N o 1. 2. 3.
Nama
J k P P L
Umur
Pendidikan BC G POLIO 1x 3x 4x
Ket
SD S1 SMA
Genogram :
Keterangan :
: Perempuan
: Perempuan Meninggal
: Penderita Typoid
: Laki-Laki
: Laki-Laki Mgaleningal
: Menikah
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
6. Tipe Keluarga Keluarga Tn.B merupakan keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anaknya. Anak pertama sudah berkeluarga dan sudah mempunyai anak dan anak ke duanya masih kuliah. 7. Suku Bangsa Keluarga Tn.B semuanya bersuku sunda dan berebangsa Indonesia. 8. Agama Semua keluarga Tn.A beragama islam. 9. Status Sosial Ekonomi Keluarga a. Status Sosial Keuarga Tn.B sering mengikuti pengajian yang selalu diadakan rutin setiap malam jumat. Keluarga Tn.B sering bertegur sapa atau bertukar infomasi dengan keluarga yang lain. Keluarga Tn.B sering mengikuti perkumpulan dan kerja bakti. Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.B Dengan Typhoid 2
Keluarga Tn.B sering berpergian keluar kota b. Status Ekonomi Pendapatan Tn.B bisa dihitung dengan perbulannya mencapai 2500000 rupiah sehingga keluarga Tn.B bisa dikatakan sebagai keluarga yang berekonomi menengah ke atas. 10. Aktifitas Rekreasi Keluarga Keluarga Tn.B jarang sekali melakukan rekreasi tapi untuk sesekali keluarga Tn.B mengisi waktu luangnya dengan pergi ke tempat rekreasi terdekat dank e rumah orantuanya untuk bersantai, tapi waktu luangnya itu lebih banyak diisi dengan menonton televisi bersama keluarga.
13. Riwayat Keluarga Saat ini An.A mempunyai riwayat penyakit typhoid dan An.A pernah dirawat di Rumah Sakit selama 1 minggu. Tn.B, Ny.B dan Nn.S tidak memiliki rtiwayat penyakit. 14. Riwayat terbentuknya keluarga inti Tn.B adalah penduduk asli sukabumi dan Ny.B juga asli sukabumi mereka bertemu dikenalkan oleh keluarga lalu Tn.B dan Ny.B menjalin hubungan tidak lama kemudian merekapun menikah atas dasarkan saling mencintai dan menyayangi dan hubungan mereka mendapatKan restu dari semua keluarga. Perkawinan Tn.B dan Ny.B terbentuk ketika Tn.B berumur 24 tahun dan Ny.B berumur 20 tahun. Tn.B berasal dari keluarga inti dengan ayah satu dan ibu satu, kemudian mempunyai saudara kandung dua orang, sedangkan Ny.B juga berasal dari keluarga inti dengan ayah satu dan ibu satu. 15. Riwayat Keluarga sebelumnya Riwayat Keluarga Dari Tn.B Keluarga dari Tn.B tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang akut ,kronik dan tidak memiliki penyakit keturunan. Riwayat keluarga Dari Ny.B Keluarga dari Ny.B tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang akut, kronik dan tidak memiliki penyakit keturunan.
C. Lingkungan
16. Karakteristik Rumah Rumah yang ditempati Tn.B mnerupakan rumah permanen dan milik sendiri yang terbuat dari bata. Rumah itu berukuran 4x7 yang terdiri dari : Rumah Tn.B mempunyai 2 kamar tidur yang 1 untuk anak anaknya dan yang 1 nya lagi untuk Tn.B dan Ny.B Kamarnya terpasang jendela terbuat dari kaca dan kaca jendelanya terbuka dan berisi lemari penyimpanan baju. Mempunyai 1 ruang tamu yang didalamnya berisi 1 set kursi sopa untuk tamu. Mempunyai kamar tamu, Kamarnya terpasang jendela terbuat dari kaca dan kaca jendelanya terbuka dan berisi lemari penyimpanan baju. Mempunyai 1 ruangan dapur berisi tempat penyimpanan perabotan masak, kompor gas, meja makan dan lemari makan, tempat mencuci piring, sebuah kulkas,dispenser,rice cooker, dll. Mempunyai 1 ruangan keluarga yang didalamnya berisi 1 set kursi sopa untuk keluarga,terlihat ada televisi dan sebuah radio dan 1 buah salon trbuka. Mempunyai 1 kamar mandi dan tempat pembuangan fesesnya sudah menggunakan kloset. Lantai rumah terbuat dari kramik. Dihalaman rumahnya ada taman dan terdapat banyak bunga. Tn.B mengatakan senang menanam bunga hal ini karena mulanya dari coba-coba kemudian menjadi hobi. Ny.B mengatakan ide tersebut muncul dari suami yang berjiwa romantis.
Denah Rumah
Kamar Tidur
Kamar Tidur
Kamar Mandi
Dapur
17. Karakteristik Tetangga dan komunikasi RW Keluarga Tn.B mempunyai solidaritas yang tinngi dan adanya saling rasa tanggung jawab dan saling menolong sesama warga dengan keluarga Tn.B, sehinnga hubungan keluarga Tn.B dengan tetangga dapat dikatakan cukup baik sekali. 18. Mobilitas Geografi Keluarga Dari sejak Tn.B menikah kemudian membuat sebuah rumah sampai dengan saat ini keluarga Tn.B masih tinggal menetap dan keluarga Tn.B tidak mempunyai kebiasaan yang suka berpindah-pindah tempat tinggal. 19. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat Keluarga Tn.B kadang-kadang suka mengadakan perkumpulan dengan keluarga yang lai perkumpulan ini semacam sering atau saling bertukar informasi. Ny.B suka mengikuti kegiatan PKK. Keluarga Tn.B membentuk sebuah organisasi dengan keluarga lain yaitu arisan keluarga.
20. Sistem Pendukung Keluarga Tn.B sangat menyayangi anak-anaknya dan keluarga Tn.B saling pengertian satu sama lainnya karena lingkungannya yang nyaman sebab tempat tinggal keluarga Tn.B difasilitasi dengan sumber air yang bersih dan mushola disamping rumahny. Ny.B mengatakan ketika keluarga Tn.B mempunyai masalah yang tidak dapat diselesaikan maka keluarga Tn.B meminta solusi atau bantuan kepada orang tua Tn.B dan orang tua dari Ny.B
D. Strutur Keluarga
20. Pola komunikasi keluarga Tn.B termasuk orang yang terbuka segala masalah apapun selalu dimusyawarahkan dengan anggota keluarganya, Tn.B juga seseorang yang penurut begitu pula Ny.B sangat penurut sekali terhadap ibunya, Ny.B selalu mendengarkan apa kata-kata orang tuanya. Dalam mengungkapkan keinginan Tn.B selalu memusyawarahkannya dengan istrinya. Sehari-hari keluarga Tn.B menggunakan bahasa sunda kadang pula menggunakan bahasa Indonesia. 21. Struktur Kkuatan Keluarga Meskipun Tn.B sering meminta pendapat orang tua dan mertuanya, tetapi yang mengambil keputusan adalah Tn.B sendiri. Keluarga Tn.B mempunyai struktur kekuatan keluarga yaitu bimbingan dan binaan yang kuat dari Tn.B sebagai kepala keluarga yang baik dengan Ny.B. 22. Struktur Peran ( Formal dan Informal ) a. Peran formal Tn.B sebagai kepala keluarga, mencari nafkah, bertanggung jawab terhadap keluarganya. Biasanya sehabis pulang kerja Tn.B suka bercanda dengan istrinya dan suka mengendong cucunya. Ny.B sebagai dan sebagai Ibu Rumah Tangga. Ke 2 anaknya berperan sebagai anak-anak dalam keluarga dan mengikuti aturan-aturan dari Tn.B . Ketika anaknya sakit Ny.B langsung memberitahu Tn.B kemudian membawanya ke Puskesmas, Bidan terdekat atau langsung ke Rumah sakit. b. Peran informal Dimasyarakat Tn.B dipercaya oleh warga dan beliau menjadi ketua RW. Dalam organisasi DKM ( Dewan Keluasga Mesjid ) Tn.B dipercaya juga oleh warga dan beliau menjabat sebagai bendaharanya. Ny.B menjadi ketua diorganisasi PKK. Anak pertama Tn.B adalah seorang Wiraswasta. Anak kedua Tn.B dimasyarakatnya adalah wakil dari organisasi pemuda yaitu organisasi Karang Taruna.
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.B Dengan Typhoid 6
23. Nilai dan Norma Keluarga Norma keluarga sangat dipengaruhi oleh adat-istiadat sunda dan selalu menerapkan normanorma yakni norma agama, norma kesopanan, norma kesusilaan, norma social dan norma kebudayaan.
E. Fungsi Keluarga
24. Fungsi Afektif Keluarga Tn.B saling memberikan kasih sayang dan saling perhatian. Tn.M dan Ny.B sebagai orang tua selalu berusaha memberikan dukungan baik moril atau mental yang positif pada anak-anaknya agar anak-anaknya tidak menjadi anak-anak yang tidak berbakti . Tn.B mengatakan menamakan sikap menghormati antar anggota keluarga, apabila ada anggota keluarga yang berbuat salah maka Tn.B akan menasehati dan menegurnya dengan cara yang halus dan lemah lembut. 25. Fungsi Pendidikan Tn.B adalah lulusan SD, Ny.A lulusan SD, Nn.S lulusan S1 dan sudah bekerja dengan menjadi guru SD, sedangkan An.A masih sekolah. Keluarga Tn.B tetap semangat dalam mencari nafkah demi masa depan anak-anaknya. 26. Fungsi Perawatan kesehatan a. Mengenal masalah kesehatan Keluarga mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit apapun. Keluarga juga tidak begitu mengetahui akan penyakit typoid baik dari pengertian,penyebab,tanda dan gejala serta maknan apa yang mesti dimakan pada saat An.A typoid. b. Kemampuan Keluarga mengatasi masalah kesehatan Dalam mengatasi masalah kesehatan Keluarga biasanya dibicarakan denga keluarga terlebih dahulu namun pada saat anggota keluarga menderita sakit Tn.B mengambil keputusan sendiri, hal ini terbukti ketika 6 bulan yang lalu An.A sakit typoid beliau langsung membawanya ke Puskesmas untuk berobat. c. Kemampuan Keluarga Memelihara atau Memodifikasi Lingkungan Dalam memelihara serta memodpfikasi lingkungan keluarga Tn.B sudah lumayan baik, hal ini dilihat dari lingkungan rumah Tn.B yang nyaman dan ini dikhususkan untuk istru dan anaknya, kebutuhan rumah sudah terpenuhi, begitu juga fasilitas rumahnya sudah lumayan cukup. d. Kemampuan Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Keluarga mengatakan sudah memanfaatka fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dengan membawa anak yang sakit untuk berobat dipuskesmas, dan membawanya ke Dokter terdekat. e. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit. Keluarga mengatakan kurang mengerti cara merawat anggota keluarga yang sakit khususnya pada penyakit typoid namun Tn.B dan Ny.B tetap berusaha agar anank-anaknya tetap sehat 27. Fungsi Religius
Ketaatan akan ajaran agama sangat ditekankan dalam keluarga Tn.B. Hal ini dilihat dari kebiasaan shalat 5 waktu yang dilakukan keluarga Tn.B, dan keluarga Tn.B tidak mempercayai hal-hal yang mitos ataupun dukun. 28. Fungsi Reproduksi Setelah mempunyai anak kedua Tn.B dan Ny.B jarang sekali melakukan hubungan suami istri lagi, Ny.B mengatakan menggunakan alat kontrasepsi berupa pil KB, untuk mencegah adanya anak lagi. 29. Fungsi Ekonomi Tn.B adalah tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah, sedangkan istrinya hanya sebagai ibu rumah tangga.
Pemeriksaan Fisik
Tn.B
Ny.B
Nn.S
An.A
TD Kepala
130/80 mmHg Rambut lurus, pendek, hitam bersih, tidak ada kelainan.
120/90 mmHg Rambut hitam, tidak begitu panjang, kerontokan jarang, tidak ada bekas luka pada kepala. Skelra tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis,
120/90 mmHg Rambut hitam panjang, Nampak bersih, tidak ada kelainan.
Mata
Skelra tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis, tidak ada peradangan, visus normal. Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka
Skelra tidak ikterus, kojungtiva tidak anemis, tidak ada peradanagan. Bersih, tidak ada serumen, tidak ada tanda-tanda luka pada liang telinga. Bersih, tidak ada secret, tidak ada luka.
Telinga
Bersih, tidak ada serumen, tidak ada tanda-tanda luka pada liang telinga. Bersih, tidak ada secret, tidak menggunakan nafas cuping hidung.
Bersih, tidak ada serumen, tidak ada tanda luka pada liang telinga. Bersih, tidak ada secret, tidak luka atau bekas luka.
Hidung
Mulut
Somatitis tidak ada, gigi tidak Somattiis tidak ada yang lubang. ada, gigi tidak berlubang Nyeri tekan Nyeri tekan (-), (-), pembesaran pembesaran kelenjar limfe Nyeri tekan (-), kelenjar limfe dan tiroid tidak pembesaran dan tiroid tidak ada, kesulitan kelenjar limfe ada, kesulitan menelan tidak dan tiroid tidak menelan tidak ada. ada, kesulitan ada. menelan tidak ada. Pergerakan dada simetris, Pergerakan dada tidak simetris, tidak menggunakan menggunakan Pergerakan dada otot bantu otot bantu simetris, tidak pernafasan. pernafasan. menggunakan otot bantu BU : 12x/mnt, BU : 12x/mnt, pernafasan. datar, tidak ada datar, tidak ada nyeri tekan, nyeri tekan, BU : 15x/mnt, tumor (-). tumor datar, tidak ada
Somatitis tidak ada, gigi tidak berlubang. Nyeri tekan (-), pembesaran kelenjar limfe dan tiroid tidak ada, kesulitan menelan tidak ada.
Pergerakan dada simetris, menggunakan otot bantu pernafasan. BU : 18x/mnt, datar, tidak ada nyeri tekan, tumor (-).
9
Abdomen Tidak ada kelainan, pergerakan bebas, tidak ada cedra. Ektremitas Bersih, warna kulit kuning, tidak ada infeksi, turgor kulit baik. Kulit Pendek dan bersih 60 kg
(-). Tidak ada kelainan, pergerakan bebas, tidak ada cedra. Bersih, warna kulit sawo matang, tidak ada infeksi, turgor kulit lembab. Pendek dan bersih 55 kg
nyeri tekan, tumor (-). Tidak ada kelainan, pergerakan bebas, tidak ada cedra. Bersih, warna kulit sawo matang, tidak ada infeksi, turgor kulit lembab, tidak ada jamur. Pendek dan bersih 48 kg Tiadak ada kelainan, pergerakan bebas, tidak ada cedra. Bersih, warna kulit sawo matang, tidak ada infeksi, turgor kulit baik, tidak ada luka. Pendek dan bersih 51 kg Saat dikaji An.A dalam keadaan sakit, lemah.
Kuku BB Kesimpulan
Saat dikaji Tn.M dalam keadaan sehat dan tidak ada kelainan.
Saat dikaji Ny.E dalam keadaan sehat dan tidak ada kelainan.
Saat dikaji Nn.E dalam keadaan sehat dan tidak ada kelainan.
G. Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap Petugas kesehatanKeluarga berharap dengan datangnya petugas kesehatan ke rumahnya dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan penyakit typhoid pada An.A. Sehingga keluarga mampu mengenal dan mengerti dan memberikan perawatan yang benar pada An.A, sehingga ketika An.A sakit lagi keluarga tahu cara merawatnya.
Data
Data subjektif An.A meengatakan badanya terasa panas, Data objektif Wajah klien tampak cemas, S=38,9 C, N=8x/mnt, R=24x/mnt. Data subjektif An.A mengatakan tidak nafsu makan
Masalah Kesehatan
Typhoid
Masalah keperawatan
Ketidak mampuan keluarga dalam menangani peyakit typoid dan kurang pengetahuan tetang pengertian sret penyebab penyakit typhoid
Anoreksia
dengan frekuensi 1x makan sehari, An.A mengatakan badanya lemas. Data objektif TB=150 cm, BB saat sakit 48 kg.
2.
Data subjektif An.A mengatakan tidak nafsu makan dengan frekuensi 1x makan sehari, An.A mengatakan badanya lemas. Data objektif TB=150 cm, BB sebelum sakit 52 kg, BB saat sakit 48 kg.
J. Diagnosa Keperawatan
11
1. Peningkatan suhu tubuh pada An.A dikeluarga Tn.B berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga dalam menangani peyakit typoid dan kurang pengetahuan tetang pengertian sret penyebab penyakit typoid. 2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada An.A dikeluarga Tn.B berhubungan dengan Kuranngnya pengetahuan keluarga dalam merawat anak yang mengalami anoreksia.
K. Prioritas Masalah
1. Peningkatan suhu tubuh pada An.A dikeluarga Tn.B berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga dalam menangani peyakit typoid dan kurang pengetahuan tetang pengertian sret penyebab penyakit typoid.
No
1.
Kriteria
Sifat masalah
Sekor
3/3
Bobot
1
Nilai
1
Pembenaran
Masalah sudah terjadi, perlu penanganan segera agar agar tidak menimbulkan komplikasi dari typhoid Yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah typhoid pada An.A yaitu mengusahakan agar adanya perawatan dirumah dengan memberikan kompres untuk menurunkan suhu tubuh Potensial masalah dapat diubah tinggi karena pendidikan keluarga SMA, keluarga juga mendukung karena hadirnya perawat dalam keluarga dalam menangani masalah anaknya Keluarga menyadari mempunyai masalah kesehatan yang harus segera ditangani karena keluarga beranggapan bahwa kesehatan sangat mahal
2.
2/2
3.
3/3
4.
2/2
Jumlah
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada An.A dikeluarga Tn.B berhubungan dengan Kuranngnya pengetahuan keluarga dalam merawat anak yang mengalami anoreksia.
12
No
1.
Kriteria
Sifat masalah
Sekor
3/3
Bobot
1
Nilai
1
Pembenaran
Masalah sudah terjadi, perlu penanganan segera agar agar tidak menimbulkan komplikasi dari typhoid Yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah An.A mengupayakan agar selalu istirahat dan makan yang teratur Masalah pada An.A dapat ditangani dengan memberikan makan sedikit tapi sering dan memberikan makan yang bergizi Supaya tidak terjadi komplikasi lanjut da BB pulih kembali
2.
1/2
3.
2/3
2/3
4.
2/2
Jumlah
32/3
Priorotas Masalah
1. Peningkatan suhu tubuh pada An.A dikeluarga Tn.B berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga dalam menangani peyakit typoid dan kurang pengetahuan tetang pengertian sret penyebab penyakit typoid. 2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada An.A dikeluarga Tn.B berhubungan dengan Kuranngnya pengetahuan keluarga dalam merawat anak yang mengalami anoreksia.
13
N o
1
Diagnosa keperawatan
Intervensi
Peningkatan suhu Tujuan umum tubuh pada An.A Setelah diberikan dikeluarga Tn.B pendidikan berhubungan kesehatan selama 3 dengan Ketidak hari pada An.A mampuan dikeluarga Tn.B keluarga dalam masalah teratasi menangani peyakit typoid Tujuan khusus dan kurang 1. Keluarga mampu pengetahuan mendeskripsikan tetang pengertian masalah kesehatan sret penyebab pada An.A yaitu penyakit typhoid typoid. a. Keluarga mampu menjelaskan pengertian typoid sesuai dengan pendidikan dan pengetahuan keluarga.
Verbal
1. Penyakit typoid adalah penyakit yang menyerang saluran pencernaan yaitu usus
2.Penyebab typoid adalah kuman salmonella yang dibawa lewat makanan, feses, muntah, jari yang kotor atau kuku yang kotor 3. Tanada dan gejala typhoid adalah badan panas, nafsu makan
14
d. Keluarga mampu mengidentifi kasi tanda dan gejala typoid yang Afektif dialami An.A. 2. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat apabila penyakit An.A kambuh. a. Mengidentifi kasi akibat dari typhoid
menurun dan gangguan kesadaran 4. Adanya ungkapan keluarga dalam mengidentif ikasi tanda dan gejala typhoid pada An.A Berikan pujian atas jawaban yang telah diberikan keluarga
Verbal
b. Keluarga dapat mengambil keputusan jika penyakit An.A kambuh 3. Keluarga mampu melakukan perawatan pada anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan a. Keluarga tahu cara pencegahan kekambuhan penyakit typhoid
1. Akibat Jelaskan typhoid akibat lanjut adalahbisa dari typhoid terjadi terjadi gangguan kesadaranda n peradangan pada usus halus 2. Adanya upaya keluarga dalam ambil keputusan dalam mengatasi typhoid Anjurkan keluarga untuk tepat mengambil keputusan saat anak sakit
Afektif
Verbal
15
b. Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit typhoid Verbal Psikomotorik
rumah serta menjaga pola makan dengan baik 2. merawat typhoid , saat tubuh panas dengan memberika n komres, makanan diberikan harus lunak, tidak berserat, dan tidak pedas dan asam
2 .
Tujuan umum Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama kurang lebih 2x jam Gangguan diharapkan berat pemenuhan badan An.A dapat kebutuhan nutrisi kembali normal pada An.A dikeluarga Tn.B Tujuan khusus berhubungan 1. Keluarga mampu dengan mengenal masalah Kuranngnya kesehatan pengetahuan gangguan nutrisi keluarga dalam kurang dari merawat anak kebutuhan ; yang mengalami a. Keluarga anoreksia mampu menjelaskan pengertian anoreksia
Verbal
1. Anoreksia adalah tidak nafsu makan Diskusikan dengan keluarga tentan anoreksia
c. Mampu
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.B Dengan Typhoid
mengenali tanda dan gejala typhoid Verbal 3. Perut terasa tidak enak mulut terasa pahit Verbal
2. Keluarga mampu menjelaskan akibat lanjut dari gangguan anoreksia. a. Keluarga mampu menyebutkanke mbali akibat dari anoreksia 3. Menciptakan suasana yang nyaman saat klien makan a. Keluarga dapat menyajikan makanan yang menarik untuk meningkatkan nafsu makan An.A
Verbal 1. Dengan menyajikan makan dengan sayur hijau dan wortel dll, untuk meningkatk an nafsu makan pada An.A 2.memberikan hiburan saat An.A makan dengan nonton tv dsb Psikomotorik
Verbal Psikomotorik
17
tanggal
implementasi
evaluasi
S : keluarga
mengatakan sudah mengetahui pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta penyebaran penyakit typhoid.
O : keluarga
sudah mampu menjelaskan meskipun tidak urut dan berusaha untuk mengulang kembali dan bertanya jika lupa. Keluarga antusias untuk mendengarkan dan bertanya mengenai penjelasan yan belum diketahui.
A : masalah
teratasi sebagian, keluarga suda tahu tentang typhoid, dan keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah jika anak sakit
P : motivasi
keluarga untuk
18
penyakit An.A kambuh. a. Mengidentifika si akibat dari typhoid b. Keluarga dapat mengambil keputusan jika penyakit An.A kambuh 3. Keluarga mampu melakukan perawatan pada anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan a. Keluarga tahu cara pencegahan kekambuhan penyakit typhoid b. Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit typhoid
1. Menjelaskan akibat lanjut dari penyakit typhoid 2. menganjurkan terhadap keluarga untuk tepat mengambil keputusan saat anak sakit
menjaga An.A supaya tidak makan sembarangan, dan aktif bertanya kepada petugas kesehatan.
1. Menganjurkan keluarga supaya tetap menjaga lingkungan 2. Motivasi keluarga untuk memberikan perawatan mandiri saat anak sakit
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada An.A dikeluarga Tn.B berhubungan dengan Kuranngnya pengetahuan keluarga dalam merawat anak yang mengalami anoreksia
Tujuan khusus 1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan a. Keluarga mampu menjelaskan pengertian anoreksia b. Keluarga 1. Mendiskusikan
S : keluarga
sudah mengetahui tentang cara pemenuhan nutrisi pada anak yang sakit typhoid, dan jenis makanan yang mesti dimakan pada penyakit typhoid.
19
mampu mengetahui penyebab anoreksia c. Mampu mengenali tanda dan gejala typhoid
dengan keluarga tentang anoreksia 2. Menjelaskan tentang penyebab anoreksia 3. mengkaji pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala anoreksia
O : keluarga
sudah mampu menjelaskan dari apa yang ditargetkan, meliputi pengertian, tanda dan akibat lanjut serta komplikasi dari penyakit typhoid.
2. Keluarga mampu menjelaskan akibat lanjut dari gangguan anoreksia. a. Keluarga mampu menyebutkanke mbali akibat dari anoreksia
A : masalah
teratasi sebagian karena keluarga sudah mampu mengenali masalah pada anaknya yang berkaitan dengan nutrisi.
3. Menciptakan suasana yang nyaman saat klien makan a. Keluarga dapat menyajikan makanan yang menarik untuk meningkatkan nafsu makan An.A b. Memberikan suasana yang nyaman saat An.A makan
P : motivasi
keluarga untuk dapat memenuhi nutrisi jika anak sakit, untuk rencana tindak lanjutnya ingatkan pada keluarga untuk selalu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi anak serta kebersihannya untu menghindari kekambuhan penyakit.
20