Anda di halaman 1dari 58

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kiranya tidak asing lagi apabila mendengar guru-guru Agama yang menyatakan keluhan-keluhan tentang pengajaran materi pendidikan agama, khususnya di sekolahsekolah umum. Hal ini disebabkan karena adanya faktor ketakutan dari siswa itu sendiri yang menganggap materi pendidikan agama adalah materi yang paling menyulitkan untuk dipelajari. Ketika seorang guru memberikan materi pendidikan agama saat itu juga siswa merasa kurang berminat, kurang termotivasi untuk mempelajari atau untuk menerimanya. Akibatnya, dapat mengurangi keefektifan proses belajar mengajar. Faktor lain adalah karena basic (dasar dari siswa. !ayoritas siswa yang belajar di sekolah-sekolah umum memiliki dasar yang minim sekali tentang pendidikan agama. Atau mereka bisa dikatakan orientasinya kepada pendidikan agama kurang. Akibatnya, ketika siswa dihadapkan pada materi agama khususnya pembelajaran bahasa arab, siswa akan mengalami kesulitan pada proses belajarnya. "emikian juga alokasi waktu yang diberikan untuk mata pelajaran #A$ di sekolahsekolah umum (% & pertemuan dalam seminggu ' ( & )* menit . +agaimana mungkin siswa dapat memba,a dengan fasih, menulis dengan tepat dan benar, menghafal dengan ,epat. "engan latar belakang basic agama yang minim sekali sementara waktu yang diberikan untuk materi pendidikan agama sangat sedikit sekali. Hal inilah

yang menjadi penghalang keter,apaian hasil yang memuaskan. Akan berbeda sekali dengan siswa madrasah pada umumnya yang telah memiliki latar pendidikan agama. -ebih mudah untuk memba,a, mudah dalam menulis dan menghafal sehingga tidak terdapat kesulitan-kesulitan untuk mempelajari materi pendidikan agama. +erdasarkan fenomena-fenomena di atas sebagai gambaran problema dalam memperoleh efektifitas dan efisien pembelajaran materi pendidikan agama, maka disini penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut melalui pendekatan teoritis dan empirik. !aka dari itu disini penulis men,oba untuk mengambil judul Penggunaan Metode Drill Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Sis a Pada Materi Ba!asa Ara" Di kelas II# Di M$S Kediri II. Kediri%. "ari sini diharapkan dapat menemukan peme,ahannya sehingga dapat men,apai tujuan yang diharapkan.

B. &umusan Masala! +erdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang hendak di kaji dapat dirumuskan sebagai berikut . % Apakah penggunaan metode drill dapat mengatasi kesulitan belajar pada mata pelajaran +ahasa Arab/ ( +agaimana pelaksanaan metode drill dalam mengatasi kesulitan belajar pada materi +ahasa Arab yang diberikan pada siswa kelas $$-% di !01 Kediri $$ /

'. $ujuan Penelitian 1esuai dengan masalah yang hendak di kaji tersebut, maka peneliti ini bertujuan untuk . % !emperoleh konfirmasi apakah metode drill dapat mengatasi kesulitan belajar materi +ahasa Arab siswa kelas $$-% di 1!2 3egeri % +atu. ( !engetahui bagaimana peaksanaan metode drill materi +ahasa Arab siswa kelas $$-% di 1!2 3egeri % +atu.

D. Hi(otesis "engan menggunakan Metode Drill materi #endidikan Agama $slam dapat mempermudah belajar siswa kelas $$-% di 1!2 3egeri % +atu.

E. Man)aat Penelitian "ari hasil penelitian, diharapkan dapat meberikan manfaat, antara lain . 1. Lembaga 1ebagai pemberi informasi tentang hasil dari penggunaan metode drill dalam proses belajar mengajar #endidikan Agama $slam khususnya +ahasa Arab, serta sebagai bahan pertimbangan bagi lembaga dalam memberikan kebijakan kepada para guru dalam penyampaian materi #endidikan Agama $slam. 2. Guru

Agar guru lebih mudah dalam menyampaikan materi yaitu se,ara praktis, efektif dan efesien dalam men,apai hasil pembelajaran yang maksimal, serta untuk menmbah wawasan tentang penggunaan metode pembelajaran.

3. Siswa 1iswa agar lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan guru serta lebih mudah dalam memotivasi kegiatan belajar materi #endidikan Agama $slam khususnya +ahasa Arab untuk direalisasikan dalam kehidupannya..

*. Sistematika Pem"a!asan +A+ $ #endahuluan, pada bab ini memaparkan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan. +A+ $$ Kajian #ustaka, pada bab ini memaparkan tentang pengertian, unsurunsur, tujuan, kebaikan, kelemahan, dan penggunaan metode drill dalam pembelajaran Ba!asa Ara". +A+ $$$ !etode #enelitian, pada bab ini memaparkan tentang pendekatan dan jenis penelitian, tahapan penelitian, siklus penelitian, pembuatan instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, penge,ekan

keabsahan data, indikator kinerja.

+A+ $5 #aparan "ata dan Hasil #enelitian, pada bab ini memaparkan tentang lokasi penelitian dan hasil penelitian yang meliputi penyajian datadata yang diperoleh dari lapangan. +A+ 5 #enutup, pada bab ini memaparkan tentang kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan #endidikan Agama $slam khususnya Ba!asa Ara" dalam metode pengajarannya.

BAB II KA+IAN PUS$AKA

A. ,.

Metode Drill De)inisi Metode Drill 1ebelum mendefinisikan tentang metode drill terlebih dahulu mengetahui

tentang metode mengajar itu sendiri. !etode mengajar adalah ,ara guru memberikan pelajaran dan ,ara murid menerima pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk memberitahukan atau membangkitkan.% 6leh karena itu peranan metode pengajaran ialah sebagai alat untuk men,iptakan proses belajar mengajar yang kondusif. "engan metode ini diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan mengajar guru, dengan kata lain ter,iptalah interaksi edukatif antara guru dengan siswa. "alam interaksi ini guru berperan sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan siswa berperan sebagai penerima atau yang dibimbing. #roses interaksi ini akan berjalan dengan baik jika siswa lebih aktif di bandingkan dengan gurunya. 6leh karenanya metode mengajar yang baik adalah
%

Abu, Ahmad. %789. Metode Khusus Pendidikan Agama. +andung. :5 Amri,o, hal. %*(

metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa dan sesuai dengan kondisi pembelajaran. 1alah satu usaha yang tidak boleh ditinggalkan oleh guru adalah bagaimana guru memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang

mempengaruhi dalam proses belajar mengajar. Kerangka berpikir yang demikian bukanlah suatu hal yang aneh tetapi nyata dan memang betul-betul dipikirkan oleh guru. "ari definisi metode mengajar, maka metode drill adalah suatu ,ara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari."alam buku 3ana 1udjana, metode drill adalah satu kegiatan melakukan hal yang sama, berulang-ulang se,ara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu ketrampilan agar menjadi bersifat permanen. :iri yang khas dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal yang sama.. "engan demikian terbentuklah pengetahuan-siap atau ketrampilan-siap yang setiap saat siap untuk di pergunakan oleh yang bersangkutan.

-.

Ma/am#Ma/am Metode Drill

( 4

Abu, Ahmad. bid! hal. %(* 3ana, 1udjana. %77%. Dasar"Dasar Proses #ela$ar Menga$ar. +andung. 1inar +aru, hal. 89

+entuk- bentuk !etode "rill dapat direalisasikan dalam berbagai bentuk teknik, yaitu sebagai berikut . a. 0eknik n%uir& (kerja kelompok 0eknik ini dilakukan dengan ,ara mengajar sekelompok anak didik untuk bekerja sama dan meme,ahakan masalah dengan ,ara mengerjakan tugas yang diberikan. b. 0eknik Disco'er& (penemuan "ilakukan dengan melibatkan anak didik dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, diskusi. ,. 0eknik Micro (eaching "igunakan untuk mempersiapkan diri anak didik sebagai ,alon guru untuk menghadapi pekerjaan mengajar di depan kelas dengan memperoleh nilai tambah atau pengetahuan, ke,akapan dan sikap sebagai guru. d. 0eknik !odul +elajar "igunakan dengan ,ara mengajar anak didik melalui paket belajar berdasarkan performan (kompetensi . e. 0eknik +elajar !andiri "ilakukan dengan ,ara menyuruh anak didik agar belajar sendiri, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.0

!uhaimin, Abdul !ujib. %774. Pemikiran Pendidikan slam. +andung. 0rigenda Karya, hal. ((9((8

..

$ujuan Penggunaan Metode Drill !etode "rill biasanya digunakan untuk tujuan agar siswa . a. !emiliki kemampuan motoris'gerak, seperti

menghafalakan kata-kata, menulis, per,akapan atau mempergunakan alat. b. !engembangkan ke,akapan intelek, seperti mengalikan, membagi, menjumlahkan. /. !emiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan yang lain.1

0.

S2arat#S2arat Dalam Metode Drill %. !asa latihan harus menarik dan menyenangkan. a. b. ,. Agar hasil latihan memuaskan, minat instrinsik diperlukan. 0iap-tiap langkah kemajuan yang di,apai harus jelas. Hasil latihan terbaik yang sedikit menggunakan emosi

(. -atihan <latihan hanyalah untuk ketrampilan tindakan yang bersifat otomatik. 4. -atihan diberikan dengan memperhitungkan kemampuan' daya tahan murid, baik segi jiwa maupun jasmani. ). Adanya pengerahan dan koreksi dari guru yang melatih sehingga murid tidak perlu mengulang suatu respons yang salah. *. -atihan diberikan se,ara sistematis.
*

=oestiyah, 3K. %787. 1trategi #ela$ar Menga$ar. >akarta. +ina Aksara, hal. %(*

9. -atihan lebih baik diberikan kepada perorangan karena memudahkan pengarahan dan koreksi. ;. -atihan-latihan harus diberikan terpisah menurut bidang ilmunya.

1. a.

Prinsi( Dan Petunjuk Menggunakan Metode Drill 1iswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan latihan tertentu.3 b. % sempurna. ( timbul. 4 ) kontrol ,. d. e. !asa latihan se,ara relativ singkat, tetapi harus sering dilakukan. #ada waktu latihan harus dilakukan proses essensial. "i dalam latihan yang pertama-tama adalah ketepatan, ke,epatan dan pada akhirnya kedua-duanya harus dapat ter,apai sebagai kesatuan. =espon yang benar harus diperkuat. +aru kemudian diadakan variasi, perkembangan arti dan "alam per,obaan kembali harus diteliti kesulitan yang -atihan untuk pertama kalinya hendaknya bersikap diagnostik. #ada taraf permulaan jangan diharapkan reproduksi yang

3ana, 1udjana. )*. +it, hal. 8;

%?

f. %

-atihan harus memiliki arti dalam rangka tingkah laku yang lebih luas. 1ebelum melaksanakan, pelajar perlu mengetahui terlebih dahulu arti latihan itu. ( $a perlu menyadari bahwa latihan-latihan itu berguna untuk kehidupan selanjutnya. . $a perlu mempunyai sikap bahwa latihan-latihan itu diperlukan untuk melengkapi belajar.4

3. a.

Keuntungan Atau Ke"aikan Metode Drill +ahan pelajaran yang diberikan dalam suasana yang sungguh-sungguh akan lebih kokoh tertanam dalam daya ingatan murid, karena seluruh pikiran, perasaan, kemauan dikonsentrasikan pada pelajaran yang dilatihkan. b. Anak didik akan dapat mempergunakan daya fikirannya dengan bertambah baik, karena dengan pengajaran yang baik maka anak didik akan menjadi lebih teratur, teliti dan mendorong daya ingatnya. /. Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera serta langsung dari guru, memungkinkan murid untuk melakukan perbaikan kesalahan saat itu juga. Hal ini dapat menghemat waktu belajar disamping itu juga murid langsung mengetahui prestasinya.5

; 8

@inarno, 1urakhmad. %77). Pengantar nteraksi #ela$ar Menga$ar. +andung. 0arsito, hal. 7( >usup, "jajadisastra. )*. +it! hal. 9*

%%

4.

Kelema!an

Metode

Drill

dan

Petunjuk

Untuk

Mengurangi Kelema!an#Kelema!an $erse"ut a. Kelema!an Metode Drill % -atihan Aang dilakukan di bawah pengawasan yang ketat dan suasana serius mudah sekali menimbulkan kebosanan. ( 0ekanan yang lebih berat, yang diberikan setelah murid merasa bosan atau jengkel tidak akan menambah gairah belajar dan menimbulkan keadaan psikis berupa mogok belajar'latihan. 4 -atihan yang terlampau berat dapat menimbulkan perasaan ben,i dalam diri murid, baik terhadap pelajaran maupun terhadap guru. ) -atihan yangs selalu diberikan di bawah bimbingan guru, perintah guru dapat melemahkan inisiatif maupun kreatifitas siswa. 1 Karena tujuan latihan adalah untuk mengkokohkan asosiasi tertentu, maka murid akan merasa asing terhadap semua struktur-struktur baru dan menimbulkan perasan tidak berdaya.6

". Petunjuk Untuk Mengurangi Kelema!an#Kelema!an Di Atas % >anganlah seorang guru menuntut dari murid suatu respons yang sempurna, reaksi yang tepat.

bid, hal. 99-9;

%(

( mereaksi,

>ika terdapat kesulitan pada murid saat saat merespon, hendaknya guru segera meneliti sebab-sebab yang

menimbulkan kesulitan tersebut. 4 +erikanlah segera penjelasan-penjelasan, baik bagi reaksi atau respon yang betul maupun yang salah. Hal ini perlu dilakukan agar murid dapat mengevaluasi kemajuan dari latihannya. ) 2sahakan murid memiliki ketepatan merespon kemudian ke,epatan merespon. 1 $stilah-istilah baik berupa kata-kata maupun kalimat-kalimat yang digunakan dalam latihan hendaknya dimengerti oleh murid.,7 B. ,. Kesulitan Belajar Sis a De)inisi Kesulitan Belajar "efinisi kesulitan belajar pertama kali dikemukakan oleh (he ,nited State o)--ice o- .ducation (21B62 pada tahun %77; yang dikenal dengan *ublic law! yaitu suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang men,akup pemahaman dan penggunaan bahasa uraian atau tulisan. Adapun (he /ational 0oint +ommittee -or Learning Disabilities (3>:-" mengemukakan bahwa kesulitan belajar adalah menunjuk kepada sekelompok kesulitan yang dimanifestasikan dalam bentuk kesulitan yang nyata dalam kemahiran dan penggunaan kemampuan mendengarkan, ber,akap-,akap, memba,a menulis, dan nalar. Kesulitan belajar juga

%?

bid, hal. 9;-97

%4

dikemukakan oleh (he #oard o- (he Association -or +hildren and Adult with Learning Disabilities (A:A-" , yaitu . a. 1uatu kondisi yang diduga bersumber neurologis yang se,ara selektif mengganggu perkembangan, integrasi dan atau kemampuan verbal atau non verbal. b. 1uatu kondisi, ketidakmampuan yang nyata pada orangorang yang memiliki system sensoris yang ,ukup dan kesempatan untuk belajar yang ,ukup pula. "ari beberapa definisi tersebut diatas mengemukakan bahwa anak kesulitan belajar memperoleh prestasi belajar jauh di bawah potensi yang dimilikinya. 1elain itu juga beberapa definisi tersebut juga mengemukakan bahwa pengertian kesulitan belajar harus disebabkan oleh adanya gangguan fungsi neorologin.,,

-.

Klasi)ikasi Kesulitan Belajar 1e,ara garis besar yang berhubungan dengan perkembangan 1De'elo*mental

Learning Disabilities2 men,akup gangguan motorik dan persepsi kesulitan belajar bahasa dan komunikasi, kesulitan dalam penyesuaian perilaku sosial. a. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan 1De'elo*mental Learning Disabilities2 men,akup gangguan motorik dan persepsi kesulitan belajar bahasa dan komunikasi, kesulitan dalam penyesuaian perilaku sosial.

%%

Abdurrahman !ulyono. %777. Pendidikan #agi Anak #erkesulitan #ela$ar. >akarta. =ineka :ipta, hal. 9-8

%)

Kesulitan tersebut sulit diketahui karena tidak ada pengukuran yang sistematis dan sering tampak sebagai kesulitan yang disebabkan oleh tidak dikuasainya ketrampilan prasyarat. ". Kesulitan belajar akademik, menunjuk pada adanya kegagalan-kegagalan pen,apaian prestasi akademik yang sesuai dengan kapasitas yang diharapkan. Kesulitan ini dapat diketahui ketika anak gagal menampilkan salah satu'beberapa kemampuan akademik.,-

..

Pen2e"a" Kesulitan Belajar #restasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal.

#enyebab utama kesulitan belajar adalah faktor internal, yaitu kemungkinan adanya disfungsi neurologis. 1edangkan penyebab utama problema belajar adalah faktor eksternal. +erbagai faktor yang menyebabkan disfungsi neurologis yang pada gilirannya dapat menyebabkan kesulitan belajar C a. b. ,. d.
%(

Faktor genetik. -uka pada otak karena trauma fisik. +iokimia yang hilang. +iokimia yang merusak otak.

bid, hal. %%-%(

%*

e. f. g.

#en,emaran lingkungan. DiEi yang memadai. #engaruh-pengaruh psikologis dan sosial.

Adapun menurut 6emar Hamalik ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan kesulitan belajar . %. Faktor-faktor yang bersumber dari diri sendiri Faktor ini timbul dari siswa sendiri yang seringkali tidak disadari oleh siswa yang bersangkutan atau meski disadari seringkali menganggap remeh dan tidak berusaha untuk menghilangkan' memperbaikinya, yang termasuk dalam sebab ini adalah .

a. b. ,. d. siswa.

1iswa tidak mempunyai tujuan belajar yang jelas. 1iswa kurang berminat terhadap bahan pengajaran. Kesehatan siswa yang terganggu. Kebiasaan belajar yang kurang menguntungkan bagi

(. Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga adalah. a. b. ,. d. e. !asalah ekonomi dalam keluarga. !asalah disharmonis dalam keluarga. Kurangnya kontrol dalam keluarga. Faktor-faktor yang bersumber dari masyarakat Dangguan dari jenis kelamin.

%9

a. 0erlalu aktif dalam organisasi. ". 0idak mempunyai teman belajar bersama untuk kesulitan belajar.,.

%4

6emar, Hamalik. %784. Metode #ela$ar dan Kesulitan #ela$a. +andung. 0arsito, hal. %%(

%;

BAB III ME$8DE PENELI$IAN

A. Setting Penelitian "alam penelitian ini peneliti memilih pendekatan kualitatif. #endekatan kualitatif adalah pendekatan yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur statistik atau dengan ,ara lain dari pengukuran.%) 1edangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kegiatan pembelajaran dalam mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran. !enurut 0. =aka >oni dalam F.F 1oedarsono penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan-tindakan yang dilakukannya itu serta memperbaiki kondisi-kondisi di mana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan.%* #enelitian ini dilaksanakan di 1!2 3egeri % +atu yang terletak di >l. KH. Agus 1alim *; Kota +atu, 1!2 3egeri % +atu merupakan salah satu 1ekolah !enengah 2mum yang berada di +atu di bawah naungan "epartemen #endidikan 3asional.
%)

Anselm,dkk, Dasar"dasar Penelitian Kualitati- 1Prosedur! (ehnik dan(eori Grounded2! %77;. #enyadur >unaidi Dhony, # 0 +ina $lmu, hlm. %% %* 1oedarsono, F.F, A*likasiPenelitian (indakan Kelas. "epartemen #endidikan 3asional, hlm. (

%8

#enelitian ini akan difokuskan pada peserta didik kelas $$ - % di 1!2 3egeri % +atu yang berjumlah )( siswa (47 siswa muslim dan 4 siswa non muslim pada saat mengikuti kegiatan proses belajar mengajar mata pelajaran #endidikan Agama $slam.

B. $a!a(an Penelitian ,. Peren/anaan $indakan "alam penelitian tindakan kelas ini diharapkan kita dapat mengetahui efektifitas dari penggunaan !etode "rill dalam mengatasi kesulitan belajar siswa yang khususnya materi #endidikan Agama $slam bagi siswa kelas $$-% 1!2 3egeri % +atu. 1ebagai upaya untuk men,apai hasil yang maksimal dan optimal sesuai dengan keinginan bersama, maka perlu dirumuskan skenario. Adapun peren,anaan skenario tersebut adalah. a. akan diteliti. b. ,. d. sistematis. e. f. g. !enyusun materi yang akan disampaikan. !emformulasikan metode yang sesuai. !embuat alat observasi, untuk mengetahui keaktifan dan tingkat kreatifitas dalam proses belajra-mengajar. 6bservasi kondisi kelas $$-% 1!2 3egeri % +atu. $dentifikasi permasalahan dalam proses belajar-mengajar. !enyusun langkah-langkah pembelajaran yang "iskusi dengan guru pamong untuk memilih kelas yang

%7

h. i.

!emakai metode yang digunakan yaitu !etode "rill. !enyusun alat evaluasi.

#enelitian ini dilaksanakan selama * (lima minggu yang dimulai pada hari =abu tanggal (8 >uli (??) dan berakhir pada tanggal (* Agustus (??).

-.

Pelaksanaan $indakan "alam penelitian tindakan kelas ini, peneliti membagi menjadi ( siklus. 0iap

siklus terdiri dari ( kali pertemuan. Adapun pelaksanaan tindakan ' kegiatan-kegiatan yang diren,anakan di kelas selama * (lima kali pertemuan sebagai berikut. a. %. (. 4. $a!a( A al 1alam pembuka. !emba,a ayat-ayat pilihan yang oleh peneliti. !enyampaikan tujuan pembelajaran ' kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa. ). "alam proses belajar mengajar 1(eaching Learning Proces2 menerapkan !etode "rill. ". %. (. 4. ). *. $a!a(an Inti #eneliti mengadakan tes untuk hafalan siswa. #eneliti memberikan stimulus materi yang akan di bahas. #eneliti mebagi siswa menjadi beberapa bagian kelompok. #eneliti memberi tugas kepada masing-masing kelompok. #eneliti mengatur jalannya diskusi.

(?

9. ;.

0iap kelompok harus mempresentasikan hasil diskusinya. #eneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapatnya, baik dalam bentuk menyanggah ataupun yang lainnya.

8.

#eneliti mengevaluasi hasil kinerja siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

/. %.

$a!a( Ak!ir #eneliti meluruskan permasalahan dan memberikan -eed back yang tepat atas permasalahan yang di bahas. (. #eneliti memberi tugas untuk mempelajari bab selanjutnya dan menghaflkan tugas-tugas yang telah ditentukan. 4. #eneliti menutup pertemuan ' salam penutup

.. 8"ser9asi dan Inter(retasi 1elama proses belajar-mengajar berlangsung, peneliti melakukan pengambilan data berupa hasil pengamatan dan hasil belajar siswa. Hasil pengamatan di,atat pada lembar pengamatan dan di dokumentasikan. Hal-hal yang di,atat antara lain . a.Aktivitas siswa selama proses belajar-mengajar berlangsung. b. )ut *ut belajar siswa yang diperoleh dari nilai tugas diskusi di kelas, keaktifan siswa, dan nilai tes ulangan harian.

(%

0. Analisis dan &e)leksi Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.,3 !enurut !iles dan Hubberman, tekhnik analisa data terdiri dari 4 tahap pokok, yaitu. % reduksi data, ( paparan data, dan 4 penarikan kesimpulan. =eduksi data merupakan proses pemilahan data yang relevan, penting, bermakna dan data yang tidak berguna untuk menjelaskan tentang apa yang menjadi sasaran analisis. -angkah yang digunakan adalah menyederhanakan dengan membuat jalan fokus, klasifikasi dan abstraksi data kasar menjadi data yang bermakna untuk dianalisis. "ata yang telah direduksi selanjutnya disajikan dengan ,ara

mendiskripsikan dalam bentuk paparan data yang memungkinkan untuk ditarik kesimpulan. Kesimpulan merupakan intisari dari analisis yang memberikan pernyataan tentang dampak dari penelitian tindakan kelas. "ata hasil pengamatan dan hasil belajar siswa, setelah dianalisis dapat digunakan untuk menyusun refleksi. =efleksi merupakan kegiatan sintesis-analisis, integrasi, interpretasi dan eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan.,4 0erkait dengan penelitian ini, maka data yang diperoleh melalui observasi di dalam kelas dianalisis untuk memastikan bahwa dengan menerapkan metode drill

%9 %;

le&i, !oleong. (??(. Metodologi Penelitian Kualitati-. +andung. #0 =emaja =osdakarya, hal. %?4 !iles dan Hubberman. %77(. Analisis Data Kualitati-. >akarta. #enerbit 2niversitas $ndonesia, hal. %

((

dapat mengatasi kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi #endidikan Agama $slam. "alam menganlisis data akan digunakan prosedur dan teknik-teknik yang sesuai dengan tujuan yang ada atau yang akan di,apai. Aakni memberikan kesempatan kepada siswa untuk pengetahuan-pengetahuan yang baru didapatnya lebih berharga, karena itu merupakan hasil temuan mereka sendiri, sehingga pada akhirnya akan dapat mengatasi kesulitan belajar siswa.

'. Siklus Penelitian. "alam penelitian tindakan kelas ini, peneliti membagi menjadi ( siklus. 0iap siklus terdiri dari ( kali pertemuan. Hal ini sesuai dengan dua pokok bahasan, yakni bab shalat sunah () F )* menit dengan ( kali pertemuan , dan bab Eikir dan doGa () F )* menit dengan ( kali pertemuan .

D. Instrumen Penelitian "alam penelitian ini kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif ,ukup rumit. $a sekaligus merupakan peren,ana, pelaksana pengumpulan data, analis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelopor hasil penelitiannya. #engertian instrument atau alat penelitian di sini tepat karena ia menjadi segalanya dari keseluruhan proses penelitian.,5 3amun, instrument penelitian di sini dimaksudkan sebagai alat mengumpulkan data seperti tes pada penelitian kualitatif. Adapun
%8

-e&i, !oleong. 6p. :it, hal. %(%

(4

instrumen yang dapat dijadikan sebagai penunjang lainnya adalah pengamatan dengan lembar pedoman observasi prilaku siswa di dalam kelas pada saat proses belajar-mengajar, nilai tugas dari setiap siklus dan nilai ulangan harian.

E. $eknik Pengum(ulan Data "ata yang akurat akan diperoleh ketika proses pengumpulan data tersebut dipersiapkan dengan matang. "alam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa tehnik pengumpulan data, yaitu. ,. Metode 8"ser9asi a2 )bser'asi Partisi*ati#engamatan dapat diklafisikasikan atas pengamatan melalui ,ara berperan serta dan yang tidak berperan serta. #ada pengamatan tanpa peran serta pengamat hanya melakukan satu fungsi, yaitu mengadakan

pengamatan. #engamatan berperan serta melakukan dua peranan sekaligus, yaitu sebagai pengamat dan sekaligus menjadi anggota resmi dari kelompok yang diamatinya. #engamatan dapat pula dibagi atas pengamatan terbuka dan pengamatan tertutup. Aang terbuka atau tertutup disini adalah pengamat dan latar penelitian. #engamat se,ara terbuka diketahui oleh subjek, sedangkan sebaliknya para subjek dengan sukarela memberikan kesempatan kepada pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi, dan mereka menyadari bahwa ada orang yang mengamati hal yang dilakukan mereka.

()

1ebaliknya pada pengamatan tertutup, pengamatnya beroperasi dan mengadakan pengamatan tanpa diketahui oleh para subjeknya.,6 0erkait dengan penelitian ini, maka observasi disini maksudnya adalah observasi berpartisipatif. :ara ini digunakan agar data yang diinginkan sesuai dengan apa yang dimaksud oleh peneliti. #engamatan partisipatif maksudnya peneliti turut berpartisipasi se,ara langsung dan bersifat aktif dalam kegiatan subyek yang diteliti dan menjadi pengarah a,ara agar kedalaman dan keutuhan datanya ter,apai. 1ekaligus sebagai fasilitator. #engamat dalam hal ini menjadi anggota penuh dari kelompok yang diamatinya. "engan demikian ia dapat memperoleh informasi apa saja yang dibutuhkannya, termasuk yang dirahasiakan sekalipun. "an juga peneliti kadang-kadang mengarahkan obyek yang diteliti untuk melaksanakan tindakan yang mengarah pada data yang ingin diperoleh peneliti. b2 )bser'asi Akti'itas Kelas !erupakan suatu pengamatan langsung terhadap siswa dengan

memperhatikan tingkah lakunya dalam proses belajar-mengajar maupun dalam model pembelajaran apapun. 1ehingga, peneliti memperoleh gambaran suasana kelas dan peneliti dapat melihat se,ara langsung tingkah laku siswa, kerjasama serta komunikasi diantara siswa dalam proses belajarmengajar.

%7

bid! hal. %(9-%(;

(*

0erkait dengan penelitian ini, maka observasi disini maksudnya adalah observasi aktivitas kelas yang dilaksanakan oleh peneliti dan siswa yang diteliti ketika peneliti mengajar dikelas yang menggunakan !etode "rill. 6bservasi se,ara langsung yang dilakukan peneliti ini agar memperoleh data-data yang berguna bagi penelitiannya.

-. Pengukuran $est Hasil Belajar "ata yang telah diperoleh dilapangan akan dikomparasikan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi prilaku siswa, out put dari data evaluasi tugas, nilai ulangan harian, juga melihat dari keaktifan obyeknya. 2ntuk mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data, dan data yang diperoleh tidak hilang maka peneliti melakukan perekaman dengan ,ara membuat ,atatan dari hasil yang telah diperoleh selama proses penelitian. 0eknik perekaman yang dilakukan adalah dengan membuat ,atatan-,atatan pada lembar pedoman observasi prilaku siswa berdasarkan perkembangan siswa setiap siklus, yakni siklus $ dan siklus $$.

*. Penge/ekan Kea"sa!an Data 2ntuk penge,ekan keabsahan data dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan triangulasi. 0riangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data

(9

yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan penge,ekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.-7 0erkait dengan penelitian ini, maka data yang dijadikan perbandingan adalah lembar pedoman observasi prilaku siswa, hasil dari nilai tugas (siklus $ dan siklus $$ , keaktifan siswa, dan nilai ulangan harian.

:. Indikator Kinerja 1ebagai tolak ukurnya, penelitian ini yang dilaksanakan selama * kali pertemuan pada saat proses belajar-mengajar dengan observasi di dalam kelas sudah ,ukup untuk menilai apakah penggunaan metode drill dalam pembelajaran #endidikan Agama $slam di 1!2 3egeri % +atu dapat mengatasi kesulitan belajar siswa. Hal tersebut dapat kita lihat dari ,atatan pada lembar observasi prilaku siswa pada saat mengikuti proses kegiatan belajar-mengajar, nilai tugas dan tes ulangan harian.

(?

bid! hal. %;8

(;

BAB I; PAPA&AN DA$A DAN HASIL PENELI$IAN

A. Lokasi Penelitian #enelitian ini dilaksanakan di 1!2 3egeri % +atu yang terletak di >l. KH. Agus 1alim *; Kota +atu, 1!2 3egeri % +atu merupakan salah satu 1ekolah !enengah 2mum yang berada di +atu di bawah naungan "epartemen #endidikan 3asional. 1!2 3egeri % +atu merupakan sekolah yang favorit. 1!2 3egeri % +atu didukung oleh sumber daya manusia yang ,ukup memadai dan profesional, dimana 1!2 3egeri % +atu, memiliki *? pendidik yang tetap, dan * pendidik yang tidak tetap. >adi jumlah seluruh pendidik di 1!2 3egeri % +atu berjumlah ** dengan kepala sekolah. #egawai di 1!2 3egeri % +atus ebagian besar mereka adalah lulusan berpendidikan yang tinggi, baik yang ada di kota !alang maupun diluar kota !alang. "an untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, 1!2 3egeri % +atu menyediakan berbagai ma,am fasilitas yang mendukung proses pendidikan, diantaranya adalah ruang belajar (kelas yang berjumlah () kelas, yitu 8 ruang untuk kelas satu, 8 ruang untuk kelas dua, dan 8 ruang untuk kelas tiga. 1!2 3egeri % +atu juga dilengkapi dengan laboratorium komputer, laboratorium bahasa, laboratorium $#A, laboratorium $#1, perpustakaan, musholla, ruang guru, ruang tata usaha, ruang kepala sekolah, ruang +#, ruang kesenian, organisasi kesiswaan seperti 61$1, 2K1, Koperasi 1ekolah, #ramuka, #!=, ruang olah raga, dan kamar mandi.

(8

#enelitian ini akan difokuskan pada peserta didik kelas $$ - % di 1!2 3egeri % +atu yang berjumlah )( siswa (47 siswa muslim dan 4 siswa non muslim pada saat mengikuti kegiatan proses belajar-mengajar mata pelajaran #endidikan Agama $slam. #enelitian ini dilaksanakan oleh guru praktekan selaku penulis laporan ini. #enelti men,oba menerapkan metode yang dianggap mampu untuk mengatasi permasalahan dalam mengatasi kesulitan belajar. 1alah satu metode pengajarannya adalah dengan menerapkan metode drill. #enelitian ini juga dimaksudkan untuk mengubah system pengajaran #endidikan Agama $slam yang selama ini monoton menjadi menarik dan diminati oleh siswa.

B. Hasil Penelitian 2raian berikut adalah salah satu upaya untuk mendeskripsikan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan. "engan demikian kita akan mengetahui bahwa penggunaan metode drill dalam pembelajaran #endidikan Agama $slam dapat mengatasi kesulitan belajar siswa kelas $$-% di 1!2 3egeri % +atu. #enelitian ini dilaksanakan mulai tanggal (8 >uli (??) sampai dengan tanggal (* Agustus (??) selama * kali pertemuan, tiap hari sabtu jam 4-) di kelas $$-%. "engan demikian, praktek untuk mengajar yang dilakukan peneliti hanya berlangsung * kali pertemuan (% pertemuan, observasi kelas, dan ) pertemuan untuk praktek mengajar dengan ( pokok bahasan yaitu bab shalat sunah () F )* menit dengan ( kali pertemuan , dan bab Eikir dan doGa () F)* pertemuan dengan ( kali pertemuan .

(7

,. Siklus Pertama a. &en/ana $indakan Siklus I 1ebagai upaya untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan optimal, peneliti menerapkan metode drill sebagai metode yang dapat melibatkan antara guru dan siswa dan dapat berperan aktif dalam proses kegiatan belajar-mengajar. Karena jika hanya menggunakan metode-metode klasik seperti metode ,eramah ataupun yang lainnya dirasakan kurang tepat jika diterapkan dalam pembelajaran #endidikan Agama $slam pada kelas $$-%. 1iklus ini terdiri dari satu pokok bahasan, yaitu bab shalat sunah () F )* menit dengan ( kali pertemuan . 1ebelum pelaksanaan metode drill pada siklus $, peneliti melakukan peren,anaan melalui beberapa tahap persiapan yaitu. a. b. bagian, yaitu. % 1halat dhuha ( 1halat gerhana matahari dan bulan 4 1halat istikharah ) 1halat hajat * 1halat istisHaG ,. #eneliti membagai siswa kelas $$-% menjadi * kelompok sekaligus memberi tugas masing-masing kelompok.. !embuat ren,ana pembelajaran. !embagi materi +A+ $$ (1halat 1unah menjadi *

4?

d.

1etelah pembentukan kelompok, kemudian peneliti mengambila alat observasi guna mengetahui keantusiasan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung.

".

Pelaksanaan Siklus I 1etelah diputuskan menggunakan metode drill siswa kelas $$-%, maka tahapan

pembelajaran sesuai dengan tahapan dalam metode drill. Adapun penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal ?) Agustus (??) yang proses pembelajarannya berlangsung selama ( F )* menit, yang meliputi. Pertemuan I < - = 01 menit >&a"u? 70 Agustus -770@ ,. a. b. ,. -. Pre Acti'it& a. #eneliti' guru memberikan stimulus materi +A+ $$ (1halat-1halat 1unah b. ,. kelompok. 3hilst Acti'it& #eneliti' guru membagi siswa menjadi * kelompok. #eneliti' guru memberi tugas kepada masing-masing $a!a( A al 1alam pembuka (assalamuGalaikum @r. @b. !emba,a Al-IurGan sesuai dengan topik bahasan. #resensi siswa. $a!a( Inti

4%

a.

#eneliti' guru memberikan instruksi untuk memba,a dan menghafal doGa sholat dhuha serta menulisnya dalam waktu beberapa menit. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang disesuaikan dengan materi +A+ $$ serta mempresentasikannya.

b. ,.

#eneliti' guru mengatur jalannya diskusi. #eneliti' guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapatnya, baik dalam bentuk menyanggah ataupun yang lainnya.

Post Acti'it& a. diskusi. b. #eneliti' guru meluruskan permasalahan dan memberikan -eed back yang tepat atas permasalahan yang ada. .. a. bertanya. b. #eneliti' guru memberikan motivasi-motivasi agar para siswa bisa lebih meningkatkan belajarnya. ,. selanjutnya. d. shalat dhuha. #eneliti' guru memberi tugas untuk menulis kembali doGa #eneliti' guru memberikan informasi mengenai bahasan $a!a( Ak!ir #eneliti' guru memberi kesempatan kepada siswa untuk #eneliti' guru mengevaluasi hasil kinerja siswa selama

4(

e.

#eneliti' guru menutup pertemuan ' salam penutup.

Pertemuan II < - = 01 menit >&a"u? ,, Agustus -770@ ,. a. b. ,. d. e. f. $a!a( A al 1alam pembuka (assalamuGalaikum @r. @b. !emba,a Al-IurGan sesuai dengan topik bahasan. !emba,a doGa shalat dhuha. #resensi siswa. #eneliti' guru mengadakan tes untuk hafalan siswa. #eneliti' guru menjelaskan se,ara singkat kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa sebagai hasil belajar. -. $a!a( Inti Pre Acti'it& #eneliti' guru memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar materi sebelumnya. 3hilst Acti'it& a. #eneliti' guru memberikan kesempatan kepada kelompok yang belum presentasi. b. #eneliti' guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapatnya, baik dalam bentuk menyanggah ataupun yang lainnya. ,. dengan para siswa. #eneliti' guru membuka session untuk tanya jawab

44

d. Post Acti'it& a.

#eneliti' guru mengatu jalannya diskusi.

#eneliti' guru meluruskan permasalahan dan memberikan -eed back yang tepat atas permasalahan yang ada.

b.

#eneliti' guru mengevaluasi hasil kinerja siswa selama proses belajar-mengajar.

,. .. a. betanya. b. materi selanjutnya ,.

#eneliti' guru menjelaskan se,ara detail materi +A+ $$. $a!a( Ak!ir #eneliti' guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

#eneliti' guru menyuruh kepada siswa untuk mempelajari

#eneliti' guru memberikan motivasi-motivasi agar para siswa bisa lebih meningkatkan belajarnya.

d.

#eneliti' guru menutup pertemuan ' salam penutup.

/.

8"ser9asi Siklus I 1elama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti di sini selain bertindak

sebagai guru, peneliti juga bertindak sebagai observer yang men,atat lembar pengamatan pada lembar observasi prilaku siswa. Hasil pengamatan pada tahap $, kegiatan siswa sudah ,ukup bagus, siswa terlihat lebih antusias dalam memperhatikan pelajaran, karena pelajaran yang didapatkan akan lebih menyenangkan dari biasanya.

4)

!emasuki tahapan $$, siswa lebih antusias dan lebih aktif dalam belajarnya, hal ini terlihat dari kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. !ayoritas siswa dapat memba,a doGa sholat dhuha serta bersemangat dalam mendemonstrasikannya.

3amun ada sebagian ke,il siswa yang sedikit dapat memba,a ba,aan doGa sholat dhuha dan siswa sangat aktif untuk bertanya. 1etelah siswa mendapatkan metode drill, siswa diberi soal post test untuk mengetahui tingkat kefahaman siswa dalam menerima pelajaran yang telah disampaikan. (lampiran nilai

d.

&e)eleksi Siklus I 0ujuan peneliti menerapkan metode drill semula adalah untuk mengatasi

kesulitan belajar siswa, agar metode-metode pembelajaran #endidikan Agama $slam dapat dirasakan efektif oleh siswa. Khususnya pada kelas $$-% 1!2 3egeri % +atu, yang mana hal ini tidak terlepas dari kebiasaan siswa dalam belajar yang dialaminya selama ini. 2ntuk menyikapi kenyataan diatas, maka diambil langkah-langkah. % !emperhatikan peningkatan siswa yang berminat menulis lafallafal apapun (Al-IurGan, Al-Hadits serta hafalan ba,aan-ba,aannya, maka perlu diberikan metode drill yang lebih efektif dan efisien, yaitu dimulai dengan tahapan drill untuk memba,a terlebih dahulu.

4*

1ebagian ke,il siswa yang kurang hafal ba,aan-ba,aan dEikir dan doGa masih merasa kesulitan untuk memba,a, menulis, maka harus diberikan waktu tersendiri untuk melakukan drill.

-. Siklus Kedua a. &en/ana $indakan Siklus II 2ntuk men,apai hasil yang maksimal dalam pembelajaran, peneliti memilih menggunakan metodr drill yang nantinya akan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran #endidikan Agama $slam. 1ebelum pelaksanaan metode drill pada siklus $$, peneliti melakukan peren,anaan melalui beberapa tahap persiapan yaitu. a. b. % ( 4 ) * ,. !embuat ren,ana pembelajaran. !embagi materi +A+ $$$ (Jikir dan "oGa menjadi * bagian, yaitu. #engertian, dan fungsi Eikir. Adab, dan lafal Eikir. #engertian, dan fungsi doGa. Kedudukan, dan adab berdoGa. Fadilat Eikir dan doGa. #eneliti' guru membagai siswa kelas $$-% menjadi * kelompok sekaligus memberi tugas masing-masing kelompok..

49

d.

1etelah pembentukan kelompok, kemudian peneliti mengambila alat observasi guna mengetahui keantusiasan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung.

".

Pelaksanaan Siklus II "engan tetap menggunakan metode drill maka tahapan pembelajaran yang

dilakukan adalah sebagai berikut. Pertemuan I < - = 01 menit >&a"u? ,5 Agustus -770@ ,. a. b. ,. d. e. f. $a!a( A al 1alam pembuka (assalamuGalaikum @r. @b. !eba,a Al-IurGan sesuai dengan topik bahasan.. !emba,a doGa shalat dhuha. #resensi siswa. #eneliti' guru mengadakan tes untuk hafalan siswa. #eneliti' guru menjeaskan se,ara singkat kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa sebagai hasil belajar. -. Pre Acti'it& a. (Jikir dan "oGa b. #eneliti' guru membagi siswa menjadi * kelompok. #eneliti' guru memberikan stimulus materi +A+ $$$ $a!a( Inti

4;

,. kelompok. 3hilst Acti'it& a.

#eneliti' guru memberi tugas kepada masing-masing

#eneliti' guru memberikan instruksi untuk memba,a dan menghafal lafal-lafal Eikir dan doGa dalam waktu beberapa menit. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang disesuaikan dengan materi +A+ $$$ serta mempresentasikannya.

b. ,.

#eneliti' guru mengatur jalannya diskusi. #eneliti' guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapatnya, baik dalam bentuk menyanggah ataupun yang lainnya.

Post Acti'it& a. #eneliti' guru mengevaluasi hasil kinerja siswa selama proses belajar-mengajar. b. #eneliti' guru meluruskan permasalahan dan memberikan -eed back yang tepat atas permasalahan yang ada. .. a. untuk bertanya. b. #eneliti' guru memberikan motivasi-motivasi agar para siswa bisa lebih meningkatkan belajarnya. $a!a( Ak!ir #eneliti' guru memberikan kesempatan kepada siswa

48

,. selanjutnya. d.

#eneliti' guru memberikan informasi mengenai bahasan

#eneliti' guru memberikan tugas untuk menulis kembali ba,aan-ba,aan Eikir dan doGa yang ada di buku paket.

e.

#eneliti' guru menutup pertemuan' salam penutup.

Pertemuan II < - = 01 menit >&a"u? -5 Agustus -770@ ,. $a!a( A al a. b. ,. d. e. f. 1alam pembuka (assalamuGalaikum @r. @b. !emba,a Al-IurGan sesuai dengan topik bahasan. !emba,a doGa shalat dhuha. #resensi siswa. #eneliti' guru mengadakan tes untuk hafalan siswa. #eneliti' guru menjelaskan se,ara singkat kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa sebagai hasil belajar. -. $a!a( Inti Pre Acti'it& #eneliti' guru memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar materi sebelumnya. 3hilst Acti'it& a. #eneliti' guru memberikan kesempatan kepada kelompok yang belum presentasi.

47

b.

#eneliti' guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapatnya, baik dalam bentuk menyanggah ataupun yang lainnya.

,. dengan para siswa. Post Acti'it& a.

#eneliti' guru membuka session untuk tanya jawab

#eneliti' guru meluruskan permasalahan dan memberikan -eed back yang tepat atas permasalahan yang ada.

b.

#eneliti' gruru mengevaluasi hasil kinerja siswa selama proses belajar-mengajar.

,. .. $a!a( Ak!ir a. untuk bertanya. b.

#eneliti' guru menjelaskan se,ara detail materi +A+ $$$.

#eneliti' guru memberikan kesempatan kepada siswa

#eneliti' guru memberikan motivasi-motivasi agar para siswa bisa lebih meningkatkan belajarnya.

,.

#eneliti' guru menutup pertemuan' salam penutup.

/.

8"ser9asi Siklus II 1etelah diadakan perbaikan-perbaikan terhadap hasil yang didapat pada siklus

$. kegiatan siswa dalam proses belajar-mengajar lebih bagus lagi, karena ada kemajuan bagi kelompok yang belum presentasi. "ari hasil pengamatan, diperoleh

)?

bahwa siswa ,ukup antusias dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar, dan siswa bertambah aktif untuk bertanya. "an juga siswa mengalami peningkatan dalam ketepatan dan ke,epatan menghafal lafal-lafal Al-IurGan' Al-Hadits. "alam peningkatan prestasi belajar siswa yang merupakan hasil akhir dari pembelajaran metode drill, yaitu dapat dilihat pada hasil nilai akhir ulangan harian siswa.

d.

&e)leksi Siklus II "ari kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dengan menggunakan

metode drill, maka tujuan pembelajaran yaitu untuk dapat mengatasi kesulitan belajar siswa dan siswa untuk lebih aktif, kreatif dalam proses belajar-mengajar. "ari hasil observasi pada siklus $$, maka langkah yang akan diambil. a. #emahaman dan ketaatan siswa menunjukkan bahwa metode drill harus terus diterapkan kepada siswa untuk lebih mudah dimengerti se,ara mendalam makna yang terkandung dalam materi yang disampaikan. b. !enjaga agar kualitas belajar yang sudah berjalan berkembang lebih baik dan tetap terpelihara.

)%

BAB ; PENU$UP

A.

Kesim(ulan "alam bab ini, penulis men,oba menyimpulkan beberapa hal dari papara data

yang ada, diantaranya adalah . % +erdasarkan hasil penelitian, metode drill dengan berbagai bentuknya dapat membantu siswa untuk lebih mudah belajar mata pelajaran #A$ khususnya untuk materi yang berkaitan dengan Al-IurGan. Hal ini terbukti dengan kelan,aran, kefasihan siswa memba,a lafadE-lafadE tersebut, menulis dan menghafalnya. +ahkan proses kegiatan belajar siswa dapat lebih efisien. ( #elaksanaan metode drill dalam rangka untuk menghadapi kesulitan belajar siswa dilakukan setiap kali proses kegiatan belajar mengajar. 0idak bergantung pada bahasan materi pendidikan agama saja, tetapi pada pokok bahasan yang lain pun dilakukan pemberian drill dengan menampilkan dalil-dalil yang berkaitan dengan bahasan tersebut. +entuk drill yang mereka peroleh adalah dengan memba,a lafadE-lafadE arab dan

)(

menulisnya, bahkan untuk lebih efektif diberikan kepada mereka tugas-tugas rumah seperti menyalin lafadE-lafadE tersebut dibuku lain dengan tulisan yang lebih baik. Kemudian untuk hafalan dilakukan prakatek didepan kelas pada pertemuan selanjutnya begitu seterusnya.

B.

Saran +erdasarkan kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang perlu penulis

sampaikan, antara lain . % +agi guru yang berfungsi sebagai pengajar sekaligus pendidik atau bagi pihak-pihak lain yang melakukan proses pembelajaran, sebaiknya metode drill se,ara kontinyu tetap diaplikasikan dalam kegiatan khususnya untuk materi #endidikan Agama $slam yaitu pada bahasan materi pendidikan agama, mengingat metode tersebut sangat relevan untuk menggembleng siswa agar mampu memba,a, menulis, dan menghafal lafal arab. 3amun juga tidak menutup kemungkinan, bagi guru untuk menggunakan metode-metode mengajar yang dianggap sesuai dengan situasi dan kondisi belajar mengajar di kelas. ( #rofesionalitas dari seorang dalam mengajar dan mendidik menjadi faktor pendukung keberhasilan siswa. !aka hendaklah mampu bagi guru menguasai materi juga segala teknik mengajar sehingga ketika mengalami kendala akan dapat di,arikan jalan keluarnya sebagai alternatif lain.

)4

#B3DD23AA3 !B"$ KA=02 "A-A! !B3$3DKA0KA3 #B3DAAAA3 K61AKA0A 1$1@A KB-A1 $$ 1!A $1-A! KB#A3>B3 BAB I PENDAHULUAN A. -atar +elakang !asalah. !ata pelajaran bahasa arab merupakan salah satu mata pelajaran yang isinya men,angkup mata pelajaran memba,a, menyimak, berbi,ara dan menulis. Kenyataan yang ada dilapangan, mata pelajaran bahasa arab dewasa ini mutunya masihsangat rendah karena belum men,apai target yang diinginkan se,ara memadai. Hal ini disebabkan oleh kesulitan siswa dalam mempelajari sesuatu yang baru dan asing, selain itu methode yang digunakan dalam proses belajar mengajar masih terpaku pada buku-buku pelajaran dalam suasana formal diseolah. 2mtuk meningkatkan mutu pelajaran bahasa arab, banyak faktor yang haus dipertimbangkan, diantaranya yaitu dalam hal penyampaian pesan dari sumber melalui saluran atau media tertentu kepenerima pesan atau siswa. 1edangkan methode yang digunakan disekolah dirasakan masih kurang men,iptakan suasana kondusif dan menyenangkan bagi siswa untuk dapat mepelajari sesuatu yang baru dan asing. Hal ini menyebabkan siswa se,ara mentalitas menganggap bahwa bahasa arab sebagai pelajran yang sukar

))

sehingga siwa kurang bergairah dalam belajar, serta mudah lupa terhadap kosa kata yang telah dipelajari karena method ebalajar yang hanya terfokus pada buku pelajaran. 2ntuk itu perlu diterapkan suatu ,ara alternatif guna mempelajari bahasa arab yang kondusif dengan suasana yang ,enderung reakreatif sehingga mendorong siswa untuk mengembangakan potensi kreatifitasnya. 1alah satu alternatif yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan media. 1uparno (%778 mendefinisikan media sebagai suatu laat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi dari suatu sumber kepada penerimanya. "engan penggunaan media ini diharapkan agar informasi yang dikomunikasikan tersebut dapat diterima dengan mudah. 6leh karena itu media menjadi sanagt penting dalam pengajaran bahasa, karena informasi yang dikomunikasikan lewat lambang verbal saja kemungkinan terserapnya amat ke,il sebab $nformasi yang demikian itu merupakan informasi yang sangat abstrak sehingga sanagt sulit difahami. 1alah satu media alternatif yang dapat digunakan dalam pengajran bahasa adalah media kartu (flash ,ard karena penggunaan media ini sangat mudah, praktis dan bisa dipelajari setiap saat. !edia ini juga sanagt efektif untuk melatih keterampilan berbi,ara se,ara spontan dan sesuai dengan proses berbahasa yang diyakini merupakan proses ransanagn, tanggapan (stimulus respon . (suparno, %788.(? . Adapun efektifitas penggunaan dari methode ini tergantung pada reatifitas guru tersebut, maka kartu ini hanya sebagai hiasan dinding belaka. "engan pendekatan disiplin belajar K-earning 5o,abs by ,ards BverydayL yaitu mempelajari kosa kata melalui kartu-kartu yang dilakukan setiap hari akan meningkatkan proses pemahaman siswa. #rroses ini akan lebih berhsil apabila ditunjang dengan sistem yang rekreatif. 0ujuan dari methode ini merupakan sebuah pemenuhan dari penggunaan target bahasa se,ara komunikatif. "enagn melakukan method eini, para murid dibiasakan untuk membentuk kebiasaan baru dalam penggunaan bahasa arab tanpa adanya pengaruh-pengaruh dari bahasa asli merea. (Freeman,%789.)4

)*

2ntuk mepelajari dan memperkaya kosa akata bahasa arab, penggunaan media kartu sanagt mendukung karena siswa dapat mempelajari dan menghafal kosa kata sedikit demi sedikit se,ara rutin melalui kartu yang mudah dan penggunaannya yang praktis, dimana guru dapat se,ara langsung membawa media kedalam kelasdan menyajikannya tanpa terpaku pada buku teks yang ada. !edia kartu (flash ,ards dapat membantu guru dalam proses belajar bahasa arab khususnya tentang penguasaan dan pemahaman kosa kata. #engembangan media kartu sebagai media instruksional pada mata pelajaran bahasa arab diharapkan dapat mamberikan pengaruh yang positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya dalam peningkatan kemampuan siswa. 1elain itu media kartu atau flash ,ards dapat digunakan dengan ,ara yang rekreatif, misalnya pada saat proses belajar mengajar berlangsung, guru meberikan kesemapatan pada siswa untuk mengamati kartu yang ditunjukkan satu persatu dan kemudian bagi siswa yang bisa menjawab boleh langsung mengambil kartu-kartu tersebut. denagn sistim permainan ini, akan bisa men,iptakan suasana yang menyenangkanbagi siswa dalam mempelajari kosa kata bahasa arab. +erdasarkan pemikiran diatas, maka pengembangan media kartu atau flash ,ards untuk meningkatkana penguasaan kosa kata bahasa arab siswa perlu dilakukan guna mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran. Hasil pengembangan ini diharapkan bisa bermanfaat untuk menguji efektifitas penggunaan media terhadap peningkatan kemampuan berbahasa arab serta mengetahui minat siswa melalui methode alternatif dan variatif ini.

+. =umusan !asalah "an sehubungan dengan fenomna diatas maka ada dua permasalahan yang akan diajukan dalam penelitian ini yaitu. %. apakah penggunaan media kartu bisa meningkatkan kosa kata siswa / (. bagaimana penggunaan media kartu dapat meningkatkan kosa kata siswa /

)9

:. 0ujuan #enelitian +erdasarkan pada dua permasalahan diatas maka penelitian ini bertujujuan untuk . %. mengetahui apakah media kartu bisa meningkatkan kemmpuan kosa kata siswa atau tidak/ (. mengetahui ,ara kerja atau proses penggunaan media kartu yang efektif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kosa kata siswa . ". !anfaat #enelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan konstribusi dalam upaya meningkatkan pembelajaran bahasa arab di 1!A$ Kepanjen, khususnya pada kegiatan pembelajaran bahasa arab di 1!A$ Kepanjen ini, adapun se,ara detail kegunaan tersebut diantaranya. %. 1iswa "engan media kartu, siswa denagn mudah untuk menghafal kosa kata dalam bahasa arab beserta denagn penggunaannya sehari-hari. (. Duru #enggunaan media ini, akan dapat mepermudah para guru dalam mengajarkan bahasa arab khususnya utnuk para siswa yang masih menempuh pendidikan di 1!A'!A3 atau yang sederajat . 4. -embaga #engguanaan media ini, akan menjadi pijakan dasar utnuk lembaga'sekolah dalam kaitannya menentukan kurikulum bahasa arab yang lebih baik. dalam komunikasi

);

BAB II KE&AN:KA $E8&I$IK DAN HIP8$ESIS $INDAKAN

A. Penertian Media Pengajaran !edia berasal dari bahasa latin KmediumL yang berarti perantara. !edia juga disebut sebagai alat peraga, audio visual, , instruksional material atau sekarang ini media lebih dikenal denagn media pembelajaran atau media instruksional. !enurut $brahim (%7 . ) media adalah segalah sesuatu yang dapat dipakai untuk memberikan rangsangan dalam rangka men,apai tujuan pembelajaran. !edia pengajaran menurut Hamalik (%787 . (4 adalah alat, method edan tehnik yang digunakan dalam rangka mengaktifkan komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar disekolah. !anfaat pengguanaan media didalam kelas sangatlah jelas. !edia tidak hanya populer dan menarik pada kalanagan semua mumur utnuk meningkatakan minat dalam mempelajari bahasa, namun juga memun,ulkan variasi dalam situasi proses belajar mengajar. "alam menggunakan media guru harus mempertimbangkan usia siswa yang akan disjar. "emikian juga tingkat intelektual, tingkat kemampuan berbahasa, dan latar belakang sosial budayanya. $si materi pada media tersebut juga harus sesuai dan relevan denagn minat siswa (Aunus, %78%.% . 1adiman mjuga mengungkapkan bahwa penggunaan media perlu memperhatikan penempatannya agar dapat diamati dengan baik oleh seluruh siswa (%789.(?4

)8

#eranan media pembelajaran menurut 1adiman (%789.(?4 adalah antara lain. %. menghemat waktu proses belajar mengajar (. memudahkan pemahaman 4. menungkatkan perhatian siswa ). mempertinggi daya ingat siswa selain itu 1upadi (%784 . (?4 mengutip fungsi media dari ensiklopedia penelitian pendidikan sebagai berikut. %. memperbesar perhatian siswa (. !eletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajara karena akan membuat pembelajaran menjadi mantap meletakkan dasar-dasar yang kongkrit untuk berfikir dan mengurangi verbalisme 4. memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menimbulkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa ). membantu tumbuhnya pengertian dan kemampuan berbahasa *. memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan ,ara lain serta keragaman dalam belajar media terbagi atas tiga ma,am, antara lain. audio, visual, audio-visual. !edia kartu termasuk media visual seperti halnya media gambar dan materi-materi lain yang dapat dilihat. !edia kartu termasuk salah satu media sederhana yang dapat dengan efektif membantu proses belajar, terutama belakjar bahasa. "imana dengan adanya kartuyang berisikan tulisan atau gambar-gambar akan meningkatkan minat dan motifasi siswa dalam belajar. #ada penggunaan media kartu, kita mengenal salah satu model kartu yang populer yaitu Kflash,ardsL Flash,ard adalah kartuyang berisikan gambar, kata, phrase dan lain-lain,. Kartu ini dikenal dengan nama flash yang berarti se,epat kilat, karena penggunaan kartu ini adalah denagn ,ara memperlihatkan apa yang ada diatas kartu dengan ,epat (flash .

)7

B. Kosa kata dalam "a!asa ara" ,. Pengertian Kosa kata "alam pengajaran suatu bahasa, tidak bisa terlepas dari penguasaan kosa kata bahasa tersebut. demikian halnya dalam pengajaran bahasa arab. -angkah awal dalam memperkenalkan bahasa arab adalah dengan pengenalan kosa kata (mufrodat terlebih dahulu. Harmer (%77% menyatakan bahwa dalam memperkenalkan kosa kata kepada murid , ada empat hal yang harus diperhatikan, yaitu. % .makna kata (. penggunaan kata 4. pembentukan kata ). struktur kata 1uatu kata tidak akan lebih berarti tanpa adanya suatu konteks yang melengkapi arti kata tersebut. apabila suatu kata itu berdiri sendiri,maka kata tersebut akan mempunyai arti yang tidak pasti, karena kata-kata dalam bahasa arab banyak mepunyai arti lebih dari satu dalam bahasa indonesia. 2ntuk itu dalam memperkenalkan kosa kata sebaiknya guru turut memperkenalkan konteks yang berhubungan dengan kata tersebut. selain faham arti kata perkata, murid juga nantinya akan faham arti kata dalam konteks tertentu. #enggunaan kata tak kalah pentingnya untuk diajarkan pada murid. "engan penggunaan kata yang tepat maka murid akan dapat membentuk suatu komunikasi, setidaknya per,akapan yang tepat pula. Hal yang ketiga adalah pembentukan kata, seperti yang telah kita ketahui bahwa kata dapat berubah, baik arti ataupun strukturnya. !urid haruslah mengetahui perubahan kata itu untuk mendapat pemahaman lebih sempurna terhadap konteks tertentu dalam bahasa arab. Adapun hal terahir berkaitan dengan pengenalankata-kata dalam bahasa arab adalah struktur kata. Ada berbagai jenis kata dalam bahasa arab, yaitu kata benda

*?

(isim , kata kerja (al-afGal dan kata sifat (

. !urid harus faham struktur kata

untuk dapat menggunakan dalam kalimat yang benar. Keempat hal itu tidak bisa dilepaskan dalam proses pengenalan kosa kata bahasa marab. Kata haruslah diperkenalkan dengan baik se,ara kontekstual, penggunaan dalam kalimat, perubahannya dan strukturnya, sehingga murid dapat faham kata tersebut se,ara lengkap. -..$e!nik Pengajaran Kosa Kata seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa pengenalan kata dalam bahasa arab tidak hanya mengenalkan kata tersebut dan menyuruh murid untuk menghafalnya. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pengajaran kosa kata menurut Harmer (%77% , yaitu. %. pola ajar. Ada dua pola dalam pengajaran bahasa yaitu pengajaran aktif dan pasif. #engajaran aktif tepat digunakan untuk tingkatan murid pemula atau dasar yang memerlikan banyak latihan dan figur guru yang aktif, sedang pengajaran pasif tepat digunakan utnuk tingkatan menengah atau tingkatan atas. "engan pengajaran pasif, diharapkan muridlah yang lebih aktif dalam mengolah kata-kata yang telah diberikan. (. Hubungan antar kata "alam hal ini murid diharapkan mampu untuk mengolah kata <kata yang telah diberiakn dalam suatu kalimat. #enggunaan dalam kalimat akan lebih memam,u ingatan murid akan arti kata-kata terserbut. 4. 0ehnik pengajaran tertentu Ada berbagai ,ara untuk memperkenalkan kata dengan lebih mudah kepada murid yaitu . a. menampilakan realita yang ada, hubungan kata denagn suatu konteks. b. "enagn gambar yangbbersangkutan dengan kata tersebut

*%

,. !enggunakan bahasa tubuh yang khas utnuk menggambarkan suatu kata .. E9aluasi (em"elajaran. 1etelah serangkaian pengajaran, suatu evaluasi perlu diberiakn untuk mengetahui hasil pengajaran tersebut. 1lamemto (%77% merumuskan adanya tiga tujuan dari evaluasi, yaitu. %. untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan program perbaikan bagi murid. (. untuk menentukan angka kemajuan atau hasil masing-masingmurid yang dipakai sebagai pemberian laporan kepada kedua orang tua, penentuan kenaikan tingkat atau status, dan penentuan lulus tidaknya. 4. untuk menempatkan murid dalam situasi belajar mengajar yang tepat adapun evaluasi yang bisa dilakukan, khususnya terkait denagn pengajaran bahasa adalah. %. tehnik tes, yang men,angkup. a. tes verbal b. tes non verbal (. tes verbal, yang men,angkup. a. tes tertulis b. tes lisan 4. tes tulis, yang men,angkup. a. tes obyektif b. tes subyektif ). tes obyektif, yang meliputi. a. tes isian b. tes benar salah ,. tes menjodohkan d. tes pilihan ganda

*(

*. tes subyektif, yang meliputi. a. jawaban singkat b. jawaban luas

'. $ingkat

e)ekti)itas

(enggunaan

media

kartu

dalam

meningkatkan

(enga2aan kosa kata sis a. !empelajari bahasa arab, akan menjadi hal yang kuarang menyenangakan. 0erlebih lagi jika tidak ada minat dan motivasidari siswa tersebut, baik itu motivasi internal maupun motivasi eksternal yang termasuk motifasi internal adalah keinginan dari dalam diri siswa untuk bisa menguasai bahasa arab, sedang yang termasuk motivasi eksternal adalah motivasi dari orang luar, seperti gur dan teman, dan juga situasi sekitar siswa. :ontohnya keadaan siswa, kelas, methode pengajarHan, dan lain sebagainya. 1ebagaimnan pembahasan sebelumnya bahwa penggunaan media sangat membantu keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar, terutama disini penggunaan media kartu yang dikenal dengan -lash cards. #emakaian flash ,ards dalam proses belajar mengajar bahasa Arab sangatlah berguna karena materi dari flash ,ards dapat disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan pada siswa. :ara penggunaannya pun dengan ,epat dan tangkas, sehingga siswa akan lebih termotivasi untuk mempelajari bahasa Arab dan dapat mempraktekannya dan siswa akan dapat mengingat pelajaran dan kosakata dengan lebih lama, karena dalam praktek penggunaan flash ,ards mengikut sertakan bukan hanya faktor kognitif dan afektif, namun juga faktor motorik siswa.

*4

BAB III &AN'AN:AN PENELI$IAN

B. &en/ana $indakan #enelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media flash ,ards terhadap peningkatan kosakata siswa kelas ( 1!A $slam Kepanjen. 1ebagai upaya untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka perlu dirumuskan sekenario penelitian mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai pada evaluasinya. #enelitian ini dimulai dengan persiapan peneliti untuk mempersiapkan media flash ,ards sebelum materi tersebut diberikan dengan menentukan bentuk dan ukuran media flash ,ards yaitu %*F(? :m sebanyak ((? buah dengan spesifikasi gambar anggota tubuh, kosakata profesi dan gambar profesi serta kosakata alat-alat sekolah, kemudian peneliti membuat sketsa gambar di kertas manila dengan memberi warna seperlunya setelah media flash ,ards dibuat maka peneliti mulai untuk melakukan penelitian di kelas dengan membawa beberapa alat lain yang diperlukan dalam proses belajar mengajar seperti penggaris, penghapus, boart marker dan selama pelaksanaannya peneliti dibantu oleh beberapa peneliti lain yang bertindak sebagai observation. #enelitian ini dilaksanakan selama tiga kali pertemuan yang dimulai pada hari sabtu tanggal ------ adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama tiga kali pertemuan tersebut adalah .

*)

PE&$EMUAN , < A. $a!a( A al B. $a!a( Inti :. $a!a( Ak!ir

:.=en,ana #erekaman. 2ntuk meperoleh data yang lebih akurat dan agar data yang telah diperoleh tidak hilang maka peneliti melakukan perekaman denagn ,ara membuat ,atatan,atatan dari hasil data yang telah diperoleh selama proses penelitian. 0ehnika yang dilakukan adalah denagn perekapan hasil nilai setiap pertemuan dalam proses pembelajaran yang berlangsungdengan menggunakan flash ,ard, sedang untuk mengetahui efektifitas penggunaan media flash ,ard maka peneliti barupaya utnuk membandingkan nilai pre-test dan post-tes, dimana soal yang digunakan adalah sama, sehingga hal ini nantinya akan memudahkan peneliti untuk mengetahui efektifitas penggunaan media flash ,ard terhadapa pengajaran kosa kata. "."ata dan :ra #engumpulannya. "ta yang akurat akan bisa diperoleh ketika proses pengumpulan data tersebut dipersiapkan dengan matang. "alam penelitian ini akan digunakan beberapa ,ara untuk mengumpulkan data selama proses penelitian yaitu. %. pengamatan partisipatif. :ara ini digunakan penelikti agar data yang diinginkan bisa diperoleh sesuai dengan apa yang dimaksudkan oelh peneliti. #enelitian partisipatrif maksudnya adalah peneliti terlibat langsung dan bersifat aktif dalam turut mengumpulkan data yang diinginkan dan juga peneliti kadang-kadang mengarahkan obyek yang diteliti untuk melaksanakan tindakan yang mengarah pada data yang ingin diperoleh peneliti.

**

(. observasi aktifitas kelas observasi aktifitas kelas dilaksanakan oleh peneliti ketika peneliti mengajar dikelas denagn menggunakan media flash ,ard (observasi se,ara langsung , sehingga peneliti akan memperoleh gambaran suasana kelas dan peneliti bisa menentukan media flash ,ard dan ,ara penyampaiannya yang lebih baik pada pertemuan yang bberikutnya. Hal ini dilakukan dengan merujuk adanya pertimbangan hasil observasi 4. pengukuran hasil belajar data yang telah diperoleh dilapangan akan diukur oleh peneliti dengan menggunakan analisa t sebagai perbandingan hasil dari pre-test (sebelum media flash ,ard digunakan dan dari post test (setelah media flash ,ard digunakan . "enagn perbandingan peningkatan nilai yang telah ada, maka media flash ,ard ini bisa dibilangberhasil dan sebagai salah satu media pengajaran kosa kata, sehingga hal ini bisa direkomendasikan kepada para pengajar bahasa untuk menggunakan media flash ,ard ketika mengajar kosa kata.

BAB ; KESIMPULAN DAN SA&AN

D. KESIMPULAN "ari paparan data diatas dapat diketahui bahwa, efektifitas penggunaan media pembelajaran berupa flash ,ard dapat meningkatkan pengayaan kosa kata siswa 1!A $slam Kepanjen. Hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan terhadap nilai pre-test dan post-test terhadap dua kelompok eksperimental . selanjutnya diambil benang merah kesimpulan yang dapat meringkas penjelasa diatas, diantaranya adalah.

*9

%. untuk dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap kosa kata bahasa arab perlu menggunakan media yang kreatif. (. media flas ,arad, adalah salah satu media kreatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya tangkap siswa dalam menguasai kosa kata. 4. respon atau minat siswa terhadap bidang study bahasa arab bisa dirangsang dengan beberapa methode pembelajaran yang menarik dan efisien. E. SA&AN 1elaku penulis sekaligus pengamat dalam hal ini, ada beberapa saran yang sifatnya konstruktif yang bisa kami beriakn demi kemajuan dan perkembangan bahasa arab dilembaga pendidkan ini. Adapun saran-saran yang dapat diberikan adalah . %. agar guru mempersiapkan pembelajaran bahasa arab yang kreatif, agar siswa tidak merasa monoton dalam belajar bahasa arab. (. agar para staf pendidik khususnya pengajar dilembaga pendidikan terkait dapat meyakinkan para siswa didiknya khususnya dalam belajar bahasa arab bukanlah pembelajaran yang sanagt melelahkan dan membosankan

*;

*8

Anda mungkin juga menyukai