Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN DM KETOASIDOSIS

A. PENGERTIAN Ketoasidosis Diabetik adalah keadaan kegawatan atau akut dari DM tipe I, disebabkan oleh meningkatnya keasaman tubuh benda-benda keton akibat kekurangan atau defisiensi insulin, dikarakteristikan dengan hiperglikemia, asidosis, dan keton akibat kurangnya insulin (Stillwell, 199 !" Ketoasidosis diabetikum adalah kasus kedaruratan endokrinologi yang disebabkan oleh defisiensi insulin relatif atau absolut" Ketoasidosis Diabetikum ter#adi pada penderita IDDM (Marylyn $"Dongoes, %%%!" &adi K'D merupakan komplikasi akut diabetes mellitus (DM! yang serius dan membutuhkan pengelolaan gawat darurat" 'kibat diuresia osmotik, K'D biasanya mengalami dehidrasi berat dan dapat sampai menyebabkan syok" B. ETIOLOGI Ketoasidosis diabetikum di dasarkan oleh adanya insulin atau tidak (ukupnya #umlah insulin yang nyata, yang dapat disebabkan oleh ) 1" Insulin diberikan dengan dosis yang kurang" " Keadaan sakit atau infeksi pada DM, (ontohnya ) pneumonia, kolestisitis, iskemia usus dan apendisitis" Keadaan sakit dan infeksi akan menyertai resistensi insulin" Sebagai respon terhadap stres fisik (atau emosional!, ter#adi peningkatan hormon * hormon +stres+ yaitu glukagon, epinefrin, norepinefrin, kotrisol dan hormon pertumbuhan" ,ormon * hormon ini akan menigkatakan produksi glukosa oleh hati dan mengganggu penggunaan glukosa dalam #aringan otot serta lemak dengan (ara melawan ker#a insulin" &ika kadar insulin tidak meningkatkan dalam keadaan sakit atau infeksi, maka hipergikemia yang ter#adi dapat berlan#ut men#adi ketoasidosis diabetik" -" .erdapat pada orang yang menderita diabetes oleh adanya stresor yang meningkatkan kebutuhan akan insulin, ini dapat ter#adi #ika diabetes tidak terkontrol karena ketidakmampuan untuk men#alani terapi yang telah ditentukan" C. PATOFISIOLOGI Diabetes ketoasidosis disebabakan oleh tidak adanya insulin atau tidak (ukupnya #umlah insulin yang nyata, keadaan ini mengakibatkan gangguan pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak" 'da tiga gambaran klinis yang penting pada diabetes ketoasidosis yaitu dehidrasi, kehilangan elektrolit dan asidosis"

K'D adalah suatu keadaan dimana sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa"/e#ala dan tanda klinis K'D dapat di kelompokkan men#adi dua yaitu akibat hiperglikemia dan ketoasidosis" 'kibat defisiensi insulin yang lain adalah peme(ahan lemak (lipolisis! men#adi asam * asam lemak bebas dan gliserol" 'sam lemak bebas akan diubah men#adi benda keton oleh hati" 0ada ketoasidosis diabetik ter#adi produksi benda keton yang berlebihan sebagai akibat dari kekurangan insulin yang se(ara normal akan men(egah timbulnya keadaan tersebut" 1enda keton bersifat asam, dan bila bertumpuk dalam sirkulasi darah, benda keton akan menimbulkan asidosis metabolik (1runner and suddarth, %% !" 2alaupun sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa, Sistem homeostatis tubuh terus terakti3asi untuk memproduksi glikosa dalam #umlah banyak sehingga ter#adi hiperglikemia" Selain itu bahan bakar alternati3e (asam keto dan asam lemak bebas! diproduksi se(ara berlebihan" Meskipum sudah tersedia bahan bakar tersebut,sel-sel tubuh masih tetap lapar dan terus memesan glukkosa" ,anya insulin yang dapat menginduksi transport glukosa ke dalam sel, memberi sinyal untuk proses perubahan glukosa men#adi glikogen, mengahmbat lipolisis pada Sel lemak (asam lemak bebas!, menghambat glukoneogenesis pada sel hati, dan mendorong proses oksidasi melalui siklus krebs di mitokondria sel untuk menghasilkan '.0 yang merupakan sumber energi utama sel" 'pabila #umlah insulin berkurang, #umlah glukosa yang memasuki sel akan berkurang pula" Disamping itu produksi glukosa oleh hati men#adi tidak terkendali" Kedua faktor ini akan mengakibatkan hipergikemia" Dalam upaya untuk menghilangkan glukosa yang berlebihan dari dalam tubuh, gin#al akan mengekresikan glukosa bersamasama air dan elektrolit (seperti natrium, dan kalium!" Diurisis osmotik yang ditandai oleh urinasi berlebihan (poliuri! ini kan menyebabkan dehidrasi dan kehilangan elekrolit" 0enderita ketoasidosis yang berat dapat kehilangan kira * kira 4,5 liter air dan sampai 6%% hingga 5%% m$g natrium, kalium serta klorida selam periode waktu 6 #am" D. MANIFESTASI KLINIS 1" ,iperglikemia pada K'D akan menimbulkan hiperosmolaritas yang mengakibatkan poliuria (peningkatan buang air ke(il! dan polidipsi (peningkatan minum! " 0asien dapat mengalami penglihatan yang kabur, kelemahan, dan sakit kepala -" 0asien dengan penurunan 3olume intra3askuler yang nyata karena dieresis osmoti( dapat mengalami hipotensi orthostati( (penurunan tekanan darah sistolik sebesar % mm,g atau lebih pada saat berdiri! disertai dengan denyut nadi lemah dan (epat 6" Ketosis dan asidosis yang merupakan (irri khas K'D menimbulkan ge#ala gastrointestinal seperti anoreksia, mual, muntah, dan nyeri abdomen 5" 7afas pasien mungkin berbau aseton (bau manis seperti buah! sebagai akibat dari meningkatnya kadar badan aseton (asidosis metabolik! 4" ,iper3entilasi (disertai pernafasan yang sangat dalam tetapi tidak berat8sulit! dapat ter#adi"

E. KOMPLIKASI 1" 0enurunan filtrasi glomerulus ) meningkatnya keratin serum, peningkatan glukosa darah, peningkatan kalium serum " 0enurunan perfusi #aringan ) peningkatan pembentukan asam laktat, peningkatan asidosis metabolik, penurunan bikarbonat -" Kehilangan fosfat 6" Syok F. PEMERIKSAAN 1" 'nalisa Darah a" Kadar glukosa darah ber3ariasi tiap indi3idu b" p, rendah (4,9 -:,-! (" 0;< turun (1% * -% mm,g! d" ,;<- turun (=15 m$g8>! e" Keton serum positif, 1?7 naik f" Kreatinin naik g" ,t dan ,b naik h" >eukositosis i" <smolalitas serum meningkat tetapi biasanya kurang dari --% m<sm8l " $lektrolit a" Kalium dan 7atrium dapat rendah atau tinggi sesuai #umlah (airan yang hilang (dehidrasi!" b" @osfor lebih sering menurun -" ?rinalisa a" >eukosit dalam urin b" /lukosa dalam urin 6" $K/ gelombang . naik 5" MAI atau ;.-s(an 4" @oto toraks G. PENATALAKSANAAN 1" 0enatalaksanaan K/D a" 0ertahankan #alan nafas b" 0ada syok berat berikan oksigen 1%%B dengan masker (" &ika syok berikan larutan isotonik (normal saline %,9B! %((8kg11 d" 1ila terdapat penuruna kesadaran perlu pemasangan naso gastrik tube untuk menghindari aspirasi lambung"

" 0enatalaksanaan Keperawatan a" 0enilaian kliniks awal ) pemeriksaan fisik (11, .D, tanda sidosis, /;S, dera#at dehidrasi!, dan konfirmasi biokimia (analisa darah dan urinalisa! (Dunger D1, %%6!" b" 0emantauan status 3olume (airan ) pemeriksaan ..C (termasuk memantau perubahan ortostatik pada tekanan darah dan frekuensi #antung!, pengka#ian paru, dan pemantauan asupan serta (airan" (" 0emantauan kalium H. KOMLIKASI Komplikasi dari ketoasidoisis diabetikum dapat berupa) 1" /in#al diabetik ( 7efropati Diabetik ! 7efropati diabetik atau gin#al diabetik dapat dideteksi (ukup dini" 1ila penderita men(apai stadium nefropati diabetik, didalam air ken(ingnya terdapat protein" Dengan menurunnya fungsi gin#al akan disertai naiknya tekanan darah" 0ada kurun waktu yang lama penderita nefropati diabetik akan berakhir dengan gagal gin#al dan harus melakukan (u(i darah" Selain itu nefropati diabetik bisa menimbulkan gagal #antung kongesif" " Kebutaan ( Aetinopati Diabetik ! Kadar glukosa darah yang tinggi bisa menyebabkan sembab pada lensa mata" 0englihatan men#adi kabur dan dapat berakhir dengan kebutaan" .etapi bila tidak terlambat dan segera ditangani se(ara dini dimana kadar glukosa darah dapat terkontrol, maka penglihatan bisa normal kembali -" Syaraf ( 7europati Diabetik ! 7europati diabetik adalah akibat kerusakan pada saraf" 0enderita bisa stres, perasaan berkurang sehingga apa yang dipegang tidak dapat dirasakan (mati rasa!" .elapak kaki hilang rasa membuat penderita tidak merasa bila kakinya terluka, kena bara api atau tersiram air panas" Dengan demikian luka ke(il (epat men#adi besar dan tidak #arang harus berakhir dengan amputasi" 6" Kelainan &antung" .erganggunya kadar lemak darah adalah satu faktor timbulnya aterosklerosis pada pembuluh darah #antung" 1ila diabetesi mempunyai komplikasi #antung koroner dan mendapat serangan kematian otot #antung akut, maka serangan tersebut tidak disertai rasa nyeri" Ini merupakan penyebab kematian mendadak" Selain itu terganggunya saraf otonom yang tidak berfungsi, sewaktu istirahat #antung berdebar (epat" 'kibatnya timbul rasa sesak, bengkak, dan lekas lelah" 5" ,ipoglikemia" ,ipoglikemia ter#adi bila kadar gula darah sangat rendah" 1ila penurunan kadar glukosa darah ter#adi sangat (epat, harus diatasi dengan segera" Keterlambatan dapat menyebabkan kematian" /e#ala yang timbul mulai dari rasa gelisah sampai berupa koma dan ke#ang-ke#ang"

4" ,ipertensi" Karena harus membuang kelebihan glokosa darah melalui air seni, gin#al penderita diabetes harus beker#a ekstra berat" Selain itu tingkat kekentalan darah pada diabetisi #uga lebih tinggi" Ditambah dengan kerusakan-kerusakan pembuluh kapiler serta penyempitan yang ter#adi, se(ara otomatis syaraf akan mengirimkan signal ke otak untuk menambah takanan darah" Komplikasi lainnya" Selain komplikasi yang telah disebutkan di atas, masih terdapat beberapa komplikasi yang mungkin timbul" Komplikasi tersebut misalnya) a" /anggunan pada saluran pen(ernakan akibat kelainan urat saraf" ?ntuk itu makanan yang sudah ditelan terasa tidak bisa lan(ar turun ke lambung" b" /angguan pada rongga mulut, gigi dan gusi" /angguan ini pada dasarnya karena kurangnya perawatan pada rongga mulut gigi dan gusi, sehingga bila terkena penyakit akan lebih sulit penyembuhannya" (" /angguan infeksi" Dibandingkan dengan orang yang normal, penderita diabetes millitus lebih mudah terserang infeksi"

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN (Menurut pengumpulan data base oleh Doengoes! 1" 'kti3itas 8 Istrahat /e#ala ) >emah, letih, sulit bergerak8ber#alan Kram otot, tonus otot menurun, gangguan istrahat8tidur .anda ) .akikardia dan takipnea pada keadaan istrahat atau aktifitas >etargi8disorientasi, koma, penurunan kekuatan otot " Sirkulasi /e#ala ) 'danya riwayat hipertensi, IM akut, Klaudikasi, kebas dan kesemutan pada ekstremitas ?lkus pada kaki, penyembuhan yang lama, takikardia .anda ) 0erubahan tekanan darah postural, hipertensi, nadi yang menurun8tidak ada Disritmia, krekels, distensi 3ena #ugularis Kulit panas, kering, dan kemerahan, bola mata (ekung -" $liminasi /e#ala ) 0erubahan pola berkemih (poliuria!, nokturia Aasa nyeri8terbakar, kesulitan berkemih (infeksi!, ISSK baru8berulang 7yeri tekan abdomen, Diare .anda ) ?rine en(er, pu(at, kuning 0oliuri (dapat berkembang men#adi oliguria8anuria, #ika ter#adi hipo3olemia berat! ?rin berkabut, bau busuk (infeksi!, abdomen keras, adanya asites 1ising usus lemah dan menurun, hiperaktif (diare! 6" 7utrisi8;airan /e#ala ) ,ilang nafsu makan, mual8muntah 0eningkattan masukan glukosa8karbohidrat 0enurunan berat badan lebih dari beberapa hari8minggu

,aus, penggunaan diuretik (.hiaDid! .anda ) Kulit kering8bersisik, turgor #elek, kekakuan8distensi abdomen, muntah 0embesaran tiroid (peningkatan kebutuhan metabolik dengan peningkatan gula darah!, bau halisitosis8manis, bau buah (napas aseton! 5" 7eurosensori /e#ala ) 0using8pening, sakit kepala, kesemutan, kebas, kelemahan pada otot" /angguan penglihatan .anda ) Disorientasi, mengantuk, alergi, stupor8koma (tahap lan#ut!" /angguan memori (baru, masa lalu!, ka(au mental Aefleks tendon dalam menurun (koma!, aktifitas ke#ang (tahap lan#ut dari DK'! 4" 7yeri8kenyamanan /e#ala ) 'bdomen yang tegang8nyeri (sedang8berat! .anda ) 2a#ah meringis dengan palpitasi, tampak sangat berhati-hati :" 0ernapasan /e#ala ) Merasa kekurangan oksigen, batuk dengan8tanpa sputum purulen (tergantung adanya infeksi8tidak! .anda ) >apar udara, batuk dengan8tanpa sputum purulen, frekuensi pernapasan meningkat 9" Keamanan /e#ala ) Kulit kering, gatal, ulkus kulit .anda ) Demam, diaforesis, kulit rusak, lesi8ulserasi Menurunnya kekuatan umum8rentang erak 0arestesia8paralisis otot termasuk otot-otot pernapasan (#ika kadar kalium menurun dengan (ukup ta#am! 9" Seksualitas /e#ala ) Aabas 3agina ((enderung infeksi!, masalah impoten pada pria, kesulitan orgasme pada wanita 1%" 0enyuluhan8pembela#aran /e#ala ) @aktor resiko keluarga DM, #antung, stroke, hipertensi" 0enyembuhan yang >ambat, penggunaan obat sepertii steroid, diuretik (thiaDid!, dilantin dan fenobarbital (dapat meningkatkan kadar glukosa darah!" Mungkin atau tidak memerlukan obat diabetik sesuai pesanan B. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1" /angguan keseimbangan (airan berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan poliuri " 0erubahan nutrisi) kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidak(ukupan insulin, penurunan masukan oral, status hipermetabolisme" -" Aisiko ketidakstabilan kadar glukosa darah

C. INTERVENSI KEPERAWATAN 1" /angguan keseimbangan (airan berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan poliuri Tujuan dan kr !"r a #a$ % In!"r&"n$ Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1" Monitor tanda-tanda 3ital selama E" Keseimbangan (airan pasien " ka#i riwayat durasi8intensitas mual, membaik dengan kriteria hasil) muntah dan berkemih berlebihan" - Keseimbangan intake dan output -" Monitor masukan makanan8(airan (airan dalam 6 #am dan hitung - 11 pasien stabil 6" 0ertahankan intake dan output yang - ,idrasi ulit baik adekuat - Membrane mukosa lembab 5" Monitor status nutrisi - Keseimbangan elektrolit 4" .awarkan sna(k (#us buah, buah - ,ematokrit dalam batas normal segar! :" Dorong masukan oral 9" Dorong keluarga untuk membantu pasien makan 9" Kolaborasi pemberian (airan IC 1%" Kolaborasi dengan dokter bila terdapat (airan berlebih mun(ul memburuk " Aisiko ketidakstabilan kadar glukosa darah Tujuan dan kr !"r a #a$ % In!"r&"n$ Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1" Ka#i faktor yang dapat meningkatkan selama E" kadar glukosa darah stabil risiko ketidakseimbangan glukosa dengan kriteria hasil) " 0antau kadar glukosa (dibawah - Kadar glukosa darah dalam rentan 4%mg8dl! normal -" 0antau tanda-tanda hipoglikemia (glukosa serum 4% mg8dl, pu(at, takikardia, penglihatan kabur, mengigil, iritabilitas! 6" 0antau keton urine 5" 0antau asupan Manajemen Hipoglikemia (NIC) - 1eri karbohidrat sederhana sesuai indikasi - 1eri karbohidrat kompleks dan protein, sesuai indikasi - 0ertahankan akses intra3ena (#ika perlu!

-" 0erubahan nutrisi) kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidak(ukupan insulin, penurunan masukan oral, status hipermetabolisme" Tujuan dan kr !"r a #a$ % In!"r&"n$ Setelah dilakukan tindakan 1" 0antau berat badan setiap hari atau keperawatan selama E" Keseimbangan sesuai indikasi" risinut pasien membaik dengan kriteria " .entukan program diet dan pola makan hasil) pasien dan bandingkan dengan - 0asien dapat men(erna #umlah makanan yang dihabiskan" kalori8nutrient yang tepat -" 'uskultasi bising usus, (atat adanya nyeri abdomen8perut kembung, mual, muntahan makanan yang belum di(erna, pertahankan puasa sesuai indikasi" 6" 1erikan makanan yang mengandung nutrien kemudian upayakan pemberian yang lebih padat yang dapat ditoleransi" 5" >ibatkan keluarga pasien pada peren(anaan sesuai indikasi" 4" <bser3asi tanda hipoglikemia" :" 0emeriksaan /D' dengan finger sti(k" 9" 0antau pemeriksaan aseton, p, dan ,;<9" 1erikan pengobatan insulin se(ara teratur sesuai indikasi"

DAFTAR PUSTAKA 1arbara, ;>"" 1994" Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan proses keperawatan). 1andung" 1runner F Suddarth" %% " Buku Ajar eperawatan Medikal Bedah" $/;) &akarta" ;arpenito, >"&"" %%%" !iagnosa eperawatan Aplikasi pada Praktek linis" $/;) &akarta" Doenges, M"$", Moorhouse, M"@", /eissler, '";" 199-. "en#ana Asuhan eperawatan untuk peren#anaan dan pendukomentasian perawatan Pasien, $disi%&" $/;) &akarta" ,udak dan /allo" 199:" eperawatan ritis' Pendekatan Holistik edisi (I) *olume I" $/;) &akarta" 7'7D', %%:- %%9) Nursing !iagnosis' !e+initions and #lassi+i#ation) 0hiladelphia) ?S' ?ni3ersity I<2'", 7I; and 7<; 0ro#e(t"" %%6" Nursing Inter*ention Classi+i#ations, 0hiladelphia) ?S'" ?ni3ersity I<2'", 7I; and 7<; 0ro#e(t"" %%6" Nursing ,ut#ome Classi+i#ations, 0hiladelphia) ?S'"

LAPORAN PEDAHULUAN Disusun untuk memenuhi tugas 0raktek 1ela#ar Klinik Keperawatan /awat Darurat dengan Kasus DM K$.<'SID<SIS

D $u$un '%"#(

DEWI PUSPITASARI )*) +,-) +-*

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU . ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL /VETERAN0 JAKARTA -+)1

Anda mungkin juga menyukai