Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN BRONKITIS 1.

PENGERTIAN Secara harfiah bronkitis adalah suatu penyakit yang ditanda oleh inflamasi bronkus. Secara klinis pada ahli mengartikan bronkitis sebagai suatu penyakit atau gangguan respiratorik dengan batuk merupakan gejala yang utama dan dominan. Ini berarti bahwa bronkitis bukan penyakit yang berdiri sendiri melainkan bagian dari penyakit lain tetapi bronkitis ikut memegang peran.( Ngastiyah, 199 ! "ronkitis berarti infeksi bronkus. "ronkitis dapat dikatakan penyakit tersendiri, tetapi biasanya merupakan lanjutan dari infeksi saluran peranpasan atas atau bersamaan dengan penyakit saluran pernapasan atas lain seperti Sinobronkitis, #aringotrakeobronkitis, "ronkitis pada asma dan sebagainya ($unadi Santoso, 199%! Sebagai penyakit tersendiri, bronkitis merupakan topik yang masih diliputi kontro&ersi dan ketidakjelasan di antara ahli klinik dan peneliti. "ronkitis merupakan diagnosa yang sering ditegakkan pada anak baik di Indonesia maupun di luar negeri, walaupun dengan patokan diagnosis yang tidak selalu sama.('aussig, 19()* +ahayu, 19(%! ,esimpangsiuran definisi bronkitis pada anak bertambah karena kurangnya konsesus mengenai hal ini. 'etapi keadaan ini sukar dielakkan karena data hasil penyelidikan tentang hal ini masih sangat kurang. 2. ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN -ernapasan adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung ./) sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh. 0ungsi dari sistem pernapasan adalah untuk mengambil /) yang kemudian dibawa oleh darah ke seluruh tubuh untuk mengadakan pembakaran, mengeluarkan ./) hasil dari metabolisme . a. 1idung 2erupakan saluran udara yang pertama yang mempunyai dua lubang dipisahkan oleh sekat septum nasi. 3i dalamnya terdapat bulu4bulu untuk menyaring udara, debu dan kotoran. Selain itu terdapat juga konka nasalis inferior, konka nasalis posterior dan konka nasalis media yang berfungsi untuk mengahangatkan udara.

b. 0aring 2erupakan tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan jalan makanan. 'erdapat di bawah dasar pernapasan, di belakang rongga hidung, dan mulut sebelah depan ruas tulang leher. 3i bawah selaput lendir terdapat jaringan ikat, juga di beberapa tempat terdapat folikel getah bening. c. #aring 2erupakan saluran udara dan bertindak sebelum sebagai pembentuk suara. 'erletak di depan bagian faring sampai ketinggian &ertebra ser&ikalis dan masuk ke dalam trakea di bawahnya. #aring dilapisi oleh selaput lendir, kecuali pita suara dan bagian epiglottis yang dilapisi oleh sel epitelium berlapis. d. 'rakea 2erupakan lanjutan dari laring yang dibentuk oleh 15 6 )7 cincin yang terdiri dari tulang rawan yang berbentuk seperti tapal kuda yang berfungsi untuk mempertahankan jalan napas agar tetap terbuka. Sebelah dalam diliputi oleh selaput lendir yang berbulu getar yang disebut sel bersilia, yang berfungsi untuk mengeluarkan benda asing yang masuk bersama4sama dengan udara pernapasan. e. "ronkus 2erupakan lanjutan dari trakea, ada ) buah yang terdapat pada ketinggian &ertebra thorakalis I8 dan 8. mempunyai struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. "ronkus kanan lebih besar dan lebih pendek daripada bronkus kiri, terdiri dari 5 6 ( cincin dan mempunyai 9 cabang. "ronkus kiri terdiri dari 9 6 1) cincin dan mempunyai ) cabang. .abang bronkus yang lebih kecil dinamakan bronkiolus, disini terdapat cincin dan terdapat gelembung paru yang disebut al&eolli. f. -aru4paru 2erupakan alat tubuh yang sebagian besar dari terdiri dari gelembung4gelembung. 3i sinilah tempat terjadinya pertukaran gas, /) masuk ke dalam darah dan ./) dikeluarkan dari darah.

3. KLASIFKASI a. "ronkitis :kut "ronkitis akut pada bayi dan anak biasanya juga bersama dengan trakeitis, merupakan penyakit saluran napas akut (ISN:! yang sering dijumpai. b. "ronkitis ,ronik dan atau "atuk "erulang "ronkitis ,ronik dan atau berulang adalah kedaan klinis yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan gejala batuk yang berlangsung sekurang4kurangnya selama ) minggu berturut4turut dan atau berulang paling sedikit 9 kali dalam 9 bulan dengan atau tanpa disertai gejala respiratorik dan non respiratorik lainnya (,/NI,:, 19(1!. 3engan memakai batasan ini maka secara jelas terlihat bahwa "ronkitis ,ronik termasuk dalam kelompok "," tersebut. 3alam keadaan kurangnya data penyelidikan mengenai "ronkitis ,ronik pada anak maka untuk menegakkan diagnosa "ronkitis ,ronik baru dapat ditegakkan setelah menyingkirkan semua penyebab lainnya dari ",". 4. ETIOLOGI -enyebab utama penyakit "ronkitis :kut adalah adalah &irus. Sebagai contoh +hino&irus Sincytial 8irus (+S8!, Infulen;a 8irus, -ara4influen;a 8irus, :deno&irus dan .o<sakie 8irus. "ronkitis :kut selalu terjadi pada anak yang menderita 2orbilli, -ertusis dan infeksi 2ycoplasma -neumonia. "elum ada bukti yang meyakinkan bahwa bakteri lain merupakan penyebab primer "ronkitis :kut pada anak. 3i lingkungan sosio4ekonomi yang baik jarang terdapat infeksi sekunder oleh bakteri. :lergi, cuaca, polusi udara dan infeksi saluran napas atas dapat memudahkan terjadinya bronkitis akut. Sedangkan pada "ronkitis ,ronik dan "atuk "erulang adalah sebagai berikut = a. Spesifik :sma Infeksi kronik saluran napas bagian atas (misalnya sinobronkitis!. Infeksi, misalnya bertambahnya kontak dengan &irus, infeksi mycoplasma, hlamydia, pertusis, tuberkulosis, fungi>jamur. -enyakit paru yang telah ada misalnya bronkietaksis. Sindrom aspirasi. -enekanan pada saluran napas

"enda asing ,elainan jantung bawaan ,elainan sillia primer 3efisiensi imunologis ,ekurangan anfa414antitripsin 0ibrosis kistik -sikis b. Non4spesifik :sap rokok -olusi udara -atofisiologi 8irus (penyebab tersering infeksi! 4 2asuk saluran pernapasan 4 Sel mukosa dan sel silia 4 "erlanjut 4 2asuk saluran pernapasan(lanjutan! 4 2enginfeksi saluran pernapasan 4 "ronkitis 4 2ukosa membengkak dan menghasilkan lendir 4 -ilek 9 6 % hari 4 "atuk (mula4mula kering kemudian berdahak! 4 +iak jernih 4 -urulent 4 ?ncer 4 1ilang 4 "atuk 4 ,eluar 4 Suara ronchi basah atau suara napas kasar 4 Nyeri subsernal 4 Sesak napas 4 @ika tidak hilang setelah tiga minggu 4 ,olaps paru segmental atau infeksi paru sekunder (pertahanan utama! (Sumber = dr.+usepno 1asan, "uku ,uliah 9 Ilmu ,esehatan :nak, 19(1! 5. TANDA DAN GEJALA 2enurut $unadi Santoso dan 2akmuri (199%!, tanda dan gejala yang ada yaitu = 4 "iasanya tidak demam, walaupun ada tetapi rendah 4 ,eadaan umum baik, tidak tampak sakit, tidak sesak 4 2ungkin disertai nasofaringitis atau konjungti&itis 4 -ada paru didapatkan suara napas yang kasar 2enurut Ngastiyah (199 !, yang perlu diperhatikan adalah akibat batuk yang lama, yaitu = 4 "atuk siang dan malam terutama pada dini hari yang menyebabkan klien murang istirahat

4 3aya tahan tubuh klien yang menurun 4 :noreksia sehingga berat badan klien sukar naik 4 ,esenangan anak untuk bermain terganggu 4 ,onsentrasi belajar anak menurun 7. KOMPLIKASI a. "ronkitis :kut yang tidak ditangani cenderung menjadi "ronkitis ,ronik b. -ada anak yang sehat jarang terjadi komplikasi, tetapi pada anak dengan gi;i kurang dapat terjadi /thithis 2edia, Sinusitis dan -neumonia c. "ronkitis ,ronik menyebabkan mudah terserang infeksi d. "ila sekret tetap tinggal, dapat menyebabkan atelektasisi atau "ronkietaksis 8. PEMERIKSAAN PENUNJANG a. 0oto 'hora< = 'idak tampak adanya kelainan atau hanya hyperemia b. #aboratorium = #eukosit A 1 .B77. 9. -enatalaksanaan a. 'indakan -erawatan -ada tindakan perawatan yang penting ialah mengontrol batuk dan mengeluarakan lendir 4 Sering mengubah posisi 4 "anyak minum 4 Inhalasi 4 Nebuli;er 4 Cntuk mempertahankan daya tahan tubuh, setelah anak muntah dan tenang perlu diberikan minum susu atau makanan lain 9. PENATALAKSANAAN 4 @angan beri obat antihistamin berlebih 4 "eri antibiotik bila ada kecurigaan infeksi bakterial 4 3apat diberi efedrin 7,B 6 1 mg>,g"" tiga kali sehari 4 .hloral hidrat 97 mg>,g "" sebagai sedatif

10. PEN EGAHAN 2enurut Ngastiyah (199 !, untuk mengurangi gangguan tersebut perlu diusahakan agar batuk tidak bertambah parah. 4 2embatasi akti&itas anak 4 'idak tidur di kamar yang ber :. atau gunakan baju dingin, bila ada yang tertutup lehernya 4 1indari makanan yang merangsang 4 @angan memandikan anak terlalu pagi atau terlalu sore, dan mandikan anak dengan air hangat 4 @aga kebersihan makanan dan biasakan cuci tangan sebelum makan 4 2enciptakan lingkungan udara yang bebas polusi Sewaktu buang air besar (bab!. Nyeri kepala yang dihubungkan dengan tumor otak disebabkan oleh traksi dan pergeseran struktur peka nyeri dalam rongga intracranial. Struktur ini termasuk arteri, &ena, sinus4sinus &ena dan saraf otak. 2untah 2untah terjadi sebagai akibat rangsangan pada pusat muntah pada medulla oblongata akibat terjadinya peningkatan 'I,. 2untah dapat terjadi tanpa didahului mual dan dapat proyektil. -apiledema -apiledema disebabkan oleh statis &ena yang menimbulkan pembengkakan papilla saraf optikus. "ila terlihat pada pemeriksaan funduskopi, hal ini mengisyaratkan peningkatan 'I,. 2enyertai papiledema dapat terjadi ggn penglihatan, termasuk pembesaran bintik mata dan amaurosis fugaks (saat dimana penglihatan berkurang! $ejala terlokalisasi 'anda dan gejala lain dari tumor otak cenderung mempunyai nilai lokasi dimana tumor tersebut yang dapat mengganggu fungsi dari bagian4bagian tersebut. 'umor korteks motorik* menyebabkan gerakan seperti kejang pada satu sisi tubuh yang disebut kejang jaksonian.

'umor lobus oksipital* menimbulkan manifestasi &isual , hilangnya pandangan pada setengah lapangan pandang pada sisi yang berlawanan dengan tumor dan halusinasi penglihatan. 'umor serebelum* menyebabkan pusing, ataksia atau gaya berjalan yang sempoyongan dengan cenderung jatuh kesisi yang lesi, otot4otot tidak terkoordinasi dan nistagmus biasanya menunjukkan gerakan hori;ontal. 'umor lobus frontal* sering menyebabkan ggn kepribadian, perubahan status emosional serta tingkah laku dan disintegrasi perilaku mental. -asien sering menjadi ekstrim yang tidak teratur dan kurang merawat diri serta menggunakan bahasa cabul. 'umor sudut serebelopontin* biasanya diawali pada saraf akustik dan memberi rangkaian gejala yang timbul dengan semua karakteristik gejala pada tumor otak yaitu = 'initus dan kelihatan &ertigo, serta diikuti perkembangan saraf4saraf yang mengarah terjadinya tuli (ggn fungsi saraf cranial 8III! "erikutnya kesemutan dan rasa gatal pada wajah dan lidah (berhubungan dgn saraf cranial 8! Selanjutnya terjadi kelemahan atau paralysis (keterlibatan saraf cranial 8II! :khirnya karena pembesaran tumor yang menekan serebelum, mungkin ada abnormalitas pada fungsi motorik. 'umor intracranial dapat mengakibatkan ggn kepribadian, konfusi ggn fungsi bicara dan gangguan gaya berjalan terutama pada pasien lansia. 'ipe tumor yang paling sering adalah meningioma, glioblastoma, dan metastase serebral dari bagian lain "eberapa tumor tidak selalu mudah ditemukan, karena tumor4tumor tersebut berada pada daerah tersembunyi dari otak (daerah ang fungsinya tidak dapat ditentukan dgn pasti!. -erkembangan dan gejala menentukan apakah tumor tsb berkembang atau menyebar. E!ALUASI DIAGNOSTIK Cntuk membantu menenyukan lokasi tumor yang tepat, sebuah deretan pengujian dilakukan. .'4Scan memberikan info spesifik menyangkut jumlah, ukuran, dan kepadatan jejas tumor, serta meluasnya edema serebral sekunder. 2+I membantu mendiagnosis tumor potak. Ini dilakukan untuk mendeteksi jejas tumor yang kecil, alat ini juga membantu mendeteksi jejas yang kecil dan tumor4tumor didalam batang otak dan daerah hipofisis. "iopsy stereotaktik bantuan computer (9 dimensi! dapat digunakan untuk mendiagnosis kedudukan tumor yang dalam dan untuk memberikan dasar4dasar

pengobatan dan informasi prognosis. :ngiografi serebral memberikan gambaran tentang pembuluh darah serebral dan letak tumor serebral. ?,$ dapat mendeteksi gelombang otak abnormal pada daerah yang ditempati tumor dan dapat memungkinkan untuk menge&aluasi lobus temporal pada waktu kejang. -enelitian pada cairan serebrospinal (.10! dapat dilakukan untuk mendeteksi sel4sel ganas, karena tumor4tumor pada system saraf pusat mampu menggusur selsel kedalam cairan serebrospinal.

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN -engkajian keperawatan berfokus pada = "agaimana pasien berfungsi, bergerak dan berjalan "eradaptasi terhadap kelemahan 2elihat kehilangan kemampuan bicara dan adanya kejang +iwayat gi;i = ,aji asupan diit, intoleransi terhadap makanan serta makanan yg disukai -engukuran antropometrik untuk mengkaji hilangnya lemak subkutan dan massa tubuh kering (tanpa lemak! -engukuran biokimia (albumin, transferin, jumlah limfosit total, nilai kreatinin dan tes urine! untuk mengkaji keadaan malnutrisi dan ggn imunitas sel serta keseimbangan elektrolit. ,akeksia (keadaan lemah dan kurus! yang ditandai dengan anoreksia, nyeri, penurunan "", ggn metabolisme, kelemahan otot, malabsorbsi dan diare. ,aji gejala4gejala yang menyebabkan stress pada pasien ,aji dampak penyakit pasien terhadap keluarga

DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. "#$% &'( ()$*+,%)%- ./,*+,%)%) 0$+* &1/12- 2"#,3"/$.) ($+ 2"#1+*2)+$+ "4"2 %$#.)+*+0$. 'ujuan = klien mengatakan cemas menurun hingga tkt yg dpt diatasi I+3"/5"+%) 6 $unakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan +asional= mencegah cemas #akukan tindakan yang membuat nyaman +asional= meningkatkan relaksasi 3engarkan dengan penuh perhatian terhadap ekspresi perasaan dan kekuatiran klien +asional= menciptakan suasana saling percaya "erikan info nyata ttg penyakit, pengobatan dan prognosis +asional= pengetahuan ttg apa yg diharapkan dapat menurunkan cemas

2. K1/$+* ."+*"3$71$+ &'( ./,%"% ."+0$2)3 ($+ ."+*,&$3$++0$ 'ujuan = klien mempunyai pengetahuan yg tepat ttg proses penyakit dan menggambarkan program penyakit I+3"/5"+%) 6 ,aji tingkat pengetahuan klien saat ini ttg kanker yg dideritanya +asional= data akan memberikan dasar untuk penyuluhan $ambarkan proses penyakit sesuai kebutuhan +asional= membantu klien dalam memahami proses penyakit "erikan info ttg terapi dan pilihan pengobatan serta keuntungan dari setiap pilihan +asional= membantu klien dalam mmbuat keputusan pengobatan 3. R)%3) 3"/7$($. 8)("/$ &'( 2"9$+* 'ujuan = kejang teratasi tanpa adanya trauma fisik I+3"/5"+%) 6 :rahkan gerakan anggota tubuh dan kepala +asional= mencegah trauma #onggarkan pakaian klien +asional= mencegah kerusakan atau abrasi pada kulit -ertahankan jalan napas +asional= mencegah obstruksi jalan napas 'etap berada bersama klien selama serangan kejang +asional= memberi kenyamanan dan perasaan aman bagi klien ,olaborasi obat4obat anti kon&ulsan +asional= meningkatkan control terhadap kejang 4. P"/1&$7$+ +13/)%) 21/$+* ($/) 2"&1317$+ &'( #1$:- #1+3$7- ($+ $+,/"2%)$ 'ujuan = I+3"/5"+%) 6 ,aji masukan makanan serta makanan yang disediakan +asional= memberi info harian untuk perencanaan :njurkan makan dalam porsi kecil tapi sering

+asional= mencegah mual dan muntah :njurkan klien untuk mencoba makanan yang berbeda jika ada perubahan pada pengecapan +asional= kemoterapi dapat menyebabkan perubahan pada pengecapan 5. I+3,:"/$+ $23)5)3$% &'( 2":"#$7$+ 'ujuan = klien mempertahankan tingkat akti&itas optimal dan memaksimalkan energi dengan istirahat I+3"/5"+%) 6 ,aji pola istirahat>adanya keletihan pada klien +asional= menentukan data dasar untuk membantu pasien dgn keletihan :njurkan klien untuk mengungkapkan perasaan adanya keterbatasan +asional= membantu klien dalam koping dengan keletihan :njurkan klien untuk merencanakan periode istirahat sesuai kebutuhan sepanjang hari +asional= meningkatkan istirahat yang adekuat :njurkan latihan ringan +asional= dapat meningkatkan pola istirahat ;. R)%3) )+4"2%) &'( )#1+,%1./"%) 'ujuan = penurunan potensial thd infeksi I+3"/5"+%) 6 -antau ''8 +asional= demam dapat mengidentifikasi adanya inf ,aji kemungkinan adanya kerusakan kulit dan membran mukosa +asional= kulit dan membran mukosa memberi jalan pertama thd masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh ,olaborasi antibiotic, antijamur dan antimicrobial ssi kebutuhan +asional= mencegah dan menangani sumber4sumber infeksi 7. G$+**1$+ 8)3/$ 31&17 &'( $:,."%)$ <"4"2 %$#.)+* 2"#,3"/$.)= 'ujuan = klien mengungkapkan pengertian thd efek kemoterapi dan mendiskusikan tindakan4tindakan untuk meminimalkan dampaknya terhadap gaya hidup.

I+3"/5"+%) 6 ,aji dampak alopesia terhadap gaya hidup klien +asional= memberikan info untuk menformulasikan asuhan :njurkan klien untuk mencukur rambutnya +asional= meminimalkan syok terhadap alopesia Identifikasi tindakan untuk meminimalkan dampak alopesia seperti pemakaian wig atau topi dan sebagainya +asional= meningkatkan control diri terhadap kehilangan 3orong klien untuk menggunakan rambut palsu sebelum rambut aslinya tumbuh kembali +asional= meningkatkan kepercayaan diri klien dalam berhubungan dgn lingkungan sosial. 3iagnosa keperawatan lain yang dapat timbul antara lain = -erubahan proses piker $angguan pertukaran gas b>d dispnea ,erusakan integritas kulit b>d kakeksia 3eficit &olume cairan b>d muntah, demam dan asupan cairan yang kurang.

Anda mungkin juga menyukai

  • Lap Program PMKP Kabed
    Lap Program PMKP Kabed
    Dokumen6 halaman
    Lap Program PMKP Kabed
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • API II (Fase Kerja) .
    API II (Fase Kerja) .
    Dokumen16 halaman
    API II (Fase Kerja) .
    Yesi Mariza
    100% (4)
  • Sop Mesin Corona
    Sop Mesin Corona
    Dokumen1 halaman
    Sop Mesin Corona
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi
    Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi
    Dokumen33 halaman
    Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • Wewe
    Wewe
    Dokumen1 halaman
    Wewe
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • Cedera Kepala
    Cedera Kepala
    Dokumen26 halaman
    Cedera Kepala
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Apendiks
    Jurnal Apendiks
    Dokumen16 halaman
    Jurnal Apendiks
    Rhyzal Mubaroq
    Belum ada peringkat
  • Umbai Cacing
    Umbai Cacing
    Dokumen4 halaman
    Umbai Cacing
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • Askep BPH
    Askep BPH
    Dokumen8 halaman
    Askep BPH
    El_Alwan
    Belum ada peringkat
  • Cairan Dan Elektrolit
    Cairan Dan Elektrolit
    Dokumen3 halaman
    Cairan Dan Elektrolit
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Bab 2
    Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Bab 2
    Dokumen5 halaman
    Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara Bab 2
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • Form Pengkajian
    Form Pengkajian
    Dokumen1 halaman
    Form Pengkajian
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • Hidrocephalus
    Hidrocephalus
    Dokumen22 halaman
    Hidrocephalus
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • Peran Keluarga 52
    Peran Keluarga 52
    Dokumen2 halaman
    Peran Keluarga 52
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Todler
    Leaflet Todler
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Todler
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • Askep Asma
    Askep Asma
    Dokumen10 halaman
    Askep Asma
    Aulia Aysh
    Belum ada peringkat
  • Askep Pasien Curiga
    Askep Pasien Curiga
    Dokumen26 halaman
    Askep Pasien Curiga
    Fery Angriawan
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen14 halaman
    COVER
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • Bayi Sepsis
    Bayi Sepsis
    Dokumen7 halaman
    Bayi Sepsis
    herushima
    Belum ada peringkat
  • LP CVA
    LP CVA
    Dokumen3 halaman
    LP CVA
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN PENDAHULUAN
    LAPORAN PENDAHULUAN
    Dokumen7 halaman
    LAPORAN PENDAHULUAN
    rendhut
    Belum ada peringkat
  • Tuberkulosis Paru
    Tuberkulosis Paru
    Dokumen13 halaman
    Tuberkulosis Paru
    Faruk Alrosyidi
    Belum ada peringkat
  • LP App
    LP App
    Dokumen7 halaman
    LP App
    Dony Damayanto
    Belum ada peringkat
  • LP App
    LP App
    Dokumen7 halaman
    LP App
    Dony Damayanto
    Belum ada peringkat
  • BBLR
    BBLR
    Dokumen6 halaman
    BBLR
    Agung Jagik
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Yus
    Leaflet Yus
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Yus
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • UNSUR
    UNSUR
    Dokumen3 halaman
    UNSUR
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • KEPEDULIAN
    KEPEDULIAN
    Dokumen1 halaman
    KEPEDULIAN
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat
  • UNSUR
    UNSUR
    Dokumen3 halaman
    UNSUR
    Aureliavera Mischa Permata
    Belum ada peringkat