342 10 050
Vd
Id
Imax
Id Titik bakar
Vd Vk (b)
(a)
Gambar 6.1 Prategangan maju pada dioda. (a) Diagram rangakaian. (b) kurva maju.
Tegangan dioda yang kurang lebih sama besar dengan bukit (Vcut). Tegangan lutut merupakan tegangan yang memisahkan daerah arus maju kecil dari arus maju besar. Titik bakar pada kurva adalah titik dimana arus yang mengalir dalam dioda melebihi arus maksimum yang diizinkan. Rangkaian dioda yang diberi prategangan balik dapat dilihat pada Gambar 6.2 (a). Kurva yang diperoleh dalam percobaan prategangan balik ini disebut kurva balik. Jika besar tegangan sumber masih sama dengan nol, maka tidak ada arus balik yang mengalir. Jika tegangan balik dioda mulai dinaikkan, maka mengalirlah arus balik yang sangat kecil. Ada suatu batas tegangan balik tadi dimana arus balik masih sangat kecil, namun jika batas tegangan ini dilewati, mengalirlah arus balik yang besar.
342 10 050
Vd
Id
(a)
Gambar 5.2 Prategangan balik pada dioda. (a) Diagram rangakaian. (b) Kurva maju.
Batas tegangan yang memisahkan antara daerah arus balik kecil dan daerah arus balik besar disebut tegangan dadal atau breakdown voltage (VB), atau PIV (peak inverse voltage) yang artinya tegangan balik puncak/maksimum.
342 10 050
Id
Vd 0 (a)
Id Sebenarnya
Teoritis
Vd 0 (b)
Gambar 6.3 Karakteristik dioda. (a) Ideal/teoritis. (b) Sebenarnya/aktual (dangan garis putus putus) .
Karakteristik dioda yang aktual/sebenarnya dinyantakan dengan garis putus putus pada Gambar 6.3 (b). Pada tegangan maju, karakteristik dioda aktual lebih landai dari karakteristik ideal sebab adanya pengaruh hambatan yang disebabkan oleh kebocoran arus melalui konduktor dioda. Hambatan ini dianggap sebagai hambatan seri dioda (rs). Pada keadaan prategangan balik, karakteristik dioda aktual labih curam dari karakteristik ideal/teoritis dikarenakan hambatan oleh kebocoran arus melalui permukaan dioda. Hambatan ini dianggap sebagai tahanan paralel /shunt dioda (rsh).
342 10 050
Dari Gambar 6.1 (a) dapat dibuat persamaan sebagai berikut : dimana : Id = arus dioda (6-1)
RL = tahanan luar Persamaan (6-1) di atas dikenal sebagai garis beban yaitu suatu garis lurus yang menyatakan arus dioda sebagai fungsi dari tegangan dioda. Jika kurva dioda telah diketahui maka dapat ditentukan titik kerja dioda (titik Q) yaitu titik potong antara kurva dioda dan garis bebannya. Persamaan (6-1) menyatakan suatu garis lurus yang memotong sumbu Id pada E/RL ampere dan sumbu Vd pada E volt.
Id
Vdq
342 10 050
Berdasarkan pemberian prategangan pada dioda, dikenal dua macam tahanan dc dioda yaitu tahanan maju yang dapat diperoleh dari kurva maju, dan tahanan - balik yang dapat diperoleh dari kurva balik. Untuk kurva maju : .. dan untuk kurva balik : (6-3) (6-2)
Dari kurva dioda terlihat bahwa tahanan maju akan berkurang bila arus maju bertambah besar, dan tahanan balik akan berkurang jika tegangan balik mendekati tegangan dadal. Untuk mendapatkan nilai tahanan dioda (Rd) yang lebih tepat maka digunakan cara grafis dari karakteristik dioda : .. (6-4)
atau dapat pula ditentukan secara matematis dari Gambar 6.1 (a) : dimana : rd = tahanan dalam dari sumber tegangan (6-5)
342 10 050
RL VR
Id A1
Vs
V1 E V2 Vd V3
Gambar 6.5 Diagram rangkaian percobaan untuk memperoleh kurva maju dioda.
RL VR
Id A1
Vs
V1 E V2 Vd V3
Gambar 6.6 Diagram rangkaian percobaan untuk memperoleh kurva balik dioda.
342 10 050
6.5
Prosedur Percobaan
Membuat rangkaian seperti pada Gambar 6.5 untuk memperoleh kurva maju dioda silikon. Memasang dioda secara benar dengan terlebih dahulu menguji atau memperlihatkan terminalnya. Menaikkan tagangan output power supply pada suatu harga yang tertentu, kemudian aturlah potensiometer. Pada setiap pengaturan potensiometer, mencatat besar tegangan sumber, tegangan input dioda, tegangan dioda, dan arus dioda. [Melihat penunjukan V1, V2, V3, dan A1]. Memasukkan data ke dalam tabel yang telah disediakan. Membuat rangkaian seperti pada Gambar 6.6 , kemudian mengulangi langkah no. 2 diatas untuk memperoleh kurva balik dioda silikon IN 4002. Mengulangi langkah no. 1 sampai no. 3 diatas untuk dioda jenis Germanium IN 60 . Meminimumkan kembali tegangan output power supply. Meng-offkan sumber dan percobaan selesai.
342 10 050
Tabel 6.1 Hasil pengamatan karakteristik dioda untuk dioda silicon IN 4002 Prategangan Maju No Vs [V] E [V] Id [mA] Vd [V] Vs [V] Prategangan Balik E [V] Id [mA] Vd [V] 0 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -7,9 -8,9 -9,9 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,62 0,64 0,66 0,68 0,7
15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 -
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 -
342 10 050
Tabel 6.2 Hasil pengamatan karakteristik dioda untuk dioda Germanium IN 60 Prategangan Maju No Vs [V] 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 E [V] 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,8 2,8 7,5 9,7 12,7 Id [mA] 0 0 0 0,02 0,23 2,42 20,69 68,5 89,7 117,9 Vd [V] 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,82 0,84 Vs [V] 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 Prategangan Balik E [V] 1 2 3 4 5 6 7 8,1 9 10 11 Id [mA] 0 0 -0,01 -0,03 -0,04 -0,05 -0,07 -0,08 -0,09 -0,11 -0,12 Vd [V] -0,94 -1,98 -2,9 -3,9 -5 -5,9 -7 -7,9 -8,9 -9,8 -10,9
342 10 050
= = 1,292 V
342 10 050
2. Untuk dioda Germanium IN 60, maka besar resistansi resistansi dc dioda adalah : a. Prategangan maju Dari data nomor 4 pada tabel 6.2
342 10 050
Prategangan Balik Id [mA] 0 0 0 -0,01 -0,03 -0,04 -0,05 -0,07 -0,08 -0,09 -0,11 Vd [V] 0 1 2 3 4 5 6 7 7,9 8,9 9,9 Rd [k ]
300 133,3 125 120 100 98,75 98,80 90 -
342 10 050
0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,82 0,84 -
20 2,17 2,47 0,33 0,11 0,9 0,7 -
290 130 125 118 100 98,75 98,88 89,09 90,83
342 10 050
6.10 Grafik
50
Id[mA]
40
30 20 10 0 -12 -10 -8 -6 -4 -2 -10
Gambar 6.7 Karakteristik Dioda Silikon IN 4002 Vd[V]
DIODA SILIKON IN 4002 Pada grafik terlihat bahwa dioda silikon IN 4002 pada prategangan maju pertambahan arus kecil sampai tegangan dioda (Vd) mencapai tegangan lututnya (Vk) sekitar 0,6 V. Setelah melalui tegangan lutut (Vk), maka pertambahan arus besar. Sedangkan pada prategangan balik arusnya hampir konstan (hampir mendekati nol) meskipun tegangannya dinaikkan terus sampai mencapai tegangan 10 V.
342 10 050
Vd[V]
DIODA GERMANIUM IN 60 Sama halnya dioda silikon IN 4002, pada grafik dioda Vd [V] germanium IN 60 terlihat bahwa pada prategangan maju pertambahan arus kecil sampai tegangan dioda (Vd) mencapai tegangan lututnya (Vk) sekitar 0,7 V. Setelah melalui
tegangan lutut (Vk), maka pertambahan arus besar. Sedangkan pada prategangan balik arusnya hampir konstan (hampir mendekati nol) meskipun tegangannya dinaikkan terus sampai mencapai tegangan 10 V.
6.11 Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktikum ini maka kami dapat menyimpulkan sebagai berikut : o Pada rangkaian prategangan maju arus dilewatkan. Sedangkan pada rangkaian prategangan balik arus tidak dilewatkan (mendekati nol). o Pada prategangan maju dioda silikon IN 4002 mempunyai Vk = 0,6 V. Sedangkan dioda germanium IN 60 mempunyai Vk = 0,7 V.
342 10 050
o Variabel tegangan dan arus yang dialami kedua dioda tersebut bergantung pula pada jenis karakteristik bahan dioda tersebut (Silikon IN 4002 dan Germanium IN 60).
342 10 050