OLEH : 1. GILAR (E1A012355) 2. SHABRINA 3. GENDIS INDRA!ANI RAHARJENG ". MUHAMAD FAJARONI AMRIZAL MAHFUD (E1A0123 0) (E1A012335) (E1A012321)
1. L$%&$'$% H()(*
Akta Perjanjian #awin tersebut mendeskripsikan kepada Perjanjian kawin yang menyimpangi ketentuan Pasal 11( #)H Perdata yaitu mulai pada saat
perkawinan dilangsungkan, demi hukum berlakulah persatuan bulat antara harta kekayaan suami dan istri sepanjang mengenai hal itu %tidak diadakan perjanjian kawin% Perjanjian #awin yang dimaksud dalam akta tersebut T*+A# menghendaki
terjadinya persekutuan harta benda Perkawinan% Hal mana diatur dalam Pasal 1 ayat 1 akta tersebut yang menyebutkan bahwa ,
-Antara pihak pertama (suami) dan pihak kedua tidak akan terjadi percampuran harta benda bukan hanya percampuran harta menurut hokum, tetapi juga tidak akan terdapat percampuran untung dan rugi serta pula percampuran penghasilan dan pendapatan dan percampuran apapun juga dengan tegas ditiadakan, sehingga masing-masing pihak tetap memiliki apa yang dibawanya dalam perkawinan atau yang diperolehnya sepanjang perkawinan mereka dengan jaan apapun juga, jadi singkatnya harta pihak yang satu terpisah sama sekali dari pihak lainnya+engan mengadakan perjanjian kawin ini maka 'alon suami dan istri dalam beberapa hal pengaturan akta ini, bertujuan untuk menyimpangi persatuan harta kekayaan yang telah diatur dalam #)H Perdata .Pasal 1/( #)H Perdata0% +imungkinkannya penyimpangan terhadap ketentuan pasal 11( #)H Perdata ini maka pada dasarnya asas yang digunakan dalam perjanjian kawin merujuk kepada asas1asas umum yang diatur dalam perikatan .2erbintenis0% Pasal 1 ayat 1 Akta Nomor 1 Notaris Pratiwi Handayani di Tangerang, pada tanggal 05
Oktober 00! tentang perjanjian kawin tersebut, menunjukan bahwa perjanjian
kawin yang dibuat oleh 'alon suami atau istri yang dimaksud dalam akta tersebut, menghendaki adanya Pemisahan 3utlak Persatuan4'ampur harta dalam perkawinannya% Pasal ini telah sesuai dengan Pasal 155 #)H Perdata yang mengatur bahwa ,
-#etiadaan persatuan harta kekayaan tidak berarti tak adanya persatuan untung
dan rugi, ke'uali jika ini pun kiranya dengan tegas ditiadakannya-
-Harta benda yang dimiliki dan dibawa oleh masing-masing pihak pada waktu perkawinan dilangsungkan dan/atau yang diperoleh kemudian hari akan tetap menjadi miliknya masing-masing pihak, demikian pula hutanhutang yang dibawa masing-masing dalam perkawinan atau yang telah terjadi selama perkawinan dengan sengaja maupun tidak sengaja untuk seluruhnya menjadi tanggungan/akan tetap dipikul dan dibayar oleh pihak yang membawa atau yang mengadakan hutang itu -
Tanah sebagai jaminan utang tanpa hak tanggungan% Harus di'antumkan ke dalam Perjanjian #awin, atau dengan surat pertelaan, yang ditanda tangani oleh Notaris dan ditempelkan pada akta asli perjanjian kawin serta harus di da"tarkan pada kepaniteraan Pengadilan Negeri yang bersangkutan% .Pasal 150 #)H Perdata0 Pada Akta Perjanjian #awin ini, bentuk barang1barang yang disebut dalam akta diatur dalam Pasal 5 dan Pasal ! yaitu , -P$'$0 5Pakaian dan perhiasan badan yang diperuntukkan dan dipakai oleh masingmasing pihak pada waktu pernikahan berakhir karena perceraian maupun bilamana terjadi keadaan perpisahan meja dan tempat tidur akan dianggap sebagai milik dari masing-masing pihak yang memakai atau untuk pemakaian siapa barang-barang itu diperuntukkan, terkecuali bilamana dapat dibuktikan tentang hal sebaliknya -P$'$0 !arang-barang perabotan rumah tangga yang ada dalam rumah dimana pihak pertama dan pihak kedua tersebut bertempat tinggak sehari-hari, pada waktu perkawinan berakhir atau pada waktu diadakan perhitungan menurut hokum, akan dianggap kepunyaan masing-masing pihak, harus ternyata dari surat-surat/bukti-bukti atau penjelasan lain atau kesepakatan bersama kedua belahh pihak
". S,*2(0$%
Perjanjian Perkawinan adalah perjanjian yang dibuat oleh 'alon suami dan iatri untuk mengatur akibat perkawinannya terhadap harta kekayaan mereka% 8adi Perjanjian Perkawinan adalah inheren dengan harta kekayaan perkawinan% Perjanjian Perkawinan dibuat untuk menyimpangi ketentuan yang sudah diatur dalam undang1undang yaitu untuk menyimpangi Pasal 11( #)H Perdata% +engan dibuatnya perjanjian perkawinan maka 'alon suami atau istri berhak menyiapkan beberapa hal untuk menyimpangi peraturan perundang1undangan sekitar persatuan harta kekayaan, asalkan tidak bertentangan dengan tata susila dan ketertiban umum% .Pasal 1/( #)H Perdata0
Pada dasarnya pembuatan perjanjian perkawinan salah satunya betujuan untuk membatasi kekuasaan si suami dalam harta persatuan perkawinan% &ebaliknya dengan perjanjian perkawinan kewenangan si istri bertambah besar dengan adanya pemisahan harta atau dengan menidadakan atau membatasi harta persatuan dalam perkawinan% 9alaupun kekuasaan yang mutlak .demi hukum 0 dari si suami sebagai kepala keluarga dan orang tua tidak boleh untuk dikurangi atau ditidakan%