o
o
=
t
b
1
) 1 k (
k
r11
dimana :
r
11
= reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
Eob = jumlah varians butir
ot = varians total
Nilai r hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan
dengan nilai r table (product moment). Taraf signifikan
ditetapkan dengan alpha 5%. Jika nilai r hitung lebih besar dari r
table maka kuesioner dinyatakan reliable.
2. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah analisis data yang berbentuk angka
angka (Arikunto, 2006:239). Analisis ini menggunakan pengujian secara
sistematis dan statistik dalam menerangkan dan menganalisis data yang
diperoleh.
1) Uji Regresi Linier Berganda
Digunakan untuk mengetahui besarnya pengaru variable
independen terhadap variable dependen (Djarwanto dan Subagyo,
1998:309). Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh variable
independen (iklan PONDS dengan model AIDA (Attention, Interest,
Desire, Action) ) terhadap variable dependen (minat beli konsumen).
Persamaan regresi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
dimana :
Y (dependen) = variable minat beli konsumen
X
1
(independen) = variable iklan dengan model
Attention(perhatian)
X
2
= variable iklan dengan model Interest (ketertarikan)
X
3
= variable iklan dengan model Desire (keinginan)
X
4
= variable iklan dengan model Action (tindakan)
a = konstanta
b
1
, b
2
,b
3
,b
4
= koefisien regresi
(Djarwanto dan Pangestu, 1998:309)
2) Uji t (Uji Hipotesis Parsial)
Uji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-
masing variable independen secara parsial terhadap variable
dependen (Nugroho, 2005:54). Langkah-langkan pengujian :
a) menentukan formulasi hipotesis nihil dan hipotesis alternatif
Ho: b
i
= 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara
parsial variable independen terhadap variable dependen.
Ha: b
i
0, artinya ada pengaruh yang signifikan secara parsial
variable independen terhadap variable dependen.
b) menggunakan taraf signifikansi (o) = 0.05
c) mencari t hitung dengan rumus :
Sbi
bi
= hitung t
dimana :
t
h
= Harga statistik t
b
i
= koefisien regresi masing-masing variable
Sb
i
= Standar error koefisien regresi masing-masing
variable
d) kriteria pengujian
Ho diterima bila : probabilitas > 0,05 (karena yang
digunakan adalah 5%) artinya secara parsial variabel independen
tidak berpengaruh terhadap variabel dependen minat beli.
Ho ditolak bila : probabilitas 0,05 artinya secara parsial
variabel independen berpengaruh terhadap variablel dependen
minat beli.
e) kesimpulan
Pengambilan kesimpulan dengan membandingkan antara nilai
probabilitas dengan nilai signifikansi dari .
3) Uji F (pengujian secara serempak)
Uji F bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh bersama-
sama variable independent terhadap variable dependen (Nugroho,
2005:54). Langkah-langkah pengujian :
a) menentukan formulasi hipotesis nihil dan hipotesis
alternatif
Ho: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, artinya tidak ada pengaruh yang
signifikan secara bersama-sama variable independen terhadap
variable dependen.
Ha: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
0, artinya ada pengaruh yang signifikan
secara bersama-sama variable independen terhadap variable
dependen.
b) menggunakan taraf signifikansi (o) = 0.05
c) mencari F hitung dengan rumus :
) /( ) 1 (
) 1 /(
hitung F
k n R
k R
=
dimana :
R = Koefisien determinasi
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah data dalam variable
d) kriteria pengujian
Ho diterima bila : probabilitas > 0,05 (karena yang digunakan
adalah 5%) artinya variabel independen (iklan dengan model
Attention, Interest, Desire, Action) tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen minat beli.
Ho ditolak bila : probabilitas 0,05 artinya variabel independen
(iklan dengan model Attention, Interest, Desire, Action)
berpengaruh terhadap variabel dependen minat beli.
e) kesimpulan
Pengambilan kesimpulan dengan membandingkan antara nilai
probabilitas dengan nilai signifikansi dari .
4) Uji Korelasi Determinasi (R)
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh dari seluruh variabel independen yang ada dan besarnya
pengaruh yang disebabkan oleh variabel lain yang tidak dapat
dijelaskan. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinan
(R) yang besarnya antara 0 sampai 1 atau 0 R 1. Jika R
mendekati 1 maka varaibel independen berpengaruh terhadap
variable dependen dengan sempurna atau trdapat suatu kecocokan
yang sempurna (variable independen yang dipakai dapat
menerangkan dengan baik variable dependen). Namun jika
koefisien determinasi adalah nol (0) berarti variable independen
tidak berpengaruh terhadap variable dependen.
Keseluruhan metode dalam penelitian ini, menggunakan alat Bantu
SPSS 11,5 dalam mengolah dan menganalisis data yang meliputi uji
validitas, reliabilitas, dan analisis regresi independen terhadap variable
dependen.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
F. Gambaran Umum Perusahaan
PT. Unilever Indonesia adalah salah satu perusahaan yang
menghasilkan produk-produk low involvement. Produk-produk yang
dihasilkan antara lain pasta gigi, sabun cuci pakaian, sabun cuci piring,
shampo, pelembut pakaian, sabun mandi, dan alat kosmetik, salah satu
produk yang diiklankan adalah produk perawatan wajah POND'S. Produk
perawatan wajah PONDS sendiri mempunyai berbagai varians sesuai
dengan karakteristik produknya, seperti POND'S Skin Ligtening Cream,
POND'S Flawless White, POND'S White Beauty, POND'S Age Miracle,
POND'S Perfect Care Anti Bacterial Facial Scrub, dan POND'S Body
Lotion. Berbagai macam varians tersebut dipromosikan menggunakan iklan
yang berbeda-beda sehingga konsumen dapat mengetahui keberadaan
produk tersebut dan dapat memilih jenis produk kosmetik sesuai dengan
kebutuhan.
Pada setiap kemasan produknya, PT. Unilever mencantumkan
Suara Konsumen Unilever, yaitu nomor telepon bebas pulsa (0-800-1-
558000) yang ditujukan bagi konsumen untuk mendapatkan informasi
produk-produk PT. Unilever Indonesia maupun untuk komplain terhadap
ketidakpuasan produk yang digunakan.
G. Gambaran Umum Responden
Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih untuk pengambilan responden
adalah indomart yang berada di Karanganyar. Jumlah responden sebanyak
100 orang. Data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner dapat
digolongkan berdasarkan pengguna perawatan wajah, usia, pekerjaan dan
penghasilan.
1. Pengguna Perawatan Wajah
Tabel IV.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna Perawatan Wajah
Pernah Menggunakan Jumlah Presentase
Ya 91 91%
Tidak 9 9%
Jumlah 100 100
Sumber : Data primer yang diolah 2009
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah responden yang
menggunakan perawatan wajah PONDS sebanyak 91 orang atau 91%,
sedangkan responden yang tidak menggunakan perawatan wajah PONDS
sebesar 9 orang atau 9%. Dalam hal ini walaupun responden tidak
menggunakan produk tersebut tetapi responden merespon iklan yang
ditawarkan produk PONDS tersebut.
2. Usia Responden
Dalam penelitian ini usia responden adalah yang berusia minimal 15
tahun dengan pertimbangan bahwa usia ini responden menginjak masa
remaja dimana masa-masa remaja bagi kaum wanita senang
berpenampilan menarik dengan perawatan wajah.
Tabel IV.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Presentase
15-25 th 31 31%
26-35 th 28 28%
36-45 th keatas 41 41%
Jumlah 100 100%
Sumber : Data diolah 2009
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang berusia
15-25 tahun sebesar 31 orang atau 31%, usia 26-35 tahun sebesar 28 orang
atau 28%, sedangkan usia 36-45 tahun sebesar 41 orang atau 41%.
3. Pekerjaan Responden.
Data mengenai pekerjaan responden dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel IV.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Responden
Pekerjaan Responden Jumlah Presentase
Pegawai Negeri 29 29%
Pegawai Swasta 17 17%
Wiraswasta 36 36%
Lain-lain 18 18%
Jumlah 100 100%
Sumber : data primer diolah 2009
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pekerjaan responden
sebagai Pegwai Negeri berjumlah 29 orang atau 29%, Pegawai swasta
berjumlah 17 orang atau 17%, wiraswasta sebesar 36 orang atau 36% dan
lain-lain 18 orang atau 18%.
a. Penghasilan Responden.
Data mengenai penghasilan responden dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel IV.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Responden
Penghasilan Jumlah Presentase
< Rp. 500.000 16 16 %
Rp. 500.000 Rp. 1.000.000 15 15 %
Rp. 1.000.000 Rp. 1.500.000 20 20 %
> 1.500.000 49 49 %
Jumlah 100 100 %
Sumber : Data diolah 2009
Berdasarkan tabel diatas responden yang berpenghasilan < Rp 500.000,-
sebanyak 16 orang (16%), berpenghasilan Rp 500.000,- - Rp 1.000.000,-
sebanyak 15 orang (15%), berpenghasilan Rp 1.000.000,- - Rp 1.500.000,-
sebanyak 20 orang (20%), dan yang terbesar adalah responden yang
berpenghasilan > Rp 1.500.000,- sebanyak 49 orang (49%).
b. Deskripsi Jawaban Responden Berdasarkan Item Pertanyaan
Deskripsi jawaban setiap item pertanyaan pada dasarnya untuk melihat
jumlah responden yang menjawab setiap alternatif jawaban yang telah
disediakan. Dari hasil jawaban responden yang telah diperoleh, maka
dapat diketahui masing-masing jawaban yang diberikan oleh responden,
disamping itu juga dapat diketahui jawaban yang pada umumnya dipilih
oleh responden. Hasil dari distribusi frekuensi jawaban responden
dikelompokkan pada masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel IV.5
Jawaban Responden Berdasarkan Item Pertanyaan
Variabel Item Jawaban Resoponden
1 2 3 4 5
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
Attention A1
A2
A3
A4
2
0
0
0
2%
0%
0%
0%
4
3
3
6
4%
3%
3%
6%
6
8
9
13
6%
8%
9%
13%
74
20
41
35
74%
20%
41%
35%
14
69
47
46
14%
69%
47%
46%
Interest I1
I2
I3
I4
0
1
0
0
0%
1%
0%
0%
2
1
2
6
2%
1%
2%
6%
8
11
12
12
8%
11%
12%
12%
40
34
28
39
40%
34%
28%
39%
50
53
58
43
50%
53%
58%
43%
Desire D1
D2
D3
D4
0
0
0
0
0%
0%
0%
0%
4
3
3
5
4%
3%
3%
5%
9
7
10
14
9%
7%
10%
14%
78
19
37
34
78%
19%
37%
34%
9
71
50
47
9%
71%
50%
47%
Action
AC1
AC2
AC3
AC4
0
0
0
0
0%
0%
0%
0%
5
4
4
9
5%
4%
4%
9%
7
15
15
11
7%
15%
15%
11%
44
19
32
38
44%
19%
32%
38%
44
62
49
42
44%
62%
49%
42%
Minat
Beli
M1
M2
M3
0
0
0
0%
0%
0%
3
2
2
3 %
2 %
2%
14
13
16
14%
13%
16%
38
24
31
38%
24%
31%
45
61
50
45%
61%
50%
Sumber : Data Primer yang diolah 2009
Setelah melihat tabel di atas, pada variabel Attention dapat diketahui
bahwa sebanyak 94% responden menyatakan setuju bahwa tertarik untuk
memperhatikan visualisasi iklan perawatan PONDS Flawess White yang
ditayangkan di televisi. sedangkan sebanyak 6% berpendapat kurang
setuju (A1). Pada indikator tertarik untuk memperhatikan alur cerita iklan
perawatan wajah PONDS Flawess White yang ditayangkan di televisi
(A2), sebanyak 97% setuju sedangkan 3% responden berpendapat kurang
setuju. Pada indikator tertarik memperhatikan model iklan perawatan
wajah PONDS Flawess White yang ditayangkan di televisi (A3)
sebanyak 97% responden setuju, sisanya sebanyak 3% berpendapat
kurang setuju. Dan pada pada indikator tertarik memperhatikan slogan
perawatan wajah PONDS Flawess White yang ditayangkan di televisi
(A4), sebanyak 94% responden berpendapat setuju, dan sisanya
sebanyak 6% berpendapat kurang setuju.
Karakteristik jawaban responden setuju pada item pertanyaan
variabel Interest, dapat diketahui bahwa sebanyak 98% responden
menyatakan setuju bahwa tertarik untuk memperhatikan visualisasi iklan
perawatan PONDS Flawess White yang ditayangkan di televise.
sedangkan sebanyak 2% berpendapat kurang setuju (I1). Pada indikator
tertarik untuk memperhatikan alur cerita iklan perawatan wajah PONDS
Flawess White yang ditayangkan di televisi (I2), sebanyak 98% setuju
sedangkan 2% responden berpendapat kurang setuju. Pada indikator
tertarik memperhatikan model iklan perawatan wajah PONDS Flawess
White yang ditayangkan di televisi (I3) sebanyak 98% responden setuju,
sisanya sebanyak 2% berpendapat kurang setuju. Dan pada pada
indikator tertarik memperhatikan slogan perawatan wajah PONDS
Flawess White yang ditayangkan di televisi (I4), sebanyak 94%
responden berpendapat setuju , dan sisanya sebanyak 6% berpendapat
kurang setuju.
Karakteristik jawaban responden setuju pada item pertanyaan
variabel Desire, dapat diketahui bahwa sebanyak 96% responden
menyatakan setuju bahwa tertarik untuk memperhatikan visualisasi iklan
perawatan PONDS Flawess White yang ditayangkan di televisi
menimbulkan keinginan untuk mencoba, sedangkan sebanyak 4%
berpendapat kurang setuju DI1). Pada indikator tertarik untuk
memperhatikan alur cerita iklan perawatan wajah PONDS Flawess
White yang ditayangkan di televisi menimbulkan keinginan untuk
mencoba (D2), sebanyak 97% setuju sedangkan 3% responden
berpendapat kurang setuju. Pada indikator tertarik memperhatikan model
iklan perawatan wajah PONDS Flawess White yang ditayangkan di
televisi menimbulkan keinginan untuk mencoba (D3) sebanyak 97%
responden setuju, sisanya sebanyak 3% berpendapat kurang setuju. Dan
pada pada indikator tertarik memperhatikan slogan perawatan wajah
PONDS Flawess White yang ditayangkan di televise menimbulkan
keinginan untuk mencoba (D4), sebanyak 95% responden berpendapat
setuju , dan sisanya sebanyak 5% berpendapat kurang setuju.
Karakteristik jawaban responden setuju pada item pertanyaan
variabel Action, dapat diketahui bahwa sebanyak 95.% responden
menyatakan setuju bahwa tertarik untuk memperhatikan visualisasi iklan
perawatan PONDS Flawess White yang ditayangkan di televisi untuk
melakukan pembelian, sedangkan sebanyak 5% berpendapat kurang
setuju (AC1). Pada indikator tertarik untuk memperhatikan alur cerita
iklan perawatan wajah PONDS Flawess White yang ditayangkan di
televisi untuk melakukan pembelian (AC2), sebanyak 96% setuju
sedangkan 4.% responden berpendapat kurang setuju. Pada indikator
tertarik memperhatikan model iklan perawatan wajah PONDS Flawess
White yang ditayangkan di televisi untuk melakukan pembelian (AC3)
sebanyak 96% responden setuju, sisanya sebanyak 4% berpendapat
kurang setuju. Dan pada pada indikator tertarik memperhatikan slogan
perawatan wajah PONDS Flawess White yang ditayangkan di televisi
untuk melakukan pembelian (AC4), sebanyak 91% responden
berpendapat setuju , dan sisanya sebanyak 9% berpendapat kurang
setuju.
Karateristik jawaban responden berdasarkan item pertanyaan pada
variabel Minat Beli Konsumen dapat diketahui bahwa sebanyak 97%
responden menyatakan setuju bahwa setelah melihat iklan perawatan
wajah PONDS Flawess White yang ditayangkan di televisi tertarik
untuk mencari informasi tentang produk tersebut (M1), sedangkan
sebanyak 3% responden, menyatakan tidak setuju. Pada indikator setelah
melihat iklan perawatan wajah PONDS Flawess White yang ditayangkan
di televisi, ia memperrtimbangkan untuk membeli produk tersebut (M2),
sebesar 98.% responden menyatakan setuju, sedangkan sisanya sebanyak
2% responden menyatakan tidak setuju. Indikator ke tiga (M3) responden
menyatakan setuju bahwa melihat iklan perawatan wajah PONDS
Flawess White yang ditayangkan di televisi, ia tertarik untuk membeli
produk tersebut, sebesar 98.% responden menyatakan setuju, sedangkan
sisanya sebanyak 2% responden menyatakan tidak setuju.
H. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-
tingkat kevalidan dan atau kestabilan suatu instrumen. Suatu instumen
yang valid mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instumen yang
kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Dengan
menggunakan teknik korelasi product moment, akan diketahui tingkat
validitas masing-masing item. Taraf signifikan yang ditentukan 5%. Jika
diperoleh hasil korelasi dengan P value < 0,05 berarti butir pertanyaan
tersebut valid. Hasil Validitas setiap item pertanyaan dalam variabel
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel IV.6 Hasil Uji Validitas
Sumber : Data Primer yang diolah 2009
Pada tabel IV.6 masing-masing item pertanyaan pada setiap variabel
mempunyai Pvalue < 0,05 yang berarti semua item pertanyaan dapat
dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
Variabel Item
Pertanyaan
r hitung Pvalue Keterangan
Attention
A1
A2
A3
A4
0.713
0.887
0.780
0.896
0.000
0.000
0.000
0.000
Valid
Valid
Valid
Valid
Interest
I1
I2
I3
I4
0.769
0.777
0.875
0.902
0.000
0.000
0.000
0.000
Valid
Valid
Valid
Valid
Desire
D1
D2
D3
D4
0.828
0.904
0.846
0.858
0.000
0.000
0.000
0.000
Valid
Valid
Valid
Valid
Action
AC1
AC2
AC3
AC4
0.819
0.915
0.868
0.893
0.000
0.000
0.000
0.000
Valid
Valid
Valid
Valid
Minat
Beli
M1
M2
M3
0.802
0.871
0.898
0.000
0.000
0.000
Valid
Valid
Valid
pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang
baik tidak akan mengarahkan responden untuk memilih jawaban-
jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya akan
menghasilkan data yang dipercaya juga. Apabila datanya sesuai dengan
kenyataannya, maka berapa kalipun diambil akan tetap sama. Cara
menghitung tingkat reliabilitas suatu data, yaitu dengan menggunakan
Alpha Cronbach. Adapun hasil perhitungan reliabilitas pada masing-
masing variabel dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel IV.7
Hasil Uji Reliabilitas
Jumlah Rhitung Rtabel Keterangan
Attention 0.8389 0,60 Reliabel
Interest 0.8512 0,60 Reliabel
Desire 0.8746 0,60 Reliabel
Action 0.8969 0,60 Reliabel
Minat Beli 0.8599 0,60 Reliabel
Sumber : data primer yang diolah, 2009
Dilihat pada table IV.7 dapat diketahui bahwa r hitung > r tabel pada taraf
signifikansi 5% menunjukkan bahwa pertanyaan yang merupakan
dimensi dari variabel attention, interest, desire, action dan minat beli
konsumen adalah reliable karena r hitung > 0,60.
I. Analisis Data
1. Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh faktor perhatian, ketertarikan,
keinginan dan tindakan terhadap minat beli oleh konsumen maka digunakan
fungsi linear yaitu regresi berganda yang dapat ditulis dengan rumus sebagai
berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +b4X4
Dimana :
Y = Minat beli konsumen.
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi dari Attetion (X1)
X1 = Attention
b2 = Koefisien regresi dari Interest (X2)
X2 = Interest
b3 = Koefisien regresi dari Desire (X3)
X3 = Desire
b4 = Koefisien regresi dari Action (X4)
X4 = Action
Tabel IV.8
Hasil Analisis Data Regresi Linear Berganda
Variabel Koefisien Regresi T hitung T tabel Signifikan
Attention 0,189 2.271 1,960 0,025
Interest 0,158 2.120 1,960 0,037
Desire 0,278 3.277 1,960 0,007
Action 0,278 2.510 1,960 0,014
Constanta -0,367
Adj. R square 0,820
R square 0,909
F hitung 113,381
Sumber: data primer yang diolah 2009
Berdasarkan hasil uji pengolahan data tabel IV.8 diatas, maka dapat
diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = -0,367 + 0,189X1 + 0,158X2 + 0,278X3 + 0,160X4
Berdasarkan persamaan linier berganda di atas dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Nilai konstanta (-0,367)
Konstanta bernilai negatif menunjukkan bahwa apabila faktor Perhatian
(X1), Ketertarikan (X2), Keinginan (X3) dan Tindakan (X4) dalam
merespon iklan Ponds Flawless White di televisi tidak ada, maka Minat
Beli Konsumen (Y) terhadap produk tersebut menurun. Dengan demikian
dapat diketahui bahwa konsumen mempunyai minat beli dipengaruhi oleh
varaibel attention, interest, desire dan action.
b. Koefisien regresi faktor Attention.
Nilai positif menunjukkan bahwa adanya hubungan searah yang saling
mendukung antara variabel attention / perhatian (X1) terhadap minat beli
konsumen (Y). Artinya apabila visualisasi iklan, alur cerita iklan, model
iklan dan slogan iklan perawatan wajah PONDS Flawless White yang
ditayangkan di televisi dapat merebut perhatian konsumen , maka akan
berpengaruh pula pada minat beli konsumen.
c. Koefisien regresi faktor Interest
Koefisien regresi pada variabel interest / ketertarikan ada pengaruh positif
terhadap minat beli konsumen, artinya apabila konsumen lebih tertarik
pada visualisasi iklan, alur cerita iklan, model iklan dan slogan iklan
perawatan wajah PONDS Flawless White yang ditayangkan di televisi
maka minat beli konsumen pun ikut berubah.
d. Koefisien regresi variabel Desire
Koefisien regresi linier pada variabel desire / keinginan menunjukkan
nilai positif, dimana terdapat hubungan searah antara variabel desire
terhadap variabel minat beli konsumen, artinya apabila respon konsumen
yang telah melihat visualisasi iklan, alur cerita iklan, model iklan dan
slogan iklan perawatan wajah PONDS Flawless White yang ditayangkan
di televisi baik maka akan berpengaruh juga terhadap minat beli
konsumen.
d. Koefisien regresi variabel Action
Koefisien regresi linier pada variabel action / tindakan menunjukkan nilai
positif yang saling mendukung antara variabel action terhadap variabel
minat beli konsumen, artinya minat beli konsumen berubah seiring
dengan perubahan respon konsumen yang telah melihat visualisasi iklan,
alur cerita iklan, model iklan dan slogan iklan perawatan wajah PONDS
Flawless White yang ditayangkan di televisi.
2. Analisi Uji t
a. Pengujian pengaruh variabel Attention terhadap minat beli
konsumen.
Pada taraf signifikan 0,05 diperoleh t hitung sebesar 2,271 > t tabel 1,960
maka Ha diterima. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara faktor attention (X1) terhadap minat beli konsumen
produk perawatan wajah PONDS Flawless White yang ditayangkan di
televisi..
b. Pengujian pengaruh variabel interest terhadap minat beli konsumen.
Pada taraf signifikan 0,05 diperoleh t hitung sebesar 2,120 > t tabel 1,960
maka Ha diterima. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara variabel interest (X2) terhadap minat beli konsumen
produk perawatan wajah PONDS Flawless White yang ditayangkan di
televisi.
c. Pengujian pengaruh variabel desire terhadap minat beli konsumen.
Pada taraf signifikan 0,05 diperoleh t hitung sebesar 3,277 > t tabel 1,960
maka Ha diterima. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara variabel desire (X3) terhadap minat beli konsumen
d. Pengujian pengaruh variabel action terhadap minat beli konsumen.
Pada taraf signifikan 0,05 diperoleh t hitung sebesar 2,510 > t tabel
1,960 maka Ha diterima. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
yang signifikan antara variabel action (X4) terhadap minat beli
konsumen.
Dari pengujian diatas, dapat diketahui bahwa masing-masing
variabel berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada perawatan
wajah PONDS Flawless White yang ditayangkan di televise yang paling
berpengaruh terhadap minat beli konsumen adalah variabel desire, dilihat
dari hasil t hitung (3,277) atau koefisien regresi (0,278) variabel desire
lebih besar dibandingkan dengan t hitung atau koefisien regresi variabel
lainnya.
3. Analisis Uji f
Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel attention,
interes , desire dan action secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap minat beli konsumen . Dengan menggunakan 5% dan
tingkat keyakinan sebesar 95% maka besarnya F tabel adalah 2,65.
Bedasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan diketahui F hitung
sebesar 113,381, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Hal ini berarti bahwa faktor attention, interest, desire dan action
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen
terhadap produk perawatan wajah PONDS Flawless White yang ditayangkan
di televisi
4. Uji Determinasi (R square)
Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi
dalam variabel dependent yang diterangkan oleh variabel independent secara
bersama-sama, dan besarnya pengaruh yang disebabkan oleh variabel lain
tidak dapat dijelaskan. Hasil perhitungan R square dan dilihat dari koefisien
determinasi yang disesuaikan (adjusted R square) sebesar 0,820 dapat
disimpulkan bahwa 82,0% minat beli konsumen benar-benar dikarenakan
faktor attention, interest, desire dan action. Sedangkan sisanya sebesar 18%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Misalnya pengaruh keyakinan (conviction) dimana variabel tersebut
menimbulkan keyakinan terhadap suatu produk yang dibeli oleh konsumen
(Djayakusumah,1982:63)
5. Interpretasi Hasil
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda yang telah dilakukan,
diketahui bahwa variabel attention (perhatian), interest (ketertarikan), desire
(keinginan) dan action (tindakan) memiliki hubungan searah terhadap minat
beli konsumen. Hal ini berarti setiap terjadi kenaikan faktor perhatian,
ketertarikan, keinginan, dan tindakan setelah melihat iklan Ponds Flawless
White di televisi maka minat beli konsumen terhadap produk perawatan wajah
Ponds Flawless White akan mengalami kenaikan atau mengalami perubahan
secara searah. Oleh karena itu agar dapat berhasil dalam usahanya perusahaan
perlu memahami bagaimana konsumen memilih, membeli, memakai serta
memanfaatkan barang dan jasa dalam rangka memuaskan kebutuhan dan
keinginan mereka. Dengan demikian perusahaan akan tahu bagaimana
membuat iklan yang efektif agar konsumen mau mencoba dan membeli
produknya setelah mereka melihat iklan tersebut.
Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
variable desire berpengaruh paling dominan terhadap peningkatan minat beli
konsumen. Iklan dibuat tidak hanya untuk menarik konsumen saja akan tetapi
juga membuat konsumen berkeinginan untuk melakukan pembelian setelah
melihat iklan yang ditayangkan di televisi. Maka diharapkan perusahaan lebih
cermat dalam pembuatan iklan produknya agar konsumen tidak hanya melihat
iklan yang ditayangkan di televisi saja akan tetapi konsumen juga
berkeinginan untuk mencoba produk tersebut.
Hipotesis 1 : bahwa secara parsial pengaruh keefektifan iklan PONDS
Flawless White dengan menggunakan variable dari model AIDA yaitu
perhatian (attention), ketertarikan (interest), keinginan (desire), tindakan
(action) berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen. Didukung oleh
beberapa penelitan sebelumnya yaitu; penelitian yang dilakukan oleh Albari
(Jurnal Kajian Bisnis danManajemen Vol.9 No.1, Januari 2007) yang berjudul
Efektivitas Iklan Televisi Sabun Pembersih Muka di Kota Yogyakarta
(Pendekatan Decision Model) dimana iklan dilihat dari faktor perhatian dan
ketertarikan merupakan faktor penting dalam peningkatan minat beli
konsumen, dan apabila pesan iklan yang disampaikan memuat informasi
tentang kualitas, manfaat, harga, ciri ciri merek dan disajikan dengan
menarik akan membuat konsumen mengenal merek tersebut, yakin dengan
kualitasnya dan akan menimbulkan minat konsumen untuk membeli produk
tersebut. Pujianto (2003:3) juga mengungkapkan bahwa fungsi iklan dalam
pemasaran adalah memperkuat dorongan kebutuhan dan keinginan konsumen
terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan kepuasannya. Segala daya
upaya iklan dengan gaya bahasa persuasinya berusaha untuk membuat
konsumen mengkonsumsi yang tidak memperdulikan status sosialnya.
Hipotesis 2 : bahwa variabel Action (tindakan) berpengaruh positif
terhadap peningkatan minat beli konsumen. Penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Ajeng Peni Hapsari (2008) dengan judul Celebrity
Endorser, Typical Person Endorser Iklan Televisi dan Brand Image Produk
(Studi Kasus Pada Ponds Age Miracle) dengan hasil bahwa performa,
citra dan kepopuleran dari selebriti yang mengiklankan produknya dapat
lebih menarik perhatian target audience untuk menyaksikan iklan yang
dapat mempengaruhi persepsi mereka untuk membuat keputusan dalam
melakukan pembelian produk tanpa melihat dari alur cerita iklannya.
Konsumen akan langsung melakukan tindakan untuk membeli setelah
melihat kepopuleran dari selebriti yang mengiklankan produknya. Namun
dari hasil penelitian ini terdapat pebedaan hasil, dengan variabel desire
(keinginan) sebagai varaibel yang paling dominan. Hal ini dimungkinkan
karena adanya perbedaan responden, perbedaan daya beli konsumen,
terhadap produk dan perbedaan dalam penyajian iklan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasar hasil analisis data yang telah dijelaskan pada bab IV maka dapat
diambil kesimpulan dan saran yang dapat bermanfaat bagi perusahaan yang
mengeluarkan produk perawatan wajah PONDS Flawless White yang
ditayangkan di televisi.
A. Kesimpulan
1. Pada analisis data dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh
secara parsial maupun secara simultan pada variabel independent yaitu
attention, interest, desire dan action terhadap variabel dependen yaitu
minat beli konsumen. Dimana variabel - variabel tersebut cukup
mempengaruhi minat beli konsumen terhadap suatu produk.
2. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap minat beli konsumen
produk perawatan wajah PONDS Flawless White yang ditayangkan di
televisi adalah desire, hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung yang paling
besar diantara nilai t hitung variabel independent lainnya. Dimana setelah
konsumen menyaksikan iklan produk produk perawatan wajah PONDS
Flawless White yang ditayangkan di televisi mereka memiliki keinginan
untuk membeli produk tersebut.
3. Nilai Adjusted R menujukkan bahwa 82,0% minat beli konsumen
dipengaruhi oleh variabel attention, interest, desire dan action sisanya
sebesar 18% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian.
58
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan pada
perusahaan produk perawatan wajah PONDS Flawless White adalah sebagai
berikut :
1. Bagi perusahaan produk PONDS Flawless White.
Promosi merupakan salah satu variabel perusahaan dalam marketing mix
atau bauran pemasaran yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh
perusahaan dalam pemasaran produknya, untuk itu perusahaan sebaiknya
berusaha lebih meningkatkan promosi yang disampaikan kepada calon
pembeli tidak hanya melalui media televisi akan tetapi juga melalui
pendekatan konsumen seperti mengadakan pameran produk di mall,
mengadakan talk show agar konsumen dapat lebih mengenal produk
produknya sehingga diharapkan mampu meningkatkan citra produk dan
mendongkrak penjualan. Selain itu perusahaan diharapkan lebih
meningkatkan kualitas produknya agar konsumen semakin yakin untuk
membeli dan menggunakan produk tersebut.
2. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel lain selain
attention, interest, desire, action yang dapat mempengaruhi minat beli
konsumen seperti variable conviction dimana variabel tersebut
menimbulkan keyakinan terhadap suatu produk dan variable decision
yaitu variabel yang menghasilkan kepuasan terhadap produk
(Djayakusumah,1982:63) agar dapat digunakan sebagai pertimbangan
variabel mana yang paling penting dalam penelitian tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Albari, 2007. Efektifitas Iklan Televisi Sabun Pembersih Muka di Kota
Yogyakarta (Pendekatan Consumer Decision Model), Jurnal. Universitas Islam
Indonesia, Yogyakarta.
Amstrong, Gary dan Philip Kotler. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Alih
bahasa Damos Sihombing. Jakarta : Erlangga
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Edisi
Revisi VI, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Cooper, D.R. 1997. Metode Penelitian Bisnis, Jilid 1. Cetakan Kelima, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Dhammesta,B.S. 1984. Asas-Asas Marketing, Edisi Ketiga, Penerbit Liberty,
Yogyakarta.
______ (1997). Keputusan-keputusan Strategik Untuk Mengeksplorasi Sikap dan
Perilaku Konsumen,, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Jakarta.
Djayakusumah, Tams, 1982. Periklanan, Penerbit Armico, Bandung.
Djarwanto, PS dan Pangestu Subagyo. 1998. Statistik Induktif. Edisi 4, BFFE.
Yogyakarta.
Hapsari Peni, 2008. Celebrity Endoreser, Typical Person Endorser Iklan Televisi
dan Brand Image Produk (Studi Kasus Pada Ponds Age Miracle). Skripsi
FE Universitas Padjajaran Tidak Dipublikasi.
Husein Umar, 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.
Howard, J.A. 1994. Buyer Behavior in Marketing Strategy, 2
th
edition.. New
Jersey : Prentice Hall.
Jefkins, Frank, 1996. Periklanan. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip, 2003. Marketing Management, 11
th
edition.. New Jersey : Prentice
Hall
____________. 1997. Marketing: An introduction. New Jersey : Prentice Hall.
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2006. Marketing Management. 12
th
edition..
New
Jersey : Prentice Hall
Lamb, Jr Charles W. Hair Jr. Pemasaran (Marketing). Jilid 1. Terjemahan
David
Octarevia. Jakarta : Salemba Empat.
Pujiyanto, 2001, Periklanan, Malang: Universitas Negeri Malang.
____________, 2003. . Strategi Pemasaran Produk Melalui Media Periklanan,
Universitas Negeri Malang. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial Vol. 2 No.
3 Desember 2003 Malang.
Rumambi, L.J. 2004. Efektifitas penggunaan selebriti wanita dalam iklan,
Jurnal Bsnis dan Pemasaran ,Surabaya : Petra Christian University.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi keempat.
Jakarta : Salemba Empat
Shimp, Terence A. 2000/2003. Advertising Promotion and Supplement Aspect of
Integrated Marketing Communication 5
th
Edition ; Alih Bahasa :
Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran
Terpadu, edisi ke-5 , Terjemahan: Reyvani Syahrial. Jakarta : Erlangga
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan kesepuluh. Bandung :
Alfabeta.
Suharsimi, 1998, Analisis linier dan aplikasinya, Jakarta : Surya Grafika.
Swastha, B, 2002, Azas-azas Marketing, Liberty, Yogyakarta
Swastha. B, T. H. Handoko. (1990). Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku
Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta: Liberty
Takeuchi, T. and C. Nishio (2000), The Qualitative Content of Television
Advertising
and Its Penetration: the Case in Japan, Marketing Intelligence &
Planning.
Tjiptono, 1997, Statistik Lanjutan, Malang : Cahaya Ilmu.
Umar Husein, 2002, Metode Riset Bisnis, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
LAMPIRAN
Kepada
Yth. Pengunjung Indomart Karanganyar
Di tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul EFEKTIVITAS IKLAN
DENGAN MODEL AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) TERHADAP
MINAT BELI KONSUMEN (Studi kasus pada PONDS Flawless White) , maka
peneliti memohon bantuan dari anda untuk mengisi lembar pertanyaan yang
berhubungan dengan diri dan sikap anda terhadap iklan produk perawatan wajah
PONDS Flawless White.
Akhirnya atas perhatian serta bantuan yang telah rekan-rekan berikan saya
ucapkan terima kasih.
Surakarta, November 2009
Hormat saya
Liera Brightayati
ANGKET PENELITIAN
Karakteristik Responden
Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda centang ( \ ) pada jawaban
yang telah disediakan.
1. Apakah anda pengguna produk perawatan wajah PONDS ?
Ya.
Tidak.
2. Apakah anda pernah melihat iklan produk perawatan wajah PONDS
Flawless White di televisi ?
Pernah, lanjutkan ke pertanyaan selanjutnya.
Belum pernah, berhenti di sini.
3. Usia anda ?
15 tahun - 25 tahun
25 tahun 35tahun
35 tahun 45 tahun ke atas
4. Pekerjaan anda ?
Pelajar / Mahasiswa
Pegawai Negeri
Swasta
Lain-lain, sebutkan
5. Rata rata uang saku / Pendapatan anda per bulan?
< Rp. 500.000
Rp. 500.000 Rp. 1.000.000
Rp. 1.000.000 Rp. 1.500.000
> Rp. 1.500.000
Variabel Penelitian
Pilihlah jawaban yang anda anggap sesuai dengan keadaan anda dengan memberi
tanda centang ( \ ) pada kolom jawaban yang tersedia.
Keterangan :
SS : Sangat Setuju (5)
S : Setuju (4)
CS : Cukup Setuju (3)
TS : Tidak Setuju (2)
STS : Sangat Tidak Setuju (1)
Pertanyaan
Alterntif Jawaban
SS S CS TS STS
Attention
1. Anda tertarik untuk memperhatikan visualisasi (gambar,
warna, pencahayaan) iklan perawatan wajah POND'S
Flawless White yang ditayangkan di televisi.
2. Anda tertarik untuk memperhatikan alur cerita iklan
perawatan wajah PONDS Flawless White yang
ditayangkan di televisi.
3. Anda tertarik untuk memperhatikan model iklan
perawatan wajah PONDS Flawless White yang
ditayangkan di televisi.
4. Anda tertarik untuk memperhatikan slogan iklan
perawatan wajah PONDS Flawless White yang
ditayangkan di televisi.
I nterest
1. Anda tertarik dengan visualisasi (gambar, warna,
pencahayaan) iklan perawatan wajah POND'S Flawless White
yang ditayangkan di televisi.
2. Anda tertarik dengan alur cerita iklan perawatan wajah
PONDS Flawless White yang ditayangkan di televisi.
3. Anda tertarik dengan model iklan perawatan wajah PONDS
Flawless White yang ditayangkan di televisi.
4. Anda tertarik dengan slogan iklan perawatan wajah PONDS
Flawless White yang ditayangkan di televisi.
Pertanyaan
Alterntif Jawaban
SS S CS TS STS
Desire
1. Visualisasi (gambar, warna, pencahayaan) iklan perawatan
wajah PONDS Flawless White yang ditayangkan di televisi
menimbulkan keinginan anda untuk mencoba produk
tersebut.
2. Alur cerita iklan perawatan wajah PONDS Flawless White
yang ditayangkan di televisi menimbulkan keinginan anda
untuk mencoba produk tersebut.
3. Model iklan perawatan wajah PONDS Flawless White yang
ditayangkan di televisi menimbulkan keinginan anda untuk
mencoba produk tersebut.
4. Slogan iklan perawatan wajah PONDS Flawless White yang
ditayangkan di televisi menimbulkan keinginan anda untuk
mencoba produk tersebut.
Action
1. Melihat visualisasi (gambar, warna, pencahayaan) iklan
perawatan wajah PONDS Flawless White yang ditayangkan
di televisi, anda melakukan pembelian produk tersebut.
2. Melihat alur cerita iklan perawatan wajah PONDS Flawless
White yang ditayangkan di televisi, anda melakukan
pembelian produk tersebut.
3. Melihat model iklan perawatan wajah PONDS Flawless
White yang ditayangkan di televisi, anda melalukan
pembelian produk tersebut.
4. Melihat slogan iklan perawatan wajah yang ditayangkan di
televisi, anda melakukan pembelian produk tersebut.
Minat Beli Konsumen
1. Setelah melihat iklan perawatan wajah PONDS Flawless
White, saya tertarik untuk mencari informasi tentang produk
tersebut.
2. Setelah melihat iklan perawatan wajah PONDS Flawless
White, saya mempertimbangkan untuk membeli produk
tersebut apabila saya memerlukannya.
3. Setelah melihat iklan perawatan wajah PONDS Flawless
White, saya tertarik untuk membeli produk tersebut apabila
saya memerlukanya.
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Attention.
Correlations
Correlati ons
.415**
.000
100
.358** .694**
.000 .000
100 100
.589** .787** .524**
.000 .000 .000
100 100 100
.713** .887** .780** .896**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
A1
A2
A3
A4
At tention
A1 A2 A3 A4 At tention
Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).
**.
Reliability
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P
H A)
Mean Std Dev Cases
1. A1 3.9400 .7361 100.0
2. A2 4.5500 .7703 100.0
3. A3 4.3200 .7638 100.0
4. A4 4.2100 .8910 100.0
Reliability Coefficients
N of Cases = 100.0 N of Items = 4
Alpha = .8383
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Interest
Correlations
Correlati ons
.314**
.001
100
.610** .622**
.000 .000
100 100
.670** .622** .682**
.000 .000 .000
100 100 100
.769** .777** .875** .902**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
I1
I2
I3
I4
Interest
I1 I2 I3 I4 Interest
Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-t ailed).
**.
Reliability
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P
H A)
Mean Std Dev Cases
1. I1 4.3800 .7217 100.0
2. I2 4.3700 .7997 100.0
3. I3 4.4200 .7808 100.0
4. I4 4.1900 .8726 100.0
Reliability Coefficients
N of Cases = 100.0 N of Items = 4
Alpha = .8512
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Desire.
Correlations
Correlati ons
.684**
.000
100
.617** .724**
.000 .000
100 100
.634** .699** .564**
.000 .000 .000
100 100 100
.828** .904** .846** .858**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
D1
D2
D3
D4
Desire
D1 D2 D3 D4 Desire
Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).
**.
Reliability
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P
H A)
Mean Std Dev Cases
1. D1 3.9200 .5805 100.0
2. D2 4.5800 .7545 100.0
3. D3 4.3400 .7813 100.0
4. D4 4.2300 .8745 100.0
Reliability Coefficients
N of Cases = 100.0 N of Items = 4
Alpha = .8746
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Action.
Correlations
Correlati ons
.674**
.000
100
.600** .740**
.000 .000
100 100
.623** .776** .696**
.000 .000 .000
100 100 100
.819** .915** .868** .893**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
AC1
AC2
AC3
AC4
Action
AC1 AC2 AC3 AC4 Action
Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).
**.
Reliability
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P
H A)
Mean Std Dev Cases
1. AC1 4.2700 .8022 100.0
2. AC2 4.3900 .8864 100.0
3. AC3 4.2600 .8601 100.0
4. AC4 4.1300 .9391 100.0
Reliability Coefficients
N of Cases = 100.0 N of Items = 4
Alpha = .8969
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Minat Beli.
Correlations
Correlati ons
.644**
.000
100
.697** .674**
.000 .000
100 100
.882** .871** .898**
.000 .000 .000
100 100 100
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
M1
M2
M3
Minat Beli
M1 M2 M3 Minat Beli
Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).
**.
Reliability
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P
H A)
Mean Std Dev Cases
1. M1 4.2500 .8087 100.0
2. M2 4.4400 .7954 100.0
3. M3 4.2800 .8418 100.0
Reliability Coefficients
N of Cases = 100.0 N of Items = 3
Alpha = .8599
Regression
Descriptive Statistics
12.97 2.162 100
17.02 2.601 100
17.36 2.646 100
17.07 2.575 100
17.05 3.053 100
Minat Beli
At tention
Interest
Desire
Action
Mean St d. Deviation N
Correlati ons
1.000 .853 .832 .869 .842
.853 1.000 .869 .844 .814
.832 .869 1.000 .816 .779
.869 .844 .816 1.000 .864
.842 .814 .779 .864 1.000
. .000 .000 .000 .000
.000 . .000 .000 .000
.000 .000 . .000 .000
.000 .000 .000 . .000
.000 .000 .000 .000 .
100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
Minat Beli
Att ention
Interest
Desire
Action
Minat Beli
Att ention
Interest
Desire
Action
Minat Beli
Att ention
Interest
Desire
Action
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Minat Beli Att ention Interest Desire Action
Variabl es Entered/Removed
b
Action,
Interest ,
Desire,
At tention
a
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.
a.
Dependent Variable: Minat Beli
b.
Model Summary
.909
a
.827 .820 .919
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
St d. Error of
the Estimate
Predictors: (Const ant), Action, Interest, Desire, Attention
a.
ANOVA
b
382.738 4 95.684 113.381 .000
a
80.172 95 .844
462.910 99
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Const ant), Action, Interest, Desire, Attention
a.
Dependent Variable: Minat Beli
b.
Coeffi ci ents
a
-.367 .656 -.560 .577
.189 .083 .227 2.271 .025
.158 .075 .193 2.120 .037
.273 .083 .325 3.277 .001
.160 .064 .225 2.510 .014
(Constant)
At tention
Interest
Desire
Action
Model
1
B St d. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
St andardized
Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: Minat Beli
a.
Frequency Table
A1
2 2.0 2.0 2.0
4 4.0 4.0 6.0
6 6.0 6.0 12.0
74 74.0 74.0 86.0
14 14.0 14.0 100.0
100 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
A2
3 3.0 3.0 3.0
8 8.0 8.0 11.0
20 20.0 20.0 31.0
69 69.0 69.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
A3
3 3.0 3.0 3.0
9 9.0 9.0 12.0
41 41.0 41.0 53.0
47 47.0 47.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
A4
6 6.0 6.0 6.0
13 13.0 13.0 19.0
35 35.0 35.0 54.0
46 46.0 46.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
I1
2 2.0 2.0 2.0
8 8.0 8.0 10.0
40 40.0 40.0 50.0
50 50.0 50.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
I2
1 1.0 1.0 1.0
1 1.0 1.0 2.0
11 11.0 11.0 13.0
34 34.0 34.0 47.0
53 53.0 53.0 100.0
100 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
I3
2 2.0 2.0 2.0
12 12.0 12.0 14.0
28 28.0 28.0 42.0
58 58.0 58.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
I4
6 6.0 6.0 6.0
12 12.0 12.0 18.0
39 39.0 39.0 57.0
43 43.0 43.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
D1
4 4.0 4.0 4.0
9 9.0 9.0 13.0
78 78.0 78.0 91.0
9 9.0 9.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
D2
3 3.0 3.0 3.0
7 7.0 7.0 10.0
19 19.0 19.0 29.0
71 71.0 71.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
D3
3 3.0 3.0 3.0
10 10.0 10.0 13.0
37 37.0 37.0 50.0
50 50.0 50.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
D4
5 5.0 5.0 5.0
14 14.0 14.0 19.0
34 34.0 34.0 53.0
47 47.0 47.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
AC1
5 5.0 5.0 5.0
7 7.0 7.0 12.0
44 44.0 44.0 56.0
44 44.0 44.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
AC2
4 4.0 4.0 4.0
15 15.0 15.0 19.0
19 19.0 19.0 38.0
62 62.0 62.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
AC3
4 4.0 4.0 4.0
15 15.0 15.0 19.0
32 32.0 32.0 51.0
49 49.0 49.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
AC4
9 9.0 9.0 9.0
11 11.0 11.0 20.0
38 38.0 38.0 58.0
42 42.0 42.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
M1
3 3.0 3.0 3.0
14 14.0 14.0 17.0
38 38.0 38.0 55.0
45 45.0 45.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
M2
2 2.0 2.0 2.0
13 13.0 13.0 15.0
24 24.0 24.0 39.0
61 61.0 61.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
M3
3 3.0 3.0 3.0
16 16.0 16.0 19.0
31 31.0 31.0 50.0
50 50.0 50.0 100.0
100 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Frequency Table
Usia
31 31.0 31.0 31.0
28 28.0 28.0 59.0
41 41.0 41.0 100.0
100 100.0 100.0
15-25 Tahun
25-35 Tahun
35-45 Tahun
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Pekerjaan
29 29.0 29.0 29.0
17 17.0 17.0 46.0
36 36.0 36.0 82.0
18 18.0 18.0 100.0
100 100.0 100.0
Pelajar/Mahasiswa
Pegawai Negeri
Swasta
Lain-lain
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Pendapatan
16 16.0 16.0 16.0
15 15.0 15.0 31.0
20 20.0 20.0 51.0
49 49.0 49.0 100.0
100 100.0 100.0
< Rp 500.000
Rp 500.000-Rp 1000.000
Rp 1000.000-Rp
1500.000
> Rp 1500.000
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent