Anda di halaman 1dari 4

STRIKTUR URETRA OLEH : SUBHAN

Berdasarkan Etiologinya Striktur dibagi dalam 3 jenis, Yaitu stirktur konginetal, striktur traumatik dan stritur akibat infeksi. Striktur Uretra Kongenital Sering terjadi di Fosa nafikularis dan Pars membranasea, sifat striktur ini adalah stationer. Striktur Uretra Traumatik Trauma pada daerah kemaluan dapat menyebabkan ruptura uretra. Timbul Striktur traumatik dalam waktu satu bulan. Striktur akibat trauma lebih progresif dari pada striktur akibat infeksi. Pada ruptura uretra ditemukan hematuri gross. Striktur akibat Infeksi Jenis ini biasanya disebabkan oleh infeksi dari pada triktur traumatik. Gambaran Klinik : Pan!aran ke!il, lemah dan sering disertai mengejan, biasanya karena ada retensio urin serta timbul gejala"gejala sistitis. #ejala ini timbul perlahan"lahan selama beberapa bulan atau bertahun"tahun , apa bila satu hari pan!aran normal kemudian hari berikutnya pan!aran ke!il dan lemah jangan dipikirkan striktur uretra tetapi ke arah batu buli"buli yang turun ke uretra. Diagnosis : $engan anamnesis yang baik, diagnosa striktura uretra dapat ditegakkan. %palagi bila ada riwayat infeksi &eneral atau 'Straddle (njury). $iagnosis dapat ditegakkan dengan *retrosistograf. +e dalam lumen uretra dimasukkan ,at kontras, kemudian difoto sehingga dapat dilihat seluruh saluran uretra dan buli"buli - dari foto tersebut dapat ditentukan . /. 0okasi striktur . terletak proksimal atau distal dari sphin!ter , sebab ini penting untuk tindakan operasi 1. 2esar ke!ilnya striktur 3. Panjang striktur 3. Jenis strikturnya eneral. Timbulnya lebih lambat

ASUHA KE!ERA"ATA !engka#ian : Inspeksi : 4emeriksa uretra dari bagian meatus dan jaringan sekitarnya 5bser&asi adanya penyempitan, perdarahan, mukus atau !airan purulent 6 nanah 7 5bser&asi kulit dan mukosa membran disekitar jaringan Perhatikan adanya lesi hiperemi atau keadaan abnormal lainnya pada penis, s!rotom, labia dan orifisium agina. (ritasi pada uretra ditunjukan pada klien dengan keluhan ketidak nyamanan pada saat akan mi8i. !engka#ian !sikososial : 9espon emosional pada penderita sistim perkemihan, yaitu . menarik diri, !emas, kelemahan, gelisah, dan kesakitan. 9espon emosi pada pada perubahan masalah pada gambaran diri, takut dan kemampuan seks menurun dan takut akan kematian. !engka#ian Diagnostik Sedimen urine untuk mengetahui partikel"partikel urin yaitu sel, eritrosit, leukosit, bakteria, kristal, dan protein. *rine kultur /. :yeri sehubungan dengan penyempitan pada uretra 1. Potensial infeksi sehubungan dengan luka trauma pada uretra 3. Potensial infeksi sehubungan dengan faktor resiko obstruksi 3. ;emas sehubungan dengan ketidaknyamanan pada proses miksi dan fungsi seksual menurun. <. +urang pengetahuan sehubungan dengan kurangnya informasi ntuk men!egah terjadi sakit yang berulang. i% Inter&ensi (ndependent. Tingkatkan pergerakkan. Jelaskan tentang pentingnya kebersihan kelamin 6pada wanita !atat bila terjadi kelainan pada &agina7. =indari penggunaan bedak pada kelamin. mkemampuan pada . =ygiene perorangan, eliminasi, dan

Diagnosa !era$atan yang sering timbul:

Jelaskan tehnik penanmpungan urine bila terjadi gangguan 6 perdarahan 7 2ila perlu disarankan untuk sirkumsisi.

9asional . *ntuk men!egah terjadinya infeksi dan injuri. #anti alat tenun se!ara periodik. 9asional. 4eningkatkan relaksasi keyamanan pada saat bedrest. 5bser&asi tanda"tanda &ital. 9asional . Syok neurogenik terjadi akibat nyeri berlebihan, tanda"tanda &ital merupakan deteksi dini dari tanda"tanda syok. 2antu aktifitas jika diperlukan 6turun dari tempat tidur, pergerakkan, dan lain" lain7 /. 9asional . 4en!egah terjadinya !edera 4engatasi ke!emasan 9asional . penyembuhan. Kolaborasi : 2erikan obat"obatan . analgetik, untuk mengatasi nyeri 9asional . 5bat"obat narkotik, analgetik . 58ybutimin !loride 6dia,epam7 dan propantelin bromid 6pro"banthin7 $engan mengurangi rasa !emas dapat membantu proses

DA'TAR KE!USTAKAA Purnawan Junadi, +apita Selekta +edokteran, >disi ke 1. 4edia %eskulapius, F+*( /?@1. Soeparman, (lmu Penyakit $alam, Jilid ((, 2alai Penerbit F+*( /??A. Syl&ia %nderson Pri!e, Patofisiologi +onsep +linis Proses"Proses Penyakit. %lih 2ahasa %dji $harma, >disi ((. 4arllyn >. $oengoes, :ursing ;are Plan, Fa. $a&is ;ompany, Philadelpia, /?@B.

Anda mungkin juga menyukai