Anda di halaman 1dari 6

Banyumas regency history

Banyumas regency history (Babad Banyumas origin) came from the story of Raden Joko Kahiman, precisely at the time of administration of the Sultanate shelf, under King Sultan Hadiwijaya. Raden Joko Kahiman is the son of R.Banyaksasro with Nyi Banyaksosro, daughter of Duke Many Galeh (Mangkubumi II) from Pasir Luhur . R. R. Baribin Banyaksosro is the son of a prince of Majapahit who because of an error then dodge to Padjadjaran which eventually paired with Dyah Ayu Queen Pamekas ( daughter of King Padjadjaran ). From birth of Raden Joko Kahiman taken care of by Kyai and Nyai Ngaisah Sambarta is the youngest daughter of R. Baribin
.

At the time the murder occurred in the village of unfortunate events Bener, District Lowano, Purworejo (now) upon the Duke Wirasaba to VI (First Citizens to I) caused by misunderstanding Kanjeng Sultan . on the way home from Pisowanan to Display. To make amends,then Sultan Pajang willing to call the son of Duke Wirasaba. But among all the sons no one dares to face. Until finally one son in law (Raden Joko Kahiman) ventured to face after all the family agree that if you later get a penalty it will face him alone and get a gift when the other sons should not be jealous

And when he got in residence Sultanate Display turns Raden Joko Kahiman given grace a lofty positions to become Duke Wirasaba to VII with the title of Duke First Citizens II .

Upon his return from the Sultanate Display Raden Joko Kahiman not necessarily arrogant . With the consent of the Sultan Kanjeng region Wirasaba duchy is divided into four sections to be given 1 2 3 4 . . . . Banjar The The region area area to awarded given given territory to to to aquaculture Kyai Kyai Ngabei Ngabei by law Kyai Ngabei is urgent . . . . own

Merden Wirasaba Joko

Wirakusuma Wargawijaya Kahiman

Kejawar

controlled

Raden

Because wisdom divides into four regions Duchy to the law then called Duke Marapat . In this region of Raden Joko Kejawar Kahiman Mangli started clearing forests to serve as the central government eventually named Banyumas . Banyumas stand on Friday POND dated 6 April 1582 AD ( 12 Robiul Awwal 990 Hijri ) . Then set the Regional Regulation (Government ) The District of Banyumas No. 2 in 1990.

Of history revealed that Raden Joko Kahiman is a very noble SATRIA to be imitated by all citizens a. b . Banyumas Altruistic Development is nature a especially that fighter as is , it not responsive reflects selfish and tanggon : . .

formidable

c . Generating soul unity unity ( Majapahit , Galuh Pakuan , Padjadjaran ) into the blood and bring prosperity to all his brothers to

Sejarah kabupaten Banyumas Sejarah kabupaten Banyumas (asal usul Babad Banyumas) berawal dari kisah Raden Joko Kahiman, tepatnya pada jaman Pemerintahan Kesultanan PAJANG, di bawah Raja Sultan Hadiwijaya. Raden Joko Kahiman adalah putra R. Banyaksasro dengan Nyi Banyaksosro, putri Adipati Banyak Galeh (Mangkubumi II) dari Pasir Luhur. R. Banyaksosro adalah putra R. Baribin seorang pangeran Majapahit yang karena suatu kesalahan maka menghindar ke Pajajaran yang akhirnya dijodohkan dengan Dyah Ayu Ratu Pamekas (putri Raja Pajajaran). Semenjak kecil Raden Joko Kahiman diasuh oleh Kyai Sambarta dan Nyai Ngaisah yaitu putri R. Baribin yang bungsu.

Saat itu terjadi peristiwa musibah pembunuhan di Desa Bener, Kecamatan Lowano, Kabupaten Purworejo (sekarang) atas diri Adipati Wirasaba ke VI (Warga Utama ke I) yang disebabkan oleh kesalahpahaman Kanjeng Sultan. dalam perjalanan pulang dari pisowanan ke Pajang. Untuk menebus kesalahannya tersebut, maka Sultan Pajang berkeinginan untuk memanggil putra Adipati Wirasaba. Namun diantara semua putranya tersebut tidak ada yang berani menghadap. Hingga akhirnya salah satu putra menantunya (Raden Joko Kahiman) memberanikan diri untuk menghadap setelah semua keluarga sepakat bahwa apabila nanti mendapat sanksi maka akan dihadapi olehnya seorang diri dan apabila mendapatkan anugerah maka putra-putra yang lain tidak boleh iri hati.

Dan sesampainya di kediaman Kasultanan Pajang ternyata Raden Joko Kahiman diberikan anugerah sebuah jabatan mulia untuk menjadi Adipati Wirasaba ke VII dengan gelar Adipati Warga Utama II.

Sekembalinya dari Kasultanan Pajang Raden Joko Kahiman tidak lantas takabur. Dengan seijin dari Kanjeng Sultan maka wilayah kadipaten Wirasaba dibagi menjadi empat bagian untuk diberikan kepada iparnya. 1. Wilayah Banjar Pertambakan diberikan kepada Kyai Ngabei Wirayuda. 2. Wilayah Merden diberikan kepada Kyai Ngabei Wirakusuma. 3. Wilayah Wirasaba diberikan kepada Kyai Ngabei Wargawijaya. 4. Wilayah Kejawar dikuasai oleh Raden Joko Kahiman sendiri

Karena kebijaksanaannya membagi wilayah Kadipaten menjadi empat untuk para iparnya maka dijuluki Adipati Marapat. Di wilayah Kejawar inilah Raden Joko Kahiman mulai membuka hutan Mangli untuk dijadikan pusat pemerintahan yang akhirnya diberi nama Kabupaten Banyumas. Kabupaten Banyumas berdiri pada hari Jumat Kliwon tanggal 6 April 1582 Masehi (12 Robiul Awwal 990 Hijriyah). Kemudian ditetapkan dengan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Daerah Tingkat II Banyumas Nomor 2 tahun 1990.

Dari sejarah terungkap bahwa Raden Joko Kahiman adalah merupakan SATRIA yang sangat luhur untuk bisa diteladani oleh segenap warga Kabupaten Banyumas khususnya karena mencerminkan : a. Sifat altruistis yaitu tidak mementingkan dirinya sendiri. b. Merupakan pejuang pembangunan yang tangguh, tanggap dan tanggon. c. Pembangkit jiwa persatuan kesatuan (Majapahit, Galuh Pakuan, Pajajaran) menjadi satu darah dan memberikan kesejahteraan ke kepada semua saudaranya

Banyumas Regency History


Banyumas Regency Hisory (Babad Banyumas origin) came from the story of Raden Joko Kahiman, precisely at the time of administration of the Sultanate shelf, under King Sultan Hadiwijaya. Raden Joko Kahiman is the son of R.Banyaksasro with Nyi Banyaksosro, daughter of Duke Many Galeh (Mangkubumi II) from Pasir Luhur . R. R. Baribin Banyaksosro is the son of a prince of Majapahit who because of an error then dodge to Padjadjaran which eventually paired with Dyah Ayu Queen Pamekas ( daughter of King Padjadjaran ). From birth of Raden Joko Kahiman taken care of by Kyai and Nyai Ngaisah Sambarta is the youngest daughter of R. Baribin. At the time the murder occurred in the village of unfortunate events Bener, District Lowano, Purworejo (now) upon the Duke Wirasaba to VI (First Citizens to I) caused by misunderstanding Kanjeng Sultan . on the way home from Pisowanan to Display. To make amends,then Sultan Pajang willing to call the son of Duke Wirasaba. But among all the sons no one dares to face. Until finally one son in law (Raden Joko Kahiman) ventured to face after all the family agree that if you later get a penalty it will face him alone and get a gift when the other sons should not be jealous. And when he got in residence Sultanate Display turns Raden Joko Kahiman given grace a lofty positions to become Duke Wirasaba to VII with the title of Duke First Citizens II. Upon his return from the Sultanate Display Raden Joko Kahiman not necessarily arrogant. With the consent of the Sultan Kanjeng region Wirasaba duchy is divided into four sections to be given to law. 1. Banjar region awarded to aquaculture Kyai Ngabei is urgent . 2. The area given to Kyai Ngabei Merden Wirakusuma .

3. The area given to Kyai Ngabei Wirasaba Wargawijaya. 4. Kejawar territority controlled by Raden Joko Kahiman own. Because wisdom divides into four regions Duchy to the law then called Duke Marapat. In this region of Raden Joko Kejawar Kahiman Mangli started clearing forests to serve as the central government eventually named Banyumas . Banyumas stand on Friday POND dated 6 April 1582 AD ( 12 Robiul Awwal 990 Hijri ). Then set the Regional Regulation (Government).

Of history revealed that Raden Joko Kahiman is a very noble SATRIA to be imitated by all citizens Banyumas especially as it reflects : a. Altruistic nature that is not selfish. b. Development is a formidable fighter, responsive and tanggon. c. Generating soul unity unity ( Majapahit , Galuh Pakuan , Padjadjaran ) into the blood and bring prosperity to all his brothers to.

Anda mungkin juga menyukai