Anda di halaman 1dari 2

3.3.6 Pemeriksaan Vitalitas Gigi A.

Test Vitalitas Gigi dengan Suhu Dingin Gigi Yang Dirasakan Insisiv pertama rahang bawah Ngilu, dingin Molar pertama rahang bawah Tidak ngilu, dingin

B. Test Vitalitas Gigi dengan Suhu anas er!obaan I II III Gigi Insisiv pertama rahang bawah Molar pertama rahang bawah Insisiv pertama rahang bawah Molar pertama rahang bawah Insisiv pertama rahang bawah Molar pertama rahang bawah Yang Dirasakan Suhu anas Suhu "amar Ngilu, panas Tidak ngilu, panas Ngilu, panas Tidak ngilu, panas Ngilu, panas Tidak ngilu, panas Dingin Tidak terasa Dingin Agak dingin Dingin Agak dingin

embahasan # Test Vitalitas Gigi dengan Suhu Dingin Pada praktikum kali ini dilakukan Test vitalitas suhu dingin terhadap gigi insisiv pertama dan gigi molar pertama kanan rahang bawah. Praktikum ini dilakukan pada orang coba berjenis kelamin laki laki. Pemberian rangsangan dingin pada kedua gigi tersebut dilakukan dengan menggunakan cotton pellet !ang diambil dengan menggunakan pinset kedokteran gigi lalu diberi "hlor eth!l. #eketika itu juga setelah pemberian "hlor eth!l pada cotton pellet, praktikkan harus meletakkann!a pada permukaan gigi agar suhu "hlor eth!l tidak meningkat !aitu pada permukaan labial $%& incisal dari gigi insisivus pertama kanan rahang bawah dan pada permukaan incisal mesio bukal cusp dari gigi molar pertama kanan rahang bawah. Dari data !ang diperoleh diketahui bahwa orang coba merasakan ngilu dan respon dingin saat cotton pellet diletakkan pada permukaan gigi insisiv pertama kanan rahang bawah. #edangkan pada gigi molar pertama kanan rahang bawah tidak ada rasa ngilu namun tetap terasa dingin. Perbedaan ini dapat terjadi karena perbedaan ketebalan enamel%email dari gigi insisiv dan gigi molar. 'ang men!ebabkan respon n!eri dan dingin itu adalah adan!a respon !ang diterima oleh ujung ujung s!ara( reseptor n!eri dan dingin !ang terletak pada ruang pulpa. #eperti !ang kita ketahui bahwa email dan dentin pada gigi molar lebih tebal daripada gigi insisiv, sehingga ujung ujung s!ara( reseptor n!eri tersebut kurang merespon adan!a rangsangan dari luar karena letakn!a !ang cukup jauh dari permukaan walaupun tetap

dirasakan sensasi dingin. #ebalikn!a pada gigi insisiv, letak ujung ujung reseptor n!eri cukup dekat dengan permukaan sehingga orang coba merasakan ngilu dan juga sensasi dingin. Test Vitalitas Gigi dengan Suhu anas Pada praktikum kali ini dilakukan Test vitalitas suhu panas terhadap gigi insisiv pertama dan gigi molar pertama kanan rahang bawah. Praktikum ini dilakukan pada orang coba berjenis kelamin laki laki. Pemberian rangsangan panas pada kedua gigi tersebut dilakukan dengan menggunakan s!ringe !ang diisi dengan air panas dan air dengan suhu kamar. )emudian disemprotkan pada permukaan gigi !ang dites hingga seluruh permukaan terbasahi. *ntuk pemberian air panas dan air dengan suhu kamar pada praktikum ini dilakukan masing masing & kali secara berurutan. Dari data !ang diperoleh diketahui bahwa dari & kali percobaan orang coba merasakan ngilu dan respon panas saat s!ringe !ang berisi air panas disemprotkan pada permukaan gigi insisiv pertama kanan rahang bawah. #edangkan pada gigi molar pertama kanan rahang bawah tidak ada rasa ngilu namun tetap dirasakan panas. Perbedaan ini dapat terjadi karena perbedaan ketebalan enamel%email dari gigi insisiv dan gigi molar. 'ang men!ebabkan respon n!eri dan panas itu adalah adan!a respon !ang diterima oleh ujung ujung s!ara( reseptor n!eri dan panas !ang terletak pada ruang pulpa. #eperti !ang kita ketahui bahwa email dan dentin pada gigi molar lebih tebal daripada gigi insisiv, sehingga ujung ujung s!ara( reseptor n!eri tersebut kurang merespon adan!a rangsangan dari luar karena letakn!a !ang cukup jauh dari permukaan walaupun tetap dirasakan sensasi panas. #ebalikn!a pada gigi insisiv, letak ujung ujung reseptor n!eri cukup dekat dengan permukaan sehingga orang coba merasakan ngilu dan juga sensasi panas. Pada pemberian air dengan suhu kamar pada permukaan gigi insisiv pertama kanan rahang bawah, orang coba merasakan dingin pada ketiga percobaan !ang telah dilakukan. #edangkan pada pemberian air dengan suhu kamar pada gigi molar kanan rahang bawah tidak dirasakan sensasi apapun pada percobaan pertama dan dirasakan sensasi agak dingin pada percobaan kedua dan ketiga. +al ini disebabkan oleh karena ketebalan email dan dentin !ang berbeda pada gigi insisiv dan molar dimana sama dengan pembahasan percobaan sebelumn!a !aitu pemberian air panas pada permukaan gigi.

Anda mungkin juga menyukai