Anda di halaman 1dari 25

A.

Tinjauan Teoritis 1. Konsep Dasar Kasus a. Pengertian Demam Typoid adalah penyakit menular yang bersifat akut, yang ditandai dengan bakterimia, perubahan pada system retikulo endotelia yang bersifat difus, pembentukan mikroabses dan ulserasi nodus peyer di distal ileum (Soegeng S, !!"#. Tifus abdominalis (demam typoid, enteri$ fe%er# adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pen$ernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada pen$ernaan dan gangguan kesadaran (&gastiyah, 1''"#. Tifus abdiminalis merupakan penyakit infeksi terjadi pada usus halus yang disebabkan oleh samonella thypii (A(i( ), !! #.

b. $.

*+, terlampir Pemeriksaan Diagnostik 1# Pemeriksaan -eukosit Pada kebanyakan kasus demam typoid, jumlah leukosit pada sediaan darah tepi berada dalam batas.batas

normal, tetapi kadang.kadang terdapat leukositosis /alaupun tidak ada komplikasi atau infeksi sekunder. # Pemeriksaan S0+T dan S0PT S0+T dan S0PT seringkali meningkat, tetapi kembali kenormal setelah sembuhnya demam typoid. 1# 2iakah Darah 2iakan darah positif memastikan demam typoid, tetapi biakan darah negatif tidak menyingkirkan demam typoid. )al ini disebabkan karena hasil biakan adalah bergantung pada beberapa faktor seperti3 teknik pemeriksaan laboratorium, saat pemeriksaan selama perjalanan, %aksinasi di masa lampau, pengobatanm dengan obat anti mikroba.

d.

Penatalaksanaan 4edis 1# Antibiotik (a# Kloramfenikol 4erupakan obat pilahan utama demam typoid, dosis pada anak 5!.1!! mg6kg 226hari dibagi dalam 1.7 dosis lama terapi 8.1! hari setelah suhu tubuh kembali normal. 9ntuk men$egah kekambuhan dapat diberikan selama 17 hari penuh. Dosis pada bayi 5.5! mg6kg 226hari.

(b# Tiamfenikol Dengan tiamfenikol demam pada demam typoid turun setelah rata.rata 5.: hari. ;fektifitas sama dengan kloramfenikol. ($# Ko.trimoksa(ol Dengan Ko.trimoksa(ol demam pada demam typoid turun rata.rata 5.: hari. # Antipiretika Tidak perlu diberiakan se$ara rutin pada setiap pasien demam typoid karena tidak banyak berguna.

e.

Penatalaksanaan Kepera/atan 1. +beser%asi %ital sign tiap 8 jam . +bser%asi intake dan output $airan setiap hari 1. 4onitor tanda.tanda infeksi seperti tumor, kalor, dolor, rubor, dan fungsiolaesa. 7. Pantau suhu lingkungan batasi tambahan linen tempat tidur, sesuai indikasi 5. Anjurkan pasien banyak minum < 11!! $$6hari :. 2eri kompres air hangat bila panas diatas 18!, ". Anjurkan menggunakan pakaian yang tipis hindari penggunaan selimut yang tebal

8. 2atasi akti%itas fisik '. Delegatif dalam pemberian . ,efita=ime 1=5!! mg . Pyre= 1=16 tab 1!. Kaji kemampuan pasien untuk mengunyah dan menelan serta faktor.faktor yang menghambat bila makan. 11. Pantau masukan dan pengeluaran makanan setiap hari. 1 . Anjurkan untuk makan makanan yang rendah serat. 11. -akukan kebersihan oral sebelum makan. 17. 2erikan makan porsi ke$il tapi sering dan dalam keadaan hangat. 15. Timbang berat badan setiap dua hari sekali. 1:. >elaskan pentingnya nutrisi yang adekuat. 1". -ibatkan orang terdekat untuk memoti%asi dalam hal makan. 18. 4engobser%asi K9 pasien.

1'. Kaji ulang kemampuan pasien untuk melakukan ADse$ara mandiri. !. Anjurkan pasien untuk tidak berbaring terus dengan mengubah posisi tidur sekali untuk duduk.

1. 2erikan bantuan dalam pemenuhan AD- seperti makan, minum, mandi, 2A2 dan 2AK . Dekatkan alat kebutuhan pasien. 1. Anjurkan pasien untuk menghindari aktifitas berat. 7. -atih akti%itas yang dapat meningkatkan kemandirian setelah pasien bebas panas. 5. Tingkatkan tirah baring atau duduk. :. Tingkatkan aktifitas sesuai toleransi setelah pasien

bebas panas, bantu melakukan rentang gerak sendi pasif atau aktif. ". Kaji tingkat pengetahuan orang tua mengenai penyakit pasien. 8. 2eri penjelasan tentang penyakit, penyebab dan pengobatan pasien. '. 2eri penjelasan tentang makanan yang boleh diberikan. 1!. 2eri penjelasan tentang penanganan pertama yang dapat dilakukan di rumah jika anak sakit. 11. ?kutsertakan orang tua dalam pera/atan anaknya. 1 . ;%aluasi kembali penjelasan yang telah diberikan kepada pasien tentang penyakit, penyebab dan

pengobatan pasien.

2.

Tinjauan Kasus 1. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 11 >uni !!8 pukul 11.!! *ita di ruang Anggrek 2adan @S9 Tabanan dengan teknik /a/an$ara, obser%asi, pemeriksaan fisik serta $atatan medik pasien. a. Pengumpulan data 1# ?dentitas a# Anak &ama TT-69mur 3 ?.A 3 Tabanan, 1 April 1''861! th

>enis Kelamin 3 -aki.laki b# +rang tua Ayah &ama 9mur 3 A.* 3 7: th ?bu ?.S 7! th S1 0uru )indu *anasari dauh yeh Tabanan

Pendidikan 3 S4A Pekerjaan Agama Alamat 3 S/asta 3 )indu 3 *anasari dauh yeh Tabanan

Kedudukan anak dalam keluarga TABEL 1

KEDUDUKAN PASIEN I.A DALAM KELUARGA No 1 Nama ?.; ?.A Jenis Kelamin L P A A Umur 1: th 1! th Keradaan sekaran Se"a! A Saki! A Ma!i Demam Typoid Ke!eran an

1# Alasan dira/at a# (1# Keluahan utama Saat 4@S Pasien dikeluhkan panas naik turun sejak 7 hari yang lalu oleh orang tuanya. ( # Saat Pengkajian Pasien dikeluhkan panas dengan suhu 18! , b# @i/ayat penyakit 7# Kebutuhan 2io.Psiko.Sosial.Spiritual a# Data biologis (1# 2ernafas sebelumsakit ibu pasien mengatakan pasien tidak mengalami kesulitan nafas, saat saat menarik sakit dan dan saat

menghembuskan

pengkajian pasien tampak batuk, ibu pasien mengatakan pasien batuk sejak tadi pagi dan pilek namun tidak mengganggu nafasnya, pasien tidak

mengalami nyeri baik saat inspirasi maupun ekspirasi. ( # 4akan dan 4inum 4akan3 Sebelum sakit pasien mengatakan biasa makan 1 kali sehari habis 1 porsi dengan menu nasi, lauk pauk, sayur dan kadang. kadang makan buah. Sejak sakit dari 7 hari yang lalu sampai pengkajian pasien hanya makan 1.7 sendok makan tiap kali makan dengan $ara disuapi. Pasien tidak makan selain dari makanan yang disediakan di rumah sakit, pasien mengatakan nafsu makannya menurun. Pasien mengatakan mual dan sakit jika menelan makanan, pasien tampak mual, makan habis B porsi, makanan pantangan tidak ada. 4inum3 Sebelum sakit ibu pasien mengatakan pasien biasa minum kurang lebih 5.: gelas per hari (1!!!.1 !! $$# dan kadang. kadang pasien juga membeli minuman dengan dikemas plastik di /arung. Saat pengkajian ibu pasien mengatakan sejak sakit 7 hari yang lalu pasien hanya minum

bila pasien habis makan < 7.5 gelas per hari (8!!.1!!! $$# ibu pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien minum di rumah tadi pagi < (1# ;liminasi 2A2 3 Sebelum sakit pasien mengatakan biasa 2A2 1 kali sehari 1. konsistensi padat kali6hari dengan kuning. Saat kali gelas (7!! $$#.

/arna

pengkajian pasien mengatakan 2A2

dari tadi pagi dengan /arna kuning $air, lendir tidak ada, darah tidak ada, bau khas fe$es. 2AK 3 Sebelum sakit, saat sakit dan saat pengkajian pasien mengatakan biasa 2AK kurang lebih 5.: kali sehari dengan /arna kuning jernih khas bau pesing (< 1!!!.1 !! $$6hari#, urin tidak ber$ampur darah, pasien tidak

menggunakan alat bantu 2AK (kateter# dan pasien tidak mengeluh nyeri saat 2AK. (7# 0erak dan aktifitas Sebelum sakit pasien mengatakan biasa bermain dengan teman.temannya dan membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah. Saat sakit dan saat

pengkajian pasien mengatakan pasien lebih banyak istirahat di tempat tidur dan lemas. Pasien mendapat therapy bed rest, pasien mengatakan kebutuhan sehari.harinya seperti makan, minum, mandi, 2A2 dan 2AK dibantu oleh keluarga. (5# ?stirahat dan tidur Sebelum sakit ibu pasien mengatakan pasien biasa tidur malam mulai pukul .!! *ita dan bangun

pagi pukul !:.!! *ita. ?bu pasien mengatakan pasien tidak terbiasa tidur siang, tapi kadang.kadang jika dipaksakan pasien bisa tidur siang < pasien mengatakan pasien tidak jam. ?bu mengalami

gangguan tidur, pasien tidak pernah terjaga di malam hari, penggunaan obat tidur tidak pernah. (:# Pengaturan suhu tubuh Sebelum sakit ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah mengalami panas yang mendadak dan panas yang naik turun. Saat sakit ibu pasien mengatakan pasien mengalami panas yang tinggi dan naik turun sejak 7 hari yang lalu. ?bu pasien mengatakan panasnya naik pada malam hari dan turun pada pagi hari. Saat pengkajian ibu pasien mengatakan badan anaknya tadi pagi panas tapi sekarang sudah mulai

turun. ?bu pasien mengatakan badan anaknya berkeringat di malam hari. ("# Kebersihan diri Sebelum sakit pasien mengatakan biasa mandi kali sehari. Saat sakit pasien mengatakan hanya dilap saja dirumah oleh ibunya. Saat pengkajian pasien mengatakan tadi pagi sudah dilap dengan air hangat. ?bu pasien mengatakan pasien menggosok gigi kali sehari mengganti baji kali sehari

dilakukan sendiri. b# Kebutuhan psikologis (1# @asa aman Pasien dikeluhkan tidak re/el dan menangis. Pasien tampak tenang, pasien mengatakan tidak kha/atir karena sudah ada ibu dan ayahnya menemani di rumah sakit. Pasien kooperatif saat diberikan tindakan kepera/atan. ( # @asa nyaman Pasien mengatakan sebelum sakit dan saat

pengkajian pasien tidak pernah merasa nyeri. Pasien mengatakan ingin $epat sembuh dan pulang ke rumah karena tidak terbiasa tinggal di rumah sakit.

Pasien mengatakan tenang karena menemani di rumah sakit. $# Sosial (1# Sosial anak ?bu mengatakan anaknya mau bergaul dengan anak seusianya. Saat sakit ibu pasien mengatakan pasien tidak bisa bermain dengan teman.temannya karena pasien hanya istirahat di tempat tidur. Saat pengkajian pasien hanya ditemani oleh ibu dan ayahnya. ( # 2ermain ?bu mengatakan anaknya sering bermain dengan teman.temannya di lingkungan rumah dan sering bermain dengan kakaknya. Saat pengkajian pasien tampak ditemani oleh ibu dan ayahnya. (1# @ekreasi ?bu mengatakan anaknya jarang rekreasi ke luar kota dan lebih sering menonton TC di rumah bersama kakaknya. Tapi kadang.kadang jika ada /aktu luang pasien diajak ke pantao oleh ayahnya. Saat pengkajian ibu pasien mengatakan jika sudah sembuh anaknya akan diajak jalan.jalan.

(7#

Prestasi ?bu mengatakan anaknya pernah mendapat prestasi ketika duduk di bangku kelas 1 SD. ?bu mengatakan anaknya pernah mengikuti lomba menari dan mendapat juara 1.

d# Spiritual ?bu mengatakan keluarganya beragama )indu termasuk pasien. Pasien dan keluarganya biasa sembahyang pada hari.hari tertentu saja misalnya pada saat odalan. 5# Penyakit yang pernah diderita ?bu pasien mengatakan anaknya tidak pernah menderita penyakit ini sebelumnya. ?bu juga mengatakan anaknya kadang.kadang mengalami sakit pilek, batuk dan men$ret tapi setelah diba/a ke dokter dan minum obat biasanya sakitnya sembuh. :# @i/ayat penyakit keluarga ?bu mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan pasien dan dikeluarganya tidak ada yang memiliki penyakit keturunan seperti ken$ing manis, jantung, asma, epilepsi dan lain.lain.

"# Pengetahuan orang tua tentang kesehatan a# Pengetahuan orang tua tentang penyakit anaknya ?bu mengatakan tidak tahu tentang penyakit, penyebab dan pengobatan anaknya. ?bu mengatakan tidak tahu tindakan pertama yang dilakukan di rumah untuk menurunkan panas badan anaknya, ibu hanya bisa mengantar anaknya ke dokter, ibu bertanya.tanya tentang penyakit anaknya. b# Pera/atan anak ?bu mengatakan jika anaknya sakit maka ibu akan memberikan obat pasaran yang dijual di /arung./arung jika setelah diberikan obat yang telah dibelinya di /arung, anaknya juga tidak sembuh, maka ibu akan memba/a anaknya berobat ke puskesmas tapi jika tidak kunjung sembuh juga maka ibu akan memba/a anaknya berobat ke rumah sakit atau ke dokter. $# Pengetahuan tentang nutrisi anak ?bu mengatakan anaknya minumAS? sampai umur 1 tahun dan dari umur : bulan ibu memberi anaknya bubur dan pisang. ?bu mengatakan sangat penting memberikan makanan yang bergi(i untuk anaknya karena itu akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anaknya.

d# Tumbuh kembang anak Keluarga mengatakan pertumbuhan dan perkembangan anaknya seperti anak.anak lainnya, pasien bisa berjalan pada umur 1 tahun dan bisa bi$ara pada umur ' bulan. Dan kini pasien berada pada usia sekolah. ?bu mengatakan se/aktu anaknya masih balita ibu rajinmemba/a anaknya ke puskesmas setiap 1 bulan sekali untuk mengetahui berat badan anaknya apakah mengalami peningkatan atau penurunan pasien tidak mengalami gangguan dalam perkembangan. 8# Pemeriksaan fisik a# Keadaan umum (1# Kebersihan anak 3 $ukup ( # Keadaan kulit 3 Turgor elastis, akral hangat, pasien berkeringat di malam hari, kulit lembab, teraba hangat. (1# Kesadaran b# 9kuran.ukuran (1# 2erat badan sebelum sakit 2erat badan saat pengkajian ( # Tinggi badan 3 1 kg 3 1! kg 3 17: $m 3 ,ompos mentis

$# 0ejala kardinal Suhu &adi TD @espirasi d# Keadaan fisik (1# Kepala 3 Kebersian kulit kepala dan rambut $ukup, /arna rambut hitam, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan di kepala. ( # 4ata 3 2entuk simetris, sklera putih, reflek pupil
D

3 18!, 3 '8 =6 menit 3 1!!68! mm)g 3 7 =6menit

6D, konjungti%a merah muda. sekret

(1# )idung

3 4ukosa hidung merah muda, sedikit, tidak ada nyeri tekan.

(7# Telinga

3 Kebersihan $ukup, serumen sedikit, bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan.

(5# 4ulut

3 4ukosa bibir kering, lidah kotor (ujung lidah dan tepi kemerahan, pangkal dan tengah ber/arna putih#, jumlah gigi

lengkap, ada yang lubang dan $aries, tidak ada stomatitis. (:# -eher 3 Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan bendungan %ena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar parotis.

("# Thora=

3 Pergerakan dada simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan, tidak ada retraksi otot dada, S1 dan S %esikuler. tunggal reguler, suara paru

(8# Abdomen 3 2ising usus 1 =6menit, distensi (.#, tidak ada nyeri tekan, tidak ada asites. ('# ;kstremitas Atas 3 Pergerakan baik, pada tangan kanan terpasang ?CED De= 5F 1! tts6mnt, tidsak ada $yanosis, tidak ada nyeri otot. 2a/ah 3 Pergerakan baik, tidk ada oedem, tidak ada nyeri otot. (1!# 0enetalia 3 Kebersihan kelainan. (11# Anus 3 Kebersihan $ukup, tidak ada kemerahan. $ukup, tidak ditemukan

b. Analisa Data TABEL # ANALISA DATA KEPERA$ATAN PASIEN I.A DENGAN DEMAM T%P&ID DI RUANG ANGGREK BADAN RUMA' SAKIT UMUM TABANAN TANGGAL 11 MEI No 1 1 Da!a Su()ek!i* # . ?bu pasien mengatakan pasien hanya makan 1.7 sendok makan tiap kali makan dengan $ara disuapi . ?bu pasien mengatakan pasien lebih banyak istirahat di tempat tidur dan lemah. . ?bu pasien mengatakan kebutuhan sehari.harinya seperti makan, minum, 2A2, dan 2AK dibantu oleh keluarga. 1 ?bu pasien mengatakan anaknya mengalami panas yang tinggi dan naik turun sejak 7 hari yang lalu dengan panas naik pada saat malam hari dan turun pada pagi hari . ?bu mengatakan tidak tahu tentang penyebab penyakit dan pengobatan anaknya. . ?bu mengatakan tidak tahu tindakan pertama yang dapat dilakukan di rumah untuk menurunkan panas badan. . ?bu pasien mengatakan kha/atir dengan keadaan anaknya. Da!a &()ek!i* , . 4ukosa bibir kering . 22 sebelum sakit 1 kg . 22 saat pengkajian 1! kg . )b 1 ,' g6dl . Pasien tampak mual . 4akan haabis B porsi . Pasien tampak lemah, terbaring di tempat tidur, gerak kurang aktif. . Pasien mendapat therapy bedrest . Terpasang ?CED De= 5F 1! tts6mnt. & G '8 =6mnt, @ G 7 =6 mnt . S G 18!, & G '8 =6mnt @ G 7 =6mnt TDG 1!!68! mm)g . Kulit pasien teraba hangat. . Pasien berkeringat di malam hari . ?bu tampak bertanya.tanya tentang penyakit anaknya. . ?bu pasien tampak bingung. Kesim+ulan Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ?ntoleransi aktifitas

)ipertermi

Kurang pengetahuan orang tua

$. @umusan 4asalah 1# Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh # ?ntoleransi aktifitas 1# )ipertermi 7# Kurang pengetahuan orang tua d. Analisa 4asalah 1# P 3 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan ; 3 4enurunnya nafsu makan sekunder terhadap mual S 3 ?bu pasien mengatakan pasien hanya makan 1.7 sendok makan tiap kali makan dengan $ara disuapi. Pasien mengatakan nafsu maknannya menurun, pasien tidak makan selain dari makanan yang disediakan di rumah sakit, pasien mengatakan mual dan sakit jika menelan makanan. 4ukosa bibir kering, 22 sebelum sakit 1 kg, 22 saat pengkajian 1! kg, )b 1 ,' g6dl, pasien tampak mual, makan habis B porsi. Proses terjadinya 3 Karena pasien mengalami mual, maka mempengaruhi nafsu makan pasien. &afsu makan pasien menjadi menurun sehingga masukan makanan ke dalam tubuh menjadi berkurang menyebabkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh berkurang.

Akibat bila tidak ditanggulangi 3 Dapat menyebabkan malnutrisi dan memperlambat proses penyembuhan. # P ; S 3 ?ntoleransi aktifitas 3 Kelemahan 3 ?bu pasien mengatakan pasien lebih banyak istirahat di tempat tidur dan lemah. ?bu pasien mengatakan kebutuhan sehari.harinya seperti makan, mandi, minum, 2A2 dan 2AK dibantu oleh keluarga. Pasien tampak lemah, terbaring di tempat tidut, gerak kurang aktif, pasien mendapat therapy bed rest, terpasang ?CED De= 5F 1! tts6mnt, &adi 3 '8 =6mnt, respirasi 3 7 =6mnt. Proses terjadinya 3 Penyakit typoid merupakan penyakit infeksi pada saluran pen$ernaan yang menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan metabolisme akibat proses infeksi tersebut, sehingga banyak energi yang dibutuhkan oleh tubuh menyebabkan tubuh banyak kehilangan energi, tubuh menjadi lemah, sehingga mengganggu toleransi pasien terhadap aktifitas. Akibat bila tidak ditanggulangi 3 Pasien tidak dapat memenuhi kebutuhan AD- se$ara mandiri.

1# P ;

3 )ipertermi 3 Tidak efektifnya termoregulasi sekunder terhadap infeksi6 inflamasi.

3 ?bu pasien mengatakan anaknya mengalami panas yang tinggi dan naik turun dari 7 hari yang lalu, dengan panas naik pada saat malam hari, dan turun pada saat pagi hari, suhu 3 18!,, nadi 3 '8 =6mnt, respirasi 3 7 =6mnt, TD 3 1!!68! mm)g, kulit pasien teraba hangat.

Proses terjadinya 3 Karena adanya mikroorganisme patogen yang masuk ke tubuh melalui mulut dan kemudian menyebar ke seluruh organ menyebabkan inflamasi, karena adanya reaksi inflamasi mempengaruhi termoregulasi sehingga

mengeluarkan panas dengan meningkatkan suhu tubuh. Akibat bila tidak ditanggulangi Peningkatan suhu 3 yang terus sehingga

tubuh

menyebabkan kejang. 7# P ; 3 Kurang pengetahuan orang tua 3 Kurang informasi tentang penyakit, penyebab penyakit, dan pengobatan anaknya. S 3 ?bu mengatakan tidak tahu tentang penyakit, penyebab penyakit, dan pengobatan anaknya. ?bu mengatakan tidak tahu tindakan pertama yang dapat dilakukan di rumah

untuk menurunkan panas badan anaknya, ibu pasien mengatakan kha/atir dengan keadaan anaknya, ibu tampak bertanya.tanya tentang penyakit anaknya, ibu pasien tampak bingung. Proses terjadinya 3 Karena kurnagnya informasi dan rendahnya tingkat pendidikan orang tua menyebabkan orang tua tidak tahu tentang kesehatan anak dan tindakan pertama yang dapat dilakukan jika anak sakit. Akibat bila tidak ditanggulangi 3

+rang tua tidak tahu penyakit anaknya dan semakin merasa kha/atir.

e. Diagnosa Kepera/atan 1# Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan menurunnya nafsu makan sekunder terhadap mual

ditandai dengan ibu pasien mengatakan pasien hanya makan 1. 7 sendok makan tiap kali makan dengan $ara disuapi. Pasien mengatakan nafsu makannya menurun, pasien tidak makan selain dari makanan yang disediakan di rumah sakit, pasien mengatakan mual dan sakit jika menelan makanan, mukosa bibir kering, 22 sebelum sakit 1 kg, 22 saat pengkajian 1! kg, )b 1 ,! g6dl, pasien tampak mual, makan habis B porsi.

# ?ntoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan ibu pasien mengatakan pasien lebih banyak istirahat di tempat tidur dan lemah. ?bu pasien mengatakan kebutuhan sehari.harinya seperti makan, mandi, minum, 2A2 dan 2AK dibantu oleh keluarga. Pasien tampak lemah, terbaring di tempat tidut, gerak kurang aktif, pasien mendapat therapy bed rest, terpasang ?CED De= 5F 1! tts6mnt, &adi 3 '8 =6mnt, respirasi 3 7 =6mnt. 1# )ipertermi berhubungan dengan tidak efektifnya termoregulasi sekunder terhadap infeksi6inflamasi ditandai dengan ibu pasien mengatakan anaknya mengalami panas yang tinggi dan naik turun dari 7 hari yang lalu, dengan panas naik pada saat malam hari, dan turun pada saat pagi hari, suhu 3 18 !,, nadi 3 '8 =6mnt, respirasi 3 7 =6mnt, TD 3 1!!68! mm)g, kulit pasien teraba hangat. 7# Kurang pengetahuan orang tua berhubungan dengan kurang informasi tentang penyakit, penyebab penyakit, dan pengobatan anaknya ditandai dengan ibu mengatakan tidak tahu tentang penyakit, penyebab penyakit, dan pengobatan anaknya. ?bu mengatakan tidak tahu tindakan pertama yang dapat dilakukan di rumah untuk menurunkan panas badan anaknya, ibu pasien mengatakan kha/atir dengan keadaan anaknya, ibu tampak

bertanya.tanya tentang penyakit anaknya, ibu pasien tampak bingung.

. Peren$anaan a. Prioritas diagnosa kepera/atan berdasarkan berat ringannya masalah yang mengan$am ji/a pasien. 1# )ipertermi berhubungan dengan tidak efektifnya

termoregulasi sekunder terhadap infeksi6inflamasi ditandai dengan ibu pasien mengatakan anaknya mengalami panas yang tinggi dan naik turun dari 7 hari yang lalu, dengan panas naik pada saat malam hari, dan turun pada saat pagi hari, suhu3 18!,, nadi3 '8 =6mnt, respirasi3 7 =6mnt, TD3 1!!68! mm)g, kulit pasien teraba hangat. # Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan

menurunnya nafsu makan sekunder

terhadap mual ditandai dengan ibu pasien mengatakan pasien hanya makan 1.7 sendok makan tiap kali makan dengan $ara disuapi. Pasien mengatakan nafsu makannya menurun, pasien tidak makan selain dari makanan yang disediakan di rumah sakit, pasien mengatakan mual dan sakit jika menelan makanan, mukosa bibir kering, 22 sebelum sakit 1 kg, 22 saat pengkajian 1! kg, )b 1 ,! g6dl, pasien tampak mual, makan habis B porsi.

1#

?ntoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan ibu pasien mengatakan pasien lebih banyak istirahat di tempat tidur dan lemah. ?bu pasien mengatakan kebutuhan sehari.harinya seperti makan, mandi, minum, 2A2 dan 2AK dibantu oleh keluarga. Pasien tampak lemah, terbaring di tempat tidut, gerak kurang aktif, pasien mendapat therapy bed rest, terpasang ?CED De= 5F 1! tts6mnt, &adi 3 '8 =6mnt, respirasi 3 7 =6mnt.

7#

Kurang pengetahuan orang tua berhubungan dengan kurang informasi tentang penyakit, penyebab penyakit, dan

pengobatan anaknya ditandai dengan ibu mengatakan tidak tahu tentang penyakit, penyebab penyakit, dan pengobatan anaknya. ?bu mengatakan tidak tahu tindakan pertama yang dapat dilakukan di rumah untuk menurunkan panas badan anaknya, ibu pasien mengatakan kha/atir dengan keadaan anaknya, ibu tampak bertanya.tanya tentang penyakit anaknya, ibu pasien tampak bingung.

Anda mungkin juga menyukai