Anda di halaman 1dari 23

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari segala aktivitas makhluk hidup berkaitan dengan berbagai jenis energi. Beberapa contoh energi yang terlibat pada aktivitas makhluk hidup, antara lain energi kinetik, energi potensial, energi mekanik, dan energi kalor. Energi kalor merupakan salah satu bentuk energi yang paling sering terlibat dalam aktivitas makhluk hidup, baik dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri maupun di luar tubuh makhluk hidup. Sumber dari energi kalor sangat banyak, yang merupakan sumber energi kalor utama di bumi adalah matahari. Matahari merupakan salah satu sumber energi kalor yang paling banyak dimanfaatkan oleh makhluk hidup, seperti misalnya untuk mengeringkan pakaian, sumber energi alternatif, dan lain-lain. ada abad ke-!", para fisika#an menduga bah#a aliran kalor merupakan gerakan suatu fluida yang disebut kalori $%nni &inarsih dkk, '(("). *luida ini dapat berpindah dari suatu +at ke +at yang lainnya. %rah perpindahan itu adalah dari +at yang bersuhu tinggi ke +at yang bersuhu rendah. ,alor adalah suatu bentuk energi, sehingga kalor dianggap sejenis +at alir yang tidak terlihat oleh manusia. -ingga pertengahan abad ke !" pengertian kalor sebagai suatu fluida masih mengemuka di masyarakat, namun teori mengenai kalori tidak digunakan lagi karena berdasarkan hasil percobaan, keberadaan kalori ini tidak bisa dibuktikan. ada abad ke-!., seorang fisika#an /nggris bernama 0ames rescott 0oule $!"!"-!"".) mempelajari cara memanaskan air dalam sebuah #adah menggunakan roda pengaduk. Berdasarkan hasil percobaannya, 0oule membuat perbandingan dengan air yang dipanaskan menggunakan api. ,etika nyala api dan #adah yang berisi air bersentuhan, kalor berpindah dari api $suhu tinggi) menuju air $suhu rendah). Setelah membuat perbandingan antara meningkatnya suhu air karena bersentuhan dengan api dan meningkatnya suhu air akibat adanya usaha yang dilakukan oleh pengaduk, 0oule menyimpulkan bah#a kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu.

Secara alami, kalor dengan sendirinya berpindah dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. erpindahan kalor cenderung menyamakan suhu benda yang saling bersentuhan atau dengan kata lain perpindahan kalor terhenti setelah benda-benda yang bersentuhan mencapai suhu yang sama $1eguh 2 Eny, '(("). Misalnya jika kita mencampur air panas dengan air dingin, biasanya kalor berpindah dari air panas menuju air dingin. ,etika kita memasukkan besi panas ke dalam air dingin, kalor berpindah dari besi yang lebih panas menuju air. ,alor akan berhenti mengalir setelah besi dan air mencapai suhu yang sama. ,etika dokter menempelkan termometer ke tubuh pasien, kalor berpindah dari tubuh pasien menuju termometer. erpindahan kalor terhenti setelah tubuh pasien dan termometer telah mencapai suhu yang sama. 0ika termometer yang digunakan adalah termometer raksa maka ketika tubuh pasien dan termometer mencapai suhu yang sama, permukaan air raksa berhenti bergerak. %ngka yang ditunjukkan permukaan air raksa merupakan suhu tubuh pasien saat itu. Berdasarkan pemaparan di atas, kalor berperan penting dalam kehidupan. 3leh karena itu, penulis ingin memaparkan lebih jauh tentang kalor melalui penulisan makalah 4,alor dan %plikasinya dalam Berbagai Bidang5. 1.2 Rumusan Masalah %dapun beberapa masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut. !) Bagaimana pengaruh energi kalor terhadap suatu +at6 ') Bagaimana aplikasi dari energi kalor dalam berbagai bidang6 1.3 Tujuan %dapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut. !) Mendeskripsikan pengaruh energi kalor terhadap suatu +at. ') Mendeskripsikan aplikasi dari energi kalor dalam berbagai bidang. 1. Man!aat Manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah bagi pembaca, memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai pengaruh energi kalor terhadap suatu +at dan aplikasi dari energi kalor dalam berbagai bidang.

'

BAB II PEMBAHA"AN 2.1 Pengaruh Energ# $al%r Terha&a' "uatu (at A. $al%r &a'at Mengu)ah "uhu Ben&a Semua benda dapat melepas dan menerima kalor. Benda-benda yang bersuhu lebih tinggi dari lingkungannya akan cenderung melepaskan kalor. Demikian juga sebaliknya benda-benda yang bersuhu lebih rendah dari lingkungannya akan cenderung menerima kalor untuk menstabilkan kondisi dengan lingkungan di sekitarnya. Suhu +at akan berubah ketika +at tersebut melepas atau menerima kalor. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bah#a kalor dapat mengubah suhu suatu benda. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan suhu suatu benda bergantung pada7 massa benda $m) jenis benda 8 kalor jenis benda $c) perubahan suhu $9t ) 3leh karena itu, hubungan banyaknya kalor, massa +at, kalor jenis +at, dan perubahan suhu +at dapat dinyatakan dalam persamaan. : ; m. c. t ,eterangan7 : ; Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan $joule) m ; Massa +at $kg) c ; ,alor jenis +at $joule8kg <=) 9t ; erubahan suhu $<=) Besarnya kalor yang diberikan pada suatu benda sebanding dengan kalor jenis atau jenis +at $c). ,alor jenis suatu +at adalah banyaknya kalor yang yang diperlukan oleh suatu +at bermassa ! kg untuk menaikkan suhu ! <=. Sebagai contoh, kalor jenis air >.'(( 08kg <=, artinya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu ! kg air sebesar ! <= adalah >.'(( 0. ,alor jenis suatu +at dapat diukur dengan alat kalorimeter. Besarnya harga dari beberapa kalor jenis +at dapat dilihat pada tabel berikut ini. $ ersamaan !)

Ta)el 1. Be)era'a $al%r *en#s (at @o ! ' ? > B C D " . !( !! !' !? !> !B 0enis Aat %ir %lkohol %luminium Baja Besi Emas Es Eliserin ,aca ,ayu ,uningan Marmer Minyak 1anah erak Faksa ,alor jenis Aat $08kg (=) >'(( ?'(( .(( >B( >C( !?( '!(( '>(( CD( !D(( ?D( C"( ''(( '?> !>(

Gntuk suatu +at tertentu, misalnya +atnya berupa bejana kalorimeter ternyata akan lebih memudahkan jika faktor massa $m) dan kalor jenis $c) dinyatakan sebagai satu kesatuan. *aktor m dan c ini biasanya disebut ka'as#tas kal%r, yaitu banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu +at sebesar !o=. ,apasitas kalor $= ) dapat dirumuskan7 = ; m.c atau = ; :8 9T suhu suatu +at adalah7 : ; m.c. 91 ; =. 91 ,eterangan7 : m c = ; banyaknya kalor yang diperlukan $0) ; massa suatu +at yang diberi kalor $kg) ; kalor jenis +at $08kgo=) ; kapasitas kalor suatu +at $08o=) $ ersamaan ?) $ ersamaan ') Dari persamaan $!) dan $'), besarnya kalor yang diperlukan untuk menaikkan

91 ; kenaikan8perubahan suhu +at $o=)

>

B. $al%r &a'at Mengu)ah +uju& (at Suatu +at apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu maksimum, maka +at akan mengalami perubahan #ujud. eristi#a ini juga berlaku jika suatu +at melepaskan kalor terus-menerus dan mencapai suhu minimumnya. 3leh karena itu, selain kalor dapat digunakan untuk mengubah suhu +at, juga dapat digunakan untuk mengubah #ujud +at. erubahan #ujud suatu +at akibat pengaruh kalor dapat digambarkan dalam skema berikut.

"kema 1. Peru)ahan +uju& (at ,eterangan7 erubahan #ujud yang memerlukan kalor7 Melebur8mencair 7 Menguap Menyublin Membeku Mengembun Deposisi 7 7 erubahan #ujud dari #ujud padat menjadi cair. erubahan #ujud dari #ujud cair menjadi gas erubahan #ujud dari #ujud padat menjadi gas

erubahan #ujud yang menerima kalor7 7 erubahan #ujud dari #ujud cair menjadi padat 7 erubahan #ujud dari #ujud gas menjadi cair 7 erubahan #ujud dari #ujud gas menjadi padat

1, Mengua' 0ika air dipanaskan terus-menerus, lama-kelamaan air tersebut akan habis. -abisnya air akibat berubah #ujud menjadi uap atau gas. eristi#a ini disebut menguap, yaitu perubahan #ujud dari cair ke gas, karena molekul-molekul +at

cair bergerak meninggalkan permukaan +at cairnya. ada peristi#a menguap terjadi perubahan suhu, oleh karena itu berlaku7 : ; m. c. t ada #aktu menguap +at cair memerlukan kalor, kalor yang diberikan pada +at cair akan mempercepat gerak molekul-molekulnya sehingga banyak molekul +at air yang bergerak meninggalkan +at cair dan menjadi uap. enguapan +at cair dapat dipercepat dengan cara sebagai berikut. a. Memanaskan (at -a#r emanasan pada +at cair dapat meningkatkan volume ruang gerak +at cair sehingga ikatan-ikatan antara molekul +at cair menjadi tidak kuat dan akan mengakibatkan semakin mudahnya molekul +at cair tersebut melepaskan diri dari kelompoknya yang terdeteksi sebagai penguapan. =ontohnya pakaian basah dijemur di tempat yang mendapat sinar matahari lebih cepat kering dari pada dijemur di tempat yang teduh. ). Mem'erluas Permukaan (at -a#r eristi#a lepasnya molekul +at cair tidak dapat berlangsung secara serentak akan tetapi bergiliran dimulai dari permukaan +at cair yang punya kesempatan terbesar untuk melakukan penguapan. Dengan demikian untuk mempercepat penguapan kita juga bisa melakukannya dengan memperluas permukaan +at cair tersebut. =ontohnya air teh panas dalam gelas akan lebih cepat dingin jika dituangkan ke dalam ca#an atau piring. .. Mengurang# Tekanan 'a&a Permukaan (at -a#r engurangan tekanan udara pada permukaan +at cair berarti jarak antar partikel udara di atas +at cair tersebut menjadi lebih renggang. %kibatnya molekul air lebih mudah terlepas dari kelompoknya dan mengisi ruang kosong antara partikel-partikel udara tersebut. -al yang sering terjadi di sekitar kita adalah jika kita memasak air di dataran tinggi akan lebih cepat mendidih daripada ketika kita memasak di dataran rendah. &. Men#u'kan U&ara &# Atas (at -a#r ada saat pakaian basah dijemur, proses pengeringan tidak sepenuhnya dilakukan oleh panas sinar matahari, akan tetapi juga dibantu oleh adanya

angin yang meniup pakaian sehingga angin tersebut memba#a molekulmolekul air keluar dari pakaian dan pakaian menjadi cepat kering. 2, Men&#&#h Mendidih adalah peristi#a penguapan +at cair yang terjadi di seluruh bagian +at cair tersebut. eristi#a ini dapat dilihat dengan munculnya gelembung-gelembung yang berisi uap air dan bergerak dari ba#ah ke atas dalam +at cair. Aat cair yang mendidih jika dipanaskan terus-menerus akan berubah menjadi uap. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah ! kg +at cair menjadi uap seluruhnya pada titik didihnya disebut kalor uap $G). ,arena tidak terjadi perubahan suhu, maka besarnya kalor uap dapat dirumuskan7 : ; m. G ,eterangan7 : ; kalor yang diserap8dilepaskan $joule) m ; massa +at $kg) G ; kalor uap $joule8kg) 0ika uap didinginkan akan berubah bentuk menjadi +at cair, yang disebut mengembun. ada #aktu mengembun +at melepaskan kalor, banyaknya kalor yang dilepaskan pada #aktu mengembun sama dengan banyaknya kalor yang diperlukan #aktu menguap dan suhu di mana +at mulai mengembun sama dengan suhu di mana +at mulai menguap. $al%r ua' / $al%r em)un T#t#k &#&#h / T#t#k em)un Ta)el 2. T#t#k D#&#h &an $al%r Ua' Be)era'a (at @o ! ' ? > B C D " 0enis Aat %ir %lkohol Emas erak Faksa 1embaga 1imah -itam 3ksigen 1itik Didih @ormal $o=) !(( D" 'CC( '!.( ?BD !!"D !DB( -!"? ,alor Gap $0oule8kg) ''C(((( !!((((( !BD"((( '??C((( '."((( B(C.((( "D!((( '!?(((

3, Mele)ur ada saat +at cair melebur yaitu berubah #ujud dari padat menjadi cair memerlukan kalor. ada tekanan udara normal es berubah #ujud dari padat menjadi cair pada suhu ((=. Energi kalor yang diperlukan tidak digunakan untuk menaikkan suhunya, tetapi untuk mengubah #ujud +at dari padat menjadi cair. Suhu pada saat +at padat melebur disebut titik lebur. %pabila tekanan udara luar berubah-ubah, maka titik lebur +at juga akan mengalami perubahan. -al ini dapat ditunjukkan bah#a pada tekanan udara lebih dari DC cm-g es akan melebur di ba#ah suhu ((=. 1itik lebur suatu +at dapat diubah-ubah dengan cara7 tekanan ditambah maka titik leburnya turun, tekanan dikurangi maka titik leburnya naik, dan menambahkan ketidakmurnian +at maka titik leburnya turun. Gntuk mengubah #ujud padat menjadi cair pada titik leburnya diperlukan energi kalor. 0umlah energi kalor yang diperlukan untuk mengubah ! kg +at dari #ujud padat menjadi cair pada titik leburnya disebut kalor lebur. Secara matematis dapat dituliskan 7 : ; m. H ,eterangan 7 : ; energi kalor yang diperlukan $0) m ; massa +at $kg) H ; kalor lebur $08kg) Saat terjadi peleburan +at memerlukan kalor, sedangkan pada pembekuan +at cair melepaskan kalor hingga berubah menjadi padat. 0umlah kalor yang dilepaskan untuk mengubah ! kg +at dari #ujud cair menjadi padat pada titik bekunya disebut kalor beku. 1itik beku adalah suhu pada saat +at cair membeku. $al%r le)ur / $al%r )eku T#t#k le)ur / T#t#k )eku

%dapun titik lebur dan kalor lebur dari beberapa +at disajikan dalam tabel ? berikut.

"

1abel ?. 1itik Hebur dan ,alor Hebur Beberapa Aat @o ! ' ? > B C D " 0enis Aat %ir Es %lkohol 1embaga 1imbal %luminium 3ksigen Faksa 1itik Hebur $o=) ( ( -!!> !("? ?'D CC( -'!. -?. ,alor Hebur $0oule8kg) ??C((( ??C((( !(>(( '(B?(( '>.?( >(',' !>((( !'BD(

Berikut ini akan disajikan grafik pengaruh kalor terhadap #ujud +at, dalam hal ini pengaruh kalor terhadap perubahan #ujud pada es.

0ra!#k 1. Pengaruh $al%r terha&a' +uju& Es Dari grafik di atas dapat dilihat bah#a pada saat proses :! es mendapat kalor dan digunakan untuk menaikkan suhu es, setelah suhunya sampai (o= kalor yang diterima digunakan untuk melebur $:'), setelah semua es berubah menjadi air barulah terjadi kenaikan suhu air $:?) secara bertahap hingga suhunya mencapai !((o=. Setelah mencapai suhu !((o= maka kalor yang diterima akan digunakan untuk berubah #ujud menjadi uap $:>), kemudian setelah berubah menjadi uap dan dilakukan penambahan suhu maka akan terjadi kenaikan kurva seperti yang terlihat pada :B.

-. Hukum $ekekalan Energ# $al%r 1Asas Bla.k, %pabila dua +at atau lebih mempunyai suhu yang berbeda dicampurkan, maka benda bersuhu lebih tinggi akan melepas kalor dan benda bersuhu lebih rendah akan menerima kalor. Meurut pengamatan Black7 4Banyaknya kalor yang dilepaskan benda bersuhu lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor diterima benda yang bersuhu lebih rendah5. ernyataan ini dikenal sebagai %sas Black dan secara matematika dinyatakan dengan rumus7 kal%r 2ang &#le'as / kal%r 2ang &#ter#ma :lepas ; :terima M!c!$1a I 1!) ; M'c'$1'I 1a) ,eterangan7 :lepas M! M' 1! 1' 1a ; kalor yang dilepaskan benda bersuhu lebih tinggi ; massa benda yang melepaskan kalor ; massa benda yang menerima kalor ; suhu benda yang lebih tinggi ; suhu benda yang lebih rendah ; suhu akhir setelah benda disentuhkan ersamaan tersebut berlaku pada pertukaran kalor, yang selanjutnya disebut %sas Black. ertukaran energi kalor merupakan dasar teknik yang dikenal dengan nama kalorimetri, yang merupakan pengukuran kuantitatif dari pertukaran kalor. Gntuk melakukan pengukuran kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu +at digunakan kalorimeter. ,alorimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang diberikan atau diambil dalam suatu proses tertentu. ,alorimeter merupakan suatu sistem yang tertutup yang berarti tidak terjadi transfer energi baik keluar maupun masuk ke dalam sistem kalorimeter tersebut. 1ransfer energi keluar ataupun masuk ke dalam sistem dicegah dengan bejana pelindung dari bahan penyekat panas. Dengan demikian, apabila suatu +at padat dengan suhu yang lebih tinggi dimasukkan ke dalam kalorimeter yang telah berisi sejumlah air, maka banyaknya panas yang diberikan oleh +at tersebut adalah sama dengan banyaknya panas yang diterima oleh kalorimeter beserta air di dalamnya. Suhu +at :terima ; kalor yang diterima benda bersuhu lebih rendah

!(

akan berubah turun, sedang suhu kalorimeter akan berubah naik dan akhirnya mencapai suhu yang sama. rinsip kerja kalorimeter berlandaskan atas asas Black. Menurut asas Black apabila ada dua benda yang suhunya berbeda kemudian disatukan atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. %liran ini akan berhenti sampai terjadi keseimbangan termal $suhu kedua benda sama). Jang melepas kalor adalah benda yang suhunya tinggi dan yang menerima kalor adalah benda yang bersuhu rendah. Sebuah kalorimeter sederhana terdiri dari bejana terisolasi, alat pengaduk, dan termometer. ada umumnya, bejana kalorimeter dibalut menggunakan sejenis bahan isolator panas, seperti polistiren dan stirofoam. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan untuk mengurangi pertukaran kalor diantara sistem dengan lingkungan, sehingga tekanan di dalam kalorimeter relatif tetap. -al ini karena, pengukuran kalor menggunakan kalorimeter harus dilakukan pada tekanan tetap. Gntuk mengukur kalor dengan kalorimater, sumber panas disimpan di dalam kalorimater tersebut dan air diaduk sampai tercapai keadaaan kesetimbangan, kemudian kenaikan suhunya dicatat dengan membaca termometer. Dalam hal ini, jumlah kalor yang dilepaskan oleh sistem dalam kalorimeter tersebut dapat dihitung. 1ekanan dalam kalorimeter relatif tetap, maka perubahan kalor sistem sama dengan perubahan entalpinya. -al ini dinyatakan dengan persamaan berikut7 -- ; : ,arena bejana kalorimeter dibalut dengan menggunakan bahan isolator, maka dianggap tidak ada kalor yang diserap dan dilepaskan oleh sistem dari dan ke lingkungan, sehingga kalor sistem sama dengan nol. :reaksi K :kalorimeter K :larutan ; :sistem :reaksi K :kalorimeter K :larutan ; ( :reaksi ; - $:kalorimeter K :larutan ) ,alibrasi alat kalorimeter dengan membiarkan suhu air dalam kalorimater normal $kembali ke suhu a#al). %pabila air yang berada di suatu gelas kemudian diukur suhunya dengan menggunakan termometer, kemudian air tersebut dipindahkan ke kalorimeter, lalu suhunya diukur kembali dengan termometer. ,emudian kita membadingkan suhu keduanya, apabila suhu air di gelas beda atau

!!

berubah maka kalorimeter telah terkontaminasi. Sedangkan sebaliknya apabila suhu keduanya sama maka kalorimeter sudah dalam keadaan standar. 2.2 A'l#kas# $al%r &alam Ber)aga# B#&ang 2.2.1 A'l#kas# $al%r &alam B#&ang 3#s#ka $al%r#meter Elektr#k ada kalorimeter elektrik terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi kalor sesuai dengan hukum kekekalan energi yang menyatakan energi tidak dapat diciptakan dan energi tidak dapat dimusnahkan. ada percobaan menggunakan kalorimeter ini tidak membuat energi kalor atau panas melainkan kita hanya merubah energi listrik menjadi energi kalor atau panas.

0am)ar 1. $al%r#meter Elektr#k rinsip kerja dari kalorimeter elektrik adalah mengalirkan arus listrik pada kumparan ka#at penghantar yang dimasukan ke dalam air suling. #aktu bergerak dalam ka#at penghantar ada $akibat perbedaan potensial)

pemba#a muatan bertumbukan dengan atom logam dan kehilangan energi. %kibatnya pemba#a muatan bertumbukan dengan kecepatan konstan yang sebanding dengan kuat medan listriknya. 1umbukan oleh pemba#a muatan akan menyebabkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu energi kalor. $ulkas ,ulkas dimanfaatkan untuk mendinginkan atau menga#etkan makanan dan minuman. Daging, ikan, sayur dan buah-buahan sebaiknya disimpan

!'

supaya tahan lama. Sementara air dan minuman disimpan dalam kulkas agar tetap terasa segar jika diminum.

0am)ar 2. $ulkas Berikut ini adalah beberapa komponen-komponen penting yang terdapat di dalam kulkas7 a. ,ompresor ,ompresor merupakan bagian paling penting dari kulkas. ,ompresor memiliki fungsi untuk memompa bahan pendingin $refrigerant) ke seluruh bagian kulkas. b. ,ondensor ,ondensor adalah alat penukar kalor untuk mengubah #ujud gas bahan pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi #ujud cair. 0enis kondensor yang banyak digunakan pada teknologi kulkas saat ini adalah kondensor dengan pendingin udara. c. *ilter *ilter $saringan) berguna menyaring kotoran yang mungkin terba#a aliran bahan pendingin setelah melakukan sirkulasi. Sehingga tidak masuk kedalam kompresor dan pipa kapiler. Selain itu, bahan pendingin yang akan disalurkan pada proses berikutnya lebih bersih sehingga dapat menyerap kalor lebih maksimal. d. Evaporator Evaporator adalah alat penguap bahan pendingin agar efektif dalam menyerap panas dan menguapkan bahan pendingin, evaporator dibuat dari bahan

!?

logam anti karat, yaitu tembaga dan almunium. Evaporator berfungsi menyerap panas dari benda yang di masukkan kedalam kulkas. e. 1hermostat 1hermostat memiliki fungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis bedasarkan batasan suhu pada setiap bagian kulkas. 1hermostat bekerja berdasarkan pengaturan suhu. 0ika suhu evaperator sesuai dengan pengatur suhu thermostat, secara otomatis thermostat akan memutuskan listrik ke kompresor. f. -eater -ampir keseluruhan kulkas nofrost dan sebagian kecil kulkas defrost dilengkapi dengan pemanas $heater). emanas berfungsi mencairkan bunga es yang terdapat di evaporator. Selain itu, pemanas dapat mencegah terjadinya penimbunan bunga es pada bagian rak es dan rak penyimpan buah di ba#ah rak es. g. *an Motor *an motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin. 1erdapat ' jenis fan yang terdapat pada kulkas7 *an motor evaporator, Berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian rak $rak es, sayur, dan buah). *an motor kondensor, ,ipas angin ini diletakkan pada bagian ba#ah kulkas yang memiliki kondensor yang berukuran kecil. ,ipas angin ini berfungsi mengisap atau mendorong udara melalui kondensor dan kompresor. Selain itu, berfungsi juga untuk mendinginkan kompresor. h. 3verload Motor rotector ,omponen ini merupakan komponen pengaman yang letaknya menyatu dengan terminal kompresor. =ara kerjanya serupa dengan saklar yang dapat menyambung dan memutus arus listrik. %lat ini dapat melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan akibat arus yang dihasilkan kompresor melebihi arus acuan normal. i. Fefrigerant Fefrigerant adalah +at yang mudah diubah #ujudnya dari gas menjadi cair ataupun sebaliknya. 0enis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis bahan pendingin memiliki karakteristik yang berbeda.

!>

Sistem kerja lemari es dimulai dari bagian kompresor sebagai mesin penggerak yang pada saat dialiri listrik, motor kompresor akan berputar dan memberikan tekanan pada bahan pendingin $refrigerant). Fefrigeran yang ber#ujud gas apabila diberi tekanan akan menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi $panas). ,emudian, hasil proses tersebut ditekan masuk ke kondensor $alat untuk merubah uap menjadi air) dengan cepat.

0am)ar 3. "kema $erja Lemar# Es Di dalam kondensor, gas tersebut terjadi proses sublimasi $perubahan #ujud dari gas menjadi cair). Bagian kondenser membantu gas panas tadi menjadi cepat dingin. -asil sublimasi ini kemudian akan terdorong menuju pipa kapiler naik menuju evaporator, selanjutnya di dalam evaporator, refrigerant cair akan kembali menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu yang sangat rendah $dingin). Eas ditiup keluar oleh evaporator-blo#er sebagai udara dingin yang ada di dalam kulkas kita. Banyaknya udara dingin yang keluar ini juga bisa di atur menggunakan saklar thermostat manual yang ada di dalam kulkas. Dari evaporator gas akan kembali masuk kompresor, mesin kompresor yang masih berputar akan kembali memberikan tekanan pada bahan pendingin $refrigerant). Eas akan kembali menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi $panas). Begitu seterusnya, proses ini berulang-ulang, sehingga kulkas akan selalu dingin.

!B

2.2.2 A'l#kas# $al%r &alam B#&ang B#%l%g# ,alorimeter bom ,alorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor $nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna $dalam 3' berlebih) suatu senya#a, bahan makanan, bahan bakar. Sejumlah sampel ditempatkan pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor $kalorimeter), dan sampel akan terbakar oleh api listrik dari ka#at logam terpasang dalam tabung.

0am)ar . $al%r#meter Makanan Salah satu contoh kalorimeter bom yaitu kalorimeter makanan. ,alorimeter makanan adalah alat untuk menentukan nilai kalor +at makanan seperti karbohidrat, protein, atau lemak. %lat ini terdiri dari sebuah tabung kaca yang tingginya kurang lebih !. cm dan garis menengahnya kurang lebih D,B cm. Bagian dasarnya melengkung ke atas membentuk sebuah penyungkup. enyungkup ini disumbat dengan sebuah sumbat karet yang yang berlubang di bagian tengah. Bagian atas tabung kaca ini ditutup dengan lempeng ebonit yang bundar. Di dalam tabung kaca itu terdapat sebuah pengaduk, yang tangkainya menembus tutup ebonit, juga terdapat sebuah pipa spiral dari tembaga.Gjung ba#ah pipa spiral itu menembus lubang sumbat karet pada penyungkup dan ujung atasnya menembus tutup ebonit bagian tengah. ada tutup ebonit itu masih terdapat lagi sebuah lubang, tempat untuk memasukkan sebuah termometer ke dalam tabung kaca.1abung kaca itu diletakkan di atas sebuah keping asbes dan ditahan oleh ? buah keping. ,eping itu berbentuk bujur sangkar yang sisinya kurang lebih .,B cm. Di ba#ah keping asbes itu terdapat kabel listrik yang akan dihubungkan dengan sumber listrik bila digunakan. Di atas keping asbes itu

!C

terdapat sebuah ca#an aluminium. Di atas ca#an itu tergantung sebuah ka#at nikelin yang berhubungan dengan kabel listrik di ba#ah keping asbes. ,a#at nikelin itulah yang akan menyalakan makanan dalam ca#an bila berpijar oleh arus listrik. Dekat ca#an terdapat pipa logam untuk mengalirkan oksigen. roses 1ranspirasi pada 1umbuhan roses keluarnya atau hilangnya air dari tubuh tumbuhan dapat berbentuk uap atau gas ke udara di sekitar tubuh tumbuhan dinamakan transpirasi. 1ranspirasi terjadi pada tumbuhan dan memegang peranan penting dalam proses metabolisme serta memberikan manfaat bagi tumbuhan. 1ranspirasi berlangsung melalui bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara luar, yaitu jaringan epidermis pada daun, batang, cabang, ranting, bunga, buah, dan bahkan akar. Sebenarnya seluruh bagian tanaman itu mengadakan transpirasi, akan tetapi biasanya yang dibicarakan adalah hanya transpirasi yang melalui daun, karena hilangnya molekul-molekul air dari tubuh tanaman itu sebagian besar adalah le#at daun. -al ini disebabkan karena luasnya permukaan daun, dan juga karena daundaun itu lebih terkena udara dibandingkan dengan bagian tanaman yang lain. roses transpirasi selain mengakibatkan penarikan air mela#an gaya gravitasi bumi, juga dapat mendinginkan tanaman yang terus menerus berada di ba#ah sinar matahari. Mereka tidak akan mudah mati karena terbakar oleh teriknya panas matahari karena melalui proses transpirasi, terjadi penguapan air dan penguapan akan membantu menurunkan suhu tanaman.

0am)ar 4. Pr%ses Trans'#ras# 'a&a Tum)uhan

!D

1ranspirasi dimulai dengan penguapan air oleh sel-sel mesofil ke rongga antar sel yang ada dalam daun. Dalam hal ini rongga antar sel jaringan bunga karang merupakan rongga yang besar, sehingga dapat menampung uap air dalam jumlah yang banyak. enguapan air ke rongga antar sel akan terus berlangsung selama rongga antar sel belum jenuh dengan uap air. Sel-sel yang menguapkan airnya kerongga antar sel tentu akan mengalami kekurangan air sehingga potensial airnya menurun. ,ekurangan air ini akan diisi oleh air yang berasal dari Lylem tulang daun yang selanjutnya tulang daun akan menerima air dari batang dan batang menerima dari akar. Gap air yang terkumpul dalam rongga antar sel akan tetap berada dalam rongga antar sel tersebut selama stomata pada epidermis daun tidak membuka. Meskipun ada uap air yang keluar menembus epidermis dan kutikula, jumlahnya hanya sedikit dan dapat diabaikan. %gar transpirasi dapat berjalan, maka stomata pada epidermis tadi harus membuka. %pabila stomata membuka, maka akan ada penghubung antara rongga antar sel dengan atmosfer. 2.2.3 A'l#kas# $al%r &alam B#&ang $#m#a $al%r#meter larutan ,alorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan. ,alorimeter larutan dikenal juga dengan sebutan kalorimeter sederhana. ,alorimeter ini biasanya terdiri dari tempat larutan yang direaksikan, penutup gabus, batang pengaduk dan termometer. 1empat larutan terbuat dari bahan yang kapasitas kalornya rendah, seperti plastik polistirena. ada dasarnya, kalor yang dibebaskan atau diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter. Berdasarkan perubahan suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor reaksi dari reaksi sistem larutan tersebut. ,ini kalorimeter larutan dengan ketelitian cukup tinggi dapat diperoleh dipasaran.

!"

0am)ar 5. $al%r#meter Larutan Dest#las# Ua' Destilasi adalah teknik untuk memisahkan campuran berupa larutan ke dalam masing-masing komponennya. Destilasi dapat digunakan untuk memurnikan senya#a-senya#a yang mempunyai titik didih berbeda sehingga dapat dihasilkan senya#a yang memiliki kemurnian yang tinggi. 1erdapat beberapa teknik pemisahan dengan menggunakan destilasi, salah satunya adalah destilasi sederhana. Set alat destilasi sederhana $Eambar D) adalah terdiri atas labu alas bulat, kondensor $pendingin), termometer, erlenmeyer, pemanas. eralatan lainnya sebagai penunjang adalah statif dan klem, adaptor $penghubung), selang yang dihubungkan pada kondensor tempat air masuk dan air keluar, batu didih.

0am)ar 6. Dest#las# Ua'

!.

,eterangan Eambar7 !. ,ran air '. ipa penghubung ?. Erlenmeyer >. 1ermometer B. Statif dan ,lem C. Habu alas bulat D. 1empat air keluar dari kondensor ". 1empat air masuk pada kondensor .. emanas !(. ,ondensor %dapun fungsi masing-masing alat yaitu labu alas bulat sebagai #adah untuk penyimpanan sampel yang akan didestilasi. ,ondensor atau pendingin yang berguna untuk mendinginkan uap destilat yang mele#ati kondensor sehingga menjadi cair. 1ermometer digunakan untuk mengamati suhu dalam proses destuilasi sehingga suhu dapat dikontrol sesuai dengan suhu yang diinginkan untuk memperoleh destilat murni. Erlenmeyer sebagai #adah untuk menampung destilat yang diperoleh dari proses destilasi. ipa penghubung $adaptor) untuk menghubungkan antara kondensor dan #adah penampung destilat $erlenmeyer) sehingga cairan destilat yang mudah menguap akan tertampung dalam erlenmeyer dan tidak akan menguap keluar selama proses destilasi berlangsung. emanas berguna untuk memanaskan sampel yang terdapat pada labu alas bulat. enggunaan batu didih pada proses destilasi dimaksudkan untuk mempercepat proses pendidihan sampel dengan menahan tekanan atau menekan gelembung panas pada sampel serta menyebarkan panas yang ada ke seluruh bagian sampel. Sedangkan statif dan klem berguna untuk menyangga bagian-bagian dari peralatan destilasi sederhana sehingga tidak jatuh atau goyang. rinsip dasar dari destilasi adalah memisahkan +at berdasarkan perbedaan titik didihnya dan melibatkan dua proses yang melibatkan kalor yaitu proses penguapan dan pengembunan. ada saat proses destilasi berlangsung komponen +at yang memiliki titik didih yang rendah akan lebih dulu menguap sedangkan

'(

yang lebih tinggi titik didihnya akan tetap tertampung pada labu destilasi. roses penguapan komponen +at ini dilakukan dengan pemanasan pada labu destilasi sehingga komponen +at yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap dan uap tersebut mele#ati kondensor atau pendingin yang mendinginkan komponen +at tersebut sehingga akan terkondensasi atau berubah dari ber#ujud uap menjadi ber#ujud cair sehingga dapat ditampung di labu destilat atau labu Erlenmeyer. ada proses destilasi ini, destilat ditampung pada suhu tetap $konstan). -al ini dilakukan karena diharapkan akan diperoleh destilat yang murni pada kondisi suhu tersebut. Setelah sampel pada labu alas bulat berkurang, suhu akan naik karena jumlah sampel yang didestilasi telah berkurang. ada saat naiknya suhu ini, proses destilasi sudah dapat dihentikan sehingga yang diperoleh adalah destilat murni.

'!

BAB III PENUTUP 3.1 $es#m'ulan Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu 7 !) engaruh kalor terhadap suatu +at, yaitu kalor dapat mengubah suhu +at dan dapat mengubah #ujud +at menjadi beberapa proses perubahan #ujud, antara lain menguap, mengembun, menyublim, melebur, mengkristal, dan membeku . ') %plikasi mengenai energi kalor diberbagai bidang, yaitu kalorimeter elektrik dan kulkas pada bidang fisika, kalorimeter makanan dan proses pengeluaran keringat pada bidang biologi, serta kalorimeter larutan dan alat destilasi uap pada bidang kimia. 3.2 "aran %dapun beberapa saran yang dapat disampaikan dari penulisan makalah ini yaitu7

''

DA3TAR PU"TA$A %nni &inarsih, dkk. IPA Terpadu Kelas VII SMP/MTs. 0akarta 7 usat erbukuan, Depertemen endidikan @asional. Eka urjiyanta,dkk. '((D. IPA Terpadu Untuk SMP Kelas VII. 0akarta 7 Erlangga. Hutfi. '((D. IPA Kimia 1 Untuk SMP dan MTs. 0akarta 7 Esis. Mundilarto 2 Edi. '((D. Seri IPA Fisika 1 SMP Kelas VII. 0akarta 7 Judhistira. 1eguh 2 Eny. '((". Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/MTs. 0akarta 7 usat erbukuan, Depertemen endidikan @asional. Jadi @urhayadi, dkk. '((D. Seri Panduan Belajar dan !aluasi Fisika Kelas VII . 0akarta 7 BE.

'?

Anda mungkin juga menyukai