Anda di halaman 1dari 7

1. Definisi Gunung Api menurut : a.

Menurut Alzwar (1988) Timbulan di permukaan bumi, yang tersusun atas timbunan rempah gunungapi Tempat dengan jenis dan kegiatan magma yang sedang berlangsung Tempat keluarnya batuan leleran dan rempah lepas gunungapi dari dalam bumi b. Menurut Mac Donald (1972) Tempat / bukaan berasalnya batuan pijar (gas) dan umumnya keduanya, keluar ke permukaan bumi, sehingga bahan batuan tersebut berakumulasi membentuk bukit atau gunung. c. Menurut Bronto (2006) Setiap proses alam yang berhubungan dengan kegiatan gunungapi, meliputi asal-usul pembentukan magma di dalam bumi hingga kemunculannya di permukaan bumi dalam berbagai bentuk dan kegiatannya. Setiap magma yang muncul ke permukaan bumi adalah gunungapi. d. Secara etimologi kata Gunung berapi volcano berasal dari nama Vulcano, sebuah pulau vulkanik di Kepulauan Aeolian Italia yang namanya pada gilirannya berasal dari Vulcan, nama dewa api dalam mitologi Romawi, disebut Vulkanologi . Secara umum istilah tersebut dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat dia meletus. 2. Ada berapa tipe gunung api berdasarkan produk letusannya ? Tipe gunung api berdasarkan letusannya dibagi menjadi tujuh, yaitu : 1. Tipe Hawaiian,yaitu erupsi eksplosif dari magma basaltic atau mendekati basalt, umumnya berupa semburanlava pijar, dan sering diikuti leleran lava secara simultan, terjadi pada celah atau kepundan sederhana; 2. Tipe Strombolian, erupsinya hampir sama dengan Hawaiian berupa semburan lava pijar dari magma yang dangkal, umumnya terjadi pada gunungapi sering aktif di tepi benua atau di tengah benua; 3. Tipe Plinian, merupakan erupsi yang sangat ekslposif dari magma berviskositas tinggi atau magma asam, komposisi magma bersifat andesitik sampai riolitik. Material yang dierupsikan berupa batuapung dalam jumlah besar; 4. Tipe Sub Plinian, erupsi eksplosif dari magma asam/riolitik dari gunungapi strato, tahap erupsi efusifnya menghasilkankubah lava riolitik. Erupsi subplinian dapat menghasilkan pembentukan ignimbrit;

5. TipeUltra Plinian, erupsi sangat eksplosif menghasilkan endapan batuapung lebih banyak dan luas dari Plinian biasa; 6. Tipe Vulkanian, erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltic sampaidasit, umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah dan seringdisertai bom kerak-roti atau permukaannya retak-retak. Material yang dierupsikan tidak melulu berasal dari magma tetapi bercampur dengan batuan samping berupa litik; 7. Tipe Surtseyan dan Tipe Freatoplinian, kedua tipe tersebut merupakan erupsi yang terjadi pada pulau gunungapi, gunungapi bawah laut atau gunungapi yang berdanau kawah. Surtseyan merupakan erupsi interaksi antara magma basaltic dengan air permukaan atau bawah permukaan, letusannya disebut freatomagmatik. Freatoplinian kejadiannya sama dengan Surtseyan, tetapi magma yang berinteraksi dengan air berkomposisi riolitik.

(sumber gambar : http://langgengsetya.blogspot.com/2012/01/gunung-berapi.html)

3. Apa yang dimaksud dengan gunung api strato? Tipe Strato (Strato type, composite volcano type), Stratovolcano seperti kerucut dengan sisi yang curam. Tipe gunung api ini terbentuk pada letusan besar yang terdiri dari aliran lava, tefra, dan aliran piroklastik. Letusan besar terjadi karena komposisi magma yang sangat kental. Magma rhyolitic yang kaya dengan silika terdistribusi pada daerah lempeng benua terutama pada

zona subduksi. Pada saat pembentukan gunung api ini berdasarkan berada di daerah lempeng benua.

Gunung Merapi. (Sumber gambar : www.images.google.com) 4. Ada berapa tipe lava ? Terdapat tiga jenis lava, yaitu : 1. Lava tipe basalt 2. Lava tipe andesit 3. Lava tipe rhyolite Lava basalt merupakan lava yang banyak dikeluarkan dari magma yang berkomposisi mafic, bersuhu tinggi dan memiliki viskositas (kekentalan) yang rendah. Lava ini mudah mengalir mengikuti lembah dan menyebar hingga jarak yang sangat jauh. Contoh gunung api yang mengeluarkan lava jenis ini adalah Gunung Kilauea dan Maona Loa di Kepulauan Hawaii, dan Gunung api di Islandia. Di Hawaii jenis lava ini sering disebut Pahoehoe (tali) oleh masyarakat sekitar, karena bentuknya yang menyerupai sebuah tali. Lava basalt pada saat akan membeku seringkali membentuk struktur tiang dan penampang segilima (Columnar jointing).

Lava Basalt. (Sumber gambar http://images.google.com) Lava andesit merupakan lava yang memiliki komposisi antara basalt dan rhyolite atau sering disebut juga intermediate. Lava andesit memiliki ciri kental dan tidak mampu mengalir jauh dari pusat erupsi. Pada saat membeku lava jenis ini dapat membentuk struktur seperti tiang, bantal tapi jarang membentuk struktur Pahoehoe.

Andesit Lava. (Sumber gambar http://images.google.com)

Lava rhyolite merupakan lava yang bersifat sangat kental dan jarang sekali dijumpai mencapai permukaan bumi karena sudah membeku dibawah permukaan bumi sebelum terjadi erupsi.

Rhyolite. (Sumber gambar http://images.google.com)

5. Empat tahapan erupsi gunung api ? TAHAPAN ERUPSI GUNUNG API DI INDONESIA STATUS MAKNA TINDAKAN Menandakan gunung Wilayah yang terancam AWAS berapi yang segera bahaya direkomendasikan atau sedang meletus untuk dikosongkan atau ada keadaan Koordinasi dilakukan kritis yang secara harian menimbulkan bencana Piket penuh Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam Menandakan gunung Sosialisasi di wilayah SIAGA berapi yang sedang terancam bergerak ke arah Penyiapan sarana darurat letusan atau Koordinasi harian menimbulkan bencana Piket penuh Peningkatan intensif kegiatan seismik Semua data menunjukkan bahwa

WASPADA

NORMAL

aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu Ada aktivitas apa pun bentuknya Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma Level aktivitas dasar

Penyuluhan/sosialisasi Penilaian bahaya Pengecekan sarana Pelaksanaan piket terbatas

Pengamatan rutin Survei dan penyelidikan

Tabel diunduh dari http://coretankecilkiky.blogspot.com/2012/05/macam-macam-gunung-dan-gunung-berapi.html dan dibuat ulang oleh penulis

DAFTAR PUSTAKA Syahputra, Ahmad. 2010. Tipe-Tipe Gunung Api wordpress.com/2010/02/21/tipe-tipe-gunung-api/ . Dikutip dari http://earthmax.

Vulcanological Survey of Indonesia. Gunung Api. Departemen Energi dan Sumber Daya Alam http://images.google.com http://langgengsetya.blogspot.com/2012/01/gunung-berapi.html http://jhem90.blogspot.com/2013/09/definisi-gunung-api-menurut-para-ahli.html http://coretankecilkiky.blogspot.com/2012/05/macam-macam-gunung-dan-gunung-berapi.html

Anda mungkin juga menyukai