(A) Definisi dan Dalil Naqli Tentang Anjuran Menikah. Pernikahan adalah fitrah manusia, maka dari itu Islam menganjurkan untuk menikah karena nikah merupakan gharizah insaniyyah (naluri kemanusiaan). Firman Allah Azza wa Jalla: Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam), (sesuai) fitrah Allah, disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi keban yakan manusia tidak mengetahui. [ArRuum : 30]. An-Nikaah menurut bahasa Arab berarti adh-dhamm (menghimpun). Kata ini dimutlakkan untuk akad atau persetubuhan Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam), (sesuai) fitrah Allah, disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. [Ar-Ruum : 30]. An-Nikaah menurut bahasa Arab berarti adhdhamm (menghimpun). Kata ini dimutlakkan untuk akad atau persetubuhan. B. Islam Menganjurkan Nikah; Shahabat Anas bin Malik radhiyallaahu anhu berkata: Telah bersabda Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam: "Barangsiapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh imannya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi.[3]
zina Pernikahan yang penuh barokah adalah benteng iman yang paling kokoh, melindungi orangorang di dalamnya dari gempuran hizbu syaitan yang kian dahsyat di saat kiamat sudah dekat.
DEFINISI PERNIKAHAN
Menurut U U No : 1 tahun 1974, Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk rumah tangga (keluarga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YME. Keinginan untuk menikah adalah fitrah manusia, yang berarti sifat pembawaan manusia sebagai makhluk Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda : Artinya :Hai para pemuda, barang siapa diantara kamu telah sanggup menikah, maka nikahlah. Karena nikah itu dapat menundukkan mata dan memelihara faraj (kelamin) dan barang siapa tidak sanggup maka hendaklah berpuasa karena puasa itu dapat melemahkan syahwat. (HR. Bukhori Muslim).
.
TUJUAN NIKAH
. Secara umum tujuan pernikahan dalam Islam dalam diuraikan sebagai berikut: 1. Untuk memperoleh kebahagiaan dan ketenangan hidup (sakinah). Ketentraman dan kebahagiaan adalah idaman setiap orang. Nikah merupakan salah satu cara supaya hidup menjadi bahagia dan tentram. Allah SWT berfirmanYang Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. .(Ar-Rum : 21) 2. Membina rasa cinta dan kasih sayang. Nikah merupakan salah satu cara untuk membina kasih sayang antara suami, istri dan anak. ( lihat QS. Ar- Rum : 21 yang Artinya :Dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. ) 3. Untuk memenuhi kebutuhan seksual yang syah dan diridhai Allah SWT 4. Melaksanakan Perintah Allah swt. Karena melaksanakan perintah Allah swt maka menikah akan dicatat sebagai ibadah. Allah swt., berfirman yang Artinya :" Maka nikahilah perempuan-perempuan yang kamu sukai". (An-Nisa' : 3) 5. Untuk memperoleh keturunan yang syah. Allah swt., berfirman yang Artinya : Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia . (Al-Kahfi : 46)
Kewajiban Suami
Kewajiban suami yang terpenting adalah : a. Memberi nafkah, pakaian dan tempat tinggal kepada istri dan anak-anaknya sesuai dengan kemampuan yang diusahakan secara maksimal.(lihat At-Thalaq:7) b. Bergaul dengan istri secara makruf, yaitu dengan cara yang layak dan patut kasih sayang, menghargai, memperhatikan dan sebagainya. c. Memimpin keluarga, dengan cara membimbing, memelihara semua anggota keluarga dengan penuh tanggung jawab. (Lihat An-Nisa : 34) d. Membantu istri dalam tugas sehari-hari, terutama dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang shaleh. (At-Tahrim:6) misalnya dengan
Kewajiban Istri
a. Patuh dan taat pada suami dalam batas-batas yang sesuai dengan ajaran Islam. Perintah suami yang bertentangan dengan ajaran Islam tidak wajib di taati. b. memelihara dan menjaga kehormatan diri dan keluarga serta harta benda suami. c. Mengatur rumah tangga dengan baik sesuai dengan fungsi ibu sebagai kepala rumah tangga. d. Memelihara dan mendidik anak terutama pendidikan agama. Allah swt, berfirman yang Artinya :"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka". (At-Tahrim : 6)
e. Bersikap hemat, cermat, ridha dan syukur serta bijaksana pada suami.
Hikmah Pernikahan
Cara yang halal dan suci untuk menyalurkan nafsu syahwat melalui ini selain lewat perzinahan, pelacuran, dan lain sebagainya yang dibenci Allah dan amat merugikan.
Untuk memperoleh ketenangan hidup, kasih sayang dan ketenteraman Memelihara kesucian diri Melaksanakan tuntutan syariat Membuat keturunan yang berguna bagi agama, bangsa dan negara. Sebagai media pendidikan: Islam begitu teliti dalam menyediakan lingkungan yang sehat untuk membesarkan anak-anak. Anak-anak yang dibesarkan tanpa orangtua akan memudahkan untuk membuat sang anak terjerumus dalam kegiatan tidak bermoral. Oleh karena itu, institusi kekeluargaan yang direkomendasikan Islam terlihat tidak terlalu sulit serta sesuai sebagai petunjuk dan pedoman pada anak-anak