASTA
44
Baristand Industri
BUMD/N
d. Matrik Pemantauan
Tabel 18. Matrik Pemantauan Kualitas Udara Ambien
No 1 2
Lokasi Pemantauan
Alamat
Industri 3 [0503] Kab. Blitar Industri Industri 4 5 [0504] Kab. Bojonegoro [0505] Kab. Bondowoso Industri 6 [0506] Kab. Gresik Pemukiman Roadside 7 [0507] Kab. Jember
Pasar Wlingi Dusun Tawang Berak,Kec. Tawang Sari Garung Dusun Jagoan, Desa Ponggok
Depan Kantor PemKab Gresik Kawasan PT. Petrokimia Desa Tlogopegat, Kel. Ngargosari
No
Kabupaten / Kota
Alamat Perumahan Pulo Asri (Jl. Kapten Tendean) Perumahan Mojopahit (Jl. Sukarno Hatta) Simpang Tiga (Jl. Sukarno Hatta) Jl. Raya Jong Biru Perumahan Putih Permai, Desa Putih, Gampingrejo Desa Semen, Kec. Semen
Pemukiman Roadside
10 11 12 13
[0510] Kab. Lamongan [0511] Kab. Lumajang [0512] Kab. Madiun [0513] Kab. Magetan Industri Pemukiman Perumahan Araya Jl. Letjen Sutoyo (Depan Darmo Factory Outlet) Cemoro Kandangan RW XI, Kec, Cemoro Kandangan Jl. Raya Nganjuk Ladang KM 30 Perum. Candi Rejo Indah Desa Maguan, Kec. Berbek
14
15
16
Industri Industri
17 18 19
[0517] Kab. Ngawi [0518] Kab. Pacitan [0519] Kab. Pamekasan Perum dekat Industri Jl. RE Marta Dinata GG V Mayangan Perumahan Karya Bhakti Kem Cave Asri Kelurahan Gentong Gading Jl. Soekarno Hatta Jl. Raya Panglia Sooedirman Jl. Brantas, Desa Kademangan RT 03/02 Perumahan Sumber Taman Indah Depan Masjid Perum Selang Permai
20
21
22
Industri Industri
23
Industri
No
Kabupaten / Kota
Alamat Jl. KH. Wachid Hasyim (depan Pasar Sampang) Jl. Kenari Kec. Gunung Sekar
24 25 26 27 28
[0524] Kab. Sidoarjo [0525] Kab. Situbondo [0526] Kab. Sumenep [0527] Kab. Trenggalek [0528] Kab. Tuban Industri Pemukiman Roadside Industri Industri Industri Industri Pemukiman Roadside Industri Pemukiman
29
30
31 32
Jl. Yos Sudarso (Depan Pasar Paking) Desa Bintoro Desa Bungur Jl. Merdeka Jl. Tanjung Jl. Bengawan Solo Jl. Panglima Sudirman Kel. Manis Renggo Desa Tugurejo Perumahan Araya Jl. Letjen Sutoyo (Depan Darmo Factory Outlet) Cemoro Kandangan RW XI, Kec, Cemoro Kandangan Jl. Tirto Suam Jl. Gajah Mada no.145 Jl. Surodinawan Baru II Desa Cemorolawang Desa Ngadisari Desa Ngadas
33
34
Pemukiman Roadside
35 36 37 38
[0535] Kota Pasuruan Industri [0536] Kota Probolinggo [0537] Kota Surabaya [0538] Kota Batu Pemukiman Roadside
e. Format Laporan
Tabel 19. Laporan Udara Ambien Daerah Industri, Pemukiman dan Roadside
No. 1
Kab./Kota Probolinggo
Lokasi Pemantauan Industri 1 Pemukiman Roadside Industri Pemukiman 1 Roadside 1 Industri Pemukiman Roadside Industri Pemukiman Roadside Industri Pemukiman Roadside Industri Pemukiman Roadside Industri Pemukiman Roadside 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Alamat Titik Pantau Desa Cemorolawang Desa Ngadisari Desa Ngadas Jl. Soekarno Hatta (Pasar Besar) Jl. RE Martadinata Gg. V Mayangan (Industri) Perumahan Karya Bakti Ken Cave Asri, Kel. Gentong, Gading Jl. Tirto Suam Jl. Gajah Mada no.145 Jl. Surodinawan Baru II Depan Masjid Perum Selang Permai Jl. KH. Wachid Hasyim (depan Pasar Sampang) Jl. Kenari Kec. Gunung Sekar Perumahan Pulo Asri (Jl. Kapten Tendean) Perumahan Mojopahit (Jl. Sukarno Hatta) Simpang Tiga (Jl. Sukarno Hatta) Jl. Yos Sudarso (Depan Pasar Paking) Desa Bintoro Desa Bungur Depan Kantor PemKab Gresik Kawasan PT. Petrokimia Desa Tlogopegat, Kel. Ngargosari
TSP 0,7884 5,1013 3,5136 0,3167 0,175 0,0546 0,1163 0,0582 0,0068 0,0687 0,2603 0,0494 0,0546 0,0344 0,1545 0,156 0,0151 0,0366 0,2644 0,349 0,2581
Parameter PM10 SO2 CO 0,0096 1 0,0015 2 0,0036 2 0,0001 2,3 0,0011 0,3 0,0006 0,0003 0,0012 0,003 0,0002 0,0002 0,0003 0,0001 0,0001 0,0001 0,0002 0,0002 0,0002 0,0012 0,0001 0,064 0,3 2,3 4,6 1,3 0,7 1,7 0,3 1 1,3 2 2,3 1 0,3 2,3 2,7 1,7
O3
HC ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd
Pasuruan
07-Feb-11
Mojokerto
04-Feb-11
Sampang
12-Mei-11
Jombang
13-Mei-11
Tulungagung
20-Mei-11
Gresik
08-Agust-11
No. 8
Lokasi Pemantauan Industri Pemukiman Roadside Industri Pemukiman Roadside Industri Pemukiman Roadside Industri Pemukiman Roadside Industri Pemukiman Roadside Industri Pemukiman Roadside Industri Pemukiman Roadside Industri Pemukiman Roadside 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Alamat Titik Pantau Jl. Panglima Sudirman Kel. Manis Renggo Desa Tugurejo Jl. Raya Jong Biru Perumahan Putih Permai, Desa Putih, Gampingrejo Desa Semen, Kec. Semen Perumahan Araya Jl. Letjen Sutoyo (Depan Darmo Factory Outlet) Cemoro Kandangan RW XI, Kec, Cemoro Kandangan Jl. Sumber Waras Jl. Raya Lawang, Singosari Belakang kantor Kecamatan Lawang Jl. Merdeka Jl. Tanjung Jl. Bengawan Solo Pasar Wlingi Dusun Tawang Berak,Kec. Tawang Sari Garung Dusun Jagoan, Desa Ponggok Jl. Raya Nganjuk - Ladang KM 30 Perum. Candi Rejo Indah Desa Maguan, Kec. Berbek Jl. Raya Panglia Sooedirman Jl. Brantas, Desa Kademangan RT 03/02 Perumahan Sumber Taman Indah
TSP 0,266 0,3647 0,3409 0,2721 0,4075 0,226 0,1628 0,2024 0,1431 0,0907 0,2406 0,1224 0,2057 0,4118 0,3728 0,1864 0,2704 0,6684 0,1266 0,0343 0,0386 0,1701 0,336 0,2255
Parameter PM10 SO2 CO 0,0002 0,0094 0,0002 0,0006 0,0008 0,0002 0,0028 0,0004 0,0028 0,0002 0,0005 0,0002 0,0015 0,0014 0,0013 0,0002 0,0002 0,0009 0,0008 0,0002 0,0002 0,0001 0,0007 0,0003 3 1,3 2 2,3 1,7 0,3 1,7 2,7 0,7 0,7 2,7 1,7 0,3 1,3 1,7 1,7 0,7 0 1,3 1,7 0 1,3 0,3 0,3
O3
HC ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd ttd
Kediri Kab.
11-Agust-11
10
Malang Kota
15-Agust-11
11
Malang Kab.
22-Agust-11
12
Blitar Kota
16-Agust-11
13
Blitar Kab.
18-Agust-11
14
Nganjuk
18-Agust-11
15
Probolinggo Kab. 1
22-Agust-11
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kabupaten / Kota PROBOLINGGO PASURUAN MOJOKERTO SAMPANG JOMBANG TULUNGAGUNG GRESIK KEDIRI kota KEDIRI kab. MALANG kota MALANG kab. BLITAR Kota BLITAR Kab. Nganjuk Probolinggo kota BM (PerGub 10/2009) rerata
(CO) ppm 1,67 0,97 2,73 0,9 1,43 1,2 2,23 2,1 1,43 1,7 1,7 1,1 0,8 1 0,63 20 1,44
(NOx) ppm 0,01580 0,01390 0,01643 0,01417 0,01833 0,01677 0,02963 0,03227 0,02570 0,03433 0,02387 0,01933 0,01787 0,01883 0,01800 0,05 0,02102
(NO2) ppm 0,00833 0,00637 0,00577 0,00667 0,00897 0,00730 0,01177 0,01440 0,00660 0,01387 0,01180 0,00797 0,00677 0,00940 0,00700 0,15 0,00886
PARAMETER (SO2) (H2S) (NH3) Debu ppm ppm ppm mg/Nm3 0,00490 0,00020 0,02587 3,13443 0,00060 0,00010 0,12277 0,18210 0,00150 0,00020 0,03693 0,06043 0,00023 0,00010 0,00010 0,12613 0,00010 0,00010 0,02253 0,08117 0,00020 0,00010 0,03997 0,06923 0,02177 0,00003 0,04497 0,29050 0,00327 0,00005 0,03367 0,32387 0,00053 0,00005 0,01150 0,30187 0,00200 0,00012 0,04047 0,16943 0,00030 0,00008 0,00623 0,15123 0,00140 0,00005 0,05497 0,33010 0,00043 0,00004 0,00813 0,37507 0,00040 0,00021 0,02417 0,06650 0,00037 0,00029 0,05087 0,24387 0,1 0,03 2 0,26 0,00253 0,00011 0,03488 0,39373
(Pb) (HC) mg/Nm3 ppm 0,00000 0,00010 0,00004 0,00001 0,00004 0,00000 0,00040 0,00003 0,00003 0,00001 0,00002 0,00002 0,00000 0,00001 0,00011 0,06 0,24 0,00005
Noise dB 69,46667 56,43333 59,20000 61,20000 55,23333 55,33333 56,63333 65,06667 52,86667 60,06667 59,86667 64,93333 63,16667 65,03333 64,60000 60,60667
f.
Hasil Analisis
g. Penyampaian Informasi
Tabel 21. Penyampaian informasi status mutu udara ambien
No (1) 1 2 3
Media informasi Tempat dan waktu publikasi Keterangan (2) (3) (4) Website blh.jatimprov.go.id
No
Jml Kab/Kt Yg Dipantau Kualitas Udr Ambien & Diinfo Status Mutu Udr Ambiennya (3) 10 16 20
Prosentase Jml Kab/Kt Yg Dipantau Kualitas Udr Ambien & Diinfo Status Mut Udr Ambiennya (3)/(4) X 100% (5) 26% 42,11% 52,63%
(1) 1 2 3 4 5
A.3.
Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Hidup
a. Jumlah PPNS dan PPLHD Sampai dengan tahun 2011 Badan Lingkungan Idup Provinsi Jawa Timur memiliki Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) sejumlah 4 (empat) orang dan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) sejumlah 3 (tiga) orang, selain itu BLH Provinsi Jawa Timur juga mengadakan Penegakan Hukum Terpadu Dan Penyelesaian Hukum Atas Kasus Perusakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang melibatkan 5 orang dari instansi terkait (2 orang dari POLDA dan 3 orang dari Perguruan Tinggi)
No 1 2 3 PPNS PPLHD
Jenis Personil
Keterangan
Instansi Terkait
b. Desain Pemantauan
Tabel 24. Desain pemantauan pengaduan masyarakat
No (1) 1 2 3 4 5
Tahun Pemantauan 2009 (3) 100 2010 (4) 100 100 100 100 2011 (5) 2012 (6) 2013 (7)
No
Pokok Aduan
Pengadu
(1)
1.
(2)
Pengaduan tentang kasus penebangan mangrove sejenis pohon api-api yang ada kanan kiri sungai yang ada di Desa Segoro Tambak, Kec. Sedati, Kab. Sidoarjo Hasil kajian dampak pembuangan limbah tinja warga Dusun Sawean Desa Tanjung Kec.Kedamean Pengaduan kerusakan mangrove dan ekosistemnya
(3)
Warga Desa Segoro Tambak, Kec. Sedati, Kab. Sidoarjo
(4)
BLH Prov. Jatim
(5)
07 Januari 2011
(6)
lingkungan
(a)
(b)
BLH Kota Sidoarjo
2. 3.
Warga Dusun Sawean, Desa Tanjung, Kecamatan Kedamean KJPL (Komunitas Jurnlis Peduli Lingkungan)
Ditindaklanjuti Bid. Tata Lingkungan BLH Prov. Jatim Empat orang di wilayah Mulyorejo sudah diproses hokum, sementara mengenai kerusakan populasi burung di Wonorjo diperlukan kajian terlebih dahulu Ditindaklanjuti bid. Pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan BLH Prov. Jatim Ditindaklanjuti Bid. Tata Lingkungan BLH Prov. Jatim
4.
Penegakan Hukum
5.
6.
7. 8.
Pertanyaan mengenai status perijinan PT Eka Timur Raya, mliputi : ijin lingkungan, ijin usaha, Dokumen AMDAL beserta siapa pejabat yang memberi ijin Unjuk rasa masalah lingkungan di Kab. Sidoarjo (tentang ijin pemanfaatan dan rekomendasi kelayakan lingkungan) Pengaduan limbah debu luar biasa dari cerobong Pabrik Gul Krebet yang sedang giling Pengaduan terjadinya polusi udara akibat limbah dari Pabrik Gula Krebet, tanaman cabai, tomat dan lainnya banyak yang mati
Endang Wahyuningsih Roeminto, warga Jl. Putat Gede Timur I/23 Surabaya Dedik Nusantara dkk
27 Juli 2011
lingkungan
16 Agustus 2011
lingkungan
Warga Perum Taman Hedona Regency Siwandi dan warga Desa Lumbang Sari, Kec. Bulu, Lawang Bambang Sudrmono, Desa Gading, Kec. Bululawang, Kab. Malang
lingkungan
Ditindak lanjuti bid. Tata Lingkungan dan Wasdal Pencemaran Lingkungan BLH Prov. Jatim Ditindaklanjuti bid. Pengawsan dan pengendalian pencemaran lingkungan BLH Prov. Jatim
No
Pokok Aduan
Pengadu
Penanganan Pengaduan (7) Diserahkan ke KLH atau Dilakukan verifikasi lapangan inst. LH kab/kt
(1)
9.
10.
Pabrik di Watukdon Kec. Kesamben Jombang sering membuang limbah berwarn hitam kecoklatan ke Kali Watukadon, Pulosari, Gongseng, dan apabila musim kemarau tercemar limbah, sampai-sampai ada warga yang mengambil air di sumur bor irigasi sawah untuk kebutuhan seharihari Pengaduan masyarakat terkait pembangunan Bandar Udara di Kab. Bojongoro
(2)
NN dari Jombang yang diperkuat dengan Surat dari Dinas Kominfo Prov. Jatim No. Surat : 483/5708/105/2011 perihal : pembuangan limbah Bp. Raharjo Bojonegoro -
(3)
(4)
(5)
(6)
(a)
(b)
1. Verifikasi lapangan tanggal 16 Desember 2011 2. Surat jawaban kepada Dinas Kominfo Prov. Jatim tanggal 19 Desember 2011 No. 660/11049/207.4/2011 3. Pak NN dan Pak Narsan sudah dijawab lewat telepon
19 Desember 2011
lingkungan
1. Koordinasi dengan BLH Bojonegoro 2. Penyerahan penanganan pengaduan lingkungan No. 660/11228/207.4/2011 kepada Deputi Men LH Bid. Penataan Hukum Lingkungan, PPEJ, BLH Bojonegoro
No. (1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Keterangan (7)
Ditindak lanjuti Bidang Tata Lingkungan BLH Prov. Jatim Empat orang di wilayah Mulyorejo sudah diproses Ditindaklanjuti bid. Pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan BLH Prov. Jatim Ditindak lanjuti Bidang Tata Lingkungan BLH Prov. Jatim Ditindak lanjuti bid. Tata Lingkungan dan Wasdal Pencemaran Lingkungan BLH Prov. Jatim Ditindaklanjuti bid. Pengawsan dan pengendalian pencemaran lingkungan BLH Prov. Jatim Diserahkan ke BLH Kab. Malang 1. Verifikasi lapangan tanggal 16 Desember 2011 2. Surat jawaban kepada Dinas Kominfo Prov. Jatim tanggal 19 Desember 2011 No. 660/11049/207.4/2011 3. Pak NN dan Pak Narsan sudah dijawab lewat telepon 1. Koordinasi dengan BLH Bojonegoro 2. Penyerahan penanganan pengaduan lingkungan No. 660/11228/207.4/2011 kepada Deputi Men LH Bid. Penataan Hukum Lingkungan, PPEJ, BLH Bojonegoro
10.
Perusakan lingkungan
19 Desember 2011
No (1) 1 2 3 4 5
Prosentase Jumlah Pengaduan Yang Ditindaklanjuti (3)/(4) X 100% (5) 100 100 100
B.
Laporan SPM Tahun 2012 (Data tahun 2011) No Kabupaten / Kota Pencegahan Pencemaran Air Target 40 20 60 60 60 60 60 60 60 60 60 Realisasi 60 60 90 60 60 60 40 71,43 60 60 Pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak Target 35 100 60 60 60 60 60 60 60 60 Realisasi 50 60 66,28 40 66,7 60 100 60 Informasi Status Kerusakan Lahan Dan/Atau Tanah Untuk Produksi Biomassa Target 40 20 60 60 60 Realisasi 60 60 Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Target Realisasi 40 70 100 60 100 100 100 100 70 100 70 100 70 100 70 100 60 100 70 75 Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
[0501] Kab. Bangkalan [0502] Kab. Banyuwangi [0503] Kab. Blitar [0504] Kab. Bojonegoro [0505] Kab. Bondowoso [0506] Kab. Gresik [0507] Kab. Jember [0508] Kab. Jombang [0509] Kab. Kediri [0510] Kab. Lamongan [0511] Kab. Lumajang [0512] Kab. Madiun [0513] Kab. Magetan [0514] Kab. Malang [0515] Kab. Mojokerto [0516] Kab. Nganjuk [0517] Kab. Ngawi [0518] Kab. Pacitan [0519] Kab. Pamekasan [0520] Kab. Pasuruan [0521] Kab. Ponorogo [0522] Kab. Probolinggo [0523] Kab. Sampang [0524] Kab. Sidoarjo
Laporan SPM Tahun 2012 (Data tahun 2011) No Kabupaten / Kota Pencegahan Pencemaran Air Target 60 60 50 60 70 100 55 60 60 Realisasi 71,43 34,61 100 63,6 81 100 66,66 80 Pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak Target 60 60 50 60 80 2 50 60 60 Realisasi 66,66 50 100 100 80 60 100 Informasi Status Kerusakan Lahan Dan/Atau Tanah Untuk Produksi Biomassa Target 60 60 60 Realisasi 23,29 88,98 Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Target Realisasi 100 100 70 100 50 100 70 100 70 100 100 100 80 100 100 100 100 Keterangan
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
[0525] Kab. Situbondo [0526] Kab. Sumenep [0527] Kab. Trenggalek [0528] Kab. Tuban [0529] Kab. Tulungagung [0530] Kota Blitar [0531] Kota Kediri [0532] Kota Madiun [0533] Kota Malang [0534] Kota Mojokerto [0535] Kota Pasuruan [0536] Kota Probolinggo [0537] Kota Surabaya [0538] Kota Batu