Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN TEKNIS

BANTUAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN

TAHUN 2012

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi dibidang alsintan serta meningkatnya permintaan alsintan tersebut oleh masyarakat terutama petani, sedangkan disisi lain harga alsintan yang umumnya masih belum terjangkau petani, maka pemerintah terus berupaya memfasilitasi kebutuhan alsintan tersebut. Salah satu kebijakan pemerintah dalam penyediaan alsintan tersebut adalah melalui kegiatan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa traktor roda 2, traktor roda 4 dan pompa air. Untuk meningkatkan efektifitas kegiatan tersebut maka disusunlah Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian. Pada Tahun Anggaran 2012 ini, bantuan alsintan ditujukan terutama untuk mendukung kegiatan pencapaian target produksi tanaman pangan, khususnya beras, dalam rangka pencapaian surplus beras sebesar 10 juta ton pada tahun 2014. Penyediaan alsintan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan petani dalam peningkatan produksi dalam kuantitas maupun kualitas secara lebih efektif dan efisien. Buku Pedoman ini diharapkan agar digunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan bantuan alat dan mesin pertanian oleh pihakpihak yang terkait di Pusat maupun di daerah. Disamping itu, diharapkan juga dapat dijadikan acuan bagi perencana kebijakan Pemerintah, Dinas Pertanian Propinsi maupun Dinas Pertanian Kabupaten/Kota pada masa-masa mendatang. Kami berharap pedoman ini dapat pelaksanaan bantuan alsintan di daerah. bermanfaat dalam

KATA PENGANTAR .................................................................... DAFTAR ISI .................................................................................. I. PENDAHULUAN ................................................................ 1.1. Latar Belakang ............................................................ 1.2. Tujuan dan Sasaran .................................................... II. MEKANISME PELAKSANAAN . .......................................... 2.1. Jenis dan Sumber Pembiayaan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian ........................................................... 2.2. Kriteria Lokasi .............................................................. 2.3. Kriteria Penerima Alat dan Mesin Pertanian ............ 2.4. Pengelolaan Pemanfaatan Alat dan Mesin Pertanian.................................................................... 2.5. Mekanisme Penetapan Calon Penerima dan Calon Lokasi ........................................................................ 2.6. Distribusi Bantuan Alat dan Mesin Pertanian.................................................................... III. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN ................. 3.1. Monitoring dan Evaluasi ........................................... 3.2. Pelaporan ....................................................................

i ii 1 1 2 3 3 4 5 6 6 7 8 8 8

Jakarta, Januari 2012 Direktur Alat dan Mesin Pertanian

IV. INDIKATOR KINERJA ........................................................ 10 V. PENUTUP ............................................................................ 10

Ir. Bambang Santosa, MSc


i

LAMPIRAN
ii

iii

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, wilayah yang besar dan tersebar di puluhan ribu pulau, ditambah lagi dengan potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal, Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan pangan dari produksi dalam negeri. Pengalaman dari berbagai negara, membuktikan bahwa apabila pemenuhan kebutuhan pangan sangat tergantung kepada pasokan dari luar negeri (impor) maka kondisi sosial dan politik menjadi sangat rawan bahkan mampu menimbulkan disintegrasi bangsa. Alat dan mesin pertanian (alsintan) memiliki peranan penting dalam kegiatan usahatani untuk memberikan mutu hasil yang lebihbaik dan dilakukan dengan lebih efisien dan efektif. Dalam kegiatan pengolahan tanah, alsin traktor roda 2 maupun roda 4 dapat berkontribusi dalam upaya peningkatan intensitas pertanaman di berbagai ekologi lahan. Selain itu melalui pemanfaatan alsintan akan mendukung upaya pemecahan masalah kelangkaan tenaga kerja di sektor pertanian yang banyak terjadi di daerah. Dalam rangka mempertahankan swasembada beras berkelanjutan, maka pemerintah juga berkomitmen dalam pencapaian surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014. Salah satu strategi peningkatan produksi adalah penyempurnaan manajemen teknis yang diantaranya adalah percepatan pengolahan tanah dan penanaman secara serentak.

Kondisi sosial ekonomi masyarakat di pedesaan yang berbedabeda serta mahalnya harga alsintan, menimbulkan beragamnya proses kepemilikan alsintan oleh petani baik secara pribadi maupun kelompok. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pemerintah kembali menggulirkan program bantuan alat dan mesin pertanian berupa traktor roda 2, traktor roda 4 dan pompa air melalui sumber dana APBN Tahun Anggaran 2012. Untuk mendukung pelaksanaan penyediaan ketiga jenis alsintan tersebut di daerah agar tidak terjadi permasalahan yang dapat menghambat terealisasinya bantuan tersebut, diperlukan pedoman teknis bagi petugas di daerah maupun penerima bantuan.

1.2. Tujuan dan Sasaran 1.2.1. Tujuan a. Memberikan petunjuk dan acuan bagi petugas di Propinsi dan Kabupaten/Kota serta Kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani/Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (Poktan/Gapoktan/UPJA) penerima bantuan alat dan mesin pertanian. b. Memberikan penjelasan tentang kriteria/syarat penerima bantuan, distribusi bantuan dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh penerima bantuan. c. Meningkatkan kepemilikan alat dan mesin pertanianuntuk mendukung upaya pencapaian sasaran produksi pertanian dan pendapatan petani.

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

d. Meningkatkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian untuk mempercepat pengolahan tanah dan penyediaan air irigasi. 1.2.2. Sasaran a. Terwujudnya buku pedoman teknis bagi petugas berkaitan dengan bantuan alat dan mesin pertanian yang diberikan kepada Poktan/Gapoktan/UPJA penerima bantuan. b. Terlaksananya pemberian penjelasan tentang kriteria/syarat penerima bantuan, distribusi bantuan dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi baik oleh penerima bantuan. c. Tercapainya peningkatan kepemilikan alat dan mesin pertanian oleh Poktan/Gapoktan/UPJA untuk mendukung upaya pencapaian sasaran produksi pertanian dan pendapatan petani melalui pemanfaatan alsintan tersebut. d. Meningkatnya alat dan mesin pertanian untuk mempercepat pengolahan tanah dan penyediaan air irigasi.

2.1.2. Sumber Pembiayaan Sumber pembiayaan untuk penyediaan alat dan mesin pertanian dari DIPA Satuan Kerja Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian TA. 2012 pada Belanja Bantuan Sosial untuk Pemberdayaan Sosial dalam BentukBarang/Jasa (573112) sebesar Rp. 73.175.000.000,00 (Tujuh Puluh Tiga Milyar Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah). Penyediaan alat dan mesin pertanian dilaksanakan di Pusat melalui pelelangan umum berpedoman pada Perpres No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Dengan adanya bantuan traktor roda 2, traktor roda 4, dan pompa air bagi setiap Poktan/Gapoktan/UPJA, diharapkan penerima bantuan akan memperoleh keuntungan yang signifikan dari pemanfaatan alsintan tersebut sehingga ke depan diharapkan dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan kelompoknya maupun untuk membeli alsintan baru lainnya. Bantuan alsintan ini terutama ditujukan untuk mendukung kegiatan pencapaian target produksi tanaman pangan, khususnya beras, dalam rangka pencapaian surplus beras sebesar 10 juta ton pada tahun 2014. 2.2. Kriteria Lokasi Kriteria lokasi mempertimbangkan beberapa hal, sebagai berikut: 1) Mempertimbangkan kondisi lokal spesifikyang secara teknis memenuhi persyaratan untuk operasional alat dan mesin pertanian.
4

II. MEKANISME PELAKSANAAN 2.1. Jenis dan Sumber Pembiayaan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian 2.1.1. Jenis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Jenis bantuan alat dan mesin pertanian meliputi traktor roda 2 (1.567 unit), traktor roda 4 (50 unit) dan pompa air (600 unit). Spesifikasi teknis traktor roda 2, traktor roda 4, dan pompa air sebagaimana disajikan pada lampiran 1, 2, dan 3.

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

2) Adanya kebutuhan alat dan mesin pertanian mendukung program peningkatan produksi pertanian.

untuk

3) Diprioritaskan pada daerah sentra produksi pertanian dan wilayah pengembangan kawasan pertanian. 4) Mempertimbangkan proposal yang dibuat oleh daerah/masyarakat, terkait dengan kebutuhan alat dan mesin pertaniandi wilayahnya. 5) Mempertimbangkan kinerja Dinas Pertanian Kabupaten/Kota yang pernah menerima bantuan alat dan mesin pertanian. Luasan optimal bagi pemanfaatan alat dan mesin pertanian sekurang-kurangnya seluas 20 Ha pada setiap musimnya. 2.3. Kriteria Penerima Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Bantuan alat dan mesin pertanian tersebut merupakan bantuan sosial yang diberikan kepada Poktan/Gapoktan/UPJA dengan kriteria sebagai berikut : 1) Penerima manfaat adalah kelompok masyarakat. Penerima bantuan diprioritaskan kepada Poktan/Gapoktan/UPJAyang belum menerima bantuan alsintan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian pada tahun sebelumnya. 2) Penerima bantuan merupakan Poktan/Gapoktan/UPJA yang aktif dan bersedia mendukung program pencapaian sasaran produksi pertanian. 3) Penerima bantuan bersedia mengikuti semua kewajiban yang diberikan dan bertanggung jawab dalam operasional alsintan.

4) Penerima bantuan bersedia memanfaatkan dan mengelola alat dan mesin pertanian untuk mendukung peningkatan produksi pertanian. 5) Penerima bantuan mau dan bersedia membuat laporan perkembangan pemanfaatan alat dan mesin pertanian yang diterimanya, termasuk manfaatnya bagi perkembangan kelompoknya sendiri. Laporan tersebut mengikuti format sebagaimana lampiran 4.

2.4. Pengelolaan Pemanfaatan Alat dan Mesin Pertanian Pengelolaan pemanfaatan alat dan mesin pertanian dilakukan oleh Poktan/Gapoktan/UPJA sebagai penerima manfaat. Pembinaan pengelolaan pemanfaatan dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan Propinsi. Mekanisme pengelolaan diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Pelaksanaan yang diterbitkan oleh Dinas Pertanian Propinsi dan Petunjuk Teknis yang diterbitkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. 2.5. Mekanisme Penetapan Calon Penerima dan Calon Lokasi 1) Poktan/Gapoktan/UPJA mengusulkan bantuan alsintan kepada Dinas Pertanian/Perkebunan Kabupaten/Kota. Usulan tersebut setelah diverifikasi oleh Dinas Pertanian/Perkebunan Kabupaten/Kota dibuat usulannya kepada Dinas Pertanian/Perkebunan Propinsi. 2) Dinas Pertanian/Perkebunan Propinsi selanjutnya merekapitulasi usulan bantuan yang sudah diverifikasi oleh Dinas Pertanian/Perkebunan Kabupaten/Kota dan membuat
6

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

usulan ke Pusat dalam hal ini kepada Kementerian Pertanian cq. Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. 3) Usulan calon penerima dan calon lokasi bantuan alat dan mesin pertanian yang telah masuk di Pusat diverifikasi kembali oleh Pusat bersama-sama dengan Dinas Pertanian/Perkebunan Kabupaten/Kota dan Dinas Pertanian/Perkebunan Propinsi. 4) Hasil verifikasi tersebut selanjutnya akan ditetapkan sebagai calon penerima dan calon lokasi bantuan alat dan mesin pertanian oleh Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian (mengacu pada Pedoman Pengelolaan Dana Bantuan Sosial, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian). 2.6. Distribusi Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Pendistribusian bantuan alat dan mesin pertanian mengikuti beberapa ketentuan sebagai berikut : 1) Bantuan alat dan mesin pertanian didistribusikan sampai titik bagi di kantor Kabupaten/Kota. 2) Dinas Pertanian/Perkebunan

dengan petunjuk operasional/manual penggunaan dan perawatan.

III. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN 3.1. Monitoring dan Evaluasi Pembinaan pemanfaatan alat dan mesin pertanian dilaksanakan melalui monitoring dan evaluasi agar pemanfaatannya menjadi lebih optimal. Untuk itu diperlukan pengawalan di daerah penerima bantuan terhadap Poktan/Gapoktan/UPJA penerima bantuan di Kabupaten/Kota. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan pemanfaatan dan permasalahan yang muncul di lapangan serta mendapatkan masukan langsung dari pengguna terhadap alsintan yang diterima. Masukan yang diperoleh digunakan untuk acuan dalam penentuan kebijakan selanjutnya.

3.2. Pelaporan Pelaporan wajib dilakukan oleh Poktan/Gapoktan/UPJA penerima bantuan setiap musim setiap tahunnya dengan format laporan sebagaimana pada lampiran 4. Laporan ditujukan pada Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan bila memungkinkan dilengkapi dengan gambar/foto pemanfaatan alat dan mesin pertanian tersebut di lapangan. Laporan dari Poktan/Gapoktan/UPJA akan dibuat rekapitulasinya oleh Dinas Pertanian/Perkebunan Kabupaten/Kota (lampiran 5) untuk disampaikan ke Dinas Pertanian/Perkebunan Propinsi
8

Penyerahan bantuan kepada Poktan/Gapoktan/UPJA menjadi tanggung jawab Kepala Dinas Pertanian/Perkebunan Kabupaten/Kota. Alat dan mesin pertanian yang didistribusikan harus dalam kondisi baik, terakit sempurna, sudah di-running test(diuji coba dengan menghidupkan mesinnya) dan dilengkapi
7

3)

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

(lampiran 6) yang selanjutnya disampaikan oleh Dinas Pertanian/Perkebunan Propinsi kepada Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian pada setiap akhir tahun dengan alamat : Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Jl. Taman Margasatwa No. 3 Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550 Telp/Fax : 021-78833240 Email : subdit_alsintan@yahoo.com

IV. INDIKATOR KINERJA Indikator keberhasilan bantuan alat dan mesin pertanian antara lain : a. Tersedianya traktor roda 2 sebanyak 1.567 unit, traktor roda 4 sebanyak 50 unit, dan pompa air sebanyak 600 unit. b. Tercapainya optimalisasi penggunaan alat dan mesin pertanian. c. Meningkatnya kapasitas petugas dan operator dalam pemanfaatan alsintan. d. Bertambahnya wilayah kerja Poktan/Gapoktan/UPJA yang menggunakan alsintan.

V. PENUTUP dit_alsintan@yahoo.co.id Pelaporan ini merupakan masukan penting bagi perencanaan pengembangan alat dan mesin pertanian pada masa mendatang, sehingga keterlambatan maupun kelalaian dalam pembuatan laporan tersebut akan menjadi evaluasi kinerja dan pertimbangan dalam kebijakan pemberian bantuan selanjutnya. Bantuan alat dan mesin pertanian merupakan salah satu kebijakan yang diambil oleh Pemerintah sebagai upaya untuk membantu petani agar dapat meningkatkan produksi sesuai yang ditargetkan oleh Pemerintah untuk mendukung tercapainya swasembada pangan. Dengan adanya penyediaan traktor roda 2, traktor roda 4 dan pompa air diharapkan dapat mempercepat pengolahan tanah dan penyediaan air irigasi untuk mendukung tanam serentak. Pemanfaatan alsintan akan memberikan dampak terhadap peningkatan produksi tanaman pangan dan kesejahteraan masyarakat tani.

10

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

Lampiran 1. Spesifikasi Teknis Traktor Roda 2


NO. NO. 1 SPESIFIKASI Motor Penggerak PARAMETER TEKNIS a. Tipe b. Bahan bakar c. Daya maksimum d. Bobot mesin maksimum e. Sistem pendinginan 2 Unit Traktor: 2.1. Dimensi a.Tinggi traktor - dengan roda karet - dengan roda besi b. Bobot operasi traktor - dengan rodabesi (maks) c. Tinggi penggandeng - dengan roda karet - dengan roda besi a. Kapasitas lapang efektif minimum b. Efisiensi lapang minimum c. Kecepatan kerja optimum d. Kedalaman pembajakan e. Slip roda maksimum f. Konsumsi Bahan Bakar maksimum g. Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (maksimum) 2.3. UjiPelayanan h. Efisiensi penerusan daya a. Kenyamanan kerja Kebisingan maksimum b. Gaya pengoperasian kopling kemudi maksimum PERSYARATAN 4 langkah (4 tak) Solar 8 HP - 9 HP 98 kg Radiator SPESIFIKASI 2.4. Transmisi

Lanjutan lampiran 2. Spesifikasi Teknis Traktor Roda 2


PARAMETER TEKNIS a. Sistem transmisi PERSYARATAN Roda gigi dan rantai (chain-gear) atau roda gigi (full gear) terdapat gigi mundur Sabuk puli penegang (V-belt dan tension pulley) atau multi cakram tipe kering (disk clutch) Dengan kopling kemudi (Dog clutch) Besi tuang (cor)/casting atau press plate Masing-masing 1 pasang 1 unit 1 unit 1 set 1 set 1 set 1 set

b. Sistem kopling utama

840 - 1.450 mm 840 - 1.450 mm 350 kg 170 - 450 mm 300 - 600 mm 0,059 Ha/Jam 70% 2,5 - 3 km/jam 130 - 170 mm 25% 2,0 liter/jam 200 - 325 g/kW.jam 80% 90 dB 180 N 4

c. Sistem kopling belok d. Rumah (Box) transmisi PerlengkapanTraktor a. Roda besi dan roda karet standar b. Bajak singkal/luku c. Garu d. Gelebeg e. Tool Kit Kelengkapan a. Brosur atau leaflet traktor roda Dokumen dua singkal b. Buku Petunjuk pengoperasian dan Perawatan

2.2. Unjuk Kerja

11

12

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

Lampiran 2. Spesifikasi Teknis Traktor Roda 4


No. 1 Parameter Teknis MESIN PENGGERAK a. Jumlah Silinder b. Kapasitas isi Silinder c. Tipe Saringan Udara d. Bahan Bakar e. Kapasitas Tangki Bahan Bakar f. Sistem Pendingin g. Rata-rata rpm motor h. Maksimum Torsi 2 TRANSMISI a. Kopling b. Tipe Transmisi c. Tipe d. Sistem Operasi e. Rem parkir f. Differential lock 3 Sumber Daya Putar (PTO) a. Sistem Operasi b. Kecepatan Putar (rpm PTO/rpm motor) SISTEM HIDROLIS a. Tekanan oli hidrolis b. Maksimum aliran oli SISTEM KEMUDI DAN PENGGERAK RODA a. Sistem Kemudi b. Sistem Penggerak Roda PENGGANDENG a. Kategori 3 titik gandeng b. Kapasitas angkat c. Stabilizer DIMENSI a. Tinggi traktor dengan roda ban b. Bobot operasi traktor c. Tinggi penggandeng maksimum dengan roda ban d. Panjang traktor e. Jari-jari Putar f. Tinggi bagian terendah g. Jarak poros roda depan belakang Satuan Persyaratan 45-65 HP : 4 : maksimum 4.100 : kering/basah, dengan/tanpa precleaner : solar : 40-75 : Radiator : 1.200 - 3.000 : 250 - 350 75-95 HP 4-6 maksimum 6.000 kering/basah, dengan/tanpa precleaner solar 100-445 Radiator 1.200 - 3.000 400 - 650

Lanjutan lampiran 2. Spesifikasi Teknis Traktor Roda 4


No. 8 Parameter Teknis Satuan Persyaratan 45-65 HP 75-95 HP

cc

l rpm Nm

: single clutch, dual clutch/dry : manual shift, hydrostatic drive, synchromesh : cakram pendingin oli : mekanikal terpisah : pakai tangan : mekanikal

double disc manual shift, hydrostatic drive, synchromesh multicakram/pendingin oli mekanikal terpisah pakai kaki mekanikal

UNJUK KERJA a. Kapasitas lapang efektif minimum : ha/jam : Bajak singkal / piringan b. Efisiensi lapang minimum - Lahan sawah % : - Lahan kering % : c. Kecepatan kerja optimal bajak singkal / piringan km/jam : d. Kedalaman pengolahan minimum : mm : bajak singkal / piringan e. Slip roda maksimum (penggunaan bajak/piringan) - Lahan sawah % : - Lahan kering % : f. Konsumsi bahan bakar maksimum l/jam : g. Konsumsi bahan bakar spesifik maksimum g/kW-jam : h. Gaya penarikan traktor minimum kN : IMPLEMENT a. Disk Plow - Jumlah Disk Plow - Jumlah Piringan pada Disk Plow - Diameter Piringan pada Disk Plow b. Rotavator - Jumlah Rotavator - Jumlah Pisau pada Rotavator c. Disk Harrow - Jumlah Disk Harrow - Jumlah Piringan pada Disk Harrow - Diameter Piringan pada Disk Harrow

0,165

0,195

50 60 2,5 - 4,5 130 - 170

50 60 2,5 - 4,5 130 - 170

50 25 8 400 7

50 30 20 40 12

9
rpm : : PTO jalan 540, 740 atau 1.000/2.000 PTO terpisah 540 atau 1.000/1.900

bar l/min

: :

150 - 210 20 - 65

150 - 210 minimum 40

buah buah inchi buah buah buah buah inchi

: : : : : : : :

1 3 minimum 24 1 minimum 36 1 3 minimum 24

1 3 minimum 24 1 minimum 36 1 3 minimum 24

: :

mekanik/hidrostatik 4 penggerak roda

mekanik/hidrostatik 4 penggerak roda

kg

: : :

2 1.000 - 3.000 teleskopik

2 dan 3 minimum 2.700 teleskopik

10 PERLENGKAPAN TAMBAHAN - Pemberat (front weight) 11 LAIN-LAIN - Buku Panduan - Tool Kit

set

1 (3 buah)

1 (3 buah)

mm mm mm mm mm mm mm

1.500 - 2.600 1.400 - 4.000 300 - 375 2.000 - 5.000 2.600 - 4.600 300 - 465 1.625 - 2.300

minimum 1.600 2.500 - 6.000 300 - 375 2.500 - 6.000 minimum 3500 minimum 339 2.100 - 3.000

set set

: :

1 1

1 1

13

14

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

Lampiran 3. Spesifikasi Teknis Pompa Air


NO. 1 SPESIFIKASI Motor Penggerak PARAMETER TEKNIS a. Tipe b. c. d. e. a. b. Bahan bakar Daya maksimum Bobot mesin maksimum Sistem pendinginan Model Diameter Lubang hisap PERSYARATAN 4 langkah (4 tak) Solar 8 HP - 9 HP 98 kg Radiator Self priming 4 inch ( 100 mm) 3 > 1,6 m /menit > 50 % > 17 meter 66 kg Besi Tuang (Cor) Baja Karbon Besi Tuang (Cor) 6 mtr 10 mtr 1 unit 1 unit 1 unit 1 set 1 unit

Lampiran 4. Form Laporan Bantuan Alsintan Poktan/Gapoktan/UPJA Nama Poktan/Gapoktan/UPJA Penerima Bantuan : Alamat :
Total Area yang Dikerjakan (Ha) Kondisi Terkini Alsintan (Operasional)/ Tidak Operasional) Peraw atan yang Telah Dilaku kan

No

Nama Alsintan

Merk

Diterima

Konstruksi dan Unjuk Kerja

Mulai Digunakan

Keterangan

c. Kapasitas/ Debit Pompa d. Efisiensi Pompa e. Tinggi Total Pemompaan f. Bobot Pompa Tanpa Motor 3 Material Pompa a. Rumah Pompa b. Poros Pompa c. Kipas/Impeller a. Selang hisap plastik spiral b. Selang buang plastik vinyl c. Saringan hisap bahan metal d. Discharge elbow e. Suction house neeple (sock hisap) f. Klem selang hisap dan buang g. Landasan/dudukan penghubung motor penggerak dan pompa bahan dari besi kanal h. Tool kit i. Buku petunjuk pengoperasian dan perawatan j. Brosur atau leaflet

Tempat dan Tanggal Pelaporan

4.

Perlengkapan Pompa

(Nama Poktan/Gapoktan/UPJA Penerima)

1 set 1 set 1 set

15

16

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012

Lampiran 5. Laporan Rekapitulasi Bantuan Alsintan Kabupaten/Kota Nama Dinas : Kabupaten/Kota : Provinsi :
No. Nama Penerima Kecamatan Merk Diterima Total Area Yang Dikerjakan Keterangan

Lampiran 6. Laporan Rekapitulasi Bantuan Alsintan Propinsi Nama Dinas Propinsi


No. Kab/Kota

: :
Nama Penerima Merk Diterima Total Area Yang Dikerjakan Keterangan

1.

1. 2.

Tempat dan Tanggal Pelaporan Tempat dan Tanggal Pelaporan

(Kepala Dinas Pertanian Propinsi) (Kepala Dinas Pertanian Kab/Kota)

17

18

Anda mungkin juga menyukai