Anda di halaman 1dari 22

BAB III PERHITUNGAN

A. Perhitungan Beban Pendinginan Perhitungan beban pendinginan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar jumlah panas yang harus ditanggulangi oleh unit mesin pendingin pada ruangan yang dikondisikan. Pada setiap perancangan dalam unit mesin pendingin, beban pendinginan merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Berdasarkan sumbernya, beban pendinginan terdiri atas dua bagian. Yang pertama harus diperhatikan adalah beban pendinginan dari luar ruangan yang akan dikondisikan dan yang kedua adalah beban pendingin dari dalam ruangan yang akan dikondisikan. 1. Beban Pendinginan Luar Ruangan a. Tersinari Matahari 1) Beban Pendingin melalui inding !ebelah Timur Besar beban pendingin melalui dinding luar yang tersinari matahari dihitung berdasarkan persamaan : Q=A ! te "#arrier, $%&' : '%(

)eterangan : Q : *umlah laju perpindahan panas "Btu+hr(. ! : )oefisien perpindahan panas dinding, atap, dan pintu "Btu+hr.ft, .-.(. A : /uas permukaan dinding, atap, dan pintu luar "ft, (. te : Perbedaan temperatur e0ui1alen "-.(. 23

2$

!ntuk mencari nilai te perlu melalui beberapa tahap, yaitu: $. )oreksi 4emperatur 5ki1alen Besar koreksi temperatur eki1alen dapat dicari dengan menentukan daily range dan selisih temperatur tertinggi dengan temperatur ruangan. Daily Range = 4emperatur tertinggi 6 4emperatur terendah dalam kurun 7aktu $ hari, maka nilai Daily range = 8%,& -. 6 &8 -. = $8 -. 9elisih temperatur tertinggi dengan tempratur ruangan adalah : 8%,& -. 6 &8 -. = ,$,& -. : ,3 -. ;engan menggunakan tabel ,3A #arrier "$%&' : &2( lampiran & diperoleh koreksi temperatur sebesar: & -.. 2. Perbedaan 4emperatur 5ki1alen "te( )ategori 7arna dinding =arna /etak bangunan : <edium : /ight Blue : &-/9 :$3-/9 : &3 lb+ft,

Berat per satuan luas rata rata dinding

Berdasarkan data diatas, perbedaan temperatur eki1alen untuk dinding dan atap dihitung dengan menggunakan persamaan: "#arrier, $%&' : &>(

)eterangan : te : 4emperatur eki1alen untuk dinding "o.(.

2,

t.es

: Perbedaan temperatur eki1alen untuk dinding dan atap yang

dikenai bayangan "o.(. t.em : Perbedaan temperatur eki1alen untuk dinding dan atap yang terkena langsung sinar matahari"o.(. ?s : <aksimum solar heat gain yang melalui dinding atau atap pada

bulan @ktober dengan posisi $3 o/9 "Btu+hr.ft, .3.(. ?m : <aksimum solar heat gain yang melalui dinding atau atap pada

bulan @ktober dengan posisi $3 o/! "Btu+hr.ft, .3.(. Ailai t.em untuk dinding ditentukan dengan tabel $% #arrier "$%&' : &,( lampiran B C koreksi temperatur eki1alen. Ailai t.es untuk dinding yang terkena bayangan ditentukan dengan tabel ,3 #arrier "$%&' : &2( lampiran & C koreksi temperatur eki1alen. Ailai ?s ditentukan dengan menggunakan tabel $' #arrier "$%&' : >'( lampiran 8 dengan bulan terpanas terjadi pada bulan @ktober pada posisi $3 o/9 Ailai ?m ditentukan dengan menggunakan tabel $' #arrier "$%&' : >'( lampiran 8 dengan bulan terpanas terjadi pada bulan @ktober pada posisi $3 o/!. <aka nilai 6 nilai yang didapat adalah sebagai berikut: Tabel ".1 t.em untu# dinding

22

$rientasi 4imur

%a#tu 8 % & ,B %a#tu 8 % > >

$3 2&

$$ 2B

$, 2B

$2 ,'

$> ,3

$' $%

$& $8

$B $%

$8 ,3

Tabel ".& t.es untu# dinding T'(e 9haded $3 > $$ ' $, & $2 8 $> $3 $' $, $& $> $B $' $8 $&

Bulan @kt. $3 o/9

Tabel "." Nilai ma#simum s)lar heat gain *Rs) %a#tu $rientasi 8 % $3 $$ $, $2 $> $' $> 4imur $&2 $3> >& $> $> $> $2 %

$& $$

$B B

$8 $

Tabel ".+ Nilai ma#simum s)lar heat gain *Rm) %a#tu Bulan $rientasi 8 % $3 $$ $, $2 $> @kt $3 o/! 4imur $'' $33 >3 $> $> '

$> $>

$' $2

$& $3

$B '

$8 3

;ari tabel 6 tabel diatas perbedaan temperatur eki1alen memiliki nilai sebagai berikut: Tabel "., Perbedaan tem(eratur e#i-alen dinding %a#tu $rientasi 8 % $3 $$ $, $2 $> $' $& ',& ,$,& ,%,% 22,& 23,$ ,$,, $B, $B,> $B,> 4imur , , ' % 8 & 8 & ,

$B $%,2 &

$8 D

4emperatur tertinggi terdapat pada pukul $$.33 =EB dengan temperatur 22,&% o.. <aka beban pendingin dinding luar yang tersinari matahari adalah : Q =A ! te 3,'8 22,&%

= $%%,',

2>

= 2.8%8,&& Btu+hr FAilai ! dan A dapat dilihat pada hal ,2 6 ,>. &) Beban Pendingin melalui .a/a !ebelah Timur Beban pendinginan melalui kaca yang tersinari matahari dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : Q=A ! #/4;c "Pita, $%8$ : %&(

)eterangan: Q ! A
:

*umlah laju perpindahan panas konduksi"Btu+hr(

: )oefisien perpindahan panas kaca. "Btu+hr.ft,.3.( : /uas permukaan kaca "ft,(

#/4;c : #ooling /oad 4emperatur ;ifference #orrection "3.(. Ailai #/4;c dihitung dengan menggunakan persamaan: #/4;c = #/4; C "B8 6 t? ( C "t@ 6 8' ( )eterangan: #/4; : #ooling /oad 4emperatur ;ifference "3.(. Garga #/4; dilihat dari tabel &.' "Pita, $%8$ : $3$( lampiran %. t? to : 4emperatur udara ruangan "3.(. : 4emperatur udara luar "3.(. "Pita, $%8$ : $3$(

2'

Tabel ".0 1))ling L)ad Tem(eratur i22eren/e 1)rre/ti)n PU.UL 1LT *34 5 tR ) 6 *t$ 5 4,) 1LT / 8 3 D2,> D2,> % , 2,8 ',8 $3 > %,, $2,, $$ &.' $>,& ,$,$ $, % $>,& ,2,& $2 $$ $>,& ,',& $> $2 $>,& ,B,& $' $2,' $,,8 ,&,2 $& $> %,, ,2,, $B $2 ',& $8,& $8 $, , $> ;ari tabel diatas didapatkan nilai tertinggi #/4;c untuk kaca yang

tersinari matahari adalah ,B,&, maka jumlah beban pendinginannya adalah:

Q Q

=A

#/4;c $,$2 ,B,&

= 8,'&

= ,&&,%& Btu+hr FAilai ! dan A dapat dilihat pada hal ,2 dan ,8.

b. Tida# Tersinari Matahari Besar beban pendingin melalui dinding, atap, lantai dan pintu yang tidak tersinari matahari dihitung berdasarkan persamaan : Q=A ! t "#arrier, $%&' : '%(

)eterangan :

2&

Q : *umlah laju perpindahan panas "Btu+hr(. ! : )oefisien perpindahan panas dinding, atap, dan pintu "Btu+hr.ft, .3.(. A : /uas permukaan dinding, atap, dan pintu luar "ft, (. t : Perbedaan temperatur antara dalam dan luar ruangan "3.(. Ailai 6 nilai ! dan A untuk bahan dinding, atap, lantai dan pintu dapat dilihat pada halaman ,2 D ,8. Asumsi temperatur ruangan yang tidak dikondisikan adalah temperatur udara kamar sebesar BB o.. 9edangkan temperatur ruangan yang dirancang adalah &8 o.. 1) Beban Pendingin melalui inding !ebelah Utara Q =A ! t 3,'8 "BB 6 &8(

= 2,3,3&

7 $.&B3,B$ Btu+hr &) Beban Pendingin melalui inding !ebelah Barat Q = A ! = $%%,', t 3,'8 "BB 6 &8(

7 $.3>$,>% Btu+hr ") Beban Pendingin melalui inding !ebelah !elatan Q = A ! = 2,3,3& t 3,'8 "BB 6 &8(

7 $.&B3,B$ Btu+hr

2B

+) Beban Pendingin melalui .a/a !ebelah !elatan Q =A ! t $,$2 "BB 6 &8(

= $&,>8

7 $&B,& Btu+hr ,) Beban Pendingin melalui Lantai Q = A ! = >8>,'' t 3,$8 "BB 6 &8(

7 B8>,%B Btu+hr 0) Beban Pendingin melalui Ata( Q = A ! = >8>,'' t 3,$8 "BB 6 &8(

7 B8>,%B Btu+hr 3) Beban Pendingin melalui Pintu Q = A ! = >8,28 t 3,,' "BB 6 &8(

7 $38,8' Btu+hr /. Beban Pendinginan dari Per/am(uran Udara

28

!ntuk menghitung beban dari udara luar yang masuk ke indoor unit, terlebih dahulu menghitung air flow rate atau jumlah aliran udara adalah jumlah yang dibutuhkan oleh suatu ruangan, dapat dihitung dengan persamaan :

)eterangan: A#G"n( Q H = *umlah pertukaran udara per jam = *umlah aliran udara "cfm( = Holume ruangan "ft2(

Ailai A#G terdapat pada lampiran %, dan nilai dari 1olume ruangan terdapat pada halaman ,,. <aka nilai air flow rate adalah:

Q = ,.2$B,B8 cfm Bedasarkan tabel yang terdapat pada lampiran $,, nilai outdoor air change per hour adalah ', maka besar outdoor air yang diperlukan untuk ruangan adalah ,3I dari total air flo7 rate yaitu: #fm = ,3I ,.2$B,B8

= >&2,'' cfm

2%

Ailai tersebut terdiri dari beban panas sensibel dan beban panas laten, sehingga untuk mencari jumlah beban panas dapat menggunakan persamaan : !ntuk panas sensibel adalah : Qs = #fm $,38 )eterangan : Qs : Beban panas sensibel "Btu+hr( #fm : *umlah udara "cfm( $,38 : .aktor kali untuk beban panas sensibel to tr : 4emperatur udara luar "o.( : 4emperatur udara ruangan "o.( "to 6 tr( "Garris, A#., $%B> : $>&(

!ntuk panas laten adalah : Ql = #fm 3,&8 "=o 6 =r( "Garris, A#., $%B> : $>&(

)eterangan : Ql : Beban panas laten "Btu+hr( #fm : *umlah udara "cfm( 3,&8 : .aktor kali untuk beban panas laten =3 : Spesific humidity udara luar "Jrain+lb( =r : Spesific humidity udara ruangan "Jrain+lb(

>3

<aka beban panasnya adalah : !ntuk panas sensibel : Qs = #fm $,38 = >&2,'' "to 6 ti( "BB 6 &8(

$,38

= >.'3',B Btu+hr !ntuk panas laten adalah : Ql = #fm 3,&8 "=o 6 =i( "%8 6 '8(

= >&2,''

3,&8

= $,.&38,'& Btu+hr

&. Beban Pendinginan alam Ruangan a. Beban Pendingin dari Manusia *Pe#er8a) ?uangan tersebut diasumsikan sama dengan Drug Store dengan aktifitas berdiri dan berjalan perlahan, Berdasarkan tabel > "P. /ang, $%B$ : $,B( lampiran %, maka besar beban pendingin dari manusia adalah : Q sensible Q laten = *umlah orang = *umlah orang ,33 Btu+hr 233 Btu+hr

<aka diperoleh beban pendingin dari orang sebesar: Q sensibel = $3 ,33 Btu+hr

>$

= ,.333 Btu+hr Q laten = $3 233 Btu+hr

= 2.333 Btu+hr b. Beban Pendinginan dari Lam(u Berdasarkan tabel >% "#arrier, $%&' : $3$( lampiran $3, besar perolehan panas dari lampu adalah : .luorescent : Q = jumlah daya $,,' 2,> "Btu+hr(

<aka besar beban pendingin dari lampu sebesar: Q = >83 $,,' 2,>

= ,.3>3 Btu+hr /. Beban Pendinginan dari Peralatan Listri# *umlah daya dari peralatan listrik yang ada di dalam ruangan operasi adalah '.$>2 =att. <aka jumlah beban pendingin dari peralatan listrik sebesar: Q = P ";aya( = '.$>2 2,> 2,>

= $B.>8&,, Btu+hr

>,

Berdasarkan hasil 6 hasil yang didapat dari perhitungan di atas, maka jumlah beban pendinginan ruangan operasi bedah sentral ?9!; #ibabat, #imahi adalah sebagai berikut : Tabel ".3 Beban Pendinginan Ruang $(erasi Bedah !ental R!U 1imahi N). $ , 2 > ' & B 8 % )aca !umber Panas ;inding Barat !tara 4imur 9elatan 4imur 9elatan 9umlah Panas *Btu:hr) !ensible Latent $.3>$,>% D $.&B3,B$ D 2.8%8,&& D $.&B3,B$ D ,&&,%& D $&B,& D B8>,%B D B8>,%B D $38,8' D >.'3',B $,.&38,'& ,.333 2.333 ,.3>3 D $B.>8&,, D "0.+&0;4& 1,.0<4;,0 ,&.<",;"4

/antai Atap Pintu Outdoor Air (Fresh Air) <anusia /ampu /istrik

9umlah Beban .eseluruhan

Safety factor sebesar $3I dari jumlah beban panas perlu ditambahkan untuk tujuan keamanan saat perancangan, sehingga jumlah beban panas untuk keperluan perancangan adalah: Qtotal = Q C "$3I Q( Btu+hr

>2

= ',.32',28 C '.,32,'2 7 ,3.&"4;=1 Btu:hr

B. Perhitungan Psychrometric Berdasarkan Psychrometric Chart pada lampiran $$ diketahui data kondisi udara luar ruang operasi ?9!; #ibabat, #imahi adalah sebagai berikut : 9uhu !dara )ering ";B( 9uhu !dara Basah "=B( ?elati1e Gumidity "?G( : BB o. : &%,' o. : B3I

)ondisi udara di dalam ruang operasi ?9!; #ibabat, #imahi adalah sebagai berikut : 9uhu !dara )ering ";B( 9uhu !dara Basah "=B( ?elati1e Gumidity "?G( : &8 o. : '8,, o. : ''I

Berdasarkan kondisi udara maksimum dapat diperoleh data beban pendinginan sebagai berikut : ;ata Beban Pendinginan pada saat )ondisi <aksimum ?oom 9ensible Geat "?9G( ?oom /atent Geat "?/G( ?oom 4otal Geat "?4G( @utdor Air 9ensible Geat "@A9G( : 23.%,>,%& : $,.8%8,38 : >2.8,2,3> : 2.'2B,$ Btu+hr Btu+hr Btu+hr Btu+hr

>>

@utdor Air /atent Geat "@A/G( @utdor Air 4otal Geat "@A4G(

: %.8%8,38 : $2.>2',$8

Btu+hr Btu+hr

!ntuk menganalisis kondisi udara yang dibutuhkan pada ruangan yang dikondisikan, dibutuhkan nilai bypass factor, dalam hal ini menurut table &, #arrier "$%&' : $,B( lampiran $3, harga bypass factor "B.( yaitu sebesar 3,$. 9etelah kondisi udara diperoleh, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan, langkah selanjutnya menghitung kondisi udara untuk sistem

pendinginan, antara lain sebagai berikut: $. Effecti e Room !otal "eat "5?4G( 5?9G = ?9G C "B. @A9G( 2.'2B,$ ( "#arrier, $%&' : $'3(

= 23.%,>,%& C "3,$ = 2$.,B8,&B Btu+hr 5?/G = ?/G C "B.

@A/G( %.8%8,38(

"#arrier, $%&' : $'3(

= $,.8%8,38 C "3,$ = $2.88B,88 Btu+hr

*adi jumlah Effecti e room !otal "eat "5?4G( adalah 5?4G = 5?9G C 5?/G = 2$.,B8,&B C $2.88B,88 = >'.$&&,'' Btu+hr ,. Effecti e Sensi#le "eat Factor "59G.( 59G. =
5?9G 5?4G
2$.,B8,&B

"#arrier, $%&' : $'3(

= >'.$&&,''

>'

= 3,&% 2. Apparatus Dewpoint !emperature "tadp( Berdasarkan tabel &' #arrier "$%&' : $>'( lampiran $,, nilai Apparatus Dewpoint 4emperatur adalah +")> dengan suhu ruangan &8 o., relati1e humidity ''I, dan 59G. sebesar 3,&%. >. ;ehumidified Air $uantity "#.<da( #.<da = $.38 "$ D B.( "t t ( rm adp = =
2$.,B8,&B "$ D 3,$( "&8 >2( 5?9G

"#arrier, $%&' : $,'(

$.38

2$.,B8,&B ,>,2

= $.,8B,$8 cfm 5. Perbedaan suhu antara ruangan yang akan dikondisikan dengan udara yang harus dimasukan ke ruangan "t( t = $.38
?9G #.< da

"#arrier, $%&' : $,'(

= $.38 $.,8B,$8 = ,,,32 3. &. *umlah udara yang dibutuhkan untuk ruangan yang akan dikondisikan "#.<sa( #.<sa = $'$(
?9G $.38 t

23.%,>,%&

"#arrier, $%&' :

>&

= $.38

23.%,>,%& ,,,32

= $.,%%,B8cfm

B. *umlah udara di luar ruangan "#.<oa(


@A/G 7

#.<oa = 3,&8

"#arrier, $%&' : $'$(

= 3,&8

%.8%8,38 >3

= 2&2,% cfm 8. *umlah !dara yang dikembalikan "#.<ra( #.<ra = #.<sa 6 #.<oa = $.,%%,B8 6 2&2,% = %2',88 cfm %. 9uhu !dara yang masuk ke dalam cooling coil "tedb( tedb =
"#.< oa t oa ( C "#.< ra #.< sa t rm (

"#arrier, $%&' : $'$(

"#arrier, $%&' : $'3(

"2&2,%

BB ( C "%2',88 $.,%%,B8

&8 (

= B3,' o. ",$,28 o#( $3. 9uhu !dara yang )eluar dari cooling coil "tldb(

>B

4ldb % tadp C B. "tedb 6 tadp ( = >2 C 3,$ "B3,' 6 >2( = >',B' o. "B,& o#(

"#arrier, $%&' : $'3(

$$. Supply air !emperature "tsa ( 4sa = trm D


RS" $,38 #.< sa
23.%,>,%&

"#arrier, $%&' : $'3(

= &8 D $,38 $.,%%,B8 = >',%B o. "B,B& o#(

1. Perhitungan Therm)dinami#a !ntuk mengetahui keadaan bahan pendingin di setiap bagian dari sistem digunakan sebuah diagram tekanan dan enthalpi "PDh ;iagram(. Pemiliahan PDh diagram untuk setiap mesin berbedaDbeda bergantung pada bahan pendingin yang akan digunakan. Perancangan mesin pengering ini menggunakan ?D,, sebagai bahan pendinginannya. 9ehingga diagram yang akan dipakai adalah Ph diagram untuk ?D,,. !ntuk perhitungan thermodinamika dari sistem ini, perlu ditetapkan beberapa hal yang diperlukan, seperti:

>8

$. <edia pendingin yang digunakan adalah ?D,, dengan rumus kimia #G#/., ,. 4emperatur refrigeran dalam e1aporator, menurut Garris. A.#. "$%B> :,38( adalah: tref = tadp 6 "' o. s.d B o.( = >2 o. 6 B o. = 2& o. 2. )ondenser yang digunakan dalam perancangan ini adalah air cooled condenser sehingga temperatur sama dengan rataDrata temperatur udara sekitar yaitu sekitar 8%,& o.. ";ossat ?*., $%B8: 2$8( >. Perbedaan temperatur udara dan refrigeran dalam kondenser adalah $' 3. ";ossat ?*., $%B8: 2$8(. 9ehingga temperatur kondenser menjadi 8%,& C $' = $3>,& : $3' o.. '. 4emperatur su#cooling menurut #arrier "$%&' : B 6 2(, berkisar antara 8 o. s.d. $3 o.. Pada perancangan ini temperatur su#cooling dan superheating diasumsikan sebesar $3 o.. &. 4ekanan e1aporator pada temperatur 2& o. = BB,%B Psia B. 4ekanan kondenser pada temperatur $3' o. = ,,B,&' Psia Berdasarkan data yang telah dipaparkan, siklus pendinginan yang pada diagram PDh bisa digambarkan sebagai berikut:

Pressure [Psia]

a
22&'#5 1$('% $5 !

105 !

$2'(( &&'#&

%# !

b
)E

"# !

c 11" c
*i 10('& 1 111 120 Enthalpy [Btu/lb] 12"

"$'"1

%2'# 5

>%

Gambar ".1. ;iagram PDh ?,,.

Garga tekanan dan enthalpy dari masingDmasing titik pada gambar PDh diagram di atas bisa diperoleh dari diagram PDh untuk refrigeran ? 6 ,, lampiran $2 dan dari tabel $& 6 > ";ossat, $%B8: 28$( lampiran $>. Gasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: ha = hb haK = hbK hc hcK hd hdK he h : 2%,2$ Btu+lb : >,,&' Btu+lb : $$$ Btu+lb : $38,B$Btu+lb : $,2 Btu+lb : $,3 Btu+lb : $$2 Btu+lb : ,$ Btu+lb

Perhitungan matematis (?h iagram a. ?efrigerating 5ffect: Re % hc & h# Re % $$$ Btu+lb 6 2%,2$ Btu+lb Re % B$,&% Btu+lb ";ossat, $%B8 : B 6 $2,(

'3

b. )erja )ompresor atau kompresi, yaitu: '( % hd & hc '( % $,2 Btu+lb 6 $$$ Btu+lb '( % $, Btu+lb ";ossat, $%B8 : B 6 $2,(

c. 4otal Panas yang dibuang di )ondesor pada sirkulasi refrigerasi, adalah: )( % hd * ha )( % $,2 Btu+lb 6 2%,2$ Btu+lb )( % 82,&% Btu+lb d. Panas latent yang dibuang di kondesor pada sirkulasi refrigerasi, adalah: )l % he * ha )l = $$2 Btu+lb 6 2%,2$ Btu+lb )l = B2,&% Btu+lb e. Panas sensible yang dibuang di kondesor pada sirkulasi refrigerasi, adalah: )s % hd * he )s % $,2 Btu+lb 6 $$2 Btu+lb )s % $3 Btu+lb f. Panas total pada saat e1aporasi, adalah: )e % hc * h+ )e = $$$ Btu+lb 6 ,$ Btu+lb )e = %3 Btu+lb ";ossat, $%B8 : B 6 $2,( ";ossat, $%B8 : B 6 $2,( ";ossat, $%B8 : B 6 $2,( ";ossat, $%B8 : B 6 $2,(

'$

g. Panas 9ensible yang harus dibuang sebelum masuk kedalam tahap 51aporasi, adalah: )o % h# * h+ )o = 2%,2$ Btu+lb 6 ,$ Btu+lb )o = $8,2$ Btu+lb ";ossat, $%B8 : B 6 $2,(

h. <ass .lo7 ?ate,

";ossat, $%B8 : B 6 $2,( i. #.@.P "coefficient of performance(, merupakan efisiensi suatu system refrigerasi yang didasari perbandingan antara panas yang diserap system dan energy panas yang disuplai kompresor.

j. 4heoretical Po7er,

";ossat, $%B8 : B 6 $2,(

Anda mungkin juga menyukai