2025
2035
2045
2015
2045
KEBUTUHAN JALAN
7650 Km
POTENTIAL USE
Rencana Pengembangan Jalur MRT Tahap II Jalur Eksisting Layanan Kereta Api
Target RTH Publik 2030 (RTRW DKI Jakarta 2030) : 14,27 % Kontribusi usulan Peralihan RTH dari Jalan : 4%
DIGITAL CONNECTIVITY
WATER CRISIS
TRAFFIC CONGESTION
SQUATTER SETTLEMENT
POPULATION EXPLOTION
RENEWABLE ENERGY
PERMANENT FLOOD
ALIENATION
INCREASED WASTE
02
TRADITIONAL APPROACH SEAMLESS APPROACH
GREEN AREA TRAFFIC JAM PUBLIC SPACE WASTE DISPOSAL FLOOD RISK RENEWABLE ENERGY FOOD PRODUCTION MIXED - USE SPINE
Pendekatan tradisional terhadap permasalahan - permasalahan di atas pada umumnya membutuhkan program wilayah yang berbeda - beda secara terpisah, dan karenanya membutuhkan fasilitas - fasilitas yang terpisah.
Pendekatan seamless memanfaatkan karakter ruang terbuka yang terbentuk dari konversi jalan menjadi ruang terbuka publik, yang saling terkoneksi, membentuk suatu sustainable network, yang juga berfungsi sebagai fasilitator solusi permasalahan lain
FLOODABLE CANAL
URBAN FARMING
PUBLIC SPACE
non-motorised vehicle
2015 --2045
Muara MRT
Muara MRT
Muara MRT
Muara MRT
03
CASE STUDY 01 -- DUKUH ATAS
Pada tahun 2045, sepeda elektrik sudah berubah menjadi pilihan sarana transportasi utama bagi Tapi pada akhirnya keleluasaan bepergian yang warga Jakarta yang ingin melakukan perjalanan ditawarkan kendaraan masih tetap dibutuhkan, jarak pendek. sehingga disediakan juga jasa taksi dan penyewaan mobil elektrik.
04
CASE STUDY 02 -- BENHIL - SUDIRMAN
ENERGY PRODUCTION --
Public Furniture dapat sekaligus berfungsi sebagai energy farm. Sehingga ruang publik yang baru dapat memenuhi kebutuhan energinya sendiri
PROMENADE
-- Ruang publik di sepanjang sungai dimaksimalkan potensi kualitas lingkungannya dengan membuka ruang interaksi antar kavling bangunan dengan tepian sungai.
GREEN CORRIDOR --
Sisi tepian sungai yang lain dapat difungsikan sebagai daerah riparian. Selain kontribusi terhadap ruang hijau, daerah ini juga berfungsi untuk mengurangi resiko banjir.
FLOODABLE CANAL --
Ruang publik dirancang untuk dapat dibanjiri, sehingga pada saat resiko banjir, dapat berfungsi juga sebagai kolam penampungan air, untuk mereduksi resiko banjir terhadap lingkungan sekitar
URBAN -- Produksi
FARMING
pangan dapat dilakukan di ruang publik untuk membantu mengatasi masalah kekurangan pangan, dan air,.
HIGHWAY PARK --
Perubahan fungsi jalan dapat dilakukan terhadap jalan overpass, untuk merevitalisasi highway yang ditinggalkan setelah peralihan trend moda transportasi.