Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Saat ini penggunaan layanan seluler berkembang dengan sangat cepat menyesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup yang ada. Para operator layanan seluler berlomba lomba untuk meningkatkan pelayanannya kepada para pelanggannya. Peningkatan layanan tersebut diantaranya memperluas jaringan hingga ke pelosok pelosok daerah untuk memberikan aksesibilitas yang tinggi. Namun, arah perkembangan kebutuhan telekomunikasi saat ini bukan hanya sebatas aksesibilitas saja, peningkatan kualitas serta keberagaman layanan menjadi kebutuhan yang mutlak dipenuhi. Perkembangan multi service pada layanan seluler mebuat tidak hanya kebutuhan akan layanan suara yang mendominasi tetapi juga kebutuhan akan layanan data yang supercepat dan dengan mobilitas tinggi. Dengan semakin cepat nya perkembangan itu maka operator seluler diharuskan untuk senantiasa mengembangkan jaringannya agar dapat meningkatkan kualitas layanannya. Selain itu faktor persaingan antar operator seluler juga memaksa para operator untuk dapat memberikan kualitas layanan terbaik dengan harga yang terjangkau. Untuk dapat memenuhi segala kebutuhan itu, salah satu pengembangan jaringan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkembangan jaringan berbasiskan teknologi IP ( Internet Protocol ). Teknologi berbasis IP mampu membuat operator seluler dapat menyediakan layanan suara maupun data dalam satu jaringan dengan aplikasi beragam sehingga membuatnya lebih efisien. Selain itu, teknologi berbasis IP yang saat ini menjadi salah satu teknologi yang paling banyak digunakan dalam infrastruktur bersama sehingga mampu memudahkan dan menurunkan biaya komunikasi, khususnya layanan data.

Komunikasi antara Base Station System ( BSS ) dengan jaringan Core Network memiliki banyak interface salah satunya adalah Gb interface yang menghubungkan BSC dengan SGSN yang menggunakan frame relay sebagai protokolnya. Gb interface over IP ( GboIP ) menjadi salah satu solusi pengembangan jaringan untuk meningkatkan kualitas serta kapasitas jaringan tersebut. Dengan penerapan Gb over IP transport antara BSC dan SGSN menjadi sangat fleksibel.

1.2.

Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek Tujuan Kerja Praktek di Core Network Operation Denpasar Section PT. Telkomsel Region Bali Nusra division adalah : 1. Mengkaitkan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku perkuliahan dengan pengetahuan dan teknologi yang diperoleh di perusahaan. 2. Membantu memberikan pembekalan dan keterampilan kepada setiap mahasiswa tentang kondisi yang terdapat di lapangan. 3. Memahami teknologi jaringan 2G dan 3G secara mendalam, khususnya pada Core Network 4. Memahami proses migrasi dari Gb over Frame Relay menjadi Gb over IP pada sisi Core Network

1.3.

Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek Kerja Praktek dilaksanakan di Core Network Operation Denpasar Section PT. Telkomsel Region Bali Nusra Division yang terletak di Jl. Merdeka No. 21 Renon, Denpasar. Kerja praktek dilakukan selama satu bulan mulai 27 Januari 2014 sampai dengan 28 Februari 2014.

1.4.

Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan laporan ini, penulis menerapkan beberapa metode untuk memperoleh data yang diperlukan diantaranya : 1. Metode Observasi Metode observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan pengamatan secara langsung kepada suatu objek yang akan diteliti. Untuk itu penulis melakukan pengamatan langsung di tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan yang berhubungan dengan laporan praktek kerja baik peralatan maupun fasilitas yang ada untuk mendukung praktek kerja. 2. Metode Wawancara Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada seorang informan atau otoritas (ahli yang berwenang dalam suatu sejarah masalah). Dalam hal ini penulis mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pembimbing lapangan yang telah ditunjuk oleh pihak PT. TELKOMSEL sebagai pendamping dalam menuntun pelaksanaan kegiatan praktek kerja lapangan agar setiap masalah yang ada dapat teratasi dengan baik dan benar. Adapun pembimbing penulis adalah Supervisor Core Network Operation Denpasar Section. Selain kepada pembimbing langsung, penulis juga melakukan wawancara kepada rekan rekan lain baik dari Network Services Denpasar Department, Resources

Performance Assurance Department maupun dari Service Quality Assurance Department. 3. Metode Studi Literatur Metode studi literatur yaitu cara untuk mengumpulkan data atau tulisan dengan cara mencari sumber-sumber literatur ataupun buku dari berbagai perpustakaan yang berguna sebagai referensi dalam penyusunan laporan. Selain itu, penulis juga mencari dan mempelajari referensi tambahan dari internet sesuai dengan laporan kerja praktek yang disusun.

1.5.

Batasan Masalah Dalam laporan kerja praktek ini terdapat pembatasanpembatasan masalah yang terkait dengan kerja praktek yang dilakukan. Adapun pembatasan masalahnya sebagai berikut: 1. Dalam laporan ini hanya dijelaskan secara singkat tentang teknologi 2G dan 3G pada jaringan seluler 2. Gb interface yang dibahas pada laporan ini hanya yang menghubungkan BSC MASUBUD2 dengan SGSN SGDPS2 3. Dalam laporan ini hanya dijelaskan secara singkat tentang prosedur migrasi dari Gb Over Frame Relay menjadi Gb Over IP 4. Dalam laporan ini tidak membahas Key Performance Indicator untuk membandingkan performa Gb Over Frame Relay dan Gb Over IP

1.6.

Sistematika Penulisan Untuk menjelaskan kerja praktek yang dilakukan di Core Network Operation Denpasar Section PT. Telkomsel Region Bali Nusra Division maka penyusun menyusun laporan secara garis besar yang dikelompokkan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Merupakan uraian umum yang memuat latar belakang masalah, tujuan dan manfaat, tempat dan waktu pelaksanaan, metode pengumpulan data, pembatasan masalah, dan sistematika penyusunan laporan. BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berisi tentang sejarah singkat perusahaan, kegiatan usaha, visi dan misi, serta struktur organisasi PT. Telekomunikasi Seluler BAB III : DASAR TEORI Bab ini membahas tentang teori teori dan konsep dasar jaringan 2G dan 3G, IP Protokol, Konsep Gb Over IP

BAB 1V

: MIGRASI GB OVER FRAME RELAY MENJADI GB OVER IP Bab ini berisi prosedur dalam migrasi interface Gb over Frame Relay menjadi Gb over IP

BAB V

: PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang merupakan ringkasan laporan dari hasil Kerja Praktek yang penulis lakukan di Core Network Operation Denpasar Section PT. Telkomsel Region Bali Nusra Division.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai