A. Pengkajian keluarga Hari/tanggal Oleh Metode : : : Rabu, 4 Juli 2012 Roslita Manampa Ceramah dan Tanya jawab
1. Data keluarga a. Kepala keluarga (KK) : Tn. O : laki-laki : 35 tahun : Desa Tomeyang : Tani : SD : Islam
g. Agama
B. Genogram x x A B
x x
Keterangan :
laki-laki
penderita
perempuan
meninggal
garis hubungan
garis keturunan
___
tinggal serumah
Narasi : Keluarga Ny. A memiliki 4 orang anak. Dalam keluarga Tn. O terdapat Ny. A yang saat ini sedang menderita penyakit Asma. Penyakit tersebut merupakan penyakit turunan dari ibu Ny. A yang sudah meninggal dunia dikarenakan penyakit Asma tersebut. Sementara Tn. A menderita penyakit Hipertensi.
1. Tipe keluarga Keluarga Tn. O merupakan tipe keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri atas ayah (Tn. O), ibu (Ny. A), dan anak (Nn. N, An. J, An. R, dan An. V). Semua tinggal serumah.
tatus sosial ekonomi Sumber penghasilan keluarga Ny. A berasal dari Tn. O dimana pekerjaan Tn. O sebagai supir. Penghasilan Tn. O mencapai 300.000/bulan.
Aktivitas rekreasi keluarga Keluarga Ny. A tidak mempunyai jadwal khusus untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata. Bahkan nyaris tidak pernah berekreasi dikarenakan pekerjaan Tn. O yang harus dikerjakan setiap harinya.
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga saat ini 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Saat ini tahap perkembangan keluarga Ny. A berada pada tahap perkembangan usia remaja. 2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Keluarga mengatakan masih banyak tugastugas keluarga yang belum terpenuhi seperti mensejahterakan keluarga. 3. Riwayat kesehatan keluarga inti Dalam 3 bulan terakhir tidak ada anggota keluarga yang masuk dan dirawat di rumah sakit. Namun Ny. A selalu bermasalah dengan kesehatannya yaitu sesak nafas. Jika penyakit tersebut kambuh Ny. A pergi ke puskesmas. Sedangkan Tn. O saat ini dalam kondisi sehat. Nn. N, An. J, An. R, dan An. V berada dalam kondisi sehat. 4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya Keluarga Ny. A memiliki riwayat penyakit Asma dan hipertensi. Penyakit Asma yang diderita oleh Ny. A merupakan penyakit keturunan dari orang tuanya, Sedangkan penyakit hipertensi bukan penyakit keturunan dari keluarga Tn. O 5. Riwayat kesehatan mental, psikologis, dan spiritual Kondisi kesehatan mental dan psikologis keluarga Ny. A berada dalam kondisi sehat. Untuk kesehatan spiritual keluarga Ny. A taat menjalankan ibadah. 6. Persepsi dan tanggapan keluarga terhadap layanan kesehatan
Jika dalam keluarga Ny. A ada yang memiliki masalah dengan kesehatan, Ny. A segera pergi ke puskesmas. Begitu pula dengan Tn. O 7. Pola pengambilan keputusan Pola pengambilan keputusan dalam keluarga Ny. A lebih sering dilakukan oleh Tn. O. Namun sebelum keputusan diambil, terlebih dahulu didiskusikan secara bersama agar tercapai kesepakatan. 8. Kebiasaan anggota keluarga sehari-hari Untuk makan sehari-hari keluarga Ny. A makan tidak tentu dengan pengolahan makanan dipotong baru dicuci. Sedangkan air minum keluarga Ny. A mempunyai sumber air minum sendiri yaitu sumur. Pola aktivitas dan istirahat yaitu keluarga Ny. A selalu tidur malam dengan lama sekitar 6 jam. Sedangkan anak-anak Ny. A selalu tidur dengan lama waktu sekitar 9 jam.
C. Struktur keluarga 1. Struktur peran a. Tn. O mempunyai peran informal sebagai anggota masyarakat di dusun III desa Tomeang. Sedangkan peran formal adalah sebagai kepala keluarga, suami, dan ayah. b. Ny. A mempunyai peran informal sebagai anggota masyarakat sedangkan peran formal adalah sebagai istri dan IRT. c. Nn. N, An. J, An. R, dan An. V mempunyai peran formal adalah sebagai anak.
2. Nilai atau norma keluarga Keluarga Ny. A mentaati norma/aturan yang berlaku dalam keluarganya, dimana mereka saling menghargai dan menghormati, serta dalam berperilaku harus sopan santun. Keluarga Ny. A juga meyakini kesehatan sangat penting. 3. Pola komunikasi keluarga Bahasa komunikasi yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan Gorontalo. Komunikasi antar anggota keluarga cukup baik, dimana jika ada masalah dalam keluarga selalu diselesaikan dengan jalan musyawarah. 4. Struktur kekuatan keluarga Tn. O selalu mengajarkan serta memberi nasehat kepada istri dan anaknya tentang bagaimana cara berperilaku dengan anggota masyarakat, saling menghormati dan menghargai antar anggota keluarga. Kekuatan keluarga dipegang oleh Tn. O selaku kepala keluarga.
D. Fungsi keluarga
1. Fungsi ekonomi Ny. A memenuhi kebutuhan sandang dan papan dari pendapatan yang diperoleh selama sebulan berdasarkan pendapatan Tn. O. Ny. A berharap dengan penghasilan yang di dapatkan suaminya, mereka dapat menyekolahkan anak-anaknya, serta dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. 2. Fungsi sosialisasi Interaksi antar anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga
memperhatikan norma dan etika dalam berperilaku, baik dalam lingkungan keluarga maupun di masyarakat. 3. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan : a. Mengenal masalah kesehatan keluarga Keluarga Ny. A mengatakan bahwa dia sering sesak nafas pada malam hari ketika dingin. Kejadian demikian mulai dirasakan keluarga Ny. A semenjak 2 tahun yang lalu. b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan Jika ada anggota keluarga Ny. A yang sakit, keluarga membawanya ke puskesmas. c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit Jika ada anggota keluarga Ny. A yang sakit maka mereka merawat secara bersama-sama di rumah. Jika sakitnya tidak membaik mereka membawanya untuk dirawat di puskesmas. d. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan Jika ada anggota keluarga yang sakit, dalam hal ini sakit yang masih bisa ditolerir dan tidak mengharuskan untuk mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan, Ny. A hanya membeli obat di kios, tetapi jika keadaan yang cukup dan perlu perawatan nakes maka Ny. A langsung pergi ke puskesmas atau perawat desa. 4. Fungsi reproduksi Saat ini keluarga Ny. A memiliki 4 orang anak. 5. Fungsi afeksi Keluarga Ny. A saling memberikan perhatian dan kasih sayang, saling menghargai antar anggota keluarga.
E. Stress dan koping keluarga 1. Stressor jangka pendek dan panjang Stressor jangka pendek : Ny. A mengatakan bahwa penyakitnya sering kambuh ketika merasa dingin.
Stressor jangka panjang : Ny. A mengatakan bahwa dia stress memikirkan untuk menyekolahkan anak-anaknya nanti sampai ke perguruan tinggi. 2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor Untuk mengatasi stressor jangka pendek, Ny. A pergi ke perawat desa untuk mendapatkan obat. Sedangkan untuk menghadapi stressor jangka panjang Ny. A hanya bekerja keras untuk bisa melanjutkan sekolah anaknya yang saat ini bersekolah di SMA dan SMP 3. Strategi koping yang digunakan Jika ada masalah dalam keluarga, selalu didiskusikan antar anggota keluarga walaupun dalam pengambilan keputusan nanti akan diambil alih Tn. O selaku kepala keluarga. 4. Strategi adaptasi fungsional Dalam menghadapi masalah, keluarga Ny. A tidak pernah menyelesaikan dengan kekerasan, melainkan selalu dengan kepala dingin sehingga tidak ada perpecahan dalam keluarga.
F. Data lingkungan 1. Karakteristik rumah Luas rumah Ny. A 4 x 7 m2 , tipe rumah permanen dengan luas pekarangan 8 x 20 m2. Lantai rumah terbuat dari semen dengan atap rumah dari seng. Terdapat ventilasi dengan pencahayaan yang cukup dan empat jendela dengan status rumah milik sendiri. Denah Rumah
Ruang Tamu
Ruang Makan
Dapur
KMR I
KMR 2
WC & KMR MANDI
2. Sampah Sistem pembuangan sampah dalam keluarga Ny. A yaitu dikumpulkan ditempat pembuangan sampah lalu dibakar. 3. Sumber air minum Keluarga Ny. A memiliki sumber air minum sendiri dengan jenis sumber air minum adalah sumur. 4. Jamban keluarga Keluarga Ny. A mempunyai jamban sendiri. Jenis jamban yang digunakan yaitu jamban leher angsa. Kondisi jamban terpelihara. 5. Pembuangan air limbah Keluarga Ny. A mempunyai pembuangan air limbah.
No 1. DS :
Data Keluarga mengatakan Ny. A menderita Asma sejak 2 tahun yang lalu
Penyebab
Masalah
jika
Tn.O dan keluarga tudak tahu tentang penyakit,komplikasi serta perawatanya. DO : - Respirasi 22 x/menit
- Adanya bunyi tambahan saat bernapas (Wezing) - Nadi 35x/i 2. DS : - Keluarga mengatakan belum tahu tentang penyakitnya - Keluarga mengatakan belum tahu cara pencegahan dan perawatanya Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Ketidakmampuan keluarga mengenai pencegahan dan perawatan penyakitnya
B. Perumusan Diagnosa Keperawatan 1. Ketidakmampuan keluarga mengenal karakteristik penyakit asma dan perawatanya b/d ketidaktahuan keluarga mengenal penyakit asma karena keluarga tidak tahu mengenai penyakit asma dan komplikasinya .
2. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota kelurga yang sakit b/d ketidakmampuan keluarga menenai pencegahan dan perawatanya karena kelurga tidak tahu tentang penyakit dan pencegahannya.
No Dx I
Pembenaran Keluarga Ny. M tidak sepenuhnya sadar untuk mengenal potensi-potensi yang menganggu kesehatanya Pengetahuan keluarga cukup
1/2 X 2 = 1
2/3 X 1= 2/3
Masalah sudah lama dirasakan dan pengobatannya dilakukan sendiri kecuali jika sesaknya tidak bisa ditahan keluarga membawa ke puskesmas atau perawat desa
1//2 X 1 =1/2
Ny. M mengatakan penyakitnya kadang menganggu aktivitasnya dan hanya diperiksa kalau sesaknya tidak bisa ditahan lagi.
ditangani
2 5/6
3/3 X 1 = 1
b.Kemungkinan masalah dapat diubah : dengan mudah 2/2 X 2 = 2 Sumber daya keluarga berupa waktu, kemauan dan fasilitas kesehatan mudah dijangkau c.Potensial untuk dicegah : Cukup 2/3 X 1 = 2/3 Masalah sudah lama dirasakan dan pengobatannya dilakukan sendiri kecuali jika sesaknya tidak bisa ditahan keluarga membawa ke puskesmas atau perawat desa
d.Menonjolnya masalah : Harus segera ditangani 2/2 X 1 = 1 Keluarga berharap masalah dapat segera ditangani.
Jumlah
4 2/3
1.
ketidakmampuan
keluarga menenai pencegahan dan perawatanya karena kelurga tidak tahu tentang penyakit dan pencegahannya. Skor : 4 2/3
2.
Ketidakmampuan keluarga mengenal karakteristik penyakit asma dan perawatanya b/d ketidaktahuan keluarga mengenal penyakit asma karena keluarga tidak tahu mengenai penyakit asma dan komplikasinya . Skor : 2 5/6
No Dx
Tujuan Khusus
Kriteria Hasil Pengetahuan keluarga bertambah dengan kriteria hasil : Keluarga dapat menyebutkan pengertian asma Keluarga dapat menyebutkan penyebab asma Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala asma
Intervensi Berikan penyuluhan tentang : - Pengertian Asma - Penyebab Asma Tanda dan Gejala asma Komplikasi Asma Perawatan asma Pencegahan asma
Setelah dilakukan penyuluhan selama kunjungan selama 4x keluarga dapat: 4 hari pengetahuan - Mengetahui keluarga Ny. A pengertian asma - Mengetahui penyebab cukup tentang asma. penyakit asma. - Mengetahui tanda dan gejala asma. - Mengetahui komplikasi asma. - Mengetahui
II
Setelah dilakukan penyuluhan dan keperawatan selama 4 hari keluarga dapat merawat Ny. A
Setelah dilakukan kunjungan selama 4x keluarga dapat: Mengetahui faktorfaktor pencetus kambuhnya penyakit asma. 1.
- Keluarga dapat menyebutkan komplikasi asma. - keluarga dapat menyebutkan perawatan asma - Keluarga dapat menyebutkan pencegahan asma 1. Keluarga dapat menjelaskan dan menyebutkatkan faktor-faktor pencetus/faktor penyebab sesak kambuh.
2. Keluarga mengetahui 2. Mengetahui cara penanganan jika kambuh. cara-cara yang di lakukan jika terjadi sesak.
Implementasi
Diagnosa Keperawatan
Implementasi
Ketidakmampuan keluarga merawat 1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga anggota kelurga yang sakit b/d tentang asma.
keluarga tidak tahu tentang penyakit 3. Mendiskusiksn dengan keluarga dan pencegahannya. tentang cara perawatan bagi keluarga yang sakit.
Ketidakmampuan keluarga mengenal 1. Mendiskusikan kepada keluarga karakteristik penyakit asma dan perawatanya b/d ketidaktahuan keluarga mengenal penyakit asma tentang: - Pengertian asma. - Penyebab asma
karena keluarga tidak tahu mengenai - Tanda dan gejala asma. penyakit asma dan komplikasinya - Komplikasi asma. - perawatan asma - Pencegahan asma 2. Memotifasi keluarga untuk penggunakan pelayanan kesehatan. 3. Pemeriksaan TTV.
EVALUASI
Hari/tgl/waktu Implementasi Evaluasi Jumat, 6 juli 1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga 2012 S : Ny. A mengatakan penyakit asma disebabkan oleh tentang asma. kelelahan dan cuaca dingin. O : TD 120/90 mmHg 2. Mendiskusikan kepada keluarga tentang Nadi 72x/m penyebab asma. RR 25x/m A : masalah teratasi sebagian 3. Mendiskusiksn dengan keluarga tentang cara P : anjurkan klien untuk memeriksakan diri ke perawatan bagi keluarga yang sakit. puskesmas
- Tanda dan gejala asma. - Komplikasi asma. - perawatan asma - Pencegahan asma 2. Memotifasi keluarga untuk penggunakan pelayanan kesehatan. 3. Pemeriksaan TTV.
S : Ny. A mengatakan asma adalah gangguan pernafasan yang ditandai dengan sesak nafas. O : TD 120/80 mmHg Nadi 72x/m RR 24x/m A : masalah teratasi sebagian P : ingatkan kembali klien mengenai cara mencegah penyakit asma