Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEPANITERAAN KLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT MARZOEKI MAHDI BOGOR FAKULTAS KEDOKTERAN UNI ERSITAS TRISAKTI PERIODE !" NO EMBER "#!" $ !% &ANUARI "#!'
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................................i Daftar Isi..........................................................................................................................................1 Pendahuluan.....................................................................................................................................2 ti!l!gi.............................................................................................................................................3 "ide#i!l!gi...................................................................................................................................4 Pat!genesis......................................................................................................................................4 Diagn!sis.........................................................................................................................................$ Peng!%atan.....................................................................................................................................11 Daftar Pusta&a................................................................................................................................1'
PENDAHULUAN Pleuritis T( #eru"a&an suatu "en)a&it T( dengan #anifestasi #enu#"u&n)a *airan di r!ngga "aru+ te"atn)a di antara la"isan luar dan la"isan dala# "aru. fusi "leura tu%er&ul!sis sering dite#u&an di negara %er&e#%ang ter#asu& di Ind!nesia. fusi "leura ti#%ul se%agai a&i%at dari suatu "en)a&it+ se%a% itu henda&n)a di*ari "en)e%a%n)a. Dengan sarana )ang ada+ sangat sulit untu& #enega&&an diagn!sis efusi "leura tu%er&ul!sis sehingga sering ti#%ul angga"an %ah,a "enderita tu%er&ul!sis "aru )ang disertai dengan efusi "leura+ efusi "leuran)a diangga" efusi "leura tu%er&ul!sis+ se%ali&n)a "enderita %u&an tu%er&ul!sis "aru )ang #enderita efusi "leura+ efusi "leuran)a diangga" %u&an dise%a%&an tu%er&ul!sis1. -a#%aran &lini& dan radi!l!gi& antara transudat dan e&sudat %ah&an antara efusi "leura tu%er&ul!sis dan n!n tu%er&ul!sis ha#"ir tida& da"at di%eda&an+ se%a% itu "e#eri&saan la%!rat!riu# #en.adi sangat "enting. Setelah adan)a efusi "leura da"at di%u&ti&an #elalui "ungsi "er*!%aan+ &e#udian diterus&an dengan #e#%eda&an e&sudat dan transudat dan a&hirn)a di*ari eti!l!gin)a. A"a%ila diagn!sis efusi "leura tu%er&ul!sis sudah ditega&&an #a&a "engel!laann)a tida& #en.adi #asalah+ efusin)a ditangani se"erti efusi "ada u#u#n)a+ sedang&an tu%er&ul!sisn)a ditera"i se"erti tu%er&ul!sis "ada u#u#n)a 1.
ETIOLOGI Pen)e%a% Tu%er&ul!sis adalah Mycobacterium tuberculosis, )aitu &u#an %er%entu& %atang lurus atau sedi&it #eleng&ung+ tida& %ers"!ra dan tida& %er&a"sul. (a&teri ini %eru&uran le%ar 0+3 / 0+' ## dan "an.ang 1 / 4 0#. Dinding M. tuberculosis sangat &!#"le&s+ terdiri dari la"isan li"id *u&u" tinggi 1'023. 4nsur lain )ang terda"at "ada dinding sel %a&teri terse%ut adalah "!lisa&arida se"erti ara%in!gala&tan dan ara%in!#anan. Stru&tur dinding sel )ang &!#"le&s terse%ut #en)e%a%&an %a&teri Mycobacterium tuberculosis %ersifat tahan asa#+ )aitu a"a%ila se&ali di,arnai a&an teta" tahan terhada" u"a)a "enghilangan 5at ,arna terse%ut dengan larutan asa# 1al&!h!l3 dan tahan terhada" trau#a &i#ia dan fisi&2. Mycobacterium tuberculosis ini da"at hidu" "ada udara &ering #au"un dala# &eadaan dingin 1da"at tahan %ertahun6tahun dala# le#ari es3. Hal ini ter.adi &arena &u#an dala# sifat dormant. Dari sifat dormant ini &u#an da"at %ang&it &e#%ali dan #en.adi&an tu%er*ul!sis a&tif lagi2.
3
Di dala# .aringan+ &u#an hidu" se%agai "arasit intraseluler )a&ni dala# sit!"las#a #a&r!fag. 7agr!fag )ang se#ula #e#fag!sitasi #alah &e#udian disenangin)a &arena %an)a& #engandung li"id. Sifat lain &u#an ini adalah aer!%. Sifat ini #enun.u&&an %ah,a &u#an le%ih #en)enangi .aringan )ang tinggi &andungan !&sigenn)a. Dala# hal ini te&anan !&sigen "ada %agian a"i&al "aru6"aru le%ih tinggi dari"ada %agian lain+ sehingga %agian a"i&al ini #eru"a&an te#"at "redile&si "en)a&it Tu%er*ul!sis2.
EPIDEMIOLOGI Tu%er&ul!sis 1T(3 #eru"a&an #asalah &esehatan #as)ara&at )ang "enting di dunia. 8a"!ran 9H: tahun 2004 #en)ata&an %ah,a terda"at 8+8 .uta &asus %aru tu%er&ul!sis "ada tahun 2002. 3+$ .uta adalah &asus (TA "!sitif. Ha#"ir se&itar se"ertiga "endudu& dunia telah terinfe&si &u#an tu%er&ul!sis. T( e&stra "aru %er&isar antara $+; sa#"ai 4'2 dari se#ua &asus T(. :rgan )ang sering terli%at )aitu li#f!n!di+ "leura+ he"ar dan !rgan gastr! intestinal lainn)a+ !rgan genit!urinarius+ "erit!neu#+ dan "eri&ardiu#. Pleuritis T( #eru"a&an T( e&stra"aru &edua ter%an)a& setelah li#fadenitis T(. Ang&a &e.adian "leuritis T( dila"!r&an %er<ariasi antara 42 di 4SA sa#"ai 232 di S"an)!l3.
PATOGENESIS Pada !rang n!r#al+ *airan di r!ngga "leura se%an)a& 10620 **. =airan di dala# r!ngga "leura .u#lahn)a teta" &arena ada &esei#%angan antara "r!du&si !leh "leura <iseralis dan a%s!r"si !leh "leura "arietalis. Keadaan ini da"at di"ertahan&an &arena adan)a &esei#%angan te&anan hidr!stati& "leura "arietalis se%esar $ *#H20 dan te&anan &!l!id !s#!ti& "leura <iseralis se%esar 10 *# H20. >a#un "ada &eadaan tertentu+ se.u#lah *airan a%n!r#al da"at tera&u#ulasi di r!ngga "leura. =airan "leura terse%ut tera&u#ulasi &eti&a "e#%entu&an *airan "leura le%ih dari"ada a%s!r"sin)a. ?ungsi dari *airan "leura sendiri adalah untu& #eli*in&an dan #engurangi gese&&an antara "leura "arietal dan <iseral sela#a gera&an nafas ter.adi4. Se*ara garis %esar+ a&u#ulasi *airan "leura dise%a%&an !leh dua hal 4@
1. Pe#%entu&an *airan "leura )ang %erle%ih. Hal ini da"at ter.adi &arena "ening&atan "er#ea%ilitas &a"iler 1"eradangan dan ne!"las#a3+ te&anan hidr!stati& )ang #ening&at 1gagal .antung &iri3+ te&anan negatif intra"leura 1atela&tasis3 2. Penurunan &e#a#"uan a%s!r"si siste# li#fati&. Hal ini dise%a%&an !leh "enurunan te&anan !s#!ti& &!l!id darah 1hi"!al%u#ine#i3 Dala# &eadaan n!r#al *airan "leura di%entu& se*ara la#%at se%agai filtrasi #elalui "e#%uluh darah &a"iler. ?iltrasi ini ter.adi &arena "er%edaan te&anan !s#!ti& "las#a dan .aringan interstisial su%#es!telial+ &e#udian #elalui sel #es!telial #asu& &e dala# r!ngga "leura. Pr!ses "enu#"u&an *airan dala# r!ngga "leura da"at dise%a%&an !leh "eradangan. (ila "r!ses radang !leh &u#an "i!geni& a&an ter%entu& "us+ sehingga ter.adi e#"ie#a. (ila "r!ses ini #engenai "e#%uluh darah se&itar "leura #a&a a&an #en)e%a%&an he#!th!ra&s4. fusi *airan da"at %er%etu& transudat+ ter.adin)a &arena "en)a&it lain %u&an "ri#er "aru se"erti gagal .antung &!ngestif+ sir!sis hati+ sindr!#a nefr!ti&+ hi"!al%u#ine#ia. fusi e&sudat ter.adi %ila ada "r!ses radang )ang #en)e%a%&an "er#ea%ilitas &a"iler "e#%uluh darah "leura #ening&at sehingga sel #es!telial %eru%ah #en.adi %ulat atau &u%!idal dan ter.adi "engeluaran *airan &e dala# r!ngga "leura. Pen)e%a% "leuritis e&sudatifa )ang "aling sering adalah &arena 7. Tu%er*ul!sa )ang di&enal se%agai "leuritis T(4.
Pleuritis T( #eru"a&an suatu "en)a&it T( dengan #anifestasi #enu#"u&n)a *airan di r!ngga "aru+ te"atn)a di antara la"isan luar dan la"isan dala# "aru.Di&enal dua #a*a# "leuritis+ )aitu )ang &ering dan %asah. Di Ind!nesia "aling sering di.u#"ai radang sela"ut "aru )ang %asah. Di dunia &ed!&teran dina#a&an Pleuritis e&sudatifa atau fusi PleuraA. fusi "leura ter%entu& se%agai rea&si hi"ersensiti<itas ti"e la#%at antigen &u#an T( dala# r!ngga "leura. Antigen ini #asu& &e dala# r!ngga "leura a&i%at "e*ahn)a f!&us su%"leura. Per#ulaan "en)a&it ini terlihat se%agai efusi ser!6sant!&r!# dan %ersifat e&sudat )ang &e%an)a&an ter.adi se%agai &!#"li&asi tu%er&ul!sis "aru #elalui f!&us su%"leura )ang r!%e& atau #elalui aliran getah %ening. Rangsangan "e#%entu&an *airan !leh "leura )ang ter&ait dengan infe&si &u#an T(. Pleuritis T( da"at #eru"a&an #anifestasi dari tu%er&ul!sis "ri#er atau tu%er&ul!sis "!st "ri#er 1rea&ti<asi3. Se%a% lain .uga da"at dari r!%e&n)a "er&i.uan &e arah saluran getah %ening )ang #enu.u &e r!ngga "leura+ iga atau &!lu#na <erte%ralis 1#eni#%ul&an&an Pen)a&it P!tt3. Da"at .uga se*ara he#at!gen dan #eni#%ul&an efusi "leura %ilateral. =airan efusi )ang %iasan)a ser!us %isa .uga .adi he#!ragi&A.
-a#%ar 3. fusi Pleura &arena terinfe&si tu%er&ul!sis Di&uti" dari 1'3 Pleuritis T( diangga" se%agai #anifestasi T( "ri#er )ang %an)a& ter.adi "ada ana&6 ana&. Pada tahun6tahun tera&hir ini+ u#ur rata6rata "asien dengan "leuritis T( "ri#er telah
10
#ening&at. Hi"!tesis ter%aru #engenai "leuritis T( "ri#er #en)ata&an %ah,a "ada '612 #inggu setelah infe&si "ri#er ter.adi "e*ahn)a f!&us &ase!sa su%"leura &e &a<itas "leura. Antigen #i&!%a&teriu# T( #e#asu&i &a<itas "leura dan %erintera&si dengan sel T )ang se%elu#n)a telah tersensitisasi #i&!%a&teria+ hal ini %era&i%at ter.adin)a rea&si hi"ersensiti<itas ti"e la#%at )ang #en)e%a%&an ter.adin)a e&sudasi !leh &arena #ening&atn)a "er#ea%ilitas dan #enurunn)a &lirens sehingga ter.adi a&u#ulasi *airan di &a<itas "leura.=airan efusi ini se*ara u#u# adalah e&sudat ta"i da"at .uga %eru"a ser!sanguine!us dan %iasan)a #engandung sedi&it %asil T(. (e%era"a &riteria )ang #engarah &e "leuritis T( "ri#er@' Adan)a tes PPD "!sitif %aru R!ntgen th!raB dala# satu tahun tera&hir tida& #enun.u&&an adan)a &e.adian tu%er&ul!sis "aren&i# "aru Aden!"ati hilus dengan atau tan"a "en)a&it "aren&i#.
4#u#n)a+ efusi )ang ter.adi "ada "leuritis T( "ri#er %erlangsung tan"a di&etahui dan "r!ses "en)e#%uhan s"!ntan ter.adi "ada $02 &asus. Pleuritis T( da"at %erasal dari rea&ti<asi atau T( "!st "ri#er. Rea&ti<asi da"at ter.adi .i&a stasus i#unitas "asien turun. Pada &asus Pleuritis T( re&ati<asi+ da"at didete&si T( "aren&i# "aru se*ara radi!grafi dengan =T s*an "ada &e%an)a&an "asien. Infiltrasi da"at terlihat "ada l!%us su"eri!r atau seg#en su"eri!r dari l!%us inferi!r. (e&as lesi "aren&i# da"at dite#u&an "ada l!%us su"eri!r+ hal inilah )ang &has "ada T( rea&ti<asi. fusi )ang ter.adi ha#"ir u#u#n)a i"silateral dari infiltrat dan #eru"a&an tanda fusi "ada "leuritis T( da"at .uga ter.adi se%agai a&i%at fusi "leura adan)a T( "aren&i# )ang a&tif.
"en)e%aran %asil T( se*ara langsung dari lesi &a<itas "aru+ dari aliran darah dan siste# li#fati& "ada T( "!st "ri#er 1rea&ti<asi3. Pen)e%aran he#at!gen ter.adi "ada T( #ilier. PPD test da"at negatif dan hasil "e#eri&asaan s"utu# %iasan)a .adi negatif'. DIAGNOSIS Diagn!sis Pleuritis T( da"at ditega&&an %erdasar&an ge.ala &lini&+ "e#eri&saan fisi&+ "e#eri&saan %a&teri!l!gi& dan "e#eri&saan "enun.ang lainn)a4+'. ter.adi 106302 dari &asus T( #iler. Pada T( #iler+ efusi )ang ter.adi da"at #asif dan %ilateral.
11
G()a*a K*+n+, Pleuritis T( %iasan)a %er#anifestasi se%agai "en)a&it de#a# a&ut disertai %atu& n!n"r!du&tif 1$423 dan n)eri dada 1;823 tan"a "ening&atan le&!sit darah te"i. Penurunan %erat %adan dan #alaise %isa di.u#"ai+ de#i&ian .uga #enggigil. Se%agian %esar efusi "leura T( %ersifat unilateral 1$A23+ le%ih sering di sisi &anan. Cu#lah *airan efusi %er<ariasi dari sedi&it hingga %an)a&+ #eli"uti setengah dari he#it!ra&s. Cu#lah #au"un l!&asi ter.adin)a efusi tida& #e#"engaruhi "r!gn!sis4+'. P(-(r+k,aan F+,+k Adan)a efusi "leura #e#%eri&an &elainan "ada he#it!ra&s )ang sa&it dengan "ergera&an "erna"asan )ang tertinggal+ *e#%ung+ ruang antar iga )ang #ele%ar dan #endatar+ getaran nafas 1vocal fremitus) "ada "era%aan #enurun+ tra&ea )ang terd!r!ng+ suara &etu& )ang redu" dan #enghilangn)a suara "erna"asan "ada "e#eri&saan aus&ultasi4+'. P(-(r+k,aan Rad+o*o.+, Dari ga#%aran radi!l!gis %isa di.u#"ai &elainan "aren&i# "aru. (ila &elainan "aru ter.adi di l!%us %a,ah #a&a efusi "leura ter&ait dengan "r!ses infe&si T( "ri#er. Dan %ila &elainan "aru di l!%us atas+ #a&a &e#ung&inan %esar #eru"a&an T( "as*a "ri#er dengan rea&ti<asi f!&us la#a. "aren&i# "arun)a4+'. -a#%aran radi!l!gi& @ "!steri!r anteri!r 1PA3 terda"at &esura#an "ada he#ith!raB )ang ter&ena efusi+ dari f!t! th!raB lateral da"at di&etahui efusi "leura di de"an atau di %ela&ang+ sedang dengan "e#eri&saan lateral de&u%itus da"at dilihat ga#%aran "er#u&aan datar *airan teruta#a untu& efusi "leura dengan *airan )ang #ini#al4+'. P(-(r+k,aan La/ora0or+1S"esi#en diagn!sti& uta#a efusi "leura T( adalah *airan "leura dan .aringan "leura. (ia&an T( dari *airan "leura "!sitif "ada se&itar 422 &asus+ dan dari %i!"si "!sitif se&itar A42. (e%era"a u.i &husus se"erti &adar aden!sine dea#inase 1ADA3 dala# *airan "leura+ interfer!n D+ fusi "leura ha#"ir selalu ter.adi di sisi )ang sa#a dengan &elainan
12
dan &!nsentrasi lis!si# telah diteliti "ada diagn!sti& efusi "leura T( na#un %elu# diguna&an se*ara rutin;. Pleuritis T( tida& selalu #udah didiagn!sis+ &arena tida& selalu ada ga#%aran &has se"erti adan)a e&sudat )ang &a)a li#f!sit "ada *airan efusi+ granul!#a ne&r!ti& &ase!sa "ada %i!"si "leura+ hasil "!sitif dari "e,arnaan Eiehl >eelsen atau &ultur 8!,enstein dari *airan efusi atau .aringan sa#"el dan sensiti<itas &ulit terhada" PPD. Diagn!sis dari "leuritis T( se*ara u#u# ditega&&an dengan analisis *airan "leura dan %i!"si "leura. Pada tahun6tahun tera&hir ini+ %e%era"a "enelitian #eneliti adan)a "enanda %i!&i#ia dan li#f!&in lain se"erti ADA+ ADA is!en5i#+ 8is!5i#+ I>?6F dan li#f!&in lainn)a untu& #ening&at&an efisiensi diagn!sis;. T:RAK:S >T SIS As"irasi *airan "leura %erguna se%agai sarana untu& diagn!sti& dan tera"eti&. Pela&sanaann)a se%ai&n)a dila&u&an "ada "!sisi dudu&. As"irasi dila&u&an "ada %agian %a,ah "aru sela iga garis a&silaris "!steri!r dengan #e#a&ai .aru# a%!*ath n!#!r 14 atau 1'. "engeluaran *airan "leura se%ai&n)a tida& #ele%ihi 100061A00 **+ &arena da"at #en)e%a%&an ede# "aru a&ut &arena "enge#%angan "aru )ang ter.adi se*ara #endada&. Ke#udian dii&uti !leh "e#eri&saan %i!&i#ia,i. =airan transudat %iasan)a dise%a%&an !leh &elainan di luar "aru se"erti "ada "en)a&it .antung+ gin.al+ he"ar. =airan e&sudat %iasan)a dise%a%&an !leh &elainan "ada "aru4+'. Hasil t!ra&!sentesis efusi "leura dari "leuritis T( "ri#er #e#"un)ai &ara&teristi& *airan e&sudat dengan t!tal &andungan "r!tein "ada *airan "leura G30gHd8+ rasi! 8DH *airan "leura di%anding seru# G 0+A dan 8DH t!tal *airan "leura G2004. =airan "leura #engandung d!#inan li#f!sit 1sering le%ih dari ;A2 dari se#ua #ateri seluler3+ sering di&iuti dengan &adar glu&!sa )ang rendah. Sa)angn)a+ dari &ara&teristi& diatas tida& ada )ang s"esifi& untu& tu%er&ul!sis+ &eadaan lain .uga #enun.u&&an &ara&teristi& )ang ha#"ir #iri" se"erti efusi "ara"ne#!nia+ &eganasan+ dan "en)a&it rheu#at!id )ang #en)erang "leura;. Hasil "e#eri&saan (TA *airan "leura .arang #enun.u&&an hasil "!sitif 106 123. Is!lasi 7. tu%er&ul!sis dari &ultur *airan "leura han)a dida"at&an "ada 206 402 "asien "leuritis T(. Hasil "e#eri&saan (TA dan &ultur )ang negatif dari *airan "leura tida& #enge&slusi &e#ung&inan "leuritis T(. Hasil "e#eri&saan (TA "ada s"utu# .arang "!sitif "ada &asus
13
"ri#er dan &ultur #enun.u&&an hasil "!sitif han)a "ada 2A6332 "asien. Se%ali&n)a+ "ada &asus rea&ti<asi "e#eri&saan (TA s"utu# "!sitif "ada A02 "asien dan &ultur "!sitif "ada '02 "asien;. (I:PSI P8 4RA (i!"si "leura "arietal telah #en.adi tes diagn!siti& )ang "aling sensitif untu& "leuritis T(. Pe#eri&saan hist!"at!l!gis .aringan "leura #enun.u&&an "eradangan granul!#at!sa+ ne&r!sis &ase!sa+ dan (TA "!sitif. Hasil %i!"si "erlu di"eri&sa se*ara PA+ "e,arnaan (TA dan &ultur. (e%era"a "enelitian #eneliti a&ti<itas ADA 1aden!sin dea#inase3 untu& #endiagn!sis "leuritis T(. Dise%ut&an %ah,a &adar ADA G ;0 I4H8 dala# *airan "leura sangat #en)!&!ng &e arah T(+ sedang&an &adar I 40 I4H8 #enge&slusi diagn!sis. Se%uah #eta analisis dari 40 "enelitian )ang diter%it&an se.a& tahun 1$'' sa#"ai 1$$$ #en)i#"ul&an %ah,a tes a&ti<itas ADA 1sensiti<itas %er&isar antara 4;+1 sa#"ai 1002 dan s"esifitas %er&isar antara 0610023 dala# #endiagn!sis "leuritis T( sangat %ai& 1*u&u" %ai& untu& #enghindari dila&u&ann)a %i!"si "leura "ada "asien #uda dari daerah dengan "re<alensi T( )ang tinggi3+ se%uah sit!&in )ang #e#"un)ai hu%ungan dengan tera"i+ ter%u&ti I>?6F #e#"un)ai hu%ungan )ang erat dengan efusi "leura )ang dise%a%&an !leh &arena T( 1#engguna&an *ut !ff "!int 140 "gH#l dala# *airan "leura3 #e#"un)ai sensiti<itas 8A+;2 dan s"esifitas $;+12 "ada "asien dengan "leuritis T(;. Pe#eri&saan dengan P=R 1P!l)#erase =hain Rea*ti!n3 didasar&an "ada a#"lifi&asi frag#en D>A #i&!%a&teriu#. Karena efusi "ada "leuritis T( #engandung sedi&it %asil T(+ se*ara te!ri sensiti<itasn)a da"at diting&at&an #enguna&an P=R. (an)a& "enelitian )ang #enge<aluasi efi&asi P=R untu& #endiagn!sis "leuritis T( dan #enun.u&&an %ah,a sensiti<itas %er&isar antara 206$02 dan s"esifitas antara ;861002;. PENGOBATAN Per.alanan ala#iah dari efusi "leura T( )ang tida& ditera"i a&an ter.adi res!lusi s"!ntan dala# 461' #inggu dengan adan)a &e#ung&inan "er&e#%angan T( "aru a&tif atau T( e&stra"aru "ada 436'A2 "asien. Data ini #en)i#"ul&an "entingn)a diagn!sis dan tera"i )ang te"at untu& &asus ini. Pasien dengan HIVHAIDS dan "leuritis T( ditera"i sa#a dengan "asien )ang HIV negatif. Th!ra&!sintesis %erulang tida& di"erlu&an &eti&a diagn!sis telah da"at
14
ditega&&an dan tera"i telah di#ulai+ ta"i th!ra&!sintesis #ung&in di"erlu&an untu& #engurangi ge.ala. Tera"i "leuritis T( sa#a dengan tera"i T( "aru. (ila res"!ns terhada" tera"i %ai&+ suhu turun dala# 2 #inggu tera"i+ serta *airan "leura disera" dala# ' #inggu. >a#un "ada %e%era"a "asien de#a# da"at %erlangsung hingga 2 %ulan+ dan "en)era"an *airan #e#erlu&an ,a&tu hingga 4 %ulan. Ster!id da"at #e#"er"ende& fase de#a# dan #e#"er*e"at "en)era"an *airan serta #en*egah "erle&atan+ ,alau"un rasi! #anfaat dan risi&! "enggunaannn)a %elu# di&etahui "asti. Drainase *airan "leura se*ara rutin ta#"a&n)a tida& #e#"engaruhi hasila&hir .ang&a "an.ang. Pene%alan "leura se%agai sisa "en)a&it da"at ter.adi "ada A02 &asus. Pe#%erian &!rti&!ster!id teta" di%eri&an "ada "asien "leuritis T( &arena da"at #e#"er*e"at a%s!r"si *airan+ #en*egah ter.adin)a &erusa&an "ada "leura 1"ene%alan "leura3. Pe#%erian "rednis!n 1 #gH&g (( sela#a 2 #inggu &e#udian d!sisn)a diturun&an se*ara "erlahan A+'. Tu.uan uta#a "eng!%atan T( adalah@ ' 1. 7e#%unuh se%agian %esar %a&teri dengan *e"at untu& #en*egah "er&e#%angan "en)a&it dan "enularan 2. 7enghasil&an &ese#%uhan "er#anen dengan #e#%unuh %a&teri )ang tida& a&tif sehingga tida& a&an #eni#%ul&an &e&a#%uhan 3. 7en*a"ai 2 tu.uan di atas dengan efe& sa#"ing se#ini#al #ung&in 4. 7en*egah ter%entu&n)a %a&teri )ang resisten terhada" !%at T( dengan #engguna&an &!#%inasi !%at. Peng!%atan T( di%agi dala# 2 fase@ intensif dan lan.utan. ?ase intensif ditu.u&an untu& #e#%unuh se%agian %esar %a&teri se*ara *e"at dan #en*egah resistensi !%at. Sedang&an fase lan.utan %ertu.uan untu& #e#%unuh %a&teri )ang tida& a&tif. ?ase lan.utan #engguna&an le%ih sedi&it !%at &arena se%agian %esar %a&teri telah ter%unuh sehingga risi&! "e#%entu&an %a&teri )ang resisten terhada" "eng!%atan #en.adi &e*il'. Pand1an OAT 2an. d+.1nakan d+ Indon(,+a Paduan :AT )ang diguna&an !leh Pr!gra# >asi!nal Penanggulangan Tu%er&ul!sis di Ind!nesia'@
15
a. Ka0(.or+3! 4"HRZE5 6H'R'7 Paduan :AT ini di%eri&an untu& "asien %aru@ Pasien %aru T( "aru (TA "!sitif Pasien T( "aru (TA negatif f!t! t!ra&s "!sitif Pasien T( e&stra "aru
/. Ka0(.or+ 3" 4"HRZES5 HRZE5 8H'R'E'7 Paduan :AT ini di%eri&an untu& "asien (TA "!sitif )ang telah di!%ati se%elu#n)a@ Pasien &a#%uh Pasien gagal Pasien dengan "eng!%atan setelah "utus %er!%at 1default3
(erdasar&an "ed!#an tata la&sana D:TS+ "asien dengan sa&it %erat )ang luas+ T( e&stra "aru dan s"utu# (TA "!sitif+ di%eri&an tera"i &ateg!ri I 1?ase Intensif dengan 4 #a*a# !%at @ I>H+ Rifa#"isin+ Pira5ina#id+ ta#%ut!l sela#a 2 %ulan dan dii&uti dengan fase lan.utan sela#a 4 %ulan dengan 2 #a*a# !a%at @ I>H dan Rifa#"isin3. Peng!%atan ini #en)e%a%&an *airan efusi da"at disera" &e#%ali+ teta"i untu& #enghilang&an e&sudat ini dengan *e"at da"at dila&u&an t!ra&!sentesis'. VA84ASI P >-:(ATA> <aluasi "eng!%atan idealn)a dila&sana&an "ada a&hir fase intensif 1%ulan &edua3+ dan satu %ulan se%elu# "eng!%atan selesai. (e%era"a "!in "enting dala# #enge<aluasiadalah se%agai %eri&utA@ Pada f!ll!,6u"+ d!sis !%at disesuai&an dengan "ening&atan %erat %adan. Pe#eri&saan (TA ?!t! r!ntgen Setelah "eng!%atan di#ulai+ &adang ge.ala T( atau ga#%aran J6ra) dada #en.adi le%ih "arah. Hal ini u#u#n)a ter.adi seiring "ening&atan &e&e%alan tu%uh &arena "er%ai&an gi5i+
16
"eng!%atan T( itu sendiri+ atau tera"i anti<iral "ada ana& dengan HIV. Peng!%atan T( harus dilan.ut&an+ ,alau"un dala# se%agian &asus &!rti&!ster!id #ung&in di%utuh&anA. ? K SA7PI>- P >-:(ATA> fe& sa#"ing "eng!%atan T( le%ih .arang ter.adi "ada ana& di%anding&an "ada "asien de,asa. fe& sa#"ing )ang "aling "enting adalah &era*unan "ada hati 1he"at!t!&sisitas3 )ang da"at dise%a%&an !leh is!nia5id+ rifa#"isin+ dan teruta#a "ira5ina#id. Tida& ada an.uran untu& #e#eri&sa &adar en5i# hati se*ara rutin &arena "ening&atan en5i# )ang ringan 1I A &ali &adar n!r#al3 %u&anlah indi&asi untu& #enghenti&an "eng!%atan. >a#un .i&a ter.adi n)eri hati+ "e#%esaran hati+ atau #enguningn)a &ulit+ &adar en5i# hati harus di"eri&sa+ dii&uti "enghentian !%at6!%atan )ang he"at!t!&si& hingga fungsi hati n!r#al &e#%ali. Ci&a "eng!%atan T( harus teta" dilan.ut&an "ada &asus6&asus )ang %erat+ #a&a )ang diguna&an haruslah !%at6!%atan )ang tida& %ersifat he"at!t!&si&A+'. Is!nia5id da"at #en)e%a%&an defisiensi <ita#in (' 1"irid!&sin3 "ada &!ndisi tertentu sehingga su"le#en <ita#in (' dire&!#endasi&an "ada ana& )ang &urang gi5i+ ana& )ang terinfe&si HIV+ %a)i )ang #asih #en)usu ASI+ dan re#a.a )ang ha#ilA+'.
17
DA?TAR P4STAKA 1. Harun S. fusi Pleura Tu%er&ul!sis. htt"@HH,,,.&al%e.*!.id. Kdia&ses ' Dese#%er 2012L 2. Cati. Pleuritis Tu%er&ul!sis. htt"@HH,,,.agus.ati.%l!gs"!t.*!#. Kdia&ses ' Dese#%er 2012L 3. Alsagaff H+ 7u&t) A. Dasar6dasar Il#u Pen)a&it Paru. Sura%a)a@ Airlangga 4ni<ersit) Press+ 2002. 'A6;2. 4. Hali# H. Pen)a&it6"en)a&it Pleura. Dala#@ (u&u A.ar Il#u Pen)a&it Dala#+ Cilid 3. Ca&arta@ Pusat Pener%itan Il#u Pen)a&it Dala# ?K4I+ 200$. 10A'6'0. A. ?errer C. Pleural Tu%er*ul!sis. htt"@HH,,,.ers..*!.u&. K dia&ses ' Dese#%er 2012L '. Tu%er&ul!sis Ped!#an Diagn!sis M Penatala&sanaan di Ind!nesia. Perhi#"unan D!&ter Paru Ind!nesia+ Ca&arta. 2002. 43644 ;. >a,as 7A. Pe#eri&saan s"utu# (TA "ada diagn!sti& tu%er*ul!sis. C Res"ir Ind! 2003N23@1'0.
18