Pasien yang memiliki kemampuan ekonomi rendah akan cendenrung mengabaikan kondisi kesehatan jaringan periodontalnya. 2. Pengetahuan dan Kemampuan dokter gigi Sebagai dokter gigi, kita harus selektif dan teliti dalam merencanakan perawatan yang tepat sesuai penyakit atau kelainan yang diderita pasien. 3. Merokok Kandungan nikotin dalam rokok, dapat menurunkan sisitem imun pemakainya. Hal ini mempengaruhi prognosa dari penyakit periodontal sendiri. Selain itu, nikotin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Penyempitan ini dapat menyebabkan jaringan tubuh termasuk jaringan rongga mulut seperti jaringan periodontal kekurangn suplai oksigen. Keadaan ini merupakan ini merupakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan bakteri yang akan mendukung berkembangnya
perkembangan penyakit periodontal. Menurut penelitian, merokok memiliki korelasi positif dengan early onset periodontitis, tetapi tidak demikian dengan gingivitis. Merokok dapat menyebabkan peningkatan debris yang merupakan salah satu factor predisposisi dari terjadinya penyakit periodontal. Selain itu, merokok juga dapat menurunkan efek terapi dan hasil perawatan penyakit periodontal. Sumber : Kasim Eddy. 2001. Merokok sebagai Faktor Resiko Terjadinya Penyakit Periodontal. Jurnal Kedokteran Trisakti Vol. 19 No. 1