Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BIOOPTIK

Disusun untuk memenuhi tugas ujian pada Mata Kuliah Biofisika Diampu oleh Bapak Fellyanus Haba Ora, S.pt

OLEH: INDAH SULISTYANI 1309012016 SEMESTER 1

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA TAHUN 2014 KUPANG

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Kasih-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai sebagai salah satu syarat untuk nilai ujian semester. Saya telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak akan luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan saya semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik dari sebelumnya. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Dosen atas bimbingan, dorongan, dan ilmu yang telah diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini sebagai nilai ujian semester mata kuliah biofisika tepat pada waktunya dan semoga sesuai dengan yang diharapkan. Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman untuk memperbaiki makalah kami selanjutnya. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimakasih.

ii

DAFTAR ISI JUDUL ........................................................................................................ KATA PENGANTAR .................................. ................................................ DAFTAR ISI .............................................................................................. i ii iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1.1. LATAR BELAKANG .......................................................................... 1.2. RUMUSAN MASALAH ........................................................................ 1.3. TUJUAN ................................................................................................. 1.4. MANFAAT ........................................................................................... BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 2.1 DEFINISI BIOOPTIK ........................................................................ ............................................ 3 3 3 5 6 6 9 10 1 1 2 2

2.2 KOMPONEN INDRA PENGLIHATAN

2.3 BAGIAN-BAGIAN MATA ................................................................. 2.4 DAYA AKOMODASI .......................................................................... 2.5 BUTA WARNA .................................................................................... 2.6 CAHAYA DAN FUNGSINYA DALAM KEHIDUPAN .................... BAB III PENUTUP DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... .............................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak lahir, manusia pada umumnya dipersenjatai oleh yang kuasa dengan panca indra yaitu indra penglihatan, indra penciuman, indra peraba, indra pendengaran dan indra perasa. Masing-masing indra ini memiliki bagian-bagian yang kadang bagi kita manusia biasa, itu adalah hal yang diluar pengetahuan kita. Mata merupakan alat indra yang terdapat pada manusia. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak. Di sini akan di bahas struktur dan fungsi mata. Mata kita terdiri dari bermacam-macam struktur sekaligus dengan fungsinya. Struktur dari mata itu sendiri atau bisa di sebut dengan anatomi mata meliputi sklera, konjungtiva, kornea, pupil, iris, lensa, retina, saraf optikus, humor aqueous, serta humor vitreous yang masing-masingnya memiliki fungsi atau kerjanya sendiri. Selain itu, akan dibahas mengenai daya akomodasi, buta warna ,manfaat cahaya dalam kehidupan sehari-hari serta fotosintesis. Oleh karena hal tersebut di atas, untuk mengetahui lebih banyak tentang biooptik tersebut, maka saya akan mencoba menggali, mengkaji, dan memaparkan makalah yang berjudul Biooptik.

1.2

Rumusan Masalah Masalah utama dalam penulisan ini adalah biooptik. Permasalahan ini

dirinci dalam rumusan masalah seperti berikut ini: 1. Apa yang dimaksud dengan biooptik ?

2. 3. 4. 5. 6.

Sebutkan komponen indra penglihatan ? Sebutkan bagian-bagian mata? Bagaimana daya akomodasi ? Apa yang dimaksud dengan buta warna ? Bagaimana cahaya dan fungsinya dalam kehidupan?

1.3

Tujuan Penulisan Tujuan secara umum dari diadakannya penulisan makalah ini adalah untuk

mengetahui informasi tentang perkembangan biooptik.

1.4

Manfaat Penulisan Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari penulisan ini adalah dapat

mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan biooptik khususnya indra penglihatan manusia.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Biooptik Menilik kata biooptik, tersusun atas kata bio dan optik. Bio berkaitan dengan makhluk hidup/ zat hidup atau bagian tertentu dari makhluk hidup, sedangkan optik dikenal sebagai bagian ilmu fisika yang berkaitan dengan cahaya atau berkas sinar. secara spesifik ada klasifikasi Optik geometri dan optika fisis. Fokus utama di biooptik adalah terkait dengan indera penglihatan manusia, yaitu mata. Mata menjadi alat optik yang paling penting pada manusia atau makhluk hidup. 2.2 Komponen Indra Penglihatan Banyak pengetahuan yang kita peroleh melalui suatu penglihatan. Untuk membedakan gelap dan terang tergantung atas penglihatan seseorang. Ada tiga komponen pada penginderaan penglihatan : 1. 2. 3. Sistem syaraf mata yang memberi informasi ke otak Mata memfokuskan bayangan pada retina Korteks penglihatan salah satu bagian yang menganalisa penglihatan tersebut.

2.3

Bagian-Bagian Mata Fungsi Melindungi kornea dari gesekan. Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya otot mata.

Bagian bola mata Konjungtiva Sklera

Otot-Otot

Otot-otot yang melekat pada mata:

a. atas. b.

Muskulus rektus superior, menggerakkan mata ke

Muskulus rektus inferior, menggerakkan mata ke

bawah. c. Muskulus rektus medial, menggerakkan mata ke

dalam. d. luar. Kornea Koroid Memungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksi cahaya. Mengandung pembuluh darah penyuplai retina dan melindungi refleksi cahaya dalam mata. Badan siliaris Menyokong lensa, mengandung otot yang memungkinkan lensa berubah bentuk, dan mensekresikan aqueous humor. Iris (pupil) Mengendalikan ukuran pupil, sedangkan pigmennya mengurangi lewatnya cahaya. Lensa Memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa. Retina Fovea (bintik kuning) Bintik buta Daerah tempat saraf optik meninggalkan bagian dalam bola mata dan tidak mengandung sel konus dan batang. Vitreous humor Menyokong lensa dan menolong dalam menjaga bentuk Mengandung sel batang dan kerucut. Bagian retina yang mengandung sel kerucut. Muskulus rektus lateral, menggerakkan mata ke sisi

(humor bening) Aqueous humor (humor berair)

bola mata. Menjaga bentuk kantong depan bola mata.

2.4

Daya Akomodasi

a. Akomodasi mata saat melihat jauh b. Akomodasi mata saat melihat dekat Dalam hal memfokuskan objek pada retina, lensa mata memegang peranan penting. Kornea mempunyai fungsi memfokuskan objek secara tepat, demikian pula bola mata yang berdiameter 20-23 mm. Kemampuan lensa mata untuk memfokuskan objek disebut daya akomodasi. Selama mata melihat jauh, tidak terjadi akomodasi. Makin dekat benda yang dilihat, semakin kuat mata/lensa berakomodasi. Daya akomodasi ini tergantung kepada umur. Usia semakin tua daya akomodasi semakin menurun, hal ini disebabkan kekenyalan/elastisitas lensa semakin berkurang. Jika benda terlalu dekat ke mata, lensa mata tidak dapat memfokuskan cahaya pada retina dan bayangannya menjadi kabur. Titik terdekat di mana lensa mata memfokuskan suatu bayangan pada retina disebut titik dekat (punctum proksimum). Pada saat ini mata berakomodasi sekuat-kuatnya (berakomodasi maksimum). Jarak dari mata ke titik dekat ini sangat beragam pada tiap orang dan berubah dengan meningkatnya usia. Pada usia 10 tahun, titik dekat dapat sedekat 7 cm, sementara pada usia 60 tahun titik dekat ini telah menjauh ke 200 cm karena kehilangan keluwesan lensa akibat elastisitas lensa semakin berkurang, disebut mata presbyop atau mata tua dan bukan merupakan cacat mata. Nilai standar yang diambil untuk titik dekat ini adalah 25 cm, dan dianggap sebagai mata normal.

Jarak terjauh benda agar dapat dilihat dengan jelas, dikatakan benda terletak pada titik jauh (punctum remotum). Pada saat ini mata tidak berakomodasi.lepas akomodasi.

2.5

Buta Warna Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel

kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktor genetis. Buta Warna terdiri dari : 1. Buta warna total

Penderita hanya dapat membedakan warna putih, abu-abu dan hitam. Bagi penderita buta warna total warna merah, hijau, biru terlihat hitam dan kuning terlihat terang 2. Buta warna parsial

Penderita tidak dapat membedakan warna, merah dan hijau. Hal ini disebabkan penderita tidak punya reseptor yang dapat mendeteksi cahaya pada panjang gelombang merah dan hijau. Tes ini bernama Ishihara Test Card ini semoga bisa membantu mengetahui apakah anda mengalami buta warna apa tidak. Jika nantinya jawaban anda benar, maka anda bisa berbangga karena anda bebas dari butawarna, namun jika jawaban anda salh, bisa jadi anda mengalami buta warna. 2.6 Cahaya dan Fungsinya dalam Kehidupan Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetikyang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasielektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasatmata maupun yang tidak.

Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.Kedua definisi di atas adalah sifat yang ditunjukkan cahayasecara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudiandipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagaiwarna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika,merupakan area riset yang penting pada fisika

modern.Cahaya mempunyai 5 besaran dalam optika klasik: 1. 2. 3. 4. 5. Intensitas Frekuensi atau panjang gelombang Polarisasi FasaDengan sifat optik geometris: RefraksiDan sifat optik fisis

PENGGUNAAN SINAR DALAM BIDANG KEDOKTERAN HEWAN 1. Sinar tampak 1. Transiluminasi : Transilluminasi yaitu cahaya melalui jaringan tubuh yang bermanfaat untuk mengetahui apakah ada gejala hidrosefalus ( kepala mengandung cairan oleh karena belum sempurna pembentukan tulang tengkorak ) 2. Endoskop : Alat ini terdiri dari fiberglas, lampu. Sinar-sinar yang masuk melalui fiberglas akan dipantulkan secara sempurna sehingga gambaran yang akan di lihat di dalam tubuh akan terlihat mudah. 3. Sistoskop : Alat ini mempunyai prinsip yang sama dengan endoskop. Sistoskop dim pergunakan untuk melihat struktur didalam kandung kemih. 4. Protoskop : Protoskop juga mempunyai prinsip yang sama dengan endoskop. Alat ini di pergunakan untuk melihat struktur rectum 5. Bronkoskop : Bronkhoskop di pergunakan untuk melihat bronchus paru-paru

2. Ungu ultra : Dalam dunia kesehatan digunakan sebagai seterilisator untuk alat-alat kesehatan dan seterilisasi ruangan operasi 3. Merah infrad : Inframerah jarak jauh banyak digunakan pada alat-alat kesehatan. Pancaran panas yang berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. 4. SINAR X UNTUK KEDOKTERAN HEWAN Sinar-x ditemukan oleh ahli fisika Jerman yang bernama Wilhelm Conrad Roentgen pada 8 November 1895, sehingga sinar-x ini juga disebut Sinar Roentgen. Perkembangan Roentgen di Indonesia dimulai oleh Dr. Max Herman Knoch seorang ahli radiologi berkebangsaan Belanda yang bekerja sebagai dokter tentara di Jakarta. Pemanfaatan sinar-x ini terus berkembang dari tahun ke tahun dan sudah banyak dimanfaatkan dalam dunia kedokteran hewan sebagai sarana penunjang diagnosa.

BAB III PENUTUP

3.1

Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan kata biooptik, tersusun atas kata

bio dan optik. Bio berkaitan dengan makhluk hidup/ zat hidup atau bagian tertentu dari makhluk hidup, sedangkan optik dikenal sebagai bagian ilmu fisika yang berkaitan dengan cahaya atau berkas sinar. secara spesifik ada klasifikasi Optik geometri dan optika fisis. Fokus utama di biooptik adalah terkait dengan indera penglihatan manusia, yaitu mata. Mata menjadi alat optik yang paling penting pada manusia atau makhluk hidup. Struktur dari mata itu sendiri atau bisa di sebut dengan anatomi mata meliputi sklera, konjungtiva, kornea, pupil, iris, lensa, retina, saraf optikus, humor aqueous, serta humor vitreous yang masing-masingnya memiliki fungsi atau kerjanya sendiri.

3.2

Saran Makalah ini semoga berguna bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa

namun manusia tidaklah ada yang sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diperlukan guna memperbaiki makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://esa166.blog.esaunggul.ac.id/2013/01/05/bio-optik/ PTIK Posted on January 5, 2013 by safitri.m http://www.othe.org/ilmu-pengetahuan/kedokteran/1797/fisika-kesehatan%E2%80%93-biooptik/ Andi on September 24, 2011 http://nanaaha.blog.com/2012/12/16/biooptik/ on Desember 16, 2012 by Nana

http://pendidikansains.blogspot.com/2008/04/bio-optik-dalamkeperawatan.html Selasa, 01 April 2008 By Arwin Lim

10

Anda mungkin juga menyukai