Anda di halaman 1dari 8

1 ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TETRALOGI FALLOT

Oleh (Reni Prima Gusty Sri utami Sulisty!"ati#

I$ Pen%ahuluan Tetralogi fallot (TF) merupakan penyakit jantung sianotik yang paling banyak ditemukan dimana tetralogi fallot menempati urutan keempat penyakit jantung bawaan pada anak setelah defek septum ventrikel,defek septum atrium dan duktus arteriosus persisten,atau lebih kurang 10-1 ! dari seluruh penyakit jantung bawaan, diantara penyakit jantung bawaan sianotik Tetralogi fallot merupakan "#$ nya% Tetralogi fallot merupakan penyakit jantung bawaan yang paling sering ditemukan yang ditandai dengan sianosis sentral akibat adanya pirau kanan ke kiri% &i '() &r% (oetomo sebagian besar pasien Tetralogi fallot didapat diatas tahun dan prevalensi menurun setelah berumur 10 tahun% &ari banyaknya kasus kelainan jantung serta kegawatan yang ditimbulkan akibat kelainan jantung bawaan ini, maka sebagai seorang perawat dituntut untuk mampu mengenali tanda kegawatan dan mampu memberikan asuhan keperawatan yang tepat% I$ Pen&ertian Tetralogi fallot (TF) adalah kelainan jantung dengan gangguan sianosis yang ditandai dengan kombinasi * hal yang abnormal meliputi defek septum ventrikel, stenosis pulmonal, overriding aorta, dan hipertrofi ventrikel kanan% +omponen yang paling penting dalam menentukan derajat beratnya penyakit adalah stenosis pulmonal dari sangat ringan sampai berat% (tenosis pulmonal bersifat progresif , makin lama makin berat%

II$ Eti!l!&i ,ada sebagian besar kasus, penyebab penyakit jantung bawaa tidak diketahui se-ara pasti% diduga karena adanya faktor endogen dan eksogen% Faktor .faktor tersebut antara lain / Faktor endogen 0erbagai jenis penyakit genetik / kelainan kromosom 1nak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan 1danya penyakit tertentu dalam keluarga seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung atau kelainan bawaan

Faktor eksogen 'iwayat kehamilan ibu / sebelumnya ikut program +0 oral atau suntik,minum obat-obatan tanpa resep dokter, (thalidmide,de2troamphetamine%aminopterin,amethopterin, jamu) 3bu menderita penyakit infeksi / rubella ,ajanan terhadap sinar -4

" ,ara ahli berpendapat bahwa penyebab endogen dan eksogen tersebut jarang terpisah menyebabkan penyakit jantung bawaan% &iperkirakan lebih dari 50! kasus penyebab adaah multifaktor% 1papun sebabnya, pajanan terhadap faktor penyebab harus ada sebelum akhir bulan kedua kehamilan , oleh karena pada minggu ke delapan kehamilan pembentukan jantung janin sudah selesai% II$ Pemeri'saan %ia&n!sti' Pemeriksaan laboratorium &itemukan adanya peningkatan hemoglobin dan hematokrit (6t) akibat saturasi oksigen yang rendah% ,ada umumnya hemoglobin dipertahankan 17-18 gr#dl dan hematokrit antara 0-7 !% 9ilai 0:1 menunjukkan peningkatan tekanan partial karbondioksida (,;<"), penurunan tekanan parsial oksigen (,<") dan penurunan ,6%pasien dengan 6n dan 6t normal atau rendah mungkin menderita defisiensi besi% b. Radiologis (inar 4 pada thoraks menunjukkan penurunan aliran darah pulmonal, tidak ada pembesaran jantung % gambaran khas jantung tampak apeks jantung terangkat sehingga seperti sepatu% c. Elektrokardiogram ,ada =+: sumbu >'( hampir selalu berdeviasi ke kanan% Tampak pula hipertrofi ventrikel kanan% ,ada anak besar dijumpai , pulmonal d. Ekokardiografi ?emperlihatkan dilatasi aorta, overriding aorta dengan dilatasi ventrikel kanan,penurunan ukuran arteri pulmonalis @ penurunan aliran darah ke paru-paru e. Kateterisasi &iperlukan sebelum tindakan pembedahan untuk mengetahui defek septum ventrikel multiple, mendeteksi kelainan arteri koronari dan mendeteksi stenosis pulmonal perifer% ?endeteksi adanya penurunan saturasi oksigen, peningkatan tekanan ventrikel kanan, dengan tekanan pulmonalis normal atau rendah% a.

III$

We( !) *ausati!n+hu(un&an se(a( a'i(at Terpapar faktor endogen @ eksogen selama kehamilan trimester 3-33 +elainan jantung kongenital sianotik / tetralogi fallot (tenosis pulmonal &efek septum ventrikel Tek% sistolik pun-ak ventrikel kanan A kiri ,irau kanan --kiri <veriding aorta

<bstruksi BBB berat

<bstruksi aliran darah keluar vent kanan 6ipertrofi 1liran darah ,er-ampuran darah <" dlm darah vent kanan kaya <" dg ;<" aorta

1liran darah paru

6ipoksemia (esak +elemahan tubuh (ianosis (blue spells) 6ipoksia @ laktat E 1sidosis metabolik :angguan pertukaran gas ,+%6ipoksemia +rg pengetahuan ortu / diagnostik,prognosis@perawatan polisitemia Trombosis

<" di otak kesadaran kejang


,erubahan perfusi jar serebral% :gn integritas kulit% 'isiko -edera

0ayi#anak -epat lelah / jika menetek,berjalan, beraktifitas


:gn nutrisi kurang dr keb 3ntoleransi aktivitas tubuh

kompensasi Fangka panjang sirkulasi kolateral ,erdarahan


,+ / syok hipovolemik :angguan keseimbangan -airan @ elektrolit :angguan perfusi

,+ / embolisme paru

1nak

:angguan pola ?'(

<rang tua

Takut pada anakIII$

+rg pengetahuan klg ttg -ara merawat anak dg asma +e-emasan orang tua,perubahan proses keluarga, koping K!m,li'asi keluarga inefektif a% Trombosis pulmonal d% ,erdarahan b% ;C1 trombosis e% 1nemia relatif -% 1bses otak a$ Pr!ses 'e,era"atan Pen&'a.ian 'e,era"atan 1% 'iwayat kehamilan / ditanyakan sesuai dengan yang terdapat pada etiologi (faktor endogen dan eksogen yang mempengaruhi)% "% 'iwayat tumbuh 0iasanya anak -endrung mengalami keterlambatan pertumbuhan karena fatiD selama makan dan peningkatan kebutuhan kalori sebagai akibat dari kondisi penyakit% $% 'iwayat psikososial# perkembangan $%1 +emungkinan mengalami masalah perkembangan $%" ?ekanisme koping anak# keluarga $%$ ,engalaman hospitalisasi sebelumnya *% ,emeriksaan fisik *%1 ,ada awal bayi baru lahir biasanya belum ditemukan sianotik,bayi tampak biru setelah tumbuh%

I-$

* *%" *%$ ;lubbing finger tampak setelah usia 7 bulan% (erang sianotik mendadak (blue spells#-yanotispells#paro2ysmal hiperpnea,hypo2i- spells) ditandai dengan dyspnea, napas -epat dan dalam,lemas,kejang,sinkop bahkan sampai koma dan kematian% 1nak akan sering (Duatting (jongkok) setelah anak dapat berjalan, setelah berjalan beberapa lama anak akan berjongkok dalam beberapa waktu sebelum ia berjalan kembali% ,ada auskultasi terdengar bising sistolik yang keras didaerah pulmonal yang semakin melemah dengan bertambahnya derajat obstruksi 0unyi jantung 3 normal% (edang bunyi jantung 33 tunggal dan keras% 0entuk dada bayi masih normal, namun pada anak yang lebih besar tampak menonjol akibat pelebaran ventrikel kanan :inggiva hipertrofi,gigi sianotik

*%*

*% *%7 *%G *%8

% %1 %" %$ %* %

,engetahuan anak dan keluarga / ,emahaman tentang diagnosis% ,engetahuan#penerimaan terhadap prognosis 'egimen pengobatan 'en-ana perawatan ke depan +esiapan dan kemauan untuk belajar

Tatala'sana ,asien tetral!&i )all!t ,ada penderita yang mengalami serangan sianosis maka terapi ditujukan untuk memutus patofisiologi serangan tersebut, antara lain dengan -ara / 1% ,osisi lutut ke dada agar aliran darah ke paru bertambah "% ?orphine sulfat 0,1-0," mg#kg (;, 3? atau 3v untuk menekan pusat pernafasan dan mengatasi takipneu% $% 0ikarbonas natrikus 1 ?eD#kg 00 3C untuk mengatasi asidosis *% <ksigen dapat diberikan, walaupun pemberian disini tidak begitu tepat karena permasalahan bukan karena kekuranganoksigen, tetapi karena aliran darah ke paru menurun% &engan usaha diatas diharapkan anak tidak lagi takipnea, sianosis berkurang dan anak menjadi tenang% 0ila hal ini tidak terjadi dapat dilanjutkan dengan pemberian / % ,ropanolo l 0,01-0," mg#kg 3C perlahan-lahan untuk menurunkan denyut jantung sehingga seranga dapat diatasi% &osis total dilarutkan dengan 10 ml -airan dalam spuit, dosis awal#bolus diberikan separohnya, bila serangan belum teratasi sisanya diberikan perlahan dalam -10 menit berikutnya%

7%

+etamin 1-$ mg#kg (rata-rata "," mg#kg) 3C perlahan% <bat ini bekerja meningkatkan resistensi vaskuler sistemik dan juga sedatif G% penambahan volume -airan tubuh dengan infus -airan dapat efektif dalam penganan serangan sianotik% ,enambahan volume darah juga dapat meningkatkan -urah jantung, sehingga aliran darah ke paru bertambah dan aliran darah sistemik membawa oksigen ke seluruh tubuh juga meningkat% Hakukan selanjutnya 1% ,ropanolol oral "-* mg#kg#hari dapat digunakan untuk serangan sianotik "% 0ila ada defisiensi Iat besi segera diatasi $% 6indari dehidrasi

($

Dia&n!sa 'e,era"atan (etelah pengumpulan data, menganalisa data dan menentukan diagnosa keperawatan yang tepat sesuai dengan data yang ditemukan, kemudian diren-anakan membuat prioritas diagnosa keperawatan, membuat kriteria hasil, dan intervensi keperawatan% 1% :angguan pertukaran gas ($% penurunan alian darah ke pulmonal "% ,enurunan kardiak output ($% sirkulasi yang tidak efektif sekunder dengan adanya malformasi jantung $% :angguan perfusi jaringan ($% penurunan sirkulasi (ano2ia kronis , serangan sianotik akut) *% :angguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ($% fatiD selama makan dan peningkatan kebutuhan kalori,penurunan nafsu makan % :angguan pertumbuhan dan perkembangan ($% tidak adekuatnya suplai oksigen dan Iat nutrisi ke jaringan 7% 3ntoleransi aktifitas ($% ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen G% +oping keluarga tidak efektif ($% kurang pengetahuan klg tentang diagnosis#prognosis penyakit anak 8% 'isti gangguan perfusi jaringan serebral ($% peningkatan tekanan intrakranial sekunder abses otak, ;C1 trombosis

;ontoh ren-ana keperawatan 1% ,enurunan kardia- output ($% sirkulasi yang tidak efektif sekunder dengan adanya malformasi jantung

7 Tu.uan 1nak dapat mempertahankan kardiak output yang adekuat% Kriteria hasil Tanda-tanda vital normal sesuai umur Tidak ada / dyspnea, napas -epat dan dalam,sianosis, gelisah#letargi , takikardi,mur-mur ,asien komposmentis 1kral hangat ,ulsasi perifer kuat dan sama pada kedua ekstremitas ;apilary refill time J $ detik )rin output 1-" ml#kg00#jam Inter/ensi 1) ?onitor tanda vital,pulsasi perifer,kapilari refill dengan membandingkan pengukuran pada kedua ekstremitas dengan posisi berdiri, duduk dan tiduran jika memungkinkan ") +aji dan -atat denyut apikal selama 1 menit penuh $) <bservasi adanya serangan sianotik *) 0erikan posisi knee--hest pada anak ) <bservasi adanya tanda-tanda penurunan sensori / letargi,bingung dan disorientasi 7) ?onitor intake dan output se-ara adekuat G) (ediakan waktu istirahat yang -ukup bagi anak dan dampingi anak pada saat melakukan aktivitas 8) (ajikan makanan yang mudah di -erna dan kurangi konsumsi kafeine% 5) +olaborasi dalam/ pemeriksaan serial =;:, foto thora2, pemberian obatobatan anti disritmia 10) +olaborasi pemberian oksigen 11) +olaborasi pemberian -airan tubuh melalui infus

"%

3ntoleransi aktivitas ($% ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Tu.uan0 1nak menunjukan peningkatan kemampuan dalam melakukan aktivitas (tekanan darah, nadi, irama dalam batas normal) tidak adanya angina% Kriteria hasil 0 Tanda vital normal sesuai umur 1nak mau berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dijadwalkan 1nak men-apai peningkatan toleransi aktivitas sesuai umur FatiD dan kelemahan berkurang 1nak dapat tidur dengan lelap Inter/ensi 1% ;atat irama jantung, tekanan darah dan nadi sebelum, selama dan sesudah melakukan aktivitas%

G "% 1njurkan pada pasien agar lebih banyak beristirahat terlebih dahulu% $% 1njurkan pada pasien agar tidak Kngeden pada saat buang air besar% *% Felaskan pada pasien tentang tahap- tahap aktivitas yang boleh dilakukan oleh pasien% % Tunjukan pada pasien tentang tanda-tanda fisik bahwa aktivitas melebihi batas 7% 0antu anak dalam memenuhi kebutuhan 1&H dan dukung kearah kemandirian anak sesui dengan indikasi G% Fadwalkan aktivitas sesuai dengan usia, kondisi dan kemampuan anak%

$% :angguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ($% fatiD selama makan dan peningkatan kebutuhan kalori,penurunan nafsu makan Tujuan / anak dapat makan se-ara adekuat dan -airan dapat dipertahankan sesuai dengan berat badan normal dan pertumbuhan normal% +riteria hasil / 1nak menunjukkan penambahan 00 sesuai dengan umur ,eningkatan toleransi makan% 1nak dapat menghabiskan porsi makan yang disediakan 6asil lab tidak menunjukkan tanda malnutrisi% 1lbumin,6b ?ual muntah tidak ada 1nemia tidak ada% 3ntervensi / 1% Timbang berat badan anak setiap pagi tanpa diaper pada alat ukur yang sama, pada waktu yang sama dan dokumentasikan% "% ;atat intake dan output se-ara akurat $% 0erikan makan sedikit tapi sering untuk mengurangi kelemahan disesuaikan dengan aktivitas selama makan ( menggunakan terapi bermain) *% 0erikan perawatan mulut untuk meningktakan nafsu makan anak % 0erikan posisi jongkok bila terjadi sianosis pada saat makan 7% gunakan dot yang lembut bagi bayi dan berikan waktu istirahat di sela makan dan sendawakan G% gunakan aliran oksigen untuk menurunkan distress pernafasan yang dapat disebabkan karena tersedak 8% berikan formula yang mangandung kalori tinggi yang sesuaikan dengan kebutuhan 5% 0atasi pemberian sodium jika memungkinkan 10% 0ila ditemukan tanda anemia kolaborasi pemeriksaan laboratorium -$ Penutu, Tepatnya penganan dan pemberian asuhan keperawatan pada anak dengan kelainan jantung bawaan sianotik / tetralogi fallot sangat menentukan untuk kelansungan hidup anak mengingat masalah yang komplit yang dapat terjadi pada anak TF bahkan dapat menimbulkan kematian yang diakibatkan karena

8 hipoksia , syok maupun gagal% <leh karena itu perawat harus memiliki keterampilan dan pengetahuan konsep dasar perjalanan penyakit TF yang baik agar dapat menentukan diagnosa yang tepat bagi anak yang mengalami tetralogi fallot sehingga angka kesakitan dan kematian dapat ditekan% -I$ Da)tar Pusta'a 1% 1%6 ?arkum,1551,1u'u A.ar Ilmu Kesehatan Ana',jilid 1,Fakarta,Fakultas kedokteran )3 "% 0ambang ?,(ri endah ','ubian (,"00 ,Penan&anan Penya'it 2antun& ,a%a 1ayi %an Ana' $% ;arpenito F%Hynda,"001,Dia&n!sa Ke,era"atan,edisi 8,Fakarta,=:; *% ;olombro :eraldin ;,1558,Pe%iatri* 3!re 3!ntent At4A4 Glan*e,Hippin-ott-,hilladelphia,9ew Lork % &oengoes, ?arylin =% ("000)% Ren*ana Asuhan Dan D!'umentasi Ke,era"atan$ =disi $ =:;% Fakarta 7% 9gastiah%155G%Pera"atan Ana' Sa'it, Fakarta,=:; G% 9elson, 155"% Ilmu Kesehatan ana',Fakarta, =:; 8% (a-harin,'osa ?, 1557% Prinsi, Ke,era"atan Pe%iatri' =disi 33, Fakarta,=:; 5% (amik Mahab, 1557% Kar%i!l!&i ana' Na%as, :adjah ?ada )nuniversity ,ress, yogyakarta,3ndonesia 10% (udigdo @ 0ambang%155*,1u'u A.ar 'ar%i!l!&i Ana',Fakarta,3&13 11% (haron,=nnis 12ton (155$), Pe%iatri* *are ,lans,;umming ,ublishig ;ompany,;alifornia 1"% Mhaley and Mong, 155 , Essential !) Pe%iatri* Nursin&,;v%?osby ;ompany,Toronto

Anda mungkin juga menyukai