Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Karakteristik OD
Harvey & Brown (1996) Terencana Kolaboratif Berorientasi Kinerja Berorientasi Humanism Pendekatan sistem Methode Ilmiah
Karakteristik OD
McLean (2006) Multidisiplin berbasis applied behavioral science) Tujuan: Efektifitas Target utama: seluruh organisasi Pentingnya komitmen manajemen puncak & bottom up Terencana & jangka panjang Fokus: sistem organisasi menyeluruh Kolaboratif Menggunakan cara2 baru Berbasis edukasi & nilai2 humanism: pengembanga nilai, sikap, norma Dibantu change agent, change team & manajer lini Perlunya tindakan lanjutan Intervensi terhadap proses & struktur butuh kemampuan bekerjasama dgn individu & kelompok yg diintervensi
Kritik Terhadap OD
Greiner: 1. Lebih mendahulukan individu ketimbang organisasi 2. Lebih mengedepankan aspek informal organisasi 3. Perubahan prilaku lebih diutamakan daripada diagnosis menyeluruh 4. Proses lebih diutamakan daripada tugas-tugas organisasi 5. Peran konsultan lebih dominan 6. Paket program lebih disukai daripada meyelesaikan situasi riil
Kritik Terhadap OD
French & Bell: 1. Mengaitkan OD dengan kemampuan meningkatan efektifitas organisasi sulit dilakukan 2. Problem validitas internal 3. Problem validitas eksternal 4. Lemhanya teori OD 5. Masalah berkaitan dengan perubahan sikap 6. Masalah berkaitan dengan pendekatan normal science dalam melaksanakan riset OD Burke: Relevansi OD terhadap issue2 kontemporer: kepemimpinan, perubahan strategik, kekuasaan, dan sistem penghargaan
Proses Pengembangan OD
Huses Model: Scouting Entry Diagnosis Planning Action Stabilization & Evaluation Termination
Diagnosis
Beer & Spector (1993): Metode untuk menganalisis masalah organisasi dan mempelajari pola prilaku baru Kajian dalam diagnosis: 1. elemen-elemen yang membentuk organisasi: divisi, departmen, produk dan hubungan interaktif antar elemen, membandingkan level manajerial 2. Proses organisasi: network komunikasi, team problem solving, pengambilan keputusan, gaya kepemimpinan, metode perencanaan & penetapan tujuan, manajemen konflik Bahasan dalam diagnosis: 1. Model diagnosis untuk memetakan kondisi organisasi 2. Proses diagnosis
Diagnosis
Model Diagnosis: 1. The Six-Box Organizational Model: memeberi perhatian yang sama pada setiap variable 2. The 7 S Framework: efektifitas organisasi datangnya dari berbagai faktor, perubahan yang berhasil membutuhkan keterkaitan antar variabel (American & Japanese Style) 3. The Star Model: keterkaitan antar komponen organisasi 4. The Congruence Model: berbasis pada open system 5. The Burke Litwin Model: faktor penyebab perubahan transformational & Incremental
Proses OD
Diagnosis Proses: See gambar 5.8 p. 5.29 8 tahapan proses diagnosis Tentative problem --- Evaluasi
Intervensi OD
Friendlander & Brown (1974):
Technical
Intervensi OD
See Tabel. 5.4 p. 5.34 untuk melihat tehnik intervensi: 1. Latihan Kepekaan 2. Kisi Pengembangan Organisasi 3. Survei Umpan Balik 4. Konsultasi proses 5. Transactional Analysis 6. Intergroup Activities 7. Third-party Peacemaking: pertemuan konfrontasi organisasi, pencerminan organisasi, kualitas hidup kerja
Organisasi Pembelajar
Peter Drucker (1998): Era ke depan adalah era pengetahuan. Diperoleh melalui proses pembelajaran organisasi. Informasi melimpah diproses menjadi pengetahuan dan diaplikasikan bagi pengambilan keputusan manajemen Hamel & Prahalad (1994): Perlunya perusahaan memiliki kompetensi inti (core competence): menciptakan value dari kapabilitas unik yang dimiliki
Organisasi Pembelajar
Kinerja organisasi ditentukan oleh VRIN: Valuable Rare (langka) In-Imitable (tak dapat ditiru) Nonsustainable (tak tergantikan) Leibold (2005): 6 trend pada organisasi di dunia. Tugas kognitif utama: pergeseran mind-set. Implikasinya: perusahaan terus melakuakn pembelajaran
Pengetahuan
Pembelajaran
Teknologi
Orang