Anda di halaman 1dari 11

PENDAHULUAN Latar Belakang Pisang merupakan buah yang dikenal paling awal sebagai bahan makanan yang dapat

dikonsumsi segar maupun diolah lebih lanjut, mengenyangkan dan dapat dinikmati oleh bayi sampai manula. Pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber vitamin, mineral dan juga karbohidrat. Pisang dijadikan buah meja, sale pisang, pure pisang dan tepung pisang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka. Daun pisang dipakai sebagi pembungkus berbagai macam makanan tradisional Indonesia. Potensi buah pisang sebagai sumber pangan, dengan mengambil sudut peninjauan dari aspek penanganan pascapanen dan teknik pengolahan yang bisa dilakukan masyarakat dalam upaya menganekaragamkan sumber pangan kita atau sebagai usaha bisnis rumahan melalui pengolahan. Dengan memandang buah pisang sebagai sumber pangan, maka penanganan di sentra produksi pisang tidak hanya sekedar tebang dan jual! tetapi berkembang menjadi sentra industri yang mengolah buah pisang menjadi tepung pisang sebagai bahan baku industri, dan aneka produk olahan pisang lainnya. Peluang pengembangan agribisnis komoditas pisang masih terbuka luas. "ntuk keberhasilan usahatani pisang, selain penerapan teknologi, penggunaan varietas unggul dan perbaikan varietas harus dilaksanakan. #arietas unggul yang dimaksud adalah varietas yang toleran atau tahan terhadap hama dan penyakit penting pisang, mampu berproduksi tinggi serta mempunyai kualitas buah yang bagus dan disukai masyarakat luas. Di Indonesia, pisang menduduki tempat pertama diantara jenis buah$buahan lainnya baik dari segi sebaran, luas pertanamannya maupun dari segi produksinya. %otal produksi pisang Indonesia tahun &''( sekitar ).'*+.,+& ton dan -ampung menyumbang )*).+*& ton, atau .',(/ dari produksi pisang nasional. 0asyarakat dapat menerapkan cara penanganan buah dengan baik dan menggunakannya sebagai bahan baku produk olahan, sekaligus sebagai buah meja untuk memenuhi vitamin dan mineral. Dengan sentuhan teknologi, aneka produk dari buah pisang dapat disajikan dengan cepat dan mudah serta dapat menjadi usaha yang menguntungkan. a. b. c. a. b. c. Rumusan Masalah 1pa saja jenis$jenis pisang yang di konsumsi masyarakat 2 3agaimana panen dan pasca panen pada tanaman pisang 2 3agaimana proses penyeratan pada tanaman pisang2 Tujuan 0engetahui jenis$jenis pisang yang di konsumsi masyarakat . 0engetahui panen dan pasca panen pada tanaman pisang . 0engetahui proses penyeratan pada tanaman pisang.

PEMBAHASAN Jenis-jenis Pisang yang yang ik!nsumsi "# Pisang Am$!n %uning Pisang 1mbon Kuning cocok untuk hidangan buah segar, memiliki ukuran buah lebih besar daripada pisang ambon lainnya dengan kulit buah tidak terlalu tebal dengan warna kuning muda. Daging buah yang sudah matang berwarna putih kemerahan. 4asa daging buah pulen, manis, dan aromanya harum. Dalam satu tandan terdapat ($5 sisir 6satu sisir berisi .)$&' buah7 dengan berat per tandan .8$&' kg. &# Pisang Am$!n Lumut Pisang 1mbon -umut cocok untuk hidangan buah segar. Kulit buah berwarna hijau walaupun sudah matang dan lebih tebal daripada kulit buah pisang ambon kuning. Daging buah hampir sama dengan pisang ambon kuning hanya sedikit lebih putih. Daging buah agak keras, aroma lebih harum dan rasanya lebih manis. Dalam satu tandan terdapat +$.& sisir dengan berat .) 9 .8 kg. '# Pisang Am$!n Putih Pisang 1mbon Putih cocok untuk hidangan buah segar. "kuran buah lebih besar daripada pisang ambon lumut. Kulit buah yang sudah matang berwarna kuning keputih$ putihan. Daging buah berwarna puith kekuningan dengan rasa agak asam, dan beraroma harum. Dalam satu tandan terdapat .'$., sisir dengan berat .)$&) kg. (# Pisang Barangan Pisang 3arangan cocok untuk hidangan buah segar. Pisang 3arangan terdiri dari & jenis, yaitu pisang barang yang berwarna kemerah$merahan dan yang berwarna kuning. Pisang 3arangan yang berwarna kemerah$merahan memiliki daging buah yang lebih besar dan rasa yang lebih enak dan aroma yang lebih harum daripada yang berwarna kuning. Dalam satu tandan terdapat )$.& sisir degang berat 5$&' kg. )# Pisang Raja Pisang 4aja cocok untuk hidangan buah segar maupun olahan. Kulit buah tebal dan berwarna kuning berbintik hitam pada buah yang telah masak. "kuran buah cukup besar dengan diameter *,& cm dan panjang .&$.8 cm. Daging buah yang telah matang berwarna kuning kemerahan bila dimakan terasa legit dan manis dengan aroma harum. Dalam satu tandan terdapat ($5 sisir 6setiap sisir berisi .,$.( buah7 dengan berat per tandan .&$.( kg. 3unga muncul ., bulan sejak anakan dan buah akan masak ),) bulan kemudian. *# Pisang %e+!k Pisang Kepok cocok untuk makanan olahan. :enis pisang kepok yang lebih dikenal adalah pisang kepok putih dan pisang kepok kuning dengan warna daging buah sama seperti namanya. Daging buah bertekstur agak keras dengan aroma yag kurang harum. Kulit buah sangat tebal dan berwarna hiaju kekuningan pada buah yang telah masak. Pisang kepok kuning rasanya lebih enak daripada pisang kepok putih. Dalam satu tandan dapat mencapai .'$.( sisir 6satu sisir berisi &' buah pisang7 dengan berat per tandan .,$ && kg.

,# Pisang Tan uk Pisang %anduk cocok untuk makanan olahan. 3uahnya berukuran besar dengan panjang lebih dari &' cm. Kulit buah tebal dan berwarna kuning kemerahan berbintik hitam. Daging buah yang sudah matang berwarna putih kemerahan. Dalam satu tandan terdapat hanya sekitar .$* sisir 6satu sisir terdiri dari .'$.) buah7 dengan berat per tandan +$.' kg. -# Pisang Ba ak Kulit buah agak tebal, berwarna kuning berbintik hitam. Daging buah berwarna puith kekuningan. 4asa buah manis agak asam dengan aroma kurang harum. Dalam satu tandan terdapat +$5 sisir dengan berat per tandan mencapai ., 9 .8 kg. .# Pisang Nangka Pisang ;angka cocok untuk makanan olahan. 3uah berukuran agak panjang, sekitar .) cm. Kulit buah agak tebal dan berwarna hijau walaupun sudah matang 6buah yang sangat masak berwarna hijau kekuningan7. Daging buah berwarna kuning kemerahan dengan rasa manis agak asam dan beraroma harum. Dalam satu tandan terdapat +$8 sisir dengan berat tandan ..$., kg. "/# Pisang Mas Pisang 0as cocok untuk hidangan buah segar. 3uah berukuran kecil$kecil dengan diameter *$, cm. Kulit buah tipis dengan warna kuning cerah pada buah yang masak. Daging buah lunak, rasanya sangat manis dan aromanya harum. Dalam satu tandan terdapat )$5 sisir 6satu sisir dapat mencapai .8 buah7 dengan berat per tandan 8$.& kg. ""# Pisang Susu Pisang <usu cocok untuk hidangan buah segar. "kuran buah kecil hampir sama dengan pisang mas. Kulit buah tipis, berwarna kuning berbintik hitam. Daging buah putih kekuningan. 4asa buah manis, lunak dan berarom harum. Dalam satu tandan terdapat sekitar 8 sisir 6satu sisir berisi .&$.( buah7 dengan bertat per tandan .&$.( kg. "&# Pisang 0a1en ish Pisang =avendish cocok untuk hidangan buah segar. Dari *( subkultivar pisang cavendish hanya beberapa subkultivar yang telah diusahakan sebagai tanaman perkebunan, yaitu> Grain Naine, berasal dari Perancis. 3entuk buah silindris dari atas ke bawah membentuk kerucut. <etiap tandap terdiri dari .& sisir6satu sisir terdiri dari &,$*( buah7 dengan bobot ,)$() kg. :arak antar sisir cukup longgar sehingga jumlah buah yang salah bentuk tidak banyak. Petit Naine, berasal dari Perancis. 3uah berukuran kecil dan cukup ringan. 4asanya kurang manis. :arak antar sisir cukup dekat sehingga banyak buah yang salah bentuk. Omalag, berasal dari ?ilipina. 3uah di tandan bagian atas berukuran relatif besar selanjutnya makin ke bawah makin mengecil. :arak antar sisir berdekatan.

William, berasal dari 1ustralia. Dibedakan menjadi dua, yaitu william tall dan william small. "kuran buah relatif seragam dengan kulit buah tipis berwarna kuning kehijauan ketika matang. :arak antar sisir cukup jauh. 3obot buah per tandan *)$)' kg. Valery, berasal dari 1merika %engah. 3entuk buah cukup bagus karena jarak antar sisir relatif jauh. <etiap tandan terdiri dari .,$&' sisir dengan bobot per tandan *)$)' kg. "# Panen an Pas2a Panen Umur an 3aktu +anen 3uah pisang yang akan dipanen disesuaikan dengan tujuannya. "ntuk tujuan konsumsi lokal atau keluarga, panen dilakukan setelah buah tua atau bahkan sudah ada yang masak di pohon. <edangkan untuk ekspor, pisang dipanen tidak terlalu tua 6derajat ketuaan +)$ 8)/77, tetapi sudah masak fisiologis 6kadar patinya sudah maksimum7. Pada keadaan ini kualitas buah cukup baik dan mempunyai daya simpan cukup lama. @aktu panen buah pisang dapat dilakukan dengan & cara yaitu dengan menghitung jumlah hari dari bunga mekar sampai siap dipanen atau dengan melihat bentuk buah. 3uah yang tua biasanya sudut buah tumpul dan membulat, daun bendera mulai mengering, bekas putik bunga mudah patah. &# 0ara Panen 3uah pisang dipanen bersama$sama dengan tandannya. Panjang tandan yang diambil adalah *' cm dari pangkal sisir paling atas. Aunakan pisau yang tajam dan bersih waktu memotong tandan. %andan pisang disimpan dalam posisi terbalik supaya getah dari bekas potongan menetes ke bawah tanpa mengotori buah. Dengan posisi ini buah pisang terhindar dari luka yang dapat diakibatkan oleh pergesekan buah dengan tanah. <etelah itu batang pisang dipotong hingga umbi batangnya dihilangkan sama sekali. :ika tersedia tenaga kerja, batang pisang bisa saja dipotong sampai setinggi . m dari permukaan tanah. Penyisaan batang dimaksudkan untuk memacu pertumbuhan tunas. '# Peri! e Panen Pada perkebunan pisang yang cukup luas, panen dapat dilakukan *$.' hari sekali tergantung pengaturan jumlah tanaman produktif. %riteria kematangan +isang 4 %ingkat Kematangan . & * , @arna Kulit 3uah Bijau Bijau 0ulai Kuning Bijau lebih banyak dari Kuning Kuning lebih banyak dari Bijau Pati 6/7 &' .8 .( .* Aula 6/7 ',) &,) ,,) +,) Keterangan Keras $ $ $

) ( + 8

Kuning lebih banyak namun ujung buah masih hijau <eluruhnya kuning Kuning sedikit bintik coklat Kuning dengan banyak bintik coklat

+ &,) .,) .,'

.*,) .8,' .5,' .5,'

$ 0udah dikupas 0asak penuh aroma -ewat masak, daging buah gelap, aroma tinggi sekali

<umber> 0urtiningsih, dkk. 6.55'7. (# .. &. *. ,. Penanganan Pas2a Panen4 Pemotongan sisir pisang dari tandannya Pencucian sisir dari kotoran dan getah serta dilakukan seleksi buah Pencucian sisir pisang yang sudah terseleksi dalam air bersih mengalir Penyusunan sisir pada rak terbuka lalu dikeringanginkan dengan mengalirkan udara kering pada sisir$sisir pisang tersebut ). Pengemasan sisir pisang pada kotak karton per .) kg 6*$) sisir ukuran besar atau ($5 sisir ukuran kecil7 (. Penyemprotan fungisida 1l&6<C,7* 6.&' mlD.) kg pisang7 +. Pengepakan pada container <ecara konvensional tandan pisang ditutupi dengan daun pisang kering untuk mengurangi penguapan dan diangkut ke tempat pemasaran dengan menggunakan kendaraan terbukaDtertutup. "ntuk pengiriman ke luar negeri, sisir pisang dilepaskan dari tandannya kemudian dipilah$pilah berdasarkan ukurannya. Pengepakan dilakukan dengan menggunakan wadah karton. <isir buah pisang dimasukkan ke dos dengan posisi terbalik dalam beberapa lapisan. <ebaiknya luka potongan di ujung sisir buah pisang disucihamakan untuk menghindari pembusukan. Stan ar Mutu Pisang $er asarkan RSN5-&//) .. "tuh &. Kenyal *. <egar, tidak busuk atau rusak ,. 3ersih, bebas dari benda$benda asing yang berpengaruh terhadap kaulitas buah ). 3ebas memar akibat tergores atau terbentur ). 3ebas dari hama danDatau penyakit yang mempengaruhi penampilan umum buah (. 3ila dalam bentuk sisiran, tidak ada buah dempet dan bebas dari cendawan dan kering +. Pistil 6bekas putik bunga7 sudah lepas 8. 3entuk buah sempurna sesuai dengan karakter jenis buah 5. 3ebas dari kerusakan akibat temperature rendah .'. 3ebas dari kerusakan akibat kelembaban ... 3ebas dari aroma dan rasa asing 3uah pisang selain banyak dikonsumsi sebagai buah meja, juga dapat dibuat berbagai produk olahan seperti, tepung bayi, sale, keripik, jam, tape, konsentrat dan lain$lain. :enis

pisang yang banyak digunakan untuk produk olahan adalah pisang janten, kepok, tanduk, nangka, siem dan lain $ lain. =ontohnya keripik pisang yang hasil olahan dari lampung. "# Pengum+ulan tandan pisang yang telah dipanen dikumpulkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung. Daun pisang dapat digunakan untuk alas agar buah pisang tidak luka dan dapat dipakai untuk penutup dari sinar matahari. <ebelum dilakukan sortasi, tandan buah disisir dengan menggunakan pisau yang tajam. &# S!rtasi an +engkelasan 67ra ing8 setelah dilakukan pemisahan sisir buah dari tandannya, selanjutnya buah pisang diseleksi yaitu dengan memisahkan buah yang tidak memenuhi syarat untuk dipasarkan, misalnya kerusakan mekanis, serangan hama dan penyakit, busuk, buah yang tidak normal bentuk, ukuran dan tingkat ketuaannya 6terlalu mudaD terlalu tua7. Pengkelasan dilakukan sesuai dengan permintaan pasar, berdasarkan asal sisir tandan atau bobot buah. Kelas 1 jika berasal dari * sisir pertama pada tandannya atau .( buahD* kg, kelas 3 berasal dari sisir ke ,$( atau &' buahD* kg dan kelas = berasal dari sisir ke + sampai paling bawah atau *' buahD* kg. Pada dasarnya persyaratan ekspor sesuai dengan permintaan negara tujuan dan persyaratan mutu buah tergantung kesepakatan antara eksportir dan importirnya. "mumnya persyaratan mutu buah pisang yang akan diekspor adalah seragam baik tingkat ketuaan, ukuran maupun kultivarnya. 3uah mempunyai bentuk bagus, ukuran dan jumlah buahDsisir tertentu, tangkai buah pada sisiran kuat, bersih, bebas dari kotoran, serangan jamur, bakteri dan serangga, bebas kerusakan 6perubahan warna, cacat, memar, busuk, dll7 dan menggunakan kemasan tertentu. '# Pemeraman buah pisang tergolong buah$buahan yang klimaterik artinya buah yang kurang tua saat panen akan menjadi matang selama penyimpanan, hanya saja mutunya kurang baik, rasanya kurang enak dan aromanya kurang kuat. 3uah yang cukup tingkat ketuaannya akan menjadi matang dalam ,$) hari setelah dipanen tanpa perlakuan pemeraman, namun kematangan tidak seragam dan warnanya kurang menarik. Pemeraman bertujuan mempercepat proses pematangan buah serempak sehingga didapatkan kematangan buah dan warna yang seragam. Pemeraman dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain > a7. Pemeraman tradisional, buah pisang diperam di dalam tempayan dari tanah liat diikuti dengan pengasapan secukupnya agar udara dalam tempayan menjadi panas karena panas menyebabkan buah menjadi cepat matang. -ama pemeraman antara &$* hari. b7. Pemeraman dengan pengemposan, banyak dilakukan oleh pedagang pengumpul di sentra produksi pisang. 3uah pisang yang akan diempos biasanya dalam bentuk tandan, dimasukkan ke dalam lubang di dalam tanah. "ntuk seratus tandan pisang diperlukan lubang &E*E* mF, lubang diberi tutup dari papan dan ditimbun dengan tanah, penutupan disisakan untuk tempat masuknya pisang. Pada ujung lubang diberi bumbung bambu untuk tempat masuknya asap. Daun kelapa dibakar, asapnya dimasukkan ke dalam bumbung bambu dengan cara dikipas. Pengasapan dilakukan & kali setiap .& jam sekali, setelah pengasapan buah dibiarkan di dalam lubang selama &, jam. <etelah &, jam buah diangkat dari dalam lubang, diangin$anginkan, kemudian dibungkus daun pisang kering dan siap diangkut ke daerah pemasarannya. c7. Pemeraman dengan Karbit, karbit 6=a=&7

adalah bahan penghasil gas karbit yang dapat memacu kematangan buah. Pemeraman dengan karbit dapat dilakukan di pohon atau sesudah dipanen. 3ila buah masih dipohon, segumpal karbit 6G .' gr7 diletakkan diantara sisir pisang dibagian tengah. %andan pisang kemudian dibungkus dengan plastik atau karung dan diikat di bagian atasnya. 3uah yang diperam setelah panen, caranya karbit dibungkus kertas, setiap . ton buah pisang dipergunakan karbit sebanyak . kg, buah pisang kemudian ditutup dengan plastik dan dibiarkan selama & hari, kemudian tutup dibuka dan buah diangin$anginkan. Dalam &$* hari buah akan menjadi matang secara serempak. d7. Pemeraman dengan daun gamal, buah pisang diperam disusun dalam keranjang yang diberi alas koran. 3agian atasnya diberi daun gamal kurang lebih &'/ dari berat pisang yang diperam, dalam *$, hari buah pisang akan menjadi masak. <elain daun gamal dapat pula dipergunakan daun mindi 60elna Hedarch7 atau daun picung 6Pangum edule7.

)# Pengemasan memudahkan pengangkutan dan melindungi buah dari kerusakan mekanis yang terjadi selama pengangkutan. "ntuk jarak dekat menggunakan keranjang bambu dengan kapasitas *$, sisir, namun ada yang menggunakan peti kayu berisi .)' pisang gandeng 6per & buah7. Pengemasan untuk ekspor umumnya menggunakan karton berventilasi dan menggunakan lapisan plastik. <etelah buah dipetik harus dicuci dan dicelupkan ke dalam larutan fungisida, kemudian diberi perlakuan untuk mempertahankan kesegarannya. Kemasan yang digunakan mempunyai kapasitas .8,., kg dan .& kg, karton bagian dalam sebaiknya dilapisi lilin dan untuk menghambat pematangan diberikan KmnC, sebanyak ',. mlDsisir. <ebelum dikemas dilakukan pencegahan penyakit antraknos yaitu setelah buah dicuci selanjutnya dilakukan pencelupan ke dalam air panas suhu )) I= selama & meni. Pencegahan akan lebih baik jika pencelupan ditambah dengan benomil &'' ppm. Kemasan untuk pemasaran dalam negeri dianjurkan buah berupa sisiran dengan menggunakan peti kayu ukuran .5 cm E ** cm E &* cm dengan menggunakan lapisan lembaran plastik berlubang dan bantalan kertas potongan. "ntuk pisang tropis, kardus karton yang digunakan berukuran .8 kg atau .& kg. Kardus dapat dibagi menjadi dua ruang atau dibiarkan tanpa pembagian ruang. <ebelum pisang dimasukkan, alasiDlapisi bagian bawah dan sisi dalam kardus dengan lembaran plastikDkantung plastik. <etelah pisang disusun tutup pisang dengan plastik tersebut. Dapat saja kelompok 6cluster7 pisang dibungkus dengan plastik lembaranDkantung plastik sebelum dimasukkan ke dalam kardus karton. Pada bagian luar dari kemasan, diberi label yang bertuliskan antara lain> a7 Produksi Indonesia b7 ;ama kultivar pisang c7 ;ama perusahaanDekspotir d7 3erat bersih e7 3erat kotor f7 Identitas pembeli

g7 %anggal panen h7 <aran suhu penyimpananDpengangkutan )# Penyim+anan bertujuan untuk menghambat proses enzimatis, dengan meniadakan terjadinya respirasi dan transpirasi. 3eberapa cara penyimpanan diantaranya > a7. Penyimpanan dengan pelapisan lilin, yaitu penyimpanan buah dengan mencelupkan ke dalam emulsi lilin yang dikombinasikan dengan pestisida. =ara ini pisang dapat tahan disimpan selama .* hariJ b7. Penyimpanan dengan suhu rendah, suhu .'I= dan kelembaban 8)$5'/. 3uah yang disimpan masih berwarna hijau akan bertahan selama ) minggu dan buah yang sudah masak mempunyai daya simpan .. hariJ c7. Penyimpanan dengan menggunakan KmnC, yaitu dengan tujuan untuk menyerap etilen yang dihasilkan oleh buah, tahan disimpan selama * minggu pada suhu ruang. *# Man9aat Pr! uksi "saha pemberdayaan terhadap hasil yang akan di konsumsi sesuai dengan kegunaan dan manfaat produksi yang di hasilkan antara lain > Daun 3ahan kertas tissue, Daun pisang abaca di buat pupuk kompos. Batang 6+ele+ah8 Kertas mata uang 6misal Ken, Dollar 1<, dll7 , 3ahan tekstil, Aordyn, kain jok, %ali kapal, Pembungkus kabel, Popok bayi, Pembalut wanita,3ahan pembungkus 6kantung7 tea cup, Disposable napkin6tissue pada toilet7 Pele+ah alam Pelepah dalam pisang abaca di buat pupuk kompos '#' Penyeratan %eknis penebangan hendaknya dilakukan dengan pisau tajam, untuk menjaga agar tunggul lekas kering. <etelah di tebang pelepah dilepaskan. Kualitas serat pisang abaca ditentukan oleh letak pelepah pada batang semu. Pelepah paling luar seratnya kasar, tetapi seratnya kuat. 0akin ke dalam makin serat tersebut makin halus, warnanya makin putih tetapi kekuatan makin berkurang. Proses Perkebunan <erat > a. Pemotongan batang di bagi tiga bagian untuk memudahkan perseratan panjang potongan batang .,&' .0asing$masing potongan dibagi * tegak untuk mempermudah pengupasan. Penyeratan dilakukan pada saat pelepah pisang dalam keadaan basah agar lebih mudah di serat -embaran$lembaran pelepah kemudian disisir sampai menjadi serat yang masih basah, kemudian serat dicuci sebelum di keringkan 6di jemur7 <erat siap di pasarkan di bentuk bantalan serat umumnya dengan berat .&) Kg. <edang pengambilan serat dapat di lakukan oleh petani plasma atau oleh perusahaan inti. Pengambilan serat pisang abaca yang dilakukan oleh petani plasma dapat ditempuh dengan dua cara, yaitu secara manual dan menggunakan dekortikator semi otomatis.

"ntuk pengambilan serat oleh perusahaan inti, dilakukan secara lebih modern dalam bentuk suatu pabrik. 1dapun perkerjaan pengambilan serat oleh petani plasma di uraikan sebagai berikut > Penyeratan dengan tangan a... Penyeratan Dengan Pisau Prinsip kerja pengambilan serat pisang abaca dengan cara ini adalah menghancurkan daging pelepah yang terbawa pada tuEies %ahap pertama adalah menyayat pelepah$pelepah secara membujur selebar ) E +,) cm. <etelah itu lapisan kulit yang mengandung serat di pisahkan dari bagian dalam 6yang tidak mengandung serat7. <ayatan yang mengandung serat ini dinamakan %uEies. Pengambilan serat secara manual ini hanya memerlukan peralatan yang sederhana seperti pisau penyerat dan meja. Pisau penyerat di buat bergigi kecil tetapi tidak tajam, dengan ukuran gigi sekitar .) gigi per cm dan lebar ujung pisau .' cm. Dengan alat ini tuEies di letakkan di atas meja, dimana sisi luar menghadap atas. <etelah itu pisau penyerat di tekan oleh satu tangan, sedangkan ujung tuEies di tarik secara konstan, sehingga seratnya terpisah dari daging pelepah. <emakin keras penekanan pisau penyerat, maka semakin bersih serat yang dihasilkan. Dengan cara ini setiap orang 6petani plasma7 akan mampu menghasilkan sebanyak .' E .& kg per hari. a.&. Penyeratan Dengan 1lat Klem =ara lain yang lebih praktis adalah dengan menggunakan alat sederhana yang bekerja seperti alat klem. Dengan alat ini kemungkinan serat putus sebagaimana terjadi pada alat pisau dapat dperkecil. 1dapun alat yang diperlukan adalah Klem yang memiliki pisau bergerigi yang diletakkan di atas meja. %uEies di masukkan di bawah pisau penyerat, kemudian pisau di tekan dengan memutar skrup diatasnya. <etelah tuEies tertekan kemudian bagian ujungnya di tarik oelh tangan sehingga serat terpisah. Dengan cara ini, berat tekanan pisau dapat diatur, sehingga rendemen serat dapat di kontrol dan mutu serat dapat lebih seragam. Penyeratan engan Dek!rikat!r 0esin dikorikator terdiri dari & buah drum dengan mata pisau penyerat dari besi tahan karat. Drum tersebut berputar dengan menggunakan tenaga dari motor berkekuatan sekitar .'' PK. Kapasitas penyeratan dari suatu mesin ini adalah sekitar .8' kg serat per jam atau sekitar ( ton bahan tanaman segar.

PENUTUP %esim+ulan L 3uah pisang selain banyak dikonsumsi sebagai buah meja, juga dapat dibuat berbagai produk olahan seperti, tepung bayi, sale, keripik, jam, tape, konsentrat dan juga makanan kemasan lainnya. L Penanganan pasca panen pisang yang benar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas mutu tanaman pisang.Pda penyeratan pada tanaman pisang menghasilkan barang barang industry. L @aktu panen buah pisang dapat dilakukan dengan & cara yaitu dengan menghitung jumlah hari dari bunga mekar sampai siap dipanen atau dengan melihat bentuk buah. Saran L <ebaiknya dilakukan penanganan khusus dalam sebelum dan setelah panen tanaman pisang L Perlakuan budidaya yang benar dapat meningkatkan harga jual pisang

DA:TAR PUSTA%A 3adan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. &''+. Prospek dan 1rah Pengembangan 1gribisnis Pisang 6&'')$&'.'7. Departemen Pertanian. *( hal. Bendro <oenarjono. .558. %eknik 0emanen 3uah Pisang agar 3erkualitas 3aik. 4ismunandar. .55'. 3ertanam Pisang. =.#. <inar 3aru. 3andung

Anda mungkin juga menyukai