Masyarakat internasional (negara merdeka, sederajat, & berdaulat) yang memiliki hubungan saling ketergantungan 1 sama lain sehingga mereka saling bekerjama. Ingat : manusia selalu membutuhkan manusia yang lain sebagai makhluk sosial
Studi tentang interaksi antara beberapa aktor yang berpartisipasi dalam politik internasional, yang meliputi: Negara negara Organisasi internasional Organisasi non pemerintah Kesatuan sub nasional
1. Menjaga keselamatan bangsa dan negara 2. Memperoleh barang barang yang belum bisa dibuat / dihasilkan 3. Menjamin perdamaian dunia dan memperoleh syarat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat 4. Meningkatkan persaudaraan antar bangsa
HUBUNGAN INTERNASIONAL INDONESIA BERDASARKAN POLITIK LUAR NEGERI YAITU POLITIK BEBAS AKTIF.
1. Prinsip bebas berarti: 1. Bisa memilih berhubungan dengan negara manapun, tanpa membedakan sistem pemerintahan /ideologi 2. Tidak terlibat dalam persekutuan militer/pakta pertahanan manapun 3. Tidak turut campur urusan dalam negara lain 4. Bisa memberi bantuan namun tidak boleh mengikat (menghilangkan kedaulatan) 5. Prinsip aktif berarti: 1. Proaktif bekerjasama dalam upaya wujudkan perdamaian dunia 2. Proaktif membela bangsa/negara lain yang terancam kedaulatan masingmasing negara
1. Pola hub. Penjajahan: ketidaksetaraan hub di mana ada pihak sebagai penjajah & ada pihak sebagai terjajah (penindasan) 2. Pola hub. Ketergantungan : ketidaksetaraan hub di antara negara-negara merdeka & berdaulat (salah 1pihak bergantung di berbagai bidang /neokolonialisme) 3. Pola hub. Sederajat: kesetaraan kedudukan, para pihak bekerja sama untuk kesejahteraan bersama (hub. Paling ideal)
1. Asas Teritorial: didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya 2. Asas kebangsaan: didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya 3. Asas kepentingan umum: didasarkan pada kewenangan negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat. SARANA HUBUNGAN INTERNASIONAL 1. DIPLOMASI 2. PROPAGANDA 3. NEGOSIASI Tambahan untuk sarana hubungan internasional (DIPLOMASi)
1. DUTA BESAR (AMBASADOR) Tingkat tertinggi dan berkuasa penuh dan ditempatkan di negara yang menjalin hubungan timbal balik 1. DUTA (ENVOY) Wakil dari duta besar, bila menyelesaikan persoalan wajib berkonsultasi dengan pemerintah asal 1. KUASA USAHA (CHARGE DAFFAIRES)
Menurut pasal 1 Vienna Rglement, kuasa usaha terakreditasi kepada Menteri Luar Negeri dan bukan kepada kepala negara. Kuasa usaha yang tidak diperbantukan kepada kepala negara dapat dibedakan atas:
Kuasa usaha sementara yang melaksanakan pekerjaan dari kepala perwakilan, ketika pejabat ini belum atau tidak ada di tempat.
Terbagi menjadi 2 yaitu: KUASA USAHA TETAP ( menjabat kepala dari suatu perwakilan) dan KUASA USAHA SEMENTARA (menjadi wakil dari kepala perwakilan bila berhalangan/ tidak ada di tempat
Setiap kedutaan dilengkapi dengan tenaga ahli yang disebut ATASE. Contoh : Atase Pendidikan, Atase Ekonomi, dll, Hak kekebalan diplomatik yang dimiliki oleh pelaku diplomasi disebut HAK IMMUNITET Hak Immunitet ada 2 yaitu:
1. Hak Ekstrateritorialitas Hak kekebalan dalam daerah perwakilan. Contoh: daerah kedutaan, halaman beserta halamannya. 1. Hak Kebebasan Hak setiap anggota korps diplomatik untuk; tidak dituntut di muka pengadilan, bebas dari pajak dan cukai, dan bebas dari pemeriksaan atas tas diplomatik
PERBEDAAN PELAKU DIPLOMATIK KORPS KONSULER Memelihara kepentingan negara di tingkat daerah Bersifat non politis
KORPS DIPLOMATIK Memelihara kepentingan negara di tingkat pusat negara Bersifat politis
Surat tugas ditanda tangani oleh Kepala Negara Surat tugas ditanda tangani oleh Menteri Luar Negeri
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami dari kelompok dua dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul kuasa usaha (Chargs dAffaires) dengan lancar. Dalam pembuatan makalah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : Bpk.Supriadin S.sos. selaku guru mata pelajaran PPKN, yang telah memberikan kesempatan dan memberi fasilitas sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar. Dan kepada teman-teman XI ipa 1 yang telah memberikan bantuan materil maupun doanya, sehingga pembuatan makalah ini dapat terselesaikan. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami kelompok dua pada khususnya, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata kami sampaikan terimakasih.
MAKALAH PPKN