Anda di halaman 1dari 3

IBUPROFEN Ibuprofen seperti juga naproxen dan diclofenac merupakan turunan asam propionat dengan efek analgesik, antipiretik,

dan anti-inflamasi yang menonjol, mencerminkan suatu penghambatan dari sintesis prostaglandin. Turunan asam propionat sama bergunanya dengan salisilat dalam mengobati berbagai bentuk dari arthritis termasuk osteoarthritis, rheumatoid arthritis, arthritis gout akut.1 Ibuprofen sering diresepkan dalam dosis rendah yang bersifat analgesik tetapi mempunyai efek anti-inflamasi rendah.2 Perubahan struktur minor pada nukleus ibuprofen menghasilkan fenoprofen, ketoprofen, dan flurbiprofen.

!ambar 1. "truktur kimia Ibuprofen2

Farmakokinetik "ecara umum ibuprofen beserta turunannya sangat cepat dan sangat efektif diserap setelah pemberian peroral, dengan bioa#ailabilitas lebih besar dari $%&. Puncak konsentrasi plasma terjadi antara ',% dan jam tergantung jenis obat yang dipilih. "eluruh jenis obat tersebut mengalir ke dalam cairan sino#ial secara perlahan dan masih terdapat dalam konsentrasi yang cukup tinggi di sino#ial (alaupun konsentrasinya dalam plasma telah menurun. )istribusi flurbiprofen relatif cepat ke dalam cairan sino#ial dan konsentrasinya sebanding dengan konsentrasi plasma setelah * jam pemberian peroral.

Ibuprofen dieliminasi terutama melalui metabolisme secara luas di hati menjadi hidroksil atau konjugasi karboksil dengan kurang dari 1& obat ditemukan dalam urin dalam keadaan tidak dimetabolisme. Ibuprofen memiliki #olume distribusi yang relatif rendah +',1 sampai ',12 ,-kg.. /aktu paruh eliminasinya berkisar antara 2 hingga 0 jam.1Farmakodinamik 1ekanisme kerja ibuprofen melalui inhibisi sintesis prostaglandin dengan menghambat 2yclooxygenase I +234 I. dan 2yclooxygenase II +234 II.. 5amun tidak seperti aspirin, hambatan yang diakibatkan olehnya bersifat re#ersibel. )alam pengobatan dengan ibuprofen, terjadi penurunan pelepasan mediator dari granulosit, basofil, dan sel mast, terjadi penurunan kepekaan terhadap bradikinin dan histamin, mempengaruhi produksi limfokin dari limfosit T, mela(an #asodilatasi, dan menghambat agregasi platelet.1 Penggunaan Klinis Ibuprofen dapat digunakan untuk mengurangi nyeri yang ringan hingga sedang, khususnya nyeri oleh karena inflamasi seperti yang terdapat pada arthritis dan gout.0 6eberapa pasien dengan rheumatoid arthritis dapat ditangani dengan baik menggunakan ibuprofen, namun secara umum ibuprofen lebih berguna untuk pasien dengan peradangan yang ringan dan arthritis degeneratif. 7lurbiprofen lebih potensial sebagai anti-inflamasi dibandingkan dengan ibuprofen dan biasanya dapat ditoleransi dengan baik. 8etoprofen dan fenoprofen sering digunakan sebagai terapi pengganti naproxen. Dosis 9ntuk mengurangi nyeri ringan hingga sedang dosis de(asa penggunaan ibuprofen peroral adalah 0'' mg untuk nyeri haid 0'' mg peroral kalau perlu. 9ntuk arthritis rheumatoid 0''-$'' mg. 9ntuk demam pada anak-anak %mg-kgbb, untuk nyeri pada anak-anak 1'mg-kgbb, untuk arthritis ju#enil '0'mg-kgbb-hari.% Efek Samping "ecara umum semua turunan asam propionat memiliki efek iritasi gastrointestinal dan ulserasi yang lebih kecil dibandingkan dengan pemberian

salisilat. 7ungsi platelet mungkin dipengaruhi dan ber#ariasi dari masing-masing turunannya. Inhibisi dari sintesis prostaglandin dapat memperburuk disfungsi ginjal pada pasien dengan kelainan ginjal yang mana prostaglandin diperlukan untuk mempertahankan aliran darah ginjal. )apat juga menimbulkan suatu reaksi alergi pada pasien yang hipersensitif. :fek terhadap ginjal dapat berupa gagal ginjal akut, nefritis interstisialis, dan sindrom nefrotik1 :fek samping dari ibuprofen dapat berupa kemerahan, pruritus, tinitus, pusing, nyeri kepala, cemas, meningitis aseptik, dan retensi cairan di samping efek gastrointestinal +dapat diubah dengan penelanan bersama makanan.. Pemberian ibuprofen dalam jangka (aktu yang lama berhubungan dengan agranulositosis dan aplasia sumsum tulang granulositik2 Interaksi Obat Pemberian dengan aspirin meningkatkan pembersihan obat bebas + free drug clearance.. )apat juga terjadi interaksi dengan koagulan namun jarang terjadi. Perbandingan Dengan NSAID ainn!a :fek anti-inflamasi dari ibuprofen lebih besar daripada aspirin. Pada dosis sekitar 20''mg per hari, efek anti inflamasi ibuprofen setara dengan 0g aspirin. Daftar Pustaka 1. "toelting ;8, <illier "2. Pharmacology = Physiology in >nesthetic Practice. 0th ed. 9">? ,ipincott /illiams = /ilkins@ 2''*. p 2A*-B'. 2. 8atCung 6!. >goes <> +ed.. 7armakologi )asar dan 8linik. *th ed. Dakarta? Penerbit 6uku 8edokteran :!2@ 1BB%. p %%$-*A. . "inatra ;", <ord ><, !rinsberg 6, et al. >cute Pain 1echanisms = 1anagement. 1issouri? 1osby Eear 6ook@ 1BB2. p 112-121. 0. Tre#or >D, 8atCung 6!, 1asters "6. 8atCung = Tre#ors Pharmacology :xamination = 6oard ;e#ie(. 9">? 1c!ra( <ill@ 2''%. p 'A-1 . %. >nderson P3, 8noben D:, Troutman /!. <andbook of 2linical )rug )ata. 9">? 1c!ra( <ill@ 2''2. p 2'-21.

Anda mungkin juga menyukai