Anda di halaman 1dari 77

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

BAB II KAJIAN PUSTAKA


II.1 Tinjauan Objek Konsep perencanaan dan perancangan sebuah Cinema Complex sebaiknya sesuai dengan kapasitas jumlah penonton yang hampir meningkat setiap tahunnya. Di Indonesia khususnya di kota-kota besar keberadaan gedung bioskop bertambah seiring dengan berkembangnya !aman. Teknologi-teknologi tinggi yang saat ini semarak dapat mempengaruhi peminat para penonton. "ehingga tema high tech cocok untuk perencanaan dan perancangan Cinema Complex tetapi tidak menutup kemungkinan untuk membuat perencanaan dan perancangan Cinema Complex dengan ciri arsitektur lainnya. Keberadaan sebuah Cinema Complex diharapkan menjadi salah satu solusi bagi masyarakat kota yang menginginkan kenyamanan pada saat berkunjung di bangunan tersebut. II.1.1 a. Studi Literatur Pengertian Judul Bioskop juga bisa diartikan sebagai tempat untuk menonton pertunjukan #ilm dengan menggunakan layar lebar. $ambar #ilm diproyeksikan 2002:146). Cinema adalah bioskop sebagai gedung tempat orang menonton #ilm secara massal. %Ahmad, Ham ah. 1!!"). Cinema Complex (Cineple ! adalah bangunan bioskop yang didalamnya terdapat beberapa auditorium yang menampilkan ke layar menggunakan proyektor % Neufert,

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

bahasa percakapan gambar hidup. #$hon %. &chol', Ha''an (adit), 1!!6). Cinema Complex (Cineple ! yaitu suatu kompleks bioskop dimana dalam satu bangunan terdapat beberapa ruang yang dapat memutar beberapa #ilm sekaligus. #$hon %. &chol', 1!*+). &'..Di Indonesia sinepleks muncul tahun ())*an sebelumnya pada tahun ()+*an theatre adalah tipe gedung bioskop lama %bioskop dari bioscoop %,elanda- . gambar hidup- yaitu setiap gedung hanya memiliki satu ruang pertunjukkan #ilm. ,erbeda dengan sinepleks yang memiliki ruang pertunjukkan lebih dari satu ,#A-hudiat .uda)a/an (ura.a)a, 2002). Ke"i#pulan Cinema Complex Cinema Complex adalah suatu /adah yang didalamnya terdapat lebih dari satu ruang pemutaran #ilm %ruang auditorium- ber#ungsi sebagai tempat hiburan pertunjukkan #ilm. b. Sejara$ Perke#bangan Bi%"k%p di Ind%ne"ia "ebelum tahun ()+* sarana hiburan rakyat yang bersi#at 0isual masih sangat terbatas atau sederhana. Karena tempat pelaksanaan hiburan tersebut belum di#okuskan pada satu tempat bangunan yang khusus. 1rtinya pelaksanaan hiburan ini masih dilaksanakan di tempat terbuka seperti di lapangan ataupun di tempat-tempat yang lebih luas. Hiburan ini pada masa itu disebut &layar tancep2 %bioskop keliling-. 3ayar tancep bersi#at gratis yang memang ditujukan sebagai sarana bagi masyarakat kecil di sebuah daerah. 3ayar tancep telah ada sejak lama tepatnya sebelum !aman kemerdekaan. 4rang-orang ,elanda menggelar layar tancep di dalam perkebunan-perkebunan mereka saja layar tancep ini lebih ditujukan bagi para pekerja perkebunan-perkebunan sehingga

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

lebih bersi#at tertutup bagi masyarakat umum kegiatan ini biasanya dilaksanakan tepat pada acara pasar malam. Ta$un 1&'' ,ioskop pertama kali berdiri di Indonesia di daerah Tanah 1bang 5akarta pada tanggal 6 Desember ()**. "aat itu bioskop memang didirikan sebagai tempat hiburan bagi bangsa ,elanda sehingga tak heran bila mayoritas penontonnya adalah orang ,elanda. 7amun pada saat bukan berbentuk seperti gedung bioskop yang ada sekarang melainkan berada di rumah seorang ,elanda di daerah Kebon 5ahe. Tempat ini diberi nama 0e Nederland'ch 1io'cope %aat'chappi2 . 8ada tanggal 9: maret ()*; tempat ini berubah nama menjadi 3he 4oi2al 1io'cope.

5am.ar 66.1 0e Nederland'ch 1io'cope %aat'chappi2 pada tahun 1!00

Ta$un 1&'1
8ada tahun ()*( berdiri bioskop di ka/asan $ambir bangunan bioskop ini masih menyerupai bangsal dengan dinding terbuat dari gedek dan beratapkan seng. ,angunan ini tidak dibuat permanen karena setelah #ilm

diputar pengusaha #ilm itu akan memutar #ilmnya di luar kota dan berkeliling ke kota-kota lainnya. ,iokop ini dikenal dengan nama 3al.ot yang notabene adalah nama pemilik dari bioskop tersebut.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66.2 1io'-op tal.od pada tahun 1!01

"eorang pengusaha lainnya yang bernama "ch/ar! mendirikan bioskop di ka/asan di 5alan Kebon 5ahe Tanah 1bang. 7amun bioskop itu hangus terbakar setelah mengalami kecelakaan dan akhirnya pindah ke sebuah gedung di daerah 8asar ,aru.

5am.ar 66." 1io'-op di 2alan 7e.on $ahe

Ta$un 1&'( ,eberapa gedung bioskop permanen berdiri di ,ata0ia. Hadirlah bioskop bernama <lite Deca 8ark Capitol =ialto %satu di ka/asan "enen dan satu lagi di Tanah 1bang-. =ata-rata bangunan di berbagai kota di Indonesia pada masa itu dilandaskan pada konsep art no0eau %seni baruyang juga kerap disebut seni dekorati# atau art deco. Inilah aliran seni yang berkembang pada tahun (:)*-()*6 di <ropa yang melingkupi berbagai bentuk seni murni dan seni terapan termasuk karya arsitektur untuk bioskop.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66.4 1io'-op &lite pada tahun 1!0"

Ta$un 1&)* Tanggal ;( Desember ()9> hingga > 5anuari ()9+ 3oetoeng Kasaroeng #ilm lokal pertama diputar di berbagai bioskop di ,andung antara lain di <lita dan 4riental ,ioscoop. ?ilm yang diproduksi 7@ 5a0a ?ilm Company itu juga diputar di ,ioskop Majestic di ka/asan elit 5alan ,raga ,andung. ,entuk bangunan Majestic digarap arsitek ternama Ir. Aol## "choemaker. Majestic selesai dibangun pada tahun ()96 .

5am.ar 66.+ 1io'-op %a2e'tic pada tahun 1!26

Ta$un 1&(+ Tanggal (; "eptember dibentuk 8ersatuan ,ioskop Hindia ,elanda #Nederland'ch 6ndie'che 1io'coop.ond) di 5akarta.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

Ta$un 1&(* Menurut Ketua ,adan 8ertimbangan 8er#ilman 7asional %,897- HM 5ohan Tjasmadi - ia baru meluncurkan buku (** Tahun ,ioskop di Indonesia terdapat 996 bioskop yang ada di Hindia ,elanda. ,ioskop tersebut antara lain hadir di ,andung %) bioskop- 5akarta %(; bioskop"urabaya %(B bioskop- dan Cogyakarta %> bioskop-. Ta$un 1&+),1&+"ebelum 5epang masuk ada sekitar ;** gedung bioskop di Indonesia. 5umlah itu berkurang tersisa 69 gedung yang tersebar di 5akarta Cogyakarta "emarang "urabaya Malang. Cang pertama tersingkir adalah bioskop menengah-ba/ah. ,anyak gedung bioskop alih #ungsi menjadi gudang penyimpanan bahan pokok. ?ilm pada masa itu dianggap tidak menarik karena berisi propaganda 5epang. Harga tiketnya pun terbilang mahal. Ta$un 1&+8ascakemerdekaan muncul tiga lembaga per#ilmanD 8erusahaan 8roduksi ?ilm 8erusahaan 8eredaran ?ilm dan 8er#ini %8erusahaan ?ilm 7asional Indonesia-. Ta$un 1&-1 ,ioskop Metropole resmi beroperasi. 8emutaran #ilm Annie 5et 8our 5un menandai mulai beroperasinya Metropole di ka/asan Menteng 5akarta. =ahmi =achim Hatta - istri Aakil 8residen Mohammad Hatta Haji 1gus "alim dan "ultan Hamengkubu/ono IE meresmikan bioskop berkapasitas (.6** tempat duduk. ,ioskop bergaya art deco itu dirancang oleh 3iau/ $oan "eng. Dalam perjalanannya Metropole bolak-balik ganti

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

nama. Aarga 5akarta sempat mengenalnya dengan sebutan bioskop Megaria.

5am.ar 66.6 1io'-op %etropole pada tahun 1!+1

Ta$un 1&-?esti0al ?ilm Indonesia %??I- pertama ;* Maret F 6 1pril ()66. 3e/at Djam Malam dengan sutradara Gsmar Ismail tampil sebagai #ilm terbaik. ??I berlangsung di Metropole dan Cathay. Di bioskop itu pula pada (* 1pril ()66 lahir 88,"I %8ersatuan 8engusaha ,ioskop "eluruh Indonesia-. Ta$un 1&*' $ara-gara politik sempat terjadi pemboikotan #ilm-#ilm 1merika. ,eberapa gedung bioskop sempat dibakar. ?ilm dari =usia India Melayu ?ilipina mulai banyak beredar.5ika pada tahun ()>* jumlah bioskop di Indonesia sudah mencapai :)* pada tahun menjelang peristi/a $;*"H8ki tinggal ;6* saja. 8ada a/al 4rde ,aru ()>> #ilm 1merika kembali bisa ditonton masyarakat umum. Ta$un 1&.' 88,"I dan beberapa organisasi sejenis sepakat melebur menjadi $8,"I %$abungan 8engusaha ,ioskop "eluruh Indonesiapada Desember ()+*. Di sisi lain akibat dibukanya kesempatan untuk mengimpor #ilm jumlah bioskop pada tahun ()>)-()+* di Indonesia

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

tercatat >6; bioskop. 5umlah itu meningkat pada tahun ()+; menjadi (.*:(. Ta$un 1&/. Mulai diperkenalkan bioskop sinepleks yang dikenal sebagai &9(2 yang dikelola oleh perusahaan "ubentra milik pengusaha "ud/ikatmono. Kartika Chandra Theater di 5alan 5enderal $atot "ubroto adalah salah satu yang pertama memperkenalkan konsep satu gedung empat ruang bioskop. 5umlah sinepleks makin banyak hingga ke kota lain. "inepleks dibangun di pusat perbelanjaan kompleks pertokoan atau di dalam mal yang notabene menjadi tempat nongkrong anak muda. Ternyata nama bioskop 9( diambil dari nomor ka0ling gedungnya yaitu 9(.

5am.ar 66.* Cinema 21

5am.ar 66.9 6nterior Cinema 21

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

Ta$un 1&&',an Konsep sinepleks membuat jumlah ruang pemutaran sinepleks bertambah. Tahun ini ada ;.*B: layar. Dengan #asilitas yang nyaman orang lebih tertarik nonton di sinepleks. ,ioskop non-9( mulai berguguran kalah bersaing. "ementara #ilm nasional yang biasanya melayani kalangan itu seperti tidak punya tempat. 5umlah produksi #ilm nasional pun merosot. Di sisi lain bioskop di Indonesia hampir seluruhnya dikuasai oleh jaringan sinepleks 9(. Ta$un )''',an Tahun 9***-an kelompok sinepleks 9( meluncurkan bioskop dengan konsep satu kelas di atas cinema 9( biasaD EEI dan The 8remiere. The 8remiere merupakan teater pemutaran #ilm yang sama seperti teater yang lain. 7amun yang membedakan adalah The 8remiere ini menggunakan kursi nyaman yang bisa diatur posisinya dan disediakan selimut yang nyaman serta tersedia juga layanan pemesanan makanan atau minuman dari dalam teater.

5am.ar 66.! Cinema ::6

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66.10 6nterior Cinema ::6

"ampai pada tahun 9**+ ,lit!megaplex hadir pertama kali di 8aris @an 5a0a ,andung. "elanjutnya di $rand Indonesia 5akarta. Konsepnya sama multilayar namun dengan teknologi audio dan 0isual yang lebih canggih. 5uga pelayanan yang lebih memudahkan serta menyatu dengan sarana lain di sekitar bioskop seperti restoran. ,lit!megaplex juga memperkenalkan sebuah teater bernamakan The @el0et "uites. Teater ini memiliki kursi yang mirip seperti tempat tidur lengkap dengan bantalbantal empuk dan selimut.

5am.ar 66.11 1lit megaplex

5am.ar 66.12 6nterior 1lit megaplex

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

Ta$un )'1) Tahun 9*(9 muncul teater bernamakan IM1E di Indonesia. IM1E adalah sebuah system yang menggunakan #ilm dengan ukuran #rame sepuluh kali lebih besar dari ukuran #rame #ilm ;6 mm untuk menghasilkan kualitas gambar yang jauh lebih baik. Kebanyakan #ilm yang diputar di IM1E merupakan #ilm yang kon0ensional. Teater-teater IM1E menggunakan layar pemutaran #ilm yang berukuran sangat besar dan menggunakan proyektor khusus. IM1E pertama kali dipopulerkan oleh sebuah perusahaan di Canada.

5am.ar 66.1" 6nterior 6max

0.

Kriteria Cine#a (. =uang Cang dimaksud adalah ruang studio. =uang penonton yang e#isien adalah (9 x 9* m. 8anjang dimensi disesuaikan dengan kemampuan proyektor yang dipakai. 8enonton yang ditampung adalah sekitar 9** orang. 8enataan lantai dibuat meninggi dari arah belakang sehingga dapat dicapai keleluasan pandang dan daya tangkap bunyi langsung dengan baik serta dapat diperoleh kemampuan akustik yang baik. 9. ?aktor 8endukung 1kustik ,eberapa #aktor kriteria yang mendukung sistem Cineplex adalah D

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

a. 3antai

berbentuk

kipas

dan

dimiringkan dan

sesuai

dengan dengan

persyaratan

melihat

pertunjukkan

disesuikan

kebutuhan akustik. b. 8emantulan bunyi harus diatas layar seluruh atau sebagian

pla#ond bagian tengah harus dibuat re#lekti#. c. ,agian layar proyeksi dan pengeras suara harus lebih tinggi dari bagian belakang tempat penonton agar bunyi tersebar dengan baik. d. 3antai penonton harus dimiringkan dengan /arm pada bagian belakang untuk menyediakan garis pandang yang jelas untuk seluruh penonton agar tersedia pengadaan bunyi langsung yang banyak. d. Studi% Bi%"k%p "tudio bioskop biasanya dibangun sebagai ruang yang besar dengan dinding yang sangat menyerap sehingga pengaturannya %the set- dapat berperan dalam kebutuhan karakteristik akustiknya sendiri. ?aktor ekonomis dalam pembangunan den e#essiensi operasi menghendaki agar beberapa studio bioskop ukuran besar dikelompokkan bersama. Ini memungkinkan pembangunan kelompok %set- dan persiapan dilakukan dalam satu atau lebih studio sementara produksi normal terus berlangsung dalam ruang-ruang yang berdampingan. 8engadaan =T pendek secara isolasi bising dan getaran dengan derajat tinggi yang dibutuhkan dalam studio F studio ini merupakan sasaran akustik yang utama . #;. 0oelle, ;e'lie).

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

e.

Per"1aratan dan Kriteria 2uang Pada Cine#a 1. 2uang Studi% Pertunjukkan 3 Audit%riu# 8intu dan Koridor 3ebar pintu harus memenuhi persyaratan pintu darurat dengan ukuran (** cm. 8intu membuka ke luar ke arah aliran udara pada saat keadaan darurat. 8intu ini merupakan pintu bebas serta dapat menutup sendiri.

5am.ar 66.14 <intu dan -oridor

Tangga 8ada tangga langsung jumlah anak tangga tidak kurang dari ;

anak tangga dan tidak lebih dari (> anak tangga. ,ila lebar tangga lebih dari (.:** cm maka harus dirancang menjadi dua jalur tangga dengan satu pagar pegangan di tengahnya.

5am.ar 66.1+ 3angga

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

Tempat Duduk 8ada setiap koridor boleh ditaruh sampai (> tempat duduk.

%$ambar II.(>-

5am.ar 66.16 $umlah tempat dudu- di 'etiap -oridor

5am.ar 66.1* $ara- dan =rutan tempat dudu-

Kemiringan 3antai 1turan gradient kemiringan lantai yang ditetapkan tidak boleh lebih

dari (D: atau ;** dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan. Kemiringan lebih dari itu menjadikan lantai terlalu curam dan membahayakan sehingga untuk tujuan keamanan pula dan kemudahan pemasangan biasanya area tempat duduk dibuat bertangga. 8enetuan kemiringan lantai adalah dengan kecondongan (*I atau melalui ukuran tangga maksimum (>cm dari tangga pada koridor yang lebarnya ( 9*m %$ambar II.(:-

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66.19 7emiringan lantai

5arak 8andang ,arisan kursi pertama lebih dekat ke layar dari posisi yang

ditentukan sebagai berikut D

5am.ar 66.1! %etode penentuan 2ara- minimum dari la)ar -e .ari' -ur'i pertama

"udut maksimum jarak pandang adalah ;;o. %$ambar II.()5arak maksimum tidak lebih dari dua kali lebar proyeksi %$ambar II.9*-

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66.20 $ara- dan le.ar ma-'imum pada pola tempat dudu-

5am.ar 66.21 4uang penonton optimal

3ayar 8royeksi 3ebar proyeksi tidak boleh melebihi ;6 #t untuk standar #ilm ;6 mm dan >6 #t untuk #ilm +* mm.

B6 #t untuk Cinemascope #ilm ;6 mm %$ambar II.99-

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66.22 4a'io film )ang umum

,esar gambar D tergantung pada jarak proyektor dengan layar proyektor dan perbandingan tinggi sisi (D9 ;B %Cinemascope- atau (D( >> %layar gambar- pada ruang terkecil. %$ambar II.9;"udut pandang untuk kursi terakhir sisi luar gambar pada

sinemaskop tidak mele/ati ;*o . jarak kursi terakhir . dinding gambar.

5am.ar 66.2" 1entu- la)ar dan tinggi )ang 'ama

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66.24 1entu- la)ar dan le.ar )ang 'ama

3ayar proyeksiD jarak layar proyeksi dari dinding THE minimal (9*cm pada setiap teater besar dan sistem tidak kurang sampai 6*cm ke susunan sistem suara.

5am.ar 66.2+ 7etinggian la)ar di ata' lantai pada .ari'an -ur'i pertama

Gntuk menghitung lebar gambar yang diperoleh dari lensa tertentu dapat menggunakan rumus D 3ebar . lebar kerangka alat mempertajam #ilm x panjang sorotan panjang titik api lensa Gntuk proyektor anamorphis %cinemascope- layar lebar perhitungannya 3ebar . lebar kerangka alat mempertajam #ilm x panjang sorotan x 9 panjang titik api lensa 1kustik $eorge 1ugspurger seorang ahli akustik mengatakan bah/a dalam akustik ada ;= yang harus diperhatikan D =oom resonance %resonansi ruang<arly re#lections %re#leksi=e0erberation time %/aktu dengung-

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

Material 1kustik 5enis bahan-bahan akustik yang dapat digunakan dalam rancangan suatu auditorium dapat diklasi#ikasikan menjadiD a. 1kustik bahan berpori Karakteristik akustik semua bahan berpori seperti fi.er.oard atau papan serat 'oft .oard atau plesteran lembut material /ool dan selimut isolasi adalah suatu jaringan selular yang dengan pori-pori yang saling berhubungan. Karakteristik bahan tersebut merupakan penyerap bunyi yang lebih e#isien pada #rekuensi tinggi dibandingkan pada #rekuensi rendah agar penyerapan lebih baik pada #rekuensi rendah maka perlu ditambahkan bahan penahan padat. "emakin tebal penahan maka semakin baik penyerapannya.

5am.ar 66.26 =nit a-u'ti- 'iap pa-ai )ang .erlu.ang dan .ercelah

b. 8enyerap panel Caitu berupa panel yang menyerap #rekuensi rendah dengan e#isien. Di antara lapisan-lapisan dan konstruksi dari penyerap panel antara lain panel kayu hard .oard, g)p'um .oard langitlangit plesteran yang digantung plesteran berbulu pla'tic .oard jendela kaca pintu kayu dan pangguna serta pelat-pelat logam. 8enyerap panel tak berlubang ini sering digunakan dan dipasang di ba/ah dinding.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66.2* <anel <en)erap #panel a.'or.er) 'iap pa-ai .erte-'tur.

Kelebihan dari bahan ini adalah kemudahannya untuk disusun sesuai desain yang di inginkan karena tersedia dalam ukuran-ukuran yang ber0ariasi mudah dalm pemasangannya serta ekonomis. ,erikut ini contoh penerapan panel penyerap siap pakai pada pla#ondD

5am.ar 66.29 <enerapan <anel <en)erap 'iap pa-ai pada plafond

c. 8lesteran 1kustik dan ,ahan yang Disemprotkan ,ahan ini semiplastik diterapkan dengan cara disemprotkan melalui pistol penyemprot H 'pra)er gun seperti pada gambar ini D

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66.2! 1ahan a-u'ti- )ang di'emprot-an dengan 'pra)er gun

8ada saat penyerapan akustik susah dilakukan untuk permukaan pemanasan yang bahan tidak teratur atau bunyi melengkung dilakukan maka dengan penyerap

menyemprotkan atau pelapisan dengan tangan % plum.ering-. d. "elimut %isolasi- 1kustik "elimut akustik dibuat dari serat-serat karang % roc- /oolserat gelas %gla'' /ool- serat-serat kayu lakan % felt- rambut dan sebagainya. ,iasanya dipasang pada sistem kerangka kayu atau logam dan digunakan untuk tujuan - tujuan akustik dengan ketebalan selimut (-6 inci. 8enyerapan bertambah dengan makin tebalnya selimut terutama pada #rekuansi rendah. Contoh gambar bahan selimut akustikD

5am.ar 66."0 1ahan (elimut a-u'ti-

Karena selimut akustik tidak menampilkan permukaan estetik yang memuaskan maka biasanya di tutupi dengan papan berlubang /ood 'lat', fl) 'creening dengan cara di ikatkan pada kerangka kayu atau logam. seperti gambar diba/ah iniD

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66."1 -on'tru-'i pema'angan 'elimut a-u'ti-

e. Karpet dan Kain Karpet yang biasanya digunakan sebagai penutup lantai dan Kain %gorden fene'tration fa.ric'- yang digunakan untuk menutup dinding merupakan bahan yang dapat menyerap bunyi. Karpet selain dapat menyerap bunyi di udara juga dapat menyerap bising permukaan karena gaya melangkah. "emakin tebal karpet akan semakin tinggi penyerapan bunyi yang dilakukan terutama pada #rekuensi rendah. ,ila karpet dipasang pada dinding biasanya merupakan penutup dari suatu blok penyerapan. ,lok penyerapan biasanya diisi dengan bahan penyerap karena blok penyerap dengan rongga udara memiliki penyerapan yang rendah daripada blok tanpa rongga udara.

5am.ar 66."2 1ahan a-u'ti- dari -arpet

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

,ahan akustik dari bahan kain % fa.ric- yang khusus dipakai untuk #ungsi akustik kini juga sering digunakan untuk mereduksi bunyi. Cara pemasangannya dengan cara melapiskannya pada panel kayu di dinding dan pla#ond. ,ahan ini juga #leksibilitas tinggi untuk dipasang pada permukaan yang lengkung maupun cembung sebagaimana karpet. Makin tebal kain yang digunakan makin besar pula penyerapan bunyi yang dilakukan. "istem 8encahayaan Hal-hal pencahayaan yang adalahD perlu diperhatikan sehubungan dengan

"ystem pencahayaan tidak boleh menyilaukan mata maksimal

(6* lux dan tidak boleh bergetar.


Tersedia cukup cahaya untuk kegiatan pembersihan gedung

pertunjukkan. Kekuatan penerangan pada tangga adalah ; #. "ecara umum ada ; pencahayaan di dalam ruang auditorium D a. 8intu darurat yang lorongnya menggunakan lampu sorot. b. 3ampu yang dibutuhkan setelah lampu pada layar utama mati. c. Intensitas penerangan yang cukup untuk memperingatkan pengosongan ruangan. 5enis dan sumber cahaya yang dibutuhkan adalah sebagai berikutD a. Cahaya tercermin dari layar dari berbagai intensitas tergantung pada kepadatan #ilm.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

b. 8encahayaan dinding dan langit-langit akan disorot dengan lampu standar. c. Cahaya diproyeksikan pada dinding langit-langit atau penonton dari jauh. "emua pencahayaan biasanya diperlukan selama proses pemutaran #ilm pada layar depan. ,agian belakang harus diterangi oleh sumber cahaya lain. 8ilihan penempatan pencahayaan D
8ertama di persimpangan langit-langit dan dinding sisi. Kedua di langit-langit. Ketiga di dinding samping.

8encahayaan selama pertunjukan harus terdiri dari intensitas rendah merata dan benar-benar tersebar meliputi semua permukaan dalam pandangan. "istem @entilasi dan 8endingin =uangan Kebutuhan sirkulasi udara bersih dan segar diperhitungkan berdasarkan jumlah orang yang menggunakannya. Dari +* sampai ); m;Hjam per orang di ruang auditorium dan sistem penyaringan udaranya dapat menyaring +6 I dari udara yang masuk. ,ila dipasang peralatan atau atau mesin pendingin dialirkan kembali. Gdara yang masuk ke dalam ruang haruslah dipanaskan terlebih dahulu sistem pendorong udara umunya menggunakan saluran pembagi udara pada bagian dinding layar dan penyaring di auditorium di pancarkan pada pojok-pojok belakang ruangan agar berkas cahaya dari proyektor tidak menyinari udara yang sudah tersaring tersebut. maka setidak-tidaknya jumlah udara yang ada harus udara segar dimana lebih dari 6*I dapat tersaring da

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

"istem Tata "uara

?ormat 1udio "urround Dolby DT" J THE a. Dolby Digital.

5am.ar 66."" 0ol.) 0igital

Dolby

Digital

merupakan

teknologi

untuk

menghasilkan

suara surround digital. Teknologi ini biasanya digunakan dalam pemrosesan dan pembentukkan data audio untuk #ilm-#ilm di bioskop atau #ilm-#ilm pada media kepingan seperti D@D. Gntuk mengoptimalkan teknologi Dolby Digital minimal 6 speaker #ull range dan dibutuhkan

( speaker lo/-#reKuency

%sub/oo#er-. Kon#igurasi ini disebut sebagai kon#igurasi >-channel. 8emasangangannya kurang lebih seperti di ba/ah ini 9 channel dipasang di kiri kanan depan ( channel di tengah depan 9 channel surround di kanan dan kiri juga ( channel 3?<. "tandardnya speaker kanan dan kiri depan bersudut ;*L dari speaker depan dan speaker surround yang ada di kanan kiri membentuk sudut (9*L.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66."4 3ampa- ata' perleta--an channel

5am.ar 66."+ 3ampa- 'amping perleta--an channel

8rinsip

dasar

peletakan

speaker

yang

digunakan

untuk

menghasilkan aliran suara yang konsisten di semua tempat dalam bioskop kurang lebih seperti gambar di atas. "peaker yang ada di belakang layar diletakkan mengarah ke bagian ruangan yang terletak 9H; kedalaman ruangan. "edangkan tinggi speaker berada di (H; dari tinggi ruangan. "peaker surround terdekat dari layar berjarak (H; dari kedalaman ruangan. "urround sound justru merupakan elemen penting dari gedung bioskop. ,er#ungsi untuk membuat suasana spasial dalam ruangan yang tentunya tidak bertabrakan dengan suara dari speaker yang ada di depan. Dikatakan bah/a total energi yang berasal dari surround speaker haruslah mengimbangi speaker yang ada di depan. 8osisi speaker harus diarahkan ke arah yang berla/anan dari tempat speaker berasal sehingga speaker dapat menghasilkan minimum perbedaan kekuatan antara dinding dan kursi penonton sebesar -; d,. minimal

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66."6 3ampa- depan perleta--an channel

"uara yang dihasilkan dari surround speaker tidak boleh terdengar sama dengan suara yang berasal dari speaker depan. Maka dari itu /aktu delay dari speaker surround terhadap speaker yang ada di depan biasanya adalah ( ms untuk jarak ;B* mm. ,erarti suatu ruangan bioskop dengan panjang ;B m akan mempunyai /aktu delay sebesar (** ms atau (H(* s. b. DT" Digital "istem DT" Digital atau di singkat DT" memiliki > kanal suara dengan #ormat 6.(. "ama seperti DD ada kanal 3?< yang memba/a #rekuensi rendah 9* F :* H!. "tandard rate datanya adalah (.B Mbps untuk CDH3D dan (.6 Mbps untuk D@D dengan sampling B: KH! dan resolusi 9B bits. Memang ukuran data DT" lebih besar atau standard ratio kompresinya %;.6 D ( dibanding (9 D ( pada DD- lebih tidak e#isien dibandingkan DD namun argumen yang dikemukan oleh DT" adalah semakin kecil ratio kompresi maka suara yang dihasilkan DT" akan lebih natural. c. "DD" "istem "DD" %"ony Dinamic Digital "ound- dari "ony ini memiliki > atau : kanal suara %right le#t right center center le#t center sub /oo#er right surround dan le#t surround-. ,eberapa #ilm layar lebar menggunakan #ormat "DD" terutama #ilm-#ilm produksi "ony <ntertainment. =eader dan decoder khusus untuk ini di tambahkan pada proyektor pemutar #ilm. ?ormat "DD" sampai saat ini secara eksklusi# hanya ada untuk #ilm bioskop saja dan belum di adopsi untuk konsumen rumah. Tentu saja hingga kini "DD" belum disupport oleh banyak pemutar D@DH home theater.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

d. THE THE bukanlah suatu standard #ormat rekaman suara melainkan standard bagaimana sistem audio 0ideo yang baik dapat dihasilkan.. Gntuk sistem audio serti#ikasi lebih ditujukan pada desain tata ruang isolasi desain akustik serta pemilihan dan penempatan sistem audio. 1da dua jenis serti#ikasi yang pertama dinamakan THE Gltra untuk ruangan sekelas cinepleks atau theater dan yang kedua THE "elect untuk ruangan kecil seperti home theater. 8ada gedung bioskop peralatan audio dibagi jadi duaD 1-Chain dan ,-Chain. 1-Chain merupakan peralatan yang merupakan peralatan playback #ilm %source- dan processor-nya. 8ada bioskop kon0ensional peralatan ini meliputi proyektor ;6mm dan Dolby Cinema 8rocessor. 8ada bioskop sekarang ini yang menggunakan Digital 8rojection peralatannya meliputi @ideo "er0er Harddisk @ideo Dolby Cinema 8rocessor dan Digital 8rojector. ,-Chain merupakan peralatan ampli#ikasi audio %1mpli#ierCrosso0er dan "peaker.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66."* <eralatan Audio

Tata 3etak

5am.ar 66."9 (ir-ula'i perleta--an ruang

). 2uang Pr%1ekt%r =uang proyektor disesuaikan dengan banyaknya ruang penonton. =uangan ini dikendalikan secara jarak jauh dari titik proyeksi secara otomatis ada sinyal kendali dari #ilm ke proyektor perubahan obyek lampu bangsal lampu panggung tirai dan perlindungan gambar. Tinggi ruang proyektor 9 :* m.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66."! 0enah ruang pro)e-tor

5am.ar 66.40 4encana ruang pro)e-tor dan 2ara- dinding menu2u auditorium.

(.

L%unge dan T%ilet Gntuk kapasitas lebih dari >** kursi harus disediakan minimal dua

lounge dan didesain berdekatan dengan lobi #oyer dll. 5umlah minimum peralatan toilet yang dibutuhkan adalah sebagai berikutD
3a.el 66.1 <er')aratan minimum peralatan untu- toilet

Kapa"ita" B** kursi

Pria ( Aasta#el ( Toilet ( Grinoir

4anita ( Aasta#el 9 Toilet

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

B**->** kursi

>**-(.*** kursi

9 Aasta#el 9 Toilet 9 Grinoir 9 Aasta#el 9 Toilet ; Grinoir

9 Aasta#el ; Toilet 9 Aasta#el B Toilet

+. L%ket Penjualan Tiket 3okasi bilik tiket tergantung pada sirkulasi ruangan yang tersedia.

5am.ar 66.41 0iagram 'ir-ula'i ;o.i 2alan, fo)er, dan pintu auditorium

-. Pintu ba$a1a3 darurat Merupakan titik penting untuk distribusi penonton ke luar sesuai dengan persyaratan sebagai berikutD Tiap sisi keluar harus mempunyai minimal 9 pintu bahaya. 8intu harus terbuka ke arah luar.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

Dapat menutup sendiri secara otomatis. Terbuat dari bahan yang tahan apiH #ire proo#. Harus ada pintu keluar ke arah jalan raya dan taman. $ang menuju pintu keluar perlu diperlebar untuk

memudahkan dan mempercepat sirkulasi ke luar. "istem penguncian dibuat sedemikian rupa agar dapat dibuka bila diberi tekanan dari dalam.

II.1.) a.

Studi Banding Ob1ek Cine#a 55I6 7%g1akarta

5am.ar 66.42 Cinema ::6 8og)a-arta

Cinema EEI berlokasi di 5l. Grip "umohardjo Cogyakarta 6699( Indonesia. 3uas site M +.+** m 9. Cinema ini berupa gedung yang berdiri sendiri yang terdiri dari > studio. "etiap studio memiliki jumlah tempat duduk yang berbeda. 5umlah tempat duduk di Cinema EEI adalah (.;;: kursi dengan pembagian sebagai berikut D

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66.4" 0enah Cinema ::6, 8og)a-arta

3a.el 66.2 7eterangan denah cinema ::6, 8og)a-arta

Keterangan a. b. c. d. e. #. g. h. i. j. k. l. =uang studio pertunjukkan 8os 5aga =uang tunggu 3oket Dapur Counter snack =uang penjagaan 8arkir motor Toilet Tempat pembuangan limbah 8arkir mobil 3ounge dan ca#N

m. Toilet /anita n. Toilet pria

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

o.

1rea game

3a.el 66." $umlah 'tudio dan tempat dudu- Cinema ::6

La1ar dan ju#la$ te#pat duduk "tudio ( "tudio 9 "tudio ; "tudio B "tudio 6 "tudio > 9)9 9)9 9*) 9*) (>: (>:

%1erda'ar-an o.'er>a'i lapangan-

8a"il Ob"er9a"i Lapangan


?ungsi D "tudio pemutaran #ilm "uasana D Interior ruangan masih standar sama seperti cinema-cinema lainnya. "etiap studio memiliki interior dan bentuk ruang yang sama. Cang membedakan hanyalah jumlah kursi penoton.

?ungsi D Tempat antrian pembelian tiket penonton. "uasana D "irkulasi pada area ini cukup luas. Kurangnya petugas yang bertugas menjual tiket menjadi salah satu penyebab antrian.

?ungsi D Counter snack 3uas D M 9 6 x (9 %asumsi "uasana D "irkulasi cukup luas sehingga memudahkan pengunjung untuk membeli snack di tempat itu

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

?ungsi D 3oket 3uas D M 9 6 x : %asumsi "uasana D "irkulasi pada area ini cukup luas. 7amun jumlah petugas penjaga loket terlihat kurang. "ehingga pada /aktu-/aktu tertentu menimbulkan antrian yang panjang.

?ungsi D =uang tunggu 3uas D M 9 6 x (9 %asumsi "uasana D "angat luas. "irkulasi ruang tunggu dan #ungsi ruang lainya dibedakan dengan menggunakan material lantai yang berbeda.

?ungsi D =uang tunggu 3uas D M ; x 96 %asumsi "uasana D Cukup luas dan nyaman.

?ungsi D Toilet pria 3uas D M ; x B 6 %asumsi "uasana D Cukup luas.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

?ungsi D Toilet /anita 3uas D M B x 6 %asumsi "uasana D Cukup luas.

?ungsi D @ideo games 3uas D M (6 x (6 %asumsi-

?ungsi D 1rea parkir mobil "uasana D "irkulasi parkiran terlihat sangat luas namun masih banyak kendaraan roda B yang parkir di lahan kosong sebelah gedung. Diakibatkan penataan sirkulasi yang kurang tepat.

?ungsi D 1rea parkir motor 3uas D M B x ;* %asumsi-

?ungsi D 8os jaga 3uas D M ( 6 x ( 6 %asumsi 5umlah D ; 8os jaga "uasana D 3uasan sudah cukup memenuhi kapasitas orang beserta sirkulasi.
32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

?ungsi D Ca#etaria "uasana D Terlalu luas dan tidak terlalu banyak pengunjung.

5am.ar 66.44 Ha'il ?.'er>a'i Cinema ::6, 8og)a-arta

Ke"i#pulan Cinema EEI memiliki sirkulasi yang terlalu luas terman#aatkan. 8enataan sirkulasi area parkir kurang tertata dengan tepat sehingga masih banyak kendaraan-kendaraan roda B yang parkir di lahan kosong sebelah gedung. Hadirnya ca#e yang terlalu luas sehingga #ungsi ca#N tersebut kurang terman#aatkan.

yang kurang

Tata suara masih standar tetap menggunakan Dolby Digital dan belum menggunakan tata suara DT" %Digital Theater "ystem- yang tentunya jauh lebih memadai.

8enempatan ruang loket yang kurang e#ekti#.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

?urniture-#urniture di dalam studio masih menggunakan #urniture yang standar tentunya masih sama dengan bioskop-bioskop yang lain. "ehingga kurang memuaskan masyarakat.

b. :ieng )16 Pla"a :ieng6 ;alang Dieng 9( berada di 3t.; 8lasa Dieng jl. =aya 3angsep no.9. Cinema ini hanya memiliki 9 studio. "etiap studio memiliki jumlah tempat duduk yang berbeda. 5umlah tempat duduk di Dieng 9( adalah BB6 kursi dengan pembagian sebagai berikut D
3a.el 66.4 $umlah 'tudio dan tempat dudu- 0ieng 21

La1ar dan ju#la$ te#pat duduk "tudio ( "tudio 9 999 99;

%1erda'ar-an o.'er>a'i lapangan-

8a"il Ob"er9a"i Lapangan


?ungsi D "tudio pemutaran #ilm "uasana D Interior ruangan masih standar sama seperti cinema-cinema lainnya. "etiap studio memiliki interior dan bentuk ruang yang sama. Cang membedakan hanyalah jumlah kursi penoton.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

?ungsi D Ca#e 3uas D M 9 x > %asumsi "uasana D Cukup memadai.

?ungsi D 3ocker karya/an 3uas D M *.6 x 9 %asumsi "uasana D 3ocker karya/an berada di sekitar ruang tunggu penonton sehingga terasa kurang nyaman.

?ungsi D =uang tunggu 3uas D M * > x ( 6 %asumsi "uasana D 8ada /aktu-/aktu tertentu ruang tunggu terasa penuh.

?ungsi D 1rea penerima tiket "uasana D Terkadang terjadi antrian di area ini pada /aktu-/aktu tertentu.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

?ungsi D 3oket 3uas D M 9 x B %asumsi-

5am.ar 66.4+ Ha'il ?.'er>a'i 0ieng 21, %alang

Ke"i#pulan ,erada di dalam mall sehingga kurang memuaskan masyarakat. Hanya terdiri dari 9 studio. Tata suara masih menggunakan Dolby Digital. ?urniture-#urniture di dalam studio masih menggunakan #urniture yang standar tentunya masih sama dengan bioskop-bioskop yang lain.

0.

Cineple 1)(6 Sarina$6 ;alang Cineplex (9; berada di jl. ,asuki =ahmat no.91 tepatnya di lt.;

8lasa "arinah. Cinema ini hanya memiliki ; studio. "etiap studio memiliki jumlah tempat duduk yang berbeda. 5umlah tempat duduk di Cineplex (9; adalah (B* kursi dengan pembagian sebagai berikut D
3a.el 66.+ $umlah 'tudio dan tempat dudu- Cineplex (arinah

La1ar dan ju#la$ te#pat duduk "tudio ( "tudio 9 "tudio ; B* B* :*

%1erda'ar-an o.'er>a'i lapangan-

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

8a"il Ob"er9a"i Lapangan

?ungsi D "tudio "uasana D 7ontonya terasa di bioskop pribadi. "elasarnya luas kursinya besar dan bisa nonton dengan badan selonjoran. 7yaman sekali.

?ungsi D ;ounge %ruang santai 3uas D M 6 x (* %asumsi "uasana D Terasa sangat nyaman dengan luasan ruangan yang cukup luas. ,isa lebih santai dan rileks.

?ungsi D Counter snack 3uas D M 9 6 x B %asumsi-

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

?ungsi D area tunggu di depan studio "uasana D 1danya lounge membuat area tunggu ini terlihat sepi namun jika pemutaran #ilm akan segera di mulai area akan dipenuhi banyak penonton.

?ungsi D Musholla 3uas D M ( 6 x 9 %asumsi "uasana D Musholla ini terasa sesak dan terlalu kecil. Tidak layak digunakan untuk tempat ibadah.

?ungsi D =uang karya/an 3uas D M 9 6 x ; %asumsi "uasana D ruangan ini terasa kecil dan sesak.

?ungsi D 3oket 3uas D ; M ; x %asumsi "uasana D Cukup luas namun jumlah petugasnya kurang sehingga membuat penngunjung mengantri lama unuk membeli tiket.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

?ungsi D Tempat display 3uas D M ( x 9 %asumsi-

?ungsi D Ca#e 3uas D M B x B %asumsi-

?ungsi D Toilet pria 3uas D M 9 x 9 6 %asumsi "uasana D Terasa sempit

?ungsi D Toilet /anita 3uas D M 9 6 x 6 %asumsi "uasana D Terasa sempit

?ungsi D Toilet /anita 3uas D M O ( x ( 6 %asumsi "uasana D Terasa sempit.


32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

?ungsi D =uang in#ormasi 3uas D M O ; x ( 6 %asumsi "uasana D Cukup luas.

?ungsi D =uang proyektor

5am.ar 66.46 Ha'il ?.'er>a'i Cineplex 21, %alang

Ke"i#pulan

Menggunakan tata suara Dolphin stereo dan memakai 5,3 speaker. ?urniture kursi di ruang studio sangat nyaman sekali. besar dan bisa nonton dengan badan selonjoran. Terasa seperti di rumah sendiri.

Gkuran layarnya terasa lebih kecil namun lebih lebar dari "tudio ( Dieng9(. ,egitu pula gambar #ilm lebih redup dibandingkan "tudio ( Matos9(. Cang jelas masih nyaman dilihat dari seat 1 sampai seat <.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

Gntuk suara berhubung speakernya masih baru jadi terasa lebih mantap dan menggelegar.

d. ;andala )16 ;alang Pla<a ,ioskop mandala berada di jl. 1gus "alim tepatnya di lt.; Malang 8la!a. Mandala 9( merupakan bioskop pertama di Malang. Cinema ini memiliki B studio. "etiap studio memiliki jumlah tempat duduk yang berbeda. 5umlah tempat duduk di mandala 9( adalah >69 kursi dengan pembagian sebagai berikut D

3a.el 66.6 $umlah 'tudio dan tempat dudu- %andala 21

La1ar dan ju#la$ te#pat duduk "tudio ( "tudio 9 "tudio ; "tudio B (:; (:; (B; (B;

8a"il Ob"er9a"i Lapangan


?ungsi D =uang studio pemutaran #ilm "uasana D Interior ruangan masih standar sama seperti cinema-cinema lainnya. "etiap studio memiliki interior dan bentuk ruang yang sama. Cang membedakan hanyalah jumlah kursi penoton.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

?ungsi D Counter snack 3uas D M O 9 x > %asumsi "uasana D Cukup memadai.

?ungsi D 3oket 3uas D M O 9 x 6 %asumsi "uasana D Terasa sesak di /aktu-/aktu tertentu. Terutama /aktu terbitnya #ilm#ilm baru.

?ungsi D =uang karya/an 3uas D M O ; x B %asumsi-

?ungsi D 1rea ruang tunggu "uasana D Cukup memadai di /aktu/aktu tertentu.

?ungsi D Musholla 3uas D M O 9 6 x ; %asumsi "uasana D Terlalu sempit. "ehingga kurang nyaman.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

?ungsi D Toilet /anita. 3uas D M O 9 x ; %asumsi "uasana D Terlalu sempit.

?ungsi D $udang penyimpanan makanan 3uas D M O B x ; %asumsi-

5am.ar 66.4* Ha'il ?.'er>a'i %andala 21, %alang

Kesimpulan ,erada di dalam mall sehingga kurang memuaskan masyarakat. Tata suara masih menggunakan Dolby Digital. ?urniture-#urniture di dalam studio masih menggunakan #urniture yang standar tentunya masih sama dengan bioskop-bioskop yang lain.

Ke"i#pulan :ari 8a"il Ob"er9a"i =


3a.el 66.* <er.andingan 2umlah 'tudio dan -apa'ita' .io'-op di %alang

N%. (.

Na#a Bi%"k%p Matos 9(

Studi% ( 9 ;

Kapa"ita" 9;( (BB (;B

T%tal kapa"ita" >(9

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

B 9. ;. Dieng 9( Cineplex "arinah ( 9 ( 9 ; ( 9 ; B

(*; 999 99; B* B* :* (:; (:; (B; (B; BB6

(>*

B.

Mandala 9(

>69

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bah/a hampir seluruh bioskop di kota Malang dalam ( studio pertunjukkan #ilm di desain untuk menampung minimal sekitar (** orang hanya di Cineplex %bioskop terbaruyang menampung konsumen paling sedikit. "ehingga dengan kapasitas paling sedikit akan menghadirkan tingkat kenyamanan yang tinggi. 5umlah kapasitas dalam ( studio sangat berpengaruh terhadap kenyamanan penonton. 4leh sebab itu pada desain Cinema Complex kali ini akan di desain dengan kapasitas yang berbeda dengan bioskop-bioskop lainnya.

3a.el 66.9 <er.andingan 1io'-op )ang ada di %alang

Perban, dingan Kapasitas %jumlah tempat duduk-

;at%" )1 "tudio ( . 9;( "tudio 9 . (BB

:ieng )1 "tudio ( . 999 "tudio 9 . 99;

;andala )1 "tudio ( . (:; "tudio 9 . (:;

Cineple Sarina$ "tudio ( . B* "tudio 9 . B*

Ke"i#pulan Tingkat kenyamanan penonton lebih

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

"tudio ; . (;B "tudio B . (*; 5umlah . >(9

5umlah . BB6

"tudio ; . (B; "tudio B . (B; 5umlah . >69

"tudio ; . :*

5umlah . (>*

Interior "tudio

"o#a standar

"o#a standar

"o#a standar

"o#a menjadi kursi santai bahkan tiduran

?asilitas

Counter snack toilet dan ruang tunggu.

Counter snack toilet dan ruang tunggu.

Counter snack toilet musholla dan ruang tunggu.

Counter snack toilet lounge ruang in#ormasi tempat display musholla dan ruang tunggu.

memuaskan di Cineplex "arinah Malang. Karena dengan kapasitas B* tempat duduk di ( studio menonton jadi terasa di bioskop pribadi. Tingkat kenyamanan dari segi #asilitas juga memihak kepa Cineplex "arinah karena kursi yang digunakan membuat para penonton akan lebih relax dalam menikmati pertunjukkan #ilm. Gntuk #asilitas Cineplex memiliki kelebihan dibandingkan bioskopbioskop lainnya.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

3okasi

Di dalam mall

Di dalam mall

Di dalam mall

Di dalam mall

3okasi samasama kurang memadai karena berada di dalam mall.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

II.1.( Struktur Organi"a"i Ob1ek

Ob1ek = Cinema Complex di kota Malang

Te#a = 1rsitektur High Tech

Merupakan tempat hiburan untuk melihat pertunjukkan #ilm %berupa auditorium- yang diproyeksikan ke sebuah layar.

1gar perancangan Cinema Complex kedepannya dapat mengembangkan kecanggihan teknologi

Tapak = Terletak di tengah kota

Bentuk = ,entuk mengikuti aliran tokoh arsitektur high tech "antiago Calatra0a

2uang = Menyesuiakan dengan tema arsitektur high tech

Utilita" = Memberikan /arna/arna cerah pada utilitas

Struktur = Menonjolkan struktur-struktur yang ada.

Pr%""e" anali"i" dan k%n"eptual

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

0iagram 66.1 7erang-a 7on'eptual

II.) Kajian Te#a 3 T%pik II.).1 a. Literatur Te#a Menurut Colin Da0ies arsitektur high tech adalah arsitektur yang mencoba mengikuti dan meman#aatkan perkembangan teknologi bangunan sehingga arsitektur sejalan dan saling terkait dengan perkembangan teknologi. Dalam 0ictionar) of Architecture and Con'truction %Harris ());High tech diartikan sebagai suatu gaya arsitektur yang menonjolkan .uilding 'er>ice, seperti pipa-pipa dan ducting yang dicat /arna cerah untuk lebih menghargai #ungsi.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

Ke"i#pulan Ar"itektur Tekn%l%gi 1rsitektur teknologi adalah arsitektur yang berkembang dengan menggunakan kecanggihan teknologi terbaru dan menggunakan bahan-bahan elemen yang sangat dominan dengan penggunaan bahan-bahan terbaru yaitu bahan pabrikasi.

b. Sejara$ Ar"itektur Tekn%l%gi (High Tech) 1rsitektur berteknologi tinggi juga dikenal sebagai Modernisme akhir atau <kspresionisme struktural adalah sebuah gaya arsitektur yang muncul pada tahun ()+* an menggabungkan elemen-elemen dari industri berteknologi tinggi dan sistem teknologi ke dalam desain bangunan. 1siektur berteknologi tinggi muncul sebagai perubahan modernism perpanjangan dari ide-ide sebelumnya dibantu dengan kemajuan teknologi yang lebih cepat. Kategori ini ber#ungsi sebagai jembatan antara modernism dan post-modernisme namun masih ada daerah abu-abu tentang dimana akhir dari kategori satu dan yang lain dimulai. 8ada ():*-an arsitektur teknologi menjadi lebih sulit dibedakan dari arsitektur post-modern. ,anyak tema dan ide-ide yang diserap ke dalam bahasa aliran arsitektur pasca modern. Cang termasuk aliran arsitektur ini adalah arsitek "ir 7orman ?oster "ir =ichard =oger "ir Michael Hopkins =ichard Meier arsitek Italia =en!o 8iano arsitek "panyol "antiago Calatra0a dan arsitek lainnya yang merancang bangunan-bangunan high tech. "ebagian besar merupakan bangunan lama structural baja terekspos yang digunakan sebagai bahan pilihan untuk gaya arsitektur mereka. Caitu pada saat

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

bahan structural dengan teknologi tinggi banyak tersedia pada a/al tahun ()+*.

0. Karakteri"tik High Tech Dalam tulisannya Charles 5enks mengenai arsitektur High@tech &3he 1attle of High@tech, 5reat 1uilding /ith 5reat AaultB. Charles 5enks juga menuliskan > karakteristik High@tech .uilding berikutD <nam prinsip arsitektur high tech menurut Charles 5encks dalam bukunya CArchitecture 3oda)B yaitu D 1. Inside Out ,agian ser0is bangunan yang biasanya disembunyikan menjadi terekspos bahkan menjadi elemen estetis dari penampilan bangunan itu. 8ada interior ekspos dinding dan utilitas pada bangunan biasanya tertutup oleh pla#on sedangkan pada bangunan high tech sistem utilitas di luar bangunan untuk mendapatkan ruang yang lebih #leksibel. Contoh penerapan pada bangunan D yang intinya sebagai

5am.ar 66.49 <ipa dan e'calator Center <ompidou

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

=ichard =ogers dan =en!o 8iano mengekspos alat-alat pelayanan pada bangunan Centre 8ompidou seperti escalator li#t dan pipa-pipa saluran utilitas sehingga menjadi elemen estetis bangunan. 2. Transparency, ayering and !o"ement Ketiganya selalu ditonjolkan secara dramatis tanpa terkecuali kegunaan yang lebih luas dari kaca yang transparan dan tembus cahaya pelapisan dari pipa-pipa saluran tangga dan struktur serta penekanan pada escalator dan li#t sebagai suatu unsur yang bergerak merupakan karateristik dari bangunan high@tech. Contoh penerapan pada bangunan D

5am.ar 66.4! %aterial -aca Center <ompidou

8ada

Center

8ompidou

tran'parenc)

diekspresikan

dengan

penggunaan material kaca. Hampir seluruh dinding bagian luar bangunan merupakan kaca sehingga bangunan ini sangat maksimal meman#aatkan da)lighting. Di samping itu interiornya. #. Cele$ration O% &roces 8enekanan pada logika dan kejelasan proses konstruksi sehingga /hat, /h) and ho/ dari bangunan terlihat jelas. bangunan ini juga dapat mengekspos

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

Contoh penerapan pada bangunan D

5am.ar 66.+0 (tan'ted Airport'

Kejayaan

proses

konstruksi

terlihat

pada

bangunan

Centre

8ompidou 3loydPs o# 3ondon dan "tansted 1irport dimana para arsitek high tech menunjukkan kemahiran &craftman'hip2 pada konstruksi bangunan. '. Brigt, (lat Colouring 8enggunaan /arna-/arna cerah pada perlengkapan utilitas

bangunan untuk membedakan #ungsi secara jelas. 8enggunaan /arna cerah dan terang juga dapat memberikan kesan ringan pada bangunan. Contoh penerapan pada bangunan D

5am.ar 66.+1 <enggunaan /arna@/arna cerah pada utilita' Center <ompidou

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

Menggunakan /arna-/arna cerah dan atau monokrom pada bagian ser0is H utilitas bangunan. ). * light +eight %iligree o% tensile mem$ers ,aja-baja tipis penopang merupakan kolom Doric dari High@tech .uilding struktur. Contoh penerapan pada bangunan D sekelompok kabel-kabel baja penopang membuat lebih ekspresi# dalam pemikiran mengenai penyaluran gaya-gaya pada

5am.ar 66.+2 <enggunaan 'tru-tur pada ;)llod 1uilding

Menggunakan struktur baja atau kabel pada struktur utama. "truktur baja yang sengaja diekspos dengan /arna abu-abu mengekspresikan kejujuran penggunaan material. ,. Optimistic con%idence in a scienti%ic cultura Keyakinan bah/a bangunan high tech memiliki kemampuan yang menjanjikan dalam menghadapi masa mendatang yang belum kita ketahui dengan meman#aatkan teknologi canggih. Contoh penerapan pada bangunan D

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

8ada 3yllod ,uilding menggunakan konsep perancangan dengan memasukkan satu hal yang bersi#at ino0ati# yaitu penyatuan sistem lapisan kaca dengan kerai untuk mengontrol radiasi sinar matahari secara komputerisasi.

d. :a"ar Pe#ikiran High Tech Santiag% Calatra9a "antiago menerapkan arsitektur yang terkait Calatra0a suatu yang dengan banyak karya bersi#at desain

biorhytmics yaitu segala aspek mengambil #iloso#i dari pola atau irama hidup makhluk hidup itu sendiri atau makhluk hidup dengan lingkungannya. 1rti biorhytmics terdiri dari 9 kata yaitu bio yang artinya hidup dan rhtmics yang artinya irama atau pola bergerak secara terus menerus. "ehingga bisa dikatakan biorhytmics artinya adalah suatu pola irama atau kebiasaan si#atnya terus menerus. %baik manusia atau makhluk hidup lain- yang

Contohnya adalah bangunan Mil/aukee 1rt Museum.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66.+6 1angunan %il/au-ee Art %u'eum

Calatra0a menerapkan sistem shading yang berupa atau diibaratkan sayap burung yang berkepak-kepak saat terbang. "hading ini mampu membuka dan menutup sehingga memungkinkan sekali pemasukan cahaya dan bayangan yang baik. 4rang yang berada di museum pun mampu merasakan perubahan cahaya-cahaya yang masuk ke bangunan.

e. Ciri K$a" :e"ain Santiag% Calatra9a Calatra0a adalah salah satu arsitek yang sangat terkenal dengan teknologi strukturnya. Ciri desain "antiago Calatra0a adalah permainan tektonika struktur dan eksploitasi struktur yang sangat dominan. Komponen-komponen struktur membentuk bangunan secara keseluruhan. Keberanian dalam memerankan peranan struktur sehingga peranan struktur tidak sekedar sebagai pemikul beban bangunan tetapi tetapi juga sebagai pembentuk #orm bangunan.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

Dalam karyanya Calatra0a banyak mentrans#ormasi benda-benda nyata %tangible ke dalam bangunannya seperti tubuh manusia mata binatang dan sebagainya-.

5am.ar 66.69 (-etch (antiago Calatra>a

Teknik strukturnya menghadirkan bangunan-bangunan yang luar biasa unik estetis dan terkesan impossible yang seolah-olah menentang hokum gra0itasi. Karya-karya Calatra0a biasanya menggunakan material seperti beton gelasHkaca dan baja diluar batas yang normal.

>.

2en0ana Penerapan High Tech Pada Cinema Complex mengambil #iloso#i dari benda-benda yang masih

,entuk

berhubungan dengan Cinema. Mengekspos struktur-struktur bangunan. Menggunakan material seperti beton gelasHkaca dan baja.

II.).)

Studi Banding Ob1ek "e,Te#a

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

a.

L1%n,Sat%la" T?@ Stati%n6 Peran0i" 3yon-"atolas station merupakan stasiun kereta super cepat T$@

#3rain a 5rande Dite''e- sekaligus bandara internasional di kota 3yon 8erancis . Dengan luasan B)6 x >* m9.

5am.ar 66.6! 35D (tation

Calatra0a terinspirasi oleh sebuah model seperti burung dengan kaca-kacanya yang menyerupai sayap burung dan baja di hall utamanya penuh muatan ekspresi gaya-gaya tarik dan tekan. Calatra0a memiliki karakter tersendiri mengenai desain yang ia buat kemampuannya menyatukan seni mematung dengan prinsip-prinsip struktur #isika bangunan membuat bangunan yang didesainnya memiliki karakter yang kuat sehingga memiliki ekspresi tersendiri bagi orang yang melihat dan menggunakannya.

5am.ar 66.*0 Aa'ade 'eperti 'a)ap .urung

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

Kedalaman lipatan yang mirip kepak sayap %lihat $ambar II.+*memperkokoh kehadiran empat busur pendukung yang terlihat amat ringan. ,usur-busur itu mencembung tepat di pangkal &pinggang2 beton tunggal %lihat $ambar II.+(-II.+9- yang membentangi bantalan jalur K1 di ba/ahnya. "ementara itu rusuk-rusuk baja memperkuat dinding-dinding jendela yang dibuat 0ertical berukuran raksasa.

5am.ar66.*1 6nterior dengan pencaha)aan alami

5am.ar 66.*2 A-'e' dan interior

Gnsur kombinasi terkesan ringan dan mengalir pada atap lengkung dilapisi beton tuang di tempat yang membentangi le0el jalur tiga tra0e. Dalam menginterpretasikan desainnya Calatra0a bekerja dengan beton baja dan kaca namun seperti kata orang Mesir kita tidak mempunyai komponen-komponen itu dan membiarkan cahaya menyinarinya. Dalam mendesain stasiun ini Calatra0a menggunakan pemahaman berarsitektur yang serupa dengan ?rank 3loyd Aright dan Mies @an de =ohe. Ketepatan dalam menggunakan material dan kekagumannya

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

terhadap teknologi kunci puitisasi pada karyanya. Teknik dan arsitektur yang menyuguhkan 3he Art of Con'truction. 3ihat pada $ambar II.+;

5am.ar 66.*" ;ogi-a 3e-toni-a 7on'tru-'i

5am.ar 66.*4 ;ogi-a 3e-toni-a 7on'tru-'i

8endekatan yang dilakukannya merupakan sintesa artistic dan pragmatic sehingga ia mengibaratkan arsitektur sebagai lukisan atau patung. Trans#ormasi dari sesuatu yang 7ampak dangkal dipermukaan menjadi sebuah karya seni bernilai tinggi. ?iloso#i ini mendasari upaya memasukkan karya arsitektur kedalam /arisan budaya. Kalau manusia menghargai sebuah lukisan sebagai penyangga dan penerus pesan budaya dari /aktu ke /aktu demikian halnya pada station ini. ,ahkan jika manusia tidak peduli terhadap lingkungannya in#rastruktur itu kelak mempengaruhi dan membentuk mereka.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

Ke"i#pulan= 8enerapan desain yang ekspresionis dan #ungsional menjadi karakter bagi bangunan yang diarsiteki oleh "antiago Calatra0a. ,entuk-bentuk yang diinspirasi oleh alam membuat bangunan ini tampil monumental dan tak hanya bentuk penggunaan elemen-elemen estetis yang ikut menambahkan monumental. II.( Tinjauan L%ka"i II.(.1 Letak L%ka"i Se0ara ?e%gra>i" keberlanjutan dalam desainnya. ,entukan yang ekpressionis bersatu dengan logika tektonik menciptakan ruang yang

5am.ar 66.*+ <eta $a/a 3imur

3okasi berada di 8ropinsi 5a/a Tmur sebuah pro0insi di bagian timur 8ulau 5a/a Indonesia. Ibukotanya adalah "urabaya. 3uas /ilayahnya B+.)99 kmQ dan jumlah penduduknya ;+.B+>.+6+ ji/a %9*(*-. 5a/a Timur memiliki /ilayah terluas di antara > pro0insi di 8ulau 5a/a dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah 5a/a ,arat. "elain daratan di 8ulau 5a/a 8ropinsi 5a/a Timur memiliki lebih dari >* pulau pulau terbesar adalah 8ulau Madura. #Ei-ipedia)

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

,atas-batas 8ropinsi 5a/a Timur D ,arat Timur Gtara "elatan D 8ropinsi 5a/a Tengah D 8ropinsi ,ali D 3aut 5a/a D 3autan Hindia

II.(.)

Lingkup K%ta

5am.ar 66.*6 <eta 7ota %alang

Malang adalah sebuah kota di 8ro0insi 5a/a Timur Indonesia. Kota ini berada di dataran tinggi yang cukup sejuk terletak )* km sebelah selatan Kota "urabaya dan /ilayahnya dikelilingi oleh Kabupaten Malang. Malang merupakan kota terbesar kedua di 5a/a Timur dan dikenal dengan julukan kota pelajar. $eogra#is dan 1dministrati#

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

Kota Malang terletak pada ketinggian antara BB* - >>+ meter diatas permukaan air laut merupakan salah satu kota tujuan /isata di 5a/a Timur karena potensi alam dan iklim yang dimiliki. 3uas /ilayah Kota Malang sendiri adalah ((.**6.>>* ha 3etaknya yang berada ditengah-tengah /ilayah Kabupaten Malang secara astronomis terletak ((9 *>L - ((9 *+L ,ujur Timur dan + *>L - : *9L 3intang "elatan dengan batas /ilayah sebagai berikut D Gtara "elatan ,arat Timur Demogra#i Ka/asan Metropolitan Malang =aya mencakup /ilayah administrasi yaitu D kota Malang kota ,atu dan kabupaten Malang.
3a.el 66.! 0ata (tati'ti-

D Kecamatan "ingosari dan Kec. Karangploso D Kecamatan Tajinan dan Kecamatan 8akisaji D Kecamatan Aagir dan Kecamatan Dau serta dikelilingi gunung - gunung. D Kecamatan 8akis dan Kecamatan Tumpang

:aera$ Ad#ini"trati> Kota Malang Kota ,atu Kabupaten Malang T%tal

Lua" (k#)! )'1' ((* *> 9*9 ;* B.6+> ** +.///6(*


(um.er : (tati'ti- 6ndone'ia

Ju#la$ Penduduk )'1' :9*.9B; ()*.(:B 9.BB>.9(: (.+-*.*+-

Topogra#i Kota Malang berada di ketinggian B** - >** m dari permukaan laut

dan dikelilingi oleh /ilayah pegunungan antara lain $unung "emeru Ka/i 1njasmoro dan 1rjuno."ebagian besar pola bentang alam /ilayah Kota Malang merupakan dataran rendah dengan kemiringan * - (6I yang meliputi

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

)>.;I luas /ilayah Kota Malang sedangkan sisanya ; +I merupakan ka/asan berlereng dengan kemiringan (* - (>I. Klimatologi Kondisi iklim Kota Malang selama tahun 9**: tercatat rata-rata suhu udara berkisar antara 99 +LC - 96 (LC. "edangkan suhu maksimum mencapai ;9 +LC dan suhu minimum (: BLC. =ata kelembaban udara berkisar +)I - :>I. Dengan kelembaban maksimum ))I dan minimum mencapai B*I. "eperti umumnya daerah lain di Indonesia Kota Malang mengikuti perubahan putaran 9 iklim musim hujan dan musim kemarau. Dari hasil pengamatan "tasiun Klimatologi Karangploso Curah hujan yang relati# tinggi terjadi pada bulan ?ebruari 7opember Desember. "edangkan pada bulan 5uni dan "eptember Curah hujan relati# rendah. Kecepatan angin maksimum terjadi di bulan Mei "eptember dan 5uli. #%alang 7ota)

II.(.(

Lingkup Lingkungan 3okasi studio bioskop biasanya dipilih antara lingkungan yang tenang

dan mudah untuk mencapainya. # ;. 0oele. ;e'lie) 3okasi tapak bangunan Cinema Complex di Kota Malang dengan tema arsitektur high tech ini berada di jalan Ka/i 1tas Kecamatan Klojen Kota Malang 5a/a Timur. 8emilihan tapak pada lokasi ini didasari dari berbagai aspek yang memungkinkan adanya pembangunan gedung dengan peruntukan perdagangan dan jasa. 1kses ke tapak mudah dijangkau oleh kendaraan umum maupun pribadi dan terletak di ka/asan dengan kepadatan rendah dan merupakan ka/asan strategis direncanakan untuk peningkatan #asilitas umum dan diarahkan tingkat kepadatannya tetap atau meningkat meskipun tidak secara signi#ikan meliputi Kelurahan Klojen dan Kelurahan 4ro-oro Do/o. #40347 2011 <a'al *, 4c)

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

Dalam pertimbangan segi #ungsi maka diperlukan lokasi yang dapat mendukung tujuan dari bangunan tersebut. ,erikut terdapat beberapa #aktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi.

3a.el 66.10 7riteria <emilihan ;o-a'i :

N%. (.

Kriteria Tinjauan terhadap struktur kota

Keterangan ,erada di tengah kota. ,erada di ka/asan yang merupakan daerah pengembangan perdagangan jasa. Mudah di akses dari seluruh penjuru kota baik menggunakan angkutan umum maupun pribadi. 3ingkungan sekitar merupakan lingkungan yang mempunyai #ungsi saling mendukung dengan bangunan yang direncanakan. Terletak di ka/asan perdagangan dan jasa dengan skala pelayanan sub-pusat kota. #40347 2011 : 4encana perdagangan dan 2a'a, pa'al 41) Koe#isien Dasar ,angunan %KD,- maksimum 6*I untuk penyediaan #asilitas umum yang dilengkapi dengan ruang terbuka untuk parkir pengha/aan dan pencahayaan sirkulasi parkir serta taman dan penghijauan. #40347 2011 : 4encana -oefi'ien da'ar .angunan, pa'al +2) Koe#isien 3antai ,angunan #7;1) 100F@200F. #40347 2011 : pa'al +")

9. ;.

8encapaian 1rea 8elayanan

B.

8eraturan Tata ,angunan

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

II.(.+

?a#baran L%ka"i 3okasi tapak yang dipilih untuk lokasi Cinema Complex di Malang

terletak di jalan 5l. 3etjen "utoyo. a. b. c. d. e. 8otensi Tapak D

Terletak di ka/asan tengah kota. Dekat dengan ka/asan perniagaan perbankan perkantoran dan lain-lain. Memiliki aksebilitas %pencapaian- yang cukup mudah. Kondisi tanah berkontur. Dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai seperti jalan listrik air dan drainase kota.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

LOKASI SITE

5am.ar 66.** <eta 3ata 5una ;ahan dan ;o-a'i (ite

,atas-,atas

D D 5l. "arangan D 5l. ,atanghari D 5l. 5aksa 1gung "uprapto D 1rea perniagaan D >.(B; m9 D:m D 6* I x >.(B; m9 . ;.*+( 6 m9

a. "ebelah Gtara b. "ebelah Timur c. "ebelah "elatan d. "ebelah ,arat e. 3uas Tapak #. 3ebar 5alan g. KD,

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

6. 143 m2

5am.ar 66.*9 0imen'i 3apa-

II.(.a.

:ata,data Lingkungan ?ungsi "ekitar Tapak

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

D
5am.ar 66.*! <eta lo-a'i 'ite

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

A. Hotel (a>ana

1. Anang 7arao-e

C. <erniagaan

0. 5unung 6ntan (ari

5am.ar 66.90 Aung'i 'e-itar tapa-

b. @egetasi

5am.ar 66.91 <eta >egeta'i

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66.92 Degeta'i di 'e-itar tapa-

5enis 0egetasi yang ada di sekitar tapak adalah jenis pohon perdu dan pohon pelindungH peneduh. c. @ie/

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

5am.ar 66.9" <eta dan do-umenta'i >ie/ from 'ite

d. "irkulasi 3alu 3intas dan Gtilitas 3ingkungan

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

A C

5am.ar 66.94 <eta 'ir-ula'i dan utilita'

B C
5am.ar 66.9+ 0o-umenta'i 'ir-ula'i dan -endaraan

3okasi dapat diakses melalui 5alan utama yaitu 5l. 3etjen "utoyo. Merupakan jalan dua arah. Terdapat selokan di depan lokasi tapak. Terdapat tiang listrik di sekitar tapak.

32 32

Cinema Complex di Kota Malang tema High Tech

32 32

Anda mungkin juga menyukai