Anda di halaman 1dari 5

TINJAUAN PUSTAKA

DEFENISI Pitiriasis versikolor adalah suatu penyakit jamur kulit yang kronik dan asimtomatik serta ditandai dengan bercak putih sampai coklat yang bersisik. Kelainan ini umumnya menyerang badan dan kadang-kadang terlihat di ketiak, sela paha, tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala.

SINONIM Tinea versikolor, tinea flava, liver spot, kromofitosis, panau.

EPIDEMIOLOGI Pitriasis versikolor adalah penyakit universal dan terutama ditemukan di daerah tropis. Pitriasis versikolor adalah suatu keadaan yang umum terjadi. Penyakit ini sering dilihat pada remaja, walaupun anak-anak dan orang dewasa tua tidak luput dari infeksi. Faktor predisposisinya dapat endogen maupun eksogen. ndogen dapat disebabkan

diantaranya oleh defisiensi imun. ksogen dapat karena faktor suhu, kelembaban udara, dan keringat. !enurut "#$K %&'(&) ada beberapa faktor yang mempengaruhi infeksi yaitu

faktor herediter, penderita yang sakit kronik, atau yang mendapat pengobatan steroid dan malnutrisi.

ETIOLOGI !alasse*ia furfur %sebelumnya dikenal dengan Pityrosporum ovale, P. orbiculare). +rganisme ini merupakan organisme dimorfik %bentuk spora dan filament). $agi yang hipofilik, normalnya berada pada keratin kulit dan folikel rambut pada individu-individu yang

sedang pubertas dan setelahnya. !.furfur merupakan suatu organisme oportunistik yang menyebabkan pitiriasis versikolor dan !alase*ia folikulitis.

PATOGENESIS &. !alasse*ia berubah dari bentuk blastospora menjadi bentuk miselium dibawah pengaruh faktor-faktor predisposisi ,. -sam dikarboksilat yang dibentuk oleh oksidasi secara en*imatik asam lemak pada lemak permukaan kulit menghambat tirosinase pada melanosit epidermal sehingga menyebabkan hipomelanosis. n*im ini terdapat pada !alasse*ia furfur. .eperti yang disebutkan diatas bahwa penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur sehingga keterkaitan host, agent, dan lingkungan sangat diperhitungkan dalam penegakan diagnosis. /ost disini dihubungkan dengan factor endogen, yaitu kulit berminyak, , imunodefisiensi, penggunaan kortikosteroid yang lama. -gent merupakan organisme komensal pada tubuh yaitu !alase**ia furfur. 0an untuk factor lingkungannya merupakan factor eksogen, yaitu kelembaban dan suhu tinggi, hygiene, oklusia pakaian, dan penggunaan emolien yang berlebihan.

GAMBARAN KLINIS 0urasi lesi berbulan-bulan hingga bertahun-tahun Keluhan pada kulit biasanya tidak ada, kadang-kadang hanya gatal ringan, sehingga pasien dengan Pitiriasis versikolor datang dengan keluhan kosmetik karena dispigmentasi. 1esi kulit 2 macula, batas tegas, bentuk bulat atau oval, ukuran bervariasi, serta adanya skuama halus. #ntuk mendapatkan bukti adanya skuama halus bisa didapatkan dengan mengerok lesi.

#ntuk warna, bisa terdapat bermacam-macam warna. Pada orang dengan kulit pucat lesinya berwarna coklat muda %hiperpigmentasi), pada orang dengan kulit gelap lesinya memiliki warna yang lebih terang disbanding dengan warna kulit %hipopigmentasi) dan pada beberapa orang munculan juga tampilan macula berwarna pink.

0istribusi %predileksi) yaitu pada tubuh bagian atas, lengan atas, leher, abdomen, aksilla, paha, lipat paha, dan genitalia.

1esi pada wajah, leher, kulit kepala bisa muncul pada pasien yang menggunakan krim3salep atau preparat glukokortikoid topical.

DIAGNOSIS 0iagnosis ditegakkan atas dasar gambaran klinis %seperti yang disebutkan diatas), kemudian dikonfirmasikan dengan pemeriksaan floresensi lesi kulit dengan lampu wood dan sediaan langsung. 0ari pemeriksaan lampu wood ditemukan lesi berwarna kuning dan pada sediaan langsung kerokan kulit dengan K+/ ,45 terlihat campuran hifa pendek dan sporaspora bulat yang dapat berkelompok %spaghetti and meatballs appearance).

DIAGNOSIS BANDING &. Pitiriasis -lba Pitiriasis alba sering dijumpai pada anak berumur 6-&( tahun. 1esi pada pitiriasis alba hampir mirip dengan lesi pada pitiriasis versikolor. 1esinya berbentuk bulat, oval, atau plakat yang tidak teratur. 7arna merah muda atau sesuai warna kulit dengan skuama halus. .etelah eritema hilang, lesi yang dijumpai hanya depigmentasi dengan skuama halus. "ercak biasanya multipel dengan diameter antara 4,8-, cm. 1okasi lesi paling sering pada muka, yaitu di sekitar mulut, pipi, dan dahi.

#ntuk membedakan antara pitiriasis alba dengan pitiriasis versikolor dapat dilakukan pemeriksaan langsung dengan K+/ &45 yang memberikan hasil negatif pada pitiriasis alba dan positif pada pitiriasis versikolor. ,. 9itiligo 9itiligo adalah hipomelanosis idiopatik yang ditandai dengan adanya makula putih yang berbentuk bulat atau lonjong yang dapat meluas. 0aerah yang sering terkena adalah bagian ekstensor tulang terutama di atas jari, periorifisial sekitar mata, mulut, dan hidung, tibialis anterior, dan pergelangan tangan bagian fleksor, mukosa jarang terkena. Pada area yang terkena trauma dapat timbul vitiligo. Pada vitiligo tidak dijumpai skuama, ini yang membedakannya dengan pitiriasis versikolor. 6. !orbus /ansen !orbus /ansen adalah suatu penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh !ycobacterium leprae yang ditandai dengan adanya bercak eritema atau hipopigmentasi yang mati rasa pada kulit. "ercak yang mati rasa inilah yang membedakannya dengan bercak hipopigmentasi pada lesi pitiriasis versikolor.

PENGOBATAN &. Pengobatan topikal .elenium sulfide %,,85) losion atau shampo: digunakan pada daerah selama &4 sampai &8 menit, diikuti dengan mandi, dipakai selama & minggu. Krim a*ole %ketokona*ole, econa*ole, micona*ole, clotrima*ole): dipakai ; kali atau , kali sehari selama , minggu. ,. Terapi .istemik Ketocona*ole2 ,44 mg perhari selama < sampai &; hari

=tracona*ole2 ,44 mg dua kali sehari pada satu hari: ,44 mg untuk 8 hari

PROGNOSIS Prognosis baik bila pengobatan dilakukan menyeluruh, tekun, dan konsisten. Pengobatan harus diteruskan , minggu setelah floresensi negative dengan pemeriksaan lampu wood, dan sediaan langsung negative.

Anda mungkin juga menyukai