Anda di halaman 1dari 4

Secondary crusher Adalah tahap penghancuran yang merupakan kelanjutan dari primary crushing, dimana ukuran feed berukuran

lebih kecil dari 6 inchi dan produkta berukuran 0.5 inchi. Beberapa alat untuk secondary crushing antara lain : 1. Jaw Crusher (kecil) 2. Gyratory Crusher (kecil) 3. Cone Crusher 4. Hammer Mill 5. Roll Crusher

Roll Crusher Alat ini terdiri dari dua silinder baja dan masing-masing dihubungkan pada as (poros) sendiri-sendiri. Silinder / roll ini hanya satu saja yang berputar dan lainnya diam, tapi karena adanya material yang masuk dan pengaruh silinder lainnya maka silinder ini ikut berputar juga. Putaran masing-masing silinder tersebut berlawanan arah sehingga material yang ada diatas roll akan terjepit dan hancur.

GAMBAR ROLL CRUSHER

Permukaan roll bisa rata, berkerut atau bergigi. Untuk batubara dimana diperlukan rasio pereduksiannya tinggi dan hasil yang bagus, beberapa bentuk permukaan biasanya dipilih sekaligus. Roll crusher terdiri dari dua macam yaitu single roll-crusher dan double roll-crusher. Single roll-crusher biasanya digunakan untuk penghancuran primer. Mesin ini terdiri dari satu roll penghancur dan besi landasan yang melengkung. Besi landasan biasanya berada pada bagian atas untuk melewatkan material yang terperangkap tanpa merusak mesin. Kebanyakan single roll-crusher dipasang dengan pin penjepit atau bentuk lainnya untuk melindungi system pengendali. Rasio pereduksian pada crushing primer biasanya antara 4:1 dan 6:1. sedangakn untuk crushing sekunder antara 200 mm dan 20 mm. Double atau tripel stage single roll merupakan pengembangan dari ukuran pereduksian bentuk primer dan sekunder unit single. Double roll-crusher yang digunakan untuk crushing primer dapat mereduksi batubara run of mine di atas 1 m3 menjadi berukuran sekitar 350-100 mm, tergantung pada sifat batubara. Mesin ini dapat digunakan sebagai secondary raw-coal crusher, middling crusher atau produk sizing crusher. Secara luas digunakan untuk menghasilkan stok produk dimana kelebihan serbuk halus harus dihindari. Dari umpan yang berukuran 350 mm, Double roll-crusher dapat menghancurkan batubara yang berukuran 50 dan 20 mm. kapasitas semua double roll-crusher antara 10 2000 t/unit dengan konsumsi tenaga 5 100 KW. double roll-crusher juga diproduksi dalam 3 dan 4 roll, 2 tingkat konfigurasi. Tingkat paling atas menghasilkan penghancuran kasar sedangkan tingkat bawah lebih halus pada unit triple roll bagian yang paling atas terdirir dari single roll-crusher, bagian yang lebih bawah terdiri dari double roll-unit. Pada four-roll unit, bagian atas dan

bawah terdiri dari double roll unit. Roller crusher biasanya digunakan untuk mereduksi material yang keras. Karakteristik mesin peremuk tipe ini adalah termasuk berkecepatan rendah dan relati memiliki rasio reduksi yang rendah, berkisar 3 : 1 sampai 8 : 1.

karena memiliki kecepatan rendah, maka laju keausan alat ini relatif rendah. Produk dari crusher tipe ini biasanya berbentuk butiran (gravel) dan sedikit yang berbentuk halus. Kandungan air yang pada material yang melebihi 5% akan menyulitkan operasi crusher, karena akan menyebabkan terjadinya penyumbatan penyumbatan, terkecuali untuk roller crusher, karena itulah maka roller crusher lebih cocok untuk material yang bersifat plastis seperti tanah liat atau batu silica yang lembab.

Bentuk dari roll crusher ada dua macam, yaitu : a. Rigid Roll Alat ini pada porosnya tidak dilengkapi dengan pegas, sehingga kemungkinan patah pada poros sangat besar. Roll yang berputar hanya satu saja, tapi ada juga yang keduanya berputar.

b. Spring Roll Alat ini dilengkapi dengan pegas sehingga kemungkinan porosnya patah sangat kecil sekali. Dengan adanya pegas maka roll dapat mundur dengan sendirinya bila ada material yang sangat keras, sehingga tidak dapat dihancurkan dan material itu akan jatuh.

Kapasitas roller tergantung pada kecepatan roler, lebar permukaan roller, diameter dan jarak antara roller yang satu dengan lainnya. Roller biasanya digunakan untuk batuan lunak seperti shale, lempung dan material lengket sampai setengah keras.

Kapasitas roller dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

C = 0,0034 N x D x W x G x s dimana :

N = jumlah putaran, rpm D = diameter roll, inchi W = lebar permukaan roll, inchi G = berat jenis material s = jarak antar roll, inchi

Hancurnya material dalam roll crushing dibedakan menjadi : a. Choke Crushing Penghancuran material tidak hanya dilakukan oleh permukaan roll tetapi juga oleh sesama material b. Free Crushing Yaitu material yang masuk langsung dihancurkan oleh roll.

Kecepatan crushing tergantung pada kecepatan pemberian umpan (feed rate) dan macam reduksi yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai