Anda di halaman 1dari 2

Kita mungkin sudah bosan mendengar informasi tentang kondisi bangsa Indonesia yang memprihatinkan.

Mulai dari rakyat yang sulit mencari sesuap nasi, korupsi yang menjamur di setiap kalangan, pendidikan yang mahal, kondisi kesehatan yang kurang dan bahkan sampai terpuruknya prestasi olahraga kita di dalam negeri maupun di skala Internasional. Namun inilah fakta yang terjadi, bahwa kondisi demikian itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia untuk sekarang ini. Boleh kita merasa bosan untuk mendengar atau mengalami kenyataan tersebut, tapi jangan pernah kita bosan untuk memperjuangkanya supaya masalah ini cepat terselesaikan. Even if you are on the right track, you will get run over if just sit there

Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai wujud kepedulian kita terhadap permasalahan ini ? Mahasiswa diberikan kelebihan dari kalangan lain. Bukan bermaksud hanya untuk mengenang romantisme perjuangan mahasiswa pada jaman dahulu dan hanya bisa berbangga hati, namun hanya sekedar mengingatkan bahwasanya mahasiswa pada masa kini tetap memiliki potensi yang luar biasa untuk digunakan dalam menyelesaikan permasalahan bangsa. Mendengar pernyataan ini mungkin anda akan mengingat peristiwa reformasi, malaria, dan bahkan terbentuknya budi utomo yang juga dijadikan sebagai hari kebangkitan nasional. Mereka yang berjuang pada masa nya, samasama mahasiswa, sama-sama kalangan usia muda, sama-sama sedang memiliki semangat juang yang tinggi, MEREKA BISA dan tentu KITA juga BISA. Pernah penulis membaca sebuah media masa yang menyebutkan tentang pandangan masyarakat terhadap mahasiswa. Sedikit mengagetkan memang mengenai pendapat yang keluar dari masyarakat tersebut. Dari hasil membaca selama 10 menit, penulis menyimpulkan bahwa sekarang ini terjadi degradasi peran mahasiswa terhadap pembangunan bangsa. Hal demikian bisa terjadi karena berbagai sebab, entah karena moral mahasiswa, sistem pergerakanya atau bahkan mahasiswa yang cenderung cuek terhadap kondisi disekitarnya, tidak usah jauh-jauh kondisi di sekitar kos-kosan nya. Tentu mendengar hal ini kita sebagai mahasiswa yang mengaku peduli terhadap kondisi bangsa saat ini harus terus mengevaluasi diri agar kejayaan mahasiswa kembali menjadi bagian dari perkembangan bangsa Indonesia. 32 tahun ISMKI telah mengukir tinta emas sebagai sebuah hasil karya dari para pemuda, mahasiswa kedokteran Indonesia. ISMKI berkembang dan tumbuh menjadi organisasi yang besar dan selalu mengevaluasi diri dan berbenah seiring dengan tuntutan dan kebutuhan pergerakan di setiap fase waktu. Masa 32 tahun tidaklah singkat berbagai masalah senantiasa menghiasi., mulai dari konflik internal sampai eksternal organisasi. ISMKI dibangun dari pemikiran-pemikiran besar institusi anggota. Mereka membuat komitmen penting yang menjadi dasar dari keputusan organisasi. Pergerakan ISMKI seperti apa tidak ditentukan oleh pengurus hariannya, namun secara langsung ditentukan oleh para anggota ISMKI yang dari awal memegang teguh komitmenya untuk bersama-sama membangun organisasi ini.

Mari kita bangun RUMAH ini, isi setiap sudut ruanganya dengan BARANG BERHARGA yang tidak akan pernah hilang keistimewaanya. Jadikan RUMAH ini nyaman untuk kita BERKREASI dan BERINOVASI dan jadikan rumah ini sebagai tempat BERTEDUH bagi MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA.

Anda mungkin juga menyukai