Anda di halaman 1dari 13

Menarche Menarche didefinisikan sebagai menstruasi pertama kali, yaitu keluarnya cairan darah dari alat kelamin wanita

berupa luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Secara normal menstruasi awal terjadi pada usia 11 16 tahun Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak, walaupun mungkin faktorfaktor kesehatan lain dapat membatasi kapasitas ini. Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10 dan 16 tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi,dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulansampai wanita mencapai usia 45 50 tahun, tergantung pada kesehatan dan pengaruhpengaruh lainnya. Akhir dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut menopause danmenandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. Panjang rata-rata daur menstruasiadalah 28 hari, namun berkisar antara 21 hingga 40 hari. Panjang daur dapat bervariasi padasatu wanita selama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulantergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut.Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan olehinteraksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan, danindung telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal.Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila wanita tersebuthamil. Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indung telur untuk mulai berkembang.Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba Falopii terus ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim (atau saat inseminasi buatan), lapisan rahim akan berpisah dari dindinguterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode pengeluaran darah,dikenal sebagai periode menstruasi (atau mens, atau haid), berlangsung selama tiga hinggatujuh hari. Bila seorang wanita menjadi hamil, menstruasi bulanannya akan berhenti. Olehkarena itu, menghilangnya menstruasi bulanan merupakan tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil. Kehamilan dapat di konfirmasi dengan pemeriksaandarah sederhana

Beberapa wanita mengalami sebuah kondisi yang dikenal sebagai amenore, atau kegagalan bermenstruasi selama masa waktu perpanjangan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor termasuk stres, hilang berat badan, olahraga berat secara teratur,atau penyakit. Sebaliknya, beberapa wanita mengalami menstruasi yang berlebihan, kondisiyang dikenal sebagai menoragi. Tidak hanya aliran darah menjadi banyak, namun dapat berlangsung lebih lama dari periode normal (Anonim, 2008).

3. Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche Beberapa hasil penelitian terdahulu menunjukkan adanya penurunan usia menarche yangdiduga berhubungan dengan faktor endogen yaitu genetik dan faktor eksogen, yaitu statussosial ekonomi keluarga, status gizi, keadaan keluarga, tempat tinggal, kegiatan fisik danketerpaparan terhadap media massa orang dewasa (Ginarhayu, 2002). Sedangkan menurutSanjatmiko (2004) tiga lingkungan sosial budaya bekerja secara simultan menjadi pendukung percepatan usia menarche remaja, yaitu lingkungan rumah tangga; lingkungan pendidikanformal dan lingkungan peer group. Dalam lingkungan rumah tangga, faktor dominan yangmenentukan seperti pola konsumsi nutrisi, media komunikasi dan proses sosialisasi; dalamlingkungan pendidikan formal yaitu proses sosialisasi pengetahuan formal sekolah dan nonformal; sementara itu dalam lingkungan peer group pola konsumsi nutrisi, media komunikasiserta sosialisasi dalam lingkungun peer group merupakan faktor- faktor yang mendukung kearah percepatan usia menarche remaja

Pada masa reproduksi dalam keadaan tidak hamil,selaput lendir uterus mengalami perubahan-perubahan siklik yang berkaitan erat dengan aktivitas ovarium.Dapat dibedakan fase fase endometrium dalam siklus haid,yaitu: Fase menstruasi atau deskuamasi Dalam fase ini endometrium dilepaskan dari dinding uterus dissertai perdarahan.Hanya stratum basale yang tinggal utuh.Darah haid mengandung darah vena dan arteri drah merah sel-sel darah merah dalam hemolisis atau aglutinasi,sel-sel epitel dan stroma yang mengalami disintegrasi dan otolisis,dan sekret dari uterus,serviks,dan kelenjar-kelenjar vulva.Fase ini berlangsung 3-4 hari. Fase pascahaid atau fase regenerasi Luka endometrium yang terjadi akibat pelepasan sebagian besar beraangsur-angsur sembuh dan ditutup kembali oleh selaput lendir baru yang tumbuh dari sel-sel epitel

endometrium.Pada waktu ini tebal endometrium 0,5mm.Fase ini telah dimulai sejak fase menstruasi dan berlangsung 4 hari. Fase intermenstrum atau masa proliferasi Dalam fase ini endometrium tumbuh menjadi setebal 3,5 mm.Fase ini berlangsung dari hari ke-5 sampai hari ke-14 dri siklus haid.Fase proliferasi dapat dibagi atas 3 subfase,yaitu: 1.Fase proliferasi dini (early proliferation phase) 2.Fase proliferasi madya (midproliferation phase) 3.Fase proliferassi akhir (late proliferasi phase) 1).Fase proliferasi dini Fase proliferasi dini berlangsung antarake-4 sampai hari ke-7.Fase ini dapat dikenal dari epitel permukaan yang tipis dan adanya regenerasi epitel,terutama dari mulut

kelenjar.Kelenjar-kelenjar kebanyakan lurus,pendek dan sempit.Bentuk kelenjar ini merupakan ciri khas fase proliferasi,sel-sel kelenjar mengalami mitosis. 2).Fase proliferasi madya Fase ini berlangsung antara hari ke-8 sampai hari ke-10.Fase ini merupakan bentuk transisi dan dapat dikenal dari epitel permukaan yang berbentuk torak dan tinggi.Kelenjar berkelukkeluk dan bervariasi.Sejumlah stroma mengalami edema.Tampak banyak mitosis dengan inti berbentuk telanjang (nake nucleus).

3).Fase proliferasi akhir Fase ini berlangsung pada hari ke-11 sampai hari ke-14.Fase ini dapat dikenal dari permukaan kelenjar yang tidak rata dan dengan banyak mitosis.Inti epitel kelenjar membentuk pseudostratifikasi.Stroma tumbuh aktif dan padat. Fase prahaid atau fase sekresi Fase ini mulai sesudah ovulasi dan berlangsung dari hari ke-14 sampai ke-28.Pada fase ini endometrium kira-kira tetap tebalnya,tetapi bentuk kelenjar berubah menjadi

panjang,berkeluk-keluk,dan mengeluarkan getah,yang makin lama makin nyata.Dalam endometrium telah tertimbun glikogen dan kapur yang kelak diperlukan sebagai makanan untuk telur yang dibuahi.Memang tujuan perubahan ini adalah untuk mempersiapkan endometrium menerima telur yang dibuahi.Fase sekresi dibagi atas: 1. Fase sekresi dini 2. Fase sekresi lanjut 1).Fase sekresi dini

Dalam fase ini endometrium lebih tipis daripada fase sebelumnya kareana kehilangan cairan.Pada saat ini dapat dibedakan beberapa lapisan,yakni: Stratum basale,yaitu lapisan endometrium bagian dalam yang berbatasan dengan lapisan miometrium;lapisan ini tidak aktif,kecuali mitosis pada kelenjar. Stratum spongiosum,yaitu lapisan tengah berbentuk anyaman seperti spons.Ini disebabkan oleh banyaknya kelenjar yang melebar dan berkeluk-keluk dan hanya sedikit stroma diantaranya. Stratum kompaktum,yaitu lapisan atas yang padat.Saluran-saluran kelenjar sempit,lumennya berisi sekret,dan stromanya edema. 2).Fase sekresi lanjutan Endometrium dalam fase ini tebalnya 5-6 mm.Daalam fase ini terdapat peningkatan dari fase sekresi dini,dengan endometrium sangat banyak mengandung pembuluh darah yang berkeluk-kelukdan kaya dengan glikogen.Fase ini sangat ideal untuk nutrisi dan perkembangan ovum.Sitoplasma sel-sel stroma bertambah.Sel stroma menjadi sel desidua jika terjadi kehamilan. III. MEKANISME HAID Hormon steroid estrogen dan progesteron mempengaruhi pertumbuhan

endometrium.Dibawah pengaruh estrogen endometrium memasuki fase proliferasi yaitu sesudah ovulasi,endometrium memasuki fase sekresi.Dengan menurunnya kadar estrogen dan progesteron pada akhir siklus haid,terjadi regresi endometrium yang kemudian diikuti oleh perdarahan yang terkenal dengan nama haid. Mekanisme haid belum diketahui seluruhnya,akan tetapi sudah dikenal beberapa faktor,kecuali faktor hormonal yang memegang peranan dalam hal ini.Yang penting ialah: 1.Faktor-faktor enzim Dalam fase proliferasi estrogen mempengaruhi tersimpannya enzim-enzim hidrolitik dalam endometrium,serta merangsang yang terakhir pembentukan ini ikut glikogen serta dan asam-asam pembangunan

mukopolisakarida.Zat-zat

dalam

endometrium,khususnya dengan pembentukan stroma dibagian bawahnya. 2.Faktor-faktor vaskular Mulai fasse proliferasi terjadi pembentukan sistem vaskularisasi dalam lapisan fungsional endometrium.Pada pertumbuhan endometrium ikut tumbuh pula arteriaarteria,vena-vena dan hubungan antaranya.

3.Faktor prostaglandin Endometrium mengandung banyak prostaglandin E2 dan F2.Dengan desintegrasi endometrium,prostaglandin terlepas dan menyebabkan berkontraksinya miometrium sebagai suatu faktor untuk membatasi perdarahan pasa haid.

Sindrom Pramenstruasi (PMS) Sindrom pramenstruasi (PMS) adalah sekelompok gejala fisik, emosi, dan perilaku yang umumnya terjadi pada minggu terakhir fase luteal (seminggu sebelum haid). Gejala biasanya tidak dimulai sampai 13 hari sebelum siklus, dan selesai dalam waktu 4 hari setelah perdarahan dimulai. Beberapa gejala PMS yang sering dirasakan:

Payudara menjadi lembut dan bengkak Depresi, mudah tersinggung, murung dan emosi labil (mood swing) Tidak tertarik seks (libido menurun) Jerawat berkala Perut kembung atau kram Sakit kepala atau sakit persendian Sulit tidur Sulit buang air besar (BAB)

I. Pubertas pada anak Perempuan


Tubuh anak perempuan menjadi membesar dan mulai terlihat lebih wanita. Pertambahan berat badan mereka pada iga dan perkembangan payudaranya dimulai dengan sedikit membengkak di bawah putting susu. Beberapa payudara mereka mungkin berkembang lebih cepat dibandingkan lainnya, tetapi seharusnya terjadi dalam beberapa waktu. Bentuk tubuh akan menetap pada usia 18-20 tahun. Anak perempuan meningkat lemak tubuhnya dan kadang-kadang merasa sakit di bawah putting susu sebagai dimulainya pembesaran payudara, hal ini adalah normal. Pertambahan berat badan adalah bagian dari pertumbuhan menjadi seorang wanita dan hal ini

secara tidak baik untuk anak perempuan yang diet untuk menghentikan kenaikan berat badan normal mereka. Sekitar 1-2 tahun sesudah dimulainya pertumbuhan payudara, mereka sering menalami periode haid pertama, suatu hal yang membawa mereka menjadi berlanjutnya puberrtas. Hal ini berarti bahwa hormon-hormon pubertas bekerja. Anak perempuan melihat dan merasa ada cairan bening atau putih pada vaginanya. Hal ini tidak penting dan sering dirasakan sebagai suatu kelainan; ini sering hanya sebagai tanda lainnya dari perubahan tubuh dan hormon.

Bau Badan Tanda lain yang menjadi karakteristik pubertas adalah perkembangan bau badan tipe dewasa, alami yang terdapat pada daerah ketiak, atau dokter sering menyebutnya dengan aksila. Meskipun begitu, fenomena ini trjadi pada anak-anak yang menerima perhatian ilmiah. Kesimpulan yang ada bahwa sesudah beberapa tahun pembicaraan orang tua tentang perkembangan bau badan, rambut pubis, secara dekat dihubungkan dengan meningkatnya sekresi androgen adrenal. Hal ini adalah karena waktu terjadinya bau badan ini sering mendekati waktumunculnya rambut pubis. Kadang-kadang laporan orang tua deteksi bau ini 3-6 bulan sebelum tumbuhnya rambut pubis. Bagaimana androgen adrenal mungkin mempengaruhi secara alami luaran dari kelenjar keringat aksila tidak jelas, mungkin tidak jelas juga apakah ketentuan bau aksila pada reproduksi manusia. Hal ini mungkin berkembang sebagai cara manusia untuk menentukan saat anggota spesies lainnya mendekati kematangan reproduksi.

Payudara Telah diketahui bahwa wanita mulai pubertas, dimana terdapat pertumbuhan jaringan payudara. Hal ini kedengarannya sederhana dan nyata, tapi seperti yang dijelaskan ini dapat menandakan bagaimana seringnya fakta ini diabaikan. Pada anak perempuan yang tidak dimulainya masa pubertas sering dapat mendeteksi sejumlah kecil jaringan putting susu, bakal payudara, yang sering diameternya tidak lebih besar dari inchi. Hal ini terjadi hanya pada saat eserogen mulai meningkat produksinya, yang mana bakal payudara ini mulai bertambah besar. Pada seeorang dapat juga terlihat penebalan dan menghitamnya kulit jaringan payudara, disebut areola, dan terdapat tonjolan pada tengahnya, yaitu putting susu. Angka perkembangan payudara yang digunakan oleh dokter anak adalah skala Tanner, yang dikembangkan oleh Dr. James Tanner. Terdapat 5 tahap gambaran dibawah ini:

Tahap 1: Pubertas; belum tampaknya jaringan payudara Tahap 2: Tahap bakal payudara: gundukan kecil jaringan payudara dibawah

puting susu, pertumbuhan areola sedikit yang bisa diabaikan. Tahap 3: Selama pembesaran payudara dan areola tapi tidak terpisah dari strukturnya. Tahap 4: Bentuk areola dan putting susu sedikit terpisah diatas posisi payudara. Tahap 5: Pematangan sempurna payudara dewasa, dengan hanya proyeksi puting susu diatas posisi payudara. Pada wanita, pubertas juga mempengaruhi perkembangan uterus yang sebelumnya bentuk uterus seperti ujung batang korek api dengan cervix meliputi 2/3 bagian uterus, oleh karena adanya produksi dari hormon esterogen membuat bentuk uterus seperti buah pear, corpus uteri bertambah panjang dan tebal sehingga melebihi cervix.. Selain perkembangan uterus juga adanya perkembangan ovarium, yang dimana terjadi peningkatan plasma gonadotropins yang merangsang ovarium untuk meingkatkan prosuksi estradiol. Estradiol menyebabkan perkembangan tanda sex sekunder yaitu pertumbuhan mammae dan organ reproduktif, redistribusi lemak (pinggul dan mammae), dan maturasi tulang. Maturasi ovarium pada orang dewasa juga berhubungan erat denngan ekskresi estradiol dan stadium pubertas. Pada prepubertas volume ovarium meningkat dari 0.3 menjadi 0.9 cm3. Bila volume melebihi 1.0 cm3 berarti pubertas sudah mulai. Selama pubertas, volume ovarium meningkat sampai ukuran rata-rata postpubertas yaitu 4.0 cm3. Penyebab yang paling sering membuat bingung kedua orang tua dan perawatan utama dokter adalah berarti gambaran rambut pubis pada anak kecil. Kita membicarakan di sini bukan mengenai baiknya, warna rambut sama seperti yang ada pada bagian tubuh lainnya, tapi hitam dan (jika rambut ini cukup panjang) keriting pada kedua bagian vagina (daerah ini disebut simpisis pubis). Kita juga menggunakan skala Tanner untuk menggambarkan luasnya rambut pubis, seperti di bawah ini: Tahap 1: Tidak ada rambut pubis Tahap 2: Pertumbuhan tipis, rambut hitam, tegang/keriting, dan disepanjang vagina luar. Tahap 3: Rambut lebih hitam dan lebih keriting dan sekarang penyebarnnya secara tipis di atas simpisis pubis. Tahap 4: Rambut lebih tebal dan terlihat seperti orang dewasa, tapi menutupi sebagian besar daerah. Tahap 5: Rambut dewasa baik dalam jumlah dan jenisnya, menyebar diseluruh daerah segitiga, atas dan bawah.

Hal ini penting untuk mengerti bahwa pertumbuhan rambut pubis tidak ada peranan esterogen yang diproduksi oleh ovarium. Hal ini adalah kerja dari hormon pria yang dibuat oleh kelenjar adrenal, tapi kelenjar yang penting ini yang berada di atas ginjal; juga membuat kortison (suatu hormon yang penting untuk hidup) dan suatu hormon yang menahan garam. Karena pada beberapa anak perempuan rambut pubis terlihat pada saat yang sama dengan tanda-tanda pubertas lainnya, terdapatnya penyebaran secara luas dari rambut pubis pada pubertas. Sebenarnya adalah rambut pubis dapat terlihat beberapa tahun sebelum tanda pubertas lain (seperti payudara) atau dapat terlihat setelahnya. Pubertal Stages (Tanner)

PERKEMBANGAN ALAT REPRODUKSI Uterus 1. bentuk uterus seperti ujung batang korek api dengan cervix meliputi 2/3 bagian uterus 2. produksi estrogen uterus berbentuk buah pear, corpus uteri bertambah panjang dan tebal sehingga melebihi cervix

Ovarium 1. Pada prepubertas, volume ovarium meningkat dari 0.3 menjadi 0.9 cm3. 2. Bila volume melebihi 1.0 cm3 berarti pubertas sudah mulai 3. Selama pubertas, volume meningkat sampai ukuran rata-rata postpubertas yaitu 4.0 cm3 4. Peningkatan plasma gonadotropins merangsang produksi ovarium untuk meningkatkan produksi estradiol 5. Estradiol menyebabkan perkembangan tanda sex sekunder yaitu pertumbuhan mammae dan organ reproduktif, redistribusi lemak (pinggul dan mammae) dan maturasi tulang 6. Maturasi ovarium pada orang dewasa juga berhubungan erat dengan sekresi estradiol dan stadium pubertas.

Menarche Untuk beberapa tahun, rata-rata usia anak perempuan kulit putih haid pertama kalinya sekitar usia 12,7 tahun, menurut penelitian terakhir yang didasarkan pada data yang dikumpulkan antara tahun 1988-1994 yang jelas menurun secara nyata menjadi usia 12,5 tahun.pada anak perempuan kulit hitam, rata-rata usia menarche adalah 0,4-0,5 tahun lebih awal atau pada usia sedikit di atas dari 12 tahun. Faktor penting lainnya adalah berat badan dan kadar lemak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan pada anakperempuan akan mengalami menarche lebih awal 1,2 tahun dan anak-anak perempuan yang kurusn khususnya atlet permpuan (khususnya pesenam, perenang, penari balet)mulai setelahnya. Dalam penelitian Landmark dari Marshall dan Tanner, 1920, anak perempuan Inggris kulit putih diperiksa beberapa waktu bersamaan dengan berlanjutnya pubertas. Pada tahun 1969, suatu penelitian menunjukkan bahwa rata-rata waktu yag diperlukan berlanjutnya Tanner 2, perkembangan menarche (yang secara khusus terjadi pada Tanner tahap 4) adalah 2,3 tahun.

Terjadinya menstruasi juga menandakan bahwa dorongan pertumbuhan pubertas mendekati komplit. Banyak anak perempuan tumbuh hanya 1-4 inchi sesudah periode menstruasi pertama kali, dengan menstruasi dini pada anak perempuan memiliki pertumbuhan yang lebih lambat pada menarche dari pada terlambatnya kematangan anak perempuan.

HAID YANG TIDAK TERATUR


Haid Normal : - lama siklus antara 21-35 hari (28+7 hari)lama perdarahan 2-7 hari - perdarahan 20-80 cc per siklus (50+30 cc) - tidak disertai rasa nyeri - darah warna merah segar dan tidak bergumpal - terjadi ovulasi - darah / cairan / vagina tidak bau busuk

Pada masa pubertas (awal / menarche) sering siklus haid tidak disertai ovulasi sehingga belum teratur / tidak normal.Demikian pula pada masa perimenopause mulai terjadi penurunan fungsi ovarium sehingga siklus haid menjadi tidak teratur. Faktor lain yang mempengaruhi Haid yang tidak teratur : 1. Pubertas dini (pubertas prekoks) Hormon gonadotropin diproduksi sebelum anak umur 8 tahun. Pubertas dikatakan premature apabila ciri-ciri sekunder muncul sebelum umur 8 tahun, atau kalau sudah haid sebelum umur 10 tahun. Pertumbuhan badan lebih cepat; akan tetapi penutupan epifisis juga lebih cepat maka tinggi badan kurang dari normal. PENYEBAB: i. Kelainan-kelainan di sekitar hipotalamus dan hipofisis berupa tumor, radang dan sebagainya, yang menyebabkan produksi hormon gonadotropin sebelum waktunya. Jenis ini disebut sindrom Albright dengan gejala-gejala pubertas dini, dysplasia tulang yang bersifat polisteotik dan fibrotic, serta pigmentasi kulit dalam bentuk peta.

ii. Tumbuhnya koriokarsinoma ovarii yang mengeluarkan hormon koriongonadotropin (HCG). Pada pseudopubertas dini gejala-gejala pubertas dapat timbul tanpa adanya pengaruh hormon gonadotropin, dan tidak terjadi ovulasi. 2. Pubertas tarda Pubertas yang baru datang pada umur 14-16 tahun Tidak ada kelainan menyolok PENYEBAB: Factor herediter, gangguan kesehatan, kekurangan gizi. Bila pubertas terjadi pada umur >18 tahun kemungkinan besar didiagnosis sebagai Amenorea primer, dan perlu dicari etiologinya.

Kelainan pada haid


1. Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya pendarahan pada haid: i. Hipermenorrhea atau menorrhagia Pendarahan yang lebih banyak dari normal, atau lebih lama dari normal. ii. Hipomenorrhea Pendarahan yang lebih pendek dan/atau lebih kurang dari biasa 2. kelainan siklus i. Polimenorrhea Siklus haid lebih pendek dari biasa ii. Oligomenorrhea Haid dengan pendarahan yang sedikit dalam siklus haid normal iii. Amenorrhea Amenorrhea primer Belum pernah mendapat haid meski sudah masanya, disertai tandatanda kurang berkembangnya sifat kelamin sekunder yang lain. Amenorrhea sekunder Haid berhenti (tidak mendapat haid lagi) setelah pernah mendapat haidhaid normal sebelumnya. 3. Pendarahan di luar haid i. Metrorrhagia Pendarahan vagina di antara saat-saat haid yang biasa

5. Faktor Penyebab Pada Saat Haid


a. Faktor internal 1. Hormon AKTIVASI HYPOTHALAMUS-HYPOPHYSE-GONADAL AXIS : merangsang dan memperkuat sekresi sex hormon dari ovarium dan testis Bertanggung jawab atas perkembangan biologis, morfologis dan psikologis menuju ke kedewasaan.

PRODUKSI SEX STEROID: Menimbulkan dan mempertahankan sex characteristic. Kapasitas reproduksi

PERUBAHAN HORMONAL: FSH darah meningkat progresif dari umur 10-11 tahun (stadium P2). Kirakira 1 tahun sebelum LH Selanjutnya gonadotropin terus meningkat selama pubertas

b. Faktor eksternal 2. Gizi Kecepatan pubertas meningkat seiring peningkatan gizi

3. Genetik (paling penting) - Pada orang tua yang mengalami pubertas lebih awal biasanya sang anak juga akan mengalami hal serupa 4. Kesehatan Peningkatan kualitas kesehatan dapat mempercepat terjadinya pubertas

5. Psikologis Keharmonisan pikiran mempercepat terjadinya pubertas seseorang

6. Lokasi geografik dan pemaparan terhadap cahaya - Pada daerah yang memiliki paparan cahaya cukup tinggi seperti daerah tropis, seseorang bisa mengalami pubertas lebih cepat

PENATALAKSAAN. - PENGOBATAN
Pubertas adalah suatu masa/periode dimana mengalami stress yang paling tinggi, baik secara fisik dan emosi. Perubahan psikologis dan tantangan pubertas dibuat secara baik jika telah berakhir waktunya. Dalam pubertas prekok, pengaruh terhadap kelenjar atau tumor mungkin mendapatkan paerhatian pada bagian bedah, walaupun terdapat beberapa obat pada saat ini yang mempunyai pengaruh berlawanan terhadap hormon. Jika terlambat, pubertas dapat dirangsang dengan pemberian hormon.pengobatan seharusnya tidak boleh terlambat karena penting untuk pertumbuhan tulang juga dipengaruhinya. Pengobatan hormonal perlu diberikan progesteron secara siklik dari hari ke-16 samapi 25 siklus haid selama 3 bulan. Setelah itu dilihat apakah pendarahan berulang lagi dan apakah telah terjadi ovulasi. Bila setelah 6 bulan pengobatan tetap tidak terjadi ovulasi, maka dipikirkan pemberi obat pemicu ovulasi seperti klomifen sitrat, epimestrol, atau hormon gonadtropin.

Anda mungkin juga menyukai