Anda di halaman 1dari 2

Anemia Hemolitik

0 Posted on : 24-02-2012 | By : rumputeki | In : Info Kesehatan

anemia hemolitik autoimun Anemia hemolitik adalah penyakit anemia yang disebabkan oleh meningkatnya kegiatan penghancuran sel darah merah. Siklus hidup sel darah merah adalah 120 hari, dan setelah itu maka organ penghancur dalam sumsum tulang, limpa dan hati akan bekerja merusak sel darah merah yang berumur lebih dari 120 hari tersebut. Penghancuran sel darah merah (hemolisis)sebelum waktunya bisa terjadi karena beberapa hal, antara lain karena adanya penyakit tertentu seperti leukimia (kanker darah) dan beberapa sebab lain yang akan dijelaskan lebih rinci berikut ini. Jika terjadi penghancuran sel darah merah karena adanya gangguan penyakit tersebut, maka sum-sum tulang belakang akan memprosuksi sel darah merah sampai dengan 10 kali lipat kuota produksi normalnya. Namun jika proses penghancuran berlangsung lebih cepat dari proses produksi, maka akan terjadi anemia hemolitik. Beberapa penyebab terjadinya anemia hemolitik Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya anemia hemolitik pada seseorang meskipun sebelumnya tidak ada riwayat anemia. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut : Anemia hemolitik karena pembesaran organ limpa Organ limpa yang membesar memiliki kecenderungan menangkap dan menghancurkan sel darah merah yang melewatinya. Semakin besar pembengkakan limpa, maka perusakan sel sarah merah akan semakin hebat. Pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan mengobati penyakit yang menjadi penyebab membesarnya limpa, atau jika sudah kronis bisa dilakukan pengangkatan organ limpa (Splenektorni). Kerusakan sel darah merah karena hal-hal mekanik Anemia hemolitik bisa terjadi karena hal-hal mekanik seperti adanya aneurisma pada saluran pembuluh darah, adanya katup jantung buatan atau tekanan darah yang terlalu tinggi. Hal-hal tersebut bisa merusak bahkan menghancurkan sel darah merah dan mengakibatkan isi sel keluar bercampur dengan darah. Hal ini akan berpengaruh pada organ ginjal karena proses penyaringan akan lebih berat dan mungkin merusakkan organ ginjal tersebut.

Reaksi Auto imun dalam tubuh Kadangkala sistem imunitas dalam tubuh manusia bisa mengalami kegagalan fungsi dengan salah mengenali sel darah merah sebagai penyakit. Jika reaksi imunitas tubuh ditujukan ke sel darah merah, maka akan terjadi amenia hemolitik auto imun. Gejala anemia hemolitik Gejala yang timbul pada penderita anemia hemolitik sebenarnya mirip dengan anemia yang lain, yaitu :

Deman; Nyeri Punggung ataupun lambung; Perasaan Melayang; Terjadi penurunan tekanan darah yang cukup drastis.

Pengobatan anemia hemolitik Pengobatan bisa dilakukan dengan menghindari obat-obatan tertentu, mengobati infeksi yang terjadi atau dengan mengkonsumsi obat-obatan untuk menekan imunitas tubuh sehingga tidak menyerang sel darah merah. Namun hal lebih baik yang perlu dilakukan adalah bergaya hidup sehat dengan banyak memakan sayur yang mengandung asupan zat gizi cukup. Sayuran yang mengandung banyak zat besi antara lain bayam dan daun singkong. Sumber : Medicastore.com s

Anda mungkin juga menyukai