DAFTAR ANALISIS :
ALUR PEMBAHASAN
Pendidikan Dasar
dibandingka
Pelayanan
Kesehatan S P M kepanjangan dari
Standar Pelayanan Minimum
S W O T
A
A B C D E C
T
ANALISIS EKONOMI MASYARAKAT
ALUR PEMBAHASAN
Januari
September Maret
Juli
B
GAP
C
Hipotesis Awal D
E
Pohon Masalah
S W
O
T
ANALISIS LINGKUNGAN PERMUKIMAN
ALUR PEMBAHASAN
Catatan :
Kebutuhan air bersih normal, perhatikan questionaire dari nomer 2 sampai dengan nomer 7.
Ketersediaan air bersih, perhatikan jaringan air bersih berikut sumber air bersih di peta kondisi.
Standar kebutuhan air bersih versi WHO, diperlukan sebagai pembanding apakah kebutuhan
dan ketersediaan air sudah tercukupi secara layak.
ALUR PEMBAHASAN
Catatan :
Perhatikan sumber data yang berasal dari pemetaan dan pendataan hasil Pemetaan Swadaya, disertai questionaire
ALUR PEMBAHASAN
TABEL PERSANDINGAN
KOMPILASI SUPERIMPOSED
Catatan :
Kondisi Existing Desa perlu didukung dengan peta KONDISI EXISTING
hasil pemetaan swadaya dan foto-foto yang ada. DESA
ANALISIS KONDISI TOPOGRAFI DESA DAN TINGKAT KERAPATAN
WILAYAH
ALUR PEMBAHASAN
KONTEKS
MITIGASI BENCANA
TINGKAT KERAPATAN
KONDISI WILAYAH
TOPOGRAFI DESA
DAYA TAMPUNG
WILAYAH EVAKUASI
ALUR PEMBAHASAN
PUSAT-PUSAT
PERGERAKAN AKTIVITAS
MASYARAKAT
Catatan :
Kompilasi peraturan perundangan yang sesuai dan masih berlaku untuk pedoman pembangunan dan
perencanaan pola permukiman di wilayah pesisir.
ANALISIS KONDISI INFRASTRUKTUR DESA
ALUR PEMBAHASAN
KONTEKS MITIGASI
BENCANA
EXISTING
INFRASTRUKTUR DESA
ALUR PEMBAHASAN
KONTEKS MITIGASI
BENCANA
EXISTING AREA
KONSERVASI DI DESA
ALUR PEMBAHASAN
KERENTANAN ALAM
AKAN POTENSI
KEBENCANAAN
PENILAIAN AKAN
RESIKO & DAMPAK
KEBENCANAAN
KEWASPADAAN &
KESIAPSIAGAAN
MASYARAKAT
LANGKAH ANTISIPASI
UNTUK MITIGASI
BENCANA SECARA TEKNIS
DAN MANAJEMEN
PENILAIAN KAPABILITAS KOMUNITAS
ALUR PEMBAHASAN
Pedoman
REKAP QUESTIONAIRE disandingkan Mitigasi Bencana
DARI NOMER 18 -30 Bakornas
S W O T S W
A O
B T
Cara bagaimana menganalisis dengan pohon masalah, SWOT, dan SWOT quadrant
terlampir dengan modul ini.
PETUNJUK PRAKTIS
ANALISIS HASIL PEMETAAN SWADAYA
TIP – JRF REKOMPAK DMC PANGANDARAN
DAFTAR ANALISIS :
Ada 3 kelompok analisis, yang harus dilakukan secara runut dan berurutan. Akan
sangat terlihat di hasil akhir, apakah analisis dilakukan secara tepat atau tidak.
Analisis dapat dinilai tepat apabila :
Dilakukan atas dasar sumber data dan acuan (referensi), tidak hanya semata-mata
didasarkan asumsi belaka.
1. Sumber data dan acuan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Metode dan teknik analisis yang digunakan berfungsi secara logis.
3. Hasil analisis terukur oleh kondisi, data, dan dapat diumpan balik (feed back)
dengan hipotesis atau kesimpulan awal.
Butuh ketelitian, ketajaman berpikir, dan runut dalam melakukan diskusi dengan
masyarakat (TIP).
ANALISIS POTENSI DAN MASALAH KAWASAN
Pendapatan, Biaya Kebutuhan Hidup Dasar, dan Biaya Sharing Produksi Masyarakat
Keluarga Pra Sejahtera :
1. Jumlah keluarga pra sejahtera
2. Jumlah penduduk pra sejahtera
3. Jumlah pasangan suami istri dan penduduk usia produktif yang bekerja.
4. Status mata pencaharian (formal atau informal)
5. Kalender siklus mata pencaharian
6. Biaya sharing produksi apabila ada usaha kecil skala rumah tangga di dalam
kehidupan keluarga pra sejahtera.
7. Daftar kebutuhan hidup dasar keluarga pra sejahtera selama sebulan.
Semua data di atas untuk bidang Pelayanan Kesehatan untuk masyarakat diperoleh
dari sumber data susulan atau tabel tambahan.
8. Mata pencaharian penduduk desa Tabel Monografi
7. Dilakukan pembahasan mengenai skala prioritas akan dataran tinggi mana sajakah
yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat evakuasi khususnya yang memiliki
jangkauan dan aksesibilitas dekat dengan tingkat kerapatan suatu wilayah yang
cukup tinggi. Skala prioritas menampilkan beberapa alasan dan deskripsi yang
bersifat positif.
1
Diperlukan usaha tambahan untuk menggambar kepadatan pola permukiman, apabila di dalam peta
tidak ditemukan atau tidak informasi sama sekali mengenai blok-blok massa suatu pola permukiman. Peta
seperti ini ditemui peta wilayah di desa-desa di Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Cimerak.
Penilaian kondisi pola permukiman yang ada dibandingkan dengan peraturan
perundangan dan pedoman (untuk pola permukiman di wilayah pesisir), serta
dengan penilaian hasil rumusan masyarakat (untuk pola permukiman di wilayah
non pesisir). Deskripsi mengenai komparasi pola permukiman ini cukup dibuat
suatu tabel.
Pola pergerakan aktivitas masyarakat di desa, yang dominan dan memiliki
intensitas yang cukup tinggi ke pusat-pusat aktivitas masyarakat, perlu tergambar
secara jelas di dalam peta.