Anda di halaman 1dari 6

Individual Konsultan Perecanaan 2

Laporan Akhir T.A 2013

Dony Patria,ST

Bab I - 1

Individual Konsultan Perecanaan 2

Laporan Akhir T.A 2013

1.1 LATAR BELAKANG


Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah telah memberikan kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan dan mengelola pembangunan di daerahnya. Dengan kewenangan yang dimiliki diharapkan pemerintah daerah mampu meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakatnya. Namun tidak jarang permasalahan yang dihadapi tersebut tidak dapat diatasi sendiri soleh pemerintah kabupaten/kota, sehingga memerlukan kerjasama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah sekitarnya atau swasta dan masyarakat. Perencanaan pembangunan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri dari empat (4) tahapan yakni: (1) penyusunan rencana; (2) penetapan rencana; (3) pengendalian pelaksanaan rencana; dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat tahapan diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Sedangkan pengendalian pelaksanaan rencana

pembangunan dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana melalui kegiatan-kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana tersebut. Untuk mendorong Pemerintah Daerah agar dapat melaksanakan pembangunan prasarana dan sarananya khususnya bidang keciptakaryaan melalui proses yang terpadu/terintegrasi, partisipatif, dan terkendali sangat diperlukan adanya kerjasama pusat dan daerah. Pembangunan prasarana dan sarana tersebut tidak dapat dilaksanakan secara sepotong-sepotong, baik secara fisik maupun pendanaannya. Pemerintah Pusat dalam hal ini sangat berkepentingan melakukan fasilitasi dan peningkatan kapasitas manajemen pembangunan daerah melalui pemberdayaan perencanaan program investasi infrastruktur yang terstruktur dan terprogram bersama dengan kemitraan antara Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten, serta kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat dan fasilitasi pengendalian implementasi perencanaan investasi pembangunan bidang cipta karya baik yang dibiayai melalui APBN, APBD, Swasta

Dony Patria,ST

Bab I - 2

Individual Konsultan Perecanaan 2

Laporan Akhir T.A 2013

atau pun masyarakat serta pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan bidang cipta karya yang teralokasi di tahun berjalan. Salah satu upaya konkrit yang dilakukan oleh Departemen PU khususnya Ditjen Cipta Karya dalam upaya melakukan pengembangan pembangunan dengan kerjasama daerah adalah melalui penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten/Kota. RPIJM Kabupaten/Kota ini merupakan produk Daerah, dimana RPIJM merupakan pedoman perencanaan dan penganggaran pembangunan di Kabupaten/Kota. RPIJM ini telah dimulai penyusunannya pada tahun 2008 dan 2009. Sampai saat ini sudah 80% kabupaten/kota yang menyusun RPIJM. Untuk itu, sebagai tindak lanjut terhadap perencanaan tersebut perlu dilanjutkan penyusunannya sehingga seluruh kabupaten/kota telah terfasilitasi dan terdampingi dengan baik. Disamping hal tersebut, RPIJM yang disusun tersebut perlu dilakukan review kembali untuk aspek kelayakan teknis, sosial, lingkungan, pengelolaan dan pendanaannya sehingga dapat diperoleh sebuah dokumen perencanaan yang handal dan dapat dipertanggungjawabkan.

1.2 TUJUAN SASARAN DAN KELUARAN INDIVIDUAL KONSULTAN PERENCANAAN


Tujuan dari individual konsultan perencanaan ini untuk mewujudkan dokumen perencanaan yang layak sebagai acuan dalam penyusunan program di Direktorat Jenderal Cipta Karya, melalui: 1. Penyusunan/review RPIJM, 2. Penyusunan Memorandum Program, 3. Review rencana tindak pencapaian target MDGs untuk membantu penyusunan kegiatan DAK Sub Bidang Air Minum dan Sanitasi, dan 4. Membantu penyiapan data untuk daerah yang akan mendapatkan PHLN

Dony Patria,ST

Bab I - 3

Individual Konsultan Perecanaan 2

Laporan Akhir T.A 2013

Sasaran dari kegiatan konsultan individual Tenaga Ahli Perencanaan : 1. Tersusunnya hasil review RPIJM yang dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota Bidang Cipta Karya sesuai dengan panduan yang ditetapkan, 2. Tersusunnya hasil review Memorandum Program Bidang Cipta Karya di Kab/Kota dan Provinsi 3. Tersusunnya hasil review Rencana Tindak Pencapaian MDGs di Kab/Kota 4. Tersusunnya rencana kegiatan DAK Sub Bidang Air Minum dan Sanitasi Kab/Kota tahun 2013 5. Tersusunnya dokumen penyiapan kegiatan yang berpotensi untuk didanai PHLN. 6. TersusunnyaUsulan Program bidang Cipta Karya tahun 2013 yang telah memenuhi readiness criteria.

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan konsultan individual Tenaga Ahli Perencanaan: 1. Masukan terhadap Review RPIJM Kabupaten/Kota Bidang Cipta Karya sesuai dengan panduan yang ditetapkan, 2. Dokumen hasil Review Memorandum Program Bidang Cipta Karya di Kab/Kota dan Provinsi 3. Dokumen hasil Review Rencana Tindak Pencapaian MDGs di Kab/Kota 4. Dokumen rencana kegiatan DAK Sub Bidang Air Minum dan Sanitasi Kab/Kota tahun 2013 5. Dokumenpenyiapan kegiatan yang berpotensi untuk didanai PHLN. 6. Usulan Program bidang Cipta Karya tahun 2013 yang telah memenuhi readiness criteria.

1.3 RUANG LINGKUP INDIVIDUAL KONSULTAN PERENCANAAN


Ruang Lingkup kegiatan individual konsultan individual Tenaga Ahli Perencanaan : 1. Memberi masukan terhadap review RPIJM Kabupaten/Kota Bidang Cipta Karya sesuai dengan panduan yang ditetapkan,

Dony Patria,ST

Bab I - 4

Individual Konsultan Perecanaan 2

Laporan Akhir T.A 2013

2. Melakukan review Memorandum Program Bidang Cipta Karya di Kab/Kota dan Provinsi 3. Melakukan review Rencana Tindak Pencapaian MDGs di Kab/Kota 4. Membantu menyusun rencana kegiatan DAK Sub Bidang Air Minum dan Sanitasi Kab/Kota tahun 2013 5. Membantu menyusun dokumen penyiapan kegiatan yang berpotensi untuk didanai PHLN. 6. Membantu menyusun Usulan Program bidang Cipta Karya tahun 2013 yang telah memenuhi readiness criteria. 7. Melakukan penilaian terhadap kelayakan dokumen RPIJM dilihat dari aspekaspek perencanaannya 8. Membantu terlaksananya koordinasi dengan satker sektor provinsi bidang Cipta Karya dalam pelaksanaan review RPIJM, MP, MDGs dan DAK 9. Membantu menyiapkan bahan pada acara workshop dan rapat-rapat rutin yang diselenggarakan oleh Satker Randal Provinsi maupun oleh pemerintah kabupaten terkait dengan penyusunan/review RPIJM, MP, MDGs dan DAK 10. Membantu Satker Randal Provinsi dalam melakukan penyusunan laporan kepada Dirjen Cipta Karya terkait dengan kegiatan perencanaan 11. Membantu Satker Randal Provinsi dalam memberikan masukan terhadap usulan program Cipta Karya Provinsi Tahun 2013 yang sesuai dengan RPIJM 12. Membantu memfasilitasi penyiapan kegiatan yang berpotensi didanai oleh PHLN.

1.4 WAKTU PELAKSANAAN INDIVIDUAL KONSULTAN PERENCANAAN


Pelaksanaan kegiatan individual konsultan dilakukan dalam waktu 11 bulan

kalender. Terhitung mulai Bulan Februari 2013 sampai dengan Bulan Desember 2013

Dony Patria,ST

Bab I - 5

Individual Konsultan Perecanaan 2

Laporan Akhir T.A 2013

1.5 LAPORAN INDIVIDUAL KONSULTAN PERENCANAAN


Secara keseluruhan, laporan konsultan individual terdiri dari : 1. Laporan Pendahuluan. Laporan ini disampaikan kepada Satker RANDAL PIP Provinsi sebanyak 5 eksemplar setelah ditandatanganinya SPMK/kontrak. 2. Laporan Bulanan. Laporan ini disampaikan kepada Satker RANDAL PIP Provinsi sebanyak 5 eksemplar setiap bulannya. 3. Laporan Akhir. Laporan ini disampaikan kepada Satker RANDAL PIP Provinsi sebanyak 5 eksemplar setelah masa penugasan konsultan berakhir.

Dony Patria,ST

Bab I - 6

Anda mungkin juga menyukai