Anda di halaman 1dari 26

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kabupaten Solok secara legalitas formal (de jure) dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang

Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah. Daerah ini terdiri dari 12 Kecamatan, 247 desa dan 6 Kelurahan. Berdasarkan kajian historis, yuridis formal dan sosial budaya (de facto). Hari jadi Kabupaten Solok ditetapkan tanggal 9 April 1913 dengan Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penetapan hari jadi Kabupaten Solok. Penetapan ini antara lain berdasarkan pada fakta sejarah bahwa pada tanggal tersebut nama Solok pertama kali digunakan sebagai nama sebuah unit

administrasi setingkat kabupaten yakni Afdeeling Solok sebagaimana disebut dalam Besluit Gubernur Jenderal Belanda yang kemudian dimuat dalam Staatsblad van Nederlandsch-Indie 1913 Nomor 321. Sejak ditetapkannya nama Solok setingkat Kabupaten tahun 1913 (walaupun nama daerah administratifnya berubah-ubah, seperti Bun pada zaman Jepang, Luhak pada zaman kemerdekaan dan kemudian Kabupaten hingga sekarang), Solok tetap digunakan sebagai daerah administratif pemerintahan. Solok merupakan salah satu daerah yang terdapat di Sumatera Barat yang di kenaljugadenganSolok Nan Indah.Tidak ada masyarakat

Sumatera Barat yang tidak mengetahui hal ini, karena secara fakta, Kabupaten Solok benar-benar memiliki pesona keindahan yang tiada duanya di Sumatera Barat khususnya. Kabupaten Solok memiliki 5 Danau (Danau Singkarak, Danau Tuo, Danau Talang dan Danau di Bawah serta Danau di Ateh). Kabupaten Solok juga memiliki pesona kebun teh, pesona gunung api, arum jeram dan banyak pesona-pesona alam lainnya. Seiring dengan hal tersebut, Kabupaten Solok merupakan daerah pertanian yang sangat subur,Yangterkenal dengan bareh Solok. Beras Kabupaten Solok sudah merambah keberbagai Propinsi di Pulau Sumatera. Sedangkan di daerah Alahan Panjang dan beberapa nagari disekitarnya, memproduksi ribuan ton sayur setiap tahunnya dan mensuplai kebutuhan masyarakat hingga kenegara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Hal inimerupakan sebuah prestasi yang membanggakan, Namun demikian sebagai daerah produktif yang berkembang, Kabupaten Solok masih tetap membutuhkan sentuhan dari para investor dalam membangun sektor pertanian, terutama sekali dibidang industri hilir dan industri perkebunannya.

B. Tujuan Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka di dapat tujuansebagaiberikut : 1. Untuk mengetahui keadanfisikdansosialkabupatensolok 2. Untuk mengetahui produksi pertanian kabupaten

solokdalambentuk peta 3. Untuk melengkapi tugas mata kuliah geografi pertanian.

BAB II PEMBAHASAN

A. LetakGeografis

Kabupaten solok merupakan salah satu kabupaten yang secara administratif termasuk kedalam bagian wilayah Provinsi Sumatera

Barat dengan Ibu Kotanya Aro Suka. Wilayah Kabupaten Solok terletak diantara 012027 dan 012139 Lintang Selatan dan 1002500 dan 1003343 Bujur Timur. Batas-batas wilayah administratif Kabupaten Solok : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar ; Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Solok Selatan; Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang; Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sijunjung dan kota Sawahlunto. Kabupaten Solok mempunyai keadaan Topografi yang cukup bervariasi, mulai dari dataran tinggi di bagian selatan hingga dataran yang relatif rendah di bagian utara dengan ketinggian berkisar antara 100 m hingga diatas 1.500 m diatas permukaan laut, serta memiliki 1 (satu) buah gunung berapi, dan 5 (lima) buah danau yaitu Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Talang serta Danau Tuo.

Ketinggian

wilayah

di

Kabupaten

Solok

ini

dapat

diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kelas ketinggian, yaitu: 1. Ketinggian antara 100 500 m diatas permukaan laut, tersebar di Kecamatan X Koto Singkarak, Junjung Sirih, IX Koto Sungai Lasi, Kubung, dan Bukit Sundi. 2. Ketinggian antara 500 1.000 m diatas permukaan laut, tersebar dibagian utara, yaitu Kecamatan Tigo Lurah, Gunung Talang, Kecamatan X Koto Diatas. 3. Ketinggian 1.000 1.500 m diatas permukaan laut, tersebar di kecamatan Lembah Gumanti, Hiliran Gumanti, Pantai Cermin, Lembang Jaya dan Kecamatan Danau Kembar.

Disamping itu di Kabupaten Solok banyak dijumpai mata air yang berasal dari lembah atau kaki perbukitan. Daerah di Kabupaten Solok memiliki suhu udara yang cukup bervariasi dan sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya daerah dari permukaan laut. Pada daerah dataran rendah suhu berkisar antara 28,50C 31,30C, sedangkan pada dataran tinggi suhu berkisar antara 12,50C 24,60C . Semenjak pusat pemerintahan dialihkan ke Arosuka sebagai ibukota Kabupaten Solok jarak tempuh ke Kota Padang selaku ibukota Propinsi menjadi semakin pendek yaitu 40 km. Sedangkan jarak ke Kota Medan 825 km dan ke Banda Aceh 1 433 km. Disisi lain terjadi sedikit penambahan jarak kalau bepergian dari ibu kota kabupaten ke

ibu kota propinsi lain seperti Pekanbaru (231 km), Jambi (495 km), Palembang via Muara Enim (993 km), Bengkulu via Muaro Bungo (736 km) dan Bandar Lampung (1 170 km)

Ditinjau dari komposisi pemanfaatan lahan, pada tahun 2009 sebagian besar (38.88%) wilayah Kabupaten Solok masih berstatus hutan negara dan 16.02% berstatus hutan rakyat. Sedangkan yang diolah rakyat untuk ladang/kebun 10.32% dan dikelola perusahaan perkebunan 2.09%. Pemanfaatan lahan untuk sawah lebih kurang 6.30% dan merupakan areal sawah terbesar di Sumatera Barat.

Tabel 1.1 Luas Wilayah per-Kecamatan


NO. KECAMATAN IBUKOTA KECAMATAN NAGARI JORONG LUAS DAERAH (HA) 36.600 45.972 26.328 36.450 60.250 9.990 7.010 38.500 10.900 17.100 19.200 25.700 29.550 10.250 373.800

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Pantai Cermin Surian Lembah Gumanti Alahan Panjang Hiliran Gumanti Talang Babungo Payung Sekaki Kubang Nan Duo Tigo Lurah Batu Bajanjang Lembang Jaya Bukit Sileh Danau Kembar Simpang tj. Nan Gunung Talang IV Bukit Sundi Talang IX Koto Sungai Muara Panas Lasi Sungai Lasi Kubung Selayo X Koto Singkarak Singkarak Junjung Sirih Paninggahan X Koto Diatas Tanjung Balik Total

2 4 3 3 5 6 2 8 5 9 8 8 2 9 74

28 34 20 11 22 43 18 40 17 28 34 46 11 51 403

Sumber : BPS Kab. Solok 2010

Dengan luas daerah sekitar 373.800 Ha tersebut, penggunaan lahan di Kabupaten Solok terdiri dari lahan terbangun (berupa pekarangan / bangunan dan halaman sekitarnya) dan lahan tidak terbangun (lahan sawah, tegalan/kebun/ladang/huma, perkebunan, kebun campuran, hutan dan lain-lain). Penggunaan lahan yang dominan saat ini adalah hutan yang terdiri dari hutan negara seluas 145.320 Ha atau sekitar 38,88% dari keseluruhan luas daerah Kabupaten Solok dan 15,98% berstatus hutan rakyat. Sementara luas lahan sawah adalah 23.561 Ha yang merupakan areal sawah terbesar di Propinsi Sumatera Barat. Sedangkan luas lahan terbangun sekitar 6.669 Ha atau hanya sekitar 1,78% dari total luas Kabupaten Solok. Untuk lebih jelasnya penggunaan lahan dapat dilihat pada tabel 1.2. Tabel 1.2 Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaannya Tahun 2010 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 Jenis Penggunaan Lahan Sawah Pekarangan / Bangunan dan Halaman Sekitar Kebun / Ladang / Tegal / Huma Perkebunan Kebun Campuran Hutan Negara Hutan Rakyat Sementara Tidak Luas Lahan (Ha) 23.561 6.669 38.745 8.165 145.320 59.766 35.736 Persentase 6,3 1,78 10,38 2,18 38,88 15,98 9,56

Diusahakan 9 10 11 12 13 Semak / Alang alang Rawa rawa Kolam Tambak Lainnya 3.548 4 373 51.913 0,95 0,01 0,1 13,88 100

Total 373.800 Sumber : Dinas Pertanian Kab. Solok

B. Penduduk Berdasarkan data Sensus Penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Solok sebanyak 348.566 jiwa. Perkembangan penduduk masing-masing kecamatan terlihat bahwa Kecamatan Kubung tetap merupakan kecamatan terbesar jumlah penduduknya yaitu 55.303jiwa, sementara kecamatan Lembah Gumanti merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk kedua terbanyak yaitu 53.178 jiwa atau sekitar 15,26% dari jumlah penduduk Kabupaten Solok, selanjutnya kecamatan Gunung Talang berada pada urutan ketiga

dengan jumlah penduduk sekitar 46.738 jiwa, dengan persentase 13,41%. Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit adalah Kecamatan Payung Sekaki dengan jumlah penduduk 8.027 jiwa (2,3%). Untuk lebih jelas Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat ditunjang oleh upaya Pemerintah Kabupaten Solok membangun infrastruktur, terutama jalan, jembatan dan irigasi. Tahun 2010 telah dibangun sebanyak 233 ruas jalan di seluruh kecamatan atau kira-kira sepanjang 1219.34Km.

Tabel 1.11 JumlahPenduduk per-KecamatanTahun 2010


Luas Daerah (km2) 366 459,72 263,28 364,5 602,5 99,9 70,1 385 109 171 192 257 295,5 102,5 3738 Jumlah Penduduk (jiwa) 20337 53178 16053 8027 9574 25752 18853 46738 22827 9671 55303 31686 12106 18461 348566

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Kecamatan Pantai Cermin Lembah Gumanti Hiliran Gumanti Payung Sekaki Tigo Lurah Lembang Jaya Danau Kembar Gunung Talang Bukit Sundi IX Koto Sungai Lasi Kubung X Koto Singkarak Junjung Sirih X Koto Diatas Jumlah
Sumber : BPS Kab. Solok

Diagram 1.1 Persentase Penduduk Kabupaten Solok Menurut Kecamatan


Penduduk, 13. X Koto Singkarak , 31686, 9.09% Penduduk, 12. X Koto Diatas , 18461, 5.30% Penduduk, 11. Kubung , 55303, 15.87% Penduduk, 14. Junjung Sirih , 12106, 3.47% Penduduk, 01. Pantai Cermin , 20337, 5.83% Penduduk, 02. Lembah Gumanti , Penduduk , 03. 53178, 15.26% Hiliran Gumanti , 16053, 4.61% Penduduk, 04. Payung Sekaki , 8027, 2.30% Penduduk, 05. Tigo Lurah , 9574, 2.75% Penduduk, 08. Gunung Talang , 46738, 13.41% Penduduk, 06. Lembang Jaya , Penduduk, 07. 25752, 7.39% Danau Kembar , 18853, 5.41%

Penduduk, 10. X Koto Sungai Lasi , 9671, 2.77% Penduduk, 09. Bukit Sundi , 22827, 6.55%

Selama sepuluh tahun terakhir, laju pertumbuhan kabupaten Solok adalah sebesar 0,83 persen. Dengan persentase laju pertumbuhan terendah terdapat pada kecamatan X Koto Diatas yakni -1,47; hal ini menunjukkan bahwa di kecamatan X Koto Diatas telah berjalan program KB (Keluarga Berencana) dengan cukup baik. Sedangkan Laju pertumbuhan tertinggi terdapat pada kecamatan Lembah Gumanti yakni sebesar 2,05.

Tabel 1.12 Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Solok Tahun 2000-2010


Laju Pertumbuhan Penduduk
(4)

No.

Kecamatan
(1)

2000
(2)

2010
(3)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Pantai Cermin Lembah Gumanti Hiliran Gumanti Payung Sekaki Tigo Lurah Lembang Jaya Danau Kembar Gunung Talang Bukit Sundi IX Koto Sungai Lasi Kubung X Koto Diatas X Koto Singkarak Junjung Sirih Jumlah
Sumber: BPS Kabupaten Solok

19791 43491 14449 7573 8548 23740 17120 40760 21580 9947 47893 21337 31677 13105 321051

20337 53178 16053 8027 9574 25752 18853 46738 22827 9671 55303 18461 31686 12106 348566

0.27 2.05 1.07 0.59 1.15 0.82 0.98 1.39 0.57 -0.28 1.46 -1.47 0.00 -0.80 0.83

Tabel 1.13 Kepadatan Penduduk Kabupaten Solok Tahun 2000-2010


No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kecamatan
(1)

2000
(2)

2010
(3)

Pantai Cermin Lembah Gumanti Hiliran Gumanti Payung Sekaki Tigo Lurah Lembang Jaya

54.07 94.60 54.88 20.78 14.19 237.64

55.57 115.67 60.97 22.02 15.89 257.78

10

7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Danau Kembar Gunung Talang Bukit Sundi Koto Sungai Lasi Kubung X Koto Diatas X Koto Singkarak Junjung Sirih Jumlah
Sumber : BPS Kabupaten Solok

244.22 105.87 197.98 58.17 249.44 72.34 309.04 50.99 85.89

268.94 121.40 209.42 56.56 288.04 62.47 309.13 47.11 93.25

C. Sosial Budaya

Pendidikan

Untuk digunakan

melihat ukur

partisipasi Angka

penduduk

yang

bersekolah, yaitu

alat

Partisipasi

Kasar

(APK)

perbandingan antara jumlah siswa dengan jumlah penduduk yang berkesesuaian. Alat ukur partisipasi penduduk yang bersekolah lainnya adalah Angka Partisipasi Murni (APM). APM adalah perbandingan antara jumlah siswa usia sekolah dengan jumlah penduduk yang sesuai dari jenjang tertentu.

11

Diagram 2.1 Nilai APK/APM Siswa (SD, SMP, SMA) Tahun 2010 (persentase)

APM, SD / MI, 96.7

APK , SMP/MTs, 84.02

APM, SMP/MTs, 65.29 APM, SMA/MA, 38.6

APK , SD / MI, 113.46

APK

APM

APK , SMA/MA, 50.88

Berdasarkan APK yang ada, ternyata APK tertinggi terdapat di tingkat SD yaitu 113,46 persen dan yang terendah di tingkat SMA yaitu 50,88 persen. Tingginya APK SD/MI adalah akibat banyaknya siswa diluar usia sekolah yang berada di jenjang tersebut. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tingkat SD mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tingkat SMP dan SMA. Di daerah ini anak yang bersekolah di tingkat SD paling banyak dibandingkan dengan tingkat lainnya. APM yang tertinggi juga terdapat di tingkat SD/MI yaitu 96,7 persen dan yang terendah di tingkat SMA yaitu 38,6 persen. Berdasarkan APM dapat diketahui bahwa pada tingkat SD, anak usia sekolah yang bersekolah lebih banyak dibandingkan dengan tingkat

12

lainnya. Hal itu juga menunjukkan kinerja yang paling baik terdapat di tingkat SD. Sektor pendidikan memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini didasari karena manusia merupakan kekuatan utama pembangunan. Sistem pendidikan di Kabupaten Solok merupakan bagian integrasi di dalam sistem pendidikan nasional yaitu berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk meningkatkan dan mempertinggi ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, budi pekerti, kepribadian dan semangat kebangsaan, sehingga dapat ditumbuhkan manusia-manusia

pembangunan yang mampu membangun dirinya sendiri serta bersamasama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa. Oleh karena itu, pemerintah daerah mempunyai tangggung jawab besar untuk mewujudkan cita-cita tersebut sebagaimana diamanatkan dalam pasal 31 UUD 1945 dan telah ditindaklanjuti dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu

indikator kinerja utama pemerintahan kabupaten Solok tahun 2011 2015 mengingat hal ini merupakan investasi masa depan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Usaha untuk

meningkatkan pendidikan dapat dilihat dari gambaran umum RPJMD Kabupaten Solok Tahun 2011-2015 dalam upaya peningkatan kualitas dan daya saing pendidikan, antara lain; Memantapkan akses dan partisipasi masyarakat terhadap pendidikan formal dan in formal. Mengembangkan pendidikan formal dan in formal di tengah masyarakat.

13

Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan. Meningkatkan peran serta semua komponen

masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. Pada tahun 2009/2010, jumlah sekolah yang terdata dari jenjang SD/MI sampai dengan SMU/SMK/MA di Kabupaten Solok adalah sebanyak 826 unit sekolah. Disamping membangun sekolah

baru, juga dilakukan penambahan ruang kelas baru, ruang labor, ruang perpustakaan dan sarana penunjang proses belajar mengajar lainnya sebagaimana dapat dilihat pada berikut;

Tabel 2.1 Jumlah Sekolah Pada (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA) Tahun 2010
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Kecamatan X Koto Diatas X Koto Singkarak Junjung Sirih IX Koto Sei. Lasi Kubung Bukit Sundi Gunung Talang Lembang Jaya Danau Kembar Payung Sekaki Tigo Lurah Lembah Gumanti Hiliran Gumanti Pantai Cermin JUMLAH SD/MI 32 37 16 17 45 24 43 23 15 9 12 35 17 20 345 SMP/MTs 7 13 4 3 15 5 8 7 4 4 4 9 8 6 97 SMA /MA 4 6 2 1 4 3 5 2 1 1 1 5 3 3 40

Sumber :Dinas PDK Kab. Solok

Tabel 2.2

14

JumlahMurid Dan Guru PadaSekolah (SD, SMP, SMA) KabupatenSolokTahun 2010 No .


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Kecamatan
X Koto Diatas X Koto Singkarak JunjungSirih IX Koto Sungai Lasi Kubung Bukit Sundi GunungTalang Lembang Jaya DanauKembar PayungSekaki TigoLurah LembahGuman ti HiliranGumanti PantaiCermin TOTAL

SD Muri Gur d u
2648 4462 2021 1390 7345 3209 6586 4364 3117 1187 1520 7738 2564 3258 51409 322 376 149 148 520 216 517 223 148 97 92 394 228 190 3620

SMP Muri Gur d u


482 1432 610 331 1723 786 2480 1121 521 346 331 1820 531 903 13417 52 190 75 32 147 92 237 96 41 39 24 110 47 61 1243

SMA Muri Gur d u


1054 1198 575 352 1553 673 1094 417 289 187 79 920 491 664 9546 39 137 37 29 136 66 145 44 23 22 6 86 39 37 846

Sumber :Dinas PDK Kab. Solok

Kesehatan Pemahaman akan pentingnya upaya peningkatan derajat

kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam pembangunan Kabupaten Solok. Hal ini sangat berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia sangat ditentukan oleh faktor kesehatan manusianya. Untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat tersebut, Pemerintah Kabupaten Solok telah membangun tempat pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau dan masyarakat dapat terlayani tanpa harus membayar retribusi. Pemerintah telah membangun Rumah Sakit

15

Umum Daerah type C, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Pos Kesehatan Nagari yang dilengkapi dengan tenaga medis serta obatobatan yang cukup memadai, seperti yang dapat dilihat pada tabel 2.10. Tabel 2.10 BanyaknyaPuskesmas, PuskesmasPembantu danPosyanduMenurutKecamatan
No. Kecamatan (1) Pantai Cermin Lembah Gumanti Hiliran Gumanti Payung Sekaki Tigo Lurah Lembang Jaya Danau Kembar Gunung Talang Bukit Sundi X Koto Sungai Lasi Kubung X Koto Singkarak Junjung Sirih X Koto Diatas Total Puskesmas Rawatan / Non Rawatan (2) 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1 2 18 Puskesmas Pembantu (3) 5 8 4 4 5 8 4 9 6 4 7 10 2 8 84 Posyandu (4) 39 62 31 16 15 47 27 69 36 27 73 54 32 50 578

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Solok

SoaialKeagamaan Padatahun 2010 di kabupaten Solok terjadi penambahan jumlah

mesjid menjadi 312 daritahun 2008 yang hanyaberjumlah 302 mesjid.

16

Begitu juga dengan Langgar dan mushalla bertambah masing-masing menjadi 793 Langgardan 424 buah Mushalla dari jumlah sebelumnya 865 Langgardan 296 buah Mushalla di tahun 2008. Ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat kabupaten Solok untuk beribadah semakin baik, dengan adanya ketersediaan sarana ibadah

tersebut.Untuk lebih jelasnya,

pertambahan jumlah sarana ibadah

perkecamatan di kabupaten Solok terdapat pada tabel di bawah ini. Tabel 2.13 BanyaknyaMesjid, LanggardanMushallaMenurutKecamatan
No. 1. 2. 3. 4. No. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Kecamatan PantaiCermin LembahGumanti HiliranGumanti PayungSekaki Kecamatan TigoLurah Lembang Jaya DanauKembar GunungTalang Bukit Sundi IX Koto Sungai Lasi Kubung X Koto Singkarak JunjungSirih X Koto Diatas Total Mesjid 27 40 25 7 Mesjid 14 17 17 32 18 16 32 27 14 26 312 Jumlah Langgar 16 113 14 35 Langgar 31 92 86 24 37 42 70 103 36 94 793 Mushalla 24 8 16 4 Mushalla 37 8 2 110 28 6 58 62 4 57 424

Sumber: Departemen Agama Kab. Solok

D. Pertanian Kabupaten Solok merupakan sentra produksi padi di Sumatera Barat untuk itu perlu dilakukan terus inovasi untuk meningkatkan produktifitas lahan. Kalau diamati untuk produksi padi pada tahun 2010 adalah sebesar 319.667,8 ton. Begitupun dengan tanaman

17

palawija terutama pada komoditi kedelai, jagung, kacang hijau, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar dan talas juga mengalami peningkatan. Tabel4.4 ProduksiPadiSawahKabupatenSolok Tahun 2010
No. Kecamatan / Subdistrict (1) Pantai Cermin Lembah Gumanti Hiliran Gumanti Payung Sekaki Tigo Lurah Lembang Jaya Danau Kembar Gunung Talang Bukit Sundi IX Koto Sungai Lasi Kubung X Koto Singkarak Junjung Sirih X Koto Diatas Jumlah Luas Tanam (Ha) (2) 3.700 1.382 2.855 3.668 2.375 6.045 49 7.963 8.082 2.306 7.867 5.117 1.672 2.515 55.596 Luas Panen (Ha) (3) 3.689 1.516 3.028 3.153 2.529 6.004 49 8.123 8.161 2.299 8.006 4.833 1.527 2.740 55.657 Produksi (ton) (4) 17.965,20 4.699,50 15.291,80 15.435,70 12.061,20 36.203,90 170 56.616,20 45.296,30 12.159,50 51.638,30 28.949,30 10.548,80 12.632,10 319.667,80

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Sumber :DinasPertanianKab. Solok

Komoditas sayuran terbanyak dihasilkan oleh sayuran kubis, yang mampu memproduksi sekitar 68.930,10 ton sepanjang tahun 2010. Sedangkan komoditas terkecil dihasilkan dari ketimun yang hanya memproduksi sekitar 347,30 ton. Sementara komoditas buah-buahan terbanyak dihasilkan dari markisa yang memproduksi sekitar 119.736,60 ton pada tahun yang sama. Seperti yang kita ketahui bahwa kabupaten Solok merupakan penghasil Markisa terbesar di Sumatera Barat. Sementara nenas

18

merupakan komoditas terkecil yang hanya menghasilkan 6,9 ton per tahun 2010 Tabel 4.5 ProduksiHoltikulturaMenurutJenisSayuran Tahun 2010
No. Jenis Sayuran (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Bawang Merah Bawang Putih Bawang Daun Kentang Kubis Sawi / Petsai Kacang Panjang Cabe Tomat Terung Buncis Ketimun Kangkung Bayam Wortel Cabe Rawit Jumlah Luas Tanam (Ha) (2) 2.470 327 617 1.508 2.009 100 124 1.331 1.469 109 468 53 52 76 416 97 11.226 Luas Panen (Ha) (3) 2.408 296 580 1.460 2.047 91 120 1.289 1.372 99 442 55 53 82 367 100 10.861 Produksi (ton) (4) 23.283,20 1.963,60 5.099,40 28.030,80 68.930,10 772,90 865,90 12.568,90 41.037,60 806,70 4.810,40 347,30 442,40 401,20 8.926,60 927,40 199.214,40

Sumber :DinasPertanianKab. Solok

19

Tabel 4.6 ProduksiHoltikulturaMenurutJenisBuah-buahan Tahun 2010


No. Jenis Buah (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Alpokat Duku Durian Jambu Biji Jeruk Mangga Manggis Nangka Nenas Pepaya Pisang Rambutan Sawo Markisa Sirsak Sukun Jumlah Jumlah Tanam (2) 223.352 4.174 146.311 8.352 306.544 14.305 33.375 11.403 4.301 18.586 235.249 100.196 13.192 1.386.092 3.640 3.039 2.512.111 Tambah Tanam (3) 1.529 178 272 175 490 330 334 162 1.172 685 8.356 105 360 3.732 205 65 18.150 Rusak / Mati (4) 2.077 21 1.149 69 2.244 44 469 418 920 508 18.638 1.439 27 77.302 22 408 105.755 Produktif (5) 63.537 307 7.385 1.969 23.284 1.790 2.157 3.503 861 7.410 124.375 11.603 3.789 1.203.252 512 117 Hasil (ton) (6) 21.793,80 20,4 1.079,30 297,2 5.687,50 405 414,70 888,7 6,90 642,6 15.109,30 1.407,80 785,00 119.736,60 42,20 26,50

1.455.851 168.343,50

Sumber :DinasPertanianKab. Solok

ProduksiPalawijaKabupatenSolok Tahun 2010


Luas Tanam (Ha) 679 Luas Panen (Ha) 574 Produksi (ton) 2.982,16

No. 1

Jenis Komoditi Jagung

20

2 3 4 5 6

Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar Jumlah

95 169 55 361 997 2356

103 154 53 434 1.014 2332

168,93 331,53 67 17.816,10 41.123 62.488,72

Sumber :DinasPertanianKab. Solok

Sarana dan prasarana penunjang pertanian Kabupaten Solok : Balai Benih Induk (BBI) Padi, Balai Benih Utama (BBU) Kentang dan Balai Benih Induk (BBI) Ikan Stasiun Klimatologi Pertanian Khusus (SKPK) di Sungai Nanam Trading House di Sungai Nanam Stasiun Terminal Agribisnis (STA) di Sungai Nanam Kios Saprodi tersebar di daerah sentra produksi Klinik Konsultasi Agribisnis (KKA) di Alahan Panjang Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat di Sukarami Laboratorium Hama & Penyakit Balai Penelitian Buah Tropika (Balitbu) di Sumani

Tabel 4.8 Produksi Tanaman Perkebunan dan Jenis Komoditi Tahun 2010
No. Jenis Komoditi Luas Area Produksi

21

(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Karet Kelapa Kayu Manis Cengkeh Tebu Tembakau Pala Kopi Kapuk Merica Kunyit Kemiri The Jahe Coklat

(Ha) (2) 5470,8 2329,5 27903,8 2248,89 701,15 71,5 82,34 9639,7 101 10,5 871,75 1250,53 3740,02

(ton) (3) 6431,21 5067,49 44652,09 790,88 3072,42 138,83 36,41 7185,84 53,03 4,68 1405,17 4761,48 3035,89

Sumber :DinasPertanianKab. So

BAB III PENUTUP Kesimpulan Kabupatensolokmerupakansalahsatukabupaten yang

secaraadministratiftermasukkedalambagianwilayahProvinsi Sumatera Barat denganIbuKotanyaAroSuka. Wilayah KabupatenSolokterletakdiantara 012027 dan 012139 Lintang Selatan dan 1002500 dan 1003343 BujurTimur. Kabupaten Solok mempunyai keadaan Topografi yang cukup bervariasi, mulai dari dataran tinggi di bagian selatan hingga dataran yang relatif rendah di bagian utara dengan ketinggian berkisar antara

22

100 m hingga diatas 1.500 m diatas permukaan laut, serta memiliki 1 (satu) buah gunung berapi, dan 5 (lima) buah danau yaitu Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Talang serta Danau Tuo.Daerah di Kabupaten Solok memiliki suhu udara yang cukup bervariasi dan sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya daerah dari permukaan laut. Pada daerah dataran rendah suhu berkisar antara 28,50C 31,30C, sedangkan pada dataran tinggi suhu berkisar antara 12,50C 24,60C . Berdasarkan hasil dari data dan peta di simpulkan bahwasannya untuk penghasil bawang merah terbanyak yaitu Lembah Gumanti, buncis di Kecamatan Lembang Jaya,padi di Kecamatan Guntal, cabe di Kecamatan Danau Kembar dan Lembah Gumanti, jagung di Kecamatan IX Koto Singkarak, kacang panjang di Kecamatan

Kubung, kentang di Kecamatan Lembah Gumanti, kubis di Kecamatan Danau Kembar, ubi jalar di kecamatan Lembang Jaya, dan wortel di Kecamatan Lembah Gumanti.

23

DAFTAR PUSTAKA
http://www.solokkab.go.id Bps kabupatensolok dalam angka 2011 PDRB KabupatenSolok 2006_2010

24

Lampiran Peta Administrasi Kabupaten Solok Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Solok Peta Persebaran Penduduk Kabupaten Solok Peta produksi padi Kabupaten Solok tahun 2011 Peta produksi jagung Kabupaten Solok 2011 Peta produksi bawangmerah Kabupaten Solok 2011 Peta produksi cabe Kabupaten Solok 2011 Peta produksi kacang panjang Kabupaten Solok 2011 Peta produksi buncis Kabupaten Solok 2011 Peta produksi kentang Kabupaten Solok 2011 Peta produksi kubis Kabupaten Solok 2011

25

Peta produksi ubi kayu KabupatenSolok 2011 PetaproduksiubijalarKabupatenSolok 2011 PetaproduksiwortelKabupatenSolok 2011

26

Anda mungkin juga menyukai